SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 37
PENANGGULANGAN PENDERITA
KERACUNAN AKUT
KERACUNAN AKUT
 Mengancam jiwa,
 Ditanggulangi di UGD.
 Petugas UGD harus mampu melakukan
pertolongan yang cepat, tepat dan rasional.
 Semua penyebab keracunan disebut
Bahan berbahaya
Bahan berbahaya :
1. Pestisida (insektisida, rodentisida, herbisida)
2. Bahan kimia pertanian lainnya.
3. Bahan kimia industri.
4. Bahan kimia rumah tangga ( kaustik, deterjen,
pemutih, pembersih wc, anti karat, batre
ukuran kancing).
5. Kelebihan dosis obat.
6. Toksin alam (makanan beracun, binatang
berbisa, gunung api)
7. Makanan terkontaminasi
EFEK LOKAL
IRITATIF
• hanya merusak dinding sel permukaan
• tak bersifat penetrasi
• rasa gatal / pedih
KOROSIF
• seluruh sel, sp lapis bawah
• bersifat penetrasi
• nyeri hebat / rasa terbakar
EFEK LOKAL
PERBEDAAN SIFAT KOROSIF DAN IRITATIF
 pH, sangat rendah (asam kuat) / sangat tinggi ( basa
kuat).
 Bentuk pelarut
 bentuk cairan bersifat korosif
 bentuk gas bersifat iritatif
 Konsentrasi dalam larutan. Semakin pekat bersifat
korosif, semakin encer bersifat iritatif.
 PENANGANAN : dengan pengenceran.
Jangan menetralkan asam dg basa atau
sebaliknya
DEKONTAMINASI MATA
 Lepas lensa kontak, bila korban memakai lensa kontak.
 Jangan memberikan salf mata, karena salf mata
akan menutupi permukaan bola mata dan menghalangi
irigasi mata
CARA SEDERHANA :
 Siapkan baskom, lalu Isi dengan air hangat,
 Celupkan muka korban kedalam baskom
 Mata dikedipkan, selama 15 menit
DEKONTAMINASI MATA
IRIGASI MATA :
 Posisi duduk dgn kepala tengadah atau berbaring.
 Muka menoleh kearah mata yang akan dilakukan irigasi.
 Cairan limbah harus ditampung.
 Berikan lidocain tetes mata
 Gunakan air hangat / NaCl fisiologis.
 Biarkan mengalir tanpa tekanan, selama 15 menit.
 Gunakan retraktor kelopak mata, lakukan swab dg kapas
lidi.
 Bila mata masih pedih, kemerahan, atau ada ulkus
kornea konsulkan kepada spesialis mata.
DEKONTAMINASI KULIT
 Lepas pakaian korban, lepas arloji, perhiasan, sepatu .
 Gunakan air mengalir, hangat kuku, jangan yang
panas utk mencegah agar pori tidak terbuka,
 Lamanya 15 mnt.
 Bila bahan larut dalam lemak, gunakan air sabun atau
isoprofil alkohol.
 Bawah kuku dicuci dan disikat, rambut dicuci
(keramas)
 Bila terpapar organoposfat, boleh diberikan krim yang
mengandung vit,E atau berikan minyak jagung.
“penolong harus menggunakan alat pelindung
diri”
Bila terpapar bahan korosif :
 Ditandai :
Lesi luka bakar, daerah dengan warna abu2 atau
kehitaman.
Dikelilingi jaringan yang odem berwarna kemerahan dan
terdapat perdarahan maupun bulae.
 Cara :
Baju dicuci dulu baru dilepas,
Pakaian melekat dikulit jangan diangkat.
Kulit penderita jangan disikat.
 Helm
 Tutup muka kaca
 Masker (SARS)
 Jas hujan baju dan
celana
 Sarung tangan karet
untuk pabrik.
 Sarung tangan
ditutup lak ban.
 Sepatu boot , juga
ditutup lakban
DEKONTAMINASI SALURAN NAFAS
Bila terpapar oleh gas, asap, uap, aerosol, tepung dll
 Secepatnya dikeluarkan dari daerah berbahaya
 Tempatkan didaerah yang terbuka, ruangan yang
banyak udara segar.
 Berikan udara lembab dengan nebulisasi.
 Bila perlu O2, berikan O2 lembab.
 Bila perlu bantuan nafas, berikan nafas buatan dengan
menggunakan valve-mask-bag. Jangan lakukan
bantuan nafas mulut ke mulut.
DEKONTAMINASI SALURAN
CERNA
PENGENCERAN DALAM LAMBUNG :
 Berikan susu, sangat baik karena susu mengandung
protein dan lemak, akan melindungi mukosa usus, selain
itu susu mudah didapat.
 Banyaknya, untuk dewasa 250cc, untuk anak 100cc,
bila berlebihan akan merangsang pengosongan lambung
 Susu tidak boleh diberikan, bila korban menelan
Organoposfat, Baygon atau kamper, karena larut
dlm susu sehingga akan mempercepat penyerapan.
 Tidak boleh diberi minum bila penderita tidak sadar.
 Bila menelan pil dalam jumlah yang banyak, berikan air
minum lalu lakukan rangsang muntah
RANGSANG MUNTAH
 Efektif dikerjakan dalam waktu ½ jam,
dapat dilakukan dalam 12 jam setelah menelan bahan beracun
Berguna untuk tablet2 lepas lambat, salut gula, aspirin, preprarat
besi, lithium.
 CARA ;
 Mekanis.
 Sirop Ipecac, 9 – 12 bln : 10 cc., 1 – 5 thn. : 15 cc, > 5 thn : 30 cc
10-15 menit kemudian beri minum 120-250 cc air, tunggu
20-30 menit, bila tidak muntah bisa diulang sampai 2 kali.
Ipecac dpt menyebabkan muntah berlanjut sp 6 jam
 Air sabun ; 30 cc sabun cair kedalam 1 gelas air.
 Ingat : pengosongan lambung hanya 40 – 60% saja
 INDIKASI KONTRA : menelan bahan korosif, tidak sadar, kejang,
menelan hidrokarbon; minyak tanah, bensin, toluen
BILAS LAMBUNG
INDIKASI :
 Menelan bahan berbahaya dlm jumlah yang
banyak.
 Bahan cepat diabsorpsi (ex. Sianida)
 Ada kontra indikasi rangsang muntah (tidak
sadar)
 Rangsang muntah tidak berhasil.
 Efektif dalam waktu 1 jam pertama, dapat
dikerjakan dalam 12 jam setelah menelan bahan
berbahaya.
BILAS LAMBUNG
 Gunakan NGT ukuran kecil
 Pemberian 250 cc (dewasa), 100 cc (anak), di ulang2
sampai mencapai jumlah 2 – 3 L.
 Penderita apatis, dilakukan dengan posisi miring kekiri.
 Pada penderita tidak sadar, lakukan intubasi lebih dulu.
 Dilakukan dirumah sakit, oleh yang sudah
berpengalaman.
 Saat mencabut NGT harus dijepit dgn klem / pean
 Indikasi kontra : bila menelan bahan korosif &
hidrokarbon.
PEMBERIAN ARANG AKTIF
 Untuk mengurangi penyerapan BB dalam saluran cerna.
 Untuk BB yang belum diketahui.
 Pemberian melalui NGT setelah bilas lambung.
 Dosis arang aktif 10 X BB yang ditelan, atau 1g / kg bb.
 Dicampur sorbitol, 2 cc / kg berat badan, cara sorbitol
dicampur bubuk arang aktif.
 Pemberian dapat diulang tiap 2-4 jam, bila keracunan
obat2 lepas lambat, obat salut gula.
 Pemberian ulangan jangan dicampur dengan sorbitol
 Arang aktif dapat menyebabkan konstipasi, tidak boleh
diberikan pada penderita ileus obstrutif.
PEMBERIAN ARANG AKTIF
 Arang aktif dapat menyebabkan konstipasi, tidak boleh
diberikan pada penderita ileus obstrutif.
 Saat mencabut, NGT harus dijepit dengan klem.
 Bila teraspirasi, akan menimbulkan bronkospasme.
 Arang aktif tidak menyerap alkohol, zat besi, lithium,
asam organik dan organoklorin.
GASTROSKOPI
 Bila menelan batre ukuran kancing, pil
KMnO4
 Dilakukan oleh orang yang terlatih
KERACUNAN MAKANAN
 PENGERTIAN:
Keracunan yang diakibatkan oleh konsumsi
makanan dalam jumlah dan frekuensi yang
tdk ditentukan, dengan gejala bervariasi.
 CONTOH :
 Jengkol
 Singkong
 Tempe Bongkrek
 Makanan kaleng
KERACUNAN MAKANAN
JENIS TANDA GEJALA TINDAKAN
Jengkol
( Asam jengkolat)
Masa laten 48 jam
1. Nafas,mulut, urine
bau jengkol
2. Sakit pinggang/perut
3. Nyeri saat BAK, dan
kdg disertai darah
1. Minum air putih
2. Analgetik
3. Bicnat
Singkong
(Asam sianida )
Masa laten 1-beberapa jam
1. Mual, muntah
2. Sesak napas
3. Sianosis
4. Koma sampai pada
kematian
1. Bilas lambung bila
kurang 4 jam
2. Oksigen
3. Natrium nitrat , sulfat
Tempe bongkrek
Masa laten beberapa jam
1. Kejang perut, otot
2. Sesak napas
3. Dapat menimbulkan
kematian
1. Sulfas atropin
2. Atasi gejala yang ada
3. Oksigen
4. Atasi syok
Makanan Kaleng 1. Mual, muntah
2. Sakit kepala
3. Kesadaran menurun
1. Obs. Kesadaran
2. Beri oksigen
3. Atasi syok
KERACUNAN KOROSIF
Contoh :
1. Produk alkalin : pembersih lantai, pembersih
toilet, detergent, pembersih oven tablet clinitest,
baterei.
2. Produk asam : Pembersih kolam renang,
pembersih logam, penghilang karat
Keracunan korosif
JENIS TANDA GEJALA TINDAKAN
Bahan kimia
industri
1. Kesadaran menurun
2. Sakit perut hebat
3. Nyeri kepala hebat
4. Sesak napas
1. Oksigenisasi
2. Pakaian melekat
jangan langsung
diangkat, tetapi
dibilas baru dilepas
3. Bila kulit terkena
jangan disikat
Bahan kimia
pertanian
1. Mual, muntah
2. Sesak napas
3. Kesadaran menurun
4. Sakit perut
1. Oksigenisasi
2. Dekontaminasi
saluran cerna ( 250
cc/ dws, 100cc/anak
3. Endoskopi
Bahan kimia
rumah tangga
1. Mual, muntah
2. Sesak napas
3. Kesadaran menurun
4. Sakit perut
1. Dekontaminasi
saluran cerna ( 250
cc/ dws, 100cc/anak
2. Endoskopi
Keracunan Inhalasi
PENGERTIAN :
 Terhirupnya suatu zat melalui organ
pernapasan sengaja atau tidak dan
menimbulkan gejala yang khas (sesak
napas )
contoh :
1. Karbon Monoksida
Keracunan Inhalasi
Jenis Tanda gejala tindakan
Monoksida 1. Hipoksia
2. Sakit kepala
3. Kelemahan otot
palpitasi
4. Confuse mental -
koma
1. Dekontaminasi
saluran napas
2. Observasi paralisis,
ataksia, gangguan
visual,
3. Observasi SSP
Keracunan organofospat
 PENGERTIAN :
Keracunan insektisida golongan organofosfat
dalam jumlah sedikit atau banyak yang
menimbulkan gangguan multi organ yang
dapat menimbulkan kematian.
Contoh :
 Baygon
Keracunan organofosfat
Jenis Tanda gejala Tindakan
Baygon 1. Mual
2. Muntah
3. Sakit kepala
4. Bradikardia
5. Hipotensi
6. Kesadaran
menurun
1. A.B.C
2. Aspirasi
3. Bilas lambung
4. Terapi suportif
5. SA 2 mg, 2-10 mnt
6. Cegah kontak lebih
lanjut
7. Jika disengaja dan
ada kemungkinan
karena percobaan
bunuh diri
konsultasikan
dengan ahli jiwa
Keracunan Hidrokarbon
 Pengertian;
 Merupakan jenis keracunan yang
disebabkan karena mengkonsumsi atau
inhalasi senyawa hidrokarbon yang
disengaja dengan dampak gangguan
fungsi organ tubuh
 Contoh :
1. Bensin
2. Minyak tanah
Keracunan Hidrokarbon
Jenis Tindakan
Bensin 1. Jangan lakukan
rangsang muntah
2. Lakukan
pengenceran
dengan air minum
Minyak tanah 1. Lakukan
pengenceran
dengan air minum
2. Therapi simtomatik
3. Jangan lakukan
rangsang muntah
Gigitan serangga
Pengertian
 Sengatan atau gigitan serangga yang
meninggalkan bekas pada bagian tubuh
dengan variasi bentuk dan menimbulkan
gejala yang berbeda.
Jenis;
 Sengatan : tawon, dsb
 Gigitan : kalajengking ,dsb.
Gigitan /sengatan serangga
Jenis Tanda & gejala Tindakan
Sengatan
serangga
Gatal-gatal
Urtikaria
Kemerahan
Bengkak
Rasa terbakar
Mual, muntah
Kesadaran menurun
Sesak napas
Nyeri perut
Reaksi syok
A.B.C
Berika efinefrin
Pasang torniket
Atasi syok
Buang penyengat
Terapi simtomatik
Keracuanan Narkotika
Pengertian
Keracunan yang diakibatkan oleh Obat Golongan
narkotika yang berdampak pada kelainan
organik dan kematian
contoh :
Morfin
Heroin
Shabu-shabu
Keracunan narkotika
Jenis Tanda & Gejala Tindakan
Morphin Mual
Muntah
Depresi pernapasan
Hipotensi
Bradikardi
Penurunan kesadaran
Pupil dilatasi
A.B.C
Nalorfin HCL 0,1 mg/kg
BB ( IV )
Nalokson HCL 0,005
mg/kg BB ( IV ) diulang
tiap 15 mnt
Resusitasi
Heroin Mual
Muntah sepresi
Sesak napas
Hipotensi
Bradikardi
Penurunan kesadaran
A.B.C
Nalorfin HCL 0,1 mg/
kg BB
Nalokson HCL 0,005
mg/ kgBB diulang tiap
15 mnt
Resusitasi
Lava lambung
KERACUNAN

Más contenido relacionado

Similar a KERACUNAN

Bahan kajian tentang keracunan pada manusia
Bahan kajian tentang keracunan pada manusiaBahan kajian tentang keracunan pada manusia
Bahan kajian tentang keracunan pada manusiaRasyidRamadhan6
 
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar danPertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar danDessy Adeliana
 
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.pptAntonKusuma2
 
Pertemuan ke-10 Toksin dan antinutrisi bahan pakan 3.pptx
Pertemuan ke-10 Toksin dan antinutrisi bahan pakan 3.pptxPertemuan ke-10 Toksin dan antinutrisi bahan pakan 3.pptx
Pertemuan ke-10 Toksin dan antinutrisi bahan pakan 3.pptxmariakristina9
 
Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Irma Suryani
 
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA reananda sugiarto
 
Pengelolaan sampah mediknonmedik
Pengelolaan sampah mediknonmedikPengelolaan sampah mediknonmedik
Pengelolaan sampah mediknonmedikKiran Madridista
 
Benda Asing, Keracunan, Gigitan, dan Sengatan Hewan
Benda Asing, Keracunan, Gigitan, dan Sengatan HewanBenda Asing, Keracunan, Gigitan, dan Sengatan Hewan
Benda Asing, Keracunan, Gigitan, dan Sengatan HewanRobertus Arian Datusanantyo
 
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptxToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptxanggapermana80
 
P3K bahan kimia.pptx
P3K bahan kimia.pptxP3K bahan kimia.pptx
P3K bahan kimia.pptxDihanTMahisa
 
Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer aji indras
 
Modul 4 kb 2 penanganan keracunan
Modul 4 kb 2 penanganan keracunanModul 4 kb 2 penanganan keracunan
Modul 4 kb 2 penanganan keracunanpjj_kemenkes
 

Similar a KERACUNAN (20)

Bahan kajian tentang keracunan pada manusia
Bahan kajian tentang keracunan pada manusiaBahan kajian tentang keracunan pada manusia
Bahan kajian tentang keracunan pada manusia
 
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar danPertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
 
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
 
Pertemuan ke-10 Toksin dan antinutrisi bahan pakan 3.pptx
Pertemuan ke-10 Toksin dan antinutrisi bahan pakan 3.pptxPertemuan ke-10 Toksin dan antinutrisi bahan pakan 3.pptx
Pertemuan ke-10 Toksin dan antinutrisi bahan pakan 3.pptx
 
Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,
 
Msds aseton
Msds asetonMsds aseton
Msds aseton
 
Safety Data Sheets
Safety Data SheetsSafety Data Sheets
Safety Data Sheets
 
Swamwdikasi ppt
Swamwdikasi pptSwamwdikasi ppt
Swamwdikasi ppt
 
Keracunan
KeracunanKeracunan
Keracunan
 
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
 
Pengelolaan sampah mediknonmedik
Pengelolaan sampah mediknonmedikPengelolaan sampah mediknonmedik
Pengelolaan sampah mediknonmedik
 
Keracunan
KeracunanKeracunan
Keracunan
 
PPT P3K UKS (1).pptx
PPT P3K UKS (1).pptxPPT P3K UKS (1).pptx
PPT P3K UKS (1).pptx
 
Manajemen Lab.
Manajemen Lab.Manajemen Lab.
Manajemen Lab.
 
ASKEP KERACUNAN GADAR.ppt
ASKEP KERACUNAN GADAR.pptASKEP KERACUNAN GADAR.ppt
ASKEP KERACUNAN GADAR.ppt
 
Benda Asing, Keracunan, Gigitan, dan Sengatan Hewan
Benda Asing, Keracunan, Gigitan, dan Sengatan HewanBenda Asing, Keracunan, Gigitan, dan Sengatan Hewan
Benda Asing, Keracunan, Gigitan, dan Sengatan Hewan
 
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptxToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
 
P3K bahan kimia.pptx
P3K bahan kimia.pptxP3K bahan kimia.pptx
P3K bahan kimia.pptx
 
Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer
 
Modul 4 kb 2 penanganan keracunan
Modul 4 kb 2 penanganan keracunanModul 4 kb 2 penanganan keracunan
Modul 4 kb 2 penanganan keracunan
 

KERACUNAN

  • 2. KERACUNAN AKUT  Mengancam jiwa,  Ditanggulangi di UGD.  Petugas UGD harus mampu melakukan pertolongan yang cepat, tepat dan rasional.  Semua penyebab keracunan disebut Bahan berbahaya
  • 3. Bahan berbahaya : 1. Pestisida (insektisida, rodentisida, herbisida) 2. Bahan kimia pertanian lainnya. 3. Bahan kimia industri. 4. Bahan kimia rumah tangga ( kaustik, deterjen, pemutih, pembersih wc, anti karat, batre ukuran kancing). 5. Kelebihan dosis obat. 6. Toksin alam (makanan beracun, binatang berbisa, gunung api) 7. Makanan terkontaminasi
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. EFEK LOKAL IRITATIF • hanya merusak dinding sel permukaan • tak bersifat penetrasi • rasa gatal / pedih KOROSIF • seluruh sel, sp lapis bawah • bersifat penetrasi • nyeri hebat / rasa terbakar
  • 9. EFEK LOKAL PERBEDAAN SIFAT KOROSIF DAN IRITATIF  pH, sangat rendah (asam kuat) / sangat tinggi ( basa kuat).  Bentuk pelarut  bentuk cairan bersifat korosif  bentuk gas bersifat iritatif  Konsentrasi dalam larutan. Semakin pekat bersifat korosif, semakin encer bersifat iritatif.  PENANGANAN : dengan pengenceran. Jangan menetralkan asam dg basa atau sebaliknya
  • 10. DEKONTAMINASI MATA  Lepas lensa kontak, bila korban memakai lensa kontak.  Jangan memberikan salf mata, karena salf mata akan menutupi permukaan bola mata dan menghalangi irigasi mata CARA SEDERHANA :  Siapkan baskom, lalu Isi dengan air hangat,  Celupkan muka korban kedalam baskom  Mata dikedipkan, selama 15 menit
  • 11. DEKONTAMINASI MATA IRIGASI MATA :  Posisi duduk dgn kepala tengadah atau berbaring.  Muka menoleh kearah mata yang akan dilakukan irigasi.  Cairan limbah harus ditampung.  Berikan lidocain tetes mata  Gunakan air hangat / NaCl fisiologis.  Biarkan mengalir tanpa tekanan, selama 15 menit.  Gunakan retraktor kelopak mata, lakukan swab dg kapas lidi.  Bila mata masih pedih, kemerahan, atau ada ulkus kornea konsulkan kepada spesialis mata.
  • 12. DEKONTAMINASI KULIT  Lepas pakaian korban, lepas arloji, perhiasan, sepatu .  Gunakan air mengalir, hangat kuku, jangan yang panas utk mencegah agar pori tidak terbuka,  Lamanya 15 mnt.  Bila bahan larut dalam lemak, gunakan air sabun atau isoprofil alkohol.  Bawah kuku dicuci dan disikat, rambut dicuci (keramas)  Bila terpapar organoposfat, boleh diberikan krim yang mengandung vit,E atau berikan minyak jagung. “penolong harus menggunakan alat pelindung diri”
  • 13. Bila terpapar bahan korosif :  Ditandai : Lesi luka bakar, daerah dengan warna abu2 atau kehitaman. Dikelilingi jaringan yang odem berwarna kemerahan dan terdapat perdarahan maupun bulae.  Cara : Baju dicuci dulu baru dilepas, Pakaian melekat dikulit jangan diangkat. Kulit penderita jangan disikat.
  • 14.  Helm  Tutup muka kaca  Masker (SARS)  Jas hujan baju dan celana  Sarung tangan karet untuk pabrik.  Sarung tangan ditutup lak ban.  Sepatu boot , juga ditutup lakban
  • 15. DEKONTAMINASI SALURAN NAFAS Bila terpapar oleh gas, asap, uap, aerosol, tepung dll  Secepatnya dikeluarkan dari daerah berbahaya  Tempatkan didaerah yang terbuka, ruangan yang banyak udara segar.  Berikan udara lembab dengan nebulisasi.  Bila perlu O2, berikan O2 lembab.  Bila perlu bantuan nafas, berikan nafas buatan dengan menggunakan valve-mask-bag. Jangan lakukan bantuan nafas mulut ke mulut.
  • 16. DEKONTAMINASI SALURAN CERNA PENGENCERAN DALAM LAMBUNG :  Berikan susu, sangat baik karena susu mengandung protein dan lemak, akan melindungi mukosa usus, selain itu susu mudah didapat.  Banyaknya, untuk dewasa 250cc, untuk anak 100cc, bila berlebihan akan merangsang pengosongan lambung  Susu tidak boleh diberikan, bila korban menelan Organoposfat, Baygon atau kamper, karena larut dlm susu sehingga akan mempercepat penyerapan.  Tidak boleh diberi minum bila penderita tidak sadar.  Bila menelan pil dalam jumlah yang banyak, berikan air minum lalu lakukan rangsang muntah
  • 17. RANGSANG MUNTAH  Efektif dikerjakan dalam waktu ½ jam, dapat dilakukan dalam 12 jam setelah menelan bahan beracun Berguna untuk tablet2 lepas lambat, salut gula, aspirin, preprarat besi, lithium.  CARA ;  Mekanis.  Sirop Ipecac, 9 – 12 bln : 10 cc., 1 – 5 thn. : 15 cc, > 5 thn : 30 cc 10-15 menit kemudian beri minum 120-250 cc air, tunggu 20-30 menit, bila tidak muntah bisa diulang sampai 2 kali. Ipecac dpt menyebabkan muntah berlanjut sp 6 jam  Air sabun ; 30 cc sabun cair kedalam 1 gelas air.  Ingat : pengosongan lambung hanya 40 – 60% saja  INDIKASI KONTRA : menelan bahan korosif, tidak sadar, kejang, menelan hidrokarbon; minyak tanah, bensin, toluen
  • 18. BILAS LAMBUNG INDIKASI :  Menelan bahan berbahaya dlm jumlah yang banyak.  Bahan cepat diabsorpsi (ex. Sianida)  Ada kontra indikasi rangsang muntah (tidak sadar)  Rangsang muntah tidak berhasil.  Efektif dalam waktu 1 jam pertama, dapat dikerjakan dalam 12 jam setelah menelan bahan berbahaya.
  • 19. BILAS LAMBUNG  Gunakan NGT ukuran kecil  Pemberian 250 cc (dewasa), 100 cc (anak), di ulang2 sampai mencapai jumlah 2 – 3 L.  Penderita apatis, dilakukan dengan posisi miring kekiri.  Pada penderita tidak sadar, lakukan intubasi lebih dulu.  Dilakukan dirumah sakit, oleh yang sudah berpengalaman.  Saat mencabut NGT harus dijepit dgn klem / pean  Indikasi kontra : bila menelan bahan korosif & hidrokarbon.
  • 20. PEMBERIAN ARANG AKTIF  Untuk mengurangi penyerapan BB dalam saluran cerna.  Untuk BB yang belum diketahui.  Pemberian melalui NGT setelah bilas lambung.  Dosis arang aktif 10 X BB yang ditelan, atau 1g / kg bb.  Dicampur sorbitol, 2 cc / kg berat badan, cara sorbitol dicampur bubuk arang aktif.  Pemberian dapat diulang tiap 2-4 jam, bila keracunan obat2 lepas lambat, obat salut gula.  Pemberian ulangan jangan dicampur dengan sorbitol  Arang aktif dapat menyebabkan konstipasi, tidak boleh diberikan pada penderita ileus obstrutif.
  • 21. PEMBERIAN ARANG AKTIF  Arang aktif dapat menyebabkan konstipasi, tidak boleh diberikan pada penderita ileus obstrutif.  Saat mencabut, NGT harus dijepit dengan klem.  Bila teraspirasi, akan menimbulkan bronkospasme.  Arang aktif tidak menyerap alkohol, zat besi, lithium, asam organik dan organoklorin.
  • 22. GASTROSKOPI  Bila menelan batre ukuran kancing, pil KMnO4  Dilakukan oleh orang yang terlatih
  • 23. KERACUNAN MAKANAN  PENGERTIAN: Keracunan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan dalam jumlah dan frekuensi yang tdk ditentukan, dengan gejala bervariasi.  CONTOH :  Jengkol  Singkong  Tempe Bongkrek  Makanan kaleng
  • 24. KERACUNAN MAKANAN JENIS TANDA GEJALA TINDAKAN Jengkol ( Asam jengkolat) Masa laten 48 jam 1. Nafas,mulut, urine bau jengkol 2. Sakit pinggang/perut 3. Nyeri saat BAK, dan kdg disertai darah 1. Minum air putih 2. Analgetik 3. Bicnat Singkong (Asam sianida ) Masa laten 1-beberapa jam 1. Mual, muntah 2. Sesak napas 3. Sianosis 4. Koma sampai pada kematian 1. Bilas lambung bila kurang 4 jam 2. Oksigen 3. Natrium nitrat , sulfat Tempe bongkrek Masa laten beberapa jam 1. Kejang perut, otot 2. Sesak napas 3. Dapat menimbulkan kematian 1. Sulfas atropin 2. Atasi gejala yang ada 3. Oksigen 4. Atasi syok Makanan Kaleng 1. Mual, muntah 2. Sakit kepala 3. Kesadaran menurun 1. Obs. Kesadaran 2. Beri oksigen 3. Atasi syok
  • 25. KERACUNAN KOROSIF Contoh : 1. Produk alkalin : pembersih lantai, pembersih toilet, detergent, pembersih oven tablet clinitest, baterei. 2. Produk asam : Pembersih kolam renang, pembersih logam, penghilang karat
  • 26. Keracunan korosif JENIS TANDA GEJALA TINDAKAN Bahan kimia industri 1. Kesadaran menurun 2. Sakit perut hebat 3. Nyeri kepala hebat 4. Sesak napas 1. Oksigenisasi 2. Pakaian melekat jangan langsung diangkat, tetapi dibilas baru dilepas 3. Bila kulit terkena jangan disikat Bahan kimia pertanian 1. Mual, muntah 2. Sesak napas 3. Kesadaran menurun 4. Sakit perut 1. Oksigenisasi 2. Dekontaminasi saluran cerna ( 250 cc/ dws, 100cc/anak 3. Endoskopi Bahan kimia rumah tangga 1. Mual, muntah 2. Sesak napas 3. Kesadaran menurun 4. Sakit perut 1. Dekontaminasi saluran cerna ( 250 cc/ dws, 100cc/anak 2. Endoskopi
  • 27. Keracunan Inhalasi PENGERTIAN :  Terhirupnya suatu zat melalui organ pernapasan sengaja atau tidak dan menimbulkan gejala yang khas (sesak napas ) contoh : 1. Karbon Monoksida
  • 28. Keracunan Inhalasi Jenis Tanda gejala tindakan Monoksida 1. Hipoksia 2. Sakit kepala 3. Kelemahan otot palpitasi 4. Confuse mental - koma 1. Dekontaminasi saluran napas 2. Observasi paralisis, ataksia, gangguan visual, 3. Observasi SSP
  • 29. Keracunan organofospat  PENGERTIAN : Keracunan insektisida golongan organofosfat dalam jumlah sedikit atau banyak yang menimbulkan gangguan multi organ yang dapat menimbulkan kematian. Contoh :  Baygon
  • 30. Keracunan organofosfat Jenis Tanda gejala Tindakan Baygon 1. Mual 2. Muntah 3. Sakit kepala 4. Bradikardia 5. Hipotensi 6. Kesadaran menurun 1. A.B.C 2. Aspirasi 3. Bilas lambung 4. Terapi suportif 5. SA 2 mg, 2-10 mnt 6. Cegah kontak lebih lanjut 7. Jika disengaja dan ada kemungkinan karena percobaan bunuh diri konsultasikan dengan ahli jiwa
  • 31. Keracunan Hidrokarbon  Pengertian;  Merupakan jenis keracunan yang disebabkan karena mengkonsumsi atau inhalasi senyawa hidrokarbon yang disengaja dengan dampak gangguan fungsi organ tubuh  Contoh : 1. Bensin 2. Minyak tanah
  • 32. Keracunan Hidrokarbon Jenis Tindakan Bensin 1. Jangan lakukan rangsang muntah 2. Lakukan pengenceran dengan air minum Minyak tanah 1. Lakukan pengenceran dengan air minum 2. Therapi simtomatik 3. Jangan lakukan rangsang muntah
  • 33. Gigitan serangga Pengertian  Sengatan atau gigitan serangga yang meninggalkan bekas pada bagian tubuh dengan variasi bentuk dan menimbulkan gejala yang berbeda. Jenis;  Sengatan : tawon, dsb  Gigitan : kalajengking ,dsb.
  • 34. Gigitan /sengatan serangga Jenis Tanda & gejala Tindakan Sengatan serangga Gatal-gatal Urtikaria Kemerahan Bengkak Rasa terbakar Mual, muntah Kesadaran menurun Sesak napas Nyeri perut Reaksi syok A.B.C Berika efinefrin Pasang torniket Atasi syok Buang penyengat Terapi simtomatik
  • 35. Keracuanan Narkotika Pengertian Keracunan yang diakibatkan oleh Obat Golongan narkotika yang berdampak pada kelainan organik dan kematian contoh : Morfin Heroin Shabu-shabu
  • 36. Keracunan narkotika Jenis Tanda & Gejala Tindakan Morphin Mual Muntah Depresi pernapasan Hipotensi Bradikardi Penurunan kesadaran Pupil dilatasi A.B.C Nalorfin HCL 0,1 mg/kg BB ( IV ) Nalokson HCL 0,005 mg/kg BB ( IV ) diulang tiap 15 mnt Resusitasi Heroin Mual Muntah sepresi Sesak napas Hipotensi Bradikardi Penurunan kesadaran A.B.C Nalorfin HCL 0,1 mg/ kg BB Nalokson HCL 0,005 mg/ kgBB diulang tiap 15 mnt Resusitasi Lava lambung