Makalah ini membahas tentang limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) termasuk definisi, sifat-sifat, dan sumber-sumber limbah B3 serta dampaknya terhadap lingkungan."
1. MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN
-“ Limbah B3 ”-
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 6 :
1. DEWANDI SAPUTRA [ E1M016010]
2. HAERUNNISA [E1M016024]
3. NADIA AMANDA SARANI [E1M016042]
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2019
2. BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Limbah B3 merupakan suatu limbah yang sangat berbahaya bagi kehidupan
manusia dan lingkungan hidup. Limbah B3 merupakan singkatan dari Bahan
Berbahaya dan Beracun. Limbah B3 adalah zat atau bahan yang dapat mengganggu
kesehatan atau kelangsungan hidup manusia. Karena sifat-sifat limbah B3 seperti
mudah menyala, mudah teroksidasi, mudah meledak, mengandung racun, bersifat
korosif, meneyebabkan iritasi, sehingga limbah B3 sangat berbahaya. Karena bahaya
nya inilah kita harus tau mengenai limbah B3 ini , baik cara pengolahan serta
penangananya dalam lingkungan hidup.
II. Rumusan Masalah
1. Mengapa limbah B3 yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan masalah
lingkungan?
2. Apa saja yang termasuk limbah B3?
3. Apa dampak limbah B3 terhadap lingkungan baik lingkungan air maupun
tanah?
4. Bagaimana upayauntuk mengurangi dampak limbah B3 terhadap lingkungan?
III. Tujuan penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, tujuan dari pembuatan makalah
ini :
bagi pembaca, dapat mengetahui bahaya dari limbah B3, sifat-sifat dari limbah B3
sumber-sumber limbah B3, cara penanggulangan dari limbah B3.
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Limbah B3
Limbah B3 , dimana Kata B3 merupakan akronim dari Bahan Beracun dan
Berbahaya. Oleh karena itu, pengertian limbah B3 dapat diartikan sebagai suatu
buangan atau limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan
berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak
lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia
serta organisme lainya.
Beberapa pengertian mengenai limbah B3 menurut beberapa sumber,
diantaranya sebagai berikut :
a. Menurut pp no.101 tahun 2014
Definisi limbah b3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung
bahan berbahaya dan beracun atau B3.
b. Menurut California Department Of Toxic Substance Control
Limbah B3 Didefinisikan Sebagai Limbah Dengan Karakteristik Tertentu, Yang
Berpotensi Membahayakan Kesehatan Manusia Dan Lingkungan.
c. Department of Environment and Energy Australia (DEA) memiliki definisi
tersendiri dan lebih detil tentang limbah B3. Menurut DEA, pengertian limbah
B3 adalah:
limbah yang memiliki karakteristik seperti yang dijelaskan dalam
Lampiran III Konvensi Basel, yaitu mudah meledak, cairan/padatan
mudah terbakar, beracun, berbahaya terhadap lingkungan dan dapat
menyebabkan infeksi
limbah yang memiliki karakteristik seperti yang dijelaskan dalam
Lampiran I Konvensi Basel, yaitu limbah medis, limbah yang
mengandung campuran minyak bumi atau hidrokarbon, limbah dari
produksi/formulasi/penggunaan resin/latex, limbah dari pengolahan
logam dan plastik, limbah dari buangan industri dan limbah yang
4. mengandung senyawa tertentu seperti timbal, air raksa, kadmium,
tembaga, dan lain-lain
limbah yang timbul dari pembakaran limbah rumah tangga
sehingga dapat kita simpulkan , Limbah B3 adalah sebagai limbah yang sifat dan
konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara langsung
maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan
mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainnya.
2.2 Sifat-Sifat Limbah B3
Beberapa sifat yang menyebabkan limbah B3 sangat berbahaya bagi lingkungan alam
sekitar bahkan dapat menggangu kesetimbangan alam. Di antaranya adalah sebagai
berikut :
a) Mudah meledak (explosive)
Limbah mudah meledak adalah limbah yang pada
suhu dan tekanan standar dapat meledak karena dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi lewat
reaksi fisika atau kimia sederhana. Limbah ini sangat
berbahaya baik saat penanganannya, pengangkutan, hingga
pembuangannya karena bisa menyebabkan ledakan besar
tanpa diduga-duga. Adapun contoh limbah B3 dengan sifat mudah meledak
misalnya limbah bahan eksplosif dan limbah laboratorium seperti asam prikat.
b) Pengoksidasi (oxidizing)
Limbah pengoksidasi adalah limbah yang
dapat melepaskan panas karena teroksidasi sehingga
menimbulkan api saat bereaksi dengan bahan lainnya.
Limbah ini jika tidak ditangani dengan serius dapat
menyebabkan kebakaran besar pada ekosistem. Contoh
limbah b3 dengan sifat pengoksidasi misalnya kaporit.
5. c) Mudah menyala (flammable)
Limbah yang memiliki sifat mudah sekali
menyala adalah limbah yang dapat terbakar karena
kontak dengan udara, nyala api, air, atau bahan lainnya
meski dalam suhu dan tekanan standar. Contoh limbah
B3 yang mudah menyala misalnya pelarut benzena,
pelarut toluena atau pelarut aseton yang berasal dari
industri cat, tinta, pembersihan logam, dan laboratorium kimia.
d) Beracun (moderately toxic)
Limbah beracun adalah limbah yang memiliki atau
mengandung zat yang bersifat racun bagi manusia atau
hewan, sehingga menyebabkan keracunan, sakit, atau
kematian baik melalui kontak pernafasan, kulit, maupun
mulut. Contoh limbah b3 ini adalah limbah pertanian
seperti buangan pestisida.
e) Berbahaya (harmful)
Limbah berbahaya adalah limbah yang baik dalam fase
padat, cair maupun gas yang dapat menyebabkan bahaya
terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu melalui kontak
inhalasi ataupun oral.
f) Korosif (corrosive)
Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang
memiliki ciri dapat menyebabkan iritasi pada kulit,
menyebabkan pengkaratan pada baja, mempunyai pH ≥ 2
(bila bersifat asam) dan pH ≥ 12,5 (bila bersifat basa).
Contoh limbah B3 dengan ciri korosif misalnya, sisa asam
sulfat yang digunakan dalam industri baja, limbah asam
dari baterai dan accu, serta limbah pembersih sodium hidroksida pada industri
logam.
6. g) Bersifat iritasi (irritant)
Limbah yang dapat menyebabkan iritasi adalah
limbah yang menimbulkan sensitasi pada kulit,
peradangan, maupun menyebabkan iritasi pernapasan,
pusing, dan mengantuk bila terhirup. Contoh limbah ini
adalah asam formiat yang dihasilkan dari industri karet.
h) Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
Limbah dengan karakteristik ini adalah limbah
yang dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan
ekosistem, misalnya limbah CFC atau Chlorofluorocarbon
yang dihasilkan dari mesin pendingin.
i) Karsinogenik (carcinogenic), Teratogenik (teratogenic), Mutagenik (mutagenic)
Limbah karsinogenik adalah limbah yang dapat menyebabkan
timbulnya sel kanker, teratogenik adalah limbah yang mempengaruhi
pembentukan embrio, sedangkan limbah mutagenik adalah limbah yang dapat
menyebabkan perubahan kromosom.
2.3 Sumber-sumber Limbah B3