SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Descargar para leer sin conexión
Pengantar
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya saat ini telah semakin tidak terkendali,
karena sudah mengalami h per detik artinya bahwa setiap detik perjalanan waktu maka
bermunculanlah berbagai ilmu yang tidak lagi dapat dihitung dengan jari. Perkembangan tersebut
menyebabkan dunia perpustakaan dan kepustakawanan menjadi bagian yang penting karena
sebagai salah satu lembaga penyedia. Sebagai the preservation of knowledge maka perpustakaan
dituntut untuk lebih mengembangkan dirinya sebagai lembaga yang tetap solid di bidangnya.
Perpustakaan akan mengalami perkembangan apabila pengelolanya juga mengalami
perkembangan yang ditandai dengan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola
perpustakaan serta mendesiminasikan atau menyebarluaskannya. Di sah-kannya UU RI no 43
tahun 2007 tentang Perpustakaan serta SNI (standar Nasional Indonesia) berbagai jenis
perpustakaan menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pengelola perpustakaan.
Peraturan dari mendiknas yang memberikan kesempatan kepada pendidik (guru) untuk menjadi
pengelola perpustakaan dengan penghargaan menambah nilai dalam sertifikasi guru juga menjadi
pemicu berbondong-bondongnya guru untuk memperdalam mengelola perpustakaan. Sehingga
berbagai pendidikan formal dan non formal telah menarik perhatian berbagai pihak untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan. Termasuk boomingnya Program Diploma 2 Ilmu
Perpustakaan Universitas terbuka pada lima tahun terakhir.
Itulah sebabnya maka pengelola perpustakaan memiliki kesempatan untuk menjadi tutor,
pengajar, pendidik dalam bidang perpustakaan dan kepustakawanan. Kesempatan baik ini perlu
disikapi dengan peningkatan para pustakawan maupun pengelola perpustakaan untuk siap dan
sigap dalam membagikan ilmu pengetahuan dan ketrampilannya melalui peningkatan diri dalam
startegi menyiapkan materi ajar.
Pengertian
Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan
material atau bahan. Teaching (melaksanakan pembelajaran) diartikan sebagai proses
menciptakan dan mempertahankan suatu lingkungan belajar yang efektif (University of
Wollongong NSW 2522 Australia, 2007). Sedangkan material merupakan bahan / alat atau
sumber yang yang dapat dipakai dalam teaching. Rangkuman dari hal diatas oleh Dikmenum
dikemukakan : bahwa, bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran
(teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Sedangkan Paulina Pannen (2001) menyebutkan bahwa bahan ajar sebagai bahan-bahan atau
materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam
proses pembelajaran. Adapun Andi Prastowo (2011) menyatakan pemahaman bahan ajar sebagai
segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang
menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang dikuasai peserta didik dan digunakan dalam
proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat penulis katakan bahwa bahan ajar
merupakan susunan sistematis dari berbagai bentuk bahan pembelajaran (baik tertulis seperti
buku pelajaran, modul, handout, LKS atau yang tidak tertulis seperti maket, bahan ajar audio,
bahan ajar interaktif) yang di pakai atau digunakan sebagai pedoman atau panduan baik oleh
pendidik atau instruktur dalam rangka proses pembelajaran serta memberikan materi kepada
peserta didik.
Tujuan Membuat Bahan Ajar
Terdapat 4 (empat) hal pokok tujuan membuat bahan ajar berdasarkan pedoman umum
pemilihan dan pemanfaatan Bahan Ajar yaitu :
1. Membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu
2. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar sehingga mencegah timbulnya rasa bosan
pada peserta didik
3. Memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran dan
4. Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik
Tujuan Pembuatan Bahan Ajar Bagi Pustakawan
1. Meningkatkan motivasi pustakawan
2. Meningkatkan mutu / kualitas
3. Menciptakan pustakawan yang mampu berkontribusi dalam membangun suasana
akademik yang kondusif
4. Menumbuhkan kebanggaan pustakawan terhadap profesinya
5. Menyeragamkan sistematika
6. Dapat kum – naik pangkat
Unsur-Unsur Bahan Ajar
Untuk membuat bahan ajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka perlu memperhatian
unsur-unsur yang meliputi : (1) Petunjuk Belajar, merupakan petunjuk atau pedoman yang perlu
diketahui baik oleh peserta didik maupun pendidik meliputi materi yang akan dibahas dalam
proses pembelajaran; (2) Kompetensi Yang Akan Dicapai, bahwa agar proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik perlu penetapan standar kompetensi yang meliputi standar materi atau
standar isi (content standard) berisikan jenis, kedalaman, & ruang lingkup materi pembelajaran
yang harus dikuasi peserta didik serta standar pencapaian atau standar penampilan (performance
standard) berisikan tingkat penguasaan yang harus ditampilkan peserta didik sesuai dengan
pokok-pokok pikiran yang dibahas sehingga jelas indikator pencapaian hasil dalam
pembelajaran; (3) Informasi Pendukung, merupakan informasi-informasi yang harus diketahui
atau dijelaskan kepada peserta didik yang dapat menambah wawasan maupun pengetahuan
peserta didik. Dalam hal ini diperlukan kemauan dari peserta didik untuk menambah wawasan,
pengetahuan dengan mempelajari materi lain yang senada dengan materi pokok yang dibahas
dalam suatu pengajaran yang pada akhirnya menambah pemahaman peserta didik. Contoh Foto/
Ilustrasi, Kotak Kecil (insert ) yang berfungsi untuk memperjelas materi yang perlu dipahami
oleh peserta didik; (4) Latihan-Latihan, merupakan tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik
kepada peserta didik dalam rangka mempraktekan teori yang telah diberikan sehingga dengan
pemberian latihan akan menambah dan meningkatkan ketrampilan peserta didik terhadap materi
ajar yang diberikan dalam proses pembelajaran; (5) Petunjuk Kerja Atau Lembar Kerja adalah
form / lembaran yang berisi catatan-catatan sistematis atau tahapan-tahapan proses kegiatan
sebagai langkah prosedural yang ditempuh peserta didik dalam proses pembelajaran hal ini
banyak dilakukan untuk materi praktek; (6) Evaluasi, merupakan komponen yang harus ada
dalam proses pembelajaran artinya sebagai wahana atau sarana mengukur penilaian terhadap
pemahaman dan pekerjaan peserta didik. Proses evaluasi ini merupakan komponen terakhir
untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi yang baik
maka dapat dipakai sebagai indikator keberhasilan dan efektifitas pembelajaran dan apabila hasil
pengukuran atau penilaian belum memuaskan maka perlu dilakukan perbaikan dalam proses
pembelajaran dengan menerapkan pola atau strategi yang berbeda. Evaluasi dapat dilakukan
berdasarkan: unjuk kerja(performance); penugasan (proyek / project); hasil kerja(produk /
product); tes tertulis(paper & pen); portofolio(portfolio); penilaian sikap
Bentuk dan Jenis Bahan Ajar
Agar dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik maka salah satu strategi yang harus
dimiliki oleh pendidik adalah menguasai bentuk-bentuk bahan ajar baik bahan ajar tertulis
maupun tidak tertulis. Bentuk tertulis maupun tidak tertulis tersebut terbagi dalam jenis-jenis
bahan ajar yang dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Bahan cetak, (Handout / Buku / Modul / Lembar Kerja Siswa / Brosur / Leaflet / Wallchart
/ Foto/gambar /Model/maket. Merupakan bahan Cetak (printed) yang merupakan sejumlah bahan
yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau
penyampaian informasi (Kemp dan dayton, 1985 dalam Andi Prastowo, 2011: 40).
b) Bahan audio, ( Kaset/Piringan Hitam/ Compact Disk Radio), merupakan bahan Ajar
Dengar (program audio) merupakan bahan ajar yang menggunakan sistem sinyal radio secara
langsung yang dapat didengar atau dimainkan oleh orang lain, seperti kaset, radio, piringan
hitam, CD audio
c) Bahan audio visual ( Bahan Ajar Pandang Dengar ) Video/ Film Orang/ Nara Sumber
Pakar Bidang Studi adalah pemanfaatan sinyal radio yang dikombinasikan dengan gambar
bergerak secara sekuensial seperti Video, film, CD film
d) Bahan Ajar Interaktif (interactive teaching material) merupakan kombinasi dari beberapa
media baik audio, gerak, grafik, gambar, animasi dan video yang dalam proses pembelajaran
dimanfaakan atau diperlakukan untuk mengendalikan suatu perintah dalam proses pembelajaran.
Seperti CD interaktif, film interaktif; tanya jawab / diskusi, selain itu dapat berupa Bahan Ajar
Interaktif DiskusiLingkungan/ Pelajaran diluar kelasPraktek dari sebuah materi tertentu
BAHAN AJAR (menurut sifatnya)
— Bahan ajar berbasis cetak
— Bahan ajar berbasis teknologi
— Bahan ajar yang digunakan untuk praktik/proyek
— Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi
Bahan Ajar Perpustakaan
— BUKU TEKS ; MODUL; LKS; HANDOUT;MODEL (MAKET); BAHAN AJAR AUDIO;
VIDEO ; BAHAN AJAR ; BAHAN AJAR INTERAKTIF
Langkah-langkah Strategi Yang Dipersiapkan
ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR yang meliputi analisis kurikulum dan analisis
sumber belajar (ketersediaan; keesuaian; kemudahan)
MENYUSUN PETA BAHAN AJAR (menentukan standar kompetensi; kompetensi dasar
dan materi pokok)
MENYUSUN BAHAN AJAR (tulis non tulis) dengan memperhatikan : jenis bahan ajar
yang sesuai, kenali audiens atau peserta didik, membuat konsep; membuat catatan serta
membuat soal-soal latihan sebagai bahan evaluasi.
*************
DAFTAR BACAAN
Andi Prastowo. 2011. Panduan Kreaftif Membuat Bahan Ajar Inovatif . Jogjakarta:
Diva Press
Tian Belawati . 2003. Pengembangan bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan UT
Davies, L.K. 1971. The Management Learning. London: Mc Graw-hill
Diknas. 2004. Pedoman Umum Pemilihan dan Pemanfaatan bahan Ajar. Jakarta:
Ditjen Dikdasmenum.
Nana Sudjana. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Paulina Pannen dan Purwanto. 2001. penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat antar
Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Ditjen
Dikti Diknas.
Ari Widjayanti dan Yuniwati : 2010. undang-undang No 43 tahun 2007. Semarang:
Undip Press

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Juknis pengembangan-bahan-ajar
Juknis pengembangan-bahan-ajarJuknis pengembangan-bahan-ajar
Juknis pengembangan-bahan-ajarsakalebat
 
PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)
PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)
PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)Ditaprobosusanti
 
Metode belajar mengajar
Metode belajar mengajarMetode belajar mengajar
Metode belajar mengajarsahabatmuslim
 
Modul pengembangan bahan ajar
Modul pengembangan bahan ajarModul pengembangan bahan ajar
Modul pengembangan bahan ajarRian Jrs Tewur
 
Tugas tematik
Tugas tematikTugas tematik
Tugas tematikIjads Sae
 
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)cute_adji
 
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbudPower point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbudFatikhatun Najikhah
 
3. pengemb silabus
3. pengemb silabus3. pengemb silabus
3. pengemb silabusAnwar Sanusi
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadunani nurnaeni
 
Penyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajarPenyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajarHarry Rebel
 
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"Drs. HM. Yunus
 

La actualidad más candente (20)

Juknis pengembangan-bahan-ajar
Juknis pengembangan-bahan-ajarJuknis pengembangan-bahan-ajar
Juknis pengembangan-bahan-ajar
 
Proposal tesis model assure
Proposal tesis model assureProposal tesis model assure
Proposal tesis model assure
 
2
22
2
 
MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
MENGEMBANGKAN BAHAN AJARMENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
 
Esensi Bahan Ajar
Esensi Bahan AjarEsensi Bahan Ajar
Esensi Bahan Ajar
 
PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)
PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)
PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)
 
Metode belajar mengajar
Metode belajar mengajarMetode belajar mengajar
Metode belajar mengajar
 
Modul pengembangan bahan ajar
Modul pengembangan bahan ajarModul pengembangan bahan ajar
Modul pengembangan bahan ajar
 
Tugas tematik
Tugas tematikTugas tematik
Tugas tematik
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)
 
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbudPower point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
 
panduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajarpanduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajar
 
3. pengemb silabus
3. pengemb silabus3. pengemb silabus
3. pengemb silabus
 
Bahan ajar modul-lks-rev
Bahan ajar modul-lks-revBahan ajar modul-lks-rev
Bahan ajar modul-lks-rev
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu
 
Penyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajarPenyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajar
 
TOT BAHAN AJAR KURIKULUM 2013
TOT BAHAN AJAR KURIKULUM 2013TOT BAHAN AJAR KURIKULUM 2013
TOT BAHAN AJAR KURIKULUM 2013
 
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
 
Ari
AriAri
Ari
 

Similar a BAHAN AJAR PERPUSTAKAAN

Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.PdBahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pddareman sudarman
 
Langkah 8 developing and select instructional materials
Langkah 8  developing and select instructional materialsLangkah 8  developing and select instructional materials
Langkah 8 developing and select instructional materialsEDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarQueenDaresa
 
061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx
061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx
061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptxiwantangka
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPotpotya Fitri
 
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDPEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDanisadiyah40
 
studi kasus.pptx
studi kasus.pptxstudi kasus.pptx
studi kasus.pptxreza239898
 
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudKijoko Gebleg
 
Power point
Power pointPower point
Power pointFKIP UHO
 

Similar a BAHAN AJAR PERPUSTAKAAN (20)

Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
Model pembelajaran assure
Model pembelajaran assureModel pembelajaran assure
Model pembelajaran assure
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Makalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdfMakalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdf
 
Bahan ajar interaktif
Bahan ajar interaktifBahan ajar interaktif
Bahan ajar interaktif
 
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.PdBahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
 
BAHAN AJAR.pdf
BAHAN AJAR.pdfBAHAN AJAR.pdf
BAHAN AJAR.pdf
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
Langkah 8 developing and select instructional materials
Langkah 8  developing and select instructional materialsLangkah 8  developing and select instructional materials
Langkah 8 developing and select instructional materials
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
panduan pemgembangan bahan ajar
 panduan pemgembangan bahan ajar panduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajar
 
061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx
061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx
061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDPEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
 
studi kasus.pptx
studi kasus.pptxstudi kasus.pptx
studi kasus.pptx
 
Presentasi k13 sekolah sma
Presentasi k13 sekolah smaPresentasi k13 sekolah sma
Presentasi k13 sekolah sma
 
Malaaaaaaaa gitueeeeee
Malaaaaaaaa gitueeeeeeMalaaaaaaaa gitueeeeee
Malaaaaaaaa gitueeeeee
 
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 

Más de Habibah Abdullah

Kajian kaedah cerakin norihan
Kajian kaedah cerakin norihanKajian kaedah cerakin norihan
Kajian kaedah cerakin norihanHabibah Abdullah
 
Refleksi bina-insan-guru-bench-marking
Refleksi bina-insan-guru-bench-markingRefleksi bina-insan-guru-bench-marking
Refleksi bina-insan-guru-bench-markingHabibah Abdullah
 
Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...
Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...
Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...Habibah Abdullah
 
1 analisis dan intepretasi data ujian pra ( kt )
1      analisis dan intepretasi data ujian pra   ( kt )1      analisis dan intepretasi data ujian pra   ( kt )
1 analisis dan intepretasi data ujian pra ( kt )Habibah Abdullah
 
Sekolah kebangsaan hashim awang
Sekolah kebangsaan hashim awangSekolah kebangsaan hashim awang
Sekolah kebangsaan hashim awangHabibah Abdullah
 
Miskonsepsimte3111 130104232356-phpapp02 (1)
Miskonsepsimte3111 130104232356-phpapp02 (1)Miskonsepsimte3111 130104232356-phpapp02 (1)
Miskonsepsimte3111 130104232356-phpapp02 (1)Habibah Abdullah
 
Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...
Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...
Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...Habibah Abdullah
 

Más de Habibah Abdullah (20)

Kt bib (2)
Kt bib (2)Kt bib (2)
Kt bib (2)
 
Kajian kaedah cerakin norihan
Kajian kaedah cerakin norihanKajian kaedah cerakin norihan
Kajian kaedah cerakin norihan
 
Prinsip penggunaan bbm
Prinsip penggunaan bbmPrinsip penggunaan bbm
Prinsip penggunaan bbm
 
Aktiviti ujian mendengar
Aktiviti ujian mendengarAktiviti ujian mendengar
Aktiviti ujian mendengar
 
Refleksi bina-insan-guru-bench-marking
Refleksi bina-insan-guru-bench-markingRefleksi bina-insan-guru-bench-marking
Refleksi bina-insan-guru-bench-marking
 
Kerja kursus bm sem.6
Kerja kursus bm sem.6Kerja kursus bm sem.6
Kerja kursus bm sem.6
 
Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...
Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...
Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...
 
Draf bm dan bi
Draf bm dan biDraf bm dan bi
Draf bm dan bi
 
1 analisis dan intepretasi data ujian pra ( kt )
1      analisis dan intepretasi data ujian pra   ( kt )1      analisis dan intepretasi data ujian pra   ( kt )
1 analisis dan intepretasi data ujian pra ( kt )
 
Sekolah kebangsaan hashim awang
Sekolah kebangsaan hashim awangSekolah kebangsaan hashim awang
Sekolah kebangsaan hashim awang
 
Pemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaanPemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaan
 
Miskonsepsimte3111 130104232356-phpapp02 (1)
Miskonsepsimte3111 130104232356-phpapp02 (1)Miskonsepsimte3111 130104232356-phpapp02 (1)
Miskonsepsimte3111 130104232356-phpapp02 (1)
 
Mesyuarat pss kali ke 3
Mesyuarat pss kali ke 3Mesyuarat pss kali ke 3
Mesyuarat pss kali ke 3
 
Pemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaanPemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaan
 
Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...
Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...
Pua kumbu merupakan kain kapas berpola pelbagai warna yang digunakan oleh kau...
 
Teori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasaTeori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasa
 
Refleksi bib
Refleksi bibRefleksi bib
Refleksi bib
 
Minit pss kali 2 (2014)
Minit pss kali 2 (2014)Minit pss kali 2 (2014)
Minit pss kali 2 (2014)
 
Rescued document
Rescued documentRescued document
Rescued document
 
Pemetaan mt thn. 2 baru
Pemetaan mt thn. 2 baruPemetaan mt thn. 2 baru
Pemetaan mt thn. 2 baru
 

BAHAN AJAR PERPUSTAKAAN

  • 1. Pengantar Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya saat ini telah semakin tidak terkendali, karena sudah mengalami h per detik artinya bahwa setiap detik perjalanan waktu maka bermunculanlah berbagai ilmu yang tidak lagi dapat dihitung dengan jari. Perkembangan tersebut menyebabkan dunia perpustakaan dan kepustakawanan menjadi bagian yang penting karena sebagai salah satu lembaga penyedia. Sebagai the preservation of knowledge maka perpustakaan dituntut untuk lebih mengembangkan dirinya sebagai lembaga yang tetap solid di bidangnya. Perpustakaan akan mengalami perkembangan apabila pengelolanya juga mengalami perkembangan yang ditandai dengan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola perpustakaan serta mendesiminasikan atau menyebarluaskannya. Di sah-kannya UU RI no 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan serta SNI (standar Nasional Indonesia) berbagai jenis perpustakaan menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pengelola perpustakaan. Peraturan dari mendiknas yang memberikan kesempatan kepada pendidik (guru) untuk menjadi pengelola perpustakaan dengan penghargaan menambah nilai dalam sertifikasi guru juga menjadi pemicu berbondong-bondongnya guru untuk memperdalam mengelola perpustakaan. Sehingga berbagai pendidikan formal dan non formal telah menarik perhatian berbagai pihak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. Termasuk boomingnya Program Diploma 2 Ilmu Perpustakaan Universitas terbuka pada lima tahun terakhir. Itulah sebabnya maka pengelola perpustakaan memiliki kesempatan untuk menjadi tutor, pengajar, pendidik dalam bidang perpustakaan dan kepustakawanan. Kesempatan baik ini perlu disikapi dengan peningkatan para pustakawan maupun pengelola perpustakaan untuk siap dan sigap dalam membagikan ilmu pengetahuan dan ketrampilannya melalui peningkatan diri dalam startegi menyiapkan materi ajar. Pengertian Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan. Teaching (melaksanakan pembelajaran) diartikan sebagai proses menciptakan dan mempertahankan suatu lingkungan belajar yang efektif (University of Wollongong NSW 2522 Australia, 2007). Sedangkan material merupakan bahan / alat atau sumber yang yang dapat dipakai dalam teaching. Rangkuman dari hal diatas oleh Dikmenum dikemukakan : bahwa, bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan Paulina Pannen (2001) menyebutkan bahwa bahan ajar sebagai bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Adapun Andi Prastowo (2011) menyatakan pemahaman bahan ajar sebagai segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
  • 2. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat penulis katakan bahwa bahan ajar merupakan susunan sistematis dari berbagai bentuk bahan pembelajaran (baik tertulis seperti buku pelajaran, modul, handout, LKS atau yang tidak tertulis seperti maket, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif) yang di pakai atau digunakan sebagai pedoman atau panduan baik oleh pendidik atau instruktur dalam rangka proses pembelajaran serta memberikan materi kepada peserta didik. Tujuan Membuat Bahan Ajar Terdapat 4 (empat) hal pokok tujuan membuat bahan ajar berdasarkan pedoman umum pemilihan dan pemanfaatan Bahan Ajar yaitu : 1. Membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu 2. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar sehingga mencegah timbulnya rasa bosan pada peserta didik 3. Memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran dan 4. Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik Tujuan Pembuatan Bahan Ajar Bagi Pustakawan 1. Meningkatkan motivasi pustakawan 2. Meningkatkan mutu / kualitas 3. Menciptakan pustakawan yang mampu berkontribusi dalam membangun suasana akademik yang kondusif 4. Menumbuhkan kebanggaan pustakawan terhadap profesinya 5. Menyeragamkan sistematika 6. Dapat kum – naik pangkat Unsur-Unsur Bahan Ajar Untuk membuat bahan ajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka perlu memperhatian unsur-unsur yang meliputi : (1) Petunjuk Belajar, merupakan petunjuk atau pedoman yang perlu diketahui baik oleh peserta didik maupun pendidik meliputi materi yang akan dibahas dalam proses pembelajaran; (2) Kompetensi Yang Akan Dicapai, bahwa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik perlu penetapan standar kompetensi yang meliputi standar materi atau standar isi (content standard) berisikan jenis, kedalaman, & ruang lingkup materi pembelajaran yang harus dikuasi peserta didik serta standar pencapaian atau standar penampilan (performance standard) berisikan tingkat penguasaan yang harus ditampilkan peserta didik sesuai dengan pokok-pokok pikiran yang dibahas sehingga jelas indikator pencapaian hasil dalam pembelajaran; (3) Informasi Pendukung, merupakan informasi-informasi yang harus diketahui atau dijelaskan kepada peserta didik yang dapat menambah wawasan maupun pengetahuan peserta didik. Dalam hal ini diperlukan kemauan dari peserta didik untuk menambah wawasan,
  • 3. pengetahuan dengan mempelajari materi lain yang senada dengan materi pokok yang dibahas dalam suatu pengajaran yang pada akhirnya menambah pemahaman peserta didik. Contoh Foto/ Ilustrasi, Kotak Kecil (insert ) yang berfungsi untuk memperjelas materi yang perlu dipahami oleh peserta didik; (4) Latihan-Latihan, merupakan tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik dalam rangka mempraktekan teori yang telah diberikan sehingga dengan pemberian latihan akan menambah dan meningkatkan ketrampilan peserta didik terhadap materi ajar yang diberikan dalam proses pembelajaran; (5) Petunjuk Kerja Atau Lembar Kerja adalah form / lembaran yang berisi catatan-catatan sistematis atau tahapan-tahapan proses kegiatan sebagai langkah prosedural yang ditempuh peserta didik dalam proses pembelajaran hal ini banyak dilakukan untuk materi praktek; (6) Evaluasi, merupakan komponen yang harus ada dalam proses pembelajaran artinya sebagai wahana atau sarana mengukur penilaian terhadap pemahaman dan pekerjaan peserta didik. Proses evaluasi ini merupakan komponen terakhir untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi yang baik maka dapat dipakai sebagai indikator keberhasilan dan efektifitas pembelajaran dan apabila hasil pengukuran atau penilaian belum memuaskan maka perlu dilakukan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan menerapkan pola atau strategi yang berbeda. Evaluasi dapat dilakukan berdasarkan: unjuk kerja(performance); penugasan (proyek / project); hasil kerja(produk / product); tes tertulis(paper & pen); portofolio(portfolio); penilaian sikap Bentuk dan Jenis Bahan Ajar Agar dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik maka salah satu strategi yang harus dimiliki oleh pendidik adalah menguasai bentuk-bentuk bahan ajar baik bahan ajar tertulis maupun tidak tertulis. Bentuk tertulis maupun tidak tertulis tersebut terbagi dalam jenis-jenis bahan ajar yang dapat diuraikan sebagai berikut: a) Bahan cetak, (Handout / Buku / Modul / Lembar Kerja Siswa / Brosur / Leaflet / Wallchart / Foto/gambar /Model/maket. Merupakan bahan Cetak (printed) yang merupakan sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi (Kemp dan dayton, 1985 dalam Andi Prastowo, 2011: 40). b) Bahan audio, ( Kaset/Piringan Hitam/ Compact Disk Radio), merupakan bahan Ajar Dengar (program audio) merupakan bahan ajar yang menggunakan sistem sinyal radio secara langsung yang dapat didengar atau dimainkan oleh orang lain, seperti kaset, radio, piringan hitam, CD audio c) Bahan audio visual ( Bahan Ajar Pandang Dengar ) Video/ Film Orang/ Nara Sumber Pakar Bidang Studi adalah pemanfaatan sinyal radio yang dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial seperti Video, film, CD film d) Bahan Ajar Interaktif (interactive teaching material) merupakan kombinasi dari beberapa media baik audio, gerak, grafik, gambar, animasi dan video yang dalam proses pembelajaran dimanfaakan atau diperlakukan untuk mengendalikan suatu perintah dalam proses pembelajaran. Seperti CD interaktif, film interaktif; tanya jawab / diskusi, selain itu dapat berupa Bahan Ajar Interaktif DiskusiLingkungan/ Pelajaran diluar kelasPraktek dari sebuah materi tertentu
  • 4. BAHAN AJAR (menurut sifatnya) — Bahan ajar berbasis cetak — Bahan ajar berbasis teknologi — Bahan ajar yang digunakan untuk praktik/proyek — Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi Bahan Ajar Perpustakaan — BUKU TEKS ; MODUL; LKS; HANDOUT;MODEL (MAKET); BAHAN AJAR AUDIO; VIDEO ; BAHAN AJAR ; BAHAN AJAR INTERAKTIF Langkah-langkah Strategi Yang Dipersiapkan ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR yang meliputi analisis kurikulum dan analisis sumber belajar (ketersediaan; keesuaian; kemudahan) MENYUSUN PETA BAHAN AJAR (menentukan standar kompetensi; kompetensi dasar dan materi pokok) MENYUSUN BAHAN AJAR (tulis non tulis) dengan memperhatikan : jenis bahan ajar yang sesuai, kenali audiens atau peserta didik, membuat konsep; membuat catatan serta membuat soal-soal latihan sebagai bahan evaluasi. ************* DAFTAR BACAAN Andi Prastowo. 2011. Panduan Kreaftif Membuat Bahan Ajar Inovatif . Jogjakarta: Diva Press Tian Belawati . 2003. Pengembangan bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan UT Davies, L.K. 1971. The Management Learning. London: Mc Graw-hill Diknas. 2004. Pedoman Umum Pemilihan dan Pemanfaatan bahan Ajar. Jakarta: Ditjen Dikdasmenum. Nana Sudjana. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo Paulina Pannen dan Purwanto. 2001. penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Ditjen Dikti Diknas. Ari Widjayanti dan Yuniwati : 2010. undang-undang No 43 tahun 2007. Semarang: Undip Press