Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Surplus konsumen, produsen, dan kebijakan pemerintah
1. NAMA : CITRA LAVIONA PURBA
NIM : 20220102236
PRODI : AKUNTANSI
1. Surplus konsumen adalah selisih antara jumlah harga maksimum yang bersedia dibayarkan oleh
konsumen untuk sebuah barang dibandingkan dengan harga pasar barang tersebut.
2. Surplus produsen adalah selisih antara harga pasar yang berlaku dibandingkan dengan biaya
produksi perusahaan untuk menghasilkan barang tersebut. Jika jumlah produsen di pasar tersebut
adalah sangat banyak, maka jumlah surplus produsen keseluruhan adalah luas bidang diatas kurva
supply dan dibawah harga yang berlaku.
3. Government policies atau Kebijakan pemerintah pada hakikatnya merupakan kebijakan yang
ditujukan untuk publik dalam pengertian yang seluas-luasnya (negara, masyarakat dalam berbagai
status serta untuk kepentingan umum), baik itu dilakukan secara langsung maupun tidak secara
langsung yang tercermin pada berbagai dimensi kehidupan publik. Oleh karena itu, kebijakan
publik sering disebut sebagai kebijakan publik. Kebijakan dalam pengertian pilihan untuk
melakukan atau untuk tidak melakukan mengandung makna adanya kehendak untuk melakukan
atau tidak melakukan, kehendak mana dinyatakan berdasarkan otoritas yang dimiliki untuk
melakukan pengaturan dan jika perlu dilakukan pemaksaan. Pernyataan kehendak oleh otoritas
dikaitkan dengan konsep pemerintah yang memberikan pengertian atas kebijakan yang dialkukan
oleh pemerintah yang disebut sebagai kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah dapat
berkonotasi sebagai kebijakan negara ketika pemerintah yang melakukan adalah diarahkan pada
pemerintah negara. Kalau kebijakan pemerintah dipahami dari saran yang akan dicapai (diatur) di
mana sasarannya adalah publik tidak saja dalam pengertian negara akan tetapi dalam pengertian
masyarakat dan kepentingan umum maka kebijakan pemerintah dapat dikategorikan sebagai
kebijakan publik.
4. Contoh surplus konsumen :
Seorang konsumen pergi ke pasar membeli mangga dan bertekad membeli satubuah yang cukup
besar apabila harganya Rp.1500. Sesampainya dipasar iamendapati bahwa mangga yang
diinginkannya hanya berharga Rp.1000. jadi, iadapat memperoleh mangga yang diinginkannya
dengan harga Rp.500 lebih murahdaripada harga yang bersedia dibayarkannya. Nilai Rp.500 ini
dinamakan Surplus Konsumen.
Contoh surplus peodusen :
Misalnya Andi adalah produsen jaket kulit. Dalam memproduksi satu jaket kulit,
Andimenghabiskan biaya sebesar Rp800.000,00. Andi menjual jaket kulit tersebutdengan harga
Rp900.000,00/jaket.Dari contoh di atas, dapat kita lihat bahwa:Biaya produksi satu jaket kulit
adalah Rp800.000,00Harga jual satu jaket kulit adalah Rp900.000,00Surplus produsen atau
keuntungan Andi adalah Rp900.000,00 - Rp800.000,00 =Rp100.000,00
Contoh Government Policies:
contoh penerapan e-government di Indonesia adalah Sragen dengan One StopService (OSS) yang
merupakan layanan perijinan terpadu. Surabayamengembangkan e-procurement yang
menampilkan informasi proyek pemerintahsehingga secara terbuka, masyarakat dapat turut serta
melakukan tender proyek.Denpasar juga menggunakan seight seeing untuk informasi potensi
daerahnya.E-goverment tentunya akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salahsatu
perusahaan yang mendukung e-goverment adalah Gamatechno melaluibeberapa beberapa layanan
seperti mCity dan Perijinan.