2. L A T A R B E L A K A N G
Pendidikan di Indonesia pada saat ini semakin berkembang
melalui reformasi dalam bidang pendidikan. Berbagai
macam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang pendidikan tentunya menjadi tantangan pada
pembelajaran abad 21 saat ini. Peningkatankualitas
pendidikan di Indonesiabisa dikembangkan melalui
penerapan reformasi pendidikan. Perubahan yang terjadi
padapembelajaran tradisional menuju ke pembelajaran
yang lebih meningkatkan daya berpikir kritis disebut dengan
reformasi pendidikan (Redhana, 2010). Pembelajaran Abad
ke-21 perlu lebih berkontribusi pada pengembangan
kemampuan kerjasama, memecahkan masalah, kreativitas,
dan inovatif yang berpotensi menopang ekonomi.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat
mengakomodasi karakteristik pembelajaran abad 21 adalah
pendekatan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika atau
disingkat STEM. STEM merupakan pendekatan yang
mengintegrasikan sains, teknologi, teknik, dan matematika
dengan penekanan pada proses pembelajaran pemecahan
masalah dunia nyata.
3. INTEGRATIF PEMBELAJARAN
STEM
Pendidikan STEM bermakna memberi penguatan
praktis pendidikan dalam bidang-bidang STEM
secara terpisah, sekaligus lebih mengembangkan
pendekatan pendidikan yang mengintegrasikan
sains, teknologi, rekayasa, dan matematika dengan
memfokuskan proses pendidikan pada pemecahan
masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari ataupun
kehidupan profesi
Pendukung pendekatan yang lebih terintegrasi untuk
pendidikan STEM juga berpendapat bahwa mengajar
STEM dengan cara yang lebih terhubung, terutama
dalam konteks masalah dunia nyata, dapat
membuat mata pelajaran STEM lebih relevan bagi
siswa dan guru
4. EFEK PENDEKATAN
STEM
• mendukung pengembangan ketrampilan siswa,
• membantu dalam pengembangan keterampilan berpikir
kritis,
• meningkatkan minat siswa dalam sains dan matematika,
serta hal lainya yang berkaitan dengan STEM,
• mengembangkan sifat keingintahuan, dan kemampuan untuk
memecahkan masalah,
• menyediakan pengalaman bagi siswa dengan dunianya yang
luas.
5. PERMASALAHAN PEMBELAJARAN STEM
• Membutuhkan waktu yang lama untuk
menyelesaikan masalah,
• Siswa yang lemah dalam eksperimen dan
pengumpulan informasi akan mengalami
kesulitan,
• Ada kemungkinan peserta didik yang
kurang aktif dalam kerja kelompok,
• Jika topik setiap kelompok berbeda, siswa
mungkin tidak dapat memahami topik
secara keseluruhan
6. • Persiapan mengajar yang buruk dan kurangnya
keterdiaan guru STEM yang berkualitas
• Kurangnya investasi dalam pengembangan
profesional guru
• Persiapan dan Inspirasi Siswayang Buruk
• Kurangnya koneksi dengan individu pembelajar
lain dalam berbagai macam cara
• Kurangnya dukungan sistem sekolah
• Kurangnya kolaborasi penelitian di bidang STEM
• Persiapan Bahan Ajar yang Kurang
• Penyampaian konten dan metode penilaian
kurang
• Buruknya kondisi fasilitas laboratorium dan media
pembelajaran
• Kurangnya pemberian pengalaman langsung
bagi siswa
7. KESIMPULAN
Pendekatan STEM merupakan dengan disiplin ilmu lain, suatu proses
pembelajaran untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan
penelitian yang sistematis (matematika), dengan melakukan observasi
maupun uji coba (sains), menggunakan bidang ilmu yang dikuasai
(teknik) dan memanfaatkan sarana yang tersedia (teknologi).
Pengintegrasian pendekatan STEM menggabungkan keempat
komponen tersebut dalam proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STEM tentunya
terdapat masalah-masalah yang dialami dalam penerapanya yaitu a)
Membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan masalah, b)
Siswa yang lemah dalam eksperimen dan pengumpulan informasi
akan mengalami kesulitan, c) Ada kemungkinan peserta didik yang
kurang aktif dalam kerja kelompok, d) Jika topik setiap kelompok
berbeda, siswa mungkin tidak dapat memahami topik secara
keseluruhan
8. THANKS!
A L L F A C T S S T A T E D A R E F R O M
W W W . F U N O L O G Y . C O M