Candi Sewu adalah peninggalan kerajaan Mataram abad ke-8 yang terletak di Prambanan, Jawa Tengah. Kompleks candi ini terdiri dari candi utama dan 249 candi kecil, dan pada masa lalu merupakan pusat kegiatan agama Buddha penting. Candi Sewu kini menjadi objek wisata sejarah dan cagar budaya nasional.
3. LATAR BELAKANG
Keadaan pada masa kini
Saat ini kondisi candi Sewu tidak terbengkalai karena letaknya bersebelahan dengan
Candi Prambanan sehingga saat ini candi Sewu termasuk ke dalam kawasan wisata
Candi Prambanan, yang dimanfaatkan sebagai objek wisata dan secara khusus
dikelola oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratuboko
Peninggalan kerajaan
Candi Sewu merupakan peninggalan kerajaan Mataram yang di perkirakan
di bangun pada abad ke 8
letak peninggalan
Candi Sewu terletak di Dukuh Bener,DesaBugisan,
Kecamatan prambanan,kabupaten Klaten,Provinsi Jawa Tengah
4. I. The Forest Trail
~ LATAR BERDIRI DAN DI TEMUKAN~
K A P A N D I D I R I K A N
K A P A N D I D I R I K A N
Candi Sewu dibangun pada abad ke - 8 M pada akhir masa
pemerintahan Rakai Panangkaran. Rakai Panangkaran ( 746 -
784 ) adalah raja yang termahsyur dari kerajaan mataram kuno
K A P A N D I T E M U K A N
K A P A N D I T E M U K A N
Setelah terkubur lama oleh timbunan abu Gunung Merapi,
keberadaan Candi Sewu pertama kali ditemukan oleh
pedagang Belanda bernama Cornelius Antonie Lons pada
1733.
5. Write a quote
or a motivational statement
Write the author, source, or your
thoughts about the statement
gambar candi sewu
6. sejarah peninggalan
candi sewu merupakan salah satu candi bercorak agama
budha tertua di jawa tengah.Candi ini dikenal dengan nama
Candi Sewu. Kata ‘sewu’ artinya seribu dalam bahasa Jawa.
Penamaan candi ini berkaitan erat dengan legenda Roro
Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Dimana untuk
meminang Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso harus
membuat 1000 candi dalam semalam
Menurut Prasasti Kelurak yang berangka tahun 782 dan Prasasti
Manjusrigrha yang berangka tahun 792, nama asli Candi Sewu
adalah Prasada Vajrasana Manjusrigrha.
7. sejarah peninggalan
Candi Sewu didirikan pada abad ke-8, pada masa dinasti
Syailendra. Pembangunan Candi Sewu dimulai oleh Rakai
Panangkaran dari kerajaan Mataram Kuno, yang kemudian
dilanjutkan oleh Rakai Pikatan dari dinasti Sanjaya. Di
mana Rakai Pikatan ini menikah dengan salah satu puteri
dari Dinasti Syailendra. Candi Sewu kemudian diselesaikan
pada masa dinasti Sanjaya
Walaupun bernama Candi Sewu, canti sdewu hanya memiliki 249
candi yang terdiri dari candi utama yang di kelilingi oleh candi
kecil yang di sebut candi perwara dan penjuru
8. sejarah peninggalan
Setelah terkubur lama oleh timbunan abu Gunung Merapi,
keberadaan Candi Sewu pertama kali ditemukan oleh
pedagang Belanda bernama Cornelius Antonie Lons pada
1733.
kemudian pada 1807 candi sewu pertama kali digambar oleh
H.C. Cornelius berupa gambar denah yang menunjukan
muka candi induk dan dari salah satu perwaranya
Pada tahun 1825, Aguste Payen membuat suatu seri gambar di
Candi Sewu. Dalam gambar tersebut menunjukan beberapa
gambar candi induk yang menunjukan pintu samping, untuk
masuk ke bilik 2, 3, 4, dan 5.
9. sejarah peninggalan
Pada tahun 1867 , juru potret Van Kinsbergen memfoto
bangunan Candi Sewu, sebelum terjadi gempa yang
menyebabkan runtuhnya candi induk. Tahun-tahun
berikutnya penelitian mengenai Candi Sewu terus
dilanjutkan hingga ditemukan arca-arca yang masih dalam
keadaan utuh,
10. sejarah peninggalan
Pada 1908 pemugaran pertama Candi Sewu pada masa
Kolonial diawali dengan pembersihan dan pemugaran
dilakukan menggunakan peralatan sederhana.
Candi Sewu akhirnya dipugar pada 1 April tahun 1981/1982
hinngga selesai dibangun pada tahun 1992/1993. Pemugaran
dilakukan pada Candi Induk Sewu. Ketika pertama kali
dipugar keadaan Candi Sewu ditemukan kaki dan tubuh
candi terdapat ditempat semula dan sebagian besar
hiasannya masih utuh.
11. FUNGSI CANDI SEWU
Karena luasnya kompleks Candi Sewu, para ahli memperkirakan bahwa dulunya tempat
ini merupakan pusat kegiatan agama Buddha yang penting.
Letak candi Sewu, dengan candi Prambanan, yang merupakan candi
Hindu, menunjukan bahwa pada masa itu masyarakat beragama
Hindu dan masyarakat beragama Buddha hidup berdampingan
secara harmonis.
saat ini candi sewu di jadikan cagar budaya nasional dan tempat
pariwisata
Selain menjadi kawasan penting dalam sektor keagamaan, candi ini juga digunakan
untuk urusan politik dan kehidupan masyarakat Jawa Kuno.
secara umum, Candi Sewu digunakan sebagai tempat beribadah dan ritual
keagamaan oleh umat Buddha