SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi
karakteristik termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada
kehidupan sehari-hari
Ringkasan Materi
Satuan untuk menyatakan kalor, yaitu kalori (kal), joule, dan kilokalori (kkal). Kalori
adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C. Alat untuk
mengukur kalor disebut kalorimeter.
Besar kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda sebesar:
dengan:
m = massa benda (kg, g)
c = kalorjenis benda
T= perubahan suhu = 2 1T T (°C)
Q = kalor = joule, kal
Berikut ini beberapa besaran lain dalam kalor.
1. Kapasitas Kalor (C)
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk
menaikkan suhu sebesar 1°C.
dengan:
Q = kalor (joule, kal)
Q = perubahan suhu (°C)
C = kapasitas kalor (joule/°C, kal/°C)
Q = m c t
1 kal = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kal
Q
C
T


2. Kalor Jenis (c)
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram suatu
zat sebesar 1°C atau perbandingan antara kapasitas kalor dengan massa zat.
c = kalor jenis zat (kal/g °C, joule/kg °C)
Berikut ini kalor jenis beberapa zat.
 kalor jenis air = 1 kal/g C 4200 joule/kg °C
 kalor jenis es = 0,5 kal/g °C
Proses perubahan es menjadi uap air
Garis AB : Es menerima kalor untuk menaikkan suhu dari -5°C sampai 0C.
QAB = m ces T = m ces (0 - (-5))
Garis BC : Es menerima kalor untuk melebur pada suhu 0°C.
QBC = m Les
Les = kalor lebur es = 80 kal/g
Garis CD : Es telah menjadi air dan menerima kalor untuk menaikkan suhu dan 0°C
sampai 100°C.
QCD = m cair T= m cair (100° - 0°)
Garis DE : Air menerima kalor untuk menguap pada suhu 100°C.
QDE = m Luap
Luap = kalor uap = 540 kal/g
Garis EF : Air telah menjadi uap air dan kalor yang diterima digunakan untuk
menaikkan suhu uap air.
QEF = m Cuap t
c = =
Azas Black
Kalor yang dilepas besi = kalor yang diterima air
Q lepas oleh besi = Q terima oleh air
1 1 1 2 2 2m c T m c T  
dengan:
1m = massa besi (kg, g)
1c = kalor jenis besi (joule/kg °C, kal/g °C)
1T = suhu besi (°C)
2m = massa air (kg, g)
2c = kalor jenis air (joule/kg °C, kal/g °C)
2T = suhu air (°C)
aT = suhu campuran setelah tercapai kesetimbangan (C)
Pemuaian Zat
1. Muai Panjang
Jika sebatang besi pada suhu T1 panjangnya l0 dipanaskan sampal T2 maka
panjang besi itu menjadi l. Pertambahan panjang besi (l) bergantung pada:
a. panjang besi mula-mula (l0),
b. koefisien muai panjang (),
c. kenaikan suhu (T).
atau
dengan:
l = panjang besi pada suhu T2 (m, cm)
l = l – l0 = pertambahan panjang besi(m, cm)
L0 = panjang besi mula-mula (m, cm)
T = 2 1T T = kenaikan suhu (°C)
 = koefisien muai panjang
1 1 1 2 2 2( ) ( )a am c T T m c T T  
l = l0 (1 + T) l = l0  T atau
Satuan  adalah:
0 0
0
1l meter
l T meter C C


  

2. Muai Luas
Jika suatu benda berbentuk bidang dipanaskan maka panjang dan lebarnya akan
memuai, sehinggaperubahan luas bidang dinyatakan dengan pernyataan sebagai
berikut.
atau
dengan:
Luas benda pada suhu
Luas Benda pada suhu
perubahan luas
perubahan suhu (oC)
koefisien muai luas (/oC)
3. Muai Ruang Volume
Jika sebuah Benda Berbentuk Balok pada suhu T1 mempunyai volume
dipanaskan hingga suhunyanaik menjadi T2 dan volumeya bertambah menjadi
, perubhana volume balok sebesar:
atau
dengan:
Volume balok pada suhu
Volume balok pada suhu
perubahan volume
= perubahan suhu
= 3 koefisien muai ruang
Perpindahan Panas
Rumus matematik, laju konduksi sebagai berikut :
Q/t = (kAΔT)/l
0 (1 )V V T  
Keterangan:
Q = kalor (joule)
k = koefisien konduski (konduktivitas termal)
t = waktu (s)
A = luas penampang (m 2)
L = panjang logam (m)
T = Suhu (Kelvin)
Laju kalor konveksi dirumuskan sebagai berikut :
Q/t = hAΔT
Besarnya nilai koeffisien konveksi (h) bergantung dari viskositas fluida, kecepatan fluida,
perbedaan temperatur antara permukaan dan fluida, kapasitas panas fluida, rapat massa
fluida, dan bentuk permukaan kontak
Besarnya energi radiasi benda hitam tergantung pula pada tingkat derajat suhunya. Seperti
yang terlihat dari rumus energi radiasi berikut:
P = Q/t = e σ A T4
Keterangan:
P = Daya Radiasi/Energi Radiasi setiap Waktu (watt)
Q = Kalor (joule)
t = waktu (s)
e = emisivitas bahan
A = luas penampang (m 2)
T = suhu (kelvin)
o = konstanta stefan boltzmann (5,67 x 10 - 8)
Contoh Soal
Soal No. 1
Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang
memiliki suhu 30oC. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir
logam!
Pembahasan
Data :
Q = 12 kilojoule = 12000 joule
m = 2500 gram = 2,5 kg
T1 = 30oC
c = 0,2 kal/groC = 0,2 x 4200 joule/kg oC = 840 joule/kg oC
T2 =...?
Q = mcΔT
12000 = (2,5)(840). ΔT
ΔT = 12000/2100 = 5,71 oC
T2 = T1 + ΔT = 30 + 5,71 = 35,71 oC
Soal No. 2
500 gram es bersuhu −12oC dipanaskan hingga suhu −2oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5
kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam satuan joule!
Pembahasan
Data :
m = 500 gram
T1 = −12oC
T2 = −2oC
ΔT = T2 − T1 = −2o − (−12 ) = 10oC
c = 0,5 kalori/groC
Q = ....?
Q = mcΔT
Q = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori
1 kalori = 4,2 joule
Q = 2500 x 4,2 = 10500 joule
Soal No. 3
500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga keseluruhan es menjadi air yang bersuhu
0oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC,dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr, tentukan
banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam kilokalori!
Pembahasan
Data yang diperlukan:
m = 500 gram
L = 80 kalori/gr
Q = ....?
Q = mL
Q = (500)(80) = 40000 kalori = 40 kkal
Soal No. 4
500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor
jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC,
tentukan banyak kalor yang dibutuhkan!
Pembahasan
Data yang diperlukan:
m = 500 gram
cair = 1 kalori/groC
Les = 80 kalori/gr
Suhu akhir → 5oC
Q = .....?
Untuk menjadikan es 0oC hingga menjadi air 5oC ada dua proses yang harus dilalui:
→ Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1
Q1 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori
→ Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC,kalor yang diperlukan namakan
Q2
Q2 = mcairΔTair = (500) (1)(5) = 2500 kalori
Kalor total yang diperlukan:
Q = Q1 + Q2 = 40000 + 2500 = 42500 kalori
Soal No. 5
500 gram es bersuhu −10oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika
kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1
kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan!
Pembahasan
Data yang diperlukan:
m = 500 gram
ces = 0,5 kalori/groC
cair = 1 kal/groC
Les = 80 kal/gr
Suhu akhir → 5oC
Q = .....?
Untuk menjadikan es −10oC hingga menjadi air 5oC ada tiga proses yang harus dilalui:
→ Proses untuk menaikkan suhu es dari −10oC menjadi es bersuhu 0oC, kalor yang
diperlukan namakan Q1
Q1 = mcesΔTes = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori
→ Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q2
Q2 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori
→ Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC,kalor yang diperlukan namakan
Q3
Q3 = mcairΔTair = (500)(1)(5) = 2500 kalori
Kalor total yang diperlukan:
Q = Q1 +Q2 + Q3 = 2500 + 40000 + 2500 = 45000 kalori
3.6 Menjelaskan teori kinetik gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup
Ringkasan Materi
. Persamaan Umum Gas Ideal
Persamaan umum gas ideal dapat dituliskan :
PV = nRT
dengan :
P = tekanan gas (N/m2 = Pa)
V = volume gas (m3)
n = jumlah mol gas (mol)
T = suhu gas (K)
R = tetapan umum gas = 8,314 J/mol K
Persamaan umum gas ideal tersebut di atas dapat juga dinyatakan dalam bentuk :
n = N / NA
PV = nRT
PV = NRT / NA dengan R / NA = k
Maka diperoleh :
PV = NkT
k = tetapan Boltzman
= 1,38 . 10-23J/k
A. Hukum-Hukum pada Gas Ideal
1. Hukum Boyle
PV = konstan
dengan :
P = tekanan gas (N/m2)
V = volume gas (m3)
1. Hukum Gay-Lussac
P / T = konstan
dengan :
P = tekanan gas ( N/m2)
T = suhu gas (K)
2. Hukum Boyle Gay-Lussac
PV / T = konstan
Contoh Soal
Soal No. 1
Sebuah tabung bervolume 590 liter berisi gas oksigen pada suhu 20°C dan tekanan 5 atm.
Tentukan massa oksigen dalam tangki ! (Mr oksigen = 32 kg/kmol)
Penyelesaian :
Diketahui :
V = 5,9 . 10-1 m3
P = 5 . 1,01 . 105 Pa
T = 20°C = 293 K
Ditanyakan :
m = ….?
Jawaban :
PV = nRT dan n = M / Mr sehingga :
PV = mRT / Mr
m = PVMr / RT
= 5. 1,01 . 105 .0,59 . 32 / 8,314 . 293= 3,913 kg
Soal no 2
Tangki berisi gas ideal 6 liter dengan tekanan 1,5 atm pada suhu 400 K. Tekanan gas dalam
tangki dinaikkan pada suhu tetap hingga mencapai 4,5 atm. Tentukan volume gas pada
tekanan tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui
V1 = 6 liter
P1 = 1,5 atm
T1 = 400 K
P2 = 4,5 atm
T2 = 400 K
Ditanyakan
V2 = ….?
Jawaban :
P1V1 = P2V2
V2 = P1V1 / P2 = 1,5 . 6 / 4,5
= 2 liter
Soal No 3
Udara dalam ban mobil pada suhu 15°C mempunyai tekanan 305 kPa. Setelah berjalan pada
kecepatantinggi,banmenjadipanasdan tekanannya menjadi360kPa.Berapakahtemperatur
udara dalam ban jika tekanan udara luar 101 kPa ?
Penyelesaian :
Diketahui :
T1 = 288
P1 = 305 + 101 = 406 kPa
P2 = 360 +101 = 461 kPa
Ditanyakan :
T2 = ….?
Jawaban :
P1 / T1 = P2 / T2
406 / 288 = 461 / T2
T2 = 327 K= 54°C
Soal No 4
Tekanan gas dalam tabung tertutupmenurun64% dari semula. Jika kelajuan partikel semula
adalah v, tentukan kelajuan partikel sekarang !
Penyelesaian :
Diketahui :
P2 = 36% P1
V1 = v
Ditanyakan :
V2 = …. ?
Jawaban :
P = Nmv2 / 3V
Berarti P = v2 atau akar P = v
v1 / v2 = akar P1 / P2 = akar 0,36 P1 / P1 = 0,6
v2 = 1/ 0,6 v1 = 10 / 6 v1 = 5/3 v1
Soal No 5
Sejumlah gas berada dalam ruang tertutup bersuhu 327°C dan mempunyai energi kinetik Ek.
Jika gas dipanaskan hingga suhunya naik menjadi 627°C. Tentukan energi kinetik gas pada
suhu tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui :
T1 = (327+273) K = 600 K
Ek1 = Ek
T2 = (627+273) K = 900 K
Ditanyakan :
Ek2 = ….?
Jawaban :
Ek = 3/2 kT
Ek = T
Ek2 / Ek1 = T2 / T1
Ek1 / Ek2 = 900 / 600 , Ek2 = 1,5 Ek1
Ek2 = 1,5 Ek
3.7 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum
Termodinamika
Ringkasan Materi
Gas yang berada dalam ruang tertutup dapat diubah keadaanya dengan melalui beberapa
proses, yang disebut proses termodinamika, yaitu :
1. Proses Isobar
Yaituproses yang berlangsungpada tekanantetap(tekanansama).Grafiktekanangas(P)
terhadap volume (V) adalah sebagai berikut :
Dari grafik di atas pada tekanan yang sama (P1 = P2), volume gas berubah dari V1 menjadi
V2. Usaha yang dilakukan gas pada proses isobar adalah :
Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka berlaku hukum Charles
:
W = usaha gas (J)
P = tekanan gas (Pa)
V1 = volume gas mula-mula (m3)
V2 = volume gas akhir (m3)
T1 = suhu gas mula-mula (K)
V1
V2
P
P (Pa)
V (m3)
W = P.V = P.(V2 – V1)
W = n.R.(T2 – T1)
T2 = volume gas akhir (K)
2. Proses Isovolume (isokhorik)
Yaitu proses yang berlangsung pada volume tetap (volume sama). Grafik tekanan gas (P)
terhadap volume (V) adalah sebagai berikut :
Darigrafikdi ataspada volume yangsama (V1 = V2),tekanangasberubahdariP1 menjadi
P2. Usaha yang dilakukan gas pada proses isovolume adalah sama dengan nol.
Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka berlaku hukum Gay-
Lussac :
P1 = tekanan gas mula-mula (m3)
P2 = tekanan gas akhir (m3)
T1 = suhu gas mula-mula (K)
T2 = volume gas akhir (K)
3. Proses Isothermal
Yaitu proses yang berlangsung pada suhu tetap (suhu sama). Grafik tekanan gas (P)
terhadap volume (V) adalah sebagai berikut :
W = P.V = P.(V2 – V1) = 0
V
P1
P (Pa)
V (m3)
P2
Dari grafik di atas pada suhu yang sama (T1 = T2),volume gas berubah dari V1 menjadi V2
dan tekananya berubah dari P1 menjadi P2. Usaha yang dilakukan gas pada proses
isothermal adalah :
n = mol
R = tetapan gas umum R = 8314 J/kmoloK
=8,314 J/moloK = 0,082 liter.atm/moloK)
T = suhu gas (K)
Sesuai dengan persamaan gas umum bahwa nilai :
n.R.T = P.V
Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka berlaku hukum Boyle :
4. Proses Adiabatik
Yaitu proses perubahan keadaan gas dimana tidak ada kalor yang masuk maupun kalor
yang keluar dari sistem (Q = 0). Grafik tekanan gas (P) terh adap volume (V) adalah
sebagai berikut :
W = n.R.T.Ln
V1 V2
P1
P (Pa)
V (m3)
P2
V1 V2
P1
P (Pa)
V (m3)
P2
Dari grafik di atas pada suhu yang sama (T1 = T2),volume gas berubah dari V1 menjadi V2
dan tekananya berubah dari P1 menjadi P2. Usaha yang dilakukan gas pada proses
isothermal adalah :
Karena tekanan sama dan suhuberubah dari T1 menjadi T2, maka berlaku hukum Poisson
:
 = tetapan laplace.
A. HUKUM I TERMODINAMIKA
Hukum I termodinamika menyatakan bahwa : sejumlah kalor (Q) yang diterima gas digunakan
untuk melakukan usaha (W) dan untuk merubah energi dalam gas (U).
Q = kalor (J)
W = usaha (J)
U = perubahan energi dalam (J)
Perjanjian :
W = n.R.(T1-T2)
atau
W =
atau
Q = W + U
Q positif jika sistem menerima kalor
Q negatif jika sistem melepas kalor
W positif jika sistem melakukan usaha
W negatif jika sistem menerima usaha
U positif jika pada sistem terjadi penambahan energi dalam
U negatif jika pada sistem terjadi pengurangan energi dalam
Untuk gas monoatomik, besarnya perubahan energi dalam gas adalah :
U = perubahan energi dalam gas (J)
U1 = energi dalam gas awal (J)
U2 = energi dalam gas akhir (J)
n = mol
R = tetapan gas umum
T = perubahan suhu (K)
T1 = suhu awal gas
T2 = suhu akhir gas
P1 = tekanan awal gas (Pa)
P2 = tekanan gas akhir
V1 = volume awal gas (m3)
V2 volume gas akhir
U = U2 – U1
U =
U =
Contoh Soal
Soal No. 1
Sebuah tabung tertutup yang volumenya 600 liter berisi gas bertekanan 6 atm. Hitung usaha
yang dilakukan oleh gas jika pada tekanan tetapgas memampat sehingga volumenya
menjadi ½ kali semula !
Penyelesaian :
P = 6 atm = 6.105 Pa
V1 = 600 liter = 600.10-3 = 0,6 m3
V2 = 300 liter = 0,3 m3
Pada proses isobar,
W = P. (V2 – V1)
W = 6.105.(0,3-0,6)= -180.000 J = -180 kJ
Soal No. 2
Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume
akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm,tentukan usaha luar gas tersebut!
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
Pembahasan
Data :
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap
W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 −2,0) = 5,05 x 105 joule
Soal No. 3
1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC.Jika tekanan
gas helium 2 x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar....
A. 60 kJ
B. 120 kJ
C. 280 kJ
D. 480 kJ
E. 660 kJ
Pembahasan
Data :
V1 = 1,5 m3
T1 = 27oC = 300 K
T2 = 87oC = 360 K
P = 2 x 105 N/m2
W = PΔV
Mencari V2 :
V2/T2 = V1/T1
V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3
W = PΔV = 2 x 105(1,8 −1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 kJ
Soal No. 4
2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari 2,5 liter
menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gas
helium!
Pembahasan
Data :
n = 2000/693 mol
V2 = 5 L
V1 = 2,5 L
T = 27oC = 300 K
Usaha yang dilakukan gas :
W = nRT ln (V2 / V1)
W = (2000/693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L )
W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule
Soal No. 5
Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika
mesin menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan
adalah....
A. 120 J
B. 124 J
C. 135 J
D. 148 J
E. 200 J
Pembahasan
η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan :
η = ( 1 − 400/600) = 1/3
η = ( W / Q1 )
1/3 = W/600
W = 200 J

More Related Content

What's hot

ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
Fransiska Puteri
 
Materi kalor
Materi kalorMateri kalor
Materi kalor
pak ari
 
Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- Thermodinamika
Fadhly M S
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
Eko Supriyadi
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
Eko Supriyadi
 

What's hot (20)

ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
 
KALOR FISIKA DASAR I
KALOR FISIKA DASAR IKALOR FISIKA DASAR I
KALOR FISIKA DASAR I
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh SoalKalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
 
Materi kalor
Materi kalorMateri kalor
Materi kalor
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- Thermodinamika
 
Materi pembelajaran kalor
Materi pembelajaran kalorMateri pembelajaran kalor
Materi pembelajaran kalor
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
10 bab 9
10 bab 910 bab 9
10 bab 9
 
My powerpoint
My powerpointMy powerpoint
My powerpoint
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Azas Black & Perpindahan Kalor
Azas Black & Perpindahan KalorAzas Black & Perpindahan Kalor
Azas Black & Perpindahan Kalor
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 

Similar to Termodinamika

display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
WahyuYulianto12
 
termodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdf
termodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdftermodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdf
termodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdf
ssuserc3ae65
 
Kalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhanaKalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhana
Eka Silalahi
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
rosa yani
 

Similar to Termodinamika (20)

BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
 
Contoh soal suhu_dan_kalor_beserta_jawab
Contoh soal suhu_dan_kalor_beserta_jawabContoh soal suhu_dan_kalor_beserta_jawab
Contoh soal suhu_dan_kalor_beserta_jawab
 
termodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdf
termodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdftermodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdf
termodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdf
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Kalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhanaKalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhana
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
Kalor dan Perubahan Suhu
Kalor dan Perubahan SuhuKalor dan Perubahan Suhu
Kalor dan Perubahan Suhu
 
KALOR 1.pptx
KALOR 1.pptxKALOR 1.pptx
KALOR 1.pptx
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

Termodinamika

  • 1. 3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari Ringkasan Materi Satuan untuk menyatakan kalor, yaitu kalori (kal), joule, dan kilokalori (kkal). Kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C. Alat untuk mengukur kalor disebut kalorimeter. Besar kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda sebesar: dengan: m = massa benda (kg, g) c = kalorjenis benda T= perubahan suhu = 2 1T T (°C) Q = kalor = joule, kal Berikut ini beberapa besaran lain dalam kalor. 1. Kapasitas Kalor (C) Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu sebesar 1°C. dengan: Q = kalor (joule, kal) Q = perubahan suhu (°C) C = kapasitas kalor (joule/°C, kal/°C) Q = m c t 1 kal = 4,2 joule 1 joule = 0,24 kal Q C T  
  • 2. 2. Kalor Jenis (c) Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram suatu zat sebesar 1°C atau perbandingan antara kapasitas kalor dengan massa zat. c = kalor jenis zat (kal/g °C, joule/kg °C) Berikut ini kalor jenis beberapa zat.  kalor jenis air = 1 kal/g C 4200 joule/kg °C  kalor jenis es = 0,5 kal/g °C Proses perubahan es menjadi uap air Garis AB : Es menerima kalor untuk menaikkan suhu dari -5°C sampai 0C. QAB = m ces T = m ces (0 - (-5)) Garis BC : Es menerima kalor untuk melebur pada suhu 0°C. QBC = m Les Les = kalor lebur es = 80 kal/g Garis CD : Es telah menjadi air dan menerima kalor untuk menaikkan suhu dan 0°C sampai 100°C. QCD = m cair T= m cair (100° - 0°) Garis DE : Air menerima kalor untuk menguap pada suhu 100°C. QDE = m Luap Luap = kalor uap = 540 kal/g Garis EF : Air telah menjadi uap air dan kalor yang diterima digunakan untuk menaikkan suhu uap air. QEF = m Cuap t c = =
  • 3. Azas Black Kalor yang dilepas besi = kalor yang diterima air Q lepas oleh besi = Q terima oleh air 1 1 1 2 2 2m c T m c T   dengan: 1m = massa besi (kg, g) 1c = kalor jenis besi (joule/kg °C, kal/g °C) 1T = suhu besi (°C) 2m = massa air (kg, g) 2c = kalor jenis air (joule/kg °C, kal/g °C) 2T = suhu air (°C) aT = suhu campuran setelah tercapai kesetimbangan (C) Pemuaian Zat 1. Muai Panjang Jika sebatang besi pada suhu T1 panjangnya l0 dipanaskan sampal T2 maka panjang besi itu menjadi l. Pertambahan panjang besi (l) bergantung pada: a. panjang besi mula-mula (l0), b. koefisien muai panjang (), c. kenaikan suhu (T). atau dengan: l = panjang besi pada suhu T2 (m, cm) l = l – l0 = pertambahan panjang besi(m, cm) L0 = panjang besi mula-mula (m, cm) T = 2 1T T = kenaikan suhu (°C)  = koefisien muai panjang 1 1 1 2 2 2( ) ( )a am c T T m c T T   l = l0 (1 + T) l = l0  T atau
  • 4. Satuan  adalah: 0 0 0 1l meter l T meter C C       2. Muai Luas Jika suatu benda berbentuk bidang dipanaskan maka panjang dan lebarnya akan memuai, sehinggaperubahan luas bidang dinyatakan dengan pernyataan sebagai berikut. atau dengan: Luas benda pada suhu Luas Benda pada suhu perubahan luas perubahan suhu (oC) koefisien muai luas (/oC) 3. Muai Ruang Volume Jika sebuah Benda Berbentuk Balok pada suhu T1 mempunyai volume dipanaskan hingga suhunyanaik menjadi T2 dan volumeya bertambah menjadi , perubhana volume balok sebesar: atau dengan: Volume balok pada suhu Volume balok pada suhu perubahan volume = perubahan suhu = 3 koefisien muai ruang Perpindahan Panas Rumus matematik, laju konduksi sebagai berikut : Q/t = (kAΔT)/l 0 (1 )V V T  
  • 5. Keterangan: Q = kalor (joule) k = koefisien konduski (konduktivitas termal) t = waktu (s) A = luas penampang (m 2) L = panjang logam (m) T = Suhu (Kelvin) Laju kalor konveksi dirumuskan sebagai berikut : Q/t = hAΔT Besarnya nilai koeffisien konveksi (h) bergantung dari viskositas fluida, kecepatan fluida, perbedaan temperatur antara permukaan dan fluida, kapasitas panas fluida, rapat massa fluida, dan bentuk permukaan kontak Besarnya energi radiasi benda hitam tergantung pula pada tingkat derajat suhunya. Seperti yang terlihat dari rumus energi radiasi berikut: P = Q/t = e σ A T4 Keterangan: P = Daya Radiasi/Energi Radiasi setiap Waktu (watt) Q = Kalor (joule) t = waktu (s) e = emisivitas bahan A = luas penampang (m 2) T = suhu (kelvin) o = konstanta stefan boltzmann (5,67 x 10 - 8) Contoh Soal Soal No. 1 Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30oC. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir logam! Pembahasan Data : Q = 12 kilojoule = 12000 joule m = 2500 gram = 2,5 kg T1 = 30oC c = 0,2 kal/groC = 0,2 x 4200 joule/kg oC = 840 joule/kg oC
  • 6. T2 =...? Q = mcΔT 12000 = (2,5)(840). ΔT ΔT = 12000/2100 = 5,71 oC T2 = T1 + ΔT = 30 + 5,71 = 35,71 oC Soal No. 2 500 gram es bersuhu −12oC dipanaskan hingga suhu −2oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam satuan joule! Pembahasan Data : m = 500 gram T1 = −12oC T2 = −2oC ΔT = T2 − T1 = −2o − (−12 ) = 10oC c = 0,5 kalori/groC Q = ....? Q = mcΔT Q = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori 1 kalori = 4,2 joule Q = 2500 x 4,2 = 10500 joule Soal No. 3 500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga keseluruhan es menjadi air yang bersuhu 0oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC,dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam kilokalori! Pembahasan Data yang diperlukan: m = 500 gram L = 80 kalori/gr Q = ....? Q = mL Q = (500)(80) = 40000 kalori = 40 kkal Soal No. 4 500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC,
  • 7. tentukan banyak kalor yang dibutuhkan! Pembahasan Data yang diperlukan: m = 500 gram cair = 1 kalori/groC Les = 80 kalori/gr Suhu akhir → 5oC Q = .....? Untuk menjadikan es 0oC hingga menjadi air 5oC ada dua proses yang harus dilalui: → Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1 Q1 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori → Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC,kalor yang diperlukan namakan Q2 Q2 = mcairΔTair = (500) (1)(5) = 2500 kalori Kalor total yang diperlukan: Q = Q1 + Q2 = 40000 + 2500 = 42500 kalori Soal No. 5 500 gram es bersuhu −10oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan! Pembahasan Data yang diperlukan: m = 500 gram ces = 0,5 kalori/groC cair = 1 kal/groC Les = 80 kal/gr Suhu akhir → 5oC Q = .....? Untuk menjadikan es −10oC hingga menjadi air 5oC ada tiga proses yang harus dilalui: → Proses untuk menaikkan suhu es dari −10oC menjadi es bersuhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1 Q1 = mcesΔTes = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori → Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q2 Q2 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori
  • 8. → Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC,kalor yang diperlukan namakan Q3 Q3 = mcairΔTair = (500)(1)(5) = 2500 kalori Kalor total yang diperlukan: Q = Q1 +Q2 + Q3 = 2500 + 40000 + 2500 = 45000 kalori
  • 9. 3.6 Menjelaskan teori kinetik gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup Ringkasan Materi . Persamaan Umum Gas Ideal Persamaan umum gas ideal dapat dituliskan : PV = nRT dengan : P = tekanan gas (N/m2 = Pa) V = volume gas (m3) n = jumlah mol gas (mol) T = suhu gas (K) R = tetapan umum gas = 8,314 J/mol K Persamaan umum gas ideal tersebut di atas dapat juga dinyatakan dalam bentuk : n = N / NA PV = nRT PV = NRT / NA dengan R / NA = k Maka diperoleh : PV = NkT k = tetapan Boltzman = 1,38 . 10-23J/k A. Hukum-Hukum pada Gas Ideal 1. Hukum Boyle PV = konstan dengan : P = tekanan gas (N/m2) V = volume gas (m3) 1. Hukum Gay-Lussac P / T = konstan
  • 10. dengan : P = tekanan gas ( N/m2) T = suhu gas (K) 2. Hukum Boyle Gay-Lussac PV / T = konstan Contoh Soal Soal No. 1 Sebuah tabung bervolume 590 liter berisi gas oksigen pada suhu 20°C dan tekanan 5 atm. Tentukan massa oksigen dalam tangki ! (Mr oksigen = 32 kg/kmol) Penyelesaian : Diketahui : V = 5,9 . 10-1 m3 P = 5 . 1,01 . 105 Pa T = 20°C = 293 K Ditanyakan : m = ….? Jawaban : PV = nRT dan n = M / Mr sehingga : PV = mRT / Mr m = PVMr / RT = 5. 1,01 . 105 .0,59 . 32 / 8,314 . 293= 3,913 kg Soal no 2 Tangki berisi gas ideal 6 liter dengan tekanan 1,5 atm pada suhu 400 K. Tekanan gas dalam tangki dinaikkan pada suhu tetap hingga mencapai 4,5 atm. Tentukan volume gas pada tekanan tersebut ! Penyelesaian : Diketahui V1 = 6 liter
  • 11. P1 = 1,5 atm T1 = 400 K P2 = 4,5 atm T2 = 400 K Ditanyakan V2 = ….? Jawaban : P1V1 = P2V2 V2 = P1V1 / P2 = 1,5 . 6 / 4,5 = 2 liter Soal No 3 Udara dalam ban mobil pada suhu 15°C mempunyai tekanan 305 kPa. Setelah berjalan pada kecepatantinggi,banmenjadipanasdan tekanannya menjadi360kPa.Berapakahtemperatur udara dalam ban jika tekanan udara luar 101 kPa ? Penyelesaian : Diketahui : T1 = 288 P1 = 305 + 101 = 406 kPa P2 = 360 +101 = 461 kPa Ditanyakan : T2 = ….? Jawaban : P1 / T1 = P2 / T2 406 / 288 = 461 / T2 T2 = 327 K= 54°C Soal No 4 Tekanan gas dalam tabung tertutupmenurun64% dari semula. Jika kelajuan partikel semula adalah v, tentukan kelajuan partikel sekarang !
  • 12. Penyelesaian : Diketahui : P2 = 36% P1 V1 = v Ditanyakan : V2 = …. ? Jawaban : P = Nmv2 / 3V Berarti P = v2 atau akar P = v v1 / v2 = akar P1 / P2 = akar 0,36 P1 / P1 = 0,6 v2 = 1/ 0,6 v1 = 10 / 6 v1 = 5/3 v1 Soal No 5 Sejumlah gas berada dalam ruang tertutup bersuhu 327°C dan mempunyai energi kinetik Ek. Jika gas dipanaskan hingga suhunya naik menjadi 627°C. Tentukan energi kinetik gas pada suhu tersebut ! Penyelesaian : Diketahui : T1 = (327+273) K = 600 K Ek1 = Ek T2 = (627+273) K = 900 K Ditanyakan : Ek2 = ….? Jawaban : Ek = 3/2 kT Ek = T Ek2 / Ek1 = T2 / T1 Ek1 / Ek2 = 900 / 600 , Ek2 = 1,5 Ek1 Ek2 = 1,5 Ek
  • 13. 3.7 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum Termodinamika Ringkasan Materi Gas yang berada dalam ruang tertutup dapat diubah keadaanya dengan melalui beberapa proses, yang disebut proses termodinamika, yaitu : 1. Proses Isobar Yaituproses yang berlangsungpada tekanantetap(tekanansama).Grafiktekanangas(P) terhadap volume (V) adalah sebagai berikut : Dari grafik di atas pada tekanan yang sama (P1 = P2), volume gas berubah dari V1 menjadi V2. Usaha yang dilakukan gas pada proses isobar adalah : Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka berlaku hukum Charles : W = usaha gas (J) P = tekanan gas (Pa) V1 = volume gas mula-mula (m3) V2 = volume gas akhir (m3) T1 = suhu gas mula-mula (K) V1 V2 P P (Pa) V (m3) W = P.V = P.(V2 – V1) W = n.R.(T2 – T1)
  • 14. T2 = volume gas akhir (K) 2. Proses Isovolume (isokhorik) Yaitu proses yang berlangsung pada volume tetap (volume sama). Grafik tekanan gas (P) terhadap volume (V) adalah sebagai berikut : Darigrafikdi ataspada volume yangsama (V1 = V2),tekanangasberubahdariP1 menjadi P2. Usaha yang dilakukan gas pada proses isovolume adalah sama dengan nol. Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka berlaku hukum Gay- Lussac : P1 = tekanan gas mula-mula (m3) P2 = tekanan gas akhir (m3) T1 = suhu gas mula-mula (K) T2 = volume gas akhir (K) 3. Proses Isothermal Yaitu proses yang berlangsung pada suhu tetap (suhu sama). Grafik tekanan gas (P) terhadap volume (V) adalah sebagai berikut : W = P.V = P.(V2 – V1) = 0 V P1 P (Pa) V (m3) P2
  • 15. Dari grafik di atas pada suhu yang sama (T1 = T2),volume gas berubah dari V1 menjadi V2 dan tekananya berubah dari P1 menjadi P2. Usaha yang dilakukan gas pada proses isothermal adalah : n = mol R = tetapan gas umum R = 8314 J/kmoloK =8,314 J/moloK = 0,082 liter.atm/moloK) T = suhu gas (K) Sesuai dengan persamaan gas umum bahwa nilai : n.R.T = P.V Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka berlaku hukum Boyle : 4. Proses Adiabatik Yaitu proses perubahan keadaan gas dimana tidak ada kalor yang masuk maupun kalor yang keluar dari sistem (Q = 0). Grafik tekanan gas (P) terh adap volume (V) adalah sebagai berikut : W = n.R.T.Ln V1 V2 P1 P (Pa) V (m3) P2 V1 V2 P1 P (Pa) V (m3) P2
  • 16. Dari grafik di atas pada suhu yang sama (T1 = T2),volume gas berubah dari V1 menjadi V2 dan tekananya berubah dari P1 menjadi P2. Usaha yang dilakukan gas pada proses isothermal adalah : Karena tekanan sama dan suhuberubah dari T1 menjadi T2, maka berlaku hukum Poisson :  = tetapan laplace. A. HUKUM I TERMODINAMIKA Hukum I termodinamika menyatakan bahwa : sejumlah kalor (Q) yang diterima gas digunakan untuk melakukan usaha (W) dan untuk merubah energi dalam gas (U). Q = kalor (J) W = usaha (J) U = perubahan energi dalam (J) Perjanjian : W = n.R.(T1-T2) atau W = atau Q = W + U
  • 17. Q positif jika sistem menerima kalor Q negatif jika sistem melepas kalor W positif jika sistem melakukan usaha W negatif jika sistem menerima usaha U positif jika pada sistem terjadi penambahan energi dalam U negatif jika pada sistem terjadi pengurangan energi dalam Untuk gas monoatomik, besarnya perubahan energi dalam gas adalah : U = perubahan energi dalam gas (J) U1 = energi dalam gas awal (J) U2 = energi dalam gas akhir (J) n = mol R = tetapan gas umum T = perubahan suhu (K) T1 = suhu awal gas T2 = suhu akhir gas P1 = tekanan awal gas (Pa) P2 = tekanan gas akhir V1 = volume awal gas (m3) V2 volume gas akhir U = U2 – U1 U = U =
  • 18. Contoh Soal Soal No. 1 Sebuah tabung tertutup yang volumenya 600 liter berisi gas bertekanan 6 atm. Hitung usaha yang dilakukan oleh gas jika pada tekanan tetapgas memampat sehingga volumenya menjadi ½ kali semula ! Penyelesaian : P = 6 atm = 6.105 Pa V1 = 600 liter = 600.10-3 = 0,6 m3 V2 = 300 liter = 0,3 m3 Pada proses isobar, W = P. (V2 – V1) W = 6.105.(0,3-0,6)= -180.000 J = -180 kJ Soal No. 2 Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm,tentukan usaha luar gas tersebut! (1 atm = 1,01 x 105 Pa) Pembahasan Data : V2 = 4,5 m3 V1 = 2,0 m3 P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa Isobaris → Tekanan Tetap W = P (ΔV) W = P(V2 − V1) W = 2,02 x 105 (4,5 −2,0) = 5,05 x 105 joule Soal No. 3 1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC.Jika tekanan gas helium 2 x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar.... A. 60 kJ B. 120 kJ C. 280 kJ D. 480 kJ
  • 19. E. 660 kJ Pembahasan Data : V1 = 1,5 m3 T1 = 27oC = 300 K T2 = 87oC = 360 K P = 2 x 105 N/m2 W = PΔV Mencari V2 : V2/T2 = V1/T1 V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3 W = PΔV = 2 x 105(1,8 −1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 kJ Soal No. 4 2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari 2,5 liter menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gas helium! Pembahasan Data : n = 2000/693 mol V2 = 5 L V1 = 2,5 L T = 27oC = 300 K Usaha yang dilakukan gas : W = nRT ln (V2 / V1) W = (2000/693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L ) W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule Soal No. 5 Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan adalah.... A. 120 J B. 124 J C. 135 J D. 148 J E. 200 J Pembahasan η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
  • 20. Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan : η = ( 1 − 400/600) = 1/3 η = ( W / Q1 ) 1/3 = W/600 W = 200 J