1. Proses terbentuknya,mukabumi
Bu,mi adalah planettempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya.Sebagai tempat tinggal makhluk hidup,
bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi,bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya.Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan,lautan,pegunungan,
perbukitan, danau,lembah, dan sebagainya.Bumi sebagai salah satu planetyangtermasuk dalamsistemtata
surya di alamsemesta ini tidak diamseperti apa yang kita perkirakan selama ini,melainkan bumi melakukan
perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusatsistemtata surya.
Hal inilah yangmenyebabkan terjadinya siangmalamdan pasangsurutair laut.Oleh karena itu,proses
terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.
BentukDari Bumi
BentukplanetBumi ini sangatmiripdenganbulatangepeng(oblate spheroid),sebuahbulatanyang
tertekanceperpadaorientasi kutub-kutubyangmenyebabkanbuncitanpadabagiankatulistiwa.
Buncitanini terjadi karenarotasi bumi,menyebabkanukurandiameterkatulistiwa43 km lebihbesar
dibandingkandiameterdari kutubke kutub.Diameterrata-ratadari bulatanbumi adalah12.742 km,
atau kira-kira40.000 km/π. Karenasatuanmeterpada awalnyadidefinisikansebagai1/10.000.000 jarak
antara katulistiwake kutubutaramelalui kotaParis,Prancis.
Topografi lokal sedikitbervariasi dari bentukbulatanideal yangmulus,meski padaskalaglobal,variasi
ini sangatkecil.Bumi memiliki toleransisekitarsatudari 584, atau 0,17% dibandingbulatansempurna
(reference spheroid),yanglebihmulusjikadibandingkandengantoleransisebuahbolabiliar,0,22%.
Lokal deviasi terbesarpadapermukaanbumi adalahgunungEverest(8.848m di atas permukaanlaut)
dan PalungMariana (10.911 m di bawahpermukaanlaut).Karenabuncitankatulistiwa,bagianbumi
yang terletakpalingjauhdari titiktengahbumi sebenarnyaadalahgunungChimborazodi Ekuador.
Prosesalamendogen/tenagaendogenadalahtenagabumi yangberasal dari dalambumi.Tenagaalam
endogenbersifatmembangunpermukaanbumi ini.Tenagaalameksogenberasaldari luarbumi dan
bersifatmerusak.Jadi keduatenagaitulahyangmembuatberbagaimacamrelief di mukabumi ini
seperti yangkitatahubahwa permukaanbumi yangkitahuni ini terdiri atasberbagai bentukanseperti
gunung,lembah,bukit,danau,sungai,dsb.Adanyabentukan-bentukantersebut,menyebabkan
permukaanbumi menjadi tidakrata.
Setelah memahaminya, inilah proses pembentukan bumi dari beberapa teori:
1.Theory Big bang
Teori ini adalh yangpalingterkenal gan.
2. Berdasarkan Theory BigBang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yanglalu.Pada
awalnya terdapatgumpalan kabut raksasayangberputar pada porosnya.Putaran yangdilakukannyatersebut
memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar keluar dan bagian besar berkumpul di pusat,
membentuk cakramraksasa.Suatu saat,gumpalan kabutraksasa itu meledak dengan dahsyatdi luar angkasayang
kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula.Selama jangka waktu lebih kurang4,6 milyar tahun,nebula-
nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yangdisebutdengan nama Galaksi Bima Sakti,kemudian
membentuk sistemtata surya.Sementara itu, bagian ringan yangterlempar ke luar tadi mengalami kondensasi
sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yangmendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu
membentuk planet-planet, termasuk planetbumi.
Dalamperkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang
ini.Ada tiga tahap dalamproses pembentukan bumi, yaitu:
1. Awalnya, bumi masih merupakan planethomogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yangdiawali dengan terjadinya diferensiasi.Material besi yangberat
jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan,yaitu inti dalam,inti luar,mantel dalam,mantel luar,dan kerak bumi.
Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan iklimdan cuaca.
2. Teori Kabut Kant-Laplace
Sejak jaman sebelum Masehi,para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisisterhadap gejala -gejala alam.
Mulai abad ke18 para ahli telah memikirkan proses terjadinyaBumi.
Ingatkah kamu tentang teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace
(1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace.Dalamteori ini dikemukakan bahwa di jagatraya
terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula).Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk
kumpulan kabut yang sangatbesar dan berputar semakin cepat. Dalamproses perputaran yang sangatcepat ini,
materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan).Bagian yangterlempar
inilah yangkemudian menjadi planet-planetdalamtata surya.
3. Sejarah Terbentuknya Laut
Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Menurut ceritanya, tata surya kita yang
bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di angkasa raya yang dalam proses
selanjutnya tumbuh menjadi gumpalan bebatuan dari mulai yang berukuran kecil hingga
seukuran asteroid dengan radius ratusan kilometer. Bebatuan angkasa tersebut selanjutnya saling
bertabrakan, dimana awalnya tabrakan yang terjadi masih lambat. Akibat adanya gaya gravitasi,
bebatuan angkasa yang saling bertabrakan itu saling menyatu dan membentuk suatu massa
batuan yang kemudian menjadi cikal bakal (embrio) bumi. Lama kelamaan dengan semakin
banyaknya bebatuan yang menjadi satu tersebut, embrio bumi tumbuh semakin besar. Sejalan
dengan semakin berkembangnya embrio bumi tersebut, semakin besar pula gaya tarik
gravitasinya sehingga bebatuan angkasa yang ada mulai semakin cepat menabrak permukaan
embrio bumi yang sudah tumbuh semakin besar itu. Akibat tumbukan2 yang sangat dahsyat
tersebut timbulah ledakan2 yang sudah pasti sangat dahsyat pula yang mengakibatkan
terbentuknya kawah2 yang sangat besar dan pelepasan panas secara besar2an pula.
Laut sendiri menurut sejarahnya terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat
sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100C) karena panasnya bumi pada
saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer bumi dipenuhi oleh karbon dioksida.
Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan
garam-garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada saat itu,
gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam bumi. Pasang surut laut
yang terjadi pada saat itu bertipe mamut alias 'ruar biasa' tingginya karena jarak bulan yang
begitu dekat dengan bumi.
Sebelum kita lanjutkan pembahasannya, ada satu pertanyaan yang mengganjal yang perlu
diajukan di sini, yaitu "dari mana air yang membentuk lautan di bumi itu berasal?" Itu
pertanyaan yang sukar dijawab, dan para ahli sendiri memiliki beberapa versi tentang hal itu.
Salah satu versi yang pernah saya baca adalah bahwa pada saat itu, bumi mulai mendingin akibat
mulai berkurangnya aktivitas vulkanik, disamping itu atmosfer bumi pada saat itu tertutup oleh
debu-debu vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar matahari untuk masuk ke bumi.
Akibatnya, uap air di atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang
mungkin berupa hujan tipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di bumi hingga
terbentuklah lautan.
Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai berkurang akibat
terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat.
Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar matahari dapat kembali masuk menyinari
bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di bumi juga
mengalami pengurangan dan bagian-bagian di bumi yang awalnya terendam air mulai kering.
Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan,
menyebabkan air laut semakin asin.
4. Pada 3,8 milyar tahun yang lalu, planet bumi mulai terlihat biru karena laut yang sudah terbentuk
tersebut. Suhu bumi semakin dingin karena air di laut berperan dalam menyerap energi panas
yang ada, namun pada saai itu diperkirakan belum ada bentuk kehidupan di bumi. Kehidupan di
bumi, menurut para ahli, berawal dari lautan (life begin in the ocean). Namun demikian, masih
merupakan perdebatan hangat hingga saat ini kapan tepatnya kehidupan awal itu terjadi dan di
bagian lautan yang mana? apakah di dasar laut ataukah di permukaan? Hasil penemuan geologis
pada tahun 1971 pada bebatuan di Afrika Selatan (yang diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4 milyar
tahun) menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari bakteri primitif yang diperkirakan hidup di
dalam lumpur mendidih di dasar laut.
Teori Pembentukan Laut:
Proses pembentukan lautan berdasarkan teori laplace ( kabut)
Proses terbentuknya laut berawal dari proses pembentukan bumi dimana, menurut laplace, bumi
terbentuk 4 miliar tahun yang lalu, karen pembentukan bumi berawal dari pengerutan matahari
yang mengakibatkan, bagian dari matahari terlepas, sehingga terlempar keluar dan saling
tabrakan, akhirnya terbentuklah planet, salah satunya planet bumi, karena pada saat itu gravitasi
bumi sangat kuat sehingga menarik asteroid, sehingga terjadi tabrakan. dengan adanya tabrakan
yang cukup banyak dan dashyat, akhirnya terbentuklah kawah kawah, dari kawah itulah mulai
terbentuk lautan, di mana pada awalnya, karena bumi di selimuti oleh kabut sehingga bumi
mengalami pembekuan, setelah tak lama kemudian debu yang menyelimuti bumi menghilang
dan sinar matahri dapat tembus, mengakibatkan terjadinya kondensasi uap air yang ada, dan
mulai turun hujan, hujan yang berlalu sangat lama ini mengakibatkan kawah yang terbentuk tadi
terisi oleh air
Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai berkurang akibat
terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat.
Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar Matahari dapat kembali masuk menyinari
Bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di Bumi juga
mengalami pengurangan dan bagian-bagian di Bumi yang awalnya terendam air mulai kering.
Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan,
menyebabkan air laut semakin asin.
Proses pembentukan lautan berdasarkan komet es
Bahwa Bumi terbentuk dengan sedikit sekali air, atau tanpa air sama sekali. Air di Bumi berasal
dari komet yang menghujani bumi pada saat awal pembentukan dan dari beberapa asteroid yang
mengandung air (hydrous asteroids). Hujan kosmik terus turun hingga saat ini, mengandung 20-
40 ton komet es yang menghujani Bumi tiap 3 detik. Komet ini menambahkan 1 ince air
dipermukaan bumi tiap 20.000 tahun. Ketika atmosfir dipenuhi air, hujan mulai turun. Dengan
selang waktu yang lama dan badai besar menimbulkan banjir terbesar di bumi, lautan tak bertepi
terbentuk. Saat langit akhirnya cerah, Bumi berubah menjadi bola dunia penuh air dan disaat
itulah diperkirakan kehidupan mulai terjadi.
Teori Apungan Benua
Saat perkembangan pembuatan peta dunia pada awal tahun 1900-an, seorang ahli meteorologi
dari Jerman, Alfred Wegener mengemukakan sebuah hipotesis tentang Apungan Benua
(Hypothesis of Continental Drift). Dia mengemukakan bahwa dulunya ada sebuah super-
kontinen, disebut Pangaea, yang pecah jutaan tahun yang lalu, kemudian benua-benua
5. pecahannya perlahan bergerak menuju posisinya saat ini dan masih terus bergerak perlahan.
Bukti pertama yang diajukan oleh Wegener adalah adanya kesamaan garis pantai antara Benua
Amerika Selatan dengan Benua Afrika. Apabila kedua benua tersebut disatukan, maka garis
pantainya akan serasi satu sama lain. Kemudian ia juga mengajukan bukti dokumentasi fosil
Mesosaurus yang sejenis dan hanya ditemukan di kedua sisi benua tersebut. Diyakini bahwa
Mesosaurus ini ketika hidupnya tidak akan dapat melintasi samudera yang luas di antara kedua
benua ini.
Sisa-sisa organisme yang ditemukan tampaknya menjadi bukti menyatunya dua benua ini selama
Masa Paleozoikum dan Awal Mesozoikum. Lihat gambar di bawah ini.
Bukti selanjutnya, jajaran pegunungan yang terpotong oleh samudera. Gambar di bawah
menunjukkan jajaran pegunungan pada kedua sisi Samudera Atlantik. Pegunungan Appalachia
yang terpotong oleh pantai Newfoundland serupa dengan jajaran pegunungan di Kepulauan
Inggris dan Scandinavia dalam hal struktur dan juga umurnya.
Bukti terakhir yang diajukan oleh Wegener, untuk mendukung hipotesisnya, adalah iklim masa
lampau (ancient climates). Ketika benua-benua disusun menjadi satu untuk membentuk Pangaea,
sisa dari material glasial menyatu membentuk pola seperti hamparan es yang menutupi kutub
bumi kita hari ini. Lihat gambar di bawah ini.
Pergeseran Benua
Hipotesis Pergeseran Benua (bahasa Inggris: continental drift) merupakan gagasan yang
dituangkan Alfred L. Wegener pada hipotesisnya yang dituangkan dalam buku berjudul The
Origin of Continent and Oceans (1912). Isinya, benua tersusun dari batuan sial yang terapung
pada batuan sima yang lebih besar berat jenisnya. Pergerakan benua itu menuju khatulistiwa dan
juga ke arah barat.
Hipotesis utamanya adalah di bumi pernah ada satu benua raksasa yang disebut Pangaea (artinya
“semua daratan”) yang dikelilingi oleh Panthalassa (“semua lautan”). Selanjutnya, 200 juta tahun
yang lalu Pangaea pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil yang kemudian bergerak menuju
ke tempatnya seperti yang dijumpai saat ini.
Beberapa ilmuwan dapat menerima konsep ini namun sebagian besar lainnya tidak dapat
membayangkan bagaimana satu massa benua yang besar dapat mengapung di atas bumi yang
padat dan mengapa ini terjadi. Pemahaman para ilmuwan pengkritik adalah bahwa gaya yang
bekerja pada bumi adalah gaya vertikal. Tidaklah mungkin gaya vertikal ini mampu
menyebabkan benua yang besar tersebut pecah. Pada masa itu belum dijumpai bukti-bukti yang
meyakinkan. Wegener mengumpulkan bukti lainnya berupa kesamaan garis pantai, persamaaan
fosil, struktur dan batuan. Namun, tetap saja usaha Wegener sia-sia karena Wagener tidak
mampu menjelaskan dan meyakinkan para ahli bahwa gaya utama yang bekerja adalah gaya
lateral bukan gaya vertikal.
TEORI KONVEKSI
(CONVECTION THEORY)
HARRY H. HESS (1962) DALAM BUKUNYA: HISTORY OF THE OCEAN BASIN.
Aliran konveksi di dalam lapisan astenosfer yang kental, dimana pengaruhnya sampei ke kerak
bumi di atasnya, menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran ini menyebabkan
permukaan bumi menjadi tidak rata, aliran konveksi yang sampai ke permukaan bumi di Mid
Oceanic Ridge. Di puncak Mid Oceanic Ridge lava mengalir terus dari dalam kemudian tersebar
kedua sisinya dan membentuk kerak bumi baru.
TEORI PERGESERAN DASAR LAUT
6. ROBERT DIESZ MENGEMBANGKAN HIPOTESA HESS
Perkembangan penelitian topografi dasar laut membuktikan terjadinya pergeseran dasar laut dari
arah punggungan dasar laut kedua sisinya, dimana makin jauh dari punggung dasar laut makin
tua umurnya. Adanya gerakan yang arahnya dari punggung dasar laut dapat dilihat dari contoh
sebagai berikut: MID ATLANTIC RIDGE, EAST PASIFIC RISE, ATLANTIC INDIAN
RIDGE, PASIFIC ATLANTIC RIDGE, MID OCEAN RIDGE ATAU PENAMPANG
TENGAH SAMUDRA
Teori Tektonik Lempeng
Sepanjang tahun 1960-an, banyak penemuan teknologi yang kemudian mendorong revisi
Hipotesis Apungan Benua ini menjadi Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonic Theory). Pada
teori ini, dijelaskan bahwa permukaan bumi dibentuk oleh kepingan-kepingan litosfer, yaitu
lapisan padat dari kerak bumi dan mantel bumi bagian atas, yang mengapung di atas astenosfer.
Astenosfer adalah lapisan plastis di bawah litosfer yang memiliki sifat seperti fluid yang dapat
mengalir.
Masing-masing kepingan litosfer ini disebut lempeng. Gambar di atas ini menunjukkan batas-
batas utama lempeng tektonik dan bagaimana mereka saling berinteraksi satu sama lain. Gambar
di samping menunjukkan pergerakan relatif dan kenampakan yang berasosiasi dengan tiga tipe
batas lempeng.
Daerah timurlaut Afrika adalah contoh yang bagus untuk batas divergen. Disini, magma yang
keluar merekahkan lempeng litosfer. Ketika rekah pada litosfer semakin melebar, batuan di
atasnya runtuh dan membentuk zona rekahan. Semakin melebar dan membentuk laut yang
dangkal, seperti Laut Merah.
Kemudian gambar dibawah ini adalah contoh yang bagus bagi benturan antar lempeng benua.
Benturan yang terus berlangsung antara India dan Asia, yang dimulai sejak 45 juta tahun yang
lalu, membentuk Pegunungan Himalaya.
Apabila benturan yang terjadi antara sesama lempeng benua akan membentuk busur kepulauan
vulkanik. Sedangkan bila benturan yang terjadi antara lempeng benua dan lempeng samudera,
akan membentuk busur pegunungan vulkanik pada lempeng benua.
Sesar geser Mendonico yang menghubungkan zona penunjaman dan zona pemekaran
menyebabkan landas samudera yang dihasilkan di pematang lempeng Juan De Fuca bergerak
relatif ke selatan dan menyusup di bawah Lempeng Amerika Ut
Lapisan-Lapisan Atmosfer
Diposkan Oleh Azmil Kafrawi on Rabu, 26 Desember 2012 | 09.57
Lapisan-Lapisan Atmosfer
« Cuaca dan Iklim
PerairanLaut »
7. Manfaat Atmosfer Dalam Kehidupan
22/01/2011 oleh riyan alif
Atmosfer melindungi bumi dari jatuhnya benda angkasa
Atmosfer mempunyai peranan dalam kehidupan di permukaan bumi antara lain.
- Melindungi bumi dari jatuhnya benda angkasa seperti meteor, komet dll.
- Menjaga temperatur udara di permukaan bumi agar tetap bermanfaat untuk kehidupan
- Memantulkan gelombang radio
- Membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam
- Menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk
bumi lainnya.
- Menciptakan cuaca, berupa hujan dan salju sehingga terjadilah musim panas dan musim
dingin.
- Sarana berlangsungnya proses pembakaran, tanpa udara kita tidak dapat menyalakan api,
bernafas, dan sebagainya
- Selain itu gas-gas yang ada di atmosfer mempunyai peran masing-masing antara lain:
a. Nitrogen untuk pertumbuhan tanaman
b. Oksigen untuk pernafasan
c. Karbondioksida untuk fotosintesis
d. Neon untuk lampu listrik
e. Ozon untuk menyerap sebagian radiasi matahari
8. 1. Troposfer(0–15 km)
Troposferberadapadalapisanatmosferpalingbawah.Manusiadanmakhlukhiduplainhidupdi lapisan
ini.Lapisanini menjadi tempatakumulasi gas-gasoksigen,nitrogen,dankarbondioksida.Uapair dan
karbondioksidayangbanyakterdapatpadalapisanini berfungsi menjagakeseimbanganpanas
permukaanBumi,terutamayangditimbulkanolehradiasisinarinframerahdari Matahari.Pada lapisan
ini terjadi penurunansuhuseiringdenganpeningkatanketinggiankarenasangatsedikitpenyerapan
radiasi gelombangpendekdari Matahari.Permukaantanahmemberikanpanasudaradi atasnya melalui
konduksi,konveksi,kondensasi,dansublimasi sehinggatroposferbagianbawah lebihpanas.Gejala
cuaca seperti awan,hujan,petir,topan,danbadai terjadi di lapisantroposfer.Antaratroposferdan
stratosferterdapatlapisanperalihanyangdisebuttropopause.Zonaini menjadi jalurlintasanpesawat
terbang.
manfaattroposfer
Lapisanini dianggapsebagai bagianatmosferyangpalingpenting,karenaberhubunganlangsung
denganpermukaanbumi yangmerupakanhabitatdari berbagai jenismahlukhiduptermasukmanusia,
sertakarena sebagainbesardinamikaiklimberlangsungpadalapisan troposfer
2. Stratosfer (15–50 km)
Stratosfermempunyai dualapisanmolekul-molekulgastipisyangtidakterdapattroposfer.Lapisan
bawahmengandungbahansulfatyangmemengaruhi terjadinyahujan.Di stratosferbagianatas
terdapatlapisanozonterbesar. Stratosferadalahlapisaninversi,yaitusemakintinggidari permukaan
Bumi,suhuudara akan meningkat.Kenaikansuhuini disebabkanolehlapisanozonyangmenyerap
radiasi ultravioletdari Matahari.Bagianstratosferpalingatasdisebutstratopause,yaitu lapisanyang
membatasi stratosferdanmesosfer.
manfaatstratosfer
untukmenyerapradiasi ultraviolet,sehinggasebagianbesartidakakanmencapai permukaanbumi.
Serapanradiasi matahari olehozondanbeberapagas atmosferlainnyamenyebabkansuhuudarapada
lapisanstratosfermeningkat.Lapisanstratosfertidakmengandunguapair,sehinggalapisanini hanya
mengandungudarakering.Bataslapisanstratosferdisebutstratopouse.
3. Mesosfer(50–85 km)
Suhuudara di lapisanmesosfersangatdinginmencapai–100°C. Suhuyang sangatdinginini
menyebabkanmeteor-meteordari luarangkasayang sangat panaspecahdan berubahmenjadi batuan-
batuankecil yangtidakmembahayakankehidupandi Bumi.Di mesosferterdapatlapisanionatauudara
bermuatanlistrikyang disebutlapisanD.LapisanD terbentukkarenasinarultravioletpadamolekul-
molekul udarabertemudenganelektronbermuatanlistriknegatif.Awansinarmalamyangberasal dari
uap air atau debumeteoritmuncul padalapisanini.
manfaatMesosfer
mengatursuhutransisi yangberadadi permukaanatas bumi
9. 4. Termosfer(85–500 km)
Pada lapisantermosferterjadi ionisasigas-gasolehradiasi matahari sehinggalapisanini dikenaljuga
denganionosfer.Berkatadanyagas-gasyangmengalami ionisasiini,sinyal-sinyalradiokomunikasi dari
permukaanBumi dapatdipantulkankembali ke Bumi,sehinggaaktivitaskomunikasi dapatterjadi.Pada
lapisanini terdapatpulasinarkutub(aurora) yangmuncul di kalafajaratau petang.
manfaatTermosfer
mecahanmolekul oksigendangas-gasatmosferlainnyaakanmenghasilkanpanas,yangakan
menyebabkanmeningkatnyasuhupadalapisanini.Suhupadalapisanini akanmeningkatdengan
meningkatnyaketinggian
5. Eksosfer(lebihdari 500 km)
Kandungangasutama pada lapisaneksosferadalahhidrogen.Kerapatanudaranyasemakintipissampai
hampirhabisdi ambang luarangkasa.Cahaya redupyaitucahaya zodiakaldangegenschein muncul
pada lapisaneksosfer.Cahayaini sebenarnyamerupakanpantulansinarmatahari olehpartikel debu
meteorityangjumlahnyabanyakdanmelayangdi angkasa.Satelit-satelitbuatanbiasanyaberadadi
lapisanini.
1. A. ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan
lebih dari 650 km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh
pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Perputaran bumi ini akan mengakibatkan
bergeraknya masa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di
dalam atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin.
B. HIDROSFER
Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O.
Sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah perairan. Lapisan air yang menyelimuti
permukaan bumi disebut hidrosfer.
C. LITHOSFER
Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan.
Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan
ketebalan rata-rata 1200 km. Lithosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan
padat. Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya 50 – 100
km. Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapat menimbulkan pergeseran
benua.
10. Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah terbentuk apabila
batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya
menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan
komponen organis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan
sebagai tempat hidup organisme.
Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam wujud aslinya,
mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak berlapis di permukaan bumi. Melalui
proses erosi mineral-mineral yang menjadi usmber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa
oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit di dasar laut.
ATMOSFER:L a p i s a n t e r l u a r y a n g t e r d i r i d a r i
b e r m a c a m - macam gas:
N
itrogen
Oksigen
Karbondioksida
Uap air
2
. Hidrosfer : Terdiri dari semua airbebasyang terdapat di permukaanbumi yang berbentuk
sebagailaut, samudera dan bermacam-macamairtawar.
Luasnya
3. Litosfer, yaitu lapisan kerak bumi yangtebalnya antara 600-700km.Litosfer terdiri dari :
continental crust , yaitu batu-batu granityang membentuk hampir seluruh massatanah yang
terdapat di dunia yangmenutupi hampir sekitar 149.000.000 km²atau
2
9% dari seluruh permukaan bumi
Oceanic crust, yaitu batu-batu basal yangmelapisi lembah-lembah laut yang dalam.
4.Astenosfer,
Bagianatasastenosfer. dipercayasecararelatif adalah lunak dan dapat mengalirsecara lambat.
Bagianbawahnya keras
Lapisan litosfer yang berbentuk sepertilempengan mengapung di atas lapisanastenosfer
yang dinamakan lempengantektonik(tektonikplat
11. 5
. Pusat Bumi ( Central Core)
Lapisanbumi yang sangat padat yang hanya mengandunglogam-logam besi dannikel