Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan dan penempatan pegawai baru dalam suatu organisasi. Program pengenalan diperlukan untuk mengurangi pegawai yang berhenti dengan mengenalkan aspek organisasi, kepentingan pegawai, ruang lingkup tugas, dan perkenalan dengan pihak terkait. Penempatan pegawai meliputi promosi, alih tugas, dan demosi berdasarkan prestasi kerja, loyalitas, atau sanksi disiplin. Pemutusan hubungan
1. BAB VI
PENEMPATAN
PEGAWAI
DISUSUN
OLEH : KARTINA ZAHARI ( 430 905 761)
WISNA RITA ( 430 905 747)
e-mail : kartina_z@yahoo.com
wisnarita_17@yahoo.com
2. a. Apakah organisasi yang baru menerimanya
bekerja nenar-benar cocok sebagai tempat
berkarya dan meniti karya atau tidak
b. Apakah pegawai baru yang bersangkutan
mampu melaksanakan tugas yang
dipercayakan kepadanya
c. Apakah begawai baru yang bersangkutan akan
disenangi oleh orang-orang lain dengan siapa ia
berinteraksi seperti atsan, rekan sekerja dan,
bagi mereka yang menduduki jabatan
manejeriall, para bawahan
d. Berbagai pertanyaannya lainnya ynag sejenis
3. PROGRAM PERKENALAN
Salah satu teknik yang sangat lumrah
digunakan untuk mencoba mengurangi
jumlah pegawai baru yang diminta
berhenti adalah dengan
menyelenggarakan program pengenalan,
yang juga di kenal luas sebagai sebagai
program orientasi.
4. Program pengenalan akan semakin efektif
apabila digunakan pendekatan formal dan
informal. Berati penyelenggaraannya tidak
hanya didasarkan pada berbagai kegiatan
terstruktur ,teteapi juga kegiatan tidak
terstruktur. Tidak hanya itu, penyelenggara
program pengenalan mutlak perlu melibatkan
dua pihak, yaitu satuan kerja yang mengelola
sumber daya manusia dan para menejer yang
menjadi atasan langsung para pegawai tertentu.
6. Aspek organisasional
1. Sejarah organisasi .
Keberadaan suatu organisasi tidak
dapat di lepaskan dari sejarahnya.Mengenal
sejarah organisasi antara lain mengenal para
pendirinya, latar belakang sosial para pendiri
tersebut, filsafat hidupnya, tujuan pendirian
organisasi, nilai-nilai dasar yang sejak
berdirinya organisasi pegang teguh,
perkembangan dan pertumbuhan organisasi
dari waktu ke waktu.Melalui pemahaman
sejarah organisasi,pegawai baru mengetahui
posisi organisasi sekarang dan ke arah mana
organisasi akan bergerak di masa depan.
7. 2. Struktur dan tipe organisasi.
Telah umum diketahiu bahwa pemilihan
struktur dan tipe organiasai tertentu
dimaksudkan untuk dua ke pentingan
utama, yaitu :
Mewadahi semua kegiatan yang
melembaga berdasarkan prinsip-prinsip
organisasi yang rasional.
Memperlancar jalannya interaksi antara
orang-orang dan berbagai satuan kerja
sedemikian rupa sehingga seluruh
komponen organisasi bergerak sebagai
suatu kesatuan yang bulat meskipun
didasarkan pada hubungan yang simbiotik.
8. Dalam organisasi oleh organisasi sejenis,
tetapi tidak mustahil adapula diantaranya yang
penggunaannya khas, dalam arti punya konotasi
khusus dan hanya berlaku di organisasi tersebut
saja
9. Dalam suatu organisasi yang dikelola
secara demokratik, perasaan bahwa
setiap pekerja adalah anggota suatu
keluarga besar perlu ditumbuh
suburkan.Akan tetapi usaha penumbuh
suburan itu tidak mengurangi peranan
orang-orang tertentu yang mendapat
kepercayaan memangku berbagai
jabatan manajerial dan eksekituf.
10. 5. Tata ruang dan tata letak fasilitas kerja
Tata ruang dan tata letak
fasilitas kerja haruslah sedemikian
rupa sehingga menumbuhkan rasa
kebersamaan
11. 6. Berbagai ketentuan normatif
Dalam setiap organisasi selain
terjadi formalisasi berbagai ketentuan
yang bersifat normatif yang mengikat
semua orang dalam organisasi yang
bersangkutan. Yang dimaksudkan
dengan formalisasi ialah penuangan
berbagai ketentuan tersebut secara
tertulis.
12. 7. Produk organisasi
Dalam arti yang sesungguhnya, setiap
organisasi dibentuk untuk memproduksikan’’
sesuatu Dalam organisasi niaga produk
tersebut dapat berupa barang, akan tetapi
dapat pula berupa jasa. Bahkan organisasi
dilingkungan pemerintahanpun‘’menghasilkan
seseuatu’’. Yang dapat praktek pada umumnya
berbentuk pelayanan kepada masyarakat.
Setiap pegawai baru harus mengetahui dengan
tepat apa ‘’produk’ tersebut.
13. Kepentingan
pegawai baru Yang dimaksud
Selama masa
dengan berbagai
perkenalan, kepentingan para
pegawai baru pegawai baru itu
itu tentu ingin adalah :
mengetahui
lebih a.Penghasilan
mendalam b.Jam kerja
dan lebih pasti c.Hak cuti
berbagai hal
yang d.Fasilitas yang
menyangkut disediakan
pemenuhan e.Pendidikan dan
kepentingann pelatihan
ya.
f. Perihal pensiun
14. Berbagai hak yang menyangkut para
pegawai tersebut, apabila dijelaskan
dengan baik akan membantu para pegawai
baru mengambil keputusan apakah akan
terus berkarya dalam organisasi ataukah
akan berhenti dengan segera. Keputusan
yang disebut terakhir tentunya tidak
diharapkan mengingat besarnya biaya
yang dikeluarkan untuk memproses
lamaran pegawai baru yang bersangkutan.
15. Menyangkut keprilakuan seperti kaitan
natara satu tugas dengan tugas-tugas lain :
perlunya kerja sama , koordinasi dan hal-hal
lain yang menyangkut sikap pegawai baru
Hal lain yang penting dari penekanan kuat
tentang keprilakuan ini yaitu bahwa dalam
diri pegawai baru itu garus segera tertanam
keyakinan bahwa melakukan sesuatu yang
penting bagi organisasi dan ia akan mendapat
perlakuan sebagai individu dengan jati diri
yang khas dan tidak akan ‘’tenggelam’’ dalam
arus pekerjaan yang anaonim
16. Pihak-pihak yang perlu segera dikenalnya
antara lain ialah atasan langsungnya dari
siapa ia akan menerima perintah atau
instruksi dan kepada siapa ia melapor, rekan-
rekan sekerjanya dalam satu-satuan kerja
dimana ia akan ditempatkan, para pejabat da
petugas dibagian pendidikan dan pelatihan
dan kalau ada, kepada orang yang berperan
memberikan konseling, orang yang
dibutuhkannya untuk berkonsultasi dan
meminta nasehat dalam hal pegawai baru itu
menghadapi masalah dalam kehidupan
organisasaionalnya.
17. Manfaat aspek program pengenalan yang
telah dilakukan dengan baik antara lain :
Cepatnya pegawai baru melakukan
penyesuaian yang diperlukan
Hilangnya keragu-raguan dalam diri
pegawai baru itu tentang cocok tidaknya
organisasi sebagai tempat berkarya
Tumbuhnya harapan kekaryaan yang
rialistik
Segera dapat meberikan sumbangan yang
positif bagi organisasi yag terwujud dalam
produktivitas yang tinggi
Makin kecil kemungkinan pegawai baru
tersebut minta berhenti
18. PENEMPATAN
Menurut pandangan ini, jika seluruh proses
seleksi telah ditempuh dan lamaran
seseoran diterima, akhirnya seseoaran
memperoleh status sepagai pegawai dan
ditempat pada posisi tertentu untuk
melaksanakan tugas atau pekerjaan
tertentu pula
Konsep penempatan mencakup promosi,
stranfer dan demosi sekalipun
19. promosi
Promosi ialah apabila seseorang pegawai
di pindahkan dari suatu pekejaan ke
pekerjaan yang lain yang tanggung
jawabnya lebih besar, tingkatannya dalam
hirarki jabatan lebih tinggi. Dan
penghasilannya pun lebih besar pula.
Promosi yang didasarkan pada prestasi
kerja menggunakan hasil penilaian atas
hasil karya yang sangat baik dalam
promosi atau jabatan sekarang.
20. a) Sebagai penghargaan atas jasa-jasa seseorang
paling sedikitdilihat dari segi loyalitas kepada
organisasi
b) Penilaian biasanya bersifat objektif karena
cukup dengan membandingkan masa kerja
orang-orang tertentu yang dipertimbangkan
untuk dipromosikan
c) Mendorong organisasi mengembangkan para
pegawainya karena pegawai yang paling lama
berkarya akhirnya dapat promosi
21. Alih tugas
Melalui alih tugas para pegawaipun
sesungguhnya memperoleh manfaat
yang tidak kecil antara lain dalam
Alih tugas dapat bentuk ;
mengambil salah satu
dari dua bentuk. a. Pengalaman baru
Bentuk pertama b. Cakrawala pandangan yang lebih
adalah penempatan luas
seseorang pada tugas c. Tidak terjadinya kebosanan atau
baru dengan tanggung kejenuhan
d. Perolehan pengetahuan dan
jawab, hirarki jabatan
keterampilan baru
dan penghasilan yang e. Perolehan perspektif baru mengenai
relatif sama dengan kehidupan organisasional
statusnya yang lama. f. Persiapan untuk menghadapi tugas
baru, misalnya karena prmosi
g. Motivasi dan kepuasan kerja yang
lebih tinggi berkat tantangna
dansituasi baru yang di hadapi
22. Pada umumnya demosi dikaitkan dengan
pengenaan suatu sanksi disiplin karena
berbagai alasan seperti :
a) Penilaian negatif oleh atasan karena
prestasi kerja yang tidak/kurang
memuaskan
b) Prilaku pegawai yang disfungsional,
seperti tingkat kemangkiran yang tinggi
23. Situasi lain yang ada kalanya
berakibat pada demosi karyawan ialah
apabila kegiatan organisasi menurun,
baik sebagai akibat faktor-faktor
internal maupun eksternal, tetapi tidak
sedemikian gawatnya sehingga terpaksa
terjadi pemutusan hubungan kerja.
24. PEMUTUSAN HUBUNGAN
KERJA
Yang dimaksud dengna pemutusan hubungan kerja
ialah apabila ikatan formal antara organisasi
selaku pemakai tenaga kerja dan karyawannya
terputus . Banyak faktor yang dapat menjadi
penyebab terjadinya pemutusan hubungan kerja
tersebut seperti:
a. Alasan pribadi pegawai tertentu
b. Karena pegawai dikenakan sanksi disiplin yang
sifatnya berat
c. Karena faktor ekonomi seperti resesi, depresi,
atau stagflasi,
d. Karena adanyan kebijakan organisasi untuk
mengurangi kegiatannya yang pada gilirannya
menimbulkan keharusan untuk mengurangi
jumlah pegawai yang dibutuhkan oleh organisasi
25. Yang dimaksud dengan pemberhentian
normal ialah apabila seseorang tidak
lagi bekerja pada organisasi karena
berhenti atas permintaan sendiri,
berhenti karena sudah mencapai usia
pensiun dan karena meninggal dunia
26. Karena batas usia pensiunan
Jenis pekerjaan
Kondisi kesehatan masyarakat pada
umumnya
Situasi perekonomian, baik secara mikro
maupun makro,
Harapan hidup
Situasi ketenagakerjaan
27. Terjadinya pemberhentian
karena meninggal dunia
Meskipun hal demikian tidak
diharapkan terjadi , akan tetapi
kenyatan menunjukkan bahwa
karena berbagai sebab ajal
seseorang itu, cepat dan lambat
pasti tiba.