Dokumen ini membahas tentang rendahnya kegiatan pendaftaran tanah di kecamatan Paloh, Kalimantan Barat. Dibahas latar belakang masalah, tujuan penelitian untuk meningkatkan pendaftaran tanah, karakteristik wilayah kecamatan Paloh, dan analisis masalah utama yang menyebabkan rendahnya pendaftaran tanah seperti kesadaran masyarakat, aksesibilitas, dan regulasi yang belum memadai."
1. Rendahnya Kegiatan
Pendaftaran Tanah di Perbatasan
(Studi Kasus Kecamatan Paloh)
MAGISTER ADMINISTRASI PERTANAHAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2015
Disusun Oleh :
Indra Gumilar
NIM : 95115002
2. LATAR BELAKANG
TUJUAN DAN SASARAN
KARAKTERISTIK WILAYAH
ANALISIS
Skenario Program
KESIMPULAN & REKOMENDASI
Kerangka Pikir Kegiatan Pertanahan
3. Tujuan dan Sasaran
Karakteristik Wilayah
Analisis
Latar Belakang
Kesimpulan & Rekomen.
Latar Belakang
Batas Darat Wilayah Negara di Kawasan Perbatasan berada di
kecamatan. (UU 43/2008 tentang Wilayah Negara)
Perbatasan Indonesia memerlukan perhatian khusus dari
pemerintah karena wilayah perbatasan Indonesia saat ini masih
tertinggal.
Bagian yang tidak dapat dipisahkan dari usaha pembangunan di
kawasan perbatasan adalah sektor pertanahan.
Peran pertanahan sebagai pelaksana kegiatan legaisasi aset
dalam rangka penguatan hak-hak masyarakat atas tanah.
Legalisasi aset dalam bentuk sertipikasi tanah memiliki nilai
strategis memperkokoh kedaulatan NKRI dengan secara yuridis
melakukan penguasaan dan klaim atas bidang tanah tersebut
(effective occupation).
Masih banyak hambatan/kendala dalam melakukan pendaftaran
tanah di kawasan perbatasan sehingga menyebabkan rendahnya
kegiatan pendaftaran tanah di kawasan perbatasan.
Diperlukannya peningkatan kegiatan pendaftaran tanah di wilayah
perbatasan dengan melakukan identifikasi dan pemecahan
masalah secara tepat.
4. Tujuan dan Sasaran
Karakteristik Wilayah
Analisis
Latar Belakang
Kesimpulan & Rekomen.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan :
Meningkatkan kegiatan pendaftaran tanah di kawasan
perbatasan dalam rangka mensejahteraan masyarakat.
Sasaran :
Mengidentifikasi masalah-masalah penyebab rendahnya
kegiatan pendaftaran tanah.
Menyusun strategi pemecahan masalah.
Menyusun program kegiatan yang tepat dilakukan dalam
rangka peningkatan kegiatan pendaftaran tanah.
5. Tujuan dan Sasaran
Karakteristik Wilayah
Analisis
Latar Belakang
Kesimpulan & Rekomen.
Karakteristik Umum
Karakteristik Pertanahan
Karakteristik Wilayah
6. Karakteristik
Umum
Ekonomi Sosial Sarana & Pra Kebijakan
Fisik Dasar
Administrasi
No Nama Desa
1 Kalimantan
2 Matang Danau
3 Tanah Hitam
4 Malek
5 Nibung
6 Sebubus
7 Temajuk
8 Mentibar
Kecamatan Paloh terletak di Kabupaten Sambas,
Provinsi Kalimantan Barat.
Batas Kecamatan Paloh :
Sebelah Utara : Laut Cina Selatan
Sebelah Selatan : Kecamatan Teluk Keramat
Sebelah Barat : Laut Cina Selatan
Sebelah Timur : Malaysia dan Kecamatan Sajingan
Besar
7. Kecamatan Paloh terletak di Bagian Utara Kabupaten Sambas atau diantara
1°35’ - 2°05’ Lintang Utara dan 109°38’ Bujur Barat - 109°388’ Bujur Timur.
Luas Wilayah ± 71.980 Ha
Karakteristik
Umum
Ekonomi Sosial Sarana & Pra Kebijakan
Fisik Dasar
Geografis
9. No Mata Pencaharian Persentase
1 Petani 86,15
2 Buruh Tani 9,63
3 Nelayan 0,32
4 Pedagang 0,59
5 Pengusaha Industri 0,11
6 Jasa 1,71
7 PNS/TNI/POLRI 0,67
8 Lain-lain 0,83
86.15
9.63
0.32
0.59
0.11
1.71
0.67
0.83
Persentase
Sumber : Laporan BPN, Inventarisasi Perbatasan di Kecamatan Paloh, Tahun 2013
Karakteristik
Umum
Ekonomi Sosial Sarana & Pra Kebijakan
Fisik Dasar
Mata Pencaharian
10. Sumber : Kabupaten Sambas Dalam Angka, Tahun 2003
Karakteristik
Umum
Ekonomi Sosial Sarana & Pra Kebijakan
Fisik Dasar
PDRB Kecamatan Paloh
11. No Nama Desa
Jumlah Penduduk
Total
Laki-laki Perempuan
1 Kalimantan 805 807 1,612
2
Matang Danau
1,958 2,001 3,959
3 Tanah Hitam 1,476 1,526 3,002
4 Malek 865 895 1,760
5 Nibung 1,237 1,239 2,476
6 Sebubus 3,689 3,669 7,358
7 Temajuk 914 896 1,810
8 Mentibar 979 936 1,915
Total 11,923 11,969 23,892
11923 11969
1
10
100
1000
10000
100000
Kecamatan Paloh
Laki-Laki Perempuan
Sumber : Laporan BPN, Inventarisasi Perbatasan di Kecamatan Paloh, Tahun 2013
Karakteristik
Umum
Ekonomi Sosial Sarana & Pra Kebijakan
Fisik Dasar
Penduduk
12. Sumber : Bappeda Kabupaten Sambar 2003
Karakteristik
Umum
Ekonomi Sosial Sarana & Pra Kebijakan
Fisik Dasar
Tingkat Pendidikan
13. Sumber : Bappeda Kabupaten Sambar 2003
Karakteristik
Umum
Ekonomi Sosial Sarana & Pra Kebijakan
Fisik Dasar
Prasarana Pendidikan dan Kesehatan
14. Sumber : Bappeda Kabupaten Sambar 2003
Karakteristik
Umum
Ekonomi Sosial Sarana & Pra Kebijakan
Fisik Dasar
Prasarana Transportasi
15. Sumber : Kabupaten Sambas Dalam Angka, 2012
Karakteristik
Umum
Ekonomi Sosial Sarana & Pra Kebijakan
Fisik Dasar
Pegawai Instansi Pemerintah
Jumlah Pegawai Instansi Pemerintah di Kabupaten Sambas Pada Tahun 2011
16. Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Sambas, 2003
Karakteristik
Umum
Ekonomi Sosial Sarana & Pra Kebijakan
Fisik Dasar
Objek Pariwisata
Objek Wisata di Kecamatan Paloh
17. Sumber : Bappeda Kabupaten Sambar 2003
Karakteristik
Umum
Ekonomi Sosial Sarana & Pra Kebijakan
Fisik Dasar
Kebijakan Pengembangan Kawasan
Arahan kebijakan tertuang di dalam PP No. 26 tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional. RTRWN telah menetapkan 9(sembilan)
kawasan perbatasan Negara beserta 26 Pusat Kegiatan Strategis Nasional
(PKSN) sebagai pusat pelayanan kawasan perbatasan, yang bertujuan untuk
menyediakan pelayanan kegiatan masyarakat di perbatasan ternasuk
pelayanan kegiatan lintas batas.
Kawasan Kecamatan Paloh ditetapkan sebagai salah satu PKSN yang
terfokus pada wilayah di jalan masuk perbatasan Paloh - Aruk sebagai pusat
pertumbuhan ekonomi yang terspesialisasi sebagai lokasi pengembangan
industri kayu dan industri hasil perkebunan rakyat
18. Karakteristik
Umum
Ekonomi Sosial Sarana & Pra Kebijakan
Fisik Dasar
ATURAN DAN REGULASI
Beberapa aturan yang membahas mengenai tanah adat yaitu :
a. UU No. 5 Tahun 1960 tentang UUPA
b. UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
c. UU No. 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan
d. Permen Agraria No. 5 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum
Adat
e. SE No. 3/SE/IV/2014 Kepala BPN RI tentang Penetapan Eksistensi Masyarakat Hukum Adat dan Tanah
Ulayat
Sedangkan aturan yang membahas mengenai pensertipikatan tanah adat yaitu Peraturan Menteri Agraria No. 9
Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Hak Komunal Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat dan Masyarakat
Adat Yang Berada di Kawasan Tertentu.
Beberapa aturan yang membahas mengenai kehutanan yaitu :
a. UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
b. UU No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan
c. Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU No.41 Tahun 1999
Tentang Kehutanan
Sedangkan aturan yang membahas mengenai pensertipikatan tanah di kawasan kehutanan yaitu Peraturan
Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Kehutanan, Menteri Pekerjaan Umum, dan Kepala BPN RI No. 79
Tahun 2014, No PB.3/Menhut-11/2014, No. 17/PRT/M/2014, No. 8/SKB/X/2014 Tentang Tata Cara
Penyelesaian Penguasaan Tanah Yang Berada di Dalam Kawasan Hutan.
19. Penguasaan Total (ha)
Departemen Kehutanan 51.857,124
Hak Milik Adat 8.321,620
Ijin Lokasi 2.612,642
Perorangan diatas TN 5.621,814
Tanah Negara Bebas 3.506,979
Grand Total 71.920
PENGUASAAN TANAH
72 %
12 %
4 %
8 %
5 %
Departemen
Kehutanan
Hak Milik Adat Ijin Lokasi Perorangan
diatas TN
Tanah Negara
Bebas
Sumber : Laporan BPN, Inventarisasi Perbatasan di Kecamatan Paloh, Tahun 2013
Karakteristik
Pertanahan
Pemilikan Penggunaan
Penguasaan
21. PEMILIKAN TANAH
Sumber : Laporan BPN, Inventarisasi Perbatasan di Kecamatan Paloh, Tahun 2013
98%
1,86%
0
20
40
60
80
100
120
Belum Terdaftar Terdaftar
• Pada umumnya,
tanah di Kecamatan
Paloh belum
terdaftar.
• Baru sekitar 1,86%
dari luas wilayah
kecamatan ini yang
terdaftar
Karakteristik
Pertanahan
Pemilikan Penggunaan
Penguasaan
23. PENGGUNAAN TANAH
Sumber : Laporan BPN, Inventarisasi Perbatasan di Kecamatan Paloh, Tahun 2013
Penggunaan Tanah Luas (Ha)
Hutan belukar 10384,597
Hutan lebat 41725,020
Hutan sejenis 1501,920
Kantor 1052,920
Kebun Campuran 945,083
Kebun Karet 6766,976
Perkebunan Sawit 0,000
Rumah 407,596
Sawah Tadah Hujan 1814,223
Semak 5840,181
Tambak 506,588
Tanah terbuka sementara 39,746
Tegalan/Ladang 935,330
14%
58%
2% 1% 1%
9%
0% 1% 3%
8%
1% 0% 1%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Karakteristik
Pertanahan
Pemilikan Penggunaan
Penguasaan
26. Rendahnya Kegiatan
Pendaftaran Tanah di
Kawasan Perbatasan
Kesadaran
Masyarakat
Untuk
Mendaftarkan
Tanahnya Kurang
Masih sulitnya
mensertipikatkan
tanah adat
Kondisi jalan yang rusak
Aksesibilitas
menuju lokasi dan
pusat kabupaten
sulit
Masih sulitnya
mensertipikatkan
tanah di kawasan
kehutanan
Tingkat
pendapatan
masyarakat
rendah
Kurangnya Sosialisasi dari
kantor pertanahan
Rendahnya pemahaman
terhadap hukum
Tingkat pendidikan rendah
Ketersediaan sarana
transportasi kurang
Sumber daya
manusia kurang
Terbatasnya aturan yang
mengatur sertipikasi tanah di
kawasan kehutanan
Keterbatasan lowongan
pekerjaan
Tingkat pendidikan Rendah
Terbatasanya aturan yang
mengatur sertipikasi
tanah adat
Asksesibilitas
menuju lokasi sulit
Fasilitas sekolah
Keinginan untuk b
daripada
Akses menuju loka
Pembangunan belum
perba
Belum terkelolanya su
daya alam dengan b
Fasilitas sekolah bel
memadai
Keinginan untuk bek
lebih tinggi daripada se
Tingkat pendidikan R
Pohon Masalah Hierarki
Ke-1
27. Pohon Masalah
Hierarki Ke-2, dst
Kurangnya Sosialisasi dari
kantor pertanahan
Rendahnya pemahaman
terhadap hukum
Sumber daya
manusia kurang
Tingkat pendidikan Rendah
Asksesibilitas
menuju lokasi sulit
Fasilitas sekolah belum memadai
Keinginan untuk bekerja lebih tinggi
daripada sekolah
Moratorium
penerimaan pns
Penyebaran pegawai
yang belum merata
Tingkat pendidikan Rendah
28. Pohon Masalah
Hierarki Ke-2
Kondisi jalan yang rusak
Ketersediaan sarana
transportasi kurang
Akses menuju lokasi terbatas dan sulit
Pembangunan belum merata pada kawasan
perbatasan
31. Pohon Masalah
Hierarki Ke-2
Tingkat pendidikan rendah
Keterbatasan lowongan
pekerjaan
Belum terkelolanya sumber
daya alam dengan baik
Fasilitas sekolah belum
memadai
Keinginan untuk bekerja
lebih tinggi daripada sekolah
Keinginan untuk membantu
orangtua tinggi
32. Analisis SWOT
INTERNAL EKSTERNAL
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1. Sejumlah 86,15 % mata
pencaharian penduduk
di Kecamatan Paloh
adalah petani yang
menggarap lahannya
sendiri
2. Penggunaan lahan
pertanian (perkebunan,
sawah, dll) yang
luasnya cukup besar
3. Penggunaan Kawasan
Hutan yang luasnya
cukup besar
4. Banyaknya objek
wisata di Kecamatan
Paloh
1. Sosialisasi Pendaftaran
Tanah Kurang
2. Aksesibilitas Menuju Lokasi
Sulit
3. Rendahnya Pemahaman
Masyarakat Terhadap
Hukum
4. Tingkat Pendidikan
Rendah
5. Ketersediaan Sarana
Transportasi Kurang
6. Potensi Sumber Daya
Alam belum terolah dengan
maksimal
7. Tingkat Pendapatan
Masyarakat Rendah
8. Fasilitas Sekolah Belum
Memadai
1. Adanya penerimaan
pegawai honorer
Kementerian Agraria dan
Tata Ruang untuk
ditempatkan di
Kabupaten/Kota
2. Terbentuknya Badan
Pengembangan dan
Pembangunan Kawasan
Paloh dan Sajingan Besar
Kabupaten Sambas
(BPPKP).
3. Terbentuknya BNPP
(Badan Nasional
Pengelolaan Perbatasan)
Kabupaten Sambas
4. Telah dilaksanakannya
kegiatan Border Investment
Summit untuk mendorong
investasi masuk ke wilayah
perbatasan
5. Adanya Program-Program
terbaru Inovasi dari
Kementerian Agraria
1. Terdapat jual beli tanah
dengan warga di negara
tetangga
2. Maraknya illegal logging
di kawasan hutan yang
dilakukan oleh
warga/perusahaan
negara tetangga
3. Masih belum selesainya
kesepakatan penegasan
batas antara Indonesia
dan Malaysia
33. Analisis SWOT
(STRATEGI) KEKUATAN (S)
1. Sejumlah 86,15 % mata pencaharian
penduduk di Kecamatan Paloh adalah petani
yang menggarap lahannya sendiri
2. Penggunaan lahan pertanian (perkebunan,
sawah, dll) yang luasnya cukup besar
3. Penggunaan Kawasan Hutan yang luasnya
cukup besar
4. Banyaknya objek wisata di Kecamatan Paloh
KELEMAHAN (W)
1. Sosialisasi Tentang Pendaftaran Tanah
Kurang
2. Aksesibilitas Menuju Lokasi Sulit
3. Rendahnya Pemahaman Masyarakat
Terhadap Hukum
4. Tingkat Pendidikan Rendah
5. Ketersediaan Sarana Transportasi Kurang
6. Potensi Sumber Daya Alam belum terolah
dengan maksimal
7. Tingkat Pendapatan Masyarakat Rendah
8. Fasilitas Sekolah Belum Memadai
PELUANG (O)
1. Adanya penerimaan pegawai honorer
Kementerian Agraria dan Tata Ruang untuk
ditempatkan di Kabupaten/Kota
2. Terbentuknya Badan Pengembangan dan
Pembangunan Kawasan Paloh dan Sajingan
Besar (PALSA) Kabupaten Sambas
3. Terbentuknya BNPP (Badan Nasional
Pengelolaan Perbatasan) Kabupaten
Sambas
4. Telah dilaksanakannya kegiatan Border
Investment Summit untuk mendorong
investasi masuk ke wilayah perbatasan
5. Adanya Program-Program terbaru Inovasi
dari Kementerian Agraria
SO - STRATEGI
1. Meningkatkan sosialisasi tentang
program-program legalisasi aset
pertanahan kepada para petani (S1, O5)
2. Meningkatkan kerjasama antara Kantor
Pertanahan dengan BNPP, BPPKP dan
Pemerintah Daerah (S1, S2, S3, O2, O3,
O4)
WO - STRATEGI
1. Meningkatkan kegiatan sosialisasi
mengenai kegiatan pendaftaran tanah
kepada masyarakat (S1, S3, O1, O5)
2. Memprioritaskan program kegiatan
pendafataran tanah di kawasan
perbatasan (S1, S3, O1, O5)
3. Meningkatkan kerjasama antara Kantor
Pertanahan dengan BNPP, BPPKP dan
Pemerintah Daerah (W2, W3, W4, W5,
W7,W8, O2, O3, O4, O5)
ANCAMAN (T)
1. Terdapat jual beli tanah dengan warga di
negara tetangga
2. Maraknya illegal logging di kawasan hutan
yang dilakukan oleh warga/perusahaan
negara tetangga
3. Masih belum selesainya kesepakatan
penegasan batas antara Indonesia dan
Malaysia
ST - STRATEGI
1. Meningkatkan sosialisasi kepada para petani
tentang pemahaman hukum pendaftaran
tanah (S1, S2, T1)
2. Meningkatkan kerjasama antara Kantor
Pertanahan dengan BNPP, BPPKP dan
Pemerintah Daerah (S3, T2)
WT - STRATEGI
1. Meningkatkan sosialisasi kepada para petani
tentang pemahaman hukum pendaftaran
tanah (S1, T1)
2. Meningkatkan kerjasama antara Kantor
Pertanahan dengan BNPP, BPPKP dan
Pemerintah Daerah (S2, S3, S4, T2)
34. Kerangka Pikir Kegiatan Pertanahan
Issue Utama
Aspek
Penyebab Indikator
Upaya yang
dilakukan
Tujuan
Rendahnya Kegiatan
Pendaftaran Tanah di
Kawasan Perbatasan
Kesadaran
Masyarakat
Untuk
Mendaftarkan
Tanahnya Kurang
Masih sulitnya
mensertipikatkan
tanah adat
Kondisi jalan yang rusak
Aksesibilitas
menuju lokasi dan
pusat kabupaten
sulit
Masih sulitnya
mensertipikatkan
tanah di kawasan
kehutanan
Tingkat
pendapatan
masyarakat
rendah
Kurangnya Sosialisasi dari
kantor pertanahan
Rendahnya pemahaman
terhadap hukum
Tingkat pendidikan rendah
Ketersediaan sarana
transportasi kurang
Terbatasnya aturan yang
mengatur sertipikasi tanah di
kawasan kehutanan
Keterbatasan lowongan
pekerjaan
Tingkat pendidikan Rendah
Terbatasanya aturan yang
mengatur sertipikasi
tanah adat
Meningkatkan Sosialisasi
Kegiatan Pendaftaran Tanah
Meningkatkan Anggaran
Pengadaan Sarana
Transportasi
Meningkatkan kerjasama
dengan Pemerintah daerah
dalam Pengusulan Perda
Tanah Adat dan Tata Ruang
Meningkatkan Kerjasama
dengan Investor
Meningkatkan sosialisasi dan
kegiatan diklat non formal
kepada perangkat
kecamatan, desa dan
masyarakat
Kegiatan Pendaftaran
Tanah Meningkat
Kegiatan usaha
Masyarakat
Berkembang
Menurunnya
Sengketa Tanah
Kesejahteraan
Masyarakat
Meningkat
Grand Skenario
35. Usulan Kegiatan
dan Penambahan
Anggaran
Penambahan Sarana
Transportasi Sosialisasi Kegiatan
Pertanahan
Pemberian
Pengetahuan
Pertanahan
Kegiatan Kerjasama
Eksternal dan
Pengawasan
Peningkatan
Program-Program
Kegiatan Pertanahan
Peningkatan Aktivitas
Menuju Lokasi Kegiatan
Pendaftaran Tanah
Peningkatan
Kepahaman
Masyarakat
Terhadap Hukum
Pertanahan
Peningkatan
Kegiatan
Pendaftaran
Tanah
Kesejahteraan
Masyarakat
Meningkat
Peningkatan Jumlah
Tanah yang Terdaftar
Kegiatan Program-
Program Sertipikasi
Tanah
Usulan
Penambahan
Jumlah Pegawai
Pengadaan
Tempat Bekerja
Sementara
Peningkatan Aktivitas/
Usaha Perekonomian
Masyarakat
Skenario Program
36. Usulan Kegiatan dan Penambahan Anggaran
PROGRAM TUJUAN PROGRAM
SASARAN
PROGRAM
PIHAK TERKAIT
SUMBER
PEMBIAYAAN
Penyusunan Rencana
Program Kegiatan
Tahunan
Mengusulkan
penambahan
anggaran, rencana
kegiatan dan pegawai
Kantor Petanahan
Kabupaten Sambas
Biro Perencanaan dan
Kerjasama Luar
Negeri; Biro
Keuangan,
Kementerian Agraria
dan Tata Ruang
Kantor Petanahan
Kabupaten Sambas
37. Usulan Penambahan Jumlah Pegawai
PROGRAM TUJUAN PROGRAM
SASARAN
PROGRAM
PIHAK TERKAIT
SUMBER
PEMBIAYAAN
Penyusunan Rencana
Program Kegiatan
Tahunan
Mengusulkan
penambahan
anggaran, rencana
kegiatan dan pegawai
Kantor Petanahan
Kabupaten Sambas
Biro Organisasi dan
Kepegawaian,
Kementerian Agraria
dan Tata Ruang
Kantor Petanahan
Kabupaten Sambas
38. Penambahan Sarana Transportasi
PROGRAM TUJUAN PROGRAM
SASARAN
PROGRAM
PIHAK TERKAIT
SUMBER
PEMBIAYAAN
Pengadaan Alat
Tranportasi Laut
dan Udara (Kapal
dan Helikopter)
Memudahan dan
melancarkan
aktivitas pendaftaran
tanah serta akses
menuju lokasi
kegiatan pendaftaran
tanah
Kantor Pertanahan
Kabupaten Sambas
Biro Umum dan Biro
Keuangan
Kementerian Agraria
dan Tata Ruang
Kementerian Agaria
dan Tata Ruang
39. Pemberian Pengetahuan Pertanahan
PROGRAM TUJUAN PROGRAM
SASARAN
PROGRAM
PIHAK TERKAIT
SUMBER
PEMBIAYAAN
1. Kegiatan Diklat
Pertanahan
Tingkat
Kecamatan Bagi
Camat dan
Kepala Desa
beserta
perangkatnya
Memberikan
pengetahuan tentang
kegiatan pendaftaran
tanah
Perangkat
kecamatan dan desa
Kecamatan Paloh
dan Desa-desa di
Kecamatan Paloh
Kantor Pertanahan
Kabupaten Sambas
40. Sosialisasi Kegiatan Pertanahan
PROGRAM TUJUAN PROGRAM
SASARAN
PROGRAM
PIHAK TERKAIT
SUMBER
PEMBIAYAAN
1. Kegiatan
Sosialisasi
Pertanahan
Tingkat
Kecamatan bagi
Camat, Kepala
Desa dan
perangkat
kecamatan serta
desa
Meningkatkan
kerjasama dan
kepahaman hukum
terhadap pertanahan
Perangkat
kecamatan dan desa
Kecamatan Paloh
dan Desa-desa di
Kecamatan Paloh
Kantor Pertanahan
Kabupaten Sambas
2. Kegiatan
Sosialisasi
Pertanahan
Tingkat Desa Bagi
Masyarakat Desa
Meningkatkan
kesadaran dan
kepahaman hukum
terhadap pertanahan
Seluruh masyarakat
dalam satu desa
Kecamatan Paloh
dan Desa-desa serta
Dusun dan
Masyarakat
di Kecamatan Paloh
Kantor Pertanahan
Kabupaten Sambas
41. Pengadaan Tempat Bekerja Sementara
PROGRAM TUJUAN PROGRAM
SASARAN
PROGRAM
PIHAK TERKAIT
SUMBER
PEMBIAYAAN
Pengadaan Kantor
Pertanahan
Bayangan di Pusat
Kecamatan
Memudahkan dan
melancarkan aktivitas
kegiatan pendaftaran
tanah
Pegawai Kantor
Pertanahan
Kabupaten Sambas
yang sedang
melaksanakan
kegiatan pendaftaran
tanah
Biro Umum
Kementerian Agraria
dan Tata Ruang,
Pemerintah Daerah
Kabupaten Sambas,
dan Kecamatan
Paloh
Kementerian Agraria
dan Tata Ruang,
Kantor Pertanahan
Kabupaten Sambas
dan Pemerintah
Daerah Kabupaten
Sambas
42. Kegiatan Kerjasama Eksternal dan Pengawasan
PROGRAM TUJUAN PROGRAM
SASARAN
PROGRAM
PIHAK TERKAIT
SUMBER
PEMBIAYAAN
1. Koordinasi dan
Kerjasama
Eksternal
dengan BNPP
Memberikan
masukan dan usulan-
usulan terkait
kegiatan di bidang
pertanahan dalam
program kegiatan
BNPP
Rencana Program
Kegiatan BNPP
BNPP Kabupaten
Sambas
Kantor Pertanahan
Kabupaten Sambas
dan BNPP
Kabupaten Sambas
2. Koordinasi dan
Kerjasama
Eksternal
dengan BPPKP
Memberikan
masukan dan usulan-
usulan terkait
kegiatan di bidang
pertanahan dalam
program kegiatan
BPPKP
Rencana Program
Kegiatan BPPKP
BPPKP Kabupaten
Sambas
Kantor Pertanahan
Kabupaten Sambas
dan BPPKP
Kabupaten Sambas
3. Koordinasi dan
Kerjasama
Eksternal
dengan
Pemerintah
Daerah
Memberikan
masukan dan usulan-
usulan terkait
kegiatan di bidang
pertanahan dalam
program kegiatan
Pemerintah Daerah
Rencana Program
Kegiatan Pemerintah
Daerah
Pemda Kabupaten
Sambas
Kantor Pertanahan
Kabupaten Sambas
dan Pemda
Kabupaten Sambas
43. Kegiatan Program-Program Sertipikasi Tanah
PROGRAM
TUJUAN
PROGRAM
SASARAN
PROGRAM
PIHAK TERKAIT
SUMBER
PEMBIAYAAN
1. Kegiatan
Sertipikasi Tanah
Petani Bagi
Petani Pemilik
Tanah
Mensertipikatkan
tanah-tanah
pertanian (tanaman
pangan,
holtikultura,
perkebunan dan
peternakan)
Petani Pemilik Tanah
Pertanian (tanaman
pangan, holtikultura,
perkebunan dan
peternakan)
Dinas Perkebunan
dan Pemda
Kabupaten Sambas,
Kecamatan Paloh,
Desa-desa di
Kecamatan Paloh
dan Masyarakat
Pemda Kabupaten
Sambas, Kantor
Pertanahan
Kabupaten Sambas
dan Masyarakat
2. Kegiatan
Sertipikasi
PRONA untuk
setiap desa
Mensertipikatkan
tanah-tanah
masyarakat dengan
secara massal
Masyarakat golongan
ekonomi rendah dan
menengah dalam
satu desa yang
belum pernah
mensertipikatan
tanahnya
Pemerintah Daerah
kabupaten Sambas,
Kecamatan Paloh,
Desa-desa di
Kecamatan Paloh
dan Masyarakat
Kementerian Agraria
dan Tata Ruang,
Pemerintah Daerah
Kabupaten Sambas
dan Masyarakat
3. Kegiatan
Sertipikasi
Masyarakat
Berpenghasilan
Rendah
Mensertipikatkan
tanah-tanah
masyarakat dengan
penghasilan rendah
Masyarakat
berpenghasilan
rendah yang
mempuyai tanah
tetapi tidak
mempunyai rumah
atau mempunyai
rumah tidak layak
huni
Kementerian
Perumahan Rakyat,
Pemerintah Daerah
Kabupaten Sambas,
Kecamatan Paloh,
Desa-desa di
Kecamatan Paloh
dan Masyarakat
Kementerian
Perumahan Rakyat,
Pemerintah Daerah
Kabupaten Sambas,
dan Masyarakat