SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
Nikah Itu Indah
Catatan Kecil Sebuah Pernikahan Islam
Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya,
memberkati mereka berdua,
dan kiranya Allah meningkatkan kualitas keturunan mereka.
Menjadikan pembuka pintu-pintu rahmat, sumber ilmu,
dan hikmah serta memberikan rasa aman bagi umat.
(Doa Rasulullah pada pernikahan Fatimah Azzahra dengan Ali bin Abi Tholib)
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, pasangan-pasangan kami, dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang bertakwa”
(QS Al Furqan:74)
Ya Allah tentramkanlah antara kedua mempelai iniseperti engkau tentramkan antara Nabi
Adam dan Hawa, Yusuf dan Zulaikha, junjungan kami Nabi Muhammad dab Khadijah (Al
Kubra)
“Ya Allah panjangkanlah umur kami, teguhkanlah iman kami, bagusi amal perbuatan kami,
lapangkan rizki kami, dekatkan kami menuju kebaikan, jauhkan kami dari keburukan,
kabulkan hajat kami yang mendatangkan ridho-Mu dan kebajikan. Semoga Allah
melimpahkan shalawat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan para
sahabat.” (Doa Walimatul Ursy)
Nikah Itu Indah
“Diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu
sendiri, seupaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Allah jadikan bagimu
cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-bernar terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang berfikir.” (QS Ar-Rum:21)
Dalam Hadist Tarmidzi dari Abu Hurairah, Rasulullah pernah bersabda : “Tiga
golongan yang berhak ditolong oleh Allah, yakni pejuang di jalan Allah, mukatib (budak
yang membeli dari tuannya) yang mau melunasi pembayarannya dan orang menikah karena
mau menjauhkan dirinya dari yang haram.”
Catatan Kecil Sebuah Pernikahan yang Islam
Pernikahan atau perkawinan dalam pandangan Islam bukan hanya merupakan bentuk
formalisasi hubungan suami istri atau pemenuhan kebutuhan fitrah insani semata, tetapi lebih
dari itu, merupakan amal ibadah yang disyariatkan. Meskipun upacara yang sakral itu tidak
bisa dipisahkan dari statusnya sebagai ibadah, namun dalam pelaksanaannya seringkali
tampil dalam tata cara yang berbeda-beda, bahkan cenderung didominasi adat istiadat
setempat yang merusak nilai ibadah itu sendiri.
Adalah merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk memahami seluruh aspek
peribadatan dalam Islam, khususnya dalam masalah pernikahan. Apa pula hikmah dan
rahasia dibaliknya serta bagaimana etika penyelenggaraan pernikahan itu, Insya Allah akan
diberkati Allah Azza Wa Jalla, disamping terbebas dari aktivitas yang menyimpang dari
ajaran Islam.
Antara Ibadah dan Fitrah
Dikatakan sebagai fitrah karena secara jelas Allah dan Rasul-Nya mensyariatkan
nikah sebagai perintah yang harus dilaksanakan seperti termaktub dalam Al-Quran dan
Sunah:
“Maka nikahilah olehmu perempuan-perempuan yang baik bagimu dua, tiga
atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka nikahilah
seorang saja…” (QS. An Nisa: 3)
“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-Mu yang telah menciptakanmu dan
menjadikan materi daripadanya dan daripada keduanya berkembang biak laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu saling meminta dengan
nama-Nya dan takutlah (akan memutuskan) silaturahmi. Sesungguhnya Allah mengawasi
kamu”. (QS An Nisa:1)
Lebih tegas diperintahkan oleh Rasulullah SAW kepada kaum muda yang sudah
memiliki kesiapan, hendaknya segera menikah tanpa harus banyak berfikir-fikir dan
menunggu-nuggu, karena nikah itu perbuatan yang mulia dan disukai oleh Al-Khaliq. Bahkan
beliau mengingatkan amal yang terpuji ini merupakan sebagian dari kesempurnaan
pelaksanaan Dien. Jadi barangsiapa yang belum menunaikan nikah berarti ia belum mampu
melaksanakan Dien secara sempurna, sabda Rasulullah SAW.
َ‫ال‬َ‫ق‬ : َ‫ال‬َ‫ق‬ ٍ‫د‬ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫س‬َ‫م‬ ِ‫ن‬ْ‫اب‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ة‬َ‫اء‬َ‫لب‬ْ‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫اع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫اس‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ِ‫اب‬َ‫ب‬َّ‫الش‬ َ‫ر‬َ‫ش‬ْ‫ع‬َ‫م‬ َ‫َي‬ :‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
ُ‫هه‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫و‬َّ‫لص‬ِ‫ِب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ه‬‫ف‬ ْ‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َْ‫َل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ . ِ‫ج‬ْ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ن‬َ‫ص‬ْ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُّ‫ض‬َ‫غ‬َ‫ا‬ ُ‫َّه‬‫ن‬ِ‫ا‬َ‫ف‬ ،ْ‫ج‬َّ‫و‬َ‫ز‬َ‫ه‬‫ت‬َ‫ه‬‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ه‬‫ف‬‫هاء‬َ‫ا‬ِ‫و‬ ُ‫هه‬َ‫ل‬.
‫اجلماعة‬
“Wahai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah mampu menikah, hendaklah
ia nikah. Sesungguhnya dengan demikian akan lebih menundukkan pandangan mata dan
lebih leluasa menjaga kemaluannya. Barang siapa yang tidak sanggup, maka sebaiknya
berpuasa saja. Sesungguhnya ia akan menciptakan keseimbangan.” (HR. Muslim)
، ‫ه‬‫ه‬،‫البيى‬ ‫هة‬‫ه‬‫ي‬‫ا‬‫و‬‫ر‬ ‫ىف‬ ‫و‬،ِ‫ن‬ْ‫ي‬ِِ‫ه‬‫ه‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬ َ ‫ه‬‫ه‬ْ‫ص‬ِ‫ن‬ ََِّ‫م‬ْ‫ك‬َ‫هت‬‫ه‬ْ‫اس‬ ِِ‫ه‬‫ه‬‫ه‬َ،َ‫ه‬‫ف‬ ُِ‫ه‬‫ه‬ْ‫ب‬َ‫لع‬ْ‫ا‬ َ‫ج‬َّ‫و‬َ‫هز‬‫ه‬َ‫ه‬‫و‬ ‫ا‬َِ‫ا‬ :‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫هو‬‫ه‬‫ه‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫هال‬‫ه‬َ‫ق‬
. ِ‫اق‬َ‫لب‬ْ‫ا‬ ِ ْ‫ص‬ِ‫الن‬ ِ‫ىف‬ َ‫هللا‬ ِ‫ق‬َّ‫ت‬َ‫ه‬‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ه‬‫ف‬
“Manakala seseorang telah beristri, telah menyempurnakan separuh Dien, maka
tekutlah kepada Allah untuk menyempurnakan separuh yang lain”. (HR. Baihaqi)
Memang pernikahan merupakankebutuhan fitrah setiap insan yang tidak mungkin
dihindari. Seiring dengan kebutuhan biologis manusia, maka tumbuh pula dorongan
seksualnya. Jika hal tersebut tak tersalurkan pada hal yang benar, akan menimbulkan bencana
sosial maupun kemanusiaan. Karena itu Islam sebagai agama fitrah (QS 30:30) memberikan
jalan keluarnya secara sempurna.
Disamping aspek-aspek hidup yang lain. Islam tidak setuju terhadap sikap
membujang. Sebab ini melanggar fitrah kemanusiaan, Rasulullah pernah marah ketika
mendengar salah seorang sahabatnya berniat hendak membujang terus, demi alasan
membersihkan diri dari nafsu. Beliau bersabda:
“Sesungguhnya aku ini menikahi wanita, barangsiapa yang tidak mengikuti sunnahku
maka ia bukan termasuk golonganku”.
Inilah bukti keselarasan antara ajaran Islam dengan tuntutan biologis atas fitrah
kemanusiaan. Islam memberi jawaban terhadap seluruh persoalan insani, tidak ada satu pun
yang luput dari perhatian Islam.
Tujuan Nikah
Sesungguhnya hubungan kasih saying antara pria dan wanita merupakan masalah
urgen yang harus ditata. Dan lembaga pernikahan merupakan aturan yang mesti dipatuhi oleh
setiap muslim. Pernikahan dalam Islam bukan sekedar sarana formalisasi kebutuhan biologis,
lebih dari itu adalah untuk menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya serta upaya
melestarikan kekhalifahan manusia di muka bumi sebagai amanat suci dengan menurunkan
generasi yang sah, baik dan berkualitas dari rumah tangga yang tertata menurut syariat.
Rasulullah mencintai ummatnya yang berketurunan banyak :
“Nikahlah, perbanyaklah keturunan. Sebab di hari kiamat kelak aku akan
membanggakan kalian dari ummat-ummat yang lain”.
Pernikahan juga akan mengantarkan manusia pada ketentraman, suasana sejuk yang
membebaskan diri dari kegelisahan dan rasa gundah gulana, bila perkawinan itu dilandasi
syariat. Sebaliknya, rumah tangga akan dapat menjadi sumber api yang dapat merembet ke
aspek lain bila lepas dari landasan syar’i.
“Diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-
istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan Allah jadikan bagimu cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir.” (QS. Ar-Ruum:21)
Jika demikian tujuan pernikahan, yakni keluarga sakinah dalam lindungan rahmat-
Nya, sudah barang tentu kita tak mungkin melepaskan diri dari tuntutan syari’at-Nya.
Di zaman yang sedang dilanda krisis moral seperti sekarang ini banyak kalangan
muda yang tidak punya keberanian untuk menikah, mereka takut mendayung bahtera rumah
tangga dengan segala beban resikonya, ditambah orang tua yang kebanyakan tidak mau
membantu anak-anaknya pada langkah-langkah awal memasuki jenjang pernikahan.
“Jika kamu mampu mengurus anak dan istri maka nikahlah, bila tidak maka jangan
buru-buru nikah, nanti kamu akan sengsara”, dmeikian ungkapan yang sering dilontarkan.
Padahal sang anak sudah meningkat dewasa demikian pula dengan emosi seksualitasnya.
Sesungguhnya terjadi kenyataan yang tidak sinkron. Satu pihak kita menekan anak-anak
muda untuk menunda perkawinan dengan alasan belum cukup umur, belum mampu
mengurus tetek bengek keluarga namun di pihak lain membiarkan mereka dipermainkan oleh
yang dahsyat lewat realita kultur yang penuh maksiat, lewat koran, televisi, film, pertunjukan
nyata, dan lain sebagainya.
Mampukah mereka bertahan, ataukah dibiarkan saja hingga menyerempet (atau
sudah) ke arah perbuatan zina? Sangat disesalkan bila mereka tidak berani menikah, yang
sesungguhnya itu merupakan ibadah, hanya karena takut menanggung resiko ekonomi, lalu
melampiaskannya dengan cara-cara yang tidak dianjurkan, yang justru mengeluarkan banyak
biaya disamping dosa besar. Allah SWT Yang Maha Pemurah menjanjikan bagi orang yang
mau menikah :
“Hendaklah kamu mengawinkan orang-orang yang sendirian (belum menikah)
diantaramu dan orang-orang yang shaleh diantara hamba yang laki-laki dan
perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memberi kekayaan kepada mereka dengan
Karunia-Nya. Allah Maha Luas (Karunia)-Nya lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-
Nur:32)
ADAB WALIMAH
(Resepsi Pernikahan Islami)
Karena pernikahan itu merupakan ibadah maka Islam mengatur pelaksanaan atau tata
cara pernikahan dan walimah (resepsi pernikahan) dengan cara-cara yang tidak boleh
menyimpang dari nilai Islam.
Dalam Islam, walimah dianjurkan utnuk diselenggerakan, betapa pun dalam bentuk
yang amat sederhana, hal ini merupakan formalisasi dari pernikahan agar khalayak
mengetahui secara resmi pernikahan itu, dengan demikian secara sosial akan menghilangkan
hal-hal yang akan mengarah pada fitnah.
Hadits Rasulullah SAW :
Dari Anas ra. Berkata : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW mengadakan
walimah untuk istrinya seperti beliau mengadakan walimah untuk Zaenab, beliau
menyembelih seekor kambing”. (HR. Bukhari-Muslim)
Adapun acara walimah yang Islami harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Bertujuan untuk melaksanakan ibadah.
Tidak dibenarkan menyelenggarakan walimah didasari kepentingan-kepentingan selain
mencari ridho Allah. Harus dijauhkan dari bentuk upacara yang mengandung syirik seperti
ada sesajian, atau sejenisnya yang terpengaruh budaya atau adat, juga harus menghindari
kecenderungan bersikap riya’, yakni memamerkan kemewahan, kekayaan, kecantikan dan
sejenisnya.
2. Menghindari kemaksiatan
Dalam Islam tidak dibenarkan sang pengantin dipertontonkan di depan umum. Adapun
kehadiran para tamu dimaksudkan agar turut memberikan ucapan selamat (doa) dan ikut
memeriahkan. Harus dihindari suasana campur baur antara undangan pria dan wanita, karena
ini tidak dibenarkan syari’at, Syariat melarang hubungan sosial dalam bentuk saling pandang,
kontak, bersentuhan antar lain jenis kecuali muhrimnya, dasar ini terambil dari firman Allah
dan hadits Rasulnya:
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya serta
memelihara kemaluannya. Yang demikian ini adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahuai apa yang mereka perbuat”. (QS. 24:30)
3. Menghindari perbuatan mubadzir
Dalam acara walimah tidak dibenarkan adanya kemubadziran, pemborosan dalam biaya,
berlebihan dalam hidangan sehingga banyak makanan yang terbuang. Firman Allah :
“Sesungguhnya kemubadziran itu adalah saudaranya setan”.
4. Harus mengundang kaum fakir miskin
Rasulullah SAW bersabda :
“Makanan yang paling buruk adalah makanan dalam walimah, dimana orang-orang kaya
diundang makan sedangkan orang-orang miskin tidak diundang”. (HR. Bukhari – Baihaqi).
Apabila sebuah pernikahan dan walimah diselenggarakan dengan tatacara demikian,
Insya Allah keberkahan ibadah dalam acara itu diperolehnya. Sebaliknya, akan rusak jika
jauh dari aturan yang ada.
NASIHAT UNTUK KEDUA MEMPELAI
Izinkanlah kami menyampaikan amanat, pertama kepada saudara yang harus memikul
wasiat Nabi pada haji Wada”
Saudaraku, pagi ini dengan nikmat dan inayah Allah SWT, Anda sampai pada saat
yang paling indah, paling bahagia, tetapi paling mendebarkan dalam kehidupan Anda. Saat
paling indah, sebab mulai pagi ini cinta tidak hanya berbentuk impian dan khayalan. Saat
yang paling bahagia, sebab akhirnya Anda berhasil mendampingi wanita yang Anda cintai
(Insya Allah). Saat yang paling mendebarkan sebab mulai saat ini Anda memikul amanah
Allah untuk menjadi pemimpin keluarga.
Dahulu Anda adalah manusia bebas yang pergi sesuka Anda. Tatapi sejak pagi ini bial
Anda belum pulang juga sampai larut malam, di rumah ada seorang wanita yang tidak dapat
tidur, karena mencemaskan Anda. Kini, bila berhari-hari Anda tidak pulang tanpa berita, di
kamar Anda ada seorang wanita lembut yang akan membasahi bantalnya dengan linangan
airmata. Dahulu bila Anda mendapat musibah, Anda hanya mendapat ucapan, ‘turut berduka
cita’ dari sahabat-sahabat Anda. Tetapi kini, seorang istri akan bersedia mengorbankan apa
saja agar meraih kembali kebahagiaan Anda. Sekarang Anda mempunyai kekasih yang
diciptakan Allah untuk berbagi suka dan duka dengan Anda.
Saudara, wanita yang duduk disisi Anda bukanlah segumpal daging yang dapat Anda
kerat semena-mena, dan bukan pula budak belian yang dapat Anda perlakukan sewenang-
wenang. Ia adalah wanita yang dianugerahkan oleh Allah untuk membuat hidup Anda lebih
indah dan lebih bermakna. Ia adalah amanat Allah yang akan Anda pertanggungjawabkan di
hadapan-Nya.
Rasulullah SAW bersabda :
“Ada dua dosa yang akan didahulukan Allah siksanya di dunia ini juga, yaitu :
Al bagyu dan durhaka kepada kedua orangtua”. (HR. Turmudzi, Bukhori dan thabrani)
Al Bagyu adalah berbuat sewenang-wenang, berbuat dzalim dan menganiaya orang
lain. Dan Al Bagyu yang paling dimurkai adalah berbuat dzalim kepada istri, menyakiti
hatinya, merampas kehangatan cintanya, merendahkan kehormatannya, mengabaikan dalam
mengambil keputusan, dan mencabut haknya untuk memperoleh kebahagiaan hidup bersama
Anda. Karena itu Rasulullah SAW mengukur tinggi rendahnya martabat laki-laki dari cara ia
bergaul dengan istrinya, Nabi yang mulia bersabda :
“Tidak akan memuliakan wanita kecuali laki-laki yang mulia, dan tidak akan
merendahkan wanita kecuali laki-laki yang rendah pula”.
Rasulullah SAW adalah manusia yang paling mulia. Dan Aisyah ra. Bercerita
bagaimana Rasulullah memuliakannya:
“Di rumah, kata Aisyah, “Rasulullah melayani keperluan istrinya memasak, menyapu
lantai, memerah susu dan membersihkan pakaian. Dia memanggil istrinya dengan gelaran
yang baik”.
Setelah Rasulullah SAW meninggal dunia, ada beberapa sahabat menemui Aisyah,
memintanya agar menceritakan perilaku rasulullah SAW, Aisyah sesaat tidak menjawab
permintaan itu. Airmatanya berderai. Kemudian dengan nafas panjang ia berkata “Kaana
kullu amrihi ‘ajaba’ (Ahh …. perilakunya indah).
Ketika didesak untuk menceritakan perilaku Rasul yang paling mempesona. Aisyah
kemudian mengisahkan bagaimana Rasul yang mulia ditengah malam bangun dan meminta
izin kepada Aisyah untuk shalat malam.
“Izinkan aku beribadah kepada Rabbku,” ujar Rasulullah kepada Aisyah.
Bayangkan Saudara, sampai untuk shalat malam saja diperlukan izin istrinya. Disitu
berhimpun kemesraan, kesucian, kesetiaan, dan penghormatan.
Saudaraku, kalau saya harus menyimpulkan nasihat saya kepada Anda, saya ingin
mengucapkan: “Muliakanlah istri Anda begitu rupa sehingga kelak bila Allah menakdirkan
Anda meninggal lebih dahulu, lalu kami tanyai istri Anda tentang anda, ia akan menjawab
seperti Aisyah: “Ahh…. Semua perilakunya indah, menakjubkan.”
Saudaraku, dengan izin Anda perkenankanlah saya sekaran menyampaikan wasiat
Rasulullah SAW, kepada wanita disamping Anda:
“Seandainya aku boleh memerintahkan manusia bersujud kepada manusia lain, aku
akan perintahkan para istri untuk bersujud pada suami mereka karena besarnya hak suami
yang dianugerahkan Allah atas mereka”.
Banyak istri yang menuntut agar suaminya membahagiakan mereka. Jarang
terpikirkan oleh mereka bagaimana ia membahagiakan suami. Padahal cinta kasih sayang
akan tumbuh dan subur dalam suasana ‘memberi’ bukan ‘mengambil’. Cinta adalah ‘sharing’
saling berbagi. Anda tidak akan memperoleh cinta kalau yang Anda tebarkan adalah
kebencian. Anda tidak akan memetik kasih sayang kalau yang Anda tanam adalah
kemarahan. Anda tidak akan meraih ketenangan bila yang Anda suburkan dendam dan
kekecewaan.
Saudariku, Anda boleh memberi apa saja yang Anda miliki. Tetapi, buat suami Anda,
tidak ada pemberian istri yang paling membahagiakan selain hati yang selalu siap berbagi
kesenangan dan penderitaan. Diluar rumah, suami Anda boleh jadi diguncangkan dengan
berbagai kesulitan. Di luar, ia menemukan wajah-wajah tegar, mata-mata tajam, ucapan-
ucapan kasar, dan pergumulan hidup yang berat. Ia ingin ketika pulang ke rumah,
menemukan wajah yang ceria, mata yang sejuk, ucapan yang lembut, dan berlindung dalam
keteduhan kasih sayang Anda (seperti cerita putri saljunya Anderson). Suami Anda ingin
mencairkan seluruh beban jiwanya dengan kehangatan air mata yang terbit dari samudera
kasih sayang Anda.
Rasul yang mulia pernah berkata bahwa istri terbaik adalah:
“Istri yang paling baik adalah yang membahagiakanmu, saat kamu memandangnya,
yang mematuhimu kalau kamu menyuruhnya, dan memelihara kehormatan dirinya dan
hartamu bila kamu tidak ada disisinya.”
Saudariku….
Rasul bersabda bahwa surga terletak dibawah telapak kaki kaum ibu, maka apakah
rumah tanggan yang Anda bangun hari ini akan menjadi surga atau neraka, bergantung
kepada Anda sebagai ibu rumah tangga. Rumah tangga akan menjadi surga bila Anda
menghiasnya dengan kesabaran, kesetiaan dan kesucian. Allah SWT berfirman:
“Wahai-wanita ingatlah ayat-ayat Allah dan hikmah yang dbacakan dirumah-rumah
kami. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang dan Maha Mengetahui.” (QS. 33:34)
Saudariku, kelak bila perahu rumah tangga Anda bertubrukan dengan kerikil tajam,
bila impian remaja telah berganti menjadi kenyataan yang pahit, bila bukit-bukit harapan
diguncangkan gempa cobaan, kami ingin melihat Anda tetap teguh di samping suami Anda.
Anda tetap tersenyum walaupun langit mendung. Pada saat seperti itu mungkin tidak ada
yang paling menyejukkan suami Anda selain melihat pemandangan yang mengharukan. Ia
bangun di malam hari, didapatinya Anda tidak ada disampingnya. Tetapi, ia dengan suara
yang dikenalnya betul.
Di atas sajadah dan di atas lantai yang dingin ia menyaksikan seorang wanita
bersujud. Suaranya bergetar. Ia memohon agar Allah menganugerahkan pertolongan bagi
suaminya. Pada saat seperti itu suami Anda akan mengangkat tangannya ke langit, dan
dengan airmata yang menetes ia berdo’a :
“Ya Allah, karuniakanlah kepada kami istri dan keturunan yang
menentramkan hati kami, dan jadikanlah kami penghulu orang-orang yang bertaqwa”.
Saudariku, pernah suatu saat Aisyah ra. Bercerita, alam setelah meninggalnya
Khadijah ra. :
“Hampir setiap kali Rasulullah SAW, akan keluar rumah, beliau menyebut nama
Khadijah seraya memujinya. Sehingga pada suatu hari, ketika beliau menyebutnya lagi,
timbul rasa cemburuku dan kukatakan padanya, “Bukankah ia hanya seorang wanita yang
sudah tua, sedang Allah telah memberi Anda pengganti yang lebih baik daripada dia?”
Mendengar itu rasulullah SAW kelihatan sangat marah, sehingga bagian depan
rambutnya bergetar karenanya. Lalu beliau berkata, “Tidak, demi Allah ! Aku tidak mendapat
pengganti yang lebih baik daripada dia ! Dia beriman keapdaku ketika orang-orang
mendustakanku. Dia membantuku dengan hartanya ketika tak seorangpun selain dia bersedia
memberiku sesuatu. Dan Allah telah menganugerahkan keturunan dari padanya, dan tidak
dari istri-istriku yang lain.” (Al Hadits)
Saudariku, seandainya ditakdirkan Allah Anda meninggal lebih dahulu, lalu kami
menemui suami Anda, dan kami tawarkan pengganti Anda. Pada saat itu, suami Anda akan
bergetar marah, dan seperti Rasul yang mulia, ia berkata, “Demi Allah, tidak ada yang dapat
menggantikan dia. Dia yang memperkuat hatiku ketika aku hampir putus asa, dia
mempercayaiku ketika semua orang menjauhiku. Dia memberikan ketulusan hati ketika
semua orang mengkhianatiku”. Bila itu terjadi berbahagialah Anda, saudariku, karena
rasulullah SAW bersabda :
“Bila seorang wanita meninggal dunia, dan suaminya ridho sekali dengan
tingkah lakuknya semasa hidupnya, maka wanita itu masuk surga”.
Marilah kita antarkan kedua mempelai pada kehidupan mereka yang baru. Kepada
mereka berdua ingin kita amanatkan firman Allah SWT :
“Berbekallah kalian, sesungguhnya bekal yang paling baik adalah taqwa”.
Akhirnya, mari kita panjatkan doa barokah kepada kedua mempelai :
“Barokallahu laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fi khoir”
“Semoga Allah memberikan keberkahan dan menetapkan keberkahan itu padamu
serta menghimpun kalian berdua di dalam kebaikan” Amin.
Akhir kalam,
Semoga Allah mensucikan niat kami, menguatkan azzam kami, menjadikan
pernikahan ini penuh barokah (barokah bagi kita dan barokah atas kita) dan dipenuhi ridho
Allah.
Dan semoga Allah mengaruniakan keturunan yang dapat memberi bobot kepada bumi
dengan kalimat ‘La ilaha illah’

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Suvenir nikah
Suvenir nikahSuvenir nikah
Suvenir nikahrenitiara
 
Muslimah hebat
Muslimah hebatMuslimah hebat
Muslimah hebatmunaahmad
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7Mai Hasibuan
 
3. prosesi pranikah dan menikah
3. prosesi pranikah dan menikah3. prosesi pranikah dan menikah
3. prosesi pranikah dan menikahTazkiyatun Nufus
 
! Bukti allah itu ada
! Bukti allah itu ada! Bukti allah itu ada
! Bukti allah itu adaNano Nani
 
Menjadi pembina sejati
Menjadi pembina sejatiMenjadi pembina sejati
Menjadi pembina sejatiNur Rohim
 
Ebook suvenir pernikahan
Ebook suvenir pernikahanEbook suvenir pernikahan
Ebook suvenir pernikahanSudirman Sultan
 
! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabi! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabiNano Nani
 
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.netNano Nani
 
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslimBeberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslimKomar Udin
 
! Dahsyatnya kekuatan basmallah
! Dahsyatnya kekuatan basmallah! Dahsyatnya kekuatan basmallah
! Dahsyatnya kekuatan basmallahNano Nani
 
Surah yasin dan tahlil
Surah yasin dan tahlilSurah yasin dan tahlil
Surah yasin dan tahlilsobri4587
 
! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia sia! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia siaNano Nani
 

La actualidad más candente (19)

Tuntunan walimah syar'i
Tuntunan walimah syar'iTuntunan walimah syar'i
Tuntunan walimah syar'i
 
Suvenir nikah
Suvenir nikahSuvenir nikah
Suvenir nikah
 
Muslimah hebat
Muslimah hebatMuslimah hebat
Muslimah hebat
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7
 
3. prosesi pranikah dan menikah
3. prosesi pranikah dan menikah3. prosesi pranikah dan menikah
3. prosesi pranikah dan menikah
 
! Ikhlas
! Ikhlas! Ikhlas
! Ikhlas
 
! Bukti allah itu ada
! Bukti allah itu ada! Bukti allah itu ada
! Bukti allah itu ada
 
Menjadi pembina sejati
Menjadi pembina sejatiMenjadi pembina sejati
Menjadi pembina sejati
 
Ebook suvenir pernikahan
Ebook suvenir pernikahanEbook suvenir pernikahan
Ebook suvenir pernikahan
 
! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabi! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabi
 
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
 
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslimBeberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
 
Doa di dalam al-Quran
Doa di dalam al-QuranDoa di dalam al-Quran
Doa di dalam al-Quran
 
5. mempersiapkan keluarga
5. mempersiapkan keluarga5. mempersiapkan keluarga
5. mempersiapkan keluarga
 
! Dahsyatnya kekuatan basmallah
! Dahsyatnya kekuatan basmallah! Dahsyatnya kekuatan basmallah
! Dahsyatnya kekuatan basmallah
 
Al mathurat
Al mathuratAl mathurat
Al mathurat
 
Qurratul uyun
Qurratul uyunQurratul uyun
Qurratul uyun
 
Surah yasin dan tahlil
Surah yasin dan tahlilSurah yasin dan tahlil
Surah yasin dan tahlil
 
! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia sia! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia sia
 

Similar a Nikah Itu Indah

Similar a Nikah Itu Indah (20)

Hikmah dan manfaat pernikahan
Hikmah dan manfaat pernikahanHikmah dan manfaat pernikahan
Hikmah dan manfaat pernikahan
 
Galakan berkahwin
Galakan berkahwinGalakan berkahwin
Galakan berkahwin
 
^ ^
^ ^^ ^
^ ^
 
Nikah khitbah
Nikah khitbahNikah khitbah
Nikah khitbah
 
pernikahan dalam islam
pernikahan dalam islampernikahan dalam islam
pernikahan dalam islam
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Perkahwinan islam
Perkahwinan islamPerkahwinan islam
Perkahwinan islam
 
HKR 111 - Konsep dan Falsafah Perkahwinan
HKR 111 - Konsep dan Falsafah PerkahwinanHKR 111 - Konsep dan Falsafah Perkahwinan
HKR 111 - Konsep dan Falsafah Perkahwinan
 
Bekal pernikahan
Bekal pernikahanBekal pernikahan
Bekal pernikahan
 
Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2
 
Perkahwinan didalam islam
Perkahwinan didalam islamPerkahwinan didalam islam
Perkahwinan didalam islam
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Ragu Menikah__ Oleh: Ust. Ali Nur, Lc.
Ragu Menikah__ Oleh: Ust. Ali Nur, Lc.Ragu Menikah__ Oleh: Ust. Ali Nur, Lc.
Ragu Menikah__ Oleh: Ust. Ali Nur, Lc.
 
kado pernikahan.pdf
kado pernikahan.pdfkado pernikahan.pdf
kado pernikahan.pdf
 
fdokumen.com_keluarga-sakinah-56846808ae30c.ppt
fdokumen.com_keluarga-sakinah-56846808ae30c.pptfdokumen.com_keluarga-sakinah-56846808ae30c.ppt
fdokumen.com_keluarga-sakinah-56846808ae30c.ppt
 
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
 
1. Agar Hidup Menjadi Berkah.docx
1. Agar Hidup Menjadi Berkah.docx1. Agar Hidup Menjadi Berkah.docx
1. Agar Hidup Menjadi Berkah.docx
 
anjuran menikah.pptx
anjuran menikah.pptxanjuran menikah.pptx
anjuran menikah.pptx
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh Poligami
 
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
 

Más de Khusnul Huda

Prota ski kls 8 2021 2022 darurat
Prota ski kls 8 2021 2022 daruratProta ski kls 8 2021 2022 darurat
Prota ski kls 8 2021 2022 daruratKhusnul Huda
 
Promes ganjil kls 9 2021 2022 darurat
Promes ganjil kls 9 2021 2022 daruratPromes ganjil kls 9 2021 2022 darurat
Promes ganjil kls 9 2021 2022 daruratKhusnul Huda
 
Rpe ski kls 8 2021 2022 darurat
Rpe ski kls 8 2021 2022 daruratRpe ski kls 8 2021 2022 darurat
Rpe ski kls 8 2021 2022 daruratKhusnul Huda
 
Rpe kls 9 2021 2022 darurat
Rpe kls 9 2021 2022 daruratRpe kls 9 2021 2022 darurat
Rpe kls 9 2021 2022 daruratKhusnul Huda
 
Struktur kurikulum-m ts-mh-2017-2018
Struktur kurikulum-m ts-mh-2017-2018Struktur kurikulum-m ts-mh-2017-2018
Struktur kurikulum-m ts-mh-2017-2018Khusnul Huda
 
Catatan fakta hasil pemantauan
Catatan fakta hasil pemantauanCatatan fakta hasil pemantauan
Catatan fakta hasil pemantauanKhusnul Huda
 
Pengertian portofolio
Pengertian portofolioPengertian portofolio
Pengertian portofolioKhusnul Huda
 
Contoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipaContoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipaKhusnul Huda
 
Penilaian pembelajaran ktsp
Penilaian pembelajaran ktspPenilaian pembelajaran ktsp
Penilaian pembelajaran ktspKhusnul Huda
 
Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2Khusnul Huda
 
3 silabus-bhs-arab-mts-kelas-vii-agustus-2014
3 silabus-bhs-arab-mts-kelas-vii-agustus-20143 silabus-bhs-arab-mts-kelas-vii-agustus-2014
3 silabus-bhs-arab-mts-kelas-vii-agustus-2014Khusnul Huda
 
Petunjuk pengisian nilai
Petunjuk pengisian nilaiPetunjuk pengisian nilai
Petunjuk pengisian nilaiKhusnul Huda
 

Más de Khusnul Huda (15)

Prota ski kls 8 2021 2022 darurat
Prota ski kls 8 2021 2022 daruratProta ski kls 8 2021 2022 darurat
Prota ski kls 8 2021 2022 darurat
 
Promes ganjil kls 9 2021 2022 darurat
Promes ganjil kls 9 2021 2022 daruratPromes ganjil kls 9 2021 2022 darurat
Promes ganjil kls 9 2021 2022 darurat
 
Rpe ski kls 8 2021 2022 darurat
Rpe ski kls 8 2021 2022 daruratRpe ski kls 8 2021 2022 darurat
Rpe ski kls 8 2021 2022 darurat
 
Rpe kls 9 2021 2022 darurat
Rpe kls 9 2021 2022 daruratRpe kls 9 2021 2022 darurat
Rpe kls 9 2021 2022 darurat
 
Struktur kurikulum-m ts-mh-2017-2018
Struktur kurikulum-m ts-mh-2017-2018Struktur kurikulum-m ts-mh-2017-2018
Struktur kurikulum-m ts-mh-2017-2018
 
Catatan fakta hasil pemantauan
Catatan fakta hasil pemantauanCatatan fakta hasil pemantauan
Catatan fakta hasil pemantauan
 
Jurnal siswa
Jurnal siswaJurnal siswa
Jurnal siswa
 
Pengertian portofolio
Pengertian portofolioPengertian portofolio
Pengertian portofolio
 
Contoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipaContoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipa
 
Penilaian pembelajaran ktsp
Penilaian pembelajaran ktspPenilaian pembelajaran ktsp
Penilaian pembelajaran ktsp
 
Redaktur e jurnal
Redaktur e jurnalRedaktur e jurnal
Redaktur e jurnal
 
Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2
 
3 silabus-bhs-arab-mts-kelas-vii-agustus-2014
3 silabus-bhs-arab-mts-kelas-vii-agustus-20143 silabus-bhs-arab-mts-kelas-vii-agustus-2014
3 silabus-bhs-arab-mts-kelas-vii-agustus-2014
 
Petunjuk pengisian nilai
Petunjuk pengisian nilaiPetunjuk pengisian nilai
Petunjuk pengisian nilai
 
Undangan 40 hari
Undangan 40 hariUndangan 40 hari
Undangan 40 hari
 

Último

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Último (20)

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

Nikah Itu Indah

  • 1. Nikah Itu Indah Catatan Kecil Sebuah Pernikahan Islam Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya, memberkati mereka berdua, dan kiranya Allah meningkatkan kualitas keturunan mereka. Menjadikan pembuka pintu-pintu rahmat, sumber ilmu, dan hikmah serta memberikan rasa aman bagi umat. (Doa Rasulullah pada pernikahan Fatimah Azzahra dengan Ali bin Abi Tholib) “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, pasangan-pasangan kami, dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang bertakwa” (QS Al Furqan:74) Ya Allah tentramkanlah antara kedua mempelai iniseperti engkau tentramkan antara Nabi Adam dan Hawa, Yusuf dan Zulaikha, junjungan kami Nabi Muhammad dab Khadijah (Al Kubra) “Ya Allah panjangkanlah umur kami, teguhkanlah iman kami, bagusi amal perbuatan kami, lapangkan rizki kami, dekatkan kami menuju kebaikan, jauhkan kami dari keburukan, kabulkan hajat kami yang mendatangkan ridho-Mu dan kebajikan. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.” (Doa Walimatul Ursy) Nikah Itu Indah “Diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, seupaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Allah jadikan bagimu cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-bernar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir.” (QS Ar-Rum:21)
  • 2. Dalam Hadist Tarmidzi dari Abu Hurairah, Rasulullah pernah bersabda : “Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah, yakni pejuang di jalan Allah, mukatib (budak yang membeli dari tuannya) yang mau melunasi pembayarannya dan orang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram.” Catatan Kecil Sebuah Pernikahan yang Islam Pernikahan atau perkawinan dalam pandangan Islam bukan hanya merupakan bentuk formalisasi hubungan suami istri atau pemenuhan kebutuhan fitrah insani semata, tetapi lebih dari itu, merupakan amal ibadah yang disyariatkan. Meskipun upacara yang sakral itu tidak bisa dipisahkan dari statusnya sebagai ibadah, namun dalam pelaksanaannya seringkali tampil dalam tata cara yang berbeda-beda, bahkan cenderung didominasi adat istiadat setempat yang merusak nilai ibadah itu sendiri. Adalah merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk memahami seluruh aspek peribadatan dalam Islam, khususnya dalam masalah pernikahan. Apa pula hikmah dan rahasia dibaliknya serta bagaimana etika penyelenggaraan pernikahan itu, Insya Allah akan diberkati Allah Azza Wa Jalla, disamping terbebas dari aktivitas yang menyimpang dari ajaran Islam. Antara Ibadah dan Fitrah Dikatakan sebagai fitrah karena secara jelas Allah dan Rasul-Nya mensyariatkan nikah sebagai perintah yang harus dilaksanakan seperti termaktub dalam Al-Quran dan Sunah: “Maka nikahilah olehmu perempuan-perempuan yang baik bagimu dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka nikahilah seorang saja…” (QS. An Nisa: 3) “Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-Mu yang telah menciptakanmu dan menjadikan materi daripadanya dan daripada keduanya berkembang biak laki-laki dan
  • 3. perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu saling meminta dengan nama-Nya dan takutlah (akan memutuskan) silaturahmi. Sesungguhnya Allah mengawasi kamu”. (QS An Nisa:1) Lebih tegas diperintahkan oleh Rasulullah SAW kepada kaum muda yang sudah memiliki kesiapan, hendaknya segera menikah tanpa harus banyak berfikir-fikir dan menunggu-nuggu, karena nikah itu perbuatan yang mulia dan disukai oleh Al-Khaliq. Bahkan beliau mengingatkan amal yang terpuji ini merupakan sebagian dari kesempurnaan pelaksanaan Dien. Jadi barangsiapa yang belum menunaikan nikah berarti ia belum mampu melaksanakan Dien secara sempurna, sabda Rasulullah SAW. َ‫ال‬َ‫ق‬ : َ‫ال‬َ‫ق‬ ٍ‫د‬ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫س‬َ‫م‬ ِ‫ن‬ْ‫اب‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ة‬َ‫اء‬َ‫لب‬ْ‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫اع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫اس‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ِ‫اب‬َ‫ب‬َّ‫الش‬ َ‫ر‬َ‫ش‬ْ‫ع‬َ‫م‬ َ‫َي‬ :‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ُ‫هه‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫و‬َّ‫لص‬ِ‫ِب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ه‬‫ف‬ ْ‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َْ‫َل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ . ِ‫ج‬ْ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ن‬َ‫ص‬ْ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُّ‫ض‬َ‫غ‬َ‫ا‬ ُ‫َّه‬‫ن‬ِ‫ا‬َ‫ف‬ ،ْ‫ج‬َّ‫و‬َ‫ز‬َ‫ه‬‫ت‬َ‫ه‬‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ه‬‫ف‬‫هاء‬َ‫ا‬ِ‫و‬ ُ‫هه‬َ‫ل‬. ‫اجلماعة‬ “Wahai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah mampu menikah, hendaklah ia nikah. Sesungguhnya dengan demikian akan lebih menundukkan pandangan mata dan lebih leluasa menjaga kemaluannya. Barang siapa yang tidak sanggup, maka sebaiknya berpuasa saja. Sesungguhnya ia akan menciptakan keseimbangan.” (HR. Muslim) ، ‫ه‬‫ه‬،‫البيى‬ ‫هة‬‫ه‬‫ي‬‫ا‬‫و‬‫ر‬ ‫ىف‬ ‫و‬،ِ‫ن‬ْ‫ي‬ِِ‫ه‬‫ه‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬ َ ‫ه‬‫ه‬ْ‫ص‬ِ‫ن‬ ََِّ‫م‬ْ‫ك‬َ‫هت‬‫ه‬ْ‫اس‬ ِِ‫ه‬‫ه‬‫ه‬َ،َ‫ه‬‫ف‬ ُِ‫ه‬‫ه‬ْ‫ب‬َ‫لع‬ْ‫ا‬ َ‫ج‬َّ‫و‬َ‫هز‬‫ه‬َ‫ه‬‫و‬ ‫ا‬َِ‫ا‬ :‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫هو‬‫ه‬‫ه‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫هال‬‫ه‬َ‫ق‬ . ِ‫اق‬َ‫لب‬ْ‫ا‬ ِ ْ‫ص‬ِ‫الن‬ ِ‫ىف‬ َ‫هللا‬ ِ‫ق‬َّ‫ت‬َ‫ه‬‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ه‬‫ف‬ “Manakala seseorang telah beristri, telah menyempurnakan separuh Dien, maka tekutlah kepada Allah untuk menyempurnakan separuh yang lain”. (HR. Baihaqi) Memang pernikahan merupakankebutuhan fitrah setiap insan yang tidak mungkin dihindari. Seiring dengan kebutuhan biologis manusia, maka tumbuh pula dorongan seksualnya. Jika hal tersebut tak tersalurkan pada hal yang benar, akan menimbulkan bencana sosial maupun kemanusiaan. Karena itu Islam sebagai agama fitrah (QS 30:30) memberikan jalan keluarnya secara sempurna. Disamping aspek-aspek hidup yang lain. Islam tidak setuju terhadap sikap membujang. Sebab ini melanggar fitrah kemanusiaan, Rasulullah pernah marah ketika mendengar salah seorang sahabatnya berniat hendak membujang terus, demi alasan membersihkan diri dari nafsu. Beliau bersabda: “Sesungguhnya aku ini menikahi wanita, barangsiapa yang tidak mengikuti sunnahku maka ia bukan termasuk golonganku”. Inilah bukti keselarasan antara ajaran Islam dengan tuntutan biologis atas fitrah kemanusiaan. Islam memberi jawaban terhadap seluruh persoalan insani, tidak ada satu pun yang luput dari perhatian Islam. Tujuan Nikah Sesungguhnya hubungan kasih saying antara pria dan wanita merupakan masalah urgen yang harus ditata. Dan lembaga pernikahan merupakan aturan yang mesti dipatuhi oleh setiap muslim. Pernikahan dalam Islam bukan sekedar sarana formalisasi kebutuhan biologis,
  • 4. lebih dari itu adalah untuk menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya serta upaya melestarikan kekhalifahan manusia di muka bumi sebagai amanat suci dengan menurunkan generasi yang sah, baik dan berkualitas dari rumah tangga yang tertata menurut syariat. Rasulullah mencintai ummatnya yang berketurunan banyak : “Nikahlah, perbanyaklah keturunan. Sebab di hari kiamat kelak aku akan membanggakan kalian dari ummat-ummat yang lain”. Pernikahan juga akan mengantarkan manusia pada ketentraman, suasana sejuk yang membebaskan diri dari kegelisahan dan rasa gundah gulana, bila perkawinan itu dilandasi syariat. Sebaliknya, rumah tangga akan dapat menjadi sumber api yang dapat merembet ke aspek lain bila lepas dari landasan syar’i. “Diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri- istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Allah jadikan bagimu cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir.” (QS. Ar-Ruum:21) Jika demikian tujuan pernikahan, yakni keluarga sakinah dalam lindungan rahmat- Nya, sudah barang tentu kita tak mungkin melepaskan diri dari tuntutan syari’at-Nya. Di zaman yang sedang dilanda krisis moral seperti sekarang ini banyak kalangan muda yang tidak punya keberanian untuk menikah, mereka takut mendayung bahtera rumah tangga dengan segala beban resikonya, ditambah orang tua yang kebanyakan tidak mau membantu anak-anaknya pada langkah-langkah awal memasuki jenjang pernikahan. “Jika kamu mampu mengurus anak dan istri maka nikahlah, bila tidak maka jangan buru-buru nikah, nanti kamu akan sengsara”, dmeikian ungkapan yang sering dilontarkan. Padahal sang anak sudah meningkat dewasa demikian pula dengan emosi seksualitasnya. Sesungguhnya terjadi kenyataan yang tidak sinkron. Satu pihak kita menekan anak-anak muda untuk menunda perkawinan dengan alasan belum cukup umur, belum mampu mengurus tetek bengek keluarga namun di pihak lain membiarkan mereka dipermainkan oleh yang dahsyat lewat realita kultur yang penuh maksiat, lewat koran, televisi, film, pertunjukan nyata, dan lain sebagainya. Mampukah mereka bertahan, ataukah dibiarkan saja hingga menyerempet (atau sudah) ke arah perbuatan zina? Sangat disesalkan bila mereka tidak berani menikah, yang sesungguhnya itu merupakan ibadah, hanya karena takut menanggung resiko ekonomi, lalu melampiaskannya dengan cara-cara yang tidak dianjurkan, yang justru mengeluarkan banyak biaya disamping dosa besar. Allah SWT Yang Maha Pemurah menjanjikan bagi orang yang mau menikah : “Hendaklah kamu mengawinkan orang-orang yang sendirian (belum menikah) diantaramu dan orang-orang yang shaleh diantara hamba yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memberi kekayaan kepada mereka dengan Karunia-Nya. Allah Maha Luas (Karunia)-Nya lagi Maha Mengetahui.” (QS. An- Nur:32) ADAB WALIMAH (Resepsi Pernikahan Islami) Karena pernikahan itu merupakan ibadah maka Islam mengatur pelaksanaan atau tata cara pernikahan dan walimah (resepsi pernikahan) dengan cara-cara yang tidak boleh menyimpang dari nilai Islam. Dalam Islam, walimah dianjurkan utnuk diselenggerakan, betapa pun dalam bentuk yang amat sederhana, hal ini merupakan formalisasi dari pernikahan agar khalayak
  • 5. mengetahui secara resmi pernikahan itu, dengan demikian secara sosial akan menghilangkan hal-hal yang akan mengarah pada fitnah. Hadits Rasulullah SAW : Dari Anas ra. Berkata : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW mengadakan walimah untuk istrinya seperti beliau mengadakan walimah untuk Zaenab, beliau menyembelih seekor kambing”. (HR. Bukhari-Muslim) Adapun acara walimah yang Islami harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Bertujuan untuk melaksanakan ibadah. Tidak dibenarkan menyelenggarakan walimah didasari kepentingan-kepentingan selain mencari ridho Allah. Harus dijauhkan dari bentuk upacara yang mengandung syirik seperti ada sesajian, atau sejenisnya yang terpengaruh budaya atau adat, juga harus menghindari kecenderungan bersikap riya’, yakni memamerkan kemewahan, kekayaan, kecantikan dan sejenisnya. 2. Menghindari kemaksiatan Dalam Islam tidak dibenarkan sang pengantin dipertontonkan di depan umum. Adapun kehadiran para tamu dimaksudkan agar turut memberikan ucapan selamat (doa) dan ikut memeriahkan. Harus dihindari suasana campur baur antara undangan pria dan wanita, karena ini tidak dibenarkan syari’at, Syariat melarang hubungan sosial dalam bentuk saling pandang, kontak, bersentuhan antar lain jenis kecuali muhrimnya, dasar ini terambil dari firman Allah dan hadits Rasulnya: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya serta memelihara kemaluannya. Yang demikian ini adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahuai apa yang mereka perbuat”. (QS. 24:30) 3. Menghindari perbuatan mubadzir Dalam acara walimah tidak dibenarkan adanya kemubadziran, pemborosan dalam biaya, berlebihan dalam hidangan sehingga banyak makanan yang terbuang. Firman Allah : “Sesungguhnya kemubadziran itu adalah saudaranya setan”. 4. Harus mengundang kaum fakir miskin Rasulullah SAW bersabda : “Makanan yang paling buruk adalah makanan dalam walimah, dimana orang-orang kaya diundang makan sedangkan orang-orang miskin tidak diundang”. (HR. Bukhari – Baihaqi). Apabila sebuah pernikahan dan walimah diselenggarakan dengan tatacara demikian, Insya Allah keberkahan ibadah dalam acara itu diperolehnya. Sebaliknya, akan rusak jika jauh dari aturan yang ada. NASIHAT UNTUK KEDUA MEMPELAI Izinkanlah kami menyampaikan amanat, pertama kepada saudara yang harus memikul wasiat Nabi pada haji Wada”
  • 6. Saudaraku, pagi ini dengan nikmat dan inayah Allah SWT, Anda sampai pada saat yang paling indah, paling bahagia, tetapi paling mendebarkan dalam kehidupan Anda. Saat paling indah, sebab mulai pagi ini cinta tidak hanya berbentuk impian dan khayalan. Saat yang paling bahagia, sebab akhirnya Anda berhasil mendampingi wanita yang Anda cintai (Insya Allah). Saat yang paling mendebarkan sebab mulai saat ini Anda memikul amanah Allah untuk menjadi pemimpin keluarga. Dahulu Anda adalah manusia bebas yang pergi sesuka Anda. Tatapi sejak pagi ini bial Anda belum pulang juga sampai larut malam, di rumah ada seorang wanita yang tidak dapat tidur, karena mencemaskan Anda. Kini, bila berhari-hari Anda tidak pulang tanpa berita, di kamar Anda ada seorang wanita lembut yang akan membasahi bantalnya dengan linangan airmata. Dahulu bila Anda mendapat musibah, Anda hanya mendapat ucapan, ‘turut berduka cita’ dari sahabat-sahabat Anda. Tetapi kini, seorang istri akan bersedia mengorbankan apa saja agar meraih kembali kebahagiaan Anda. Sekarang Anda mempunyai kekasih yang diciptakan Allah untuk berbagi suka dan duka dengan Anda. Saudara, wanita yang duduk disisi Anda bukanlah segumpal daging yang dapat Anda kerat semena-mena, dan bukan pula budak belian yang dapat Anda perlakukan sewenang- wenang. Ia adalah wanita yang dianugerahkan oleh Allah untuk membuat hidup Anda lebih indah dan lebih bermakna. Ia adalah amanat Allah yang akan Anda pertanggungjawabkan di hadapan-Nya. Rasulullah SAW bersabda : “Ada dua dosa yang akan didahulukan Allah siksanya di dunia ini juga, yaitu : Al bagyu dan durhaka kepada kedua orangtua”. (HR. Turmudzi, Bukhori dan thabrani) Al Bagyu adalah berbuat sewenang-wenang, berbuat dzalim dan menganiaya orang lain. Dan Al Bagyu yang paling dimurkai adalah berbuat dzalim kepada istri, menyakiti hatinya, merampas kehangatan cintanya, merendahkan kehormatannya, mengabaikan dalam mengambil keputusan, dan mencabut haknya untuk memperoleh kebahagiaan hidup bersama Anda. Karena itu Rasulullah SAW mengukur tinggi rendahnya martabat laki-laki dari cara ia bergaul dengan istrinya, Nabi yang mulia bersabda : “Tidak akan memuliakan wanita kecuali laki-laki yang mulia, dan tidak akan merendahkan wanita kecuali laki-laki yang rendah pula”. Rasulullah SAW adalah manusia yang paling mulia. Dan Aisyah ra. Bercerita bagaimana Rasulullah memuliakannya: “Di rumah, kata Aisyah, “Rasulullah melayani keperluan istrinya memasak, menyapu lantai, memerah susu dan membersihkan pakaian. Dia memanggil istrinya dengan gelaran yang baik”. Setelah Rasulullah SAW meninggal dunia, ada beberapa sahabat menemui Aisyah, memintanya agar menceritakan perilaku rasulullah SAW, Aisyah sesaat tidak menjawab permintaan itu. Airmatanya berderai. Kemudian dengan nafas panjang ia berkata “Kaana kullu amrihi ‘ajaba’ (Ahh …. perilakunya indah). Ketika didesak untuk menceritakan perilaku Rasul yang paling mempesona. Aisyah kemudian mengisahkan bagaimana Rasul yang mulia ditengah malam bangun dan meminta izin kepada Aisyah untuk shalat malam. “Izinkan aku beribadah kepada Rabbku,” ujar Rasulullah kepada Aisyah. Bayangkan Saudara, sampai untuk shalat malam saja diperlukan izin istrinya. Disitu berhimpun kemesraan, kesucian, kesetiaan, dan penghormatan. Saudaraku, kalau saya harus menyimpulkan nasihat saya kepada Anda, saya ingin mengucapkan: “Muliakanlah istri Anda begitu rupa sehingga kelak bila Allah menakdirkan Anda meninggal lebih dahulu, lalu kami tanyai istri Anda tentang anda, ia akan menjawab seperti Aisyah: “Ahh…. Semua perilakunya indah, menakjubkan.”
  • 7. Saudaraku, dengan izin Anda perkenankanlah saya sekaran menyampaikan wasiat Rasulullah SAW, kepada wanita disamping Anda: “Seandainya aku boleh memerintahkan manusia bersujud kepada manusia lain, aku akan perintahkan para istri untuk bersujud pada suami mereka karena besarnya hak suami yang dianugerahkan Allah atas mereka”. Banyak istri yang menuntut agar suaminya membahagiakan mereka. Jarang terpikirkan oleh mereka bagaimana ia membahagiakan suami. Padahal cinta kasih sayang akan tumbuh dan subur dalam suasana ‘memberi’ bukan ‘mengambil’. Cinta adalah ‘sharing’ saling berbagi. Anda tidak akan memperoleh cinta kalau yang Anda tebarkan adalah kebencian. Anda tidak akan memetik kasih sayang kalau yang Anda tanam adalah kemarahan. Anda tidak akan meraih ketenangan bila yang Anda suburkan dendam dan kekecewaan. Saudariku, Anda boleh memberi apa saja yang Anda miliki. Tetapi, buat suami Anda, tidak ada pemberian istri yang paling membahagiakan selain hati yang selalu siap berbagi kesenangan dan penderitaan. Diluar rumah, suami Anda boleh jadi diguncangkan dengan berbagai kesulitan. Di luar, ia menemukan wajah-wajah tegar, mata-mata tajam, ucapan- ucapan kasar, dan pergumulan hidup yang berat. Ia ingin ketika pulang ke rumah, menemukan wajah yang ceria, mata yang sejuk, ucapan yang lembut, dan berlindung dalam keteduhan kasih sayang Anda (seperti cerita putri saljunya Anderson). Suami Anda ingin mencairkan seluruh beban jiwanya dengan kehangatan air mata yang terbit dari samudera kasih sayang Anda. Rasul yang mulia pernah berkata bahwa istri terbaik adalah: “Istri yang paling baik adalah yang membahagiakanmu, saat kamu memandangnya, yang mematuhimu kalau kamu menyuruhnya, dan memelihara kehormatan dirinya dan hartamu bila kamu tidak ada disisinya.” Saudariku…. Rasul bersabda bahwa surga terletak dibawah telapak kaki kaum ibu, maka apakah rumah tanggan yang Anda bangun hari ini akan menjadi surga atau neraka, bergantung kepada Anda sebagai ibu rumah tangga. Rumah tangga akan menjadi surga bila Anda menghiasnya dengan kesabaran, kesetiaan dan kesucian. Allah SWT berfirman: “Wahai-wanita ingatlah ayat-ayat Allah dan hikmah yang dbacakan dirumah-rumah kami. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang dan Maha Mengetahui.” (QS. 33:34) Saudariku, kelak bila perahu rumah tangga Anda bertubrukan dengan kerikil tajam, bila impian remaja telah berganti menjadi kenyataan yang pahit, bila bukit-bukit harapan diguncangkan gempa cobaan, kami ingin melihat Anda tetap teguh di samping suami Anda. Anda tetap tersenyum walaupun langit mendung. Pada saat seperti itu mungkin tidak ada yang paling menyejukkan suami Anda selain melihat pemandangan yang mengharukan. Ia bangun di malam hari, didapatinya Anda tidak ada disampingnya. Tetapi, ia dengan suara yang dikenalnya betul. Di atas sajadah dan di atas lantai yang dingin ia menyaksikan seorang wanita bersujud. Suaranya bergetar. Ia memohon agar Allah menganugerahkan pertolongan bagi suaminya. Pada saat seperti itu suami Anda akan mengangkat tangannya ke langit, dan dengan airmata yang menetes ia berdo’a : “Ya Allah, karuniakanlah kepada kami istri dan keturunan yang menentramkan hati kami, dan jadikanlah kami penghulu orang-orang yang bertaqwa”. Saudariku, pernah suatu saat Aisyah ra. Bercerita, alam setelah meninggalnya Khadijah ra. :
  • 8. “Hampir setiap kali Rasulullah SAW, akan keluar rumah, beliau menyebut nama Khadijah seraya memujinya. Sehingga pada suatu hari, ketika beliau menyebutnya lagi, timbul rasa cemburuku dan kukatakan padanya, “Bukankah ia hanya seorang wanita yang sudah tua, sedang Allah telah memberi Anda pengganti yang lebih baik daripada dia?” Mendengar itu rasulullah SAW kelihatan sangat marah, sehingga bagian depan rambutnya bergetar karenanya. Lalu beliau berkata, “Tidak, demi Allah ! Aku tidak mendapat pengganti yang lebih baik daripada dia ! Dia beriman keapdaku ketika orang-orang mendustakanku. Dia membantuku dengan hartanya ketika tak seorangpun selain dia bersedia memberiku sesuatu. Dan Allah telah menganugerahkan keturunan dari padanya, dan tidak dari istri-istriku yang lain.” (Al Hadits) Saudariku, seandainya ditakdirkan Allah Anda meninggal lebih dahulu, lalu kami menemui suami Anda, dan kami tawarkan pengganti Anda. Pada saat itu, suami Anda akan bergetar marah, dan seperti Rasul yang mulia, ia berkata, “Demi Allah, tidak ada yang dapat menggantikan dia. Dia yang memperkuat hatiku ketika aku hampir putus asa, dia mempercayaiku ketika semua orang menjauhiku. Dia memberikan ketulusan hati ketika semua orang mengkhianatiku”. Bila itu terjadi berbahagialah Anda, saudariku, karena rasulullah SAW bersabda : “Bila seorang wanita meninggal dunia, dan suaminya ridho sekali dengan tingkah lakuknya semasa hidupnya, maka wanita itu masuk surga”. Marilah kita antarkan kedua mempelai pada kehidupan mereka yang baru. Kepada mereka berdua ingin kita amanatkan firman Allah SWT : “Berbekallah kalian, sesungguhnya bekal yang paling baik adalah taqwa”. Akhirnya, mari kita panjatkan doa barokah kepada kedua mempelai : “Barokallahu laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fi khoir” “Semoga Allah memberikan keberkahan dan menetapkan keberkahan itu padamu serta menghimpun kalian berdua di dalam kebaikan” Amin. Akhir kalam, Semoga Allah mensucikan niat kami, menguatkan azzam kami, menjadikan pernikahan ini penuh barokah (barokah bagi kita dan barokah atas kita) dan dipenuhi ridho Allah. Dan semoga Allah mengaruniakan keturunan yang dapat memberi bobot kepada bumi dengan kalimat ‘La ilaha illah’