1. Dokumen ini membahas perubahan aturan tentang perhitungan dan penganggaran bantuan keuangan untuk partai politik di tingkat kabupaten/kota melalui PermenDAGRI No. 78 Tahun 2020.
2. Bantuan keuangan partai politik dihitung secara proporsional berdasarkan suara pemilu dan disalurkan setiap tahun anggaran dari APBD kabupaten/kota.
3. Partai politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban
Lampiran permendagri nomor 20 tahun 2013 tentang perubahan kedua atas permen...
Paparan Permendagri No 78 Tahun 2020 OK.pptx
1. TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI NO. 36 TAHUN 2018 TENTANG TATA
CARA PERHITUNGAN, PENGANGGARAN DALAM APBD, DAN TERTIB
ADMINISTRASI PENGAJUAN, PENYALURAN, DAN LAPORAN
PERTANGGUNG JAWABAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN
PARTAI POLITIK
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN PASAMAN BARAT
SOSIALISASI
PERMENDAGRI NO. 78 TAHUN 2020
OLEH
DEFI IRAWAN, S.PD
2. Tata Cara Perhitungan dan penganggaran
Bantuan Keuangan Partai Politik dalam APBD
3. Peraturan Bupati Pasaman Pasaman Barat Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik
DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 78 Tahun 2020 tentang
perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2018
Tentang Tatacara Penghitungan, Penganggaran dalam APBD dan Tertib
administrasi Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan Pertanggung Jabawan
Penggunaan Bantuan Partai Politik;
2. Peraturan BPK RI Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pemeriksaan Laporan
Pertanggung Jawaban Bantuan Keuangan Partai Politik.
3. 1. Bupati/Wali Kota memberikan bantuan keuangan kepada partai politik
di tingkat daerah kabupaten/kota yang mendapatkan kursi di DPRD
kabupaten/kota.
2. Bantuan keuangan kepada partai politik diberikan secara proporsional
yang penghitungannya berdasarkan jumlah perolehan suara sah pemilu
DPRD kabupaten/kota yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum
kabupaten/kota.
3. Bantuan Keuangan diberikan setiap tahun dalam jenis belanja bantuan
keuangan dengan objek belanja bantuan keuangan kepada partai politik.
4. Bantuan keuangan sebagaimana dimaksud bersumber dari APBD
kabupaten/kota.
5. Besaran nilai bantuan dapat dinaikan sesuai dengan kemampuan
keuangan Negara/Daerah.
Tata Cara Perhitungan dan penganggaran Bantuan
Keuangan Kepada Partai Politik
4. Perhitungan dan penganggaran Bantuan Keuangan
Partai Politik dalam APBD
Kenaikan Bantuan Keuangan Partai Politik tingkat Kabupaten/Kota melalui
persetujuan Gubernur yang diajukan melalui permohonan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan menjadi dasar penganggaran Bantuan Keuangan Partai
Politik ditingkat kabupaten/kota dan disampaikan paling lambat 2 (dua) bulan
setelah tahun anggaran berakhir.
Kriteria meliputi:
1. Kondisi kemampuan keuangan daerah
2. Nilai per suara bantuan keuangan tahun anggaran sebelumnya
Persetujuan kenaikan bantuan keuangan partai politik Tahun 2022 di Kab.
Pasaman Barat sebesar Rp. 5.167,14/Suara.
5. PEROLEHAN SUARA SAH DAN KURSI DPRD
KAB. PASAMAN BARAT
NO NAMA PARTAI POLITIK JUMLAH SUARA SAH JUMLAH
PEROLEHAN KURSI
1 PKB 8.404 2
2 PKS 16.363 3
3 PDIP 16.420 4
4 P. Golkar 23.370 5
5 P. Demokrat 28.833 6
6 PAN 20.461 4
7 PPP 9.560 2
8 PBB 8430 1
9 P. HANURA 16.895 2
10 NASDEM 13.345 3
11 P. GERINDRA 35.522 7
12 PERINDO 8.256 1
JUMLAH 205.859 40
PKB, 2
PKS, 3
PDIP, 4
P. Golkar,
5
P.
Demokrat
, 6
PAN, 4
PPP, 2
PBB, 1
P.
HANURA
, 2
P.
NASDEM
, 3
P.
Gerindra,
7
PERIND
O, 1
Sumber: SK Bupati No. 188.45/133/BUP-PASBAR/2022
6. PENGAJUAN BANTUAN
KEUANGAN PARTAI POLITIK
1. Pengurus partai politik mengajukan surat permohonan
bantuan keuangan partai politik kepada bupati dengan
tembusan disampaikan kepada Ketua Komisi Pemilihan
Umum kabupaten dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik kabupaten
2. Surat permohonan bantuan keuangan partai politik yang
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris
3. Surat permohonan menggunakan kop surat dan cap
stempel partai politik serta melampirkan sebanyak 2 (dua)
rangkap kelengkapan administrasi
7. Kelengkapan administrasi dalam Surat
Permohonan bantuan keuangan partai
politik
1. Surat keputusan DPP Partai Politik yang
menetapkan Susunan Kepengurusan DPC partai
politik tingkat kabupaten/kota yang dilegalisir oleh
Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Partai
Politik atau dilegalisir berdasarkan ketentuan
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga masing-
masing Partai Politik
2. Fotokopi surat keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak;
3. surat keterangan autentifikasi hasil penetapan perolehan kursi dan suara partai
politik hasil pemilihan umum DPRD Kabupaten/Kota yang dilegalisir oleh
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum kabupaten/kota
4. Nomor rekening kas umum partai politik yang dibuktikan dengan pernyataan
pembukaan rekening dari bank yang bersangkutan
5. Rencana penggunaan dana bantuan keuangan partai politik diprioritaskan untuk
pendidikan politik
8. 6. Laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran bantuan
keuangan yang bersumber dari APBD kabupaten/kota
tahun anggaran sebelumnya yang telah diperiksa oleh
Badan Pemeriksa Keuangan
7. Surat pernyataan ketua partai politik yang menyatakan
bertanggungjawab secara formil dan materiil dalam
penggunaan anggaran bantuan keuangan partai politik dan
bersedia dituntut sesuai peraturan perundang-undangan
apabila memberikan keterangan yang tidak benar yang
ditandatangani Ketua, Sekretaris, dan Bendahara atau
sebutan lainnya di atas materai dengan menggunakan kop
surat partai politik
9. Permohonan bantuan keuangan partai politik dilakukan
oleh susunan kepengurusan Partai Politik ditingkat
daerah kabupaten/kota yang disahkan oleh Dewan
Pimpinan Pusat Partai Politik yang sah dan terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Penyelesaian Sengketa Kepengurusan dalam
pengajuan permohonan Keuangan Partai
Politik Tingkat Kabupaten
Dalam hal partai politik tidak mengajukan permohonan bantuan
keuangan sebagaimana dimaksud pada tahun anggaran berjalan maka
bantuan keuangan tidak dapat diberikan.
10. VERIFIKASI KELENGKAPAN ADMINISTRASI
PENGAJUAN BANTUAN KEUANGAN PARTAI
Keanggotaan tim verifikasi terdiri dari unsur Badan/Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik, Bagian Hukum Sekretariat Kabupaten/Kota, Dinas/Bagian Keuangan
Kabupaten/Kota, Inspektorat, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Wali Kota
Tim Verifikasi melakukan Verifikasi dan Hasil verifikasi kelengkapan administrasi
permohonan bantuan keuangan partai politik dibuat dalam berita acara hasil
verifikasi kelengkapan administrasi dan melaporkan ke bupati/walikota
Verifikasi kelengkapan administrasi dilakukan oleh Tim
Verifikasi Kelengkapan Administrasi Pengajuan
Permohonan Bantuan Keuangan Partai Politik diketuai
Kepala Badan/Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten/Kota.
11. PENYALURAN BANTUAN KEUANGAN
PARTAI POLITIK
Pejabat pengelola keuangan daerah atas persetujuan
bupati/walikota menyalurkan bantuan keuangan ke
rekening kas umum partai politik tingkat daerah
kabupaten/kota dengan melampirkan berita acara hasil
verifikasi kelengkapan administrasi
Ketua atau sebutan lain partai politik tingkat daerah kabupaten/kota
menyampaikan tanda bukti penerimaan bantuan keuangan yang disalurkan
kepada bupati/wali kota melalui Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
Kabupaten/Kota
Penyampaian tanda bukti disertai dengan penandatanganan berita acara serah
terima bantuan keuangan
12. PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN
a. seminar;
b. lokakarya;
c. dialog interaktif;
d. sarasehan;
e. workshop; dan
f. kegiatan pertemuan partai politik lainnya sesuai
dengan tugas dan fungsi partai politik.
1. Bantuan keuangan kepada partai politik diprioritaskan
untuk melaksanakan pendidikan politik bagi anggota
partai politik dan masyarakat, berupa:
13. 2. bantuan keuangan kepada partai politik juga
digunakan untuk operasional sekretariat partai
politik, berkaitan dengan:
a. administrasi umum;
b. berlangganan daya dan jasa;
keperluan alat tulis kantor, rapat internal
sekretariat, perjalanan dinas, transport,
pengadaan barang inventaris, sewa kantor,
honor tenaga administrasi sekretariat partai
politik yang berkompeten bagian keuangan
telepon, internet dan listrik, air
minum sekretariat, jasa pos
dan giro, surat menyurat,
media cetak dan elektronik
14. c. pemeliharaan data dan arsip; dan
d. pemeliharaan peralatan kantor.
penyimpanan data elektronik dan
atau data manual
pemeliharaan peralatan elektronik
sekretariat, dan pemeliharaan
peralatan inventaris kantor
sekretariat
15. PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN
BANTUAN KEUANGAN
Partai politik membuat pembukuan dan memelihara bukti penerimaan dan
pengeluaran atas dana bantuan keuangan yang bersumber dari APBD
Meliputi rekapitulasi realisasi penerimaan dan belanja bantuan
keuangan partai politik dan rincian realisasi belanja dana bantuan
keuangan partai politik perkegiatan
Partai politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan
dan pengeluaran keuangan yang bersumber dari dana APBD paling lambat 1
(satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir kepada Badan Pemeriksa
Keuangan untuk dilakukan pemeriksaan
partai politik yang melanggar ketentuan melewati batas waktu atau tidak
menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada Badan Pemeriksa Keuangan
dikenakan sanksi administrasi berupa tidak diberikan bantuan keuangan APBD
pada tahun anggaran berkenaan sampai laporan pertanggungjawaban diperiksa
oleh Badan Pemeriksa Keuangan