SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 23
1. Teori Kepemimpinan Pemimpin Besar
(Great Man Theory)
a) Kepemimpinan adalah kemampuan yang
melekat. – Pemimpin besar dilahirkan, bukan
dibentuk.
b) Pemimpin besar muncul sebagai heroik,
mitos, dan ditakdirkan karena diperlukan.
c) Disebut “Great Man” karena pada saat itu
pemimpin dianggap kualitas laki-laki.
Menurut teori kepemimpinan ini seorang
pemimpin besar terlahir sebagai pemimpin yang
yang memiliki ciri-ciri yang istimewa yang
mencakup:
· Karisma
· Kecerdasan
· Kebijaksanaan
· Memberikan dampak besar
Teori ini menganggap pemimpin itu
dilahirkan (given), bukan karena faktor
pendidikan dan pelatihan. Konsep kepemimpinan
dalam teori orang besar adalah atribut tertentu
yang melekat pada diri pemimpin, atau sifat
personal, yang membedakan pemimpin dari
pengikutnya. Teori ini secara garis besar
merupakan penjelasan tentang orang besar atau
pahlawan dengan pengaruh individualnya berupa
karisma, intelegensi, kebijaksanaan, atau dalam
bidang politik tentang pengaruh kekuasaannya
yang berdampak terhadap sejarah.
Adapun kelemahan dari seorang pemimpin pada
teori sifat diantaranya :
1.Terlampau banyak sifat-sifat yang harus dimiliki
seorang pemimpin
2.Mengabaikan unsur Follower dan Situasi serta
pengaruhnya terhadap efektivitas pemimpin
3.Tidak semua ciri cocok untuk segala situasi
4.Terlampau banyak memusatkan pada sifat-sifat
kepemimpinan dan mengabaikan apa yang
sebenarnya dilakukan oleh pemimpin.
2. Teori Sifat (Karakter)
(Trait Theory)
 Pemimpin tebentuk karena warisan
karakteristik perilaku tertentu yang dimiliki
seseorang.
 Tetapi, Jika perilaku tertentu adalah
indikator kepemimpinan, mengapa banyak
orang yang memiliki sifat kepemimpinan
tetapi tidak menjadi pemimpin.
Teori sifat tersebut mengasumsikan
bahwa para pemimpin telah mewarisi sifat-
sifat di dalamnya yang membuat orang
cocok untuk menjadi pemimpin. Banyak
yang mengatakan bahwa pemimpin adalah
orang yang dapat sepenuhnya
mengekspresikan diri, sementara yang lain
tidak bisa, dan ini adalah apa yang
membuat mereka berbeda dari orang lain.
3. Teori Perilaku (Behavior Theory)
 Sesuai prinsip ‘behaviorism’ seorang
pemimpin besar dapat dibentuk, tidak selalu
karena dilahirkan atau dimitoskan.
 Kepemimpinan tergantung pada tindakan,
bukan pada kualitas mental atau kondisi internal
 Setiap orang memiliki jiwa kepemimpinan
melalui cara pembelajaran, observasi dank arena
pengalaman
Teori perilaku disebut juga dengan teori sosial
dan merupakan sanggahan terhadap teori genetis.
Pemimpin itu harus disiapkan, dididik dan dibentuk
tidak dilahirkan begitu saja (leaders are made, not
born). Setiap orang bisa menjadi pemimpin, melalui
usaha penyiapan dan pendidikan serta dorongan oleh
kemauan sendiri. Teori ini tidak menekankan pada
sifat-sifat atau kualitas yang harus dimiliki seorang
pemimpin tetapi memusatkan pada bagaimana cara
aktual pemimpin berperilaku dalam mempengaruhi
orang lain dan hal ini dipengaruhi oleh gaya
kepemimpinan masing-masing.
Dasar pemikiran pada teori ini adalah
kepemimpinan merupakan perilaku seorang
individu ketika melakukan kegiatan
pengarahan suatu kelompok ke arah
pencapaian tujuan. Teori ini memandang
bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dari
pola tingkah laku, dan bukan dari sifat-sifat
(traits) soerang pemimpin. Alasannya sifat
seseorang relatif sukar untuk diidentifikasikan.
4. Teori Situasional (Situational Theory)
 Pemimpin harus memilih tindakan yang
terbaik berdasarkan situasi yang sedang
dihadapi.
 Gaya kepemimpinan berbeda-beda
tergantung situasi yang berlainan.
 Misalnya di tengah cendikiawan, gaya
kepemimpinan demokratis mungkin paling
tepat diterapkan
Teori Kepemimpinan Situasional adalah suatu
pendekatan terhadap kepemimpinan yang
menganjurkan pemimpin untuk memahami
perilaku bawahan, dan situasi sebelum
menggunakan perilaku kepemimpinan tertentu.
Pendekatan ini menghendaki pemimpin untuk
memiliki kemampuan diagnosa dalam hubungan
antara manusia (Monica, 1998). Seorang
pemimpin yang efektif dalam teori ini harus bisa
memahami dinamika situasi dan menyesuaikan
kemampuannya dengan dinamika situasi yang
ada.
Penyesuaian gaya kepemimpinan yang
dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri
kepemimpinan dan perilaku karena tuntunan
situasi tertentu. Demikian pula seorang bawahan
perlu dipertimbangkan sebelum pimpinan
penyesuaian gaya kepemimpinan yang dimaksud
adalah kemampuan menentukan ciri memilih
gaya yang cocok atau sesuai. Dengan demikian
berkembanglah berbagai macam model-model
kepemimpinan diantaranya :
a. Model kontinum Otokratik-Demokratik
Gaya dan perilaku kepemimpinan tertentu
selain berhubungan dengan situasi dan kondisi
yang dihadapi, juga berkaitan dengan fungsi
kepemimpinan yang harus diselenggarakan.
Ciri kepemimpinan yang menonjol disini
adalah menjadi pendengar yang baik disertai
perilaku memberikan perhatian pada
kepentingan dan kebutuhan bawahan.
b. Model Interaksi Atasan-Bawahan
Menurut model ini, efektivitas kepemimpinan
seseorang tergantung pada interaksi yang terjadi
antara pemimpin dan bawahannya dan sejauh mana
interaksi tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin
yang bersangkutan. Seorang akan menjadi pemimpin
yang efektif apabila :
 Hubungan atasan dan bawahan dikategorikan baik
 Tugas yang harus dikerjakan bawahan disusun pada
tingkat struktur yang tinggi
 Posisi kewenangan pemimpin tergolong kuat
c. Model Situasional
Model ini menekankan bahwa efektivitas
kepemimpian seseorang tergantung pada pemilihan
gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi
situasi tertentu dan tingkat kematangan jiwa
bawahan. Dimensi kepemimpinan yang digunakan
dalam metode ini adalah perilaku pemimpin yang
berkaitan dengan tugas kepemimpinannya dan
hubungan atasan-bawahan. Berdasarkan dimensi
tersebut, gaya kepemimpina yang dapat digunakan
adalah :
 Memberitahukan
 Menjual
 Mengajak bawahan berperan serta
 Melakukan pendelegasian
d. Model Jalan-Tujuan
Seorang pemimpin yang efektif menurut model ini adalah
pemimpin yang mampu menunjukkan jalan yang dapat ditempuh
bawahan. Salah satu mekanisme untuk mewujudkan hal tersebut
yaitu kejelasan tugas yang harus dilakukan bawahan dan
perhatian pemimpin kepada kepentingan dan kebtuuhan
bawahannya. Perilaku pemimpin berkaitan dengan hal tersebut
harus merupakan faktor motivasional bagi bawahannya.
e. Model Pimpinan-Peran serta Bawahan
Perhatian utama model ini adalah perilaku
pemimpin dikaitkan dengan proses pengambilan
keputusan. Perilaku pemimpin perlu disesuaikan
dengan struktur tugas yang harus diselesaikan
oleh bawahannya. Salah satu syarat penting untuk
paradigma tersebut adalah adanya serangkaian
ketentuan yang harus ditaati oleh bawahan dalam
menetukan bentuk dan tingkat peran serta
bawahan dalam pengambilan keputusan.
5. Teori Kontingensi
Model kepemimpinan kontingensi
dikembangkan oleh Fiedler. Model
kepemimpinan kontingensi mengemukakan
bahwa prestasi kelompok tergantung interaksi
antara gaya kepemimpinan dengan kadar
menguntungkan/tidaknya situasi.
Kepemimpinan dipandang sebagai suatu
hubungan yang didasarkan atas kekuasaan dan
pengaruh.
6. Teori Path – Goal
Teori ini sendiri merupakan salah satu pendekatan
situasional (kontingensi) yang menggunakan konsep-
konsep dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para
peneliti dari Ohio State University. Esensi dari teori ini
adalah bahwa seorang pemimpin mempunyai tugas untuk
membantu bawahannya dalam pencapaian tujuan-tujuan
dan menyediakan petunjuk dan/atau dukungan yang
diperlukan untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan
tersebut seiring sejalan dengan tujuan kelompok atau
organisasi secara keseluruhan.
7. Teori kelompok
Teori kelompok dalam kepemimpinan
(group theory of leadership) dikembangkan
atas dasar ilmu psikologi sosial. Teori ini
menyatakan bahwa untuk pencapaian tujuan-
tujuan kelompok harus ada pertukaran yang
positif antara bawahan dan pemimpinannya.
8. Teori Social Learning
“Sosial Learning” merupakan suatu teori
yang dapat memberikan suatu model yang
menjamin kelangsungan interaksi timbal
balik antara pemimpin, model yang menjamin
kelangsungan interaksi timbal balik antara
pemimpin, lingkungan dan prilakunya sendiri.
TEORI KEPEMIMPINAN

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Joel mabes
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanHadik27
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinanFirdausJuliani
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanconesti08com
 
kepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointMalang
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Fatchul Wachid
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenJuni S
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuhanafieminence
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinanhattaalwi
 
Standar kompetensi pln
Standar kompetensi plnStandar kompetensi pln
Standar kompetensi plnDede Hakim
 

La actualidad más candente (20)

Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI-TEORI KEPEMIMPINANTEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
 
kepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpoint
 
kepemimpinan leadership
kepemimpinan leadershipkepemimpinan leadership
kepemimpinan leadership
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 
Presentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinanPresentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinan
 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
Efektifitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinanEfektifitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinan
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 
Manajemen Kinerja
Manajemen KinerjaManajemen Kinerja
Manajemen Kinerja
 
Organizational Diagnostic
Organizational DiagnosticOrganizational Diagnostic
Organizational Diagnostic
 
Standar kompetensi pln
Standar kompetensi plnStandar kompetensi pln
Standar kompetensi pln
 

Similar a TEORI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanfahmifrz
 
Teori Organisasi Umum 2 (Kepemimpinan)
Teori Organisasi Umum 2 (Kepemimpinan)Teori Organisasi Umum 2 (Kepemimpinan)
Teori Organisasi Umum 2 (Kepemimpinan)Bayu Wijaya
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanfahmifrz
 
Tugas 4 soft skill dk
Tugas 4 soft skill   dkTugas 4 soft skill   dk
Tugas 4 soft skill dkvathelity
 
Tugas 3 soft skill dk
Tugas 3 soft skill   dkTugas 3 soft skill   dk
Tugas 3 soft skill dkvathelity
 
Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)
Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)
Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)Arum Puspitarini
 
Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting KepemimpinanTeori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting KepemimpinanLutfiyand
 
Teori dan arti penting kepemimpinan
Teori dan arti penting kepemimpinanTeori dan arti penting kepemimpinan
Teori dan arti penting kepemimpinanRevano Pm
 
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2
Tulisan 4  - teori organisasi umum 2Tulisan 4  - teori organisasi umum 2
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2briant_123
 
kuliah kepemimpinan.pptx
kuliah kepemimpinan.pptxkuliah kepemimpinan.pptx
kuliah kepemimpinan.pptxABDULAZIZ1003
 

Similar a TEORI KEPEMIMPINAN (20)

Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
kepemimpinan
kepemimpinankepemimpinan
kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Teori Organisasi Umum 2 (Kepemimpinan)
Teori Organisasi Umum 2 (Kepemimpinan)Teori Organisasi Umum 2 (Kepemimpinan)
Teori Organisasi Umum 2 (Kepemimpinan)
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Tugas4
Tugas4Tugas4
Tugas4
 
PENGENALAN KEPIMPINAN
PENGENALAN KEPIMPINANPENGENALAN KEPIMPINAN
PENGENALAN KEPIMPINAN
 
Tugas 4
Tugas 4Tugas 4
Tugas 4
 
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
 
Tugas 4 soft skill dk
Tugas 4 soft skill   dkTugas 4 soft skill   dk
Tugas 4 soft skill dk
 
Tugas 3 soft skill dk
Tugas 3 soft skill   dkTugas 3 soft skill   dk
Tugas 3 soft skill dk
 
Pertemuan 7&8
Pertemuan 7&8Pertemuan 7&8
Pertemuan 7&8
 
Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)
Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)
Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)
 
Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting KepemimpinanTeori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan
 
Teori dan arti penting kepemimpinan
Teori dan arti penting kepemimpinanTeori dan arti penting kepemimpinan
Teori dan arti penting kepemimpinan
 
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2
Tulisan 4  - teori organisasi umum 2Tulisan 4  - teori organisasi umum 2
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2
 
kuliah kepemimpinan.pptx
kuliah kepemimpinan.pptxkuliah kepemimpinan.pptx
kuliah kepemimpinan.pptx
 
Kepemimpinan Dyah Restika
Kepemimpinan Dyah RestikaKepemimpinan Dyah Restika
Kepemimpinan Dyah Restika
 
Teori kepemimpinan
Teori kepemimpinanTeori kepemimpinan
Teori kepemimpinan
 

TEORI KEPEMIMPINAN

  • 1.
  • 2. 1. Teori Kepemimpinan Pemimpin Besar (Great Man Theory) a) Kepemimpinan adalah kemampuan yang melekat. – Pemimpin besar dilahirkan, bukan dibentuk. b) Pemimpin besar muncul sebagai heroik, mitos, dan ditakdirkan karena diperlukan. c) Disebut “Great Man” karena pada saat itu pemimpin dianggap kualitas laki-laki.
  • 3. Menurut teori kepemimpinan ini seorang pemimpin besar terlahir sebagai pemimpin yang yang memiliki ciri-ciri yang istimewa yang mencakup: · Karisma · Kecerdasan · Kebijaksanaan · Memberikan dampak besar
  • 4. Teori ini menganggap pemimpin itu dilahirkan (given), bukan karena faktor pendidikan dan pelatihan. Konsep kepemimpinan dalam teori orang besar adalah atribut tertentu yang melekat pada diri pemimpin, atau sifat personal, yang membedakan pemimpin dari pengikutnya. Teori ini secara garis besar merupakan penjelasan tentang orang besar atau pahlawan dengan pengaruh individualnya berupa karisma, intelegensi, kebijaksanaan, atau dalam bidang politik tentang pengaruh kekuasaannya yang berdampak terhadap sejarah.
  • 5. Adapun kelemahan dari seorang pemimpin pada teori sifat diantaranya : 1.Terlampau banyak sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin 2.Mengabaikan unsur Follower dan Situasi serta pengaruhnya terhadap efektivitas pemimpin 3.Tidak semua ciri cocok untuk segala situasi 4.Terlampau banyak memusatkan pada sifat-sifat kepemimpinan dan mengabaikan apa yang sebenarnya dilakukan oleh pemimpin.
  • 6. 2. Teori Sifat (Karakter) (Trait Theory)  Pemimpin tebentuk karena warisan karakteristik perilaku tertentu yang dimiliki seseorang.  Tetapi, Jika perilaku tertentu adalah indikator kepemimpinan, mengapa banyak orang yang memiliki sifat kepemimpinan tetapi tidak menjadi pemimpin.
  • 7. Teori sifat tersebut mengasumsikan bahwa para pemimpin telah mewarisi sifat- sifat di dalamnya yang membuat orang cocok untuk menjadi pemimpin. Banyak yang mengatakan bahwa pemimpin adalah orang yang dapat sepenuhnya mengekspresikan diri, sementara yang lain tidak bisa, dan ini adalah apa yang membuat mereka berbeda dari orang lain.
  • 8. 3. Teori Perilaku (Behavior Theory)  Sesuai prinsip ‘behaviorism’ seorang pemimpin besar dapat dibentuk, tidak selalu karena dilahirkan atau dimitoskan.  Kepemimpinan tergantung pada tindakan, bukan pada kualitas mental atau kondisi internal  Setiap orang memiliki jiwa kepemimpinan melalui cara pembelajaran, observasi dank arena pengalaman
  • 9. Teori perilaku disebut juga dengan teori sosial dan merupakan sanggahan terhadap teori genetis. Pemimpin itu harus disiapkan, dididik dan dibentuk tidak dilahirkan begitu saja (leaders are made, not born). Setiap orang bisa menjadi pemimpin, melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta dorongan oleh kemauan sendiri. Teori ini tidak menekankan pada sifat-sifat atau kualitas yang harus dimiliki seorang pemimpin tetapi memusatkan pada bagaimana cara aktual pemimpin berperilaku dalam mempengaruhi orang lain dan hal ini dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan masing-masing.
  • 10. Dasar pemikiran pada teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Teori ini memandang bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dari pola tingkah laku, dan bukan dari sifat-sifat (traits) soerang pemimpin. Alasannya sifat seseorang relatif sukar untuk diidentifikasikan.
  • 11. 4. Teori Situasional (Situational Theory)  Pemimpin harus memilih tindakan yang terbaik berdasarkan situasi yang sedang dihadapi.  Gaya kepemimpinan berbeda-beda tergantung situasi yang berlainan.  Misalnya di tengah cendikiawan, gaya kepemimpinan demokratis mungkin paling tepat diterapkan
  • 12. Teori Kepemimpinan Situasional adalah suatu pendekatan terhadap kepemimpinan yang menganjurkan pemimpin untuk memahami perilaku bawahan, dan situasi sebelum menggunakan perilaku kepemimpinan tertentu. Pendekatan ini menghendaki pemimpin untuk memiliki kemampuan diagnosa dalam hubungan antara manusia (Monica, 1998). Seorang pemimpin yang efektif dalam teori ini harus bisa memahami dinamika situasi dan menyesuaikan kemampuannya dengan dinamika situasi yang ada.
  • 13. Penyesuaian gaya kepemimpinan yang dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku karena tuntunan situasi tertentu. Demikian pula seorang bawahan perlu dipertimbangkan sebelum pimpinan penyesuaian gaya kepemimpinan yang dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri memilih gaya yang cocok atau sesuai. Dengan demikian berkembanglah berbagai macam model-model kepemimpinan diantaranya :
  • 14. a. Model kontinum Otokratik-Demokratik Gaya dan perilaku kepemimpinan tertentu selain berhubungan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, juga berkaitan dengan fungsi kepemimpinan yang harus diselenggarakan. Ciri kepemimpinan yang menonjol disini adalah menjadi pendengar yang baik disertai perilaku memberikan perhatian pada kepentingan dan kebutuhan bawahan.
  • 15. b. Model Interaksi Atasan-Bawahan Menurut model ini, efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada interaksi yang terjadi antara pemimpin dan bawahannya dan sejauh mana interaksi tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin yang bersangkutan. Seorang akan menjadi pemimpin yang efektif apabila :  Hubungan atasan dan bawahan dikategorikan baik  Tugas yang harus dikerjakan bawahan disusun pada tingkat struktur yang tinggi  Posisi kewenangan pemimpin tergolong kuat
  • 16. c. Model Situasional Model ini menekankan bahwa efektivitas kepemimpian seseorang tergantung pada pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu dan tingkat kematangan jiwa bawahan. Dimensi kepemimpinan yang digunakan dalam metode ini adalah perilaku pemimpin yang berkaitan dengan tugas kepemimpinannya dan hubungan atasan-bawahan. Berdasarkan dimensi tersebut, gaya kepemimpina yang dapat digunakan adalah :
  • 17.  Memberitahukan  Menjual  Mengajak bawahan berperan serta  Melakukan pendelegasian d. Model Jalan-Tujuan Seorang pemimpin yang efektif menurut model ini adalah pemimpin yang mampu menunjukkan jalan yang dapat ditempuh bawahan. Salah satu mekanisme untuk mewujudkan hal tersebut yaitu kejelasan tugas yang harus dilakukan bawahan dan perhatian pemimpin kepada kepentingan dan kebtuuhan bawahannya. Perilaku pemimpin berkaitan dengan hal tersebut harus merupakan faktor motivasional bagi bawahannya.
  • 18. e. Model Pimpinan-Peran serta Bawahan Perhatian utama model ini adalah perilaku pemimpin dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan. Perilaku pemimpin perlu disesuaikan dengan struktur tugas yang harus diselesaikan oleh bawahannya. Salah satu syarat penting untuk paradigma tersebut adalah adanya serangkaian ketentuan yang harus ditaati oleh bawahan dalam menetukan bentuk dan tingkat peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan.
  • 19. 5. Teori Kontingensi Model kepemimpinan kontingensi dikembangkan oleh Fiedler. Model kepemimpinan kontingensi mengemukakan bahwa prestasi kelompok tergantung interaksi antara gaya kepemimpinan dengan kadar menguntungkan/tidaknya situasi. Kepemimpinan dipandang sebagai suatu hubungan yang didasarkan atas kekuasaan dan pengaruh.
  • 20. 6. Teori Path – Goal Teori ini sendiri merupakan salah satu pendekatan situasional (kontingensi) yang menggunakan konsep- konsep dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Ohio State University. Esensi dari teori ini adalah bahwa seorang pemimpin mempunyai tugas untuk membantu bawahannya dalam pencapaian tujuan-tujuan dan menyediakan petunjuk dan/atau dukungan yang diperlukan untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut seiring sejalan dengan tujuan kelompok atau organisasi secara keseluruhan.
  • 21. 7. Teori kelompok Teori kelompok dalam kepemimpinan (group theory of leadership) dikembangkan atas dasar ilmu psikologi sosial. Teori ini menyatakan bahwa untuk pencapaian tujuan- tujuan kelompok harus ada pertukaran yang positif antara bawahan dan pemimpinannya.
  • 22. 8. Teori Social Learning “Sosial Learning” merupakan suatu teori yang dapat memberikan suatu model yang menjamin kelangsungan interaksi timbal balik antara pemimpin, model yang menjamin kelangsungan interaksi timbal balik antara pemimpin, lingkungan dan prilakunya sendiri.