2. KRITERIA KABUPATEN/KOTA
MENDAPATKAN SERTIFIKAT BEBAS FRAMBUSIA
Kabupaten/Kota bebas
Frambusia
1) Melakukan Surveilans berkinerja baik dengan kriteria sebagai berikut:
a. Laporan surveilans rutin (termasuk laporan nol kasus/zero report) harus
dilaporkan setiap bulan
b. Upaya penemuan kasus frambusia di fasilitas pelayanan kesehatan (basis
indikator) dan laporan masyarakat (basis kejadian). Semua kasus yang
dilaporkan harus diselidiki atau dilakukan investigasi kasus dalam waktu 7 hari
setelah laporan awal.
c. Peningkatan kewaspadaan petugas dan masyarakat yang lebih intensif tentang
frambusia harus dipertahankan dengan menggunakan semua metode
komunikasi yang sesuai sampai Indonesia dinyatakan eradikasi frambusia oleh
WHO.
d. Tidak ditemukan kasus konfirmasi baru selama minimal 6 bulan berturut- turut
2) Setidaknya 90% dari laporan surveilans rutin yang diharapkan, termasuk laporan nol
kasus (zero reporting), harus dilaporkan setiap bulan selama setidak-tidaknya enam
bulan berturut-turut dilaporkan secara online maupun manual.
3. Unsur Penilaian
di Lembar Kerja Penilaian
(Untuk menilai kinerja program frambusia di Kabupaten/kota)
Instrument verifikasi Provinsi terhadap Kabupaten/kota
POPM
1. Memenuhi min 90% cakupan
POPM Total Penduduk
2. Melaksanakan POPM Kasus
Kontak
3. Evaluasi hasil pelasanaan
POPM
Surveilans
1. Kepatuhan Puskesmas dan
Kebupaten/kota melapor
bulanan (zero report)
2. Upaya Penemuan kasus di
Pelayana Kesehatan,
Puskesmas, Puskesmas keliling
anak sekolah dan laporan
masyarakat
Promosi Kesehatan
1. Komitmen pimpinan
2. Kampanye frambusia dan PHBS
3. Dukungan anggaran
4. Kerja sama LS/LP
5. Pemahaman masyarakat
Pengendalian Faktor Risiko
1. Kegiatan pencarian koreng
2. Kasus suspek segera dilakukan
pemeriksaan RDT
3. Kompetensi nakes terkait
program frambusia Hasil verifikasi dan penilaian baik atau
sangat baik dapat direkomendasikan
sebagai kabupaten/kota bebas Frambusia
4. PENILAIAN KEGIATAN DAN BUKTI DOKUMEN
I. PROMOSI KESEHATAN
Komitmen pimpinan Kabupaten
Kota dan Puskesmas
Dukungan Penuh dibuktikan dengan Surat Edaran dari Dinkes
kabupaten ke PKM perihal pemberitahuan persiapan
assessment sertifikasi Frambusia
Anggaran khusus Frambusia
Ketersediaan SDM dengan SK dan uraian tugas
ketersediaan RDT terintegrasi PIMS
Kampanye Frambusia Melaksanakan Kegiatan sosialisasi pengenalan gejala
Frambusia dari Dinkes Ke Puskesmas dan Kampanye
Puskesmas ke Masyarakat terutama di sekolah-sekolah di
buktikan dengan foto dan laporan hasil kegiatan
Kampanye PHBS Laporan kegiatan kampanye kesling, STBM, dokumentasi
kampanye PHBS, Laporan profil kesling tahun 2022
5. PENILAIAN KEGIATAN DAN BUKTI DOKUMEN
Dukungan Anggaran Ada dukungan anggaran, terlampir KAK dan DPA alokasi anggaran APBD
berupa pertemuan peningkatan kapasitas tenaga Kesehatan
Kerjasama Lintas
Sektoral/Lintas Program
Edaran permintaan komitmen dukungan kerjasama eradikasi frambusia kepada
Organisasi profesi IDI,PPNI, IAKMI
MOU lintas sektor dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Seruyan
Media KIE dan
Permenkes no.8 tahun
2017
Dinkes & Seluruh PKM memiliki Media KIE leaflet, tentang pengenalan gejala
frambusia
6. PENILAIAN KEGIATAN DAN BUKTI DOKUMEN
II. PENGENDALIAN FAKTOR
RISIKO
Pemeriksaan penunjang RDT
terhadap kasus suspek
dilakukan terhadap semua suspek dan dilaporkan secara online dan
offline,Kelengkapan formular 6 (register PKM),form 7 (Lapbul
Puskesmas)
Kegiatan peningkatan
kompetensi penyakit frambusia
bagi pengelola program dan
nakes puskesmas
Kegiatan pertemuan peningkatan Kapasitas tenaga Kesehatan, dengan
peserta seluruh PKM
Kompetensi Nakes terhadap
program frambusia
Wawancara Assesment kepada nakes PKM, >80% pertanyaan dapat
dijawab dengan tepat
Masyarakat di desa (yang
dikunjungi) mengenal ciri-ciri
penyakit frambusia/
patek/puru/buba/ nama lainnya
Foto wawancara petugas ke tokoh masyarakat tentang pengenalan
gejala Frambusia
Daerah-daerah kesulitan air
bersih
Seluruh wilayah PKM memiliki akses air bersih dari laporan Profil Kesehatan
lingkungan tahun 2022,sarana air minum memenuhi syarat hingga >70 %
7. PENILAIAN KEGIATAN DAN BUKTI DOKUMEN
III. SURVEILANS
FRAMBUSIA
Register dan Laporan
bulanan manual
Puskesmas mengisi register dengan lengkap baik online maupun offline melalui
formulir frambusia, melapor tepat waktu, melakukan kegiatan penjaringan
suspek secara rutin, melengkapi laporan kegiatan surveilans frambusia dengan
hasil zero report kasus frambusia
Puskesmas melengkapi laporan bulanan frambusia dengan rutin dan lengkap
ditunjang dengan kegiatan deteksi dini frambusia disekolah dan pusling
Melakukan pemetaan berdasarkan distribusi suspek sudah untuk membantu
melokalisir deteksi kasus suspek frambusia
Pelaporan online
pemetaan kasus Suspek
frambusia Kabupaten/kota
Laporan kepada provinsi
setiap bulan
Kabupaten melapor ke Provinsi secara rutin laporan bulanan Kabupaten
8. PENILAIAN RESUMEN HASIL PENILAIAN
Kegiatan deteksi dini frambusia PKM melampirkan Laporan dan dokumentasi kegiatan skrining ke sekolah dan
masyarakat
pasien yang berobat dengan
diagnosa frambusia di
Puskesmas 6 bulan terakhir
Tidak ada, terlampir surat pernyataan tidak ada pasien diagnosis
Frambusia setahun terakhir di ketahui Kepala dinas Kesehatan kab dan
ditandatangani oleh kepala PKM se Kabupaten Seruyan
pasien yang berobat dengan
diagnosa frambusia di Rumah
Sakit 6 bulan terakhir
Tidak ada, terlampir Surat pernyataan Direktur RSUD tidak ada kasus
Frambusia di RS 6 bulan terakhir
pasien yang berobat dengan
diagnosa frambusia di klinik/
praktek dokter 6 bulan terakhir
Tidak ada, terlampir Surat pernyataan Ketua Kabupaten Seruyan tidak
ada kasus Frambusia di Dokter Praktek mandiri 6 bulan terakhir
kegiatan puskesmas keliling Kelengkapan form 9 (monitor kegiatan pemeriksaan frambusia
puskesmas keliling), >90% PKM di Seruyan
kegiatan pemeriksaan
frambusia di sekolah
Kelengkapan Formulir 18 (formulir pemeriksaan frambusia di sekolah))
<90% PKM di Seruyan
TOTAL NILAI 79 - 100(BAIK – Sangat BAIK)
9. Dokumen
yang
Disiapkan
Kabupaten
dan
Puskesmas
dalam
mengajuka
n Sertifikasi
Bebas
Frambusia
Dan
dokumen
saat
verifikasi
Lembar
Kerja
Penilaian
(LKP)
No Dokumen Kab Pusk Keterangan
1 Laporan
Form 6 √ Register Frambusia Puskesmas
Form 7 √ Laporan Bulanan Eradikasi Frambusia Puskesmas
Form 8 √ Distribusi Kasus Frambusia Menurut Desa
Form 9 √ Monitor Kegiatan Pemeriksaan Frambusia Pusling
Form 10 √ Monitor Kegiatan Pemeriksaan Frambusia di Sekolah
Form 17 √ Register Berobat Pada Kegiatan Pusling
Form 18 √ Formulir Pemeriksaan Frambusia Di Puskesmas
Form 11 √ Laporan Bulanan Eradikasi Frambusia Dinkes
Form 12 √ Register Frambusia Kabupaten
Form 13 √ Distribusi Kasus Frambusia Menurut Puskesmas
Form 14 √ Monitor Kegiatan Pusling dan Kunjunga Rumah
Form 15 √ Monitor Kegiatan Frambusia d Sekolah
2 RAB √ √ Ketersediaan anggaran khusus Frambusia
10. No Dokumen Kab Pusk Keterangan
3 Kerangka Acuan √ Kegiatan Koordinasi dan Sosialisasi
Frambusia Kab
4 Laporan Kegiatan √ Kegiatan Koordinasi dan Sosialisasi
Frambusia Kab
5 Surat Usulan Pengajuan Sertifikasi √
6 Surat Usulan Sertifikasi Bebas Frambusia √
7 SK PJ Frambusia Puskesmas √
8 Laporan Pemakaian dan Distribusi RDT √
9 Surat Kadis tentang Eradikasi √
10 Kampanye PHBS Kesling √
11 Kerjasama eradikasi frambusia lintas organisasi profesi √
12 Leaflet dan Media KIE √ √
13 Hasil Wawancara Nakes √
14 Laporan profil kesling 2022 √
15 Peta Suspek Frambusia √
16 MOU antara Dinkes dan Disdik √
11. No Dokumen Kab Pusk Keterangan
17 Surat Penyataan Tidak ada Kasus dari Dinkes dan Puskesmas √ √
18 Surat Penyataan Tidak ada Kasus dari RSUD √
19 Surat Penyataan Tidak ada Kasus dari Dokter Klinik √
20 Surat Penyataan Tidak ada Kasus dari Dokter Praktek Swasta √
21 Sertifikat Pelatihan Frambusia √
22 Laporan dan Foto Kampanye Frambusia Ke Masyarakat √ Kegiatan Kampanye
Frambusia
23 Laporan dan Foto Kegiatan Kampanye PHBS / STBM ke
Masyarakat
√ Kegiatan Kampanye
PHBS / STBM
24 Foto Kegiatan Kegiatan Deteksi Dini di Sekolah dan Pusling √ √