Machine Learning Diskusi 4.docx

Regresi linear

1
Machine Learning
Latihan Pertemuan 4
Supervised Learning
Regresi Linear Sederhana
 Regresi linear sederhana adalah Metode Statistik yang berfungsi untuk menguji sejauh
mana hubungan sebab akibat antara Variabel Faktor Penyebab (X) terhadap Variabel
Akibatnya (Y)
 Faktor penyebab pada umumnya dilambangkan dengan X atau disebut juga dengan
Predictor sedangkan Variabel Akibat dilambangkan dengan Y atau disebut juga dengan
Response.
 Regresi Linear Sederhana atau sering disingkat dengan SLR(Simple Linear
Regression) juga merupakan salah satu Metode Statistik yang dipergunakan dalam
produksi untk melakukan peramalan ataupun prediksi tentang karakteristik kualitas
maupun kuantitas.
Contoh penggunaan
Contoh penggunaan analisis regresi linear sederhana dalam kegiatan produksi, antara
lain:
 Hubungan antara lamanya kerusakan mesin dengan kualitas produksi yang dihasilkan
 Hubungan jumlah pekerja dengan output yang diproduksi
 Hubungan suhu ruangan dengan cacat produksi yang dihasilkan
Model Persamaan Regresi
 Y = a + bX
Keterangan:
Y = Variabel Response atau Variabel Vaktor Akibat (Dependen)
X = Variabel Prediktor atau Variabel Faktor Penyebab (Independent)
a = Konstanta, perporongan garis regresi dengan sumbu Y (nilai estimasi jika x = 0)
b = Koefisien regresi (kemiringan/slope): besaran Response yang ditimbulkan oleh
variabel.
Gambar 1. Model persamaan regresi linear sederhana
Besarnya konstanta a dan b dapat ditentukan dengan persamaan:
Y
X
Y = a + bX
a
2
a =
(∑ 𝑌𝑖)(∑ 𝑋𝑖
2
)−(∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑋𝑖𝑌𝑖)
𝑛 ∑ 𝑋𝑖
2
− (∑ 𝑋𝑖)2
b =
𝑛 (∑ 𝑋𝑖𝑌𝑖)−(∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑌𝑖)
𝑛 ∑ 𝑋𝑖
2
−(∑ 𝑋𝑖)2
n = jumlah data
Langkah-langkah Analisis dan Uji Regresi Linear Sederhana
Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan analisis dan uji regresi
linear sederhana adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan dari Analisis Regresi Linear Sederhana
2. Mengidentifikasi variabel Predictor dan variabel Response
3. Melakukan pengumpulan data dalam bentuk table
4. Menghitung 𝑋2
, 𝑌2
, dan XY dan total dari masing-masingnya
5. Mengghitung a dan b menggunakan rumus yang telah ditentukan
6. Membuat model Persamaan Regresi Linear
7. Melakukan prediksi terhadap variabel predictor atau response
8. Uji korelasi
Latihan
 Bangunlah sebuah model regresi (Provokasi = b . Emosi + a) dengan menentukan
b dan a
 Gunakanlah model regresi tersebut untuk memprediksi nilai Provokasi untuk Berita
B4 dan B6
Tabel 1. Pengaruh provokasi terhadap emosi
Terdapat suatu data penelitian tentang 8 berita provokasi yang diprediksi dipengaruhi oleh
emosi.
Bagaimana menganalisisnya?
1. Menentukan tujuan: “Apakah emosi mempengaruhi provokasi berita?
2. Mengidentifikasi variabel Predictor dan variabel Response:
Berita Emosi Provokasi
B1 8 7
B2 2 3
B3 6 7
B4 9
B5 4 2
B6 5
B7 7 8
B8 3 3
3
 X (Variabel bebas/prediktor) = emosi
 Y (Variabel tak bebas/response) = provokasi
3. Melakukan pengumpulan data dalam bentuk tabel
Tabel 2. Contoh tabel
Berita Emosi
(X)
Provokasi
(Y)
B1 8 7
B2 2 3
B3 6 7
B4 9 0
B5 4 2
B6 5 0
B7 7 8
B8 3 3
4. Menghitung X2
, Y2
, XY dan total dari masing-masingnya.
Tabel 3. Tabel data bantu
X 𝐗𝟐 Y 𝐘𝟐 XY
8 64 7 49 56
2 4 3 9 6
6 36 7 49 42
9 81 0 0 0
4 16 2 4 8
5 25 0 0 0
7 49 8 64 56
3 9 3 9 9
Σ 44 284 30 184 177
5. Menghitung a dan b menggunakan rumus yang telah ditentukan.
a =
(∑ 𝑌𝑖)(∑ 𝑋𝑖
2
)−(∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑋𝑖𝑌𝑖)
𝑛 ∑ 𝑋𝑖
2
− (∑ 𝑋𝑖)2
=
(30)(284)−(44)(177)
8(284)− (44)2
=
732
336
= 2,1786
b =
𝑛 (∑ 𝑋𝑖𝑌𝑖)−(∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑌𝑖)
𝑛 ∑ 𝑋𝑖
2
−(∑ 𝑋𝑖)2
=
8(177)−(44)(30)
8(284)− (44)2
(2)
(1)
4
=
96
336
= 0,2857
6. Membuat model Persamaan Garis Regresi
Gambar 2. Persamaan garis regresi
 Setelah didapatkan koefisien a dan b, maka persamaan garisnya adalah:
Y = 2,1786 + 0,2857 X
7. Melakukan prediksi terhadap variabel prediktor atau response
 Prediksikan provokasi jika emosi adalah 9: Y = 2,1786 + 0,2857 X
 Prediksi Y = 2,1786 + (0,2857 * 9) = 4,7499 = 5
 Jadi nilai provokasi untuk berita B4 = 5
 Prediksikan provokasi jika emosi adalah 5: Y = 2,1786 + 0,2857 X
 Prediksi Y = 2,1786 + (0,2857 * 5) = 3,6071 = 4
 Jadi nilai provokasi untuk berita B6 = 4
Tabel 4. Hasil prediksi nilai provokasi untuk berita B4 dan B6
Berita Emosi Provokasi
B1 8 7
B2 2 3
B3 6 7
B4 9 5
B5 4 2
B6 5 4
B7 7 8
B8 3 3
y = 0.2857x + 2.1786
R² = 0.048
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0 2 4 6 8 10
Provokasi
Emosi
(3)
5
8. Uji Korelasi
 Untuk mengukur kekuatan hubungan antar variabel prediktor X dan response Y,
dilakukan analisis korelasi yang hasilnya dinyatakan oleh suatu bilangan yang dikenal
dengan koefisien korelasi.
 Biasanya analisis regresi sering dilakukan bersama-sama dengan analisis korelasi.
Persamaan koefisien korelasi (r) diekspresikan oleh:
r =
𝑛 ∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖−(∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑌𝑖)
𝑛
𝑖=1
𝑛
𝑖=1
𝑛
𝑖=1
√[𝑛 ∑ 𝑋𝑖
2
−(∑ 𝑋𝑖
𝑛
𝑖=1 )
2
]
𝑛
𝑖=1 [𝑛 ∑ 𝑌𝑖
2
𝑛
𝑖=1 −(∑ 𝑌1
𝑛
𝑖=1 )2]
Berdasarkan data tabel, maka koefisien korelasinya adalah:
r =
𝑛 ∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖−(∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑌𝑖)
𝑛
𝑖=1
𝑛
𝑖=1
𝑛
𝑖=1
√[𝑛 ∑ 𝑋𝑖
2
−(∑ 𝑋𝑖
𝑛
𝑖=1 )
2
]
𝑛
𝑖=1 [𝑛 ∑ 𝑌𝑖
2
𝑛
𝑖=1 −(∑ 𝑌1
𝑛
𝑖=1 )2]
=
8(177)−(44)(30)
√[8(284)−(44)2 ] [8(184)−(30)2]
=
1.416−1.320
√[2.272−1.936 ] [1.472−900]
=
96
√[336 ] [572]
=
96
√192.192
=
96
438,3970
= 0,2190
 Nilai ini memberi arti bahwa, hubungan variabel bebas/predictor X dengan variabel
terikat/response Y adalah rendah, persentasenya 21%.
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,19 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 -0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
(4)
6
 Jadi, provokasi memang rendah pengaruhnya terhadap emosi dalam menanggapi
sebuah berita.
Koefisien Determinasi
 Koefisien determinasi dapat ditentukan dengan mengkuadratkan koefisien korelasi.
 Dari contoh kasus di atas, maka koefisien determinasinya adalah:
𝑟2
= 0,21902
= 0,0480 = 0,05
 Nilai ini berarti bahwa, 5% variabel bebas/predictor X dapat
menerangkan/menjelaskan variabel tak bebas/response Y, sedangkan 95% lainnya
dijelaskan oleh variabel lainnya.
Referensi
Syahid Abdullah, S. M. (2023). Machine Learning. Dalam S. M. Syahid Abdullah, Regresi Linear
Sederhana (hal. 1 - 27). Jakarta: Informatika UNSIA.

Más contenido relacionado

Similar a Machine Learning Diskusi 4.docx

13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
91K vistas35 diapositivas
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)rizka_safa
12.6K vistas12 diapositivas

Similar a Machine Learning Diskusi 4.docx(20)

Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
BambangismeOurTeam9 vistas
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
ssusera89b03317 vistas
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h91K vistas
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
rizka_safa12.6K vistas
Bab 4 analisis regresiBab 4 analisis regresi
Bab 4 analisis regresi
Mwpsatu Asrini Wahyuni991 vistas
Analisis korelasi-sederhanaAnalisis korelasi-sederhana
Analisis korelasi-sederhana
Mitha Viani10.6K vistas
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
nur cendana sari27.7K vistas
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
aliff_aimann781 vistas
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
Dwi Mardianti17.8K vistas
Bab11 regresiBab11 regresi
Bab11 regresi
share with me9.1K vistas
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhana
Dia Cahyawati15.6K vistas
Perancanaan StrategiPerancanaan Strategi
Perancanaan Strategi
Okta Julio263 vistas
MIX METHOD.pptxMIX METHOD.pptx
MIX METHOD.pptx
KikiPratamaRajagukgu3 vistas
Korelasi Non-ParametrikKorelasi Non-Parametrik
Korelasi Non-Parametrik
Agung Anggoro3.4K vistas
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
galih12.5K vistas

Más de HendroGunawan8(20)

Pertemuan 01 - Pengantar Android.docxPertemuan 01 - Pengantar Android.docx
Pertemuan 01 - Pengantar Android.docx
HendroGunawan82 vistas
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxKecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
HendroGunawan84 vistas
Pemrograman Bergerak Diskusi 5.pdfPemrograman Bergerak Diskusi 5.pdf
Pemrograman Bergerak Diskusi 5.pdf
HendroGunawan87 vistas
Kecerdasan Buatan Diskusi 4.docxKecerdasan Buatan Diskusi 4.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 4.docx
HendroGunawan82 vistas
Pemrograman Bergerak Diskusi 4.docxPemrograman Bergerak Diskusi 4.docx
Pemrograman Bergerak Diskusi 4.docx
HendroGunawan82 vistas
Data Mining Diskusi 3.pdfData Mining Diskusi 3.pdf
Data Mining Diskusi 3.pdf
HendroGunawan83 vistas
Data Mining Diskusi 2.pdfData Mining Diskusi 2.pdf
Data Mining Diskusi 2.pdf
HendroGunawan83 vistas
Pemrograman Bergerak Diskusi 3.pdfPemrograman Bergerak Diskusi 3.pdf
Pemrograman Bergerak Diskusi 3.pdf
HendroGunawan86 vistas
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdfKecerdasan Buatan Diskusi 3.pdf
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdf
HendroGunawan82 vistas
NLP Diskusi 1.docxNLP Diskusi 1.docx
NLP Diskusi 1.docx
HendroGunawan82 vistas
Kecerdasan Buatan Diskusi 2.docxKecerdasan Buatan Diskusi 2.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 2.docx
HendroGunawan88 vistas
Cloud Computing Diskusi 1.docxCloud Computing Diskusi 1.docx
Cloud Computing Diskusi 1.docx
HendroGunawan84 vistas
Data Mining Diskusi 1.docxData Mining Diskusi 1.docx
Data Mining Diskusi 1.docx
HendroGunawan86 vistas
Pemrograman Bergerak Diskusi 1.docxPemrograman Bergerak Diskusi 1.docx
Pemrograman Bergerak Diskusi 1.docx
HendroGunawan84 vistas
Kecerdasan Buatan Diskusi 1.docxKecerdasan Buatan Diskusi 1.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 1.docx
HendroGunawan89 vistas
Teori Informasi Diskusi9.pdfTeori Informasi Diskusi9.pdf
Teori Informasi Diskusi9.pdf
HendroGunawan83 vistas

Último(20)

BEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdfBEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdf
BEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdf
DidikSupriyadi640 vistas
RPL Etika Berkomunikasi.docxRPL Etika Berkomunikasi.docx
RPL Etika Berkomunikasi.docx
RahimaSyahnePutri116 vistas
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
SetianingrumSepti39 vistas
surat lamaran pld tahun 2023.docxsurat lamaran pld tahun 2023.docx
surat lamaran pld tahun 2023.docx
AnggunPermatasari2512 vistas
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIA
AzmiMustafa49 vistas
SOAL PAS FIQIH KELAS 7 - MTs tarbiyatul banat.docxSOAL PAS FIQIH KELAS 7 - MTs tarbiyatul banat.docx
SOAL PAS FIQIH KELAS 7 - MTs tarbiyatul banat.docx
Ketua LBM MWC NU Lenteng dan Wakil Ketua Ansor lenteng bagian MDS RA15 vistas
STORYBOARD.docxSTORYBOARD.docx
STORYBOARD.docx
JUMADAPUTRA10 vistas
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdfPembahasan Soal Stoikiometri.pdf
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdf
Tias Mutiara 15 vistas
KELOMPOK 8 bahan ajar-1.pdfKELOMPOK 8 bahan ajar-1.pdf
KELOMPOK 8 bahan ajar-1.pdf
sitiamelliaefendi0312 vistas
LKPD kls 5.pdfLKPD kls 5.pdf
LKPD kls 5.pdf
Dessyyani114 vistas
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.pptMANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA11 vistas

Machine Learning Diskusi 4.docx

  • 1. 1 Machine Learning Latihan Pertemuan 4 Supervised Learning Regresi Linear Sederhana  Regresi linear sederhana adalah Metode Statistik yang berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara Variabel Faktor Penyebab (X) terhadap Variabel Akibatnya (Y)  Faktor penyebab pada umumnya dilambangkan dengan X atau disebut juga dengan Predictor sedangkan Variabel Akibat dilambangkan dengan Y atau disebut juga dengan Response.  Regresi Linear Sederhana atau sering disingkat dengan SLR(Simple Linear Regression) juga merupakan salah satu Metode Statistik yang dipergunakan dalam produksi untk melakukan peramalan ataupun prediksi tentang karakteristik kualitas maupun kuantitas. Contoh penggunaan Contoh penggunaan analisis regresi linear sederhana dalam kegiatan produksi, antara lain:  Hubungan antara lamanya kerusakan mesin dengan kualitas produksi yang dihasilkan  Hubungan jumlah pekerja dengan output yang diproduksi  Hubungan suhu ruangan dengan cacat produksi yang dihasilkan Model Persamaan Regresi  Y = a + bX Keterangan: Y = Variabel Response atau Variabel Vaktor Akibat (Dependen) X = Variabel Prediktor atau Variabel Faktor Penyebab (Independent) a = Konstanta, perporongan garis regresi dengan sumbu Y (nilai estimasi jika x = 0) b = Koefisien regresi (kemiringan/slope): besaran Response yang ditimbulkan oleh variabel. Gambar 1. Model persamaan regresi linear sederhana Besarnya konstanta a dan b dapat ditentukan dengan persamaan: Y X Y = a + bX a
  • 2. 2 a = (∑ 𝑌𝑖)(∑ 𝑋𝑖 2 )−(∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑋𝑖𝑌𝑖) 𝑛 ∑ 𝑋𝑖 2 − (∑ 𝑋𝑖)2 b = 𝑛 (∑ 𝑋𝑖𝑌𝑖)−(∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑌𝑖) 𝑛 ∑ 𝑋𝑖 2 −(∑ 𝑋𝑖)2 n = jumlah data Langkah-langkah Analisis dan Uji Regresi Linear Sederhana Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan analisis dan uji regresi linear sederhana adalah sebagai berikut: 1. Menentukan tujuan dari Analisis Regresi Linear Sederhana 2. Mengidentifikasi variabel Predictor dan variabel Response 3. Melakukan pengumpulan data dalam bentuk table 4. Menghitung 𝑋2 , 𝑌2 , dan XY dan total dari masing-masingnya 5. Mengghitung a dan b menggunakan rumus yang telah ditentukan 6. Membuat model Persamaan Regresi Linear 7. Melakukan prediksi terhadap variabel predictor atau response 8. Uji korelasi Latihan  Bangunlah sebuah model regresi (Provokasi = b . Emosi + a) dengan menentukan b dan a  Gunakanlah model regresi tersebut untuk memprediksi nilai Provokasi untuk Berita B4 dan B6 Tabel 1. Pengaruh provokasi terhadap emosi Terdapat suatu data penelitian tentang 8 berita provokasi yang diprediksi dipengaruhi oleh emosi. Bagaimana menganalisisnya? 1. Menentukan tujuan: “Apakah emosi mempengaruhi provokasi berita? 2. Mengidentifikasi variabel Predictor dan variabel Response: Berita Emosi Provokasi B1 8 7 B2 2 3 B3 6 7 B4 9 B5 4 2 B6 5 B7 7 8 B8 3 3
  • 3. 3  X (Variabel bebas/prediktor) = emosi  Y (Variabel tak bebas/response) = provokasi 3. Melakukan pengumpulan data dalam bentuk tabel Tabel 2. Contoh tabel Berita Emosi (X) Provokasi (Y) B1 8 7 B2 2 3 B3 6 7 B4 9 0 B5 4 2 B6 5 0 B7 7 8 B8 3 3 4. Menghitung X2 , Y2 , XY dan total dari masing-masingnya. Tabel 3. Tabel data bantu X 𝐗𝟐 Y 𝐘𝟐 XY 8 64 7 49 56 2 4 3 9 6 6 36 7 49 42 9 81 0 0 0 4 16 2 4 8 5 25 0 0 0 7 49 8 64 56 3 9 3 9 9 Σ 44 284 30 184 177 5. Menghitung a dan b menggunakan rumus yang telah ditentukan. a = (∑ 𝑌𝑖)(∑ 𝑋𝑖 2 )−(∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑋𝑖𝑌𝑖) 𝑛 ∑ 𝑋𝑖 2 − (∑ 𝑋𝑖)2 = (30)(284)−(44)(177) 8(284)− (44)2 = 732 336 = 2,1786 b = 𝑛 (∑ 𝑋𝑖𝑌𝑖)−(∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑌𝑖) 𝑛 ∑ 𝑋𝑖 2 −(∑ 𝑋𝑖)2 = 8(177)−(44)(30) 8(284)− (44)2 (2) (1)
  • 4. 4 = 96 336 = 0,2857 6. Membuat model Persamaan Garis Regresi Gambar 2. Persamaan garis regresi  Setelah didapatkan koefisien a dan b, maka persamaan garisnya adalah: Y = 2,1786 + 0,2857 X 7. Melakukan prediksi terhadap variabel prediktor atau response  Prediksikan provokasi jika emosi adalah 9: Y = 2,1786 + 0,2857 X  Prediksi Y = 2,1786 + (0,2857 * 9) = 4,7499 = 5  Jadi nilai provokasi untuk berita B4 = 5  Prediksikan provokasi jika emosi adalah 5: Y = 2,1786 + 0,2857 X  Prediksi Y = 2,1786 + (0,2857 * 5) = 3,6071 = 4  Jadi nilai provokasi untuk berita B6 = 4 Tabel 4. Hasil prediksi nilai provokasi untuk berita B4 dan B6 Berita Emosi Provokasi B1 8 7 B2 2 3 B3 6 7 B4 9 5 B5 4 2 B6 5 4 B7 7 8 B8 3 3 y = 0.2857x + 2.1786 R² = 0.048 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 4 6 8 10 Provokasi Emosi (3)
  • 5. 5 8. Uji Korelasi  Untuk mengukur kekuatan hubungan antar variabel prediktor X dan response Y, dilakukan analisis korelasi yang hasilnya dinyatakan oleh suatu bilangan yang dikenal dengan koefisien korelasi.  Biasanya analisis regresi sering dilakukan bersama-sama dengan analisis korelasi. Persamaan koefisien korelasi (r) diekspresikan oleh: r = 𝑛 ∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖−(∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑌𝑖) 𝑛 𝑖=1 𝑛 𝑖=1 𝑛 𝑖=1 √[𝑛 ∑ 𝑋𝑖 2 −(∑ 𝑋𝑖 𝑛 𝑖=1 ) 2 ] 𝑛 𝑖=1 [𝑛 ∑ 𝑌𝑖 2 𝑛 𝑖=1 −(∑ 𝑌1 𝑛 𝑖=1 )2] Berdasarkan data tabel, maka koefisien korelasinya adalah: r = 𝑛 ∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖−(∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑌𝑖) 𝑛 𝑖=1 𝑛 𝑖=1 𝑛 𝑖=1 √[𝑛 ∑ 𝑋𝑖 2 −(∑ 𝑋𝑖 𝑛 𝑖=1 ) 2 ] 𝑛 𝑖=1 [𝑛 ∑ 𝑌𝑖 2 𝑛 𝑖=1 −(∑ 𝑌1 𝑛 𝑖=1 )2] = 8(177)−(44)(30) √[8(284)−(44)2 ] [8(184)−(30)2] = 1.416−1.320 √[2.272−1.936 ] [1.472−900] = 96 √[336 ] [572] = 96 √192.192 = 96 438,3970 = 0,2190  Nilai ini memberi arti bahwa, hubungan variabel bebas/predictor X dengan variabel terikat/response Y adalah rendah, persentasenya 21%. Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,19 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 -0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat (4)
  • 6. 6  Jadi, provokasi memang rendah pengaruhnya terhadap emosi dalam menanggapi sebuah berita. Koefisien Determinasi  Koefisien determinasi dapat ditentukan dengan mengkuadratkan koefisien korelasi.  Dari contoh kasus di atas, maka koefisien determinasinya adalah: 𝑟2 = 0,21902 = 0,0480 = 0,05  Nilai ini berarti bahwa, 5% variabel bebas/predictor X dapat menerangkan/menjelaskan variabel tak bebas/response Y, sedangkan 95% lainnya dijelaskan oleh variabel lainnya. Referensi Syahid Abdullah, S. M. (2023). Machine Learning. Dalam S. M. Syahid Abdullah, Regresi Linear Sederhana (hal. 1 - 27). Jakarta: Informatika UNSIA.