SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
MANUSIA DAN
PENDERITAAN
Kelompok III
Kelas : Pagi A
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
PANCABUDI
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal daribahasa sansekerta
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu
yang tidak menyenangkan. Penderitaan
dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia
tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan semakin kompleks
juga penderitaan yang akan di hadapi manusia. Penderitaan termasuk realitas manusia
dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat semakin tinggi intensitas semakin
berat juga penderitaan yang di alami oleh manusia tersebut. Namun peranan individu juga
menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.
Manusia lebih menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam
suatu kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun
jenis dan bentuknya. Contoh penderitaan fisik, bencana yang sedang di hadapin oleh
orang tersebut, setra masalah yang sedang menimpa orang tersebut. Penderitaan terbagi
menjadi 2 yaitu penderitaan yang bersifat lama dan penderitaan yang bersifat sementara.
Penderitaan yang bersifat lama atau tidaknya tergantung oleh penyebab penderitaan
tersebut. Contoh penderitaan yang bersifat lama. Kehilangan orang yang penting di dalam
kehidupan seseorang. Sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara adalah di
kecewakanya oleh seseorang. Penderitan dan kenikmatan manusia/seseorang dengan
menyukai atau tidaknya sesuatu. Penderitaan yang selalu di hadapi oleh manusia
bermanfaat untuk menjadi bahan instropeksi diri masing-masing manusia. Selain menjadi
bahan instropeksi dapat pula menjadi suatu pengalam seseorang untuk menjadi manusia
yang lebih bijak. Penderitaan tidak selalu merugika untuk yang merasakan. Mental
seseorang sangat berperan penting untuk menghadapi penderitan yang sedang di alami.
Selain mental yang kuat peran orang sekitar manusia juga sangat berperan untuk
menyelesaikan penderitaan dan juga memberikan dorangan motivasi serta jalan keluar
untuk menyelesaikan penderitaan seseorang.
Contoh penderitaan :
Pemutusan hak kerja
Bagi orang yang sudah berkeluarga
mungkin penderitaan ini yang paling
di takutkan apalagi bagi seorang ayah
yang mempunyai kewajiban
menafkahi keluarganya,hal ini akan
berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya.
Kehilangan orang tua
Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu
pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha
menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu
berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
Kemiskinan
Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin
disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup
seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari
pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh
uang,sibuk dengan tugas masing",tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan adanya
kata-kata " makan ga makan yang penting kumpul".
SIKSAAN
Arti siksaan, siksaan berupa jasmani&rohani bersifat
psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Berbicara tentang siksaan terbayang dibenak kita
sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin
mendirikan bulu kuduk kita, siksaan itu berupa
penyakit, siksaan hati, siksaan badan oleh orang lain dan sebagainya. Siksaan manusia ini
ternyata juga menimbulkan kreativitas bagi yang pernah mengalami siksaan atau orang
lain yang berjiwa seni yang menyaksikan baik langsung ataupun tidak langsung.
Siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia
ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya. Bagi mereka yang mulai merasakan
tidak mampu lebih lama menderita, biasanya terlontar kata-katanya lebih baik mati
daripada hidup, dengan pengertian bahwa dengan kematiannya maka berakhirlah
penderitaan yang dialaminya. Itulah sebabnya mereka yang terlalu menderita dan merasa
putus asa, lalu mengambil jalan "pintas" dengan bunuh diri.
Kekalutan Mental
Pengertian kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang
mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya.
Saat mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan
mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan mental yang
jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan mental menjadi tak
waras lagi atau gila. Karena itu orang yang mengalami kejatuhan atau kekalutan mental
seharusnya mendapat dukungan moril dari orang-orang dekat di sekitarnya seperti
orangtua, keluarga atau bahkan teman-teman dekat atau teman-teman pergaulannya. Hal
tersebut dibutuhkan agar orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup.
Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah
sebagai berikut ;
a. Jasmaninya sering merasakan pusing-pusing, sesak napas, demam dan nyeri
pada lambung.
b. Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,
dan mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah sebagai berikut :
a. Gangguan kejiwaan akan nampaak dalam gejala-gejala kehidupan penderita, baik
pada jasmani maupun rohaninya.
b. Usaha mempertahankan diri dilakukan dengan cara negatif (escape mechanism),
yaitu mundur atau lari (menghindarkan diri), sehingga cara bertahan dirinya tentu
salah. Hal ini akan berbeda apabila terjadi pada orang yang tidak menderita
gangguan kejiwaan, yang apabila menghadapi pesoalan justru akan segera
memecahkan persoalan sehingga tidak menekan perasannya. Jadi, bukan
melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan
(problem solving).
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown), dan yang bersangkutan
mengalami disorder (tidak semestinya atau gangguan).
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental dapat disebutkan sebagai berikut :
a. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang
sempurna. Hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa
rendah diri, yang berangsur akan menyudutkan kedudukannya dan
menghancurkan mentalnya. Hal ini banyak terjadi pada orang-orang melankolis.
b. Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang
bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat
menyesuaikan diri lagi, misalnya orang dari pedesaaan yang telah mapan sulit
menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa lalunya yang jaya.
c. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan
terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak
emosional. Sebaliknya ada yang underacting sebagai rasa rendah diri yang lari ke
alam fantasi.
Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh sesorang dapat mendorongnya ke
arah berikut ini :
1. Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang akan dijawab secara baik sebagai
usaha agar tetap survive dalam hidup. Misalnya, melakukan shalat Tahajud bagi umat
Islam waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk
mengatasi kesulitan yang dihadapi, atau melakuka kegiatan yang positif setelah kejatuhan
dalam kehidupan (Dalam pepatah dikatakan; Hendaknya jatuh tupai janganlah sampai
jatuh tapai!).
2. Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan
mengalami frustrasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk frustrasi yang dialami orang dewasa antara lain sebagai berikut :
1. Agresi, serangan berupa kemarahan yang meluap akibat emosi yang tidak
terkendalikan. Secara fisik berakibat mudah terjadinya hipertensi (tekanan darah tinggi),
atau melakukan tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2. Regresi, kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanakan (infantil),
misalnya dengan menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung dan merusak barang-
barang.
3. Fiksasi, peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan
membisu, memukul-mukul dada sendiri dan membentur-benturkan kepala pada benda
keras.
4. Proyeksi, usaha mendapatkan, melemparkan atau memproyeksikan sikap-sikap sendiri
yang negatif pada orang lain. Kata pepatah : awak yang tidak pandai menari, dikatakan
lantai yang terjungkat.
5. Indentifikasi, menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasi,
misalnya dalam kecantikan, yang bersangkutan menyamakan dirinya dengan bintang
film, atau dalam soal harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses.
6. Narsisme, self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih
superior dari pada orang lain.
7. Autisme, gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak ingin berkomunikasi
dengan orang luar, dan merasa tidak puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus
pada sifat yang sinting.
Oleh karena itu, penderita kekalutan mental lebih banyak terdapat dalam lingkungan :
a. Kota-kota besar banyak memberikan tantangan-tantangan hidup yang berat,
sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi keperluan hidupnya.
Akibatnya, sebagian orang tidak mau tahu penderitaan orang lain, timbullah
egoisme yang merupakan salah satu ciri masyarakat kota.
b. Anak-anak usia muda tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau
diidam-idamkan, karena tidak berimbanganya kemampuan dengan tujuannya, dan
karena belum berpengalaman. Orang-orang usia tua pun sering mengalami
penderitaan dalam kenyataan hidupnya, akibat norma lama yang dipegangnya
secara teguh sudah tidak sesuai dengan norma baru yang tengah berlaku.
c. Wanita umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah dan memendamnya di
dalam hati (introver). Namun, sulit mengeluarkan perasaannya tersebut,
sementara mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah. Hal ini
mengakibatkan mereka banyak memendam masalah dalam hati, sehingga tidaklah
mengherankan kalau kaum wanita banyak yang menjadi penderita psikosomatik
(penyakit akibat gangguan kejiwaan) dari pada kaum pria.
d. Orang-orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa diatas
dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi sehingga sikap pasrah pada umumnya
tidak dikenalnya. Dalam keadaan yang sulit, orang seperti ini mudah sekali
megalami penderitaan, diperkirakan bahwa jumlah penderita golongan ini
mencapai 40 %.
e. Orang yang terlalu mengejar materi, seperti pedagang dan pengusaha, selalu
memiliki sifat ‘gigiah’ dalam memperoleh tujuan kegiatanya, yaitu mencari
untung sebanyak mungkin. Mereka adalah kaum materialis dan biasanya
mengabaikan masalah spiritual yang justeru membuat seseorang pasrah pada saat-
saat tertentu.
Benarkah orang yang telah meninggal, terutama yang memakai jalan bunuh diri sudah
lepas dari penderitaan? Jawabannya tidak, karena ajaran agama pada umumnya
mengatakan bahwa Tuhan tidak dapat menerima mereka yang bunuh diri di surga, karena
bunuh diri dianggap telah melampaui-Nya dalam menentukan nasib.
PENDERITAAN DAN PERJUNGAN
Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Dan
perjuangan merupakan usaha manusia untuk keluar dari penderitaan. Setiap manusia pasti
mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Manusia adalah mahluk berbudaya
dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau
dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi
orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan. Penderitaan dikatakan sebagai
kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia
hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita.
Penyebab penderitaan banyak disebabkan oleh berbagai hal di bawah ini :
Hubungan tidak baik antara manusia dengan manusia yang mengakibatkan
penderitaan didasari rasa dengki, iri, sakit hati, kejam serta alasan lain yang
mendasari perbuatan buruk manusia lain terhadap sesama yang dapat memicu
penderitaan entah itu dari korban yang mengalami maupun pelaku yang
mengalami derita.
Hubuan tidak baik antara manusia dengan Alam yang mengakibatkan bencana,
kurangnya kesadaran manusia untuk merawat alam dan bahkan manusia yang
sengaja merusak alam dengan
Ketamakan hanya karena masalah uang sehingga terjadi berbagai becana seperti
Longsor.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengertian dasar n
Pengertian dasar nPengertian dasar n
Pengertian dasar nmegapurnama
 
Manusia dan Penderitaan
Manusia dan PenderitaanManusia dan Penderitaan
Manusia dan Penderitaandidanputra1
 
Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanaldonmanuel
 
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"KusugaKun
 
Makalah tentang manusia & penderitaan
Makalah tentang manusia & penderitaanMakalah tentang manusia & penderitaan
Makalah tentang manusia & penderitaanHardi_Stia
 
Manusia dan penderitaan ppt
Manusia dan penderitaan pptManusia dan penderitaan ppt
Manusia dan penderitaan pptantikarin
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Makalah Ilmu Budaya - Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Penderitaan Manusia
Makalah Ilmu Budaya - Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Penderitaan ManusiaMakalah Ilmu Budaya - Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Penderitaan Manusia
Makalah Ilmu Budaya - Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Penderitaan ManusiaMartin Renyut N
 
asuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematianasuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematianMega Dwira
 
Manusia dan Penderitaan
Manusia dan PenderitaanManusia dan Penderitaan
Manusia dan Penderitaanmettaberliana1
 

La actualidad más candente (15)

Pengertian dasar n
Pengertian dasar nPengertian dasar n
Pengertian dasar n
 
Manusia dan Penderitaan
Manusia dan PenderitaanManusia dan Penderitaan
Manusia dan Penderitaan
 
Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan
 
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"
 
Makalah tentang manusia & penderitaan
Makalah tentang manusia & penderitaanMakalah tentang manusia & penderitaan
Makalah tentang manusia & penderitaan
 
Manusia dan penderitaan ppt
Manusia dan penderitaan pptManusia dan penderitaan ppt
Manusia dan penderitaan ppt
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Makalah Ilmu Budaya - Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Penderitaan Manusia
Makalah Ilmu Budaya - Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Penderitaan ManusiaMakalah Ilmu Budaya - Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Penderitaan Manusia
Makalah Ilmu Budaya - Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Penderitaan Manusia
 
Faktor biofisiologis
Faktor biofisiologisFaktor biofisiologis
Faktor biofisiologis
 
Konsep kehilangan
Konsep kehilanganKonsep kehilangan
Konsep kehilangan
 
asuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematianasuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematian
 
Manusia dan Penderitaan
Manusia dan PenderitaanManusia dan Penderitaan
Manusia dan Penderitaan
 
Kehilangan dan berduka
Kehilangan dan berdukaKehilangan dan berduka
Kehilangan dan berduka
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 

Similar a MANUSIA DAN PENDERITAAN

Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanAbdul Khaliq
 
Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanAbdul Khaliq
 
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAANTUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAANandriprata
 
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAANTUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAANhafizbustomi
 
26153 tugas ilmu budaya dasar
26153 tugas ilmu budaya dasar 26153 tugas ilmu budaya dasar
26153 tugas ilmu budaya dasar hafizbustomi
 
Gangguan jiwa berat
Gangguan jiwa beratGangguan jiwa berat
Gangguan jiwa beratAmalia Senja
 
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini newMateri PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini newBP PmkkotaKupang
 
Ilmu sosial dasar - manusia dan penderitaan
Ilmu sosial dasar - manusia dan penderitaan Ilmu sosial dasar - manusia dan penderitaan
Ilmu sosial dasar - manusia dan penderitaan Imamfauzul
 
Manusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahanManusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahanBaihakiPLS
 
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Robert Bellarmine
 
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaHikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaBagus Utomo
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Uwes Chaeruman
 
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia pjj_kemenkes
 
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Lautan Jiwa
 
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaPerkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaBagus Utomo
 
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Lautan Jiwa
 

Similar a MANUSIA DAN PENDERITAAN (20)

Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan
 
Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan
 
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAANTUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
 
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAANTUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
 
26153 tugas ilmu budaya dasar
26153 tugas ilmu budaya dasar 26153 tugas ilmu budaya dasar
26153 tugas ilmu budaya dasar
 
Gangguan jiwa berat
Gangguan jiwa beratGangguan jiwa berat
Gangguan jiwa berat
 
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini newMateri PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
 
Ilmu sosial dasar - manusia dan penderitaan
Ilmu sosial dasar - manusia dan penderitaan Ilmu sosial dasar - manusia dan penderitaan
Ilmu sosial dasar - manusia dan penderitaan
 
Manusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahanManusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahan
 
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Stress Kerja
Stress KerjaStress Kerja
Stress Kerja
 
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaHikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2
 
Kemurungan
KemurunganKemurungan
Kemurungan
 
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
 
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
 
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaPerkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
 
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
 
Tugas TIK Galau
Tugas TIK GalauTugas TIK Galau
Tugas TIK Galau
 

Más de Lela Warni

Tabel ascii terlengkap
Tabel ascii terlengkapTabel ascii terlengkap
Tabel ascii terlengkapLela Warni
 
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa Lela Warni
 
Modul kuliah jaringan komputer
Modul kuliah jaringan komputer Modul kuliah jaringan komputer
Modul kuliah jaringan komputer Lela Warni
 
Makalah sejarah prosesor lengkap
Makalah sejarah prosesor lengkapMakalah sejarah prosesor lengkap
Makalah sejarah prosesor lengkapLela Warni
 
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap Lela Warni
 
operasi unit kontrol
operasi unit kontroloperasi unit kontrol
operasi unit kontrolLela Warni
 
mode pengalamatan
mode pengalamatanmode pengalamatan
mode pengalamatanLela Warni
 
operasi arithematik
operasi arithematik operasi arithematik
operasi arithematik Lela Warni
 
Modul kuliah jaringan komputer
Modul kuliah jaringan komputer Modul kuliah jaringan komputer
Modul kuliah jaringan komputer Lela Warni
 
Makalah sejarah prosesor
Makalah sejarah prosesor Makalah sejarah prosesor
Makalah sejarah prosesor Lela Warni
 
Laporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLaporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLela Warni
 
Kinerja komputer
Kinerja komputer Kinerja komputer
Kinerja komputer Lela Warni
 
Kelompok kata
Kelompok kata Kelompok kata
Kelompok kata Lela Warni
 
Journal komputer garfik
Journal komputer garfikJournal komputer garfik
Journal komputer garfikLela Warni
 
makalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapmakalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapLela Warni
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 

Más de Lela Warni (20)

Tenses
Tenses Tenses
Tenses
 
Tabel ascii terlengkap
Tabel ascii terlengkapTabel ascii terlengkap
Tabel ascii terlengkap
 
Struktur cpu
Struktur cpu Struktur cpu
Struktur cpu
 
Sorting ppt
Sorting ppt Sorting ppt
Sorting ppt
 
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa
 
Modul kuliah jaringan komputer
Modul kuliah jaringan komputer Modul kuliah jaringan komputer
Modul kuliah jaringan komputer
 
Makalah sejarah prosesor lengkap
Makalah sejarah prosesor lengkapMakalah sejarah prosesor lengkap
Makalah sejarah prosesor lengkap
 
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap
 
operasi unit kontrol
operasi unit kontroloperasi unit kontrol
operasi unit kontrol
 
mode pengalamatan
mode pengalamatanmode pengalamatan
mode pengalamatan
 
operasi arithematik
operasi arithematik operasi arithematik
operasi arithematik
 
ALU
ALUALU
ALU
 
Modul kuliah jaringan komputer
Modul kuliah jaringan komputer Modul kuliah jaringan komputer
Modul kuliah jaringan komputer
 
Makalah sejarah prosesor
Makalah sejarah prosesor Makalah sejarah prosesor
Makalah sejarah prosesor
 
Laporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLaporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sql
 
Kinerja komputer
Kinerja komputer Kinerja komputer
Kinerja komputer
 
Kelompok kata
Kelompok kata Kelompok kata
Kelompok kata
 
Journal komputer garfik
Journal komputer garfikJournal komputer garfik
Journal komputer garfik
 
makalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapmakalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkap
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 

Último

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 

Último (20)

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 

MANUSIA DAN PENDERITAAN

  • 1. MANUSIA DAN PENDERITAAN Kelompok III Kelas : Pagi A UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCABUDI
  • 2. MANUSIA DAN PENDERITAAN Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal daribahasa sansekerta artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan semakin kompleks juga penderitaan yang akan di hadapi manusia. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat semakin tinggi intensitas semakin berat juga penderitaan yang di alami oleh manusia tersebut. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Manusia lebih menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam suatu kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun jenis dan bentuknya. Contoh penderitaan fisik, bencana yang sedang di hadapin oleh orang tersebut, setra masalah yang sedang menimpa orang tersebut. Penderitaan terbagi menjadi 2 yaitu penderitaan yang bersifat lama dan penderitaan yang bersifat sementara. Penderitaan yang bersifat lama atau tidaknya tergantung oleh penyebab penderitaan tersebut. Contoh penderitaan yang bersifat lama. Kehilangan orang yang penting di dalam
  • 3. kehidupan seseorang. Sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara adalah di kecewakanya oleh seseorang. Penderitan dan kenikmatan manusia/seseorang dengan menyukai atau tidaknya sesuatu. Penderitaan yang selalu di hadapi oleh manusia bermanfaat untuk menjadi bahan instropeksi diri masing-masing manusia. Selain menjadi bahan instropeksi dapat pula menjadi suatu pengalam seseorang untuk menjadi manusia yang lebih bijak. Penderitaan tidak selalu merugika untuk yang merasakan. Mental seseorang sangat berperan penting untuk menghadapi penderitan yang sedang di alami. Selain mental yang kuat peran orang sekitar manusia juga sangat berperan untuk menyelesaikan penderitaan dan juga memberikan dorangan motivasi serta jalan keluar untuk menyelesaikan penderitaan seseorang. Contoh penderitaan : Pemutusan hak kerja Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya. Kehilangan orang tua
  • 4. Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya. Kemiskinan Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh uang,sibuk dengan tugas masing",tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan adanya kata-kata " makan ga makan yang penting kumpul". SIKSAAN Arti siksaan, siksaan berupa jasmani&rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan. Berbicara tentang siksaan terbayang dibenak kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin mendirikan bulu kuduk kita, siksaan itu berupa penyakit, siksaan hati, siksaan badan oleh orang lain dan sebagainya. Siksaan manusia ini
  • 5. ternyata juga menimbulkan kreativitas bagi yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan baik langsung ataupun tidak langsung. Siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya. Bagi mereka yang mulai merasakan tidak mampu lebih lama menderita, biasanya terlontar kata-katanya lebih baik mati daripada hidup, dengan pengertian bahwa dengan kematiannya maka berakhirlah penderitaan yang dialaminya. Itulah sebabnya mereka yang terlalu menderita dan merasa putus asa, lalu mengambil jalan "pintas" dengan bunuh diri. Kekalutan Mental Pengertian kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan mental yang jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan mental menjadi tak waras lagi atau gila. Karena itu orang yang mengalami kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan moril dari orang-orang dekat di sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau bahkan teman-teman dekat atau teman-teman pergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan agar orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup. Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut ;
  • 6. a. Jasmaninya sering merasakan pusing-pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung. b. Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah. Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah sebagai berikut : a. Gangguan kejiwaan akan nampaak dalam gejala-gejala kehidupan penderita, baik pada jasmani maupun rohaninya. b. Usaha mempertahankan diri dilakukan dengan cara negatif (escape mechanism), yaitu mundur atau lari (menghindarkan diri), sehingga cara bertahan dirinya tentu salah. Hal ini akan berbeda apabila terjadi pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan, yang apabila menghadapi pesoalan justru akan segera memecahkan persoalan sehingga tidak menekan perasannya. Jadi, bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan (problem solving). c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown), dan yang bersangkutan mengalami disorder (tidak semestinya atau gangguan). Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental dapat disebutkan sebagai berikut : a. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. Hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, yang berangsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya. Hal ini banyak terjadi pada orang-orang melankolis.
  • 7. b. Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi, misalnya orang dari pedesaaan yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa lalunya yang jaya. c. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional. Sebaliknya ada yang underacting sebagai rasa rendah diri yang lari ke alam fantasi. Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh sesorang dapat mendorongnya ke arah berikut ini : 1. Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang akan dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup. Misalnya, melakukan shalat Tahajud bagi umat Islam waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, atau melakuka kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan (Dalam pepatah dikatakan; Hendaknya jatuh tupai janganlah sampai jatuh tapai!). 2. Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustrasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustrasi yang dialami orang dewasa antara lain sebagai berikut : 1. Agresi, serangan berupa kemarahan yang meluap akibat emosi yang tidak terkendalikan. Secara fisik berakibat mudah terjadinya hipertensi (tekanan darah tinggi), atau melakukan tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
  • 8. 2. Regresi, kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanakan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung dan merusak barang- barang. 3. Fiksasi, peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri dan membentur-benturkan kepala pada benda keras. 4. Proyeksi, usaha mendapatkan, melemparkan atau memproyeksikan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain. Kata pepatah : awak yang tidak pandai menari, dikatakan lantai yang terjungkat. 5. Indentifikasi, menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasi, misalnya dalam kecantikan, yang bersangkutan menyamakan dirinya dengan bintang film, atau dalam soal harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses. 6. Narsisme, self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain. 7. Autisme, gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak ingin berkomunikasi dengan orang luar, dan merasa tidak puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus pada sifat yang sinting. Oleh karena itu, penderita kekalutan mental lebih banyak terdapat dalam lingkungan : a. Kota-kota besar banyak memberikan tantangan-tantangan hidup yang berat, sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi keperluan hidupnya. Akibatnya, sebagian orang tidak mau tahu penderitaan orang lain, timbullah egoisme yang merupakan salah satu ciri masyarakat kota.
  • 9. b. Anak-anak usia muda tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau diidam-idamkan, karena tidak berimbanganya kemampuan dengan tujuannya, dan karena belum berpengalaman. Orang-orang usia tua pun sering mengalami penderitaan dalam kenyataan hidupnya, akibat norma lama yang dipegangnya secara teguh sudah tidak sesuai dengan norma baru yang tengah berlaku. c. Wanita umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah dan memendamnya di dalam hati (introver). Namun, sulit mengeluarkan perasaannya tersebut, sementara mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah. Hal ini mengakibatkan mereka banyak memendam masalah dalam hati, sehingga tidaklah mengherankan kalau kaum wanita banyak yang menjadi penderita psikosomatik (penyakit akibat gangguan kejiwaan) dari pada kaum pria. d. Orang-orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi sehingga sikap pasrah pada umumnya tidak dikenalnya. Dalam keadaan yang sulit, orang seperti ini mudah sekali megalami penderitaan, diperkirakan bahwa jumlah penderita golongan ini mencapai 40 %. e. Orang yang terlalu mengejar materi, seperti pedagang dan pengusaha, selalu memiliki sifat ‘gigiah’ dalam memperoleh tujuan kegiatanya, yaitu mencari untung sebanyak mungkin. Mereka adalah kaum materialis dan biasanya mengabaikan masalah spiritual yang justeru membuat seseorang pasrah pada saat- saat tertentu. Benarkah orang yang telah meninggal, terutama yang memakai jalan bunuh diri sudah lepas dari penderitaan? Jawabannya tidak, karena ajaran agama pada umumnya
  • 10. mengatakan bahwa Tuhan tidak dapat menerima mereka yang bunuh diri di surga, karena bunuh diri dianggap telah melampaui-Nya dalam menentukan nasib. PENDERITAAN DAN PERJUNGAN Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Dan perjuangan merupakan usaha manusia untuk keluar dari penderitaan. Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Manusia adalah mahluk berbudaya dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Penyebab penderitaan banyak disebabkan oleh berbagai hal di bawah ini : Hubungan tidak baik antara manusia dengan manusia yang mengakibatkan penderitaan didasari rasa dengki, iri, sakit hati, kejam serta alasan lain yang mendasari perbuatan buruk manusia lain terhadap sesama yang dapat memicu penderitaan entah itu dari korban yang mengalami maupun pelaku yang mengalami derita. Hubuan tidak baik antara manusia dengan Alam yang mengakibatkan bencana, kurangnya kesadaran manusia untuk merawat alam dan bahkan manusia yang sengaja merusak alam dengan Ketamakan hanya karena masalah uang sehingga terjadi berbagai becana seperti Longsor.