Strategi digital marketing efektif memerlukan pendekatan berkelanjutan selama setidaknya 12 bulan dengan menggunakan metode inbound marketing yang terdiri atas 4 tahap yaitu menarik perhatian, meningkatkan jangkauan, memotivasi minat, dan memotivasi keputusan beli. Pengukuran kinerja digital marketing sangat penting untuk menyesuaikan strategi secara berkelanjutan guna mencapai target dan efisiensi biaya.
1. Strategi Digital Marketing Yang Efektif untuk B2B dan
B2C
Okt 29, 2017 | Digital Marketing
Tahun 2017 merupakan era transformasi digital di Indonesia. Kita dapat melihat pergeseran ad placement
(penempatan iklan) dari media offline ke media online. Namun menurut pemantauan kami, di Indonesia masih
sedikit yang brand dan bisnis yang menggunakan strategi digital marketing.
Baik untuk perusahaan startup digital sekalipun yang sudah mengandalkan digital marketing untuk promosi,
namun strategi digital marketing yang mereka gunakan hanya sampai awareness atau online branding saja.
Strategi digital marketing sangat bermanfaat dalam menentukan keberhasilan digital marketing dengan
mangarahkan pemirsa menjadi pembeli yang loyal.
Untuk mencapai target pemirsa jutaan orang, digital marketing membutuhkan biaya yang tidak sedikit di awal
kampanye, apalagi untuk menarik perhatian netizen. Oleh karena itu, dalam melakukan kampanye digital, baik
untuk bisnis B2B maupun B2C, bisnis ataupun brand harus menggunakan strategi digital marketing yang tepat. Ini
akan berguna untuk pencapaian target dan efisiensi biaya digital marketing.
Pilih Laman
a
2. Konsep Inbound Sebagai Strategi Digital Marketing Yang Efektif
Selanjutnya, strategi digital marketing memerlukan pemahaman bagaimana cara konsumen mengambil
keputusan yang di implementasikan pada dunia online. Ini akan berguna untuk membuat rencana aksi pada
strategi digital marketing anda. Ini merupakan dasar dalam strategi digital marketing dan dikenal dengan sebutan
“Inbound Process” atau proses inbound.
Proses inbound akan berguna untuk pengukuran kinerja digital marketing ( KPI, Key Performance Index). Tanpa KPI,
tentunya pengukuran ROI atau pengembalian investasi digital marketing hanya dapat dilakukan pada sisi
penjualan saja (target akhir). Sedangkan pada digital marketing, sebelum ROI final kita harus mengukur ROI
lainnya untuk pengukuran. Ini sangat diperlukan, karena program digital marketing umumnya berjalan minimal 1
tahun.
Kenapa Digital Marketing Memerlukan Waktu Minimal 12 Bulan ?
Sebetulnya tidak ada standar baku untuk itu, namun ini akan mengacu pada proses inbound yang efektif. Proses
inbound tersebut memiliki 4 tahap:
Attract
Pada tahap ini, jangkauan pemirsa merupakan target utama. Jadi, pengukuran kinerja digital marketing
(KPI) akan berdasar pada jumlah jangkauan pemirsa. Tahap ini juga dikenal sebagai “Brand Activation”
atau “Brand Awareness”. Dan umumnya, ini dilakukan paling cepat selama 3 bulan.
Tahap demi tahapan pada proses inbound ini harus mengarah pada tahap selanjutnya. Oleh karena itu,
pada tahap ‘attract‘, seluruh konten diarahkan untuk menarik minta pemirsa untuk lebih mengetahui
produk yang ditawarkan.
Digital marketing sangat efektif untuk memperluas jangkauan pemasaran untuk seluruh jenis dan skala
bisnis.
Jangkauan
Mendorong Minat
Mendorong Keputusan
Mendorong Penjualan
3. Pada gambar disamping, kita dapat melihat konsep inbound pada digital marketing berbentuk seperti corong. Ini
di adaptasi berdasar bagaimana cara konsumen mengambil keputusan. Pengguna internet di Indonesia ada
ratusan juta orang. Untuk itu, kita perlu targetkan iklan secara spesifik pada paid media.
Digital marketing sangat fleksibel, penempatan iklan dan target pemirsa dapat disesuaikan. Ini akan sangat
berguna dalam proses implementasi digital marketing, karena biasanya program digital marketing memerlukan
penyesuaian pada praktiknya untuk mendapatkan efektivitas yang lebih tinggi. Tanpa penyesuaian, artinya
program digital marketing tidak memiliki strategi.
Masing-masing tahap tersebut, minimal dilakukan selama 3 bulan untuk dapat berjalan efektif. Pengukuran sangat
penting, karena pada prosesnya, strategi digital marketing memerlukan penyesuaian. Jika ada yang tidak sesuai
pada target kinerja, kita dapat pahami melalui pengukuran tersebut dan selanjutnya melakukan penyesuaian.
Perlu diingat, marketing adalah upaya pemasaran. Sedangkan penjualan akan ditangani oleh pihak penjualan.
Oleh karena itu, strategi digital marketing yang efektif harus didukung dengan kesiapan tim penjualan di
lapangan. Ini harus dicapai dengan tingkat perhatian dan kepedulian yang tinggi dari tim penjualan. Dan tim
penjualan harus dapat memahami unsur “kecepatan” dan “ketepatan” dalam melayani pelanggan yang berasal
dari online.
Strategi Digital Marketing untuk B2B dan B2C
Secara keseluruhan, kita dapat memakai istilah RACE ( Reach, Act, Convert, Engage) dalam konsep strategi digital
marketing. Ini merupakan implementasi dari strategi digital marketing.
Seperti pada konsep inbound marketing diatas, Reach merupakan strategi digital marketing untuk
menjangkau konsumen online agar mulai mengenal merk hingga mengetahui produk anda. Dengan
demikian, konten promosi harus mengarah pada Brand dan Produk. Setelah itu lakukan penyebaran
pada :
Paid Media
Merupakan saluran berbayar, seperti iklan Facebook, Google Adwords, Youtube Ads, Linkedin
Advertising, penempatan banner dan advertorial pada situs-situs yang paling banyak di kunjungi.
Dengan kata lain, paid media adalah penempatan iklan online. Dan untuk strategi digital marketing yang
efektif, anda harus memahami karakteristik masing-masing tempat iklan online tersebut.
Owned Media
Reach
Act
Convert
Engage
4. Merupakan website perusahaan atau website toko online. Jika anda adalah distributor atau product
principal maka siapkan sebuah halaman “Where To Buy” agar strategi digital marketing anda dapat
berjalan lebih efektif.
Earned Media
Earned media adalah website pihak ketiga yang memiliki ranking tinggi pada mesin pencari google. Anda
dapat menyiapkan konten marketing yang berkualitas dan ditayangkan pada website tersebut. Ini
akan mendorong konversi dan meningkatkan kualitas SEO website perusahaan anda. Pengunjung
website anda akan bertambah banyak dengan cara ini. Namun, harus dilakukan secara konsisten, terus
menerus dengan konten yang bermanfaat.
Lebih dari 60% konsumen online akan membeli produk melalui saran atau referensi dari website lain. Ini
adalah langkah menarik dalam strategi digital marketing dan merupakan suatu cara yang lebih efektif
untuk mendorong konversi.
Untuk pasar B2B, konten marketing merupakan cara efektif untuk mendapatkan prospek. Untuk B2C,
konten marketing dapat mendorong penjualan langsung. Ini harus dijalankan dengan taktik yang tepat
sesuai praktik dan pengalaman terbaik.
Dengan demikian, jelas sudah kenapa digital marketing memerlukan waktu minimal 12 bulan. Dan digital
maketing ini bukan merupakan pekerjaan satu kali, tapi harus di lakukan terus menerus, sebab jika tidak
dilakukan terus menerus maka pesaing anda bisa saja menyusul anda dengan melakukan aksi digital marketing di
tahun selanjutnya.
Contoh Digital Marketing untuk B2B dan B2C
Untuk memudahkan anda dalam mendapatkan gambaran strategi digital marketing, berikut kami sampaikan
contoh strategi digital marketing untuk B2B dan B2C.
B2B Marketing
Retail / B2C Marketing
Setelah memahami definisi dan konsep strategi digital marketing, maka segera kita dapat menyiapkan strategi
digital marketing yang efektif untuk bisnis.
Menyiapkan Strategi Digital Marketing
Awalnya, kita perlu mengetahui target dari aksi digital marketing ini. Misal untuk meningkatkan brand awareness,
ketertarikan produk, hingga pada target penjualan. Setelah itu, kita dapat menentukan siapa saja yang terlibat
dalam program ini, dan teknik apa saja yang akan kita pakai.
5. Setelah mengetahui siapa saja yang terlibat dan teknik apa saja yang akan digunakan. Selanjutnya, mulailah
menyusun konsep untuk program digital marketing untuk 1 tahun. Buatlah rincian per tahap inbound marketing
diatas, tema apa saja yang akan di usung, dan pastikan tiap tahap tersebut memiliki tema yang semakin mengarah
pada tahap-tahap selanjutnya.
Tentukan bagaimana anda dapat mengukur kinerja digital marketing. Tanpa ini, efektivitas digital marketing akan
tetap menjadi misteri atau menjadi pertanyaan besar. Terutama jika program digital marketing anda tidak berjalan
sesuai harapan. Dengan pengukuran kinerja, kita dapat memantau kinerja dan melakukan perbaikan atau
penyesuaian dari waktu ke waktu.
Sebetulnya, teknik digital marketing diatas telah kamu ulas sebelumnya secara lebih jelas pada artikel mengenai
Faktor Penting Dalam Pemasaran Digital .
Selalu pantau pesaing anda, baik melalui akun sosial media mereka, melalui popularitas di mesin pencari dan
sebagainya. Ini akan berguna untuk pengambilan keputusan anda, akan memperbesar anggaran digital marketing,
atau memperkecil untuk sementara waktu.
6. Langganan Artikel via e-Mail
GoogleAds
Info Terbaru
8 Cara Mengatasi Google Sandbox Untuk Website Bisnis Anda
Cara Kerja Pemasaran Online yang Perlu Diketahui Pebisnis
Pemborosan Biaya Digital Marketing Harus Dapat Dicegah
Data Penumpang Lion Air Bocor, Reputasi Bisnis Bisa Menurun
Definisi Konsultan Digital Marketing dan Creative Agency
Sosmed Untuk Korporasi Bukan Sekedar Sebagai Penggembira
Apakah link rel noreferrer noopener berpengaruh pada SEO?
Bagaimana Cara Atasi Ulasan Negatif Online untuk Bisnis ?
Cara Gunakan Google Analytics Untuk Manajemen Media Sosial
Tips Cara Memulai Kampanye Pemasaran Konten untuk Brand
Advertisement
Kesimpulan:
Strategi digital marketing merupakan rangkaian rencana dan aksi yang ditujukan untuk meningkatkan popularitas
merk hingga meningkatkan penjualan. Masing-masing bisnis bersifat unik, oleh karena itu implementasi strategi
digital marketing dapat berbeda-beda, terutama pada konten dan pemilihan saluran penyebaran.
Pengukuran sangat diperlukan untuk menyesuaikan atau memperbaiki kinerja digital marketing. Tanpa
pengukuran, program digital marketing anda akan menjadi sebuah misteri atau hanya sekedar menghamburkan
uang perusahaan.
Digital marketing selalu transparan dalam pengukuran, sehingga pengeluaran biaya dapat lebih efektif dan upaya
dapat dilakukan untuk e siensi biaya promosi. ini merupakan alasan utama kenapa 2018 banyak perusahaan
besar di Indonesia akan mulai berpindah dari iklan offline ke iklan online.
Jadi, jika anda tidak mengubah bentuk promosi marketing anda dari iklan offline ke digital marketing, mungkin
pesaing anda akan melakukannya terlebih dahulu dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Dan perlu diingat,
bahwa digital marketing tanpa strategi akan menjadi sarana pemborosan.
Memang tidaklah mudah untuk mengedepankan pandangan transformasi digital di perusahaan anda. Oleh
karena itu, anda memerlukan agen perubahan, yakni sebuah konsultan digital marketing untuk dapat membantu
para manajer pemasaran dalam menularkan virus transformasi digital. Segera lakukan sekarang juga, atau
pesaing anda akan melakukan lebih dulu.