1. MAKALAH
PENGANTAR BISNIS
PENGEMBANGAN USAHA AGROINDUSTRI SUSU KEDELAI DI JAMBI
Lorong Koni VI, Talang Jauh, Jambi, Kota Jambi
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si.
Disusun Oleh :
Kusmarini (A1A123049)
R-003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI 2023

2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia -
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Bisnis dengan judul "Pengembangan Usaha Agroindustri Susu Kedelai" Saya
sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam persiapan dan
pemimatan makalah ini Saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan serta kekeliruan yang
perlu diperbaiki lagi. Dengan menyelesaikannya penyusunan makalah ini saya harap dapat
memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis Saya sangat menyadari bahwa Makalah ini
masih banyak membutuhkan penyempurnaan, oleh karena itu besar harapan saya agar dosen
pengampu pada mata kuliah ini yaitu Bapak Prof. Dr. Drs . H.H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si
berkenan memberikan kritik serta saran yang bersifat membangun agar kesalahan - kesalahan
yang saya buat bisa diperbaiki sehingga kedepannya akan menjadi lebih baik lagi . Akhir kata
semoga makalah ini bermanfaat bagi saya sebagai penyusun makalah ini dan para
pembaca pada umumnya.
Jambi, 20 September 2023
KUSMARINI
(A1A123049)
i

3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Penulisan Lisan.......................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan................................................................................................ 2
1.3 Manfaat Penulisan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Berdirinya Usaha .................................................................................. 3
2.2 Bahan Baku........................................................................................................ 4
2.3 Produksi ............................................................................................................ 5
2.4 Permodalan ........................................................................................................ 6
2.5 Tenaga Kerja...................................................................................................... 7
2.6 Pengpakan ......................................................................................................... 7
2.7 Pemasaran (Promosi, Periklanan)...................................................................... 8
2.8 Penjualan............................................................................................................ 9
2.9 Kendala Usaha ................................................................................................... 9
2.10. Kemungkinan Perkembangan Ke Depan........................................................ 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSAKA ............................................................................................... 12
ii

4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan Lisan
Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan dan minuman
terutama susu kedelai pada umumnya merupakan proses yang sederhana ,
dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat - alat yang biasa dipakai
di rumah tangga oleh sebab itu banyak berdiri industri - industri berskala
kecil sampai berskala besar yang memproduksi susu kedelai , disamping
pengolahan yang mudah kita juga harus memperhatikan bahwa setiap
industri pangan pasti mempunnyai limbah berupa ampas yang mereka
hasilkan dari produksi mereka. Ampas kedelai merupakan hasil samping
dari pengolahan tahu dan susu kedelai . Ampas tersebut diperoleh dari
proses pengepresan yang menghasilkan sari kedelai , kemudian diolah
menjadi tahu dan susu kedelai serta ampas . Ampas kedelai jumlahnya
banyak seiring dengan meningkatnya jumlah tahu dan susu kedelai yang
dibuat . Ampas kedelai yang dihasilkan 1,5 2 kali berat bahan baku kedelai
kering .
Pada tahun 1998 dilaporkan bahwa ampas kedelai yang dihasilkan dari
seluruh industri tahu di Indonesia sebesar 13.988.864 kg per hari ( BPS 1998
dalam Mustika 2008 ) . Melihat banyaknya jumlah limbah ini tentunya
menjadi kekhawatiran tersendiri apalagi selama ini ampas kedelai hanya
digunakan untuk pakan ternak atau dibuang begitu saja ke lingkungan
seperti selokan dan sungai , hal ini tentunya akan berdampak buruk bagi
lingkungan jika dibiarkan terus menerus sehingga harus ada upaya agar
limbah - limbah tersebut tidak menjadi masalah bagi lingkungan yaitu salah
satunya dengan mengolahnya menjadi produk pangan yang sehat sehingga
limbah tersebut tidak lagi hanya menjadi masalah namun juga dapat
meningkatkan pendapatan produsen pengolahan kedelai
1

5. 1.2 Tujuan Penulisan
 Memberikan informasi yang tentang agroindustri susu kedelai,
termasuk proses produksi
 Mendorong pertumbuhan industri agroindustri susu kedelai
 Mendorong penggunaan bahan baku lokal seperti kedelai dalam
produksi makanan, sehingga mendukung perekonomian lokal
1.3 Manfaat Penulisan
 Makalah ini dapat memberikan pemahaman mendalam tentang
industri susu kedelai, termasuk proses produksi, pengolahan, dan
distribusi produk susu kedelai.
 Menyoroti manfaat kesehatan dari produk susu kedelai, seperti
tingginya protein nabati, rendah lemak jenuh, dan
kandungan nutrisi lainnya
 Membangun kesadaran di kalangan masyarakat tentang keberadaan
dan manfaat produk susu kedelai.
2

6. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Berdirinya Usaha
Awal berdirinya industri susu kedelai ini adalah memiliki ide untuk
mendirikan usaha sendiri dengan produk berupa susu kedelai karena
pembuatan tahu dan susu kedelai memiliki bahan baku yang sama dan
proses pembuatannya yang hampir serupa, sehingga mulai belajar
membuat susu kedelai secara otodidak dan mengamati proses pembuatan
tahu , setelah merasa bisa membuat susu kedelai tersebut mulailah produksi
sendiri dengan bermodalkan alat produksi yang dibeli pada saat itu yaitu
tahun berkat kerja kemauan dan kerja keras usahanya itu pun berlanjut
sampai sekarang. Industri makanan dan minuman terus berinovasi dalam
mengembangkan produk susu kedelai yang berkualitas dan beragam untuk
memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen, kemajuan dalam teknologi
pengolahan pangan dan riset ilmiah terus memajukan industri susu kedelai,
memungkinkan pengembangan produk yang lebih baik dari segi rasa,
tekstur, dan kandungan nutrisi. Seiring dengan perkembangan dan inovasi
ini, industri susu kedelai terus menjadi bagian penting dari pasar makanan
dan minuman global, memberikan alternatif yang sehat dan
berkelanjutan bagi konsumen.
3

7. 2.2 Bahan Baku
Bahan baku untuk pengolahan susu kedelai adalah biji kedelai. Meliputi:
 Biji Kedelai : Biji kedelai utuh atau pecahan.
 Air : Digunakan untuk merendam biji kedelai dan dalam beberapa
tahap pengolahan lainnya.
 Pemanis (Gula) : Jika ingin menambahkan pemanis seperti gula .
4

8. 2.3 Produksi
5

9. Proses produksi susu kedelai melibatkan beberapa tahapan :
 Pencucian : Biji kedelai dicuci hingga bersih sebanyak 3x
 Perendaman : Biji kedelai direndam dalam air selama beberapa jam (biasanya
8-12 jam) untuk melembutkan saat di penggilingan
 Penggilingan : Biji kedelai yang sudah direndam kemudian digiling bersama air.
Ini menghasilkan campuran berbutir halus yang mengandung cairan putih (susu
kedelai) dan ampas.
 Pencernaan atau Penyaringan: Campuran hasil penggilingan kemudian disaring
untuk memisahkan cairan susu dari ampas. Ini dapat dilakukan dengan
menggunakan saringan kain,
 Penambahan Bahan Tambahan : Pemanis (Gula) ditambahkan sesuai dengan
preferensi rasa dan tekstur.
 Penyimpanan : Susu kedelai yang sudah jadi dapat disimpan dalam wadah
kedap udara di dalam kulkas selama beberapa hari.
2.4 Permodalan
Permodalan untuk memulai usaha susu kedelai bisa bervariasi tergantung pada skala
dan cakupan. Berikut adalah beberapa komponen utama permodalan yang perlu
dipertimbangkan:
 Bahan Baku : Ini termasuk biaya untuk membeli biji kedelai, air, dan bahan
tambahan seperti pemanis yang digunakan.
 Peralatan dan Mesin : Termasuk penggiling, penyaring, wadah penyimpanan,
dan peralatan pengemasan.
 Biaya Distribusi dan Pengiriman : untuk mendistribusikan produk , biaya
pengiriman dan distribusi perlu diperhitungkan.
6

10. 2.5 Tenaga Kerja
Usaha susu kedelai ini dilakukan dalam skala kecil produksi rumah tangga, maka dari
itu tenaga kerjanya berasal dari satu keluarga bersama dalam mengolah usaha susu
kedelai ini. Belum ada tenaga kerja dari orang lain dalam pengembangan usaha keluarga
ini
2.6 Pengepakan
Pengepakan susu kedelai dilakukan dengan memasukkan air susu kedelai ke dalam
plastik ukuran lalu di ikat menggunakam karet, setelah pengepakan maka akan di
lakukan pemasaran untuk menjual produk ini.
7

11. 2.7 Pemasaran (Promosi, Periklanan)
Untuk pemasaran dilakukan dengan menjual ke toko-toko minuman, minimarket,
swalayan/mall besar. Juga mengekspor ke luar kota jika ada pesanan, untuk promosi
yang ada itu jika dalam pemesanan banyak atau dari toko dan mall yang membuat
promosi tertentu sebagai strategi marketing penjulan susu kedelai itu.
8

12. 2.8 Penjualan
Biasanya penjualan perhari bisa 200 plastik susu kedelai yang untuk di jual dan juga
jika ada pesanan maka lebih dari itu tergantung banyak produksi dari bahan baku dan
pesanan susu kedelai itu sendiri.
2.10 Kendala Usaha
Berikut adalah beberapa kendala umum yang mungkin dihadapi dalam usaha susu kedelai:
 Ketergantungan pada Pasokan Bahan Baku : Variabilitas harga atau ketersediaan
biji kedelai dapat mempengaruhi biaya produksi dan kestabilan pasokan.
 Persaingan di Pasar : Persaingan dengan merek susu kedelai lainnya atau produk
susu nabati lainnya dapat menjadi tantangan, terutama jika pasar sudah jenuh.
 Perubahan Selera Konsumen : Selera konsumen yang berubah atau tren makanan
dapat mempengaruhi permintaan terhadap susu kedelai.
 Regulasi dan Kepatuhan : Mengikuti peraturan dan standar kesehatan dan
keamanan pangan adalah penting dan dapat menjadi kendala bagi beberapa
produsen kecil.
 Biaya Produksi dan Marjin Keuntungan : Mengelola biaya produksi agar tetap
efisien sambil mempertahankan marjin keuntungan yang sehat dapat menjadi
tantangan, terutama pada skala produksi yang kecil.
 Pemasaran dan Merek : Memasarkan produk dan membangun merek yang kuat
dapat memerlukan upaya dan sumber daya tambahan.
 Perubahan Harga Bahan Baku : Fluktuasi harga biji kedelai atau bahan baku
lainnya dapat mempengaruhi keuntungan dan strategi harga.
 Inovasi dan Diferensiasi Produk : Menciptakan produk yang unik atau
mengembangkan formulasi baru dapat memerlukan upaya riset dan pengembangan
yang signifikan.
 Keterbatasan Modal : Terutama untuk produsen kecil, keterbatasan modal untuk
investasi awal, pemasaran, dan pengembangan produk baru dapat menjadi kendala.
9

13. 2.10 Kemungkinan Perkembangan Kedepan
Usaha susu kedelai memiliki berbagai potensi perkembangan di masa depan,
terutama karena semakin banyak orang yang mencari alternatif nabati untuk
produk susu hewani. Beberapa kemungkinan perkembangan ke depan usaha susu
kedelai meliputi:
 Peningkatan Permintaan : Permintaan terhadap produk susu kedelai dapat
terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan manfaat kesehatan
dari konsumsi nabati.
 Inovasi Produk : Pengembangan formulasi baru, rasa, dan variasi produk susu
kedelai dapat menarik pelanggan baru dan memperluas pangsa pasar.
 Pengembangan Produk Turunan : Produksi makanan atau minuman turunan
dari susu kedelai, seperti yogurt kedelai, keju kedelai, atau produk lainnya,
dapat memperluas pilihan bagi konsumen.
 Pemasaran dan Branding yang Efektif : Membangun merek yang kuat dan
efektif dalam memasarkan produk susu kedelai akan membantu membedakan
bisnis Anda di pasar yang kompetitif.
 Ekspansi Pasar : Memasuki pasar baru atau memperluas jangkauan distribusi
dapat membuka kesempatan baru untuk pertumbuhan.
 Penggunaan Teknologi : Penerapan teknologi dalam proses produksi,
pengemasan, dan distribusi dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
 Kerjasama dan Kemitraan : Berkolaborasi dengan pemasok bahan baku lokal,
toko-toko makanan sehat, atau bisnis lain dalam rantai pasokan makanan dapat
membuka pintu untuk sinergi dan pertumbuhan bersama.
 Respons terhadap Tren Kesehatan dan Gaya Hidup : Menanggapi tren
makanan sehat, diet nabati, dan gaya hidup berbasis tumbuhan dapat menjadi
strategi yang efektif untuk menarik konsumen.
 Eksplorasi Pasar Ekspor : Memasuki pasar internasional dapat membuka
peluang pertumbuhan baru untuk bisnis susu kedelai.
10

14. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan usaha rumahan susu kedelai adalah kesempatan yang menarik dalam
industri makanan sehat dan nabati. Beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan
dalam mengembangkan usaha rumahan susu kedelai, Dengan fokus pada kualitas,
pemasaran yang efektif, dan kepuasan pelanggan, pengembangan usaha rumahan susu
kedelai memiliki potensi untuk tumbuh dan menyediakan produk kesehatan yang
bermanfaat bagi konsumen. juga dengan pembuatan makalah ini kita dapat mengetahui
manfaat apa yang terkandung dalam kedelai serta menjadi peluang usaha kecil-kecilan bagi
pemula.
11

15. DAFTAR PUSAKA
Dimas Fajar Disik, Pembahasan Susu Kedelai https://id.scribd.com
Bella Nabila, Dasar Teori Susu Kedelai https://id.scribd.com
Suretno Heariandi (2013), Susu Kedelai
https://www.slideshare.net/suretnoheriandi/susu-kedelai
12