Dokumen tersebut membahas tentang teknik perencanaan program fundraising, mulai dari pengertian fundraising, mengapa fundraising penting, segmen pasar yang tepat, dan metode-metode fundraising yang dapat dilakukan. Dokumen ini memberikan panduan singkat tentang perencanaan program fundraising yang efektif."
2. Pengertian Fundraising
• adalah proses mempengaruhi
masyarakat baik perorangan atau
lembaga agar menyalurkan dana
kepada sebuah organisasi
• suatu kegiatan penggalangan dana
bagi program tertentu
4. Mengapa Fundraising Penting?
Banyaknya Kebutuhan Masyarakat yang belum
terpenuhi
Hadir sebagai soslusi atas belum terpenuhinya kebutuhan masyarakat
Menjaga kontinuitas keberlangsungan program
Keberlangsungan program membutuhkan sumberdaya yang
berkelanjutan
Target KPI yang harus di capai
Target implementasi program yang harus dicapai
5. Mengapa Fundraising Penting?
Tingkat Dedermawanan yang tinggi
Indonesia memiliki kebiasaan memebri (rate of giving) paling besar
dibanding sejumlah negara Asia dan Eropa.
Perlunya Fasilitator Kebaikan bagi donor
Keterbatasan waktu donor
Wadah Ekspresi Kedermawanan
Target implementasi program yang harus dicapai
6. Mengapa Fundraising Penting?
Keberlangsungan hidup
Semua organisasi membutuhkan dana (uang) untuk dapat berlanjut dan beraktifitas
Perluasan dan pengembangan
Terutama dalam menghadapi tantangan dan jaringan kerja
Mengurangi ketergantungan
Membangun konstituen
Tidak hanya uang tapi fundraising juga membutuhkan pendukung dalam jangka panjang
Menciptakan organisasi yang giat dan berkesinambungan
10. Motif Berdonasi
2000
98%
96% 2004
88%
89%
87% 86%
52%
44%
28%
25%
7%
3% 2% 2%
n ma ial ya sa n
iha ga os sin k rih aa
as s S isa ipa am ias
s K nA ita an D P eb
la ra da
r rg t/K
Be A ja oli a O Ad
a
S ay
P e rc
Motif agama masih menjadi alasan utama masyarakat Indonesia
memberikan donasi
16. Konsep Perencanaan Program
Fundraising
4 Faktor untuk kegiatan
filantropi/fundraising efektif, yaitu:
1) Segmen jelas dan spesifik
2) Positioning
3) Terikat pada kegiatan tertentu
4) Fokus
18. SEGMEN MANA ?
• Investor (Donor, Muzzaki)
• Instrumen Investasi
(Mustahik, program)
Beda Segmen Beda Perlakuan
19. Karakteristik Pelanggan Keterangan
Wilayah geografis Perkotaan
Jenis Usaha Telekomunikasi, Manufaktur, Bank
Ukuran Usaha Skala besar, menengah
Jenis Kelamin Pria dan wanita
Usia 30 - 37 tahun (64%)
PNS/BUMN, manajer perusahaan, profesional muda,
Pekerjaan
mahasiswa,ibu rumah tangga
Pendidikan Perguruan Tinggi
Belanja per bulan > 2,5 juta
Berdasarkan Psikografi Keterangan
Kebiasaan konsumsi tidak hanya berdasar dimensi fungsional tapi
Gaya hidup juga dipengaruhi oleh layanan dan kenyamanan.
Fashion, peka dengan kemasan, melek teknologi informasi
Berdasarkan Perilaku Keterangan
Status keterlibatan transaksi Donatur tetap, pernah menjadi donatur, belum pernah jadi donatur
Pertimbangan tertentu Amanah (akuntabilitas), kenyamanan, praktis, hi-tech,
Sensitivitas harga Elastis
Kesiapan Tertarik, mau membeli
Tingkat transaksi 2-4 kali/pertahun
Commited buyer (65%), Gampang berpindah merk/switcher
Loyalitas
(35%)
20. Segmentasi
Indonesia 4
• Dewasa muda, profesional muda
• Usia 30 – 37 tahun
• Penghasilan > 2.5 jt
• Pendidikan PT
• Pekerjaan Swasta
21. • Indonesia Four
hidup di kota yang digambarkan
dengan seseorang yang bekerja di
kantor, pekerja berpendidikan,
yang kebiasaan konsumsi tidak
hanya berdasar dimensi
fungsional tapi juga dipengaruhi
oleh layanan dan kenyamanan
Sumber : sisipan majalah swa
22. Program
• Bencana ?
• Anak Jalanan ?
• Gizi Buruk ?
• AIDS
• TBC
• CUCI TANGAN ?
• SANITASI ?
• Kualitas Guru ?
• Perpustakaan ?
23. Diskusi
Pelanggan KITA
menurut Anda?
Produk/layanan : ____________________________
Segmen Pasar :
- Demografis : Usia, jenis kelamin, pendidikan
Jumlah keluarga,pendapatan,
pekerjaan, suku
- Psikografis : Nilai2, kegiatan waktu luang,
media yang di baca, tingkah laku
kepribadian
-..................
Pesaing : ____________________________
25. Plan, Do, Check,
Actions , Control
and Evaluation ;
adalah hal yang
menjemukan tanpa
INOVASI
26. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan program adalah:
1. Berbasis pada data
Data kondisi internal dan eksternal lembaga
2. Fundraising merupakan kinerja team
Membutuhkan SDM dengan struktur dan fungsi tertentu
sesuai kebutuhan program
3. Akuntabilitas
Tolak ukur keberhasilan program fundraising adalah ketika
dana masuk jumlahnya besar dan tetap (reguler dan loyal)
4. Fundraising adalah friendraising
Target utama bukan hanya bagaimana mendapat dana
tetapi bagaimana mempertahankan kerjasama dalam
jangka panjang.
27. Metode Fundrising
5 faktor yang mempengaruhi donatur/muzzaki memberikan donasinya
• Lembaga fundraising
Citra positif (brand image) lembaga
fundraising/NGO akan sangat berpengaruh bagi
donatur/muzakki untuk memberikan donasinya
pada program yang ditawarkan.
• Petugas fundraising
Petugas yang bertanggungjawab untuk mencari
donasi secara personal baik dari penampilan
maupun kepribadian akan menjadi perhatian juga
bagi donatur sebelum memberikan donasinya.
28. IMANGE…
Menjadi
Lembaga Amil Zakat Taraf
INTERNASIONAL
yang UNGGUL dan TERPERCAYA
Amanah
Profesional
Kemudahan
Sinergi
Ketepatan Penyaluran
Kejelasan Laporan
29. Metode Fundrising
5 faktor yang mempengaruhi donatur/muzzaki memberikan donasinya
• Produk/Jasa atau aktifitas
Dalam hal ini adalah program fundraising yang akan
ditawarkan bagi donatur/muzakki. Pengemasan dan
pengkomunikasi program menjadi hal yang mampu
menarik dan menggugah rasa donatur/muzakki untuk
aktif memberikan donasi.
• Harga/Biaya yang diminta
Disinilah pentingnya persiapan program fundraising
secara optimal, kejelasan akan spesifikasi program
termasuk dalam hal harga atau biaya yang diminta
sehingga lebih terukur dan hal ini membuat donatur
lebih tegas untuk mengambil keputusan memberikan
donasinya setelah mengukur kemampuan dan
keinginannya untuk memberikan donasi.
31. Metode Fundrising
5 faktor yang mempengaruhi donatur/muzzaki memberikan donasinya
• Kapan membeli atau kapan
diminta untuk menyumbang
Point ini akan terkait dengan jenis program
fundraising yang diajukan, apakah bersifat
insidental atau bersifat reguler seperti: program
santunan anak yatim, dan sebagainya.
42. Strategi..
Salah satu definisi strategi menurut Hamel dan Prahalad
(1995):
Strategi merupakan tindakan yang bersifat
incremental (senantiasa meningkat) dan
terus-menerus dan dilakukan berdasarkan
sudut pandang tentang apa yang diharapkan
oleh para pelanggan di masa depan. Dengan
demikian perencanaan strategi hampir selalu
dimulai dari “apa yang dapat terjadi” bukan
dimulai dari “apa yang terjadi”. Terjadinya
kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan
pola konsumen memerlukan kompetensi inti
(core competencies). Perusahaan perlu
mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang
dilakukan.
43. Analisis SWOT
Definisi:
Analsisis SWOT merupakan suatu
tahapan identifikasi secara
sistematis untuk menentukan
suatu strategi yang diambil
perusahaan/lembaga/ organisasi
46. Strategi Finansial
The Role of Buyer
Know Your Customer”s Business and Personnal Needs
Primary Business Needs
Profit
Supporting Business Needs
Volume Price Margin
Unique Business Needs
Space Service
Productivity Range (supply)
Labour
Costomer New Outlet Servicing
Loyality Costomers Traffic mechanisms
Rebates/
Promotional Long Term Price Price
Discount/
Activity Pricing Stability Competitiveness
Override
Help Me
Buyer”s Personnal Make me look Ego
Achieve My No Supprises Information
good Massage
Needs Objectives
47. Strategi Finansial
• Kebutuhan dasar pembiayaan
program (unit cost)
• Margin yang di harapkan (Dana
Pengelola)
• Volume yang ingin di capai
• Cash Flow Prediksi