SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
K e b ija k a n
                                   M o n e te r                                                                                                           - O rang-orang yang
                                                                                                                                                            b e r p e n g h a s ila n t e t a p
                             K e b ija k a n F is k a l                         d ia t a s i                            m e m ilik i                      - O rang-orang yang
                                                                                m e la lu i                           dam pak bagi                          b e r p e n g h a s ila n t id a k t e t a p
                                  K e b ija k a n                                                                                                         - D u n ia u s a h a
                                    L a in n y a                                                                                                          - P e m e r in t a h
                                                           d it in ja u
                                                          dari segi                                                                                                  T e o r i K u a n t it a s

                                                                                                                                 d ije la s k a n                        Teori Keynes
   T in g k a t                                                                                      I n f la s i                     o le h
                                 P enyebab                      A s a ln y a
  Keparahan                                                                                                                                                         T e o r i S t r u k t u r a lis

        t e r d ir i                 t e r d ir i                                                                                  d ih it u n g
                                                                                                  d ih it u n g
                                                                 t e r d ir i                                                   m enggunakan
                                                                                               m enggunakan
                                                                                                                                                        M e t o d e A g r e g a t if              M e t o d e A g r e g a t if
- I n f la s i r in g a n                                                                                                                               T id a k T e r t im b a n g                   T e r t im b a n g
- I n f la s i s e d a n g                                                                     In d e k s h a r g a
- I n f la s i b e r a t
                                                                                                                                                                                                           t e r d ir i
                                                                                                    t e r d ir i
                             - D e m a n d P u ll
                             - Cost Push                                                                                                                             M e to d e                          M e to d e                M e to d e
                                                                                                                                                                    Laspeyres                            Paasche                 Tahun Khas

                                                           - Im p o r te d                                                     In d e k s H a r g a
                                                           - D a r i d a la m n e g e r i                                  P erdagangan B ebas
                                                                                                                               In d e k s H a r g a
                                                                                                                                  Konsum en
                                                                                                                            I n d e k s h a r g a y a n g d ib a y a r
                                                                                                                                   d a n d it e r im a p e t a n i
Pengertian Inflasi

• Inflasi adalah sesuatu yang kita hadapi setiap hari.
  Ketika kita ke pasar dan merasakan perbedaan
  harga kemarin dan hari ini, maka itulah inflasi.
• Kita juga menyadari kehadiran inflasi ketika
  hendak membayar uang sekolah dan sadar bahwa
  uang sekolah kita lebih mahal dibandingkan
  beberapa tahun yang lalu.
Laju Inflasi di Indonesia (%)
Jenis Inflasi
No.   Jenis Inflasi                         Persentase
1     Inflasi ringan (creeping inflation)    di bawah 10% setahun
2     Inflasi sedang                           10% - 30% setahun
3     Inflasi berat                           30% - 100% setahun
4     Hiperinflasi (hyperinflation)           di atas 100% setahun
Asal Terjadinya Inflasi
•  Luar Negeri (Imported Inflation)
   Inflasi ini terjadi akibat adanya kenaikan harga di luar negeri
   yang menyebabkan kenaikan harga di dalam negeri. Inflasi
   semacam ini biasanya dialami negara-negara berkembang
   yang sebagian bahan bakunya berasal dari luar negeri. Inflasi
   semacam ini terjadi karena adanya aktivitas perdagangan
   internasional yang melibatkan dua negara atau lebih.
• Dalam Negeri (Domestic Inflation)
   Inflasi ini semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor dalam
   negeri, antara lain :
5. Terjadi defisit anggaran secara terus menerus.
6. Terjadi gagal panen.
7. Kredit untuk keperluan produksi dibatasi.
Ilustrasi Imported Inflation dan Domestic Inflation


        Harga di luar negeri                   Harga di dalam negeri


                                    (a)
        Harga barang naik karena kenaikan bahan baku di luar negeri.


                                                             Harga
 Gagal Panen                   Stok Kurang
                                                          Naik = Inflasi


                                   (b)
Gagal panen menyebabkan stok berkurang. Stok yang berkurang ini apabila tidak
dapat menampung permintaan yang ada akan menyebabkan harga menjadi naik.
Penyebab Inflasi

• Penjelasan klasik mengenai terjadinya inflasi adalah
  masuknya uang terlalu banyak ke masyarakat sehingga
  masyarakat semakin ingin membelanjakan uang mereka.
• Secara umum, ada tiga hal yang dapat menjelaskan
  mengapa inflasi dapat terjadi, yaitu karena permintaan
  yang meningkat (demand-pull inflation), kenaikan biaya
  produksi (cost push inflation), dan ekspektasi masyarakat
  (expectation).
Kenaikan Permintaan

•   Inflasi terjadi karena permintaan masyarakat terhadap
    berbagai barang lebih besar daripada penawaran barang,
    sehingga terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan
    penawaran.
•   Supaya keseimbangan terjadi maka harga barang naik.
•   Inflasi karena kenaikan permintaan ini disebut sebagai
    demand-pull inflation.
•   Meningkatnya anggaran belanja negara dan ekspansi bisnis
    juga dapat meningkatkan permintaan barang secara
    keseluruhan.
•   Inflasi juga dapat terjadi jika pajak diturunkan atau konsumen
    enggan menabung dan suka membeli barang lebih banyak.
Demand Pull Inflation




                Inflasi disebabkan oleh
                permintaan agregat yang
                bertambah sehingga kurva AD
                (aggregate demand) ke kanan.
                Sebagai akibatnya, harga naik
                dari P1 ke P2.
Kenaikan Biaya Produksi

• Kenaikan biaya produksi dapat juga menyebabkan inflasi,
  yang sering disebut dengan cost-push inflation.
• Kenaikan harga-harga faktor produksi yang menyebabkan
  kenaikan biaya produksi, mendorong produsen untuk
  menaikkan harga jual di setiap titik produksinya. Kenaikan
  harga jual ini akan mengakibatkan keseimbangan pasar
  berubah, di mana harga sekarang menjadi lebih mahal
  dibandingkan keseimbangan sebelumnya.
Cost Push Inflation




               Inflasi disebabkan oleh
               kenaikan biaya produksi
               sehingga menggeser
               kurva AS (aggregate
               supply) ke atas. Sebagai
               akibatnya, harga naik
               dari P1 ke P2.
Bagan Proses Inflasi Spiral (Cost-Push Inflation)




                                    Inflasi spiral terjadi
                                    ketika muncul
                                    kenaikan tingkat
                                    upah. Pada kondisi
                                    ini inflasi terjadi
                                    secara terus
                                    menerus.
Ekspektasi Masyarakat

• Apa yang masyarakat prediksikan di masa yang akan datang
  ternyata berpengaruh terhadap keputusannya sekarang.
• Misalkan sebuah perusahaan berekspektasi bahwa
  perusahaan pesaingnya akan menaikkan harga sebesar 5
  persen, maka perusahaan tersebut kemungkinan besar akan
  meningkatkan harga barangnya sebesar 5 persen pula.
• Ketika terjadi kenaikan harga,masyarakat akan terus
  bereskspektasi bahwa harga akan terus naik.
Membandingkan Laju Inflasi
            Untuk membandingkan laju inflasi daat dilakukan
            melalui tiga cara, yaitu :

            •Membandingkan inflasi rata-rata tahunan.
            •Membandingkan inflasi bulan ini dengan bulan yang
            sama tahun lalu.
            •Membandingkan inflasi bulan ini dengan bulan yang
            lalu.
Cara Mengatasi Inflasi

•   Kebijakan Moneter
    Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah di bidang keuangan
    (melalui bank sentral) untuk mengatur jumlah uang yang beredar agar
    sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dalam suatu perekonomian.
•   Kebijakan Fiskal
    Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang mengatur pengeluaran
    pemerintah dan perpajakan.
•   Kebijakan Non Moneter atau Kebijaka Riil
    Kebijakan riil merupakan kebijakan di luar kebijakan moneter dan
    kebijakan fiskal.
Bentuk Kebijakan Moneter
•   Penetapan Cadangan Minimum (Reserve Requirement Policy). Bank sentral
    mewajibkan bank umum untuk menaruh sejumlah dananya di bank sentral.
    Bila bank sentral ingin memperkecil jumlah uang yang beredar di masyarakat,
    bank sentral bisa menaikkan tingkat cadangan minimum yang harus dipenuhi
    oleh bank umum. Dengan demikian, dana yang dapat disalurkan oleh bank
    umum semakin kecil, sehingga uang yang beredar di masyarakat semakin
    sedikit.
•   Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation). Bank sentral melakukan
    intervensi di pasar uang melalui operasi pasar terbuka, antara lain dilakukan
    dengan menjual berbagai surat berharga seperti obligasi,SBI, dan SPBU.
•   Kebijakan Diskonto (Discount Policy). Sebagai the lender of last resort, bank
    sentral dapat memijamkan dananya kepada bank umum yang mengalami
    kesulitan likuiditas, dengan mengenakan tingkat bunga (discount rate)
    tertentu. Untuk mengatasi inflasi, bank sentral dapat menaikkan tingkat
    bunga peminjaman yang dikenakan kepada bank umum. Sebagai akibatnya,
    bank umum akan mengurangi pinjaman uangnya kepada bank sentral sehingga
    uang yang beredar semakin sedikit.
Bentuk Kebijakan Fiskal

1. Menurunkan pengeluaran pemerintah. Pengurangan pengeluaran
   pemerintah akan menyebabkan berkurangnya permintaan barang
   dan jasa. Pada saat permintaan tersebut berkurang, maka jumlah
   uang beredar di masyarakat akan berkurang yang pada akhirnya
   akan menekan tingkat inflasi.
2. Menaikkan pajak. Kebijakan pemerintah menaikkan pajak akan
   mengurangi pendapatan masyarakat yang dapat dibelanjakan
   (disposable income). Turunnya pendapatan masyarakat ini akan
   mendorong      masyarakat     untuk    mengurangi     permintaan
   konsumsinya. Pada akhirnya, jumlah uang yang beredar di
   masyarakat akan berkurang dan inflasi dapat diturunkan.
Bentuk Kebijakan Riil

1. Menaikkan hasil produksi. Inflasi terjadi karena ketidakseimbangan
   antara permintaan dan penawaran. Permintaan akan barang
   terjadi lebih besar dibandingkan dengan penawaran sehingga
   harga naik. Bila produksi dapat ditingkatkan, maka permintaan
   masyarakat akan dapat dipenuhi sehingga pada akhirnya tidak
   terjadi inflasi.
2. Mengendalikan harga. Agar harga tidak naik, pemerintah dapat
   mengendalikan harga dengan cara pengawasan. Pemerintah akan
   menetapkan harga tertinggi yang boleh ditetapkan pengusaha. Bila
   hal ini dilanggar, maka pemerintah akan mengambil tindakan.
Dampak Inflasi
•   Pemilik Pendapatan Tetap dan Tidak Tetap. Bagi masyarakat yang
    memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan karena uangnya tidak
    cukup untuk mencukupi kebutuhannya. Sebaliknya, orang yang
    mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan seperti pengusaha,
    tidak dirugikan dengan adanya inflasi.
•   Para Penabung. Inflasi menyebabkan orang enggan menabung karena nilai
    mata uang semakin menurun.
•   Debitur dan Kreditur. Bagi orang yang meminjamkan uang ke bank
    (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran hutang
    kepada kreditur,     nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat
    meminjam. Sebaliknya , kreditur akan mengalami kerugian karena nilai
    uang pengembalian pinjaman lebih rendah jika dibandingkan pada saat
    peminjaman.
•   Produsen. Inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh
    lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Namun, bila inflasi
    menyebabkan naiknya biaya produksi hingga akhirnya merugikan
    produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya.
Deflasi

• Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, yaitu suatu keadaan di
  mana terjadi kecenderungan penurunan pengeluaran dan aktivitas
  ekonomi sehingga berakibat turunnya produksi, jumlah pekerjaan,
  investasi, perdagangan, keuntungan dan harga. Turunnya harga
  secara terus menerus akan mengakibatkan nilai uang naik.
Deflasi Menguntungkan atau Merugikan ?

•   Dalam beberapa kasus, deflasi bisa menguntungkan.
    Harga barang yang semakin murah akan membuat orang
    semakin mampu membeli barang dan akan meningkatkan
    standar hidup masyarakat.
•   Namun, deflasi bisa menjadi merugikan bila orang
    menunda pembelian mereka hanya untuk menunggu harga
    yang lebih murah lagi. Penjualan akan menurun karena
    perusahaan tidak dapat menjual barang mereka.
    Perusahaan tidak akan memperoleh keuntungan dan bila
    deflasi terjadi secara terus menerus, perusahaan akan
    mengurangi produksi dan mengurangi pekerja. Bila hal ini
    terjadi, maka akan terjadi pengangguran.
Alur Terjadinya Deflasi
Indeks Harga

•   Angka indeks adalah perbandingan antara dua angka pada
    periode waktu yang berbeda. Angka indeks diperlukan untuk
    menghitung indeks harga.
•   Untuk menentukan indeks harga, kita dapat menggunakan
    dua metode, yaitu indeks harga tidak tertimbang dan indeks
    harga tertimbang.
Indeks Harga Tidak Tertimbang
•   Indeks menurut metode ini merupakan rasio antara penjumlahan harga-
    harga komoditi dalam satu kelompok pada tahun ke-n dengan
    penjumlahan harga-harga komoditi dalam kelompok tersebut pada
    tahun dasar.
•   Rumusnya adalah sebagai berikut :




•   Di mana :
    IA   =       indeks harga pada tahun ke-n menurut metode agregatif
    Pn   =       harga tahun tertentu
    Po   =       harga tahun dasar
Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat
Negara X                               •   Dari data tabel di samping,
                                           perhitungan indeks harga dengan
                                           metode agregratif sederhana untuk
No    Jenis Barang   2003     2004         tahun dasar 2004 menggunakan tahun
 1   Beras           2.400    2.500        dasar 2003 adalah sebagai berikut :

 2   Telur           6.500    7.000
 3   Gula Pasir      3.500    4.000
 4   Ikan Asin       2.000    2.500    •   Ini berarti harga-harga dalam
                                           kelompok tersebut mengalami
 5   Minyak Goreng   3.800    4.000        kenaikan sebesar 9,89% (109,89-100)
                     18.200   20.000       dibandingkan tahun sebelumnya.
Indeks Harga Tertimbang
•   Indeks Laspeyres. Metode ini menggunakan jumlah (kuantitas) barang
    pada tahun dasar sebagai timbangan terhadap harga, yakni jumlah barang
    pada tahun dasar dikalikan dengan harga barang pada tahun dasar dan
    tahun tertentu.
•   Rumus Indeks Laspeyres adalah sebagai berikut :




•   Di mana :
    Il   =       indeks Laspeyres yang dicari
    Pn   =       harga tahun tertentu
    Po   =       harga tahun dasar
    Qo =         jumlah barang pada tahun dasar
Harga dan Jumlah Beberapa Barang di Negara Y


                     Harga         Kuantitas                           Dari data tabel di
                                                                       samping, perhitungan
       Jenis
No                                                 Po Qo     Pn Q0     indeks Laypeyes untuk
      Barang      2003    2004    2003   2004
                  (Po)    (Pn)    (Qo)   (Qn)                          tahun 2004 menggunakan
                                                                       tahun dasar 2003 adalah
1    Beras        2.400   2.500     10         8    24.000    25.000   sebagai berikut :

2    Telur        6.500   7.000     15     20       97.500   105.000

3    Gula Pasir   3.500   4.000     20     18       70.000    80.000
                                                                       Ini berarti dalam, harga-
4    Ikan Asin    2.000   1.750     25     30       50.000    43.750   harga dalam kelompok
                                                                       barang tersebut
5    Minyak       4.000   3.900     30     50      120.000   117.000   mengalami kenaikan
     Goreng                                                            sebesar 2,56%
                                                                       (102,56-100)
     Jumlah                                        361.500   370.750
                                                                       dibandingkan tahun
                                                                       sebelumnya.
Indeks Paasche

• Selain indeks Laypeyres, ada indeks yang cukup sering digunakan,
  yaitu indeks Paasche. Indeks Paasche pada dasarnya mirip dengan
  Indeks Laypeyres. Perbedaannya adalah Indeks Paasche
  menggunakan jumlah barang pada tahun yang ditentukan dan tidak
  seperti Laypeyres yang menggunakan jumlah barang pada tahun
  dasar.
• Rumus yang digunakan indeks Paasche adalah sebagai berikut :

Di mana :
Ip =   Indeks Paasche yang dicari
Pn =   harga tahun tertentu
Po =   harga tahun dasar
Qo =   jumlah barang pada tahun dasar
Perhatikan contoh tabel berikut :

Harga Jumlah Beberapa Barang di Negara Z

                                Harga             Kuantitas
 No    Jenis Barang      2003       2004        2003     2004       Pn Qn     Po Qn
                         (Po)       (Pn)        (Qn)     (Qn)
  1   Beras               2.400         2.500      10           8    20.000    19.200
  2   Telur               6.500         7.000      15         20    140.000   130.000
  3   Gula Pasir          3.500         4.000      20         18     72.000    63.000
  4   Ikan Asin           2.000         1.750      25         30     52.500    60.000
  5   Minyak Goreng       4.000         3.900      30         50    195.000   200.000

      Jumlah                                                        479.500   472.200

Dari data tabel di atas perhitungan Indeks Paasche untuk tahun 2004 menggunakan
   tahun dasar 2003 adalah sebagai berikut :



Harga barang di atas, berarti harga-harga dalam kelompok barang tersebut mengalami
   kenaikan sebesar 1,55% (101,55 – 100) dibandingkan tahun sebelumnya.
Perhitungan Inflasi dari Indeks Harga
•   Indeks harga merupakan dasar yang digunakan dalam menentukan besarnya
    inflasi. Bila kita perhatikan kembali, segala kenaikan besarnya indeks harga
    dibandingkan dengan tahun dasar, itu berarti telah terjadi inflasi.
•   Pada kenyataannya,penghitungan inflasi tidak hanya dihitung berdasarkan
    perubahan harga satu atau dua barang saja. Seringkali inflasi dihitung melalui
    perubahan indeks harga barang dan jasa yang sering dipakai dalam sebuah
    rumah tangga dalam jangka waktu tertentu. Indeks ini sering disebut dengan
    Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI).
•   Jenis barang dan jasa yang dihitung indeks harganya, antara lain
    dikelompokkan menjadi :
    a. Bahan makanan
    b. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
    c. Perumahan
    d. Kesehatan
    e. Pendidikan, rekreasi, dan olahraga
    f. Transpportasi dan komunikasi
Indeks Harga Konsumen (IHK) Tahun 1998 – 2003 Menggunakan
                    Tahun Dasar 1996




                                   Grafik di samping
                                   memperlihatkan bahwa
                                   Indeks Harga Konsumen di
                                   Indonesia selalu meningkat
                                   dari tahun ke tahun.
•   Dari besarnya Indeks Harga Konsumen (IHK) yang telah didapat, maka
    besarnya inflasi dapat diperoleh melalui rumus di bawah ini.




•   Sebagai contoh, IHK bulan April 2004 adalah 111,91 sementara IHK bulan
    Maret 2004 adalah 110,83. Maka, laju inflasi bulan April 2004 adalah
    sebagai berikut :
Komponen Penyusun Indeks Harga



                    Tidak semua barang yang
                    ada di Indonesia masuk
                    dalam perhitungan Indeks
                    Harga. Hanya kelompok-
                    kelompok inilah yang
                    masuk perhitungan
                    tersebut.

More Related Content

More from Jakarta, Indonesia (10)

Anjuran Bershodaqoh
Anjuran BershodaqohAnjuran Bershodaqoh
Anjuran Bershodaqoh
 
Perekomian terbuka
Perekomian terbukaPerekomian terbuka
Perekomian terbuka
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Teori perdagangan
Teori perdaganganTeori perdagangan
Teori perdagangan
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
 
Sumber daya pertanian dan perkebunan
Sumber daya pertanian dan perkebunanSumber daya pertanian dan perkebunan
Sumber daya pertanian dan perkebunan
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Bab 8

  • 1.
  • 2. K e b ija k a n M o n e te r - O rang-orang yang b e r p e n g h a s ila n t e t a p K e b ija k a n F is k a l d ia t a s i m e m ilik i - O rang-orang yang m e la lu i dam pak bagi b e r p e n g h a s ila n t id a k t e t a p K e b ija k a n - D u n ia u s a h a L a in n y a - P e m e r in t a h d it in ja u dari segi T e o r i K u a n t it a s d ije la s k a n Teori Keynes T in g k a t I n f la s i o le h P enyebab A s a ln y a Keparahan T e o r i S t r u k t u r a lis t e r d ir i t e r d ir i d ih it u n g d ih it u n g t e r d ir i m enggunakan m enggunakan M e t o d e A g r e g a t if M e t o d e A g r e g a t if - I n f la s i r in g a n T id a k T e r t im b a n g T e r t im b a n g - I n f la s i s e d a n g In d e k s h a r g a - I n f la s i b e r a t t e r d ir i t e r d ir i - D e m a n d P u ll - Cost Push M e to d e M e to d e M e to d e Laspeyres Paasche Tahun Khas - Im p o r te d In d e k s H a r g a - D a r i d a la m n e g e r i P erdagangan B ebas In d e k s H a r g a Konsum en I n d e k s h a r g a y a n g d ib a y a r d a n d it e r im a p e t a n i
  • 3. Pengertian Inflasi • Inflasi adalah sesuatu yang kita hadapi setiap hari. Ketika kita ke pasar dan merasakan perbedaan harga kemarin dan hari ini, maka itulah inflasi. • Kita juga menyadari kehadiran inflasi ketika hendak membayar uang sekolah dan sadar bahwa uang sekolah kita lebih mahal dibandingkan beberapa tahun yang lalu.
  • 4. Laju Inflasi di Indonesia (%)
  • 5. Jenis Inflasi No. Jenis Inflasi Persentase 1 Inflasi ringan (creeping inflation) di bawah 10% setahun 2 Inflasi sedang 10% - 30% setahun 3 Inflasi berat 30% - 100% setahun 4 Hiperinflasi (hyperinflation) di atas 100% setahun
  • 6. Asal Terjadinya Inflasi • Luar Negeri (Imported Inflation) Inflasi ini terjadi akibat adanya kenaikan harga di luar negeri yang menyebabkan kenaikan harga di dalam negeri. Inflasi semacam ini biasanya dialami negara-negara berkembang yang sebagian bahan bakunya berasal dari luar negeri. Inflasi semacam ini terjadi karena adanya aktivitas perdagangan internasional yang melibatkan dua negara atau lebih. • Dalam Negeri (Domestic Inflation) Inflasi ini semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor dalam negeri, antara lain : 5. Terjadi defisit anggaran secara terus menerus. 6. Terjadi gagal panen. 7. Kredit untuk keperluan produksi dibatasi.
  • 7. Ilustrasi Imported Inflation dan Domestic Inflation Harga di luar negeri Harga di dalam negeri (a) Harga barang naik karena kenaikan bahan baku di luar negeri. Harga Gagal Panen Stok Kurang Naik = Inflasi (b) Gagal panen menyebabkan stok berkurang. Stok yang berkurang ini apabila tidak dapat menampung permintaan yang ada akan menyebabkan harga menjadi naik.
  • 8. Penyebab Inflasi • Penjelasan klasik mengenai terjadinya inflasi adalah masuknya uang terlalu banyak ke masyarakat sehingga masyarakat semakin ingin membelanjakan uang mereka. • Secara umum, ada tiga hal yang dapat menjelaskan mengapa inflasi dapat terjadi, yaitu karena permintaan yang meningkat (demand-pull inflation), kenaikan biaya produksi (cost push inflation), dan ekspektasi masyarakat (expectation).
  • 9. Kenaikan Permintaan • Inflasi terjadi karena permintaan masyarakat terhadap berbagai barang lebih besar daripada penawaran barang, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran. • Supaya keseimbangan terjadi maka harga barang naik. • Inflasi karena kenaikan permintaan ini disebut sebagai demand-pull inflation. • Meningkatnya anggaran belanja negara dan ekspansi bisnis juga dapat meningkatkan permintaan barang secara keseluruhan. • Inflasi juga dapat terjadi jika pajak diturunkan atau konsumen enggan menabung dan suka membeli barang lebih banyak.
  • 10. Demand Pull Inflation Inflasi disebabkan oleh permintaan agregat yang bertambah sehingga kurva AD (aggregate demand) ke kanan. Sebagai akibatnya, harga naik dari P1 ke P2.
  • 11. Kenaikan Biaya Produksi • Kenaikan biaya produksi dapat juga menyebabkan inflasi, yang sering disebut dengan cost-push inflation. • Kenaikan harga-harga faktor produksi yang menyebabkan kenaikan biaya produksi, mendorong produsen untuk menaikkan harga jual di setiap titik produksinya. Kenaikan harga jual ini akan mengakibatkan keseimbangan pasar berubah, di mana harga sekarang menjadi lebih mahal dibandingkan keseimbangan sebelumnya.
  • 12. Cost Push Inflation Inflasi disebabkan oleh kenaikan biaya produksi sehingga menggeser kurva AS (aggregate supply) ke atas. Sebagai akibatnya, harga naik dari P1 ke P2.
  • 13. Bagan Proses Inflasi Spiral (Cost-Push Inflation) Inflasi spiral terjadi ketika muncul kenaikan tingkat upah. Pada kondisi ini inflasi terjadi secara terus menerus.
  • 14. Ekspektasi Masyarakat • Apa yang masyarakat prediksikan di masa yang akan datang ternyata berpengaruh terhadap keputusannya sekarang. • Misalkan sebuah perusahaan berekspektasi bahwa perusahaan pesaingnya akan menaikkan harga sebesar 5 persen, maka perusahaan tersebut kemungkinan besar akan meningkatkan harga barangnya sebesar 5 persen pula. • Ketika terjadi kenaikan harga,masyarakat akan terus bereskspektasi bahwa harga akan terus naik.
  • 15. Membandingkan Laju Inflasi Untuk membandingkan laju inflasi daat dilakukan melalui tiga cara, yaitu : •Membandingkan inflasi rata-rata tahunan. •Membandingkan inflasi bulan ini dengan bulan yang sama tahun lalu. •Membandingkan inflasi bulan ini dengan bulan yang lalu.
  • 16. Cara Mengatasi Inflasi • Kebijakan Moneter Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah di bidang keuangan (melalui bank sentral) untuk mengatur jumlah uang yang beredar agar sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dalam suatu perekonomian. • Kebijakan Fiskal Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah dan perpajakan. • Kebijakan Non Moneter atau Kebijaka Riil Kebijakan riil merupakan kebijakan di luar kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
  • 17. Bentuk Kebijakan Moneter • Penetapan Cadangan Minimum (Reserve Requirement Policy). Bank sentral mewajibkan bank umum untuk menaruh sejumlah dananya di bank sentral. Bila bank sentral ingin memperkecil jumlah uang yang beredar di masyarakat, bank sentral bisa menaikkan tingkat cadangan minimum yang harus dipenuhi oleh bank umum. Dengan demikian, dana yang dapat disalurkan oleh bank umum semakin kecil, sehingga uang yang beredar di masyarakat semakin sedikit. • Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation). Bank sentral melakukan intervensi di pasar uang melalui operasi pasar terbuka, antara lain dilakukan dengan menjual berbagai surat berharga seperti obligasi,SBI, dan SPBU. • Kebijakan Diskonto (Discount Policy). Sebagai the lender of last resort, bank sentral dapat memijamkan dananya kepada bank umum yang mengalami kesulitan likuiditas, dengan mengenakan tingkat bunga (discount rate) tertentu. Untuk mengatasi inflasi, bank sentral dapat menaikkan tingkat bunga peminjaman yang dikenakan kepada bank umum. Sebagai akibatnya, bank umum akan mengurangi pinjaman uangnya kepada bank sentral sehingga uang yang beredar semakin sedikit.
  • 18. Bentuk Kebijakan Fiskal 1. Menurunkan pengeluaran pemerintah. Pengurangan pengeluaran pemerintah akan menyebabkan berkurangnya permintaan barang dan jasa. Pada saat permintaan tersebut berkurang, maka jumlah uang beredar di masyarakat akan berkurang yang pada akhirnya akan menekan tingkat inflasi. 2. Menaikkan pajak. Kebijakan pemerintah menaikkan pajak akan mengurangi pendapatan masyarakat yang dapat dibelanjakan (disposable income). Turunnya pendapatan masyarakat ini akan mendorong masyarakat untuk mengurangi permintaan konsumsinya. Pada akhirnya, jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang dan inflasi dapat diturunkan.
  • 19. Bentuk Kebijakan Riil 1. Menaikkan hasil produksi. Inflasi terjadi karena ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran. Permintaan akan barang terjadi lebih besar dibandingkan dengan penawaran sehingga harga naik. Bila produksi dapat ditingkatkan, maka permintaan masyarakat akan dapat dipenuhi sehingga pada akhirnya tidak terjadi inflasi. 2. Mengendalikan harga. Agar harga tidak naik, pemerintah dapat mengendalikan harga dengan cara pengawasan. Pemerintah akan menetapkan harga tertinggi yang boleh ditetapkan pengusaha. Bila hal ini dilanggar, maka pemerintah akan mengambil tindakan.
  • 20. Dampak Inflasi • Pemilik Pendapatan Tetap dan Tidak Tetap. Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan karena uangnya tidak cukup untuk mencukupi kebutuhannya. Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan seperti pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. • Para Penabung. Inflasi menyebabkan orang enggan menabung karena nilai mata uang semakin menurun. • Debitur dan Kreditur. Bagi orang yang meminjamkan uang ke bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran hutang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya , kreditur akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian pinjaman lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman. • Produsen. Inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya.
  • 21. Deflasi • Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, yaitu suatu keadaan di mana terjadi kecenderungan penurunan pengeluaran dan aktivitas ekonomi sehingga berakibat turunnya produksi, jumlah pekerjaan, investasi, perdagangan, keuntungan dan harga. Turunnya harga secara terus menerus akan mengakibatkan nilai uang naik.
  • 22. Deflasi Menguntungkan atau Merugikan ? • Dalam beberapa kasus, deflasi bisa menguntungkan. Harga barang yang semakin murah akan membuat orang semakin mampu membeli barang dan akan meningkatkan standar hidup masyarakat. • Namun, deflasi bisa menjadi merugikan bila orang menunda pembelian mereka hanya untuk menunggu harga yang lebih murah lagi. Penjualan akan menurun karena perusahaan tidak dapat menjual barang mereka. Perusahaan tidak akan memperoleh keuntungan dan bila deflasi terjadi secara terus menerus, perusahaan akan mengurangi produksi dan mengurangi pekerja. Bila hal ini terjadi, maka akan terjadi pengangguran.
  • 24. Indeks Harga • Angka indeks adalah perbandingan antara dua angka pada periode waktu yang berbeda. Angka indeks diperlukan untuk menghitung indeks harga. • Untuk menentukan indeks harga, kita dapat menggunakan dua metode, yaitu indeks harga tidak tertimbang dan indeks harga tertimbang.
  • 25. Indeks Harga Tidak Tertimbang • Indeks menurut metode ini merupakan rasio antara penjumlahan harga- harga komoditi dalam satu kelompok pada tahun ke-n dengan penjumlahan harga-harga komoditi dalam kelompok tersebut pada tahun dasar. • Rumusnya adalah sebagai berikut : • Di mana : IA = indeks harga pada tahun ke-n menurut metode agregatif Pn = harga tahun tertentu Po = harga tahun dasar
  • 26. Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Negara X • Dari data tabel di samping, perhitungan indeks harga dengan metode agregratif sederhana untuk No Jenis Barang 2003 2004 tahun dasar 2004 menggunakan tahun 1 Beras 2.400 2.500 dasar 2003 adalah sebagai berikut : 2 Telur 6.500 7.000 3 Gula Pasir 3.500 4.000 4 Ikan Asin 2.000 2.500 • Ini berarti harga-harga dalam kelompok tersebut mengalami 5 Minyak Goreng 3.800 4.000 kenaikan sebesar 9,89% (109,89-100) 18.200 20.000 dibandingkan tahun sebelumnya.
  • 27. Indeks Harga Tertimbang • Indeks Laspeyres. Metode ini menggunakan jumlah (kuantitas) barang pada tahun dasar sebagai timbangan terhadap harga, yakni jumlah barang pada tahun dasar dikalikan dengan harga barang pada tahun dasar dan tahun tertentu. • Rumus Indeks Laspeyres adalah sebagai berikut : • Di mana : Il = indeks Laspeyres yang dicari Pn = harga tahun tertentu Po = harga tahun dasar Qo = jumlah barang pada tahun dasar
  • 28. Harga dan Jumlah Beberapa Barang di Negara Y Harga Kuantitas Dari data tabel di samping, perhitungan Jenis No Po Qo Pn Q0 indeks Laypeyes untuk Barang 2003 2004 2003 2004 (Po) (Pn) (Qo) (Qn) tahun 2004 menggunakan tahun dasar 2003 adalah 1 Beras 2.400 2.500 10 8 24.000 25.000 sebagai berikut : 2 Telur 6.500 7.000 15 20 97.500 105.000 3 Gula Pasir 3.500 4.000 20 18 70.000 80.000 Ini berarti dalam, harga- 4 Ikan Asin 2.000 1.750 25 30 50.000 43.750 harga dalam kelompok barang tersebut 5 Minyak 4.000 3.900 30 50 120.000 117.000 mengalami kenaikan Goreng sebesar 2,56% (102,56-100) Jumlah 361.500 370.750 dibandingkan tahun sebelumnya.
  • 29. Indeks Paasche • Selain indeks Laypeyres, ada indeks yang cukup sering digunakan, yaitu indeks Paasche. Indeks Paasche pada dasarnya mirip dengan Indeks Laypeyres. Perbedaannya adalah Indeks Paasche menggunakan jumlah barang pada tahun yang ditentukan dan tidak seperti Laypeyres yang menggunakan jumlah barang pada tahun dasar. • Rumus yang digunakan indeks Paasche adalah sebagai berikut : Di mana : Ip = Indeks Paasche yang dicari Pn = harga tahun tertentu Po = harga tahun dasar Qo = jumlah barang pada tahun dasar
  • 30. Perhatikan contoh tabel berikut : Harga Jumlah Beberapa Barang di Negara Z Harga Kuantitas No Jenis Barang 2003 2004 2003 2004 Pn Qn Po Qn (Po) (Pn) (Qn) (Qn) 1 Beras 2.400 2.500 10 8 20.000 19.200 2 Telur 6.500 7.000 15 20 140.000 130.000 3 Gula Pasir 3.500 4.000 20 18 72.000 63.000 4 Ikan Asin 2.000 1.750 25 30 52.500 60.000 5 Minyak Goreng 4.000 3.900 30 50 195.000 200.000 Jumlah 479.500 472.200 Dari data tabel di atas perhitungan Indeks Paasche untuk tahun 2004 menggunakan tahun dasar 2003 adalah sebagai berikut : Harga barang di atas, berarti harga-harga dalam kelompok barang tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,55% (101,55 – 100) dibandingkan tahun sebelumnya.
  • 31. Perhitungan Inflasi dari Indeks Harga • Indeks harga merupakan dasar yang digunakan dalam menentukan besarnya inflasi. Bila kita perhatikan kembali, segala kenaikan besarnya indeks harga dibandingkan dengan tahun dasar, itu berarti telah terjadi inflasi. • Pada kenyataannya,penghitungan inflasi tidak hanya dihitung berdasarkan perubahan harga satu atau dua barang saja. Seringkali inflasi dihitung melalui perubahan indeks harga barang dan jasa yang sering dipakai dalam sebuah rumah tangga dalam jangka waktu tertentu. Indeks ini sering disebut dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI). • Jenis barang dan jasa yang dihitung indeks harganya, antara lain dikelompokkan menjadi : a. Bahan makanan b. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau c. Perumahan d. Kesehatan e. Pendidikan, rekreasi, dan olahraga f. Transpportasi dan komunikasi
  • 32. Indeks Harga Konsumen (IHK) Tahun 1998 – 2003 Menggunakan Tahun Dasar 1996 Grafik di samping memperlihatkan bahwa Indeks Harga Konsumen di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun.
  • 33. Dari besarnya Indeks Harga Konsumen (IHK) yang telah didapat, maka besarnya inflasi dapat diperoleh melalui rumus di bawah ini. • Sebagai contoh, IHK bulan April 2004 adalah 111,91 sementara IHK bulan Maret 2004 adalah 110,83. Maka, laju inflasi bulan April 2004 adalah sebagai berikut :
  • 34. Komponen Penyusun Indeks Harga Tidak semua barang yang ada di Indonesia masuk dalam perhitungan Indeks Harga. Hanya kelompok- kelompok inilah yang masuk perhitungan tersebut.