SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN
MELALUI BUKU SAKU TATA TERTIB PADA SISWA
   SDN ORO ORO OMBO TAHUN PELAJARAN
                2012/2013


                PROPOSAL


                   Oleh:
            DYNA AYU SANJAYA
                09. 141. 057




    PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
       FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
            IKIP PGRI MADIUN
                   2012
KATA PENGANTAR




       Alhamdulillah hirabbil „alamin hamdan yuwafini amahu wayukafi
umazidah, ya rabbna lakal hamdu kamalijala liwajhikal wa‟adhimisulthan
       Puji syukur kehadhirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya penulis berada dalam keadaan sehat wal‟afiat sehingga telah dapat
menyelesaikan proposal tindakan sekolah. Laporan ini penulis buat berdasarkan
hasil pengamatan dan wawancara di SD Negeri Oro Oro Ombo Kota Madiun.
       Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas akhir mata
kuliah PTK bagi setiap mahasiswa FIP prodi S1 PGSD (Pendididkan Guru
Sekolah Dasar) untuk menyelesaikan studinya sehingga kelak dari pengalaman
ini dapat menambah pengalaman dan wawasan yang lebih luas serta dapat
menciptakan nuansa yang lebih baru
       Penyusunan proposal     ini merupakan kajian singkat tentang upaya
peningkatan kedisiplinan melalui buku saku peraturan pada siswa SDN Oro Oro
Ombo Kota Madiun. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini
tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai
pihak baik itu secara individu maupun secara umum terutama bimbingan dan
pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima
kasih kepada :
1. Bapak Dr. Pardji, M. Pd. , Rektor IKIP PGRI Madiun
2. Bapak Dr. Teguh Suharto, M. Pd. , Kepala UPK IKIP PGRI Madiun
3. Bapak Elly‟s Mersina Mursidik, S.Pd., M.Pd , Sekretaris UPK IKIP PGRI
    Madiun
4. Bapak Drs. Hagus Muryanto, M.Kes, Dosen Pembimbing Microteaching dan
    Dosen Pembimbing Pelaksanaan Pengalaman Lapangan (PPL)
5. Ibu Iswarijah, S.Ag.,M.Si., Kepala SDN Oro Oro Ombo Kota Madiun
6. Bapak, Ibu guru pamong serta staf dan karyawan SDN Oro Oro Ombo Kota
    Madiun
7. Siswa - siswi SDN Oro Oro Ombo Kota Madiun
8. Rekan-rekan mahasiswa PPL IKIP PGRI MADIUN di SDN Oro Oro Ombo
    Kota Madiun
       Serta kepada semua pihak yang telah membantu, kami tidak bisa
membalas jasa yang telah diberikan kepada kami, hanya kepada Tuhan jualah,
kami berserah diri semoga semua apa yang telah diberikan itu mendapat imbalan
yang setimpal.
       Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat
mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini.




                                                Madiun, 3 Desember 2012




                                                       Penyusun
DAFTAR ISI


HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
 A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
 C. Tujuan ....................................................................................................... 3
 D. Hipotesis .................................................................................................. 3
 E. Manfaat ..................................................................................................... 3
 BAB II KAJIAN TEORI .............................................................................. 5
 A. Pengertian Disiplin.................................................................................... 5
 B. Pentingnya Disiplin .................................................................................. 6
 C. Menanamkan Disiplin pada Anak ............................................................ 8
 D. Pengertian Buku Saku Tata Tertib ............................................................ 9
 E. Manfaat Buku Saku Tata Tertib ............................................................... 10
 BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 11
 A. Rancangan Penelitian ................................................................................ 11
 B. Lokasi, Waktu Penelitian, dan Subyek Penelitian .................................... 13
 C. Instrumen Penelitian ................................................................................ 13
 D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 13
 E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 13
 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 15
DAFTAR TABEL


Tabel 1.1 Siklus 1 .......................................................................................... i
Tabel 1.2 Siklus 2 .......................................................................................... ii
BAB I
                             PENDAHULUAN


A. Latar belakang
           Sekolah sebagai tempat penyelenggara proses kegiatan pendidikan
   yang dilaksanakan secara tertib dan terencana yang berfungsi mendidik,
   mengembangkan, dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan peserta didik
   yang terampil dan berkualitas untuk generasi yang akan datang.
           Di dalam kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi
   pelaksanaan kebiasaan-kebiasaan dan pengulangan kegiatan secara rutin dari
   hari ke hari. Kebiasaan tersebut akan menghasilkan suatu peraturan/ norma-
   norma. Norma-norma terhimpun menjadi aturan yang harus dipatuhi karena
   setiap pelanggaran akan menimbulkan keresahan, keburukan dan kehidupan
   pun berlangsung tidak efektif atau bahkan tidak efisien. Dengan demikian
   berarti manusia dituntut untuk mampu mematuhi berbagai ketentuan atau
   harus hidup secara berdisiplin sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di
   lingkungannya.
           Anak didik sebagai generasi penerus bangsa, sejak dini harus
   dikenalkan dengan nilai-nilai yang mengatur kehidupan manusia, yang
   berguna bagi dirinya masing-masing, agar berlangsung tertib, efektif dan
   efisien. Norma-norma itu sebagai ketentuan tata tertib hidup harus dipatuhi
   atau ditaatinya. Melanggar tata tertib akan merugikan dirinya dan bahkan
   dapat ditindak dengan mendapat sanksi atau hukuman.
           Kedisiplinan pada anak usia sekolah khususnya anak sekolah dasar
   sangat penting untuk diperhatikan, adanya peraturan-peraturan yang jelas dan
   terarah sangat mempengaruhi anak pada masa dewasanya nanti. Kedisiplinan
   pada anak harus dilakukan, salah satunya adalah kedisiplinan harus masuk
   akal dan adanya konsekuensi jika kedisiplinan dilanggar.
           Dalam hal kedisiplinan pada anak usia sekolah, orang tua atau guru
   harus bersungguh-sungguh dengan apa yang dikatakannya. Penerapan
   peraturan yang konsisten dan hukuman ringan jauh lebih bermanfaat bagi
anak daripada peraturan yang tidak konsisten dan hukuman yang berat.
Konsisten atau disebut disiplin merupakan cara orang tua atau guru untuk
menunjukkan kepada anak bahwa orang tua sebenarnya memperhatikan
perilaku anaknya, maka orang tua tersebut akan lebih terdorong untuk
bersikap sesuai dengan harapan.
           Setiap sekolah selalu menerapkan suatu peraturan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat sekolah terkait, terlebih lagi bagi siswa yang
bersangkutan. Namun tidak sedikit peraturan sekolah tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, hanya merupakan sebagai suatu legal formal dari
sekolah.
           Kenyataan itu bisa dilihat di SDN Oro Oro Ombo khususnya, tata
tertib untuk melatih kedisiplinan siswa SDN Oro-Oro Ombo sebenarnya
sudah diterapkan tetapi tidak ada sanksi yang tegas bagi pelanggarnya. Jadi
masih ditemukan siswa yang kurang berdisiplin seperti siswa yang terlambat
masuk kelas pada saat jam pelajaran, tidak berseragam lengkap, tidak
membawa buku pelajaran, tidak masuk tanpa surat keterangan, membuang
sampah tidak pada tempatnya, dll.          Hal itu menunjukkan tingkat
kedisiplinannya masih kurang dan perlu dibenahi agar tidak menjadi budaya
yang tidak baik pada lembaga pendidikan yang bersangkutan. Untuk itu perlu
adanya tindakan agar kedisiplinan anak dapat berjalan sesuai yang
diharapkan.
            Maka dari itu langkah-langkah yang dapat diambil bisa dilakukan
oleh guru atau siswa dengan tindakan yang konkrit dan tegas sehingga akan
tercipta kedisiplinan. Tindakan tersebut dapat berupa hukuman atau sanksi
yang tegas terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan siswa. Dengan adanya
peraturan dan pemberian sanksi diharapkan dapat merubah perilaku siswa ke
arah yang lebih baik sehingga dapat lebih disiplin dalam mematuhi peraturan
sekolah. Maka dari itu penulis mangambil judul “ Upaya Meningkatkan
Kedisiplinan Melalui Buku Saku Tata Tertib Pada Siswa SDN Oro Oro
Ombo tahun Pelajaran 2012/2013.
B. Rumusan masalah
             Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan
   masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
   Bagaimana peningkatan kedisiplinan melalui buku saku tata tertib pada siswa
   SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran 2012/2013?


C. Tujuan
             Berdasarkan masalah penelitian yang telah dirumuskan di atas,
   tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
   Meningkatkan kedisiplinan siswa SDN Oro Oro Ombo melalui buku saku tata
   tertib tahun pelajaran 2012/2013?


D. Hipotesis
             Hipotesis adalah kesimpulan sementara atas masalah penelitian.
   Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : hipotesis dapat diartikan sebagai suatu
   jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai
   terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan masalah dan tujuan
   penelitian yang telah dirumuskan di atas, hipotesis tindakan penelitian ini
   adalah sebagai berikut.
   75% siswa SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran 2012/2013 dalam mentaati
   peraturan sekolah akan meningkat dengan menggunakan buku saku Tata
   Tertib.


E. Manfaat
   1. Bagi Guru
       PTS tersebut akan memperkaya wawasan dan pengalaman dalam
       mengatasi masalah kedisiplinan siswa dalam mentaati peraturan sekolah.
       Selain itu, menerapkan kedisiplinan pada siswa akan dapat meningkatkan
       prestasi siswa di sekolah.
2. Bagi Siswa
   Hasil PTS tersebut akan melatih siswa membiasakan diri bersikap disipli,
   mentaati peraturan yang berlaku, dan melaksanakan tanggung jawab
   setiap harinya. Selain itu mendorong siswa untuk memiliki kesadaran
   mentaati peraturan yang berlaku di sekolah. Sehingga siswa akan
   menjadi anak yang percaya diri, disiplin, bertanggung jawab, dan
   memiliki budi perketi yang lihur dalam melaksanakan tugas yang
   dihadapinya.
3. Bagi Orang Tua
   Hasil PTS tersebut akan memberikan masukan yang berharga tentang
   kedisiplinan anaknya sehingga orang tua siswa akan dapat memberikan
   pembinaan kepada anaknya untuk tetap menjaga dan meningkatkan
   kedisipliannya di lingkungannya.
4. Bagi Pihak Penentu Kebijakan,
   Hasil PTS tersebut akan memberikan masukan yang berharga, terutama
   dalam kedisiplinan siswa .
BAB II
                               KAJIAN TEORI


A. Pengertian Disiplin
            Disiplin berasal dari kata “discipline” yang secara etimologis artinya
   penganut atau pengikut. Konsep kedisiplinan berkaitan erat dengan norma,
   tata tertib, peraturan dalam kehidupan bersama. Menurut bahasa, disiplin
   adalah tata tertib (di sekolah, kemiliteran dan sebagainya); ketaatan
   (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib dan sebagainya.
            Sedangkan menurut As. Munandar (Bahrodin, 2007:23), disiplin adalah
   bentuk ketaatan terhadap aturan, telah ditetapkan. Pendapat ini senada dengan
   pendapat T Rusyandi (1997:6) bahwa :”disiplin diartikan sebagai suatu sikap
   atau tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan tata aturan atau norma
   yang sudah digariskan.
            Disiplin diperlukan untuk membentuk pribadi dan karakter anak
   yang baik. Melalui kedisiplinan anak dikenalkan pada sesuatu yang layak atau
   tidak layak dalam berperilaku. Mengenal hak dan kewajiban sebagai seorang
   siswa. Disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri
   sesesorang terhadap bentuk-bentuk aturan. Disiplin merupakan sikap mental
   yang akan membiasakan anak mengendalikan diri dan hidup bersosialisasi
   dengan peraturan-peraturan yang ada, maka anak akan mematuhi peraturan-
   peraturan tersebut sehingga akan tercipta suasana yang kondusif.
            Disiplin yang timbul dari kesadaran diri sendiri merupakan disiplin
   yang paling baik, pada tingkatan ini kesadaran untuk mentaati tata tertib,
   norma, peraturan yang berlaku di lingkungan sekolah khususnya bukan lagi
   karena takut mendapatkan hukuman dari guru, melainkan adanya rasa
   tanggung jawab sebagai siswa yang harus mentaati peraturan agar tercipta
   suasana yang tertib dan teratur.
            Dalam rangka meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab siswa
   di sekolah, seorang guru harus menyatakan peraturan dan konsekuensinya
   jika siswa melanggar. Konsekuensi ini dilakukan secara bertahap dimulai dari
peringatan, teguran, memberi tanda cek, disuruh menghadap kepala sekolah
   dan atau dilaporkan kepada orang tuanya tentang pelanggaran yang
   dilakukannya di sekolah “. (Drs. Ahmad Rohani HM dkk, 1991 : 131)
           Dari beberapa pengertian di atas maka daat disimpulkan pengertian
   disiplin adalah suatu sikap seseorang yang mencerminkan rasa ketaatan,
   kepatuhan dan didukung oleh kesadaran dalam mentaati tata tertib yang telah
   ditetapkan.


B. Pentingnya Disiplin
          Menurut Soemamo (1997 : 8) Disiplin menjadi sarana dalam
   pendidikan,   karena    disiplin   berperan   mempengaruhi,      mendorong,
   mengendalikan, mengubah, dan membentuk perilaku-perilaku tertentu sesuai
   dengan nilai-nilai yang ditanamkan dan diajarkan serta diteladankan.
          Pentingnya suatu kedisiplinan juga disebutkan oleh Ahmad Rohani
   (134, 2004)    Dengan disiplin, anak didik bersedia untuk tunduk dan
   mengikuti peraturan tertentu dan menjauhi larangan tertentu. Kesediaan
   semacam ini harus dipelajari dan harus secara sadar diterima dalam rangka
   memelihara kepentingan bersama atau memelihara tugas-tugas sekolah.
          Menurut Winataputra (1998: 10) menjelaskan bahwa disiplin itu perlu
   diajarkan kepada siswa dengan alasan, sebagai berikut: ( 1) disiplin perlu
   diajarkan serta di pelajari dan di hayati oleh siswa agar siswa mampu
   mendisiplinkan dirinya ·sendiri dan mampu mengendalikan diri sendiri tanpa
   di control guru; (2) disiplin sebagai mana diakui olehmpakar sejak dahulu,
   merupakan titik pusat dari tingkat ketercapainnya dalam menerapkan displin
   yang sempuma; (3) tingkat ketaatan siswa yang tinggi terhadap aturan kelas
   lebih-lebih jika ketaatan itu tumbuh dari diri sendiri, bukan dipaksa, akan
   memungkinkan terciptanya ik1im belajar yang kondusip, yaitu iklim belajar
   yang menyenangkan sehingga siswa terpaku untuk belajar; (4) kebiasaan
   untuk mentaati aturan dalam kelas akan memberi dampak lebih lanjut bagi
   kehidupan di dalam aturan yang ada dalam masyarakat.
Mencermati beberapa pendapat diatas, disiplin siswa dalam mentaati
tata tertib di sekolah sangatlah penting, karena dengan membiasakan disiplin
akan membentuk pribadi siswa menjadi baik.
       Menurut Tulus (2004 : 34) mengemukakan bahwa disiplin diperlukan
oleh siapa pun dan dimana pun. Hal tersebut disebabkan karena dimana pun
orang berada disana pasti terdapat tata tertib. Tanpa tata tertib, manusia akan
menghadapi banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam
masyarakat pasti terdapat tata tertib untuk mengatur kehidupan masyarakat
yang harus ditaati dan dilaksanakan.
       Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 137) macam-macam disiplin
ditunjukkan dengan tiga perilaku yaitu : a) perilaku kedisiplinan di dalam
kelas, b) perilaku kedisiplinan di luar kelas dilingkungan sekolah dan, c)
perilaku kedisiplinan di rumah. Di sekolah disiplin juga sangatlah penting
diterapkan, dengan diberlakukannya disiplin di sekolah siswa akan terbiasa
hidup disiplin dan beradaptasi dengan lingkungan. Sehingga muncul
keseimbangan apabila sedang berhubungan dengan orang lain.
       Dalam hal ini Maman Rachman (Tulus Tu‟u, 2004 : 35-36)
mengemukakan pentingnya disiplin untuk para siswa di sekolah, yaitu :
1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang menyimpang.
2. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan dengan tuntutan
    lingkungan.
3. Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukkan peserta didik
    terhadap lingkungan.
4. Mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan lainnya.
5. Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah.
6. Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar.
7. Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik,
    positif, dan bermanfaat baginya dan lingkungannya.
        Dengan demikian perilaku disiplin perlu ditanamkan dan dimiliki
oleh siswa di sekolah dengan tujuan menolong siswa menjadi pribadi yang
matang. Secara umum, disiplin di sekolah bertujuan untuk melaksanakan
kurikulum secara baik, sehingga dapat menunjang peningkatan mutu
   pendidikan.

C. Menanamkan Disiplin pada Anak
           Menanamkan disiplin pada anak sangatlah penting, karena dengan
   disiplin akan membentuk kepribadian dan karakter anak menjadi baik dan
   anak akan dapat hidup di tengah-tengah masayarakat dengan berbagai macam
   peraturan yang harus ia taati. Salah satu cara menanamkan disiplin kepada
   anak adalah dengan pembiasaan. Seseorang dibiasakan mematuhi tata tertib
   yang berlaku maka lama kelamaan akan muncul kesadaran dalam diri
   seseorang untuk bersikap disiplin dalam kehidupan sehari-harinya.
           Poejawiyatna (Tololiu, 2005 :15) menjelaskan bahwa pembiasaan
   disiplin siswa, artinya setiap peserta didik di sekolah hendaknya selalu
   membiasakan diri untuk disiplin dengan mengetahui semua peraturan yang
   ada atas dasar putusan budi pekerti yang memberitahukan bahwa kita harus
   berbuat baik dan menjauhkan yang jahat. Siswa perlu memiliki sikap disiplin
   dengan cara latihan dan pembiasaan untuk memperkuat dirinya sendiri agar
   selalu terbiasa patuh dan mengendalikan diri.
           Sehubung dengan pembiasaan disiplin dalam diri siswa, Shoehib
   (Tololiu, 2005 : 16) menjelaskan bahwa disiplin diri siswa merupakan proses
   belajar.” Pada awal proses belajar perlu adanya upaya untuk mendidik yakni
   (1) melatih, (2) membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
   berdasarkan acuan moral, dan (3) perlu adanya kontrol diri untuk
   mengembangkannya.
           Selain itu penanaman displin pada anak juga bisa dilakukan dengan
   pengawasan dan kontrol, kedisiplinan anak masih bersifat naik turun yang
   biasanya dipengaruhi oleh situasi tertentu. Anak yang menyeleweng atau atau
   tidak mematuhi peraturan maka perlu pengawasan agar bisa mengontrol
   perilakunya.
           Penanaman dan penerapan sikap disiplin di sekolah tidak di
   maksudkan sebagai suatu tindakan pengekangan atau pembatasan kebebasan
siswa dalam melakukan perbuatan sekehendaknya, tetapi hal itu bertujuan
   sebagai pengarah kepada sikap yang bertanggungjawab dan mempunyai cara
   hidup yang teratur. Sehingga siswa tidak merasakan bahwa disiplin itu
   merupakan beban yang sangat berat tetapi sebagai suatu kebutuhan dirinya
   dalam hidup sehari-hari.


D. Pengertian buku saku Tata Tertib
           Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar
   kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan Buku Saku adalah
   buku berukuran kecil yang berisi tulisan dan dapat dimasukkan ke dalam saku
   serta mudah dibawa ke mana-mana dan kapan saja bisa dibaca.
          Tata tertib berasal dari dua kata, yaitu kata “tata” yang artinya
   susunan, peletakan, pemasangan, atau bisa disebut juga sebagai ilmu,
   contohnya, tata boga, tata graham, dan lain sebagainya. Dan kata yang kedua
   adalah kata “tertib” yang artinya teratur, tidak acak-acakan, rapih. Jadi
   kosakata tata tertib artinya adalah sebuah aturan yang dibuat secara tersusun
   dan teratur, serta saling berurutan, dengan tujuan semua orang yang
   melaksanakan peraturan ini melakukannya sesuai dengan urutan-urutan yang
   telah dibuat.
          Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan pengertian buku saku
   tata tertib adalah buku berukuran kecil yang dapat dimasukkan ke dalam saku
   dan berisikan aturan-aturan yang tersusun dengan tujuan semua orang
   mentaati dan melaksankannya.


E. Manfaat Buku Saku Tata Tertib
            Buku saku tata tertib yang dipegang oleh setiap siswa digunakan
   sebagai pedoman dalam mentaati tata tertib sekolah setiap harinya yaitu
   berisikan peraturan-peraturan / tata tertib yang harus dipatuhi setiap siswa.
            Dengan adanya tata tertib siswa akan mengetahui kewajibannya
   sebagai siswa di sekolah serta melaksanakan peraturan dengan baik sehingga
   kegiatan sekolah dapat berjalan dengan lancar.
Menurut Giri (2007 : 15) Tujuan diadakannya peraturan sekolah adalah :
1. Agar siswa mengetahui tugas, hak dan kewajibannya.
2. Agar siswa mengetahui hal-hal yang diperbolehkan dan kreatifitas
    meningkat serta terhindar dari masalah-masalah yang dapat menyulitkan
    dirinya
3. Agar siswa mengetahui dan melaksanakan dengan baik dan sungguh-
    sungguh seluruh kegiatan yang telah diprogramkan oleh sekolah baik
    intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
       Selain itu manfaat buku saku tata tertib ini, siswa akan selalu ingat
tentang tata tertib yang berlaku di sekolah. Karena buku saku tata tertib akan
dibawa siswa setiap harinya dan dimanapun ia berada selama masih dalam
lingku sekolah. Sehingga siswa akan berpikir ulang apabila akan melakukan
pelanggaran tata tertib.
BAB III
                            METODE PENELITIAN




A. Rancangan Penelitian
           Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
   penelitian tindakan sekolah, karena tindakan yang akan dilakukan diterapkan
   pada sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif karena
   analisis data akan diuraikan secara verba. Tindakan penelitian menggunakan
   siklus, yang terdiri atas tahap (1) perencanaan meliputi penyusunan buku saku
   tata tertib yang akan digunakan oleh siswa dan jadwal piket guru dalam
   memantau       siswa   kesehariannya,    (2)   pelaksanaan     tindakan   meliputi
   melaksanakan peraturan dalam buku saku serta memberikan point bagi yang
   melanggar dan akan ditindak lanjuti dengan memberikan hukuman yang
   sesuai dengan jumlah point yang didapat oleh pelanggarnya, (3)
   pengamatan/observasi untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa pada saat
   menggunakan buku saku tata tertib , dan (4) tahap refleksi (perenungan,
   pemikiran, dan evaluasi) di setiap siklusnya (siklus I dan II) untuk mengkaji,
   melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan. Penelitian
   ini bertujuan untuk meningkatkan kedisipinan dengan menerapkan buku saku
   tata tertib dan sanksi yang dicantumkan dalam buku saku yang wajib dibawa
   setiap siswa pada saat sekolah.


   Tabel 1.1 Siklus 1 yang direncanakan
                                           Penyusunan buku saku tata tertib, dan
                                           jadwal piket guru dalam memantau
                                           kegiatan   siswa     kesehariannya   dan
                          Perencanaan
       Siklus 1                            mencatat pelanggaran disiplin yang
                                           dilakukan oeh siswa ( setiap hari ada 4
                                           orang yang bertugas piket)
                          Pelaksanaan      Penerapan buku saku tata tertib yang
setiap harinya dibawa oleh siswa dan
                                     memberikan point kepada siswa yang
                                     melanggarnya.
                                     peneliti mengamati kedisiplinan siswa
                                     kesehariannya     ketika   menggunakan
                       Observasi
                                     buku saku tata tertib, serta melakukan
                                     dokumentasi.
                                     Peneliti melihat apakah hasil penelitian
                        Refleksi     menunjukkan peningkatan kedisiplinan
                                     siswa dalam mentaati tata tertib sekolah.


   Tabel 1.2 Siklus 2 yang di rencanakan
                                     Peneliti menambah guru piket dan poin
                      Perencanaan
                                     tata tertib.
                                     Penerapan buku saku tata tertib dengan
                      Pelaksanaan    menambah jumlah poin ada setiap
                                     pelanggaran.
                                     peneliti mengamati kedisiplinan siswa
       Siklus 1I                     kesehariannya     ketika   menggunakan
                       Observasi
                                     buku saku tata tertib dan melakukan
                                     dokumentasi.
                                     Peneliti melihat kembali apakah hasil
                                     penelitian      menunjukkan      adanya
                        Refleksi
                                     peningkatan kedisiplinan siswa dalam
                                     mentaati tata tertib sekolah.




B. Lokasi, waktu penelitian, subyek penelitian
           Penelitian dilaksanakan di SDN Oro Oro Ombo, Jl. Biduri No. 1
   Kota Madiun. Tindakan penelitian ini dikenakan pada seluruh siswa kelas 1
sampai 6. Pelaksanaan tindakan sekolah dilaksanakan mulai pada tanggal 1
   Januari sampai 26 Maret 2013. Dari jam pertama masuk kelas 07.00 sampai
   jam 12.00.
            Menurut Suharsimi Arikunto (2002:15), obyek penelitian adalah
   variabel apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan subjek
   penelitian merupakan tempat dimana variabel melekat. Subjek penelitian
   adalah seluruh siswa kelas 1 sampai 6 SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran
   2012/2013 dengan jumlah siswa 540 orang.


C. Indikator Keberhasilan
   Indikator keberhasilan dalam penelitian ini sebagai berikut :
   1. Respon siswa ketika melaksanakan tata tertib yang diterapkan
   2. Melaksanakan buku saku tata tertib
   3. Kedisplinan siswa meningkat melalui buku saku tata tertib


D. Instrumen Penelitian
            Menurut Sugiyono (2005: 119), “Instrumen penelitian adalah suatu
   alat penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data yang sesuai dengan
   permasalahan penelitian”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
   meliputi: buku saku tata tertib dan jadwal piket guru pemantau. Buku saku
   tata tertib digunakan untuk siswa sebagai pedoman dalam menjalankan tata
   tertib sekolah.


E. Teknik Pengumpulan Data
            Teknik pengumpulan data adalah suatu proses penerapan metode
   penelitian pada masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data
   menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 207) adalah “ mengamati variabel yang
   akan diteliti dengan metode interview, tes, observasi, kuisioner dan
   sebagainya.
            Dalam penelitian ini pegumpulan data dilakukan dengan teknik
   dokumentasi, observasi. Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengetahui
tingkat kedisiplinan siswa dalam mentaati tata tertib sekolah setiap harinya.
   Teknik observasi digunakan untuk merekam tingkat kedisiplinan siswa
   dengan menggunakan buku saku tata tertib dan digunakan camera video.


F. Teknik Analisis Data
          Data yang telah terkumpul akan dianalisis secara deskriptif kualitatif.
   Data berupa catatan hasil observasi, buku saku tata tertib yang dikumpulkan
   setiap minggu dan ditanda tangani oleh wali kelas kemudian dianalisa untuk
   mendapatkan kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA




Harto, Giri. 2007. Tata Tertib Sekolah Sebagai Sarana Pendidikan Moral, Skripsi,
        Fakultas Ilmu Sosial

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.
        PT Rineka Cipta, Jakarta,

D. Soemarno. 1997. Pedoman Pelaksanaan Disiplin Nasional dan Tata Tertib
       Sekolah. Jakarta: Skala Jamakarya

Malawi, Ibadullah. 2011. Penelitian Pendidikan. IKIP PGRI MADIUN

Malawi, ibadullah dan Riyanto, Edy. 2012. Penelitian tindakan kelas. IKIP PGRI
        MADIUN

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Rohani, Ahmad, HM dkk. 1991. pengelolaan pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta


Tololiu, Daike, 2005. Meningkatkan Disiplin Siswa Melalui Bimbingan
        Individual. Skripsi, Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo

Winataputra, Udin. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud, proyek
       Peningkatan Mutu Guru SD setara DII

Tu'u, Tulus. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
        Grasindo
Lampiran

                      BUKU SAKU
                     TATA TERTIB




                              FOTO

                              3X4




                       Identitas Siswa
             Nama        : ...................................
             Kelas       : ...................................
             Alamat      : ...................................




            SDN ORO ORO OMBO
           JL. BIDURI NO. 1 MADIUN
2013


                            KATA PENGANTAR




Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh


        Pembinaan kesiswaan adalah hal yang harus ada dalam suatu lembaga
kependidikan dan keberadaannya sangat memerlukan dukungan diantaranya dari
orang tua, masyarakat dan pemerintah.
        Salah satu bidang garapan dari pembinaan kesiswaan adalah menerapkan
kedisiplinan siswa baik selama di dalam kelas maupun di luar kelas, slah satu
caranya adalah diterapkannya tata tertib siswa yang dilengkapi dengan point dan
sanksi yang harus dipatuhi oleh semua siswa SDN Oro Oro Ombo.
        Tata tertib ini disusun sebagai pegangan bagi siswa dan guru dalam
melakukan aktivitas kesehariannya




                                                    Madiun,            2013
VISI, MISI, DAN TUJUAN
                           SDN ORO ORO OMBO
                                      2013




VISI SEKOLAH
“ Terwujudnya      siswa yang berprestasi, berkarakter serta maju dalam Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi “


MISI SEKOLAH
 1.   Menumbuhkan semangat kompetisi di bidang akademis dan non akademis ;
 2.   Melaksanakan pembelajaran yang PAKEM ;
 3.   Membiasakan ibadah menumbuhkan insane beriman, bertaqwa dan
      berakhlak mulia ;
 4.   Mewujudkan generasi yang sehat, berilmu, kreatif .


TUJUAN SEKOLAH
 1.   Berprestasi di berbagai lomba, baik akademik maupun non akademik ;
 2.   Mencetak lulusan yang berkarakter dan berakhlak mulia ;
 3.   Prestasi akademik dan non akademik Tahun Pelajaran 2011/2012 belum
      maksimal dengan harapan Tahun Pelajaran 2012/2013 ada peningkatan dan
      prestasi ;
 4.   Seluruh warga sekolah lebih tekun dalam menjalankan ibadah :
 5.   Menumbuhkan insane beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia :
 6.   Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan sehat ;
 7.   Menguasai teknologi dasar computer ;
 8.   Menjadikan warga sekolah yang berpengetahuan dalam tenologi.
 9.   Dalam penguasaan teknologi Tahun Pelajaran 2011/2012 masih taraf
      rintisan, untuk Tahun Pelajaran 2012/2013 semua warga sekolah sudah
      menerapkan teknologi secara maksimal.
TATA TERTIB SDN ORO ORO OMBO
                                  2013


                                                                     Jumlah
No.                        Jenis Pelanggaran
                                                                      point
 1    Siswa terlambat masuk sekolah                                     3
 2    Siswa tidak membawa buku saku tata tertib                           3
 3    Siswa tidak masuk tanpa surat ijin                                  3
 4    Siswa diwajibkan memakai seragam sekolah yang telah                 3
      ditentukan
 5    Berkata sopan kepada guru, karyawan maupun teman                    3
 6    Membeli makanan atau jajan di luar sekolah                          5
 7    Bagi siswa siswi dilarang memelihara kuku panjang dan cat           5
      kuku
 8    Siswa dilarang meninggalkan sekolah tanpa ijin guru / Ka.SD         5
 9    Bagi siswa Putra tidak diperbolehkan berambut panjang               5
10    Siswa bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian kelas          5
      masing-masing
11    Membuang sampah sembarangan                                         5
12    Mengaktifkan telepon seluler pada saat pelajaran                    5
13    Tidak membawa buku pelajaran                                        5
14    Tidak mengerjakan PR atau tugas sekolah                             5
15    Makan dan minum di kelas pada jam pelajaran                         5
16    Keluar kelas pada saat pergantian jam pelajaran dengan alasan       5
      tidak jelas
17    Memberi keterangan palsu / berbohong                               10
18    Bermain bola di dalam kelas atau bukan pada waktu jam              10
      pelajaran berolahraga
19    Melindungi teman yang berbuat salah                                10
20    Siswa dilarang berkata jorok dan berkelakuan tidak sopan           10
21    Mengolok-olok dan mempermainkan nama orang tua / wali              20
      murid / kepala sekolah / guru / karyawan
22    Berkelahi sesama teman                                             20
23    Dilarang merokok dilingkungan sekolah                              20
24    Membawa dan saling meminjamkan gambar, kartu, buku,                20
      majalah, kaset, HP porno (kategori pornografi)
25    Mencuri/ melakukan tindak kriminal                                 20
                                                     Madiun, 01 Januari 2013
Wali kelas                                             Kepala Sekolah
NIP.                                             NIP.
Catatan Pelanggaran Tata Tertib
 Tgl     Jenis pelanggaran      Point     Nama pengamat          ttd




         Jumlah Point


                                                Madiun,            2012
  Mengetahui,
   Wali Kelas                                       Wali Murid




Catatan Pelanggaran Tata Tertib
Tgl      Jenis pelanggaran        Point   Nama pengamat          ttd




         Jumlah Point


                                                Madiun,            2012
  Mengetahui,
   Wali Kelas                                       Wali Murid
Sanksi Pelanggaran
1. Setiap minggu buku saku tata tertib di kumpulkan kepada wali kelas
2. Wali kelas berhak memberikan sanksi terhadap anak yang melanggar tata
   tertib sesuai dengan jumlah point.
3. Setelah buku saku dikumpulkan kepada wali kelas, buku saku dikembalikan
   kepada siswa untuk di tanda tangani oleh wali murid.
4. Jika jumlah point yang diperoleh mencapai 100 maka wali kelas berhak
   memanggil wali murid ke sekolah.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahHildadp
 
46868782 mos
46868782 mos46868782 mos
46868782 mosbigboz
 
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG ILAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG IMAY NURHAYATI
 
Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1Abdul Rais P
 
SKRIPSI Manajemen Pendidikan UNG
SKRIPSI Manajemen Pendidikan UNGSKRIPSI Manajemen Pendidikan UNG
SKRIPSI Manajemen Pendidikan UNGAbdi Gunawan
 
Protah paud kurikulum 2013 tk kb tpa smt 1,2 paud jateng
Protah paud kurikulum 2013 tk kb tpa smt 1,2   paud jatengProtah paud kurikulum 2013 tk kb tpa smt 1,2   paud jateng
Protah paud kurikulum 2013 tk kb tpa smt 1,2 paud jatengKijoko Gebleg
 
Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri
Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikriProses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri
Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikriW.R. Putra
 
Laporan akhir program pengalaman lapangan awal undiksha
Laporan akhir program pengalaman lapangan awal undikshaLaporan akhir program pengalaman lapangan awal undiksha
Laporan akhir program pengalaman lapangan awal undikshaAdi Palguna
 
Pengesahan, kata pengantar, daftar isi (KTSP 1415)
Pengesahan, kata pengantar, daftar isi (KTSP 1415)Pengesahan, kata pengantar, daftar isi (KTSP 1415)
Pengesahan, kata pengantar, daftar isi (KTSP 1415)Gie Hartanto
 
Tugas mos henny & shinta
Tugas mos henny & shintaTugas mos henny & shinta
Tugas mos henny & shintaSmkbaha Anisa
 
Buku panduan-mos-kwarto
Buku panduan-mos-kwartoBuku panduan-mos-kwarto
Buku panduan-mos-kwartoPurnama Bakti
 
LAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 Doro
LAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 DoroLAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 Doro
LAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 DoroYoollan MW
 
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumLaporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumJati Jakmania
 
Kompetensi kepala sekolah
Kompetensi  kepala sekolahKompetensi  kepala sekolah
Kompetensi kepala sekolahfaturbima
 

La actualidad más candente (20)

Ptk asli
Ptk asliPtk asli
Ptk asli
 
Ptk asli
Ptk asliPtk asli
Ptk asli
 
Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013
Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013
Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013
 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolah
 
Panduan MOS 2011
Panduan MOS 2011Panduan MOS 2011
Panduan MOS 2011
 
46868782 mos
46868782 mos46868782 mos
46868782 mos
 
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG ILAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
 
Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1
 
SKRIPSI Manajemen Pendidikan UNG
SKRIPSI Manajemen Pendidikan UNGSKRIPSI Manajemen Pendidikan UNG
SKRIPSI Manajemen Pendidikan UNG
 
Protah paud kurikulum 2013 tk kb tpa smt 1,2 paud jateng
Protah paud kurikulum 2013 tk kb tpa smt 1,2   paud jatengProtah paud kurikulum 2013 tk kb tpa smt 1,2   paud jateng
Protah paud kurikulum 2013 tk kb tpa smt 1,2 paud jateng
 
Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri
Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikriProses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri
Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri
 
Laporan akhir program pengalaman lapangan awal undiksha
Laporan akhir program pengalaman lapangan awal undikshaLaporan akhir program pengalaman lapangan awal undiksha
Laporan akhir program pengalaman lapangan awal undiksha
 
Proposal ptk br
Proposal ptk brProposal ptk br
Proposal ptk br
 
proposal PTK
proposal PTKproposal PTK
proposal PTK
 
Pengesahan, kata pengantar, daftar isi (KTSP 1415)
Pengesahan, kata pengantar, daftar isi (KTSP 1415)Pengesahan, kata pengantar, daftar isi (KTSP 1415)
Pengesahan, kata pengantar, daftar isi (KTSP 1415)
 
Tugas mos henny & shinta
Tugas mos henny & shintaTugas mos henny & shinta
Tugas mos henny & shinta
 
Buku panduan-mos-kwarto
Buku panduan-mos-kwartoBuku panduan-mos-kwarto
Buku panduan-mos-kwarto
 
LAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 Doro
LAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 DoroLAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 Doro
LAPORAN MAGANG I di SMA Negeri 1 Doro
 
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumLaporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
 
Kompetensi kepala sekolah
Kompetensi  kepala sekolahKompetensi  kepala sekolah
Kompetensi kepala sekolah
 

Destacado

PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)Richard Anderson
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTKSary Phah
 
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...guest533a419
 
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswaUpaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswaMar Tunis
 
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)Mitha Ye Es
 
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaHubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaRisna Riany
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKAida Dwi Astuti
 
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…Boedi Santosa,
 
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Heri Triyono
 
Laporan penelitian-tindakan-kelas-kelompok-5
Laporan penelitian-tindakan-kelas-kelompok-5Laporan penelitian-tindakan-kelas-kelompok-5
Laporan penelitian-tindakan-kelas-kelompok-5Rusinah21
 
Modul 2 implementasi bk dn kur 13
Modul 2 implementasi bk dn kur 13 Modul 2 implementasi bk dn kur 13
Modul 2 implementasi bk dn kur 13 isti18
 
Contoh proposal pengajuan pkl bidang analisis kimia
Contoh proposal pengajuan pkl bidang analisis kimiaContoh proposal pengajuan pkl bidang analisis kimia
Contoh proposal pengajuan pkl bidang analisis kimiaaulijan
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelaseli priyatna laidan
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptktonyvery
 
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKPenelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKHaristian Sahroni Putra
 

Destacado (20)

PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
 
Bk2
Bk2Bk2
Bk2
 
Ptk bk
Ptk bkPtk bk
Ptk bk
 
laporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih meranginlaporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih merangin
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
 
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswaUpaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
 
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
 
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaHubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
 
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pdlangkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTK
 
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
 
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
 
Laporan penelitian-tindakan-kelas-kelompok-5
Laporan penelitian-tindakan-kelas-kelompok-5Laporan penelitian-tindakan-kelas-kelompok-5
Laporan penelitian-tindakan-kelas-kelompok-5
 
Modul 2 implementasi bk dn kur 13
Modul 2 implementasi bk dn kur 13 Modul 2 implementasi bk dn kur 13
Modul 2 implementasi bk dn kur 13
 
Contoh proposal pengajuan pkl bidang analisis kimia
Contoh proposal pengajuan pkl bidang analisis kimiaContoh proposal pengajuan pkl bidang analisis kimia
Contoh proposal pengajuan pkl bidang analisis kimia
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptk
 
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKPenelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
 

Similar a DISIPLIN

Proposal pak edy siap print
Proposal pak edy   siap printProposal pak edy   siap print
Proposal pak edy siap printekatrisnawati
 
Program Kerja MPLS SDN Krembangan Selatan VII.docx
Program Kerja MPLS SDN Krembangan Selatan VII.docxProgram Kerja MPLS SDN Krembangan Selatan VII.docx
Program Kerja MPLS SDN Krembangan Selatan VII.docxsdnkrembanganselatan
 
Proposal pak edy siap print
Proposal pak edy   siap printProposal pak edy   siap print
Proposal pak edy siap printekatrisnawati
 
Tugas uas mbs
Tugas uas mbsTugas uas mbs
Tugas uas mbsanis_31
 
LAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip UnmasLAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip UnmasBuana Letug
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1ArfanFadiah
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)ArfanFadiah
 
Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018
Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018
Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018syamsiarmursali
 
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docx
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docxanalisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docx
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docxBunga Bunga
 
Aplikasipresentasi 131126210439-phpapp01
Aplikasipresentasi 131126210439-phpapp01Aplikasipresentasi 131126210439-phpapp01
Aplikasipresentasi 131126210439-phpapp01Elfa Lina
 
Proposal ptk desti
Proposal ptk destiProposal ptk desti
Proposal ptk destiDeSty ARum
 
Pertanggung jawaban osis
Pertanggung jawaban osisPertanggung jawaban osis
Pertanggung jawaban osisMusliem023
 
Buku kerangka dasar okk2018
Buku kerangka dasar okk2018Buku kerangka dasar okk2018
Buku kerangka dasar okk2018syamsiarmursali
 

Similar a DISIPLIN (20)

Dyna
DynaDyna
Dyna
 
Proposal ptk new
Proposal ptk newProposal ptk new
Proposal ptk new
 
Lpj lengkap
Lpj lengkapLpj lengkap
Lpj lengkap
 
Proposal pak edy siap print
Proposal pak edy   siap printProposal pak edy   siap print
Proposal pak edy siap print
 
Program Kerja MPLS SDN Krembangan Selatan VII.docx
Program Kerja MPLS SDN Krembangan Selatan VII.docxProgram Kerja MPLS SDN Krembangan Selatan VII.docx
Program Kerja MPLS SDN Krembangan Selatan VII.docx
 
Proposal pak edy siap print
Proposal pak edy   siap printProposal pak edy   siap print
Proposal pak edy siap print
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 
Proposal ptk br
Proposal ptk brProposal ptk br
Proposal ptk br
 
Tugas uas mbs
Tugas uas mbsTugas uas mbs
Tugas uas mbs
 
LAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip UnmasLAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
 
Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018
Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018
Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018
 
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docx
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docxanalisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docx
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docx
 
Aplikasipresentasi 131126210439-phpapp01
Aplikasipresentasi 131126210439-phpapp01Aplikasipresentasi 131126210439-phpapp01
Aplikasipresentasi 131126210439-phpapp01
 
Proposal ptk desti
Proposal ptk destiProposal ptk desti
Proposal ptk desti
 
Pertanggung jawaban osis
Pertanggung jawaban osisPertanggung jawaban osis
Pertanggung jawaban osis
 
Buku kerangka dasar okk2018
Buku kerangka dasar okk2018Buku kerangka dasar okk2018
Buku kerangka dasar okk2018
 
Proposal ema
Proposal emaProposal ema
Proposal ema
 
Aplikasi presentasi
Aplikasi presentasiAplikasi presentasi
Aplikasi presentasi
 

DISIPLIN

  • 1. UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI BUKU SAKU TATA TERTIB PADA SISWA SDN ORO ORO OMBO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PROPOSAL Oleh: DYNA AYU SANJAYA 09. 141. 057 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN IKIP PGRI MADIUN 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillah hirabbil „alamin hamdan yuwafini amahu wayukafi umazidah, ya rabbna lakal hamdu kamalijala liwajhikal wa‟adhimisulthan Puji syukur kehadhirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya penulis berada dalam keadaan sehat wal‟afiat sehingga telah dapat menyelesaikan proposal tindakan sekolah. Laporan ini penulis buat berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di SD Negeri Oro Oro Ombo Kota Madiun. Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah PTK bagi setiap mahasiswa FIP prodi S1 PGSD (Pendididkan Guru Sekolah Dasar) untuk menyelesaikan studinya sehingga kelak dari pengalaman ini dapat menambah pengalaman dan wawasan yang lebih luas serta dapat menciptakan nuansa yang lebih baru Penyusunan proposal ini merupakan kajian singkat tentang upaya peningkatan kedisiplinan melalui buku saku peraturan pada siswa SDN Oro Oro Ombo Kota Madiun. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak baik itu secara individu maupun secara umum terutama bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Pardji, M. Pd. , Rektor IKIP PGRI Madiun 2. Bapak Dr. Teguh Suharto, M. Pd. , Kepala UPK IKIP PGRI Madiun 3. Bapak Elly‟s Mersina Mursidik, S.Pd., M.Pd , Sekretaris UPK IKIP PGRI Madiun 4. Bapak Drs. Hagus Muryanto, M.Kes, Dosen Pembimbing Microteaching dan Dosen Pembimbing Pelaksanaan Pengalaman Lapangan (PPL)
  • 3. 5. Ibu Iswarijah, S.Ag.,M.Si., Kepala SDN Oro Oro Ombo Kota Madiun 6. Bapak, Ibu guru pamong serta staf dan karyawan SDN Oro Oro Ombo Kota Madiun 7. Siswa - siswi SDN Oro Oro Ombo Kota Madiun 8. Rekan-rekan mahasiswa PPL IKIP PGRI MADIUN di SDN Oro Oro Ombo Kota Madiun Serta kepada semua pihak yang telah membantu, kami tidak bisa membalas jasa yang telah diberikan kepada kami, hanya kepada Tuhan jualah, kami berserah diri semoga semua apa yang telah diberikan itu mendapat imbalan yang setimpal. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Madiun, 3 Desember 2012 Penyusun
  • 4. DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i PENGANTAR ................................................................................................ ii DAFTAR ISI ................................................................................................... iii DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3 C. Tujuan ....................................................................................................... 3 D. Hipotesis .................................................................................................. 3 E. Manfaat ..................................................................................................... 3 BAB II KAJIAN TEORI .............................................................................. 5 A. Pengertian Disiplin.................................................................................... 5 B. Pentingnya Disiplin .................................................................................. 6 C. Menanamkan Disiplin pada Anak ............................................................ 8 D. Pengertian Buku Saku Tata Tertib ............................................................ 9 E. Manfaat Buku Saku Tata Tertib ............................................................... 10 BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 11 A. Rancangan Penelitian ................................................................................ 11 B. Lokasi, Waktu Penelitian, dan Subyek Penelitian .................................... 13 C. Instrumen Penelitian ................................................................................ 13 D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 13 E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 13 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 15
  • 5. DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Siklus 1 .......................................................................................... i Tabel 1.2 Siklus 2 .......................................................................................... ii
  • 6. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sekolah sebagai tempat penyelenggara proses kegiatan pendidikan yang dilaksanakan secara tertib dan terencana yang berfungsi mendidik, mengembangkan, dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan peserta didik yang terampil dan berkualitas untuk generasi yang akan datang. Di dalam kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi pelaksanaan kebiasaan-kebiasaan dan pengulangan kegiatan secara rutin dari hari ke hari. Kebiasaan tersebut akan menghasilkan suatu peraturan/ norma- norma. Norma-norma terhimpun menjadi aturan yang harus dipatuhi karena setiap pelanggaran akan menimbulkan keresahan, keburukan dan kehidupan pun berlangsung tidak efektif atau bahkan tidak efisien. Dengan demikian berarti manusia dituntut untuk mampu mematuhi berbagai ketentuan atau harus hidup secara berdisiplin sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di lingkungannya. Anak didik sebagai generasi penerus bangsa, sejak dini harus dikenalkan dengan nilai-nilai yang mengatur kehidupan manusia, yang berguna bagi dirinya masing-masing, agar berlangsung tertib, efektif dan efisien. Norma-norma itu sebagai ketentuan tata tertib hidup harus dipatuhi atau ditaatinya. Melanggar tata tertib akan merugikan dirinya dan bahkan dapat ditindak dengan mendapat sanksi atau hukuman. Kedisiplinan pada anak usia sekolah khususnya anak sekolah dasar sangat penting untuk diperhatikan, adanya peraturan-peraturan yang jelas dan terarah sangat mempengaruhi anak pada masa dewasanya nanti. Kedisiplinan pada anak harus dilakukan, salah satunya adalah kedisiplinan harus masuk akal dan adanya konsekuensi jika kedisiplinan dilanggar. Dalam hal kedisiplinan pada anak usia sekolah, orang tua atau guru harus bersungguh-sungguh dengan apa yang dikatakannya. Penerapan peraturan yang konsisten dan hukuman ringan jauh lebih bermanfaat bagi
  • 7. anak daripada peraturan yang tidak konsisten dan hukuman yang berat. Konsisten atau disebut disiplin merupakan cara orang tua atau guru untuk menunjukkan kepada anak bahwa orang tua sebenarnya memperhatikan perilaku anaknya, maka orang tua tersebut akan lebih terdorong untuk bersikap sesuai dengan harapan. Setiap sekolah selalu menerapkan suatu peraturan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekolah terkait, terlebih lagi bagi siswa yang bersangkutan. Namun tidak sedikit peraturan sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, hanya merupakan sebagai suatu legal formal dari sekolah. Kenyataan itu bisa dilihat di SDN Oro Oro Ombo khususnya, tata tertib untuk melatih kedisiplinan siswa SDN Oro-Oro Ombo sebenarnya sudah diterapkan tetapi tidak ada sanksi yang tegas bagi pelanggarnya. Jadi masih ditemukan siswa yang kurang berdisiplin seperti siswa yang terlambat masuk kelas pada saat jam pelajaran, tidak berseragam lengkap, tidak membawa buku pelajaran, tidak masuk tanpa surat keterangan, membuang sampah tidak pada tempatnya, dll. Hal itu menunjukkan tingkat kedisiplinannya masih kurang dan perlu dibenahi agar tidak menjadi budaya yang tidak baik pada lembaga pendidikan yang bersangkutan. Untuk itu perlu adanya tindakan agar kedisiplinan anak dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Maka dari itu langkah-langkah yang dapat diambil bisa dilakukan oleh guru atau siswa dengan tindakan yang konkrit dan tegas sehingga akan tercipta kedisiplinan. Tindakan tersebut dapat berupa hukuman atau sanksi yang tegas terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan siswa. Dengan adanya peraturan dan pemberian sanksi diharapkan dapat merubah perilaku siswa ke arah yang lebih baik sehingga dapat lebih disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah. Maka dari itu penulis mangambil judul “ Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Melalui Buku Saku Tata Tertib Pada Siswa SDN Oro Oro Ombo tahun Pelajaran 2012/2013.
  • 8. B. Rumusan masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana peningkatan kedisiplinan melalui buku saku tata tertib pada siswa SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran 2012/2013? C. Tujuan Berdasarkan masalah penelitian yang telah dirumuskan di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Meningkatkan kedisiplinan siswa SDN Oro Oro Ombo melalui buku saku tata tertib tahun pelajaran 2012/2013? D. Hipotesis Hipotesis adalah kesimpulan sementara atas masalah penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan di atas, hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut. 75% siswa SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran 2012/2013 dalam mentaati peraturan sekolah akan meningkat dengan menggunakan buku saku Tata Tertib. E. Manfaat 1. Bagi Guru PTS tersebut akan memperkaya wawasan dan pengalaman dalam mengatasi masalah kedisiplinan siswa dalam mentaati peraturan sekolah. Selain itu, menerapkan kedisiplinan pada siswa akan dapat meningkatkan prestasi siswa di sekolah.
  • 9. 2. Bagi Siswa Hasil PTS tersebut akan melatih siswa membiasakan diri bersikap disipli, mentaati peraturan yang berlaku, dan melaksanakan tanggung jawab setiap harinya. Selain itu mendorong siswa untuk memiliki kesadaran mentaati peraturan yang berlaku di sekolah. Sehingga siswa akan menjadi anak yang percaya diri, disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki budi perketi yang lihur dalam melaksanakan tugas yang dihadapinya. 3. Bagi Orang Tua Hasil PTS tersebut akan memberikan masukan yang berharga tentang kedisiplinan anaknya sehingga orang tua siswa akan dapat memberikan pembinaan kepada anaknya untuk tetap menjaga dan meningkatkan kedisipliannya di lingkungannya. 4. Bagi Pihak Penentu Kebijakan, Hasil PTS tersebut akan memberikan masukan yang berharga, terutama dalam kedisiplinan siswa .
  • 10. BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari kata “discipline” yang secara etimologis artinya penganut atau pengikut. Konsep kedisiplinan berkaitan erat dengan norma, tata tertib, peraturan dalam kehidupan bersama. Menurut bahasa, disiplin adalah tata tertib (di sekolah, kemiliteran dan sebagainya); ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib dan sebagainya. Sedangkan menurut As. Munandar (Bahrodin, 2007:23), disiplin adalah bentuk ketaatan terhadap aturan, telah ditetapkan. Pendapat ini senada dengan pendapat T Rusyandi (1997:6) bahwa :”disiplin diartikan sebagai suatu sikap atau tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan tata aturan atau norma yang sudah digariskan. Disiplin diperlukan untuk membentuk pribadi dan karakter anak yang baik. Melalui kedisiplinan anak dikenalkan pada sesuatu yang layak atau tidak layak dalam berperilaku. Mengenal hak dan kewajiban sebagai seorang siswa. Disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri sesesorang terhadap bentuk-bentuk aturan. Disiplin merupakan sikap mental yang akan membiasakan anak mengendalikan diri dan hidup bersosialisasi dengan peraturan-peraturan yang ada, maka anak akan mematuhi peraturan- peraturan tersebut sehingga akan tercipta suasana yang kondusif. Disiplin yang timbul dari kesadaran diri sendiri merupakan disiplin yang paling baik, pada tingkatan ini kesadaran untuk mentaati tata tertib, norma, peraturan yang berlaku di lingkungan sekolah khususnya bukan lagi karena takut mendapatkan hukuman dari guru, melainkan adanya rasa tanggung jawab sebagai siswa yang harus mentaati peraturan agar tercipta suasana yang tertib dan teratur. Dalam rangka meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab siswa di sekolah, seorang guru harus menyatakan peraturan dan konsekuensinya jika siswa melanggar. Konsekuensi ini dilakukan secara bertahap dimulai dari
  • 11. peringatan, teguran, memberi tanda cek, disuruh menghadap kepala sekolah dan atau dilaporkan kepada orang tuanya tentang pelanggaran yang dilakukannya di sekolah “. (Drs. Ahmad Rohani HM dkk, 1991 : 131) Dari beberapa pengertian di atas maka daat disimpulkan pengertian disiplin adalah suatu sikap seseorang yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan dan didukung oleh kesadaran dalam mentaati tata tertib yang telah ditetapkan. B. Pentingnya Disiplin Menurut Soemamo (1997 : 8) Disiplin menjadi sarana dalam pendidikan, karena disiplin berperan mempengaruhi, mendorong, mengendalikan, mengubah, dan membentuk perilaku-perilaku tertentu sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan dan diajarkan serta diteladankan. Pentingnya suatu kedisiplinan juga disebutkan oleh Ahmad Rohani (134, 2004) Dengan disiplin, anak didik bersedia untuk tunduk dan mengikuti peraturan tertentu dan menjauhi larangan tertentu. Kesediaan semacam ini harus dipelajari dan harus secara sadar diterima dalam rangka memelihara kepentingan bersama atau memelihara tugas-tugas sekolah. Menurut Winataputra (1998: 10) menjelaskan bahwa disiplin itu perlu diajarkan kepada siswa dengan alasan, sebagai berikut: ( 1) disiplin perlu diajarkan serta di pelajari dan di hayati oleh siswa agar siswa mampu mendisiplinkan dirinya ·sendiri dan mampu mengendalikan diri sendiri tanpa di control guru; (2) disiplin sebagai mana diakui olehmpakar sejak dahulu, merupakan titik pusat dari tingkat ketercapainnya dalam menerapkan displin yang sempuma; (3) tingkat ketaatan siswa yang tinggi terhadap aturan kelas lebih-lebih jika ketaatan itu tumbuh dari diri sendiri, bukan dipaksa, akan memungkinkan terciptanya ik1im belajar yang kondusip, yaitu iklim belajar yang menyenangkan sehingga siswa terpaku untuk belajar; (4) kebiasaan untuk mentaati aturan dalam kelas akan memberi dampak lebih lanjut bagi kehidupan di dalam aturan yang ada dalam masyarakat.
  • 12. Mencermati beberapa pendapat diatas, disiplin siswa dalam mentaati tata tertib di sekolah sangatlah penting, karena dengan membiasakan disiplin akan membentuk pribadi siswa menjadi baik. Menurut Tulus (2004 : 34) mengemukakan bahwa disiplin diperlukan oleh siapa pun dan dimana pun. Hal tersebut disebabkan karena dimana pun orang berada disana pasti terdapat tata tertib. Tanpa tata tertib, manusia akan menghadapi banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam masyarakat pasti terdapat tata tertib untuk mengatur kehidupan masyarakat yang harus ditaati dan dilaksanakan. Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 137) macam-macam disiplin ditunjukkan dengan tiga perilaku yaitu : a) perilaku kedisiplinan di dalam kelas, b) perilaku kedisiplinan di luar kelas dilingkungan sekolah dan, c) perilaku kedisiplinan di rumah. Di sekolah disiplin juga sangatlah penting diterapkan, dengan diberlakukannya disiplin di sekolah siswa akan terbiasa hidup disiplin dan beradaptasi dengan lingkungan. Sehingga muncul keseimbangan apabila sedang berhubungan dengan orang lain. Dalam hal ini Maman Rachman (Tulus Tu‟u, 2004 : 35-36) mengemukakan pentingnya disiplin untuk para siswa di sekolah, yaitu : 1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang menyimpang. 2. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan dengan tuntutan lingkungan. 3. Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukkan peserta didik terhadap lingkungan. 4. Mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan lainnya. 5. Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah. 6. Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar. 7. Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, positif, dan bermanfaat baginya dan lingkungannya. Dengan demikian perilaku disiplin perlu ditanamkan dan dimiliki oleh siswa di sekolah dengan tujuan menolong siswa menjadi pribadi yang matang. Secara umum, disiplin di sekolah bertujuan untuk melaksanakan
  • 13. kurikulum secara baik, sehingga dapat menunjang peningkatan mutu pendidikan. C. Menanamkan Disiplin pada Anak Menanamkan disiplin pada anak sangatlah penting, karena dengan disiplin akan membentuk kepribadian dan karakter anak menjadi baik dan anak akan dapat hidup di tengah-tengah masayarakat dengan berbagai macam peraturan yang harus ia taati. Salah satu cara menanamkan disiplin kepada anak adalah dengan pembiasaan. Seseorang dibiasakan mematuhi tata tertib yang berlaku maka lama kelamaan akan muncul kesadaran dalam diri seseorang untuk bersikap disiplin dalam kehidupan sehari-harinya. Poejawiyatna (Tololiu, 2005 :15) menjelaskan bahwa pembiasaan disiplin siswa, artinya setiap peserta didik di sekolah hendaknya selalu membiasakan diri untuk disiplin dengan mengetahui semua peraturan yang ada atas dasar putusan budi pekerti yang memberitahukan bahwa kita harus berbuat baik dan menjauhkan yang jahat. Siswa perlu memiliki sikap disiplin dengan cara latihan dan pembiasaan untuk memperkuat dirinya sendiri agar selalu terbiasa patuh dan mengendalikan diri. Sehubung dengan pembiasaan disiplin dalam diri siswa, Shoehib (Tololiu, 2005 : 16) menjelaskan bahwa disiplin diri siswa merupakan proses belajar.” Pada awal proses belajar perlu adanya upaya untuk mendidik yakni (1) melatih, (2) membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai berdasarkan acuan moral, dan (3) perlu adanya kontrol diri untuk mengembangkannya. Selain itu penanaman displin pada anak juga bisa dilakukan dengan pengawasan dan kontrol, kedisiplinan anak masih bersifat naik turun yang biasanya dipengaruhi oleh situasi tertentu. Anak yang menyeleweng atau atau tidak mematuhi peraturan maka perlu pengawasan agar bisa mengontrol perilakunya. Penanaman dan penerapan sikap disiplin di sekolah tidak di maksudkan sebagai suatu tindakan pengekangan atau pembatasan kebebasan
  • 14. siswa dalam melakukan perbuatan sekehendaknya, tetapi hal itu bertujuan sebagai pengarah kepada sikap yang bertanggungjawab dan mempunyai cara hidup yang teratur. Sehingga siswa tidak merasakan bahwa disiplin itu merupakan beban yang sangat berat tetapi sebagai suatu kebutuhan dirinya dalam hidup sehari-hari. D. Pengertian buku saku Tata Tertib Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan Buku Saku adalah buku berukuran kecil yang berisi tulisan dan dapat dimasukkan ke dalam saku serta mudah dibawa ke mana-mana dan kapan saja bisa dibaca. Tata tertib berasal dari dua kata, yaitu kata “tata” yang artinya susunan, peletakan, pemasangan, atau bisa disebut juga sebagai ilmu, contohnya, tata boga, tata graham, dan lain sebagainya. Dan kata yang kedua adalah kata “tertib” yang artinya teratur, tidak acak-acakan, rapih. Jadi kosakata tata tertib artinya adalah sebuah aturan yang dibuat secara tersusun dan teratur, serta saling berurutan, dengan tujuan semua orang yang melaksanakan peraturan ini melakukannya sesuai dengan urutan-urutan yang telah dibuat. Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan pengertian buku saku tata tertib adalah buku berukuran kecil yang dapat dimasukkan ke dalam saku dan berisikan aturan-aturan yang tersusun dengan tujuan semua orang mentaati dan melaksankannya. E. Manfaat Buku Saku Tata Tertib Buku saku tata tertib yang dipegang oleh setiap siswa digunakan sebagai pedoman dalam mentaati tata tertib sekolah setiap harinya yaitu berisikan peraturan-peraturan / tata tertib yang harus dipatuhi setiap siswa. Dengan adanya tata tertib siswa akan mengetahui kewajibannya sebagai siswa di sekolah serta melaksanakan peraturan dengan baik sehingga kegiatan sekolah dapat berjalan dengan lancar.
  • 15. Menurut Giri (2007 : 15) Tujuan diadakannya peraturan sekolah adalah : 1. Agar siswa mengetahui tugas, hak dan kewajibannya. 2. Agar siswa mengetahui hal-hal yang diperbolehkan dan kreatifitas meningkat serta terhindar dari masalah-masalah yang dapat menyulitkan dirinya 3. Agar siswa mengetahui dan melaksanakan dengan baik dan sungguh- sungguh seluruh kegiatan yang telah diprogramkan oleh sekolah baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Selain itu manfaat buku saku tata tertib ini, siswa akan selalu ingat tentang tata tertib yang berlaku di sekolah. Karena buku saku tata tertib akan dibawa siswa setiap harinya dan dimanapun ia berada selama masih dalam lingku sekolah. Sehingga siswa akan berpikir ulang apabila akan melakukan pelanggaran tata tertib.
  • 16. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah, karena tindakan yang akan dilakukan diterapkan pada sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif karena analisis data akan diuraikan secara verba. Tindakan penelitian menggunakan siklus, yang terdiri atas tahap (1) perencanaan meliputi penyusunan buku saku tata tertib yang akan digunakan oleh siswa dan jadwal piket guru dalam memantau siswa kesehariannya, (2) pelaksanaan tindakan meliputi melaksanakan peraturan dalam buku saku serta memberikan point bagi yang melanggar dan akan ditindak lanjuti dengan memberikan hukuman yang sesuai dengan jumlah point yang didapat oleh pelanggarnya, (3) pengamatan/observasi untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa pada saat menggunakan buku saku tata tertib , dan (4) tahap refleksi (perenungan, pemikiran, dan evaluasi) di setiap siklusnya (siklus I dan II) untuk mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisipinan dengan menerapkan buku saku tata tertib dan sanksi yang dicantumkan dalam buku saku yang wajib dibawa setiap siswa pada saat sekolah. Tabel 1.1 Siklus 1 yang direncanakan Penyusunan buku saku tata tertib, dan jadwal piket guru dalam memantau kegiatan siswa kesehariannya dan Perencanaan Siklus 1 mencatat pelanggaran disiplin yang dilakukan oeh siswa ( setiap hari ada 4 orang yang bertugas piket) Pelaksanaan Penerapan buku saku tata tertib yang
  • 17. setiap harinya dibawa oleh siswa dan memberikan point kepada siswa yang melanggarnya. peneliti mengamati kedisiplinan siswa kesehariannya ketika menggunakan Observasi buku saku tata tertib, serta melakukan dokumentasi. Peneliti melihat apakah hasil penelitian Refleksi menunjukkan peningkatan kedisiplinan siswa dalam mentaati tata tertib sekolah. Tabel 1.2 Siklus 2 yang di rencanakan Peneliti menambah guru piket dan poin Perencanaan tata tertib. Penerapan buku saku tata tertib dengan Pelaksanaan menambah jumlah poin ada setiap pelanggaran. peneliti mengamati kedisiplinan siswa Siklus 1I kesehariannya ketika menggunakan Observasi buku saku tata tertib dan melakukan dokumentasi. Peneliti melihat kembali apakah hasil penelitian menunjukkan adanya Refleksi peningkatan kedisiplinan siswa dalam mentaati tata tertib sekolah. B. Lokasi, waktu penelitian, subyek penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Oro Oro Ombo, Jl. Biduri No. 1 Kota Madiun. Tindakan penelitian ini dikenakan pada seluruh siswa kelas 1
  • 18. sampai 6. Pelaksanaan tindakan sekolah dilaksanakan mulai pada tanggal 1 Januari sampai 26 Maret 2013. Dari jam pertama masuk kelas 07.00 sampai jam 12.00. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:15), obyek penelitian adalah variabel apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan subjek penelitian merupakan tempat dimana variabel melekat. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas 1 sampai 6 SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 540 orang. C. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Respon siswa ketika melaksanakan tata tertib yang diterapkan 2. Melaksanakan buku saku tata tertib 3. Kedisplinan siswa meningkat melalui buku saku tata tertib D. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2005: 119), “Instrumen penelitian adalah suatu alat penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan penelitian”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: buku saku tata tertib dan jadwal piket guru pemantau. Buku saku tata tertib digunakan untuk siswa sebagai pedoman dalam menjalankan tata tertib sekolah. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah suatu proses penerapan metode penelitian pada masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 207) adalah “ mengamati variabel yang akan diteliti dengan metode interview, tes, observasi, kuisioner dan sebagainya. Dalam penelitian ini pegumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, observasi. Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengetahui
  • 19. tingkat kedisiplinan siswa dalam mentaati tata tertib sekolah setiap harinya. Teknik observasi digunakan untuk merekam tingkat kedisiplinan siswa dengan menggunakan buku saku tata tertib dan digunakan camera video. F. Teknik Analisis Data Data yang telah terkumpul akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data berupa catatan hasil observasi, buku saku tata tertib yang dikumpulkan setiap minggu dan ditanda tangani oleh wali kelas kemudian dianalisa untuk mendapatkan kesimpulan.
  • 20. DAFTAR PUSTAKA Harto, Giri. 2007. Tata Tertib Sekolah Sebagai Sarana Pendidikan Moral, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. PT Rineka Cipta, Jakarta, D. Soemarno. 1997. Pedoman Pelaksanaan Disiplin Nasional dan Tata Tertib Sekolah. Jakarta: Skala Jamakarya Malawi, Ibadullah. 2011. Penelitian Pendidikan. IKIP PGRI MADIUN Malawi, ibadullah dan Riyanto, Edy. 2012. Penelitian tindakan kelas. IKIP PGRI MADIUN Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta Rohani, Ahmad, HM dkk. 1991. pengelolaan pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta Tololiu, Daike, 2005. Meningkatkan Disiplin Siswa Melalui Bimbingan Individual. Skripsi, Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo Winataputra, Udin. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud, proyek Peningkatan Mutu Guru SD setara DII Tu'u, Tulus. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo
  • 21. Lampiran BUKU SAKU TATA TERTIB FOTO 3X4 Identitas Siswa Nama : ................................... Kelas : ................................... Alamat : ................................... SDN ORO ORO OMBO JL. BIDURI NO. 1 MADIUN
  • 22. 2013 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh Pembinaan kesiswaan adalah hal yang harus ada dalam suatu lembaga kependidikan dan keberadaannya sangat memerlukan dukungan diantaranya dari orang tua, masyarakat dan pemerintah. Salah satu bidang garapan dari pembinaan kesiswaan adalah menerapkan kedisiplinan siswa baik selama di dalam kelas maupun di luar kelas, slah satu caranya adalah diterapkannya tata tertib siswa yang dilengkapi dengan point dan sanksi yang harus dipatuhi oleh semua siswa SDN Oro Oro Ombo. Tata tertib ini disusun sebagai pegangan bagi siswa dan guru dalam melakukan aktivitas kesehariannya Madiun, 2013
  • 23. VISI, MISI, DAN TUJUAN SDN ORO ORO OMBO 2013 VISI SEKOLAH “ Terwujudnya siswa yang berprestasi, berkarakter serta maju dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi “ MISI SEKOLAH 1. Menumbuhkan semangat kompetisi di bidang akademis dan non akademis ; 2. Melaksanakan pembelajaran yang PAKEM ; 3. Membiasakan ibadah menumbuhkan insane beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia ; 4. Mewujudkan generasi yang sehat, berilmu, kreatif . TUJUAN SEKOLAH 1. Berprestasi di berbagai lomba, baik akademik maupun non akademik ; 2. Mencetak lulusan yang berkarakter dan berakhlak mulia ; 3. Prestasi akademik dan non akademik Tahun Pelajaran 2011/2012 belum maksimal dengan harapan Tahun Pelajaran 2012/2013 ada peningkatan dan prestasi ; 4. Seluruh warga sekolah lebih tekun dalam menjalankan ibadah : 5. Menumbuhkan insane beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia : 6. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan sehat ; 7. Menguasai teknologi dasar computer ; 8. Menjadikan warga sekolah yang berpengetahuan dalam tenologi. 9. Dalam penguasaan teknologi Tahun Pelajaran 2011/2012 masih taraf rintisan, untuk Tahun Pelajaran 2012/2013 semua warga sekolah sudah menerapkan teknologi secara maksimal.
  • 24. TATA TERTIB SDN ORO ORO OMBO 2013 Jumlah No. Jenis Pelanggaran point 1 Siswa terlambat masuk sekolah 3 2 Siswa tidak membawa buku saku tata tertib 3 3 Siswa tidak masuk tanpa surat ijin 3 4 Siswa diwajibkan memakai seragam sekolah yang telah 3 ditentukan 5 Berkata sopan kepada guru, karyawan maupun teman 3 6 Membeli makanan atau jajan di luar sekolah 5 7 Bagi siswa siswi dilarang memelihara kuku panjang dan cat 5 kuku 8 Siswa dilarang meninggalkan sekolah tanpa ijin guru / Ka.SD 5 9 Bagi siswa Putra tidak diperbolehkan berambut panjang 5 10 Siswa bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian kelas 5 masing-masing 11 Membuang sampah sembarangan 5 12 Mengaktifkan telepon seluler pada saat pelajaran 5 13 Tidak membawa buku pelajaran 5 14 Tidak mengerjakan PR atau tugas sekolah 5 15 Makan dan minum di kelas pada jam pelajaran 5 16 Keluar kelas pada saat pergantian jam pelajaran dengan alasan 5 tidak jelas 17 Memberi keterangan palsu / berbohong 10 18 Bermain bola di dalam kelas atau bukan pada waktu jam 10 pelajaran berolahraga 19 Melindungi teman yang berbuat salah 10 20 Siswa dilarang berkata jorok dan berkelakuan tidak sopan 10 21 Mengolok-olok dan mempermainkan nama orang tua / wali 20 murid / kepala sekolah / guru / karyawan 22 Berkelahi sesama teman 20 23 Dilarang merokok dilingkungan sekolah 20 24 Membawa dan saling meminjamkan gambar, kartu, buku, 20 majalah, kaset, HP porno (kategori pornografi) 25 Mencuri/ melakukan tindak kriminal 20 Madiun, 01 Januari 2013 Wali kelas Kepala Sekolah
  • 25. NIP. NIP. Catatan Pelanggaran Tata Tertib Tgl Jenis pelanggaran Point Nama pengamat ttd Jumlah Point Madiun, 2012 Mengetahui, Wali Kelas Wali Murid Catatan Pelanggaran Tata Tertib Tgl Jenis pelanggaran Point Nama pengamat ttd Jumlah Point Madiun, 2012 Mengetahui, Wali Kelas Wali Murid
  • 26. Sanksi Pelanggaran 1. Setiap minggu buku saku tata tertib di kumpulkan kepada wali kelas 2. Wali kelas berhak memberikan sanksi terhadap anak yang melanggar tata tertib sesuai dengan jumlah point. 3. Setelah buku saku dikumpulkan kepada wali kelas, buku saku dikembalikan kepada siswa untuk di tanda tangani oleh wali murid. 4. Jika jumlah point yang diperoleh mencapai 100 maka wali kelas berhak memanggil wali murid ke sekolah.