Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Manajemen modal kerja dan rasio keuangan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur. Penelitian ini menguji pengaruh manajemen modal kerja (perputaran kas, piutang, persediaan) dan rasio keuangan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2013-2017.
1. PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA
DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS
PADA INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013-2017
Devi Zumita Sari (11160245)
6Q-MKP
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2. BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada jaman sekarang ini merupakan era persaingan ketat antar perusahaan.
Setiap perusahaan harus mengembangkan keunggulan kompetitifnya agar dapat
bertahan dan memajukan perusahaannya. Salah satunya keunggulan yang perlu
dikembangkan oleh perusahaan adalah kinerja keuangan perusahaan. Salah satu
komponen yang sangat penting bagi kinerja perusahaan adalah manajemen modal kerja.
Hal ini karena manajemen modal kerja berpengaruh secara langsung pada likuiditas dan
profitabilitas perusahaan.
Banyak survei yang dilakukan bahwa para manajer harus menghabiskan waktu
berhari-hari dengan berbagai masalah yang berkaitan dengan bagaimana para manajer
harus membuat keputusan yang melibatkan modal kerja. Banyak alasan yang membuat
keputusan modal kerja ini menjadi sangat sulit dan membutuhkan berbagai
pertimbangan. Weston dan Copeland, 1991
2
3. IDENTIFIKASI MASALAH
Manajemen modal dinilai sangat penting untuk berbagai alasan. Untuk satu hal
perusahaan dapat melihat bahwa pada perusahaan manufaktur, aktiva lancar memiliki
porsi setengah bagian atau lebih dari total aktiva yang ada diperusahaan. Ini berarti
bahwa perusahaan harus memberikan perhatian khusus dan serius pada pengelolaan
aktiva lancar ini.
Manajemen modal kerja merupakan bagian yang sangat sensitif bagi perusahaan.
Manajemen modal kerja melibatkan komposisi dan berapa jumlah aktiva lancar yang
harus dimiliki perusahan dan juga bagaimana usaha-usaha perusahaan untuk
mendapatkan aktiva lancar ini. Manajemen harus dapat mengelola aktiva lancer ini
dengan sebaik-baiknya agar aktiva lancar ini dapat digunakan dalam kegiatan operasi
perusahaan sehingga dapat menghasilkan laba dan saat dibutukan aktiva ini dapat
dikonversi segera menjadi uang tunai. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan
pokok, maka identifikasi masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah ”Apakah
penerapan manajemen modal kerja dan rasio keuangan berpengaruh terhadap
profitabilitas pada perusahaan manufaktur di Indonesia?” 3
4. RUMUSAN MASALAH
Berkaitan dengan identifikasi masalah maka
permasalahan utama yang akan di bahas
adalah
1. Apakah manajemen modal kerja memiliki pengaruh
terhadap profitabilitas pada industri manufaktur.
2. Apakah rasio keuangan memiliki pengaruh terhadap
profitabilitas pada industri manufaktur.
3. Bagaimana manajemen modal kerja dan rasio
keuangan berpengaruh terhadap profitabilitas pada
industry manufaktur.
4
5. BAB II
LANDASAN TEORI
MANAJEMEN MODAL KERJA
Menurut (Sartono, 2010:385) Modal
kerja diperlukan perusahaan untuk
membiayai kegiatan operasional
perusahaan. Manajemen modal
kerja yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perputaran kas,
perputaran piutang, dan perputaran
persediaan.
RASIO KEUANGAN
5
PROFITABILITAS
Menurut Kasmir (2010) rasio
keuangan merupakan kegiatan
membandingkan angka-angka
yang ada dalam laporan
keuangan dengan cara
membagi satu angka dengan
angka yang lainnya.
Menurut (Kasmir, 2012:114)
Profitabilitas merupakan rasio
untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam mencari
keuntungan atau laba dalam
suatu periode tertentu. Rasio
ini juga memberikan ukuran
tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan yang
ditunjukkan dari laba yang
dihasilkan dari penjualan atau
dari pendapatan investasi.
7. HIPOTESIS
Bedasarkan kerangka pemikiran diatas, hipotesis yang dapat diambil adalah
sebagai berikut:
H1 : Diduga terdapat pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas.
H2 : Diduga terdapat pengaruh rasio keuangan terhadap profitabilitas.
H3 : Diduga terdapat pengaruh manajemen modal kerja dan rasio keuangan
terhadap profitabilitas.
7
8. BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam Bab ini disajikan metode penelitian yang meliputi: variabel penelitian
dan definisi operasi variable, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumberdata,
metode pengumpulan data dan metode analisis. Variabel penelitian dan definisi
operasional variable meliputi definisi dan cara pengukuran variabel dependen dan
independen. Populasi dan sampel penelitian mencakup seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017. Data
dikumpulkan dengan menggunakan metode studi dan dokumentasi. Untuk metode
analisis, maka akan digunakan metode regresi sebagai alat analisis.
8
9. POPULASI DAN SAMPEL
9
POPULASI :
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013-2017. Alasan
kenapa perusahaan perusahaan industri
manufaktur digunakan sebagai sampel dalam
penelitian ini adalah karena perusahaan-
perusahaan dalam industri manufaktur memiliki
laporan keuangan yang spesifik dan sesuai
dengan kriteria pemilihan sampel.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunkan metode purposive sampling
method yaitu metode pengambilan sampel atas
dasar penentuan karakteristik dan kriteria
tertentu yang sudah ditentukan. Beberapa
kriteria yang digunakan untuk mengambil
sampel dalam penelitian ini adalah:
1. Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan
pada industri manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2017.
2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan
keuangannya secara lengkap tahun 2013-
2017.
10. 10
SAMPEL:
Penelitian ini membutuhkan 30 sampel oleh karena itu membutuhkan 5 perusahaan yang
diambil dari periode 2013-2017:
POPULASI DAN SAMPEL
No Nama Perusahaan Kode
1 PT. Alkindo Naratama Tbk ALDO
2 PT. Fajar Sury a Wisesa Tbk FASW
3 PT. Indah Kiat Pulp & paper Tbk INKP
4 PT. Toba Pulp Lestari Tbk INRU
5 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia
Tbk
KBRI