SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
HUBUNGAN MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
PRESTASI KERJA KARYAWAN DI DALAM PERUSAHAAN
Disusun oleh:
Ersha Amanah
112400394
Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Telkom
2013
HUBUNGAN MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
PRESTASI KERJA KARYAWAN DI DALAM PERUSAHAAN
Ersha Amanah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Telkom
ABSTRAK
Laporan ini disusun berdasarkan analisis, perbandingan dan perbedaan antar dua urnal ilmiah
dengan tema yang sama. Motivation and Job Satisfaction. Faktor-faktor yang sangat
berkontribusi dalam peningkatan kinerja karyawan dalam suau perusahaan adalah tingkat
kepuasan kerja karyawan dan tingkat motivasi yang dimiliki oleh karyawan. Selain kedua faktor
diatas terdapat faktor ketiga yang turut berkontribusi yaitu disiplin kerja. Serta terdapat faktor-
faktor lain yang turut berkontribusi. Berdasarkan dua jurnal ilmiah yang saya ambil sebagai
bahan analisis dan perbandingan, penelitian di lakukan di PT. Sandang Asia Maju Abadi
Semarang dan PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan. Kesimpulan berdasarkan
pendapat para ahli, kinerja atau tingkat prestasi karyawan adalah hasil dari proses pekerjaan
yang telah terencana sesuai tanggung jawabnya dan dapat diukur dengan pencapaian kualitas
pekerjaan, ketepatan waktu, ketelitian, keluhan karyawan, pemahaman intruksi dan kesesuaian
inisiatif dan tugas yang diberikan. Kepuasan kerja adalah perasaan yang dirasakan oleh
karyawan baik itu perasaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap kesediaan
mereka untuk melakukan suatu pekerjaan. Motivasi kerja adalah dorongan yang berasal dari
dalam dan luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi perilaku karyawan dalam melakukan
pekerjaannya. Disiplin kerja adalah sifat sadar dalam mematuhi aturan atau prosedur. Dan
berfungsi untuk mengoreksi atau menghukum berdasarkan kesalahan yang dilakukan oleh
karyawan dengan melakukan pengurangan-pengurangan hak yang seharusnya didapatkan oleh
karyawan. Terbagi atas Disiplin manajerial, disiplin tim dan disiplin diri. Kesimpulan yang
dapat diambil dalam laporan ini adalah faktor kepuasan kerja karyawan, motivasi yang dimiliki
karyawan, dan disiplin kerja bekerja secara simultan (bersamaan) dalam memberikan kontribusi
terhadap tingkat prestasi kerja karyawan di dalam suatu perusahaan. Perusahaan juga harus
memperhatikan karyawan dan terus memberikan dukungan-dukungannya terhadap karyawan
sehingga tingkat kepuasan kerja, motivasi, dan disiplin tetap terjaga bahkan meningkat. Dengan
adanya peningkatan kepuasan kerja, motivasi kerja, dan disiplin kerja yang dirasakan oleh
karyawan, maka tingkat prestasi juga akan meningkat.
Kata Kunci: Motivasi kerja, Kepuasan Kerja, Disiplin Kerja, Prestasi kerja
1. PENDAHULUAN
Era globalisasi pada saat ini sangat
menuntut adanya kompetisi dan persaingan
antar negara-negara di dunia dalam
memperebutkan kedudukan sebagai negara
terkuat dalam bidang perekonomian, sosial,
budaya, politik, dan sebagainya. Dalam hal
ini Sumber Daya Manusia yang terdapat
dalam suatu negara sangat menentukan
perkembangan dan kemajuan dari bidang-
bidang tersebut sebagai pelaku dan
penggeraknya.
Di sebuah negara terdapat
perusahaan-perusahaan yang turut
berkontribusi dalam perkembangan dan
kemajuan perekonomian suatu negara.
Perusahaan merupakan serangkaian sistem
dan kegiatan manusia yang bekerja sama.
Bersamaan dengan itu, perusahaan
dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional
kegiatan sejumlah orang untuk mencapai
beberapa tujuan umum melalui pembagian
pekerjaan dan fungsi melalui hierarki
otoritas dan tanggung jawab (Schein dalam
Mangkunegara, 2001).
Perusahaan yang siap bersaing harus
memiliki kriteria-kriteria dan standar umum
serta memiliki Standar Operating Procedure
(SOP) yang baik sehingga dapat
berkompetisi dengan perusahaan lain.
Semua kriteria, standar umum, dan SOP
yang baik juga harus di dukung dengan
sistem manajemen yang efektif dan efisien
sehingga hasil kinerja yang diharapkan oleh
perusahaan dapat tercapai.
Menurut Anwar Prabu, (2001)
kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Faktor yang
mempengaruhi pencapaian kinerja terdiri
atas beberapa faktor, diantaranya yaitu,
kepuasan kerja dan motivasi kerja.
Kepuasan kerja didefinisikan sebagai
perasaan senang atau emosi positif yang
diperoleh dari pengalaman kerja yang
berkenaan dengan individu, bukan
kelompok dan menyangkut masa lalu, bukan
masa yang akan datang. Ketidakpuasan
seorang karyawan akan menimbulkan
keinginan untuk keluar dari organisasi,
tetapi kesempatan kerja juga akan
mempengaruhi tingkat kepuasan atau
keinginan untuk
keluar. Penilaian individu terhadap posisi
sekarang dan merasakan tidak puas dapat
memicu seseorang untuk mencari pekerjaan
lain.
Kepuasan kerja berdampak pada
tingkat prestasi karyawan. Jika setiap
karyawan merasa puas terhadap lingkungan
dan kondisi kerja di manapun mereka
ditempatkan, merasa nyaman, dan
diperlakukan adil oleh perusahaan. Tentunya
tingkat prestasi karyawan akan semakin
tinggi. Namun jika yang terjadi merupakan
kebalikannya, maka tingkat prestasi
karyawan akan menurun. Dan hal ini akan
berdampak terhadap produksi perusahaan.
Berdasarkan aspek manusiawi,
kepuasan kerja karyawan dinilai sangat
penting karena pada dasarnya setiap orang
itu berhak atas perlakuan yang adil karena
telah ikut berkontribusi terhadap
keberlangsungan perusahaan.
Dan pentingnya kepuasan kerja
berdasarkan aspek manfaat adalah dapat
menimbulkan perilaku karyawan yang
positif sehingga akan turut berdampak
terhadap kemajuan perusahaan.
Motivasi kerja merupakan dorongan
kerja yang dimiliki oleh karyawan untuk
melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan
yang diharapkan oleh atasan. Dengan
adanya motivasi kerja menjadikan suatu
pekerjaan menjadi lebih sempurna.
Para Manajer harus bisa memotivasi
para karyawan agar mereka memiliki
semangat dan etos kerja yang baik.
Sebagai contoh nyata pemeliharaan
karyawan agar mendapatkan sumber daya
manusia (SDM) yang baik adalah dengan
diadakannya pembinaan karyawan atau
seminar-seminar yang dapat menumbuhkan
motivasi di dalam diri mereka.
Bentuk motivasi lain yang dapat
diberikan oleh perusahaan terhadap
karyawannya adalah dengan pemberian
penghargaan maupun insentif sehingga
tujuan perusahaan dapat tersampaikan
dengan baik kepada para karyawan.
Faktor lain yang mempengaruhi
kinerja karyawan adalah disiplin kerja
karyawan. Kedisiplinan yang ditanamkan
karyawan akan sangat mempengaruhi
kesungguhan karyawan dalam bekerja. Oleh
karena itu, perlu upaya pemimpin untuk
membuat karyawannya bekerja secara
disiplin dan pemimpin tersebut juga harus
dapat menunjukkan cara yang paling baik
dan membantu karyawan bertindak disiplin
dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan
sehari-harinya.
Laporan ini merupakan hasil
perbandingan, analisis dan pembedaan
antara dua jurnal ilmiah dengan tema yang
sama.
Jurnal ilmiah yang saya ambil
berjudul “Pengaruh Motivasi, Kepuasan
Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Sandang Asia Maju
Abadi Semarang” oleh Duwi Apriani dan
Witjaksono Eko Hartoyo, Universitas
Semarang, (2012).
Dan jurnal ilmiah kedua berjudul
“Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi
Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
(Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi
(ILUFA), Pasuruan)” oleh Darmastuti
Ariani, Hamidah Nayati Utami dan Heru
Susilo, Universitas Brawijaya, (2013).
Berdasarkan dua judul jurnal ilmiah
diatas yang melakukan penelitian terhadap
perusahaan-perusahaan terkait dengan
motivasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja
karyawan, maka saya mengambil judul
“HUBUNGAN MOTIVASI &
KEPUASAN KERJA TERHADAP
PRESTASI KERJA KARYAWAN DI
DALAM PERUSAHAAN”.
2. KAJIAN PUSTAKA
Kinerja Karyawan
Kinerja atau prestasi kerja adalah proses
melalui mana organisasi-organisasi
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja
karyawan yang dapat diukur dengan
pencapaian kualitas pekerjaan, ketepatan
waktu dalam menyelesaikan pekerjaan,
ketelitian kerja, keluhan dari para karyawan,
pemahaman perintah atasan dan kesesuaian
pemberian inisiatif. (Hani Handoko, 1995:
135)
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai seorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. (Mangkunegara,
2002:67).
Pengertian kinerja dapat pula
didefinisikan sebagai hasil dari proses
pekerjaan tertentu secara terencana pada
waktu dan tempat dari karyawan serta
organisasi bersangkutan. Ukuran kinerja
dapat dilihat dari sisi jumlah dan mutu
tertentu, sesuai standar organisasi atau
perusahaan. Hal itu sangat terkait dengan
fungsi organisasi dan pelakunya (Syafri
Mangkuprawira dan Aida Vitayala Hubeis,
2007: 153).
Menurut Sutrisno (2011:151) “prestasi
kerja adalah sebagai hasil kerja yang telah
dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya
dalam melaksanakan aktivitas “.
Menurut Mutiara S. Panggabean (2004:
66) kinerja adalah sebuah proses formal
untuk melakukan peninjauan ulang dan
evaluasi pekerjaan yang dilakukan seorang
karyawan secara periodik.
Kegunaan kinerja karyawan antara lain
(Hani Handoko, 1995: 137):
1. Perbaikan Prestasi Kerja, Umpan balik
pelaksanaan kerja kemungkinan
karyawan, manajer dan departemen
personalia agar dapat membetulkan
kegiatan-kegiatan mereka untuk
memperbaiki prestasi kerja.
2. Penyesuaian Kompensasi, Evaluasi
prestasi kerja membantu para pengambil
keputusan dalam menentukan kenaikan
upah, pemberian bonus dan bentuk
kompensasi lainnya.
3. Keputusan penempatan, promosi, dan
transfer biasanya berdasarkan pada
prestasi masa lalu atau antisipasinya.
Promosi sering merupakan bemtuk
penghargaan terhadap prestasi kerja.
4. Kebutuhan-kebutuhan Latihan dan
Pengembangan, Prestasi kerja yang jelek
mungkin menunjukkan kebutuhan
latihan. Demikian juga prestasi yang
baik mencerminkan potensi yang harus
dikembangkan.
5. Perencanaan dan pengembangan karier,
umpan balik prestasi mengarahkan
keputusan-keputusan karier.
Menurut Hasibuan (2001:93) dasar
penilaian sebagai ukuran untuk penilaian
prestasi kerja karyawan yaitu :
1. Tangible standard yaitu sasaran yang
dapat ditetapkan alat ukurnya atau
standarnya. Standar ini dibagi atas :
a. Standar dalam bentuk fisik yang
terbagi atas: standar kuantitas,
standar kualitas, dan standar waktu.
Misalnya kilogram, meter, baik-
buruk, jam, hari, dan bulan.
b. Standar dalam bentuk uang yang
terbagi atas standar biaya, standar
penghasilan, dan standar investasi.
2. Intangible standard adalah sasaran yang
tidak dapat ditetapkan alat ukur atau
standarnya. Misalnya, standar perilaku,
kesetiaan, partisipasi, loyalitas, serta
dedikasi karyawan terhadap perusahaan.
Kepuasan Kerja
Menurut Mangkunegara (2009:117)
“kepuasan kerja adalah suatu perasaan
menyongkong atau tidak menyokong diri
pegawai yang berhubungan dengan
pekerjaanya maupun kondisi dirinya.
Menurut Mutiara S. Panggabean
(2004: 66) kepuasan kerja adalah segala
sesuatu yang bergantung kepada apa yang
diinginkan seseorang dari pekerjaannya dan
apa yang mereka peroleh. Orang yang paling
tidak merasa puas adalah mereka yang
mempunyai keinginan paling banyak,
namun mendapat yang paling sedikit.
Sedangkan yang paling merasa puas adalah
orang yang menginginkan banyak dan
mendapatkannya.
Menurut Faustino Cardoso Gomes
(2003) kepuasan kerja adalah kesediaan atau
motivasi dari karyawan untuk bekerja yang
menimbulkan usaha karyawan dan
kemampuan karyawan untuk
melaksanakannya.
Sedangkan Hasibuan (2001:202)
mendefisinikan “kepuasan kerja sebagai
sikap emosional yang menyenangkan dan
mencintai pekerjaaannya. sikap ini
dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan
dan prestasi kerja. Kepuasaan kerja
dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan,
dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan”.
Menurut Handoko (2000:193)
“kepuasan kerja karyawan adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan dengan mana para karyawan
memandang pekerjaan mereka. Kepuasan
kerja mencerminkan perasaan seseorang
terhadap pekerjaanya. Ini Nampak dalam
sikap positif karyawan terhadap pekerjaan
dan segala sesuatu yang dihadapi di
lingkungan kerjanya.”
Wexley dan Yulk dalam Anwar
mendefinisikan kepuasan kerja “is the way
an employee feels about his or her job”
maksudnya cara pegawai merasakan dirinya
atau pekerjaanya. Perasaan yang
berhubungan dengan pekerjaan melibatkan
aspek-aspek seperti upah atau gaji yang
diterima, kesempatan pengembangan karir,
hubungan dengan pegawai lainnya,
penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur
organisasi perusahaan, mutu pengawasan.
Sedangkan perasaan yang berhubungan
dengan dirinya antara lain umur, kondisi
kesehatan, kemampuan dan pendidikan.”
Motivasi Kerja
Menurut Hasibuan (2003:216),
“motivasi mempersoalkan bagaimana cara
mendorong gairah kerja bawahan, agar
mereka mau bekerja keras dengan
memberikan semua kemampuan dan
keterampilannya untuk mewujudkan tujuan
perusahaan.”
Sedangkan menurut Sutrisno
(2011:111) “motivasi memiliki komponen,
yakni komponen dalam dan luar. Komponen
dalam ialah perubahan dalam diri seseorang,
keadaan merasa tidak puas, ketegangan
psikologis. Komponen luar ialah apa yang
diinginkan seseorang, tujuan yang menjadi
arah tingkah lakunya. Jadi, komponen dalam
adalah kebutuhan-kebutuhan yang ingin
dipuaskan, sedangkan komponen luar adalah
tujuan yang hendak dicapai.”
Sedangkan menurut Anoraga
(2004:160) “motivasi merupakan hal atau
sesuatu yang mendorong seseorang berbuat
sesuatu. Motivasi suatu individu dapat
timbul dari dalam diri individu (motivasi
intrinsik) dan dapat timbul dari luar individu
(motivasi ekstrinsik). Dan keduanya
mempunyai pengaruh terhadap perilaku dan
prestasi kerja.”
Motivasi adalah keadaan dalam
pribadi seseorang yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai
suatu tujuan. (Sukanto Reksohadiprodjo dan
Hani Handoko, 1994: 192).
Motivasi yang ada pada seseorang
akan mewujudkan suatu perilaku yang
diarahkan pada tujuan mencapai sasaran
kepuasan. Tiap kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang didorong oleh suatu kekuatan
dari dalam diri orang tersebut, kekuatan
pendorong inilah yang disebut motivasi.
Syafri Mangkuprawira dan Aida
Vitayala Hubeis (2007: 113) menjelaskan
definisi motivasi sebagai dorongan yang
membuat karyawan melakukan sesuatu
dengan cara dan untuk mencapai tujuan
tertentu. Tidak ada keberhasilan
mengerjakan sesuatu, seperti mengelola
karyawan, tanpa adanya motivasi baik dari
manajer maupun dari karyawan. Manajer
membutuhkan keterampilan untuk
memahami dan menciptakan kondisi agar
semua anggota tim kerja dapat termotivasi.
Menurut Faustino Cardoso Gomes
(2003) motivasi adalah hal-hal yang
berkaitan dengan yang dilakukan oleh
seorang karyawan dalam mengejar suatu
tujuan. Motivasi berkaitan erat dengan
kepuasan pekerja dan kinerja karyawan.
Disiplin Kerja
Kedisiplinan adalah prosedur yang
mengoreksi atau menghukum bawahan
karena melanggar peraturan atau prosedur.
Disiplin merupakan bentuk pengendalian
diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur
dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim
kerja di dalam sebuah organisasi. Tindakan
disiplin yang efektif terpusat pada perilaku
karyawan yang salah, tidak pada karyawan
sebagai pribadi (Henry Simamora, 1997:
746)
Menurut Faustino Cardoso Gomes
(2003) disiplin adalah pengurangan yang
dipaksakan oleh atasan terhadap imbalan
yang diberikan oleh organisasi karena
adanya suatu kasus tertentu. Tindakan
disiplin ini dapat berupa teguran, penurunan
gaji dan pemecatan. Tindakan disiplin ini
tidak termasuk pemberhentian sementara
atau penurunan jumlah tenaga kerja yang
disebabkan oleh berkurangnya anggaran
atau kurangnya kerja.
Syafri Mangkuprawira dan Aida
Vitayala Hubeis (2007: 122) mendefinisikan
disiplin kerja adalah sifat seorang karyawan
yang secara sadar mematuhi aturan dan
peraturan organisasi tertentu. Kedisiplinan
sangat mempengaruhi kinerja karyawan dan
perusahaan. Kedisiplinan seharusnya
dipandang sebagai bentuk latihan bagi
karyawan dalam melaksanakan aturan-
aturan perusahaan.
Disiplin terbagi dalam beberapa jenis
antara lain : (Anwar Prabu, 2001: 129)
1. Disiplin Manajerial
Dimana segala sesuatu tergantung pada
pemimpin, dari permulaan hingga akhir.
2. Disiplin Tim
Dimana kesempurnaan kinerja bermuara
dari saling ketergantungan satu sama
lain. Saling ketergantungan ini berasal
dari suatu komitmen oleh setiap anggota
terhadap keseluruhan organisasi.
Kegagalan satu orang akan menjadi
kebutuhan semua orang.
3. Disiplin Diri
Dimana pelaksana tunggal sepenuhnya
tergantung pada pelatihan, ketangkasan
dan kondisi diri.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis dan
perbandingan dua jurnal ilmiah
mengenai motivasi dan kepuasan kerja
yang telah di sebutkan di atas, dapat
diambil kesimpulan bahwa motivasi
kerja dan kepuasan kerja memiliki
pengaruh yang sangat signifikan dan
berpengaruh secara simultan terhadap
tingkat prestasi kerja karyawan.
Hasil penelitian terhadap PT.
Sandang Asia Maju Abadi Semarang
menunjukkan bahwa faktor yang sangat
berkontribusi dalam tingkat prestasi atau
kinerja karyawan adalah;
1. Kepuasan Kerja
2. Motivasi Kerja
3. Disiplin Kerja
4. Faktor atau variabel lain.
Hasil Penelitian terhadap dan PT. Inti
Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan,
menunjukkan bahwa faktor yang sangat
berkontribusi dalam tingkat prestasi atau
kinerja karyawan adalah;
1. Kepuasan Kerja
2. Motivasi
3. Faktor atau variabel lain.
Jika kepuasan karyawan meningkat,
maka kinerja atau prestasi kerja juga akan
meningkat. Namun sebaliknya, jika
kepuasan kera mereka menurun maka
kinerja atau prestasi kerja mereka juga akan
ikut menurun.
Dari kedua hasil penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa untuk meningkatkan
kinerja atau prestasi karyawan didalam
kedua perusahaan ini dibutuhkan
peningkatan motivasi dan kepuasan kerja
serta disiplin kerja yang baik.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan
dalam meningkatkan kepuasan kerja
karyawan antara lain;
1. Pekerjaan yang mereka kerjakan atau
posisi yang saat ini sedang mereka
duduki.
2. Gaji atau upah karyawan.
3. Kondisi atau lingkungan dimana tempat
mereka bekerja. Kondisi atau lingkungan
ini termasuk kenyamanan pekerja dalam
mengerjakan pekerjaan mereka.
Motivasi kerja juga turut memberikan
kontribusi terhadap tingkat prestasi atau
kinerja karyawan di dalam dua perusahaan
ini. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki
oleh karyawan maka kinerja juga akan turut
meningkat. Dan sebaliknya, jika tingkat
motivasi karyawan menurun maka prestasi
kerja karyawan juga akan menurun.
Sebagai salah satu aspek yang dapat
diperhitungkan sebagai faktor pendorong
untuk meningkatkan motivasi di dalam diri
karyawan adalah promosi jabatan dan
jenjang karir yang jelas bagi karyawan di
dalam suatu perusahaan.
Namun ternyata tidak hanya faktor
kepuasan kerja dan motivasi yang dapat
mempengaruhi kinerja atau prestasi kerja
karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan pada PT. Sandang Asia Maju
Abadi Semarang, terdapat faktor ketiga yang
turut berkontribusi terhadap tingkat prestasi
atau kinerja karyawan, yaitu Disiplin kerja.
Apabila karyawan sadar terhadap
tanggung jawab pekerjaannya, mereka akan
mengerjakan pekerjaan mereka dengan
sebaik-baiknya.
Dengan adanya disiplin kerja yang baik
di dalam suatu perusahaan, karyawan akan
mengerjakan pekerjaan sesuai jadwal dan
selesai pada tepat waktu.
Kebijakan disiplin membantu
perusahaan yang notabene merupakan salah
satu bentuk organisasi untuk memiliki
kesempatan dalam mencapai tujuan-tujuan
organisasionalnya. Sehingga dengan adanya
disiplin kerja, tidak hanya bermanfaat bagi
karyawan namun juga bermanfaat bagi
perusahaan.
4. KESIMPULAN
Semakin tinggi kepuasan kerja
karyawan, motivasi kerja karyawan, dan
tingkat kedisiplinan yang dimiliki karyawan
maka tingkat prestasi karyawan juga akan
turut meningkat.
Agar kepuasan kerja yang dimiliki
oleh karyawan itu bisa terwujud maka
perusahaan juga harus memberikan
dukungan-dukungannya kepada karyawan.
Faktor-faktor yang memotivasi
karyawan baik itu faktor yang dilihat dari
faktor pemelihara seperti kebijakan
administrasi, hubungan yang baik dengan
penyelia dan keamanan kerja.
Selain faktor-faktor yang telah
dipaparkan diatas terdapat faktor lain,
seperti keinginan karyawan untuk
berprestasi, kemajuan karir, dan tanggung
jawab.
5. DAFTAR PUSTAKA
Apriani, Duwi; Witjaksono Eko Hartoyo.
2012. Jurnal Mahasiswa Q-MAN,
Volume I, No. 4. “Pengaruh
Motivasi, Kepuasan Kerja Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Sandang Asia
Maju Abadi Semarang”. Universitas
Semarang. Halaman 76-78.
Ariani, Darmastuti; Hamidah Nayati Utami;
Heru Susilo. 2013. “Pengaruh
Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
(Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja
Abadi (ILUFA), Pasuruan)”.
Universitas Brawijaya.
Wikipedia. 2013. Motivasi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi
3 Oktober 2013. (15.13)

More Related Content

What's hot

Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)riditata
 
Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Nanda_khalisa
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaYesica Adicondro
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisDini Rahmi Hasibuan
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEUniversitas Negeri Gorontalo
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasiEvaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasiBagusichwanto07
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMuhammad Fajar
 
Ppt proposal skripsi kh
Ppt proposal skripsi khPpt proposal skripsi kh
Ppt proposal skripsi khKhoirKH
 
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaDayana Florencia
 
Manajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesManajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesnuru atika
 
Manajemen Perubahan dalam Organisasi
Manajemen Perubahan dalam OrganisasiManajemen Perubahan dalam Organisasi
Manajemen Perubahan dalam OrganisasiMaiya Maiya
 
Manajemen kompensasi
Manajemen kompensasiManajemen kompensasi
Manajemen kompensasiTriWahyuO
 
Sifat kepribadian utama yang mempengaruhi perilaku organisasi
Sifat kepribadian utama yang mempengaruhi perilaku organisasiSifat kepribadian utama yang mempengaruhi perilaku organisasi
Sifat kepribadian utama yang mempengaruhi perilaku organisasiRara Bintra Amelia
 

What's hot (20)

Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
 
Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.
 
Pengintegrasian sdm
Pengintegrasian sdmPengintegrasian sdm
Pengintegrasian sdm
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi Indonesia
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasiEvaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya Organisasi
 
Ppt proposal skripsi kh
Ppt proposal skripsi khPpt proposal skripsi kh
Ppt proposal skripsi kh
 
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Pemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelangganPemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelanggan
 
Manajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesManajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan proses
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Manajemen Perubahan dalam Organisasi
Manajemen Perubahan dalam OrganisasiManajemen Perubahan dalam Organisasi
Manajemen Perubahan dalam Organisasi
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Manajemen kompensasi
Manajemen kompensasiManajemen kompensasi
Manajemen kompensasi
 
Bab I manajemen operasional
Bab I manajemen operasionalBab I manajemen operasional
Bab I manajemen operasional
 
Sifat kepribadian utama yang mempengaruhi perilaku organisasi
Sifat kepribadian utama yang mempengaruhi perilaku organisasiSifat kepribadian utama yang mempengaruhi perilaku organisasi
Sifat kepribadian utama yang mempengaruhi perilaku organisasi
 

Viewers also liked

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Mutiara Bunda Ulil Albab
 
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANPENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANZulla Jolie
 
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)Era-ku
 
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...dulkamad
 
Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Kary...
Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Kary...Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Kary...
Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Kary...IRAWANPERWANDA
 
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...Uofa_Unsada
 
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweaiHubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweaiTurino Djunaidi
 
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaiTesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaisuryaloe
 
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjahubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaSulistia Rini
 
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
 kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerjaDIANTO IRAWAN
 
Tesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Tesis Kepemimpinan dan Budaya OrganisasiTesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Tesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasifyanty saja
 
Jurnal internasional msdm
Jurnal internasional msdmJurnal internasional msdm
Jurnal internasional msdmVivianFlorin
 
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...Uofa_Unsada
 
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfiLaporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfiMuhammad Mufid Luthfi
 
Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandungTinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandungMutiara Bunda Ulil Albab
 

Viewers also liked (20)

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
 
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANPENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
 
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
 
Skripsi SDM
Skripsi SDMSkripsi SDM
Skripsi SDM
 
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
 
Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Kary...
Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Kary...Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Kary...
Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Kary...
 
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
 
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweaiHubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
 
TESIS MSDM
TESIS MSDMTESIS MSDM
TESIS MSDM
 
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaiTesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
 
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjahubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
 
Jurnal msdm
Jurnal msdmJurnal msdm
Jurnal msdm
 
Tesis Administrasi Publik
Tesis Administrasi PublikTesis Administrasi Publik
Tesis Administrasi Publik
 
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
 kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
 
Skripsi lengkap
Skripsi lengkapSkripsi lengkap
Skripsi lengkap
 
Tesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Tesis Kepemimpinan dan Budaya OrganisasiTesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Tesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
 
Jurnal internasional msdm
Jurnal internasional msdmJurnal internasional msdm
Jurnal internasional msdm
 
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
 
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfiLaporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
 
Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandungTinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
 

Similar to Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan

MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIdinijuliani27
 
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasijefrimarudutbutar
 
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.AGUS SETIYONO
 
MAKALAH EVAKINKOMP
MAKALAH EVAKINKOMPMAKALAH EVAKINKOMP
MAKALAH EVAKINKOMPLisaaa1096
 
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...Chiwong Koer
 
Tugas 1 (lina tasari 11140691)
Tugas 1 (lina tasari 11140691)Tugas 1 (lina tasari 11140691)
Tugas 1 (lina tasari 11140691)linatasari
 
Bab ii detry skripsi
Bab  ii detry skripsiBab  ii detry skripsi
Bab ii detry skripsiDerby Alfilah
 
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdfPengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdfslamet soegiarto
 
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Yayaf Firdaus
 
Evaluasi kinerja & kompensasi
Evaluasi kinerja & kompensasiEvaluasi kinerja & kompensasi
Evaluasi kinerja & kompensasiifat fatiroh
 
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Aries Veronica
 
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawatiOtonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawatiAGUS SETIYONO
 
Makalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdmMakalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdmAgusSaefulloh1
 
Tugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Tugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan KompensasiTugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Tugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasiiissuryati2
 
Makalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerjaMakalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerjaNafis Imron
 
Siti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdf
Siti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdfSiti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdf
Siti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdfDianaLestari39
 

Similar to Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan (20)

MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
 
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
 
MAKALAH EVAKINKOMP
MAKALAH EVAKINKOMPMAKALAH EVAKINKOMP
MAKALAH EVAKINKOMP
 
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
 
Tugas 1 (lina tasari 11140691)
Tugas 1 (lina tasari 11140691)Tugas 1 (lina tasari 11140691)
Tugas 1 (lina tasari 11140691)
 
Bab ii detry skripsi
Bab  ii detry skripsiBab  ii detry skripsi
Bab ii detry skripsi
 
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdfPengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
 
17003 libre
17003 libre17003 libre
17003 libre
 
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
 
Ipi189109
Ipi189109Ipi189109
Ipi189109
 
Evaluasi kinerja & kompensasi
Evaluasi kinerja & kompensasiEvaluasi kinerja & kompensasi
Evaluasi kinerja & kompensasi
 
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawatiOtonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
 
Makalah 1 evakinkom
Makalah 1 evakinkomMakalah 1 evakinkom
Makalah 1 evakinkom
 
Makalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdmMakalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
 
Tugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Tugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan KompensasiTugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Tugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 
Makalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerjaMakalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerja
 
Siti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdf
Siti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdfSiti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdf
Siti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdf
 

Recently uploaded

Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwdfurinews
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88KangGunawan2
 
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptxSahlimaHutagalung
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikHaseebBashir5
 
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxAnalisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxEvita50
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"HaseebBashir5
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekajohan effendi
 

Recently uploaded (10)

Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
 
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
 
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxAnalisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
 

Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan

  • 1. HUBUNGAN MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI DALAM PERUSAHAAN Disusun oleh: Ersha Amanah 112400394 Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom 2013
  • 2. HUBUNGAN MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI DALAM PERUSAHAAN Ersha Amanah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom ABSTRAK Laporan ini disusun berdasarkan analisis, perbandingan dan perbedaan antar dua urnal ilmiah dengan tema yang sama. Motivation and Job Satisfaction. Faktor-faktor yang sangat berkontribusi dalam peningkatan kinerja karyawan dalam suau perusahaan adalah tingkat kepuasan kerja karyawan dan tingkat motivasi yang dimiliki oleh karyawan. Selain kedua faktor diatas terdapat faktor ketiga yang turut berkontribusi yaitu disiplin kerja. Serta terdapat faktor- faktor lain yang turut berkontribusi. Berdasarkan dua jurnal ilmiah yang saya ambil sebagai bahan analisis dan perbandingan, penelitian di lakukan di PT. Sandang Asia Maju Abadi Semarang dan PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan. Kesimpulan berdasarkan pendapat para ahli, kinerja atau tingkat prestasi karyawan adalah hasil dari proses pekerjaan yang telah terencana sesuai tanggung jawabnya dan dapat diukur dengan pencapaian kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, ketelitian, keluhan karyawan, pemahaman intruksi dan kesesuaian inisiatif dan tugas yang diberikan. Kepuasan kerja adalah perasaan yang dirasakan oleh karyawan baik itu perasaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap kesediaan mereka untuk melakukan suatu pekerjaan. Motivasi kerja adalah dorongan yang berasal dari dalam dan luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi perilaku karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Disiplin kerja adalah sifat sadar dalam mematuhi aturan atau prosedur. Dan berfungsi untuk mengoreksi atau menghukum berdasarkan kesalahan yang dilakukan oleh karyawan dengan melakukan pengurangan-pengurangan hak yang seharusnya didapatkan oleh karyawan. Terbagi atas Disiplin manajerial, disiplin tim dan disiplin diri. Kesimpulan yang dapat diambil dalam laporan ini adalah faktor kepuasan kerja karyawan, motivasi yang dimiliki karyawan, dan disiplin kerja bekerja secara simultan (bersamaan) dalam memberikan kontribusi terhadap tingkat prestasi kerja karyawan di dalam suatu perusahaan. Perusahaan juga harus memperhatikan karyawan dan terus memberikan dukungan-dukungannya terhadap karyawan sehingga tingkat kepuasan kerja, motivasi, dan disiplin tetap terjaga bahkan meningkat. Dengan adanya peningkatan kepuasan kerja, motivasi kerja, dan disiplin kerja yang dirasakan oleh karyawan, maka tingkat prestasi juga akan meningkat. Kata Kunci: Motivasi kerja, Kepuasan Kerja, Disiplin Kerja, Prestasi kerja 1. PENDAHULUAN Era globalisasi pada saat ini sangat menuntut adanya kompetisi dan persaingan antar negara-negara di dunia dalam memperebutkan kedudukan sebagai negara terkuat dalam bidang perekonomian, sosial, budaya, politik, dan sebagainya. Dalam hal ini Sumber Daya Manusia yang terdapat
  • 3. dalam suatu negara sangat menentukan perkembangan dan kemajuan dari bidang- bidang tersebut sebagai pelaku dan penggeraknya. Di sebuah negara terdapat perusahaan-perusahaan yang turut berkontribusi dalam perkembangan dan kemajuan perekonomian suatu negara. Perusahaan merupakan serangkaian sistem dan kegiatan manusia yang bekerja sama. Bersamaan dengan itu, perusahaan dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab (Schein dalam Mangkunegara, 2001). Perusahaan yang siap bersaing harus memiliki kriteria-kriteria dan standar umum serta memiliki Standar Operating Procedure (SOP) yang baik sehingga dapat berkompetisi dengan perusahaan lain. Semua kriteria, standar umum, dan SOP yang baik juga harus di dukung dengan sistem manajemen yang efektif dan efisien sehingga hasil kinerja yang diharapkan oleh perusahaan dapat tercapai. Menurut Anwar Prabu, (2001) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja terdiri atas beberapa faktor, diantaranya yaitu, kepuasan kerja dan motivasi kerja. Kepuasan kerja didefinisikan sebagai perasaan senang atau emosi positif yang diperoleh dari pengalaman kerja yang berkenaan dengan individu, bukan kelompok dan menyangkut masa lalu, bukan masa yang akan datang. Ketidakpuasan seorang karyawan akan menimbulkan keinginan untuk keluar dari organisasi, tetapi kesempatan kerja juga akan mempengaruhi tingkat kepuasan atau keinginan untuk keluar. Penilaian individu terhadap posisi sekarang dan merasakan tidak puas dapat memicu seseorang untuk mencari pekerjaan lain. Kepuasan kerja berdampak pada tingkat prestasi karyawan. Jika setiap karyawan merasa puas terhadap lingkungan dan kondisi kerja di manapun mereka ditempatkan, merasa nyaman, dan diperlakukan adil oleh perusahaan. Tentunya tingkat prestasi karyawan akan semakin tinggi. Namun jika yang terjadi merupakan kebalikannya, maka tingkat prestasi karyawan akan menurun. Dan hal ini akan berdampak terhadap produksi perusahaan. Berdasarkan aspek manusiawi, kepuasan kerja karyawan dinilai sangat penting karena pada dasarnya setiap orang itu berhak atas perlakuan yang adil karena telah ikut berkontribusi terhadap keberlangsungan perusahaan. Dan pentingnya kepuasan kerja berdasarkan aspek manfaat adalah dapat menimbulkan perilaku karyawan yang positif sehingga akan turut berdampak terhadap kemajuan perusahaan. Motivasi kerja merupakan dorongan kerja yang dimiliki oleh karyawan untuk melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan yang diharapkan oleh atasan. Dengan adanya motivasi kerja menjadikan suatu pekerjaan menjadi lebih sempurna. Para Manajer harus bisa memotivasi para karyawan agar mereka memiliki semangat dan etos kerja yang baik. Sebagai contoh nyata pemeliharaan karyawan agar mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang baik adalah dengan diadakannya pembinaan karyawan atau seminar-seminar yang dapat menumbuhkan motivasi di dalam diri mereka. Bentuk motivasi lain yang dapat diberikan oleh perusahaan terhadap karyawannya adalah dengan pemberian
  • 4. penghargaan maupun insentif sehingga tujuan perusahaan dapat tersampaikan dengan baik kepada para karyawan. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah disiplin kerja karyawan. Kedisiplinan yang ditanamkan karyawan akan sangat mempengaruhi kesungguhan karyawan dalam bekerja. Oleh karena itu, perlu upaya pemimpin untuk membuat karyawannya bekerja secara disiplin dan pemimpin tersebut juga harus dapat menunjukkan cara yang paling baik dan membantu karyawan bertindak disiplin dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan sehari-harinya. Laporan ini merupakan hasil perbandingan, analisis dan pembedaan antara dua jurnal ilmiah dengan tema yang sama. Jurnal ilmiah yang saya ambil berjudul “Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sandang Asia Maju Abadi Semarang” oleh Duwi Apriani dan Witjaksono Eko Hartoyo, Universitas Semarang, (2012). Dan jurnal ilmiah kedua berjudul “Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)” oleh Darmastuti Ariani, Hamidah Nayati Utami dan Heru Susilo, Universitas Brawijaya, (2013). Berdasarkan dua judul jurnal ilmiah diatas yang melakukan penelitian terhadap perusahaan-perusahaan terkait dengan motivasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja karyawan, maka saya mengambil judul “HUBUNGAN MOTIVASI & KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI DALAM PERUSAHAAN”. 2. KAJIAN PUSTAKA Kinerja Karyawan Kinerja atau prestasi kerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan yang dapat diukur dengan pencapaian kualitas pekerjaan, ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, ketelitian kerja, keluhan dari para karyawan, pemahaman perintah atasan dan kesesuaian pemberian inisiatif. (Hani Handoko, 1995: 135) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. (Mangkunegara, 2002:67). Pengertian kinerja dapat pula didefinisikan sebagai hasil dari proses pekerjaan tertentu secara terencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan. Ukuran kinerja dapat dilihat dari sisi jumlah dan mutu tertentu, sesuai standar organisasi atau perusahaan. Hal itu sangat terkait dengan fungsi organisasi dan pelakunya (Syafri Mangkuprawira dan Aida Vitayala Hubeis, 2007: 153). Menurut Sutrisno (2011:151) “prestasi kerja adalah sebagai hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas “. Menurut Mutiara S. Panggabean (2004: 66) kinerja adalah sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi pekerjaan yang dilakukan seorang karyawan secara periodik. Kegunaan kinerja karyawan antara lain (Hani Handoko, 1995: 137): 1. Perbaikan Prestasi Kerja, Umpan balik pelaksanaan kerja kemungkinan karyawan, manajer dan departemen personalia agar dapat membetulkan kegiatan-kegiatan mereka untuk memperbaiki prestasi kerja. 2. Penyesuaian Kompensasi, Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil
  • 5. keputusan dalam menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya. 3. Keputusan penempatan, promosi, dan transfer biasanya berdasarkan pada prestasi masa lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bemtuk penghargaan terhadap prestasi kerja. 4. Kebutuhan-kebutuhan Latihan dan Pengembangan, Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kebutuhan latihan. Demikian juga prestasi yang baik mencerminkan potensi yang harus dikembangkan. 5. Perencanaan dan pengembangan karier, umpan balik prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karier. Menurut Hasibuan (2001:93) dasar penilaian sebagai ukuran untuk penilaian prestasi kerja karyawan yaitu : 1. Tangible standard yaitu sasaran yang dapat ditetapkan alat ukurnya atau standarnya. Standar ini dibagi atas : a. Standar dalam bentuk fisik yang terbagi atas: standar kuantitas, standar kualitas, dan standar waktu. Misalnya kilogram, meter, baik- buruk, jam, hari, dan bulan. b. Standar dalam bentuk uang yang terbagi atas standar biaya, standar penghasilan, dan standar investasi. 2. Intangible standard adalah sasaran yang tidak dapat ditetapkan alat ukur atau standarnya. Misalnya, standar perilaku, kesetiaan, partisipasi, loyalitas, serta dedikasi karyawan terhadap perusahaan. Kepuasan Kerja Menurut Mangkunegara (2009:117) “kepuasan kerja adalah suatu perasaan menyongkong atau tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaanya maupun kondisi dirinya. Menurut Mutiara S. Panggabean (2004: 66) kepuasan kerja adalah segala sesuatu yang bergantung kepada apa yang diinginkan seseorang dari pekerjaannya dan apa yang mereka peroleh. Orang yang paling tidak merasa puas adalah mereka yang mempunyai keinginan paling banyak, namun mendapat yang paling sedikit. Sedangkan yang paling merasa puas adalah orang yang menginginkan banyak dan mendapatkannya. Menurut Faustino Cardoso Gomes (2003) kepuasan kerja adalah kesediaan atau motivasi dari karyawan untuk bekerja yang menimbulkan usaha karyawan dan kemampuan karyawan untuk melaksanakannya. Sedangkan Hasibuan (2001:202) mendefisinikan “kepuasan kerja sebagai sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaaannya. sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasaan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan”. Menurut Handoko (2000:193) “kepuasan kerja karyawan adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaanya. Ini Nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.” Wexley dan Yulk dalam Anwar mendefinisikan kepuasan kerja “is the way an employee feels about his or her job” maksudnya cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaanya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upah atau gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lainnya, penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, mutu pengawasan. Sedangkan perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan.”
  • 6. Motivasi Kerja Menurut Hasibuan (2003:216), “motivasi mempersoalkan bagaimana cara mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan.” Sedangkan menurut Sutrisno (2011:111) “motivasi memiliki komponen, yakni komponen dalam dan luar. Komponen dalam ialah perubahan dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas, ketegangan psikologis. Komponen luar ialah apa yang diinginkan seseorang, tujuan yang menjadi arah tingkah lakunya. Jadi, komponen dalam adalah kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipuaskan, sedangkan komponen luar adalah tujuan yang hendak dicapai.” Sedangkan menurut Anoraga (2004:160) “motivasi merupakan hal atau sesuatu yang mendorong seseorang berbuat sesuatu. Motivasi suatu individu dapat timbul dari dalam diri individu (motivasi intrinsik) dan dapat timbul dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Dan keduanya mempunyai pengaruh terhadap perilaku dan prestasi kerja.” Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. (Sukanto Reksohadiprodjo dan Hani Handoko, 1994: 192). Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Tiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang didorong oleh suatu kekuatan dari dalam diri orang tersebut, kekuatan pendorong inilah yang disebut motivasi. Syafri Mangkuprawira dan Aida Vitayala Hubeis (2007: 113) menjelaskan definisi motivasi sebagai dorongan yang membuat karyawan melakukan sesuatu dengan cara dan untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak ada keberhasilan mengerjakan sesuatu, seperti mengelola karyawan, tanpa adanya motivasi baik dari manajer maupun dari karyawan. Manajer membutuhkan keterampilan untuk memahami dan menciptakan kondisi agar semua anggota tim kerja dapat termotivasi. Menurut Faustino Cardoso Gomes (2003) motivasi adalah hal-hal yang berkaitan dengan yang dilakukan oleh seorang karyawan dalam mengejar suatu tujuan. Motivasi berkaitan erat dengan kepuasan pekerja dan kinerja karyawan. Disiplin Kerja Kedisiplinan adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam sebuah organisasi. Tindakan disiplin yang efektif terpusat pada perilaku karyawan yang salah, tidak pada karyawan sebagai pribadi (Henry Simamora, 1997: 746) Menurut Faustino Cardoso Gomes (2003) disiplin adalah pengurangan yang dipaksakan oleh atasan terhadap imbalan yang diberikan oleh organisasi karena adanya suatu kasus tertentu. Tindakan disiplin ini dapat berupa teguran, penurunan gaji dan pemecatan. Tindakan disiplin ini tidak termasuk pemberhentian sementara atau penurunan jumlah tenaga kerja yang disebabkan oleh berkurangnya anggaran atau kurangnya kerja. Syafri Mangkuprawira dan Aida Vitayala Hubeis (2007: 122) mendefinisikan disiplin kerja adalah sifat seorang karyawan yang secara sadar mematuhi aturan dan peraturan organisasi tertentu. Kedisiplinan sangat mempengaruhi kinerja karyawan dan perusahaan. Kedisiplinan seharusnya dipandang sebagai bentuk latihan bagi
  • 7. karyawan dalam melaksanakan aturan- aturan perusahaan. Disiplin terbagi dalam beberapa jenis antara lain : (Anwar Prabu, 2001: 129) 1. Disiplin Manajerial Dimana segala sesuatu tergantung pada pemimpin, dari permulaan hingga akhir. 2. Disiplin Tim Dimana kesempurnaan kinerja bermuara dari saling ketergantungan satu sama lain. Saling ketergantungan ini berasal dari suatu komitmen oleh setiap anggota terhadap keseluruhan organisasi. Kegagalan satu orang akan menjadi kebutuhan semua orang. 3. Disiplin Diri Dimana pelaksana tunggal sepenuhnya tergantung pada pelatihan, ketangkasan dan kondisi diri. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis dan perbandingan dua jurnal ilmiah mengenai motivasi dan kepuasan kerja yang telah di sebutkan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja memiliki pengaruh yang sangat signifikan dan berpengaruh secara simultan terhadap tingkat prestasi kerja karyawan. Hasil penelitian terhadap PT. Sandang Asia Maju Abadi Semarang menunjukkan bahwa faktor yang sangat berkontribusi dalam tingkat prestasi atau kinerja karyawan adalah; 1. Kepuasan Kerja 2. Motivasi Kerja 3. Disiplin Kerja 4. Faktor atau variabel lain. Hasil Penelitian terhadap dan PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan, menunjukkan bahwa faktor yang sangat berkontribusi dalam tingkat prestasi atau kinerja karyawan adalah; 1. Kepuasan Kerja 2. Motivasi 3. Faktor atau variabel lain. Jika kepuasan karyawan meningkat, maka kinerja atau prestasi kerja juga akan meningkat. Namun sebaliknya, jika kepuasan kera mereka menurun maka kinerja atau prestasi kerja mereka juga akan ikut menurun. Dari kedua hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi karyawan didalam kedua perusahaan ini dibutuhkan peningkatan motivasi dan kepuasan kerja serta disiplin kerja yang baik. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan antara lain; 1. Pekerjaan yang mereka kerjakan atau posisi yang saat ini sedang mereka duduki. 2. Gaji atau upah karyawan. 3. Kondisi atau lingkungan dimana tempat mereka bekerja. Kondisi atau lingkungan ini termasuk kenyamanan pekerja dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Motivasi kerja juga turut memberikan kontribusi terhadap tingkat prestasi atau kinerja karyawan di dalam dua perusahaan ini. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki oleh karyawan maka kinerja juga akan turut meningkat. Dan sebaliknya, jika tingkat motivasi karyawan menurun maka prestasi kerja karyawan juga akan menurun. Sebagai salah satu aspek yang dapat diperhitungkan sebagai faktor pendorong untuk meningkatkan motivasi di dalam diri karyawan adalah promosi jabatan dan jenjang karir yang jelas bagi karyawan di dalam suatu perusahaan. Namun ternyata tidak hanya faktor kepuasan kerja dan motivasi yang dapat mempengaruhi kinerja atau prestasi kerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Sandang Asia Maju Abadi Semarang, terdapat faktor ketiga yang
  • 8. turut berkontribusi terhadap tingkat prestasi atau kinerja karyawan, yaitu Disiplin kerja. Apabila karyawan sadar terhadap tanggung jawab pekerjaannya, mereka akan mengerjakan pekerjaan mereka dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya disiplin kerja yang baik di dalam suatu perusahaan, karyawan akan mengerjakan pekerjaan sesuai jadwal dan selesai pada tepat waktu. Kebijakan disiplin membantu perusahaan yang notabene merupakan salah satu bentuk organisasi untuk memiliki kesempatan dalam mencapai tujuan-tujuan organisasionalnya. Sehingga dengan adanya disiplin kerja, tidak hanya bermanfaat bagi karyawan namun juga bermanfaat bagi perusahaan. 4. KESIMPULAN Semakin tinggi kepuasan kerja karyawan, motivasi kerja karyawan, dan tingkat kedisiplinan yang dimiliki karyawan maka tingkat prestasi karyawan juga akan turut meningkat. Agar kepuasan kerja yang dimiliki oleh karyawan itu bisa terwujud maka perusahaan juga harus memberikan dukungan-dukungannya kepada karyawan. Faktor-faktor yang memotivasi karyawan baik itu faktor yang dilihat dari faktor pemelihara seperti kebijakan administrasi, hubungan yang baik dengan penyelia dan keamanan kerja. Selain faktor-faktor yang telah dipaparkan diatas terdapat faktor lain, seperti keinginan karyawan untuk berprestasi, kemajuan karir, dan tanggung jawab. 5. DAFTAR PUSTAKA Apriani, Duwi; Witjaksono Eko Hartoyo. 2012. Jurnal Mahasiswa Q-MAN, Volume I, No. 4. “Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sandang Asia Maju Abadi Semarang”. Universitas Semarang. Halaman 76-78. Ariani, Darmastuti; Hamidah Nayati Utami; Heru Susilo. 2013. “Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)”. Universitas Brawijaya. Wikipedia. 2013. Motivasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi 3 Oktober 2013. (15.13)