Dokumen tersebut membahas tentang grup dan tim. Grup didefinisikan sebagai dua orang atau lebih yang saling mempengaruhi, berinteraksi, bekerja sama, dan saling bergantung untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat beberapa jenis grup seperti formal atau informal, primer atau sekunder, co-acting, dan counteracting. Karakteristik grup meliputi norma, kohesivitas, komunikasi dan interaksi. Tim didefinisikan sebagai kelompok kecil
2. Group (Robbins & Judge, 2015) dua atau
lebih individu yang saling mempengaruhi,
interaksi, berkerjasama, dan bergantung
untuk mencapai tujuan atau sasaran
bersama.
Pengertian Group
3. Jenis-jenis group
1. Formal atau Informal
Di dalam sebuah group formal, penting adanya tujuan dan peran yang dilakukan oleh anggota kelompok yang
telah ditentukan. Group informal timbul secara spontan, dan tujuan serta peran ditemukan dalam jenis
kelompok ini timbul dari adanya interaksi anggotanya. Setelah tujuan dan peran ditentukan, para anggota
biasanya menyetujui karena mereka menganggap diri mereka sebagai seorang anggota kelompok atau ingin
dianggap seperti itu.
2. Primer atau Sekunder
Kelompok primer berukuran kecil, pada umumnya berhubungan langsung dengan cara tatap muka, serta
hubungannya cenderung dekat dan mendalam. Kelompok sekunder diasumsikan lebih bersifat
umum. Perusahaan, rumah sakit, atau sekolah bisa termasuk dalam kategori ini.
3. Co-acting
Fitur dari kelompok co-acting adalah dari tingkat kemandirian yang dialami oleh anggota kelompok.
4. Counteracting
kelompok counteracting memiliki tujuan yang berlawanan dan bersaing untuk kesempatan yang langka.
5. Reference
Kelompok acuan memiliki daya tarik tertentu dan hasil dari individu yang kemungkinan ingin bergabung, atau
hanya untuk mengidentifikasi mereka dengan cara tertentu. Oleh sebab itu, kelompok acuan bisa
mempengaruhi sikap seseorang tanpa orang tersebut menjadi seorang anggota.
4. Karakteristik Group
Menurut (McKenna, 2012)
1. Norms menurut (Blau, 1995) yaitu mengatur hubungan antara individu
di dalam kelompok tertentu, sebenarnya hal itu menuntun pada
perilaku di sejumlah persoalan di mulai dari bagaimana melakukan
tugas-tugas dan tingkat hasil pada kecepatan tindakan
2. Cohesiveness yaitu kekelompok yang mungkin terjadi karena adanya
perjanjian yang ditepati oleh antar anggota dalam kelompok.
3. Cohesiveness dan productivity yaitu hubungan diantara kekelompok
dan produktivitas semakin kompak suatu grup maka tingkatan
produktivitasnya semakain tinggi.
4. Communication and interaction yaitu dalam sebuah kerja kelompok
akan tetap terjadi komunikasi atau mereka dalam anggota yang sama
tetap berinteraksi.
5. Tim menurut (Moorhead & Griffin, 2010) adalah sekelompok
kecil individu dengan keterampilan dan kemampuan untuk
saling melengkapi satu sama dengan lainnya untuk
mengembangkan sinergi positif atau tujuan bersama melalui
upaya yang terkoorinasi dan tanggungjawab.
Pengertian Tim
6. Karakteristik Tim
Menurut (Spector. E. P, 2012)
1. Tindakan dari setiap individu harus saling terkait dan
dikoordinasikan.
2. Setiap anggota harus memiliki peran tertentu yaitu masing-
masing anggota memahami perannya masing-masing.
3. Harus memiliki tujuan/tugas umum dan bersifat objektif yaitu
setiap tujuan atau sasaran yang ingin dicapai jelas dan mudah
dipahami oleh semua anggota.
7. Proses terjadinya Group dan Tim
Menurut (Tuckman, 2000)
1. Forming Proses pembentukan kelompok kerja, ketidakpastian
diantara anggota, mengapa harus berkelompok, kondisi tidak pasti
2. Storming Masing-masing berusaha menyesuaikan diri nilai-nilai
yang dianut. Pada tahap ini terjadi 2 kemungkinan bisa ada
perpecahan/penyatuan
3. Norming Konflik mereda, mulai menyusun visi misi, anggota
makin kohesif
4. Performing Setiap anggota mulai menyatukan diri dalam visi misi
dan menghasilkan karya. Masalah yang muncul diatasi dan masing
masing anggota tertuju pada tujuan kelompok.
5. Adjoining Tahap anti klimaks, terjadi pada kelompok yang
merasa puas dengan tercapainya tujuan kelompok cenderung lalai
pada tujuan semula, senang bergembira, menikmati prestasi yang telah
dicapai dan lupa mempertahankan.
8. Menurut (Levi, dalam Bachroni 2015)
● Perbedaan Grup dan Tim dalam suatu organisasi, yaitu Grup memiliki
pinpinan yang berkuasa penuh, tanggung jawab secara individual,
tujuan diidentikkan sebagai tujuan kelompok dan organisasi, produk
kerja secara individu, adanya wewenang tugas melalui rapat yang
terorganisasi.
● Sedangkan tim yaitu adanya perputaran peran pemimpin, tanggung
jawab secara individu dan bersama, memiliki visi dan tujuan yang
spesifik, adanya pemberian umpan balik, diskusi tertutup dan terbuka,
memecahkan masalah bersama-sama.
Perbedaan antara Grup dan Tim
9. Referensi
• Bachroni, M. (2015). Pelatihan Pembentukan Tim untuk Meningkatkan
Kohesivitas Tim pada Kopertis V Yogyakarta. Jurnal Psikologi, 38(1), 40-51.
• Griffin, R. W., dan Moorhead, G. (2010). Organizational Behaviour:
Managing People and Organizations (Edisi 9). Mason OH: South-Western.
• McKenna, Eugane. 2012. Business Psychologiand Organizational Behavior,
5th ed. New York: Psychology Press.
• Robbin & Judge. 2015. Perilaku Organisasi Edisi 16. Jakarta. Salemba
Empat.
• Spector, P. E. (2012). Industrial and Organization Psychology: Research
and Practice (6th ed). USA: John Wiley & Sons.