Dokumen ini menetapkan Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk sekolah dasar yang meliputi kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok untuk setiap kelas mulai dari kelas 1 hingga kelas 6."
1. KURIKULUM 2004
STANDAR KOMPETENSI
Mata Pelajaran
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEKOLAH DASAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Jakarta, Tahun 2003
2. Katalog dalam Terbitan
Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian
dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional
Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik SD, - Jakarta:
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003
iv, 68 hal.
ISBN 979-725-150-0
2
3. KATA PENGANTAR
Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalami
perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi
respon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini serta
pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistem
pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional
pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan
serta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah.
Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutu
dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup
pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral,
akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya.
Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan
pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian
kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan
berhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah.
Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Standar
Bahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untuk
masing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan.
Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Katolik untuk satuan pendidikan SD.
Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapat
menggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaan
pembelajaran di sekolah masing-masing.
Jakarta, Oktober 2003
Direktur Jendral Kepala Badan Penelitian
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pengembangan
Dr. Ir. Indra Jati Sidi Dr. Boediono
NIP. 130672115 NIP. 130344755
3
4. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... 3
DAFTAR ISI ................................................................................................. 4
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 5
A. Rasional ......................................................................................... 6
B. Pengertian Pendidikan Agama Katolik (PAK) ............................ 8
C. Fungsi dan Tujuan ............................................................................ 8
D. Ruang Lingkup ............................................................................. 9
E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ...................................... 9
F Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan Agama Katolik
. 10
G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik
SD ......................................................................................... 11
H. Rambu-rambu ............................................................................... 12
II KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ...... 15
Kelas I ......................................................................................................... 15
Kelas II ....................................................................................................... 21
Kelas III ...................................................................................................... 30
Kelas IV ...................................................................................................... 38
Kelas V ....................................................................................................... 46
Kelas VI ...................................................................................................... 58
4
5. 1 PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan agama Katolik di sekolah, sebenarnya sejak
Kurikulum 1984, sudah terjadi pergeseran oritentasi, yaitu dari orientasi
pada materi kepada orientasi pada siswa, tepatnya orientasi pada situasi
dan kemampuan siswa. Sejak saat itu sudah diyakini bahwa keberhasilan
dalam hidup dan beragama tidak terletak terutama pada apa yang
diketahui, tetapi lebih pada kemampuan untuk mengolah pengetahuan
itu (termasuk pengetahuan iman) supaya hidup lebih berhasil dan-
beriman. Kemampuan atau kompetensi siswa untuk mencernakan dan
mengaplikasikan apa yang diketahui dan dimiliki dalam hidup nyata,
akan merupakan modal untuk hidupnya supaya lebih berkembang secara
rohani dan jasmani. Pengetahuan dapat terlupakan atau berubah, tetapi
kompetensi dalam mengolah hidupnya akan terus terbawa dan
berkembang sebagai modal yang akan senantiasa memperkaya hidup
siswa.
Gagasan pemerintah (Depdiknas) untuk mengembangkan suatu
kurikulum yang berdasarkan “basic competency” tentu saja diterima oleh
dunia pendidikan agama Katolik dengan antusiasme yang besar. Maka
sejak “Pertemuan Komisi Kateketik Keuskupan se Indonesia (PKKI VII)
di Sawiran, Jawa Timur tahun 2000, Gereja Katolik Indonesia telah
bersungguh-sungguh memikirkan kurikulum pendidikan agama Katolik
yang berbasiskan kompetensi itu. Sejak saat itu telah dilakukan
serangkaian lokakarya, yang melibatkan Komisi Kateketik Keuskupan
seluruh Indonesia, para pakar Teologi, Kitab Suci, Pedagogi, Psikologi,
Sosiologi dan Kateketik, untuk menyusun suatu kurikulum yang
berbasiskan kompetensi yang dapat dipertanggungjawabkan dari segala
segi.
Kurikulum yang telah disusun ini adalah hasil dari kerja keras selama 2
tahun, dimana terlibat semua perwakilan Gereja-Gereja lokal dan para
pakar dari pelbagai disiplin ilmu yang ada sangkut-pautnya dengan dunia
pendidikan agama Katolik di sekolah.
5
6. Pendidikan Agama Katolik
Kurikulum nasional ini adalah kurikulum global yang minimal, namun
disusun dan dilengkapi dengan pencapaian target yang jelas, materi pokok,
standar hasil belajar siswa, dan dapat dibayangkan proses pelaksanaan
pembelajaran yang berkesinambungan. Dari segi materi pokok kurikulum
ini sungguh kurikulum minimal, yang membuka peluang bagi pengayaan
lokal. Namun harus tetap diperhatikan bahwa dalam kurikulum yang
berbasiskan kompetensi, materi sedikit banyaknya hanya merupakan sarana
untuk merangsang kompetensi siswa, walaupun penguasaan materi tetaplah
penting pula.
A. Rasional
Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan,
ilmu) tidak selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi
kemampuan, keuletan dan kecekatan seseorang untuk mencernakan
dan mengaplikasikan apa yang diketahui dalam hidup nyata, akan
membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Demikian pula dalam
kehidupan beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan oleh
apa yang ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya
bagaimana ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan
imannya dalam hidup nyata sehari-hari. Seorang pakar ilmu agama
belum tentu seorang beriman dan diselamatkan, tetapi seorang yang
senantiasa berusaha untuk melihat, menyadari dan menghayati
kehadiran Allah dalam hidup nyatanya, ia sungguh seorang beriman
dan dapat diselamatkan. Jadi yang menyelamatkan, bukanlah terutama
pengetahuan, tetapi kompetensi untuk mencernakan dan
mengaplikasikan pengetahuan itu.
Selanjutnya dapat dikatakan bahwa kemampuan dan kompetensi
siswa semakin dituntut pada saat ini, dimana arus globalisasi dan
krisis multi dimensi sedang melanda negeri dan bangsa kita. Budaya
global yang dibangun oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya teknologi media informasi, telah membawa
banyak perubahan, termasuk perubahan nilai-nilai. Perubahan-
perubahan nilai ini bisa bersifat konstruktif, tetapi juga dekstruktif.
Sementara itu bangsa Indonesia sedang mengalami krisis multi
6
7. Pendahuluan
dimensi. Krisis di bidang politik, hukum, ekonomi, budaya,
lingkungan hidup dan sebagainya. Menurut para pakar, krisis multi
dimensi itu berakar pada krisis etika, krisis moral. Bangsa Indonesia
telah berpolitik, berekonomi, melaksanakan hukum dan sebagainya
tanpa etika, tanpa moral.
Menghadapi situasi yang memprihatinkan seperti itu, bagaimana dunia
pendidikan, khususnya pendidikan agama harus membekali generasi
mudanya untuk menghadapi budaya global dan krisis multi dimensi
yang sedang melanda negeri ini. Seperti telah disinggung di atas bahwa
membekali mereka dengan pengetahuan saja kiranya tidak cukup.
Mereka hendaknya dibekali dengan pelbagai kemampuan dan
keterampilan untuk:
• Berpikir dan memilih secara kritis. Tahu menentukan mana yang
baik dan mana yang buruk. Mana yang benar dan mana yang
salah.
• Berinisiatif dan mengambil prakarsa. Dalam situasi yang sulit ia
mampu membuat terobosan-terobosan. Mampu bersikap dan
bertindak inovatif.
• Bersikap mandiri, tidak bergantung pada orang lain dan keadaan.
• Membangun relasi, berdialog dan terbuka.
Semua sikap dan tindakan itu tentu saja menyangkut kemampuan
dan kompetensi, bukan sekedar pengetahuan saja. Siswa-siswi
hendaknya mampu berpikir (kognitif), mampu menentukan sikap
(affektif) dan mampu bertindak (psikomotorik). Dengan demikian
ia menjadi manusia yang bermartabat.
Dalam bidang pendidikan agamapun seharusnya demikian. Pendidikan
agama bukan sekedar proses pengalihan pengetahuan iman dari guru
kepada siswa, tetapi suatu proses pergumulan untuk
menginterpretasikan ajaran imannya dalam nyata sehari-hari. Kalau
proses ini dilatih terus menerus, maka siswa akan terampil dan
kompeten untuk selalu melihat intervensi Allah dalam hidup nyatanya
sehari-hari. Dan itulah artinya hidup beriman. Dengan demikian
keterampilan dan kompetensi ini akan merupakan bekal bagi hidupnya
yang tak ternilai.
7
8. Pendidikan Agama Katolik
B. Pengertian Pendidikan Agama Katolik (PAK)
Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana
dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan pada
siswa untuk memperteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa sesuai dengan agama Katolik, dengan tetap memperhatikan
penghormatan terhadap agama lain dalam hubungan kerukunan antarumat
beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.
Secara lebih tegas dapat dikatakan bahwa pendidikan agama Katolik di
sekolah merupakan salah satu usaha untuk memampukan siswa
berinteraksi (berkomunikasi) pemahaman, pergumulan dan
penghayatan iman. Jadi interaksi ini mengandung unsur pengetahuan
iman, unsur pergumulan iman dan unsur penghayatan iman. Dengan
kemampuan berinteraksi pemahaman iman, pergumulan iman dan
penghayatan iman itu, diharapkan iman siswa semakin diperteguh.
C. Fungsi dan Tujuan
1. Fungsi PAK
Fungsi PAK antara lain:
a. Memampukan siswa untuk memahami ajaran iman agama
Katolik.
b. Menolong siswa untuk hidup secara benar dan baik dalam
Gereja dan masyarakat.
c. Memberi jawaban terhadap persoalan siswa dan kaum muda
pada umumnya.
d. Mengajak siswa untuk semakin terbuka terhadap dunia yang
semakin majemuk.
Fungsi PAK pada dasarnya adalah membantu siswa untuk mampu
mengenal, menyadari dan menghayati hidupnya dalam terang iman
Kristiani seperti yang diwartakan oleh Yesus Kristus.
2. Tujuan
PAK pada dasarnya bertujuan memampukan siswa untuk
membangun hidup yang semakin beriman. Membangun hidup
8
9. Pendahuluan
beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus
Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan:
situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan
dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian
lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai
agama dan kepercayaan.
D. Ruang Lingkup
Materi-materi yang dibahas dalam Pendidikan Agama Katolik di sekolah
dasar mencakupi empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan
yang lain. Keempat aspek yang dimaksudkan adalah: Pribadi Siswa dan
Lingkungannya, Yesus Kristus, Gereja dan Kemasyarakatan. Aspek-aspek
tersebut dibahas secara mendalam sesuai tingkat kemampuan siswa.
Dalam Aspek Pribadi Siswa dibahas tentang pemahaman diri sebagai
pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan
dan kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan
sekitarnya. Dalam Aspek Yesus Kristus dibahas tentang bagaimana
meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan
Kerajaan Allah. Dalam Aspek Gereja dibahas tentang makna gereja,
bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup
sehari-hari. Dalam Aspek Kemasyarakatan dibahas secara mendalam
tentang hidup bersama dalam masyarakat sesuai firman Allah/sabda
Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran Agama.
E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum
Standar Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untuk
hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai
oleh peserta didik melalui pengalaman belajar.
Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ini meliputi:
1. Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan
9
10. Pendidikan Agama Katolik
kewajiban, saling menghargai dan memberi rasa aman, sesuai dengan
agama yang dianutnya.
2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan
mengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi
dengan orang lain.
3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep, teknik-
teknik, pola, struktur, dan hubungan.
4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yang
diperlukan dari berbagai sumber.
5. Memahami dan menghargai lingkungan fisik, makhluk hidup, dan
teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-
nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.
6. Berpartisipasi, berinteraksi, dan berkontribusi aktif dalam
masyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman konteks
budaya, geografis, dan historis.
7. Berkreasi dan menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual
serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan
pribadi menuju masyarakat beradab.
8. Berpikir logis, kritis, dan lateral dengan memperhitungkan potensi
dan peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
9. Menunjukkan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri,
dan bekerja sama dengan orang lain.
F. Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan Agama Katolik
Kompetensi Bahan Kajian adalah kemampuan berpikir dan bertindak
berdasarkan akumulasi pengetahuan, keterampilan dan cita-cita yang
terkandung dalam bahan kajian setelah anak melalui 12 kelas (SD, SMP,
SMU) yaitu:
1. Memahami diri dan lingkungan hidupnya sebagai karunia Tuhan
dan mensyukuri semua kurnia itu dengan mencintai dan
menghormati Tuhan dan lingkungan dalam tindakan nyata.
2. Memahami dan menjelaskan pribadi Yesus Kristus dan warta Khabar
Baik-Nya dan meneladani-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memahami tentang arti dan makna Gereja, sifat-sifat dan tugasnya, sarana-
sarana dalam Gereja dan mewujudkan hidup bergereja secara aktif.
10
11. Pendahuluan
4. Memahami hidup beriman yang terlibat dalam masyarakat dan
mewujudkan secara nyata.
G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik
SD.
1. Memahami pribadi dan lingkungannya serta kedatangan Yesus
Kristus sebagai bukti kebaikan Allah, sehingga terdorong untuk
mensyukurinya dan mampu mengungkapkan rasa syukurnya itu
melalui doa.
2. Memahami karya penyelamatan Allah melalui tokoh- tokoh dalam
Perjanjian Lama dan berlanjut pada Yesus Kristus sebagai puncak
penyelamatan-Nya dan diteruskan oleh Gereja sehingga dapat
memotivasi siswa untuk mengembangkan diri dalam keterlibatan/
perwujudan imannya dalam hidup bersama di tengah masyarakat.
3. Memahami tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus, dan Gereja
yang turut ambil bagian dalam karya Penyelamatan Allah, sehingga
terdorong untuk makin mengenal dan terlibat dengan sesama dan
lingkungannya.
4. Memahami pedoman hidup dari Allah yang disampaikan melalui
tokoh-tokoh dalam Kitab Suci dalam upaya mengembangkan relasi
dengan sesama; orangtua dan lingkungan sekitarnya serta berusaha
mengembangkan hidup doa mereka.
5. Memahami adanya tantangan dalam mewujudkan nilai-nilai
Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama,
Yesus Kristus dan para pengikut-Nya (Gereja), sekaligus
menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan selalu menguatkan
mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu
mewujudkannya dalam mengembangkan hidup bersama baik
sebagai perempuan maupun sebagai laki-laki.
6. Memahami perjuangan tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus
Kristus sebagai tokoh puncaknya dan dilanjutkan para pengikut
Kristus (Gereja) dalam upaya membangun kehidupan masyarakat
sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mereka mampu
mewujudkannya dalam kehidupan mereka sebagai masyarakat
dan bangsa Indonesia.
11
12. Pendidikan Agama Katolik
H. Rambu-rambu
1. Kurikulum yang disusun ini berbasis pada kompetensi siswa.
Orientasinya bukan terutama pada materi, tetapi pada kompetensi
siswa. Materi di sini menjadi sarana supaya kompetensi siswa bisa
dirangsang, namun materi tetap juga penting dalam PAK.
2. Kurikulum PAK SD yang disusun di sini bersifat spiral. Aspek-aspek
yang sama muncul pada tiap tahunnya, tetapi selalu diperdalam dan
diperluas sesuai dengan tahap perkembangan siswa.
3. Kurikulum berbasis kompetensi berbentuk matrik yang meliputi
kompetensi dasar, hasil belajar, indikator, dan materi pokok.
4. Kompetensi Dasar, merupakan uraian pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang memadai mengenai bahan ajar. Kompetensi dasar
dicapai melalui proses pembelajaran dan pengalaman hidup sesuai
dengan tahap perkembangan siswa. Perwujudan kompetensi dasar
ini ditunjukkan dengan beberapa hasil belajar yang merupakan
kemampuan siswa yang nyata dan terukur, dapat berupa
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan atau nilai-nilai setelah
mengikuti kegiatan belajar mengajar.
5. Indikator adalah kemampuan spesifik dan rinci yang diharapkan dapat
dikuasai siswa dan merupakan penjabaran dari kemampuan dasar.
Indikator pencapaian hasil belajar dapat dijadikan ukuran untuk menilai
ketercapaian hasil belajar. Misalnya: “Siswa dapat menyusun doa”.
6. Materi pokok merupakan sarana untuk mencapai kompetensi dasar
dan tercantum pada setiap hasil belajar.
7. Kegiatan pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang
mencakup seluruh komponen proses kompetensi, hasil belajar dan
indikator.
8. Pendekatan Pembelajaran yang dipakai hendaknya menunjang
ketercapaian kompetensi siswa itu. Oleh karena itu pendekatan yang
dipakai hendaknya:
• Memungkinkan siswa untuk aktif. Dia menjadi partisipan aktif
dalam proses PAK.
• Kalau siswa menjadi partisipan, maka diandaikan dalam proses
PAK ada interaksi antar siswa serta antara siswa dan guru.
• Interaksi yang terjadi hendaknya terarah, sehingga diandaikan
ada suatu proses yang berkesinambungan.
12
13. Pendahuluan
• Interaksi yang berkesinambungan ini bertujuan untuk
menginterpretasikan dan mengaplikasikan ajaran iman dalam
hidup nyata sehingga siswa semakin beriman.
Pendekatan atau pola yang dipakai dapat dikatakan pendekatan atau
pola interaksi (komunikasi) aktif untuk menginterpretasikan dan
mengaplikasikan ajaran imannya dalam hidup nyata (dalam
Kurikulum PAK’ 84 disebut pendekatan atau pola “pergumulan”).
9. Pengorganisasian materi pada hakikatnya adalah kegiatan
menyiasati proses pembelajaran dengan perancangan/rekayasa
terhadap unsur-unsur instrumental melalui upaya
pengorganisasian yang rasional dan menyeluruh. Kronologi
pengorganisasian materi itu mencakup tiga tahap kegiatan, yaitu
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.
Perencanaan terdiri dari perencanaan per satuan waktu dan
perencanaan per satuan bahan ajar. Perencanaan per satuan waktu
terdiri dari program tahunan dan program semester. Perencanaan
per satuan bahan ajar dibuat berdasarkan satu kebulatan bahan ajar
yang dapat disampaikan dalam satu atau beberapa kali pertemuan
(lihat kurikulumnya).
Pelaksanaan terdiri dari langkah-langkah pembelajaran di dalam
atau di luar kelas, mulai dari pendahuluan, penyajian, dan penutup.
Penilaian merupakan proses yang dilakukan terus menerus sejak
perencanaan, pelaksanaan, dan setelah pelaksanaan pembelajaran
per pertemuan satuan bahan ajar, maupun satuan waktu.
Dalam proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
hendaknya diikuti langkah-langkah strategis sesuai dengan prinsip
didaktik, antara lain:
• Dari mudah ke sulit
• Dari sederhana ke kompleks
• Dari konkrit ke abstrak
• Dari yang anthropologis ke yang teologis.
10. PAK bukan segala-galanya. Maka PAK perlu ditunjang dengan
kegiatan ekstra-kurikuler dan pastoral sekolah.
13
14. Pendidikan Agama Katolik
11. Bila di suatu sekolah PAK tidak terlaksana karena tidak adanya guru
agama Katolik, maka siswa dan atau orang tua siswa dapat mencari
kemungkinan pelaksanaannya bersama dengan pastor setempat atau
yang mewakilinya.
12. Buku pegangan pokok adalah Kitab Suci. Adapun buku-buku
pegangan yang lain, baik buku pegangan untuk guru maupun buku
pegangan untuk siswa, harus mendapat pengesahan dari Pimpinan
Gereja atau yang diberi wewenang olehnya. Pengesahan ini tampak
dengan adanya tulisan ‘NIHIL OBSTAT” dan”“IMPRIMATUR”.
14
15. 2 KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN
MATERI POKOK
KELAS : I (Satu)
Standar Kompetensi : Memahami pribadi dan lingkungannya serta
kedatangan Yesus Kristus sebagai bukti kebaikan
Allah, sehingga terdorong untuk mensyukurinya dan
mampu mengungkapkan rasa syukurnya itu melalui
doa.
Aspek : PRIBADI SISWA DAN LINGKUNGANNYA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
1. Mengenal diri 1.1 Mengidenti- • Menyebutkan semua • Saya memiliki
dan fikasi rupa- anggota tubuh yang rupa-rupa
lingkungannya rupa anggota dimiliki anggota
dan tubuh yang • Mengungkapkan tubuh.
mensyukurinya dimilikinya, bahwa seluruh
sebagai dan anggota tubuh
karunia Allah. mensyukuri- diciptakan Tuhan
nya sebagai • Mengungkapkan doa
karunia syukur atas anggota
Allah. tubuh sebagai karunia
Tuhan
1.2 Melakukan • Menyebutkan • Saya dapat
rupa-rupa perbuatan-perbuatan melakukan
perbuatan yang dapat dilakukan rupa-rupa
sesuai oleh anggota tubuh perbuatan
dengan • Membedakan
kehendak perbuatan baik dan
Allah buruk yang
dilakukan oleh
anggota tubuh
• Menjelaskan
perbuatan baik
dengan anggota
15
16. Pendidikan Agama Katolik
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
tubuh sesuai
kehendak Allah
(Surat Yakobus)
1.3 Meng- • Menyebutkan • Ibu dan Bapak
ungkapkan perbuatan-perbuatan
rasa syukur baik yang dilakukan
atas orang oleh ibu dan bapak
tua yang • Menyebutkan contoh
dikaruniakan perbuatan-perbuatan
Tuhan yang telah dilakukan
dalam mencintai Ibu
dan Bapak
• Mensyukuri karunia
Ibu Bapak (orang tua)
dalam bentuk: doa/
puisi/lagu/gambar
1.4 Mencerita- • Menyebutkan • Rumah,
kan rumah kegunaan rumah tempat
sebagai • Menyebutkan tinggalku
tempat macam-macam
tinggalnya contoh perbuatan
merawat rumah
sebagai tanda syukur
kepada Allah
1.5 Mencerita- • Menyebutkan orang- • Sekolah,
kan sekolah orang yang dapat tempat
sebagai dijumpai di sekolah belajarku
tempat dan tugasnya masing-
belajarnya masing
• Menyebutkan kegiatan
yang dilaksanakan di
sekolah
• Mengungkapkan rasa
syukur kepada Allah
dengan rajin belajar
dan menyayangi
teman, guru, serta
petugas sekolah yang
lain
16
17. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Aspek : YESUS KRISTUS DAN KABAR BAIKNYA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
2. Mengenal 2.1 Mengurai- • Mengungkapkan • Allah
kisah kan kisah perasaan-perasaan menciptakan
penciptaan penciptaan yang timbul terhadap langit & bumi
dan langit dan alam sekitar
memahami bumi • Menceritakan kisah
bahwa Allah penciptaan alam (Kej
adalah Bapa 1:1-24)
Yang Maha
Baik. 2.2 Mengurai- • Menyebutkan • Allah
kan kisah temannya yang laki- menciptakan
penciptaan laki dan perempuan manusia
manusia di sekolah maupun di
rumah
• Menceritakan kisah
penciptaan Adam dan
Hawa (Kej 1:26-27)
• Memberikan contoh
perbuatan yang baik
dalam menghormati
temannya laki-laki/
perempuan
2.3 Mengurai- • Menyebutkan contoh • Manusia di
kan kisah perbuatan orang tua taman Firdaus
manusia di yang membimbing
Taman dan memelihara
Firdaus anaknya
• Menceritakan
perbuatan Allah Yang
Mahabaik dalam
membimbing dan
memelihara manusia
(Kej 2:8-17)
• Memberikan contoh
perbuatan yang baik
dalam keluarga
2.4 Mengurai- • Memberikan contoh • Manusia jatuh
kan kisah perbuatan anak yang dalam dosa
manusia tidak taat pada
17
18. Pendidikan Agama Katolik
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
jatuh ke orangtuanya dan
dalam dosa akibatnya
• Menceritakan kisah
kejatuhan manusia
dalam dosa (Kej 3:1-
8)
2.5 Mengurai- • Menceritakan usaha • Allah
kan janji seorang ibu yang baik menjanjikan
Allah kepada dalam Juru selamat
manusia membahagiakan
tentang Juru anaknya (St. Monica)
Selamat • Menceritakan bahwa
Allah menjanjikan
Juru Selamat (Kej
3:15)
3. Mengenal 3.1 Mengurai- • Mengungkapkan • Kabar
kisah kan kisah perasaan-perasaannya malaikat
kelahiran Kabar bila mendengar berita kepada Maria
Yesus sebagai Malaikat baik
wujud kasih kepada • Menceritakan kisah
Allah yang Maria (Luk. kabar gembira yang
Mahabaik dan 1:26-38) disampaikan Malaikat
memelihara bagi Maria (Luk 1:26-
38)
• Melafalkan madah
pujian maria
(Magnificat,
Luk.1:46-55
3.2 Mengurai- • Menceritakan • Kelahiran
kan kisah kelahiran Yesus di Yesus
kelahiran Betlehem (Luk 2:1-7)
Yesus • Menyebutkan siapa
saja yang hadir dalam
peristiwa kelahiran
Yesus (Luk 2:8-20)
18
19. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Aspek : HIDUP BERMASYARAKAT
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
4. Mewujudkan 4.1 Mengiden- • Menyebutkan contoh • Mengasihi
rasa syukur, tifikasi pengalaman Allah
hormat dan beberapa mengasihi orang lain
kasihnya contoh • Menceritakan
kepada Allah perbuatan tentang Yesus
dan sesama baik yang mengasihi Allah Bapa
telah (Mrk 6:53-56)
dilakukannya • Memberikan contoh
kepada Allah mengasihi Allah
dan sesama dengan berbuat baik
kepada sesama
4.2 Mengiden- • Menyebutkan sikap- • Menghormati
tifikasi sikap yang biasa Allah
beberapa dilakukan untuk
sikap menghormati orang
menghormati tua
orang tua • Menyebutkan firman
sebagai kedua (menghormati
wujud nama Tuhan)
menghormati
Tuhan
4.3 Mengiden- • Menceritakan • Mengasihi dan
tifikasi pengalaman menghormati
beberapa mengasihi dan sesama
contoh menghormati orang
perbuatan lain
mengasihi • Menyebutkan
orang lain kembali firman Allah
yang pernah tentang mengasihi
dilakukannya Allah dan sesama
19
20. Pendidikan Agama Katolik
Aspek : ARTI DAN MAKNA GEREJA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
5. Mengungkap- 5.1 Berdoa doa • Menjelaskan arti doa • Doa Bapa
kan syukur, Bapa Kami • Hafal doa Bapa Kami kami
hormat dan tanpa teks • Menceritakan Yesus
kasihnya dengan mengajarkan doa
kepada Allah khidmat Bapa Kami (Mat 6:5-
melalui doa- 15)
doa • Berdoa Bapa Kami
dengan khidmat
5.2 Meng- • Menyebut contoh • Doa syukur
ungkapkan ucapan terima kasih
rasa syukur atas kebaikan yang
kepada telah diterima dari
Tuhan orang lain
• Membuat doa syukur
kepada Tuhan atas
kebaikan yang telah
diterima (Luk 17:11-
19)
5.3 Meng- • Menyebutkan • Doa pujian
ungkapkan pengalaman dipuji
pujian dan memuji
kepada Allah • Membuat doa pujian
(Luk 1:46-56)
5.4 Meng- • Menyebutkan • Doa
ungkapkan pengalaman ketika permohonan
permohonan meminta sesuatu
kepada Allah yang dibutuhkan
• Menceritakan tentang
kisah manusia yang
membutuhkan
pertolongan Tuhan
(Mrk 8:22-26)
• Mengucapkan doa
permohonan
20
21. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
KELAS : II (Dua)
Standar Kompetensi : Memahami karya penyelamatan Allah melalui tokoh-
tokoh dalam Perjanjian Lama dan berlanjut pada
Yesus Kristus sebagai puncak penyelamatan-Nya dan
diteruskan oleh Gereja sehingga dapat memotivasi
siswa untuk mengembangkan diri dalam
keterlibatan/perwujudan imannya dalam hidup
bersama di tengah masyarakat.
Aspek : PRIBADI SISWA DAN LINGKUNGANNYA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
1. Mengenal diri, 1.1 Mendeskrip- • Menceritakan • Saya dapat
lingkungannya, sikan pengalaman bermain bermain
keterlibatan di beberapa bersama teman-
dalamnya, dan manfaat teman
menyadari bermain • Menyebutkan
bahwa Allah manfaat bermain
menyertainya • Mengungkapkan
bahwa Allah
memberikan
anugerah untuk
melakukan hal-hal
yang menyenangkan
bagi dirinya dan
orang lain
1.2 Mendeskrip- • Menyebutkan usaha- • Saya dapat
sikan usaha mengatasi rasa bergembira
perasaan sedih dan sedih
gembira dan • Menceritakan
sedih yang pengalaman
pernah kesedihan Yesus di
dialaminya taman Getsemani
(Luk 22:39-46)
• Mengungkapkan
bahwa Yesus adalah
teladan bagi manusia
dalam mengatasi rasa
sedih
21
22. Pendidikan Agama Katolik
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
1.3 Mendeskrip- • Mengungkapkan • Saya dapat
sikan sikap pengalamannya disaat berani dan
berani dan dirinya berani dan takut
takut yang takut
pernah • Menyebutkan
dialaminya penyebab-penyebab
orang berani dan
takut
1.4 Mengatasi • Menyebutkan usaha- • Saya dapat
rasa takut usaha mengatasi rasa berani dan
dengan takut takut
menyerahkan • Menceritakan
diri atau kembali bahwa
percaya murid-murid Yesus
kepada Allah pernah mengalami
rasa takut (Mrk 4:35-
41)
• Menjelaskan bahwa
percaya pada Allah
dapat mengatasi rasa
takut (Mrk 4:35-41)
1.5 Menyadari • Menyebutkan jumlah • Saya
kehadiran dan nama saudaranya mempunyai
saudaranya • Menceritakan saudara
sebagai pengalaman gembira
karunia bersama saudara-
Allah saudaranya
• Mengungkapkan
bahwa saudara adalah
karunia Allah (Kej
45:1-9)
22
23. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Aspek : HIDUP BERMASYARAKAT
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
2. Berkomuni- 2.1 Mendeskrip- • Menyebutkan nama • Saya
kasi dengan sikan teman-temannya di mempunyai
teman-teman pengalaman lingkungan sekolah teman
di lingkungan berteman dan rumah
tempat • Menceritakan
tinggalnya pengalaman bergaul
dengan teman-
temannya
• Mengungkapkan
bahwa Allah
menghendaki semua
orang berteman/
bersahabat (1 Sam
18:1-5)
Aspek : YESUS KRISTUS DAN KABAR BAIKNYA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
3. Mengenal dan 3.1 Menghindari • Menyebutkan contoh- • Kain dan
memahami sikap dan contoh sikap dan Habel
karya tindakan iri tindakan iri hati serta
penyelamatan hati akibatnya
Allah yang berdasarkan • Menceritakan
dialami oleh kisah Kain kejahatan Kain
tokoh-tokoh dan Habel membunuh Habel
sebelum Yesus (Kej 4:1-6)
• Mengungkapkan
bahwa Allah tidak
menghendaki irihati
dan balas dendam
(Kej 4:13-15)
3.2 Berdamai • Mengungkapkan • Nabi Nuh
dengan pengalaman
teman dan berdamai dan
siapa saja berbaikan dengan
berdasarkan teman
kisah Nabi • Menceritakan bahwa
Nuh Allah ingin
23
24. Pendidikan Agama Katolik
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
menyelamatkan dunia
yang rusak (Kej 6:9-
22)
3.3 Menghindari • Menyebutkan ciri- • Menara Babel
diri dari ciri orang yang
sikap sombong
sombong • Menjelaskan sebab-
berdasarkan sebab dan akibat
kisah orang sombong
Menara • Mengungkapkan
Babel bahwa Allah tidak
menghendaki orang
menyombongkan
dirinya karena dapat
merusak hubungan
dengan Allah dan
sesama (Kej 11:1-9)
3.4 Mencerita- • Mengungkapkan • Allah
kan kisah pengalamannya memanggil
Allah ketika meninggalkan Abraham
memanggil rumah/TK dan
Abraham memasuki Sekolah
Dasar
• Menceritakan
peristiwa Allah
memanggil Abraham
meninggalkan tanah
airnya untuk
menerima tugas yang
baru (Kej 12:1-9)
3.5 Meneladani • Mengungkapkan • Abraham
ketaatan bahwa Abraham mempersem-
Abraham. adalah teladan orang bahkan Ishak.
yang taat kepada
Allah
• Menceritakan
pengalamannya di
saat menerima tugas
dari orang tua
24
25. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
• Mengungkapkan
perasaannya dan
orangtuanya setelah
melakukan perintah
orang tua
• Menceritakan
kepercayaan dan
ketaatan Abaraham
kepada Allah serta
hasil dari sikap
tersebut (Kej 22:1-
19)
3.6 Memilih hal • Menyebutkan hal-hal • Yakub dan
yang penting yang penting dan Esau
dan bermanfaat untuk
bermanfaat kemajuan belajarnya
berdasarkan di sekolah, hal-hal
kisah Yakub yang menghambat
dan Esau serta menyebutkan
pilihannya
• Mengungkapkan
bahwa Allah
menghendaki agar
manusia memilih hal-
hal yang bernilai
luhur bagi dirinya,
sesama dan Allah
(Kej 25:19-30)
4. Mengenal, 4.1 Menjelas- • Menceritakan • Tiga Raja dari
memahami kan kisah kunjungan tiga Raja Timur
dan tiga raja dari dari Timur kepada
mengimani timur Yesus yang lahir di
Yesus Kristus kandang (Mat 2:1)
sebagai Putera • Menyebutkan
Allah yang maksud kunjungan
diutus untuk tiga raja kepada Yesus
menyelamatkan (Mat 2: 1-12)
dunia.
25
26. Pendidikan Agama Katolik
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
4.2 Mencerita- • Menceritakan • Maria
kan pengalaman gembira membawa
pengalaman bertemu dengan Yesus ke
gembira orang yang rumah Tuhan
ketika dirindukan
bertemu • Menceritakan kisah
dengan kegembiraan Simeon
orang yang dan Hana ketika
sudah lama menerima kedatangan
dirindukan Yesus (Luk 2:21-40)
4.3 Menjelaskan • Menceritakan • Yesus
peristiwa pengalaman dipanggil memanggil
Yesus guru untuk murid-
memanggil membantu suatu muridnya
murid- pekerjaan
muridNya • Menceritakan
peristiwa Yesus
memanggil murid-
muridnya untuk
membantu tugasNya
dalam
menyelamatkan
manusia (Mrk 1: 16-
20)
• Menyatakan niatnya
membantu Yesus
dalam menolong
orang lain
4.4 Menjelaskan • Menceritakan kisah • Yesus
kisah Yesus Yesus menyembuh-
menyembuh- menyembuhkan kan orang
kan orang orang sakit (Mat 8: 5- sakit
sakit 13)
• Mengungkapkan
bahwa iman yang
besar kepada Allah,
dapat menyelamatkan
manusia
• Mengungkapkan
usaha-usaha untuk
26
27. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
dapat semakin
beriman kepada Yesus
• Menyusun doa
pendek untuk orang
sakit
4.5 Menjelaskan • Menceritakan • Yesus wafat
kisah pengorbanan St.
sengsara dan Maximillianus Maria
wafat Yesus Kolbe demi
keselamatan
temannya (Seri orang
Kudus: Kanisius)
• Menceritakan kisah
sengsara dan wafat
Yesus demi
keselamatan manusia
(Mat 26, 27, 56)
4.6 Memahami • Menceritakan • Yesus bangkit
dan pengalaman ketika
menghayati mengalami
arti kesusahan/kesulitan,
Kebangkitan kemudian mendapat
Yesus bagi semangat kembali
manusia karena bantuan orang
lain
• Menceritakan
peristiwa
kebangkitan Yesus
(Yoh 20: 1-18)
• Menyusun doa
pendek untuk
mengungkapkan
permohonan dikala
sedih, kepada Yesus
yang telah bangkit
4.7 Menjelaskan • Menceritakan • Yesus Tuhan
kisah peristiwa
pengakuan pengakuanThomas
Thomas terhadap Yesus yang
27
28. Pendidikan Agama Katolik
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
bangkit sebagai
Tuhan (Yoh 20: 24-
29)
• Menyanyikan sebuah
lagu yang berisi
“Yesus adalah Tuhan”
Aspek : ARTI DAN MAKNA GEREJA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
5. Menanggapi 5.1 Meneladani • Menceritakan • Percaya
panggilan iman Maria pengalaman kepada Allah
Allah dengan kepada Allah mempercayai
percaya dan orangtuanya
mengungkap- • Menceritakan
kannya dalam kepercayaan Maria
wujud ketika menerima
menghormati/ kabar gembira dari
menyembah Malaikat (Luk 1:26-
serta berdoa 38)
kepada-Nya • Menyanyikan lagu
“Tuhan adalah
Gembalaku”.
5.2 Melakukan • Menceritakan • Menyembah
perbuatan pengalamannya Allah
menyembah menghormati guru,
Allah orang tua, dan orang
dewasa lainnya
• Menyebutkan firman
Allah tentang
kewajiban
menyembah-Nya (Kel
20: 1-3)
• Menyebutkan
perbuatan/tindakan
yang mewujudkan
penyembahan kepada
Allah
28
29. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
5.3 Menjelaskan • Mengungkapkan • Berdoa berarti
arti doa pengalaman ketika berbicara
bercakap-cakap kepada Allah
dengan orang tua
• Menceritakan kisah
Nabi Musa bercakap-
cakap dengan Allah
(Kel 3: 1-4. 17)
• Menyusun sebuah
doa singkat
5.4 Berdoa • Mengungkapkan • Sikap dan cara
dengan sikap pengalaman berdoa yang
dan cara bercakap-cakap baik
baik dengan orang tua
secara sopan
• Memperagakan sikap
dan cara berdoa yang
baik
29
30. Pendidikan Agama Katolik
KELAS : III (Tiga)
Standar Kompetensi : Memahami tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus
Kristus, dan Gereja yang turut ambil bagian dalam
karya Penyelamatan Allah, sehingga terdorong untuk
makin mengenal dan terlibat dengan sesama dan
lingkungannya.
Aspek : PRIBADI SISWA DAN LINGKUNGANNYA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
1. Menyadari 1.1 Membeda- • Menyebutkan • Saya
pertumbuhan kan perbedaan-perbedaan bertumbuh
dan perkembang- keadaan tubuhnya dan
perkembangan an dirinya sebelum bersekolah berkembang
dirinya serta dan dengan saat ini
mengenal mensyukuri- • Menjelaskan bahwa
lingkungan nya sebagai Tuhan memberikan
yang anugerah karunia agar manusia
dikaruniakan Tuhan. dapat berkembang
oleh Tuhan tubuh, pikiran dan
kepadanya perasaannya
sehingga ia • Mengucapkan doa
dapat hidup syukur atas
dan pertumbuhan dan
berkembang perkembangan
dirinya sebagai
karunia Tuhan
1.2 Memanfaat- • Menjelaskan bahwa • Saya
kan air, api manusia membutuhkan
dan udara membutuhkan air, api air, api dan
secara dan udara udara
bertanggung- • Mengucap syukur
jawab sesuai atas karunia Allah
kehendak berupa air, api dan
Allah udara
• Menyebutkan upaya-
upaya yang dapat
dilakukan manusia
dalam memelihara
30
31. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
dan memanfaatkan
air, api dan udara
secara bertanggung
jawab
1.3 Memanfaat- • Menceritakan • Saya dan alam
kan pengalaman sekelilingku
kekayaan berdarmawisata
alam yang • Menyebutkan ragam
diciptakan kekayaan alam dan
Allah bagi manfaatnya bagi
manusia manusia
• Mengungkapkan
bahwa kekayaan alam
diciptakan oleh Allah
bagi hidup manusia
(Mzm 148: 1-5)
Aspek : YESUS KRISTUS DAN KABAR BAIKNYA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
2. Mengenal dan 2.1 Menjelaskan • Menceritakan • Anak-anak
memahami kisah Yakub pengalaman Yakub
Yakub, Yusuf dan memiliki saudara
dan Musa keluarganya sebagai berkat dari
yang turut Allah
ambil bagian • Menceritakan
dalam karya pemenuhan janji
penyelamatan Allah kepada Yakub
Allah dengan memberi
keturunan
• Menyebutkan jumlah
dan nama anak-anak
Yakub (Kej 29: 31-
30: 24)
2.2 Mencerita- • Mengungkapkan • Yusuf dijual
kan kisah pengalaman saudara-
Yusuf yang diperlakukan tidak saudaranya
dijual oleh adil
31
32. Pendidikan Agama Katolik
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
saudara- • Menceritakan kisah
saudaranya Yusuf dijual ke
tanah Mesir (Kej
37: 12-36)
2.3 Menjelaskan • Menceritakan • Yusuf menjadi
kisah Yusuf pengalaman akan penguasa di
menjadi penyertaan Allah Mesir
penguasa di dalam hidupnya
Mesir • Menceritakan
penyertaan Allah
terhadap Yusuf
sampai ia menjadi
penguasa di Mesir
(Kej 41: 7-57)
• Menceritakan
perjumpaan Yusuf
dengan saudara-
saudaranya berkat
penyelenggaraan
Allah (Kej 42, 43, 45)
2.4 Menjelaskan • Menceritakan kisah • Musa
pembebasan Musa membebaskan membebaskan
bangsa Israel bangsa Israel dari bangsa Israel
sebagai Mesir (Kel 14: 15- dari
lambang 31) perbudakan di
pembebasan • Menyebutkan tanda- Mesir
manusia dari tanda penyertaan
dosa dan Allah dalam
maut pembebasan bangsa
Israel dari Mesir
• Menuliskan 10 tulah
yang menimpa
bangsa Mesir
2.5 Menjelaskan • Mengungkapkan • Allah
tentang pengalaman menurunkan
Allah yang memberikan Manna di
memperhati- bantuan kepada padang gurun
kan umat- orang lain yang
Nya membutuhkan
32
33. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
• Menceritakan tentang
Allah memperhatikan
umatnya yang
kelaparan di padang
pasir (Kel 16: 1-36)
3. Mengenal 3.1 Memahami • Menceritakan kisah • Yohanes
Yohanes peranan kelahiran Yohanes pembaptis
Pembaptis, Yohanes Pembaptis (Luk 1:
dan Pembaptis 57-66)
memahami • Menjelaskan peranan
karya-karya Yohanes Pembaptis
Yesus sebagai Tentara
sehubungan kristus (Luk 1: 18)
dengan • Menceritakan
sakramen pengalaman melihat
Baptis, upacara-upacara
Ekaristi dan pelantikan
Tobat. • Menjelaskan bahwa
peristiwa
pembaptisan Yesus
oleh Yohanes
Pembaptis
merupakan tanda
pelantikan Yesus
sebagai Mesias oleh
BapaNya (Luk 3: 21-
22)
3.2 Memahami • Menceritakan • Yesus
dan pengalaman melihat memperbanyak
menghayati ibu yang membagi- roti
bahwa bagikan makanan
mukjizat yang terbatas namun
penggandaan cukup untuk seluruh
roti adalah anggota keluarga
tanda cinta • Menceritakan
kasih Allah mukjizat Yesus
yang menggandakan roti
menyelamat- (Mrk 6: 32-44)
kan manusia • Menyanyikan lagu
yang menggambarkan
33
34. Pendidikan Agama Katolik
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
mukjijat
penggandaan roti
• Membuat doa
sebelum dan sesudah
makan
3.3 Mencerita- • Menceritakan • Perjamuan
kan pengalaman melihat/ malam
Perjamuan mengikuti pesta terakhir
Malam perpisahan
Terakhir dan • Menyebutkan pesan-
menyebutkan pesan yang
pesan Yesus disampaikan pada
pada waktu pesta perpisahan
itu • Menceritakan kisah
perjamuan malam
terakhir (Mrk 14: 22-
25)
• Mengucapkan
kembali pesan Yesus
dalam perjamuan
malam terakhir
Aspek : ARTI DAN MAKNA GEREJA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
4. Memahami 4.1 Memahami • Menceritakan • Sakramen
makna arti dan pengalaman sebuah Baptis
sakramen makna keluarga dalam
Baptis, lambang- menyambut kelahiran
Ekaristi dan lambang anak
Tobat serta Sakramen • Menjelaskan bahwa
Tata Baptis anak yang baru lahir,
Perayaannya diterima menjadi
anggota keluarga
• Menjelaskan bahwa
Sakramen Baptis
merupakan tanda
seseorang diterima
sebagai keluarga
Allah
34
35. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
• Menyebutkan
lambang-lambang
Sakramen Baptis dan
maknanya
4.2 Meneladani • Menceritakan • Nama Baptis
tokoh yang maksud/arti nama
menjadi yang diberikan
nama orangtuanya
baptisnya • Menjelaskan maksud
pemberian nama
baptis
• Menulis niat-niat
untuk meneladani
tokoh yang menjadi
nama baptisnya
4.3 Menghayati • Menceritakan • Sakramen
dan pengalaman ketika Ekaristi
menyebutkan menghadiri sebuah
arti perjamuan
Sakramen • Menyebutkan ciri-ciri
Ekaristi sebuah perjamuan
• Menceritakan
pengalaman
mengikuti Perayaan
Ekaristi
• Menjelaskan bahwa
Perayaan Ekaristi
merupakan
perjamuan yang
diselenggarakan oleh
Yesus Kristus (Luk
22: 14-20)
4.4 Mempersiap- • Menjelaskan arti • Komuni
kan dirinya makanan dan Kudus dan
dengan baik minuman yang tata cara
untuk disediakan oleh penerimaan-
menerima orangtuanya dan nya
Komuni cara-cara makan
Kudus minum yang baik
35
36. Pendidikan Agama Katolik
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
• Menjelaskan bahwa
menerima Komuni
Kudus menjadi
sarana dirinya
dipersatukan dengan
Kristus bersama umat
beriman (1 Kor 10:
16-17)
• Menyusun doa
sebelum dan sesudah
komuni
4.5 Memahami • Memperagakan cara • Tata perayaan
maksud yang patut menerima Ekaristi
urutan dan Komuni Kudus
bagian Tata • Menyebutkan urutan
Perayaan tata perayaan Ekaristi
Ekaristi • Menjelaskan maksud
urutan dan bagian
tata perayaan tersebut
Aspek : HIDUP BERMASYARAKAT
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
5. Menyadari 5.1 Menjelaskan • Menceritakan • Dosa
dan mengakui akibat dosa pengalaman sendiri
kelemahan tentang perbuatan
dirinya yang tidak baik yang
sehingga merusak hubungan
terdorong dengan orang lain
untuk • Menjelaskan bahwa
berkembang dosa merupakan
menjadi perbuatan manusia
pribadi yang yang merusak
dewasa dalam hubungan dengan
hidup Allah dan sesama
bermasyarakat (Kej 3: 1-24) atau
(Kel 32: 1-10)
36
37. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
5.2 Menjelaskan • Menceritakan • Tobat
makna tobat pengalaman berani
mengakui kesalahan
dan minta maaf
terhadap orang lain
• Menyebutkan hasil
dari keberanian
mengakui kesalahan
yang mengembalikan
kembali hubungan
baik dengan orang
lain
• Menceritakan kisah
pertobatan anak yang
hilang (Luk 15: 11-
32)
5.3 Menghayati • Menceritakan • Sakramen
arti tobat pengalaman memberi tobat
dan dan memperoleh
memanfaat- pengampunan dari
kan orang lain
Sakramen • Menyebutkan tanda-
Tobat tanda ketika orang
sebagai telah memberi dan
tanda memperoleh
pengampun- pengampunan dari
an dari Allah orang lain
• Menjelaskan tanda-
tanda pengampunan
Tuhan dalam
Sakramen Tobat
5.4 Mengakukan • Menyusun daftar dosa • Tata cara
dosanya dan atau kesalahan yang pengakuan
menyesalinya telah dilakukan dosa
secara • Memperagakan cara
sungguh mengaku dosa
5.5 Menjelaskan • Hafal doa tobat • Doa tobat
isi dan arti • Menjelaskan isi dan
doa tobat arti doa tobat
37
38. Pendidikan Agama Katolik
KELAS : IV (Empat)
Standar Kompetensi : Memahami pedoman hidup dari Allah yang
disampaikan melalui tokoh-tokoh dalam Kitab Suci
dalam upaya mengembangkan relasi dengan sesama;
orangtua dan lingkungan sekitarnya serta berusaha
mengembangkan hidup doa mereka.
Aspek : PRIBADI SISWA DAN LINGKUNGANNYA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
1. Memahami 1.1 Memahami • Menyebutkan • Diriku yang
bahwa Allah kekhasan perbedaan antara khas
menciptakan dirinya dirinya dengan
dirinya sebagai teman-temannya
sebagai anugerah (cita-cita, hobby,
makhluk yang Tuhan permainan yang
unik, disukai, keadaan
mengenali fisik, dan lain-lain)
perasaan- • Menyebutkan
perasaannya kemampuan-
yang dapat kemampuan yang
mengganggu dimilikinya yang
persahabatan, dapat dikembangkan
serta lebih untuk dirinya dan
memahami orang lain
dan menerima • Menjelaskan bahwa
lingkungan Allah menciptakan
hidupnya manusia berbeda satu
sebagai sama lain namun
karunia Allah memiliki derajat yang
sama dalam rangka
membangun kesatuan
(I Kor 12: 14-20)
1.2 Membangun • Mengungkapkan • Hubunganku
hubungan perasaan yang dengan orang
dengan muncul terhadap lain.
orang lain orang lain yang
sesuai memiliki kelebihan
kehendak daripada dirinya
Allah
38
39. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
• Menjelaskan bahwa
perasaan irihati dapat
muncul dari dalam
hati setiap orang,
namun Allah tidak
menghendakinya (1
Sam 18: 15-28)
• Menyebutkan sebab
akibat dari sebuah
pertengkaran
• Menjelaskan bahwa
Allah tidak
menghendaki orang
saling bertengkar,
namun saling
menunjukkan
kerendahan hati
dengan saling
melayani untuk
menciptakan
kedamaian dan
kerjasama (Luk 22:
24-30)
1.3 Membangun • Menyebutkan • Temanku yang
sikap-sikap bermacam-macam beragama lain
yang benar agama yang ada di
sesuai ajaran Indonesia dan hari-
Yesus dalam hari besarnya
berelasi • Menceritakan
dengan pengalamannya
sesama yang ketika menyaksikan
beragama perayaan hari-hari
lain besar agama
• Menjelaskan bahwa
Yesus menghendaki
agar setiap orang
saling menghormati
walaupun berbeda
agama (Luk 10: 25-
37)
39
40. Pendidikan Agama Katolik
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
• Menyebutkan contoh-
contoh sikap dan
tindakan menghargai
teman yang beragama
lain.
1.4 Menjelaskan • Menceritakan • Kampung
tindakan keadaan kampung halamanku
nyata dalam halamannya (letak,
mencintai suhu udara,
kampung kebiasaan-kebiasaan
halamannya masyarakat, makanan
khas, dan lain-lain)
• Menceritakan bahwa
Yesus sangat
mencintai daerah
asal-Nya karena hal
tersebut adalah
karunia Allah (Luk 4:
4-16)
• Menyebutkan contoh
tindakan mencintai
kampungnya
Aspek : YESUS KRISTUS DAN KABAR BAIKNYA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
2. Memahami 2.1 Menjelaskan • Meyebutkan • Sepuluh
bahwa Allah sepuluh peraturan-peraturan Firman Allah
setia pada perintah yang ada di sebagai
janjiNya Allah sebagai lingkungan hidupnya pedoman
dengan pedoman (sekolah, RT, hidup
memberikan hidup kampung, jalan)
pedoman • Menyebutkan
hidup sepuluh perintah
mendampingi Allah, bagian-
dan memilih bagiannya dan
pemimpin manfaatnya bagi
umat dalam hubungan antara
memasuki manusia dengan
40
41. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
tanah Allah serta manusia
perjanjian dengan sesamanya
(UL.5:1-22)
• Melafalkan sepuluh
perintah Allah
2.2 Menjelaskan • Mengungkapkan • Bangsa Israel
kisah bangsa perasaan tatkala memasuki
Israel memperoleh tanah terjanji
memasuki pemenuhan janji dari
tanah orang tua, guru atau
perjanjian kepala sekolah
• Menyebutkan
pemenuhan janji
Allah bagi umatNya
dan peringatan-
peringatan yang
ditujukan kepada
umatNya (Yos 24:1-
28)
2.3 Menjelaskan • Menyebutkan • Samuel dan
kisah peranan pemimpin di Saul
Samuel dan lingkungannya
Saul (keluarga, sekolah,
RT, dll)
• Menceritakan kisah
panggilan dan tugas
Samuel (1 Sam 3: 1-
4:1a)
• Menyebutkan tugas
tugas seorang
pemimpin negara
ketika negara dalam
keadaan bahaya
perang
• Menceritakan kisah
pengurapan Saul dan
tugas-tugasnya
sebagai raja (1 Sam 3:
1-16)
41
42. Pendidikan Agama Katolik
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
2.4 Menjelaskan • Mengungkapkan • Raja Daud
kisah raja pendapatnya tentang
Daud pemimpin yang tidak
setia dalam
mensejahterakan
rakyat
• Menceritakan kisah
pengangkatan Daud
sebagai raja bangsa
Israel
3. Memahami 3.1 Mencerita- • Mengungkapkan • Maria
bahwa Yesus kan pengalaman ketika mengunjungi
adalah kunjungan dikunjungi saudara Elisabeth
penyelamat Maria yang membawa
yang Kepada sesuatu berita yang
dijanjikan Elizabeth menggembirakan
Allah beserta • Menceritakan dan
karya-karya- memperagakan kisah
Nya Maria mengunjungi
Elizabeth (Luk1:39-
45)
• Menyebutkan kabar
gembira yang dibawa
Maria kepada
Elizabeth
3.2 Menjelaskan • Menceritakan • Herodes
maksud Herodes ingin bermaksud
Herodes membunuh bayi membunuh
membunuh Yesus bayi Yesus
bayi Yesus • Menjelaskan alasan
Allah mengutus
malaikat pada Yusuf
• Menyampaikan pesan
Allah yang
disampaikan kepada
Yusuf melalui
malaikatNya (Mt 2:
13-18)
42
43. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
3.3 Menjelaskan • Mengungkapkan • Yesus
cara Yesus pendapat bila banyak mewartakan
mewartakan kejahatan dan Kerajaan
kerajaan penyelewengan di Allah dengan
Allah dalam masyarakat perumpamaan
• Menjelaskan tugas air.
Yesus menurut Luk 4:
16-22a
• Menuliskan kata-kata
mutiara dan
menjelaskan arti dan
manfaatnya
• Menjelaskan
perumpamaan-
perumpamaan yang
dipakai Yesus dalam
mewartakan Kerajaan
Allah (Mrk 4: 1-20)
3.4 Menjelaskan • Menceritakan • Mukjizat
arti mukjizat kembali kisah Yesus
yang penyembuhan
dilakukan Bartimeus (Mrk 10:
Yesus 46-52)
• Menjelaskan maksud
Yesus membuat
mukjizat
• Menyebutkan contoh
mukjizat yang terjadi
pada jaman sekarang
43
44. Pendidikan Agama Katolik
Aspek : HIDUP BERMASYARAKAT
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
4. Memahami 4.1 Menjelaskan • Membuat daftar apa • Sikap orang
kehendak sikap timbal yang telah dilakukan tua terhadap
Allah bagi balik antara terhadap orang tua anak dan
dirinya dalam orang tua terhadap dirinya sejak sikap anak
bersikap dengan anak lahir terhadap
terhadap sesuai • Membuat daftar apa orang tua
orangtua, kehendak yang telah dilakukan
kehidupan Tuhan dirinya bagi orang
diri dan tuanya
sesamanya • Menjelaskan
kehendak Allah
tentang hubungan
orang tua dengan
anak dan sebaliknya
(EF 6:1-4)
4.2 Memahami • Menuliskan tindakan- • Menghormati
maksud tindakan yang hidup
firman dilakukan untuk
kelima menjaga kehidupan
dalam hidup sebagai tanda hormat
sehari-hari kepada kehidupan
diri dan sesamanya
• Menjelaskan maksud
Firman kelima (Kel
20: 13)
4.3 Memahami • Membedakan • Menghormati
makna tindakan yang milik orang
menghormati menghormati dan lain
milik orang tidak menghormati
lain dalam milik orang lain
hidup dengan contoh-
sehari-hari contohnya
• Menjelaskan maksud
Firman ketujuh dan
kesepuluh (Kel 20:
15, 1)
44
45. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Aspek : ARTI DAN MAKNA GEREJA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
5. Berdoa secara 5.1 Menjelaskan • Menjelaskan alasan • Doa yang
spontan dalam doa yang orang berdoa keluar dari
doa bersama benar • Menjelaskan bahwa hati
Allah membenarkan
doa yang keluar dari
ketulusan dan
kerendahan hati (Luk
18: 9-14)
5.2 Dapat • Menjelaskan alasan • Doa pribadi
berdoa orang perlu berdoa dan bersama
secara secara pribadi dan
pribadi dan bersama
bersama • Menceritakan
pengalaman waktu
melakukan doa
pribadi dan bersama
(keluarga dan
lingkungan)
5.3 Dapat • Menuliskan contoh • Doa untuk
berdoa hal-hal yang ingin berbagai
untuk disampaikan kepada kepentingan
berbagai Allah untuk
kepentingan kepentingan pribadi
maupun kelompok
dan alasannya
• Menjelaskan berbagai
kepentingan yang
termuat dalam Doa
Bapa Kami (Luk 11:
1-13)
• Menyusun berbagai
doa pendek untuk
berbagai kepentingan
45
46. Pendidikan Agama Katolik
KELAS : V (Lima)
Standar Kompetensi : Memahami adanya tantangan dalam mewujudkan
nilai-nilai Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh-
tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus dan para pengikut-
Nya (Gereja), sekaligus menumbuhkan keyakinan
bahwa Allah akan selalu menguatkan mereka melalui
Roh Kudus, sehingga mereka mampu mewujudkannya
dalam mengembangkan hidup bersama baik sebagai
perempuan maupun sebagai laki-laki.
Aspek : PRIBADI SISWA DAN LINGKUNGANNYA
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
1. Menyadari 1.1 Menerima • Menyebutkan ciri-ciri • Saya sebagai
dan dirinya fisik perempuan dan anak
memahami sebagai laki- laki-laki perempuan
bahwa dirinya laki atau • Menjelaskan bahwa atau laki-laki
adalah perempuan Allah menciptakan
perempuan yang manusia perempuan
atau laki-laki diciptakan dan laki-laki sebagai
yang oleh Allah citra Allah (Kej 1: 26-
dipanggil oleh menurut 28)
Tuhan untuk citra-Nya • Menjelaskan bahwa
berkembang Allah memanggil
dan dirinya untuk menjadi
menghargai perempuan atau laki-
lawan laki sebagai citra Allah
jenisnya (Kej 1: 26-28)
• Merumuskan doa
yang berisi ucapan
syukur diciptakan
sebagai perempuan
atau laki-laki
1.2 Menghargai • Menyebutkan hal-hal • Saya
lawan yang dapat dilakukan menghargai
jenisnya sebagai perempuan temanku yang
sebagai dan laki-laki perempuan
partner yang dan laki-laki
46
47. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Kompetensi
Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Dasar
saling • Menceritakan
membutuhkan pengalaman yang
dan saling menunjukkan bahwa
melengkapi bekerjasama dengan
lawan jenis
dibutuhkan dan
menggembirakan
• Menjelaskan bahwa
Allah menciptakan
perempuan dan laki-
laki sederajat dan
untuk saling
melengkapi (Kej 2: 8-
25)
• Memberi contoh
usaha-usaha yang
dapat dilakukan
untuk mewujudkan
sikap saling
menghargai antara
perempuan dan laki-
laki.
1.3 Memanfaat- • Menyebutkan tokoh • Saya dipanggil
kan yang berhasil di untuk
kemampuan- suatu bidang dan berkembang
nya untuk usaha-usaha yang
berkembang dilakukan untuk
sesuai meraih
kehendak keberhasilannya
Allah • Menjelaskan bahwa
Tuhan memberikan
kemampuan atau
talenta kepada setiap
orang untuk
dikembangkan (Mat
25: 14-30)
• Memberikan contoh
cara mengembangkan
kemampuan yang
dimiliki sesuai
kehendak Allah
47