Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia yang mencakup reaksi reversibel dan irreversibel, faktor pergeseran kesetimbangan, pengaruh katalis dan energi aktivasi, tetapan kesetimbangan, dan prinsip Le Chatelier serta kesetimbangan homogen dan heterogen.
3. MATERI PEMBAHASAN
3
Reaksi Reversibel dan Irreversibel
Faktor Pergeseran Kesetimbangan
Pengaruh Katalis dan Energi Aktivasi
Tetapan Kesetimbangan
Prinsip Le Chatelier
Kesetimbangan Homogen dan Heterogen
5. REAKSI REVERSIBEL DAN IRREVERSIBEL
5
Reversibel
Reaksi yang berlangsung bolak-balik (Setimbang)
Contoh reaksi :
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Irreversibel
Reaksi yang berlangsung searah (Reaktan -> Produk)
Contoh reaksi :
C2H5OH (g) + 3O2 (g) -> 2CO2 (g) + 3H2O (g)
6. KEADAAN SETIMBANG
6
Laju reaksi ke kanan = Laju reaksi ke kiri
Menggunakan simbol panah bolak-balik (⇌)
aA + bB ⇌ cC + dD
Bentuk umum :
Pembentukan Penguraian
8. KESETIMBANGAN HOMIGEN DAN HETEROGEN
8
Homogen
Ketika wujud dari zat-zat yang terlibat reaksi sama
Contoh Reaksi :
H2 (g) + I2 (g) ⇌ 2HI (g)
CH3COOH (aq) ⇌ CH3COO-
(aq) + H+
(aq)
Heterogen
Ketika wujud dari zat-zat yang terlibat reaksi berbeda
Contoh Reaksi :
CaCO3 (s) ⇌ CaO (s) + CO2 (g)
BaSO4 (s) ⇌ Ba2+
(aq) + SO4
2-
(aq)
Ca(HCO3)2 (aq) ⇌ CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
10. PRINSIP LE CHATELIER
10
Dicetuskan oleh Henry-Louis Le Chartelier
Untuk memprediksi pengaruh perubahan pada kesetimbangan kimia.
“Ketika sistem kesetimbangan dilakukan perubahan karena konsentrasi, suhu, volume, atau tekanan, maka
sistem akan menyesuaikan diri sedemikian rupa meniadakan pengaruh perubahan dan akan menghasilkan
kesetimbangan baru.”
Reaksi = -aksi
11. FAKTOR PERGESERAN KESETIMBANGAN
11
Konsentrasi Zat
Tekanan
Volume
Suhu / Temperatur
Jika konsentrasi zat ditambah, kesetimbangan bergeser ke arah lawan zat tersebut
Jika konsentrasi zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat tersebut
Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien kecil
Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien besar
Jika volume diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien besar
Jika volume diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien kecil
Jika suhu dinaikkan, maka : laju reaksi bergerak ke arah endoterm (∆𝐻 = +)
Jika suhu diturunkan, maka : laju reaksi bergerak ke arah eksoterm (∆𝐻 = −)
12. HUBUNGAN QC DAN KC
12
QC < KC : Reaksi bergeser dari kiri ke kanan untuk mencapai kesetimbangan
QC = KC : Reaksi dalam keadaan setimbang
QC > KC : Reaksi bergeser dari kanan ke kiri untuk mencapai kesetimbangan
𝑄 𝐶 =
[𝐶] 𝑝
[𝐷] 𝑞
[𝐴] 𝑚[𝐵] 𝑛
mA + nB ⇌ pC + qD
𝐾 𝐶 =
[𝐶] 𝑝
[𝐷] 𝑞
[𝐴] 𝑚[𝐵] 𝑛
KC = Digunakan hanya pada keadaan setimbang
QC = Digunakan pada awal reaksi
Perlu diingat!
14. PENGARUH KATALIS
14
Hanya mempercepat tercapainya keadaan setimbang / kesetimbangan
Katalisator mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar
Katalis tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
Tidak mampu memperbanyak / mengurangi hasil reaksi
15. HUBUNGAN DENGAN ENERGI AKTIVASI
15
Penambahan katalis menurunkan energi aktivasi
Sehingga
Mempercepat laju reaksi
Cepat lambat reaksi mencapai kesetimbangan bergantung pada laju reaksi
Sehingga
Semakin besar laju reaksi, kesetimbangan akan cepat tercapai
17. KETETAPAN DALAM KESETIMBANGAN
17
Hukum kesetimbangan dicetuskan oleh Cato Maximilian Guldberg dan Peter
Waage pada tahun 1864.
Menyatakan bahwa dalam reaksi kesetimbangan berlaku hukum kesetimbangan.
“Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil
reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa dimana masing-masing
konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap.”
mA + nB ⇌ pC + qD
𝐾 =
[𝐶] 𝑝
[𝐷] 𝑞
[𝐴] 𝑚[𝐵] 𝑛
Bentuk umum :
Pereaksi Zat hasil reaksi
18. KESETIMBANGAN KONSENTRASI DAN
KESETIMBANGAN TEKANAN
18
Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (KC)
mA + nB ⇌ pC + qD
Tetapan Kesetimbangan Tekanan (KP)
mA (g) + nB (g) ⇌ pC (g) + qD (g)
𝐾 𝐶 =
[𝐶] 𝑝
[𝐷] 𝑞
[𝐴] 𝑚[𝐵] 𝑛
𝐾 𝑃 =
(𝑃𝐶) 𝑝
(𝑃𝐷) 𝑞
(𝑃𝐴) 𝑚(𝑃𝐵) 𝑛
Dinyatakan dalam konsentrasi molar. Hanya berlaku untuk zat-zat dengan fasa gas dan
larutan, sedangkan fasa padat atau cair tidak disertakan dalam persamaan.
Dinyatakan dalam tekanan parsial dan hanya berlaku untuk fase gas.