SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
PEMBEKUAN
LUKMAN AZIS
1
PENDAHULUAN
• Pembekuan (freezing)  prinsipnya
menurunkan suhu sampai titik beku air
• Pembekuan merupakan metode
penyimpanan
• Suhu pembekuan lambat -2˚ s/d -3˚C
dan pembekuan cepat -24˚ s/d -40˚C
• Bahan pangan yang beku, dapat
disimpan pada suhu -18˚ s/d -25˚C
• Fluktuasi suhu  mempengaruhi mutu
produk: fisik dan kimia, bukan
mikroorganisme
2
PERUBAHAN FISIK PENYIMPANAN BEKU
• Degradasi pigmen dan vitamin
• Sifat kelarutan dan kestabilan protein
hilang (denaturasi protein)
• Timbul reaksi-reaksi yang
menyebabkan Drip (cairan keluar dr
bahan karena thowing)
• Pembekuan lambat  rusaknya
tekstur bahan pangan
3
• Kelembaban ruang penyimpanan juga
mempengaruhi kualitas bahan pangan
• Kelembaban rendah akan
mengakibatkan air dalam produk
penguap
• Setiap bahan pangan memiliki angka
kelembaban berbeda-beda
• Rerata produk pangan 80-85%, kecuali
produk tepung 50%
4
METODE PEMBEKUAN
Berdasarkan lama waktu pembentukan Kristal
es:
1. Pembekuan lambat
2. Pembekuan cepat
• Pembekuan 0˚C dapat mengembangkan
Kristal es hinggal suhu -5˚C
• Suhu 0 s/d -5˚C disebut zona kritis
pembekuan
• Zona kritis digunakan sebagai petunjuk
kecepatan pembekuan
5
MESIN PEMBEKUAN CEPAT
6
• Perbedaan pembekuan cepat dan
lambat  kecepatan melewati zona
kritis
• Semakin cepat melewati zona kritis 
Kristal yang tebentuk lebih kecil dan
lembut
• Batas limit pembentukan Kristal
dengan metode cepat dan lambat
masih belum jelas; ranges >60 mins s/d
<2 jam
7
ALAT PEMBEKUAN
• Alat konvensional/ sederhana
• Blast freezing, ruangan dihembuskan suhu rendah
• Contact plate freezing, plat-plat dingin ditempelkan
pada bahan
• Immersion freezing, bahan dicelupkan pada cairan yg
sangat dingin
• Spray freezing
• The bland freezing, kombinasi immersion dan spray
freezing
• Cryogenic freezing, nitrogen dan karbondioksida cair
8
PEMBEKUAN BAHAN PANGAN NABATI
• Bahan pangan yang telah dibekukan
akan mengalami perubahan struktur
jaringan
• Bahan pangan yang di-thawing akan
mudah rusak daripada bahan pangan
segar
• Perubahan kualitas pada buah dan
sayur disebabkan oleh enzim
• Biasanya sebelum dibekukan, enzim di
inaktivasi dengan blansing
9
PERLAKUAN PENDAHULUAN
• Perlakuan pendahuluan sebelum pembekuan  menurunkan/ meniadakan
faktor-faktor penyebab kerusakan
• Perlakuan pendahuluan: pencucian, blansing, penambahan/ pencelupan dalam
larutan antioksidan (larutan as.askorbat/sulphur dioksida), pengemasan,
pengepakan
• Penambahan antioksidan  mempertahankan warna, mencegah/ menghindari
reaksi pencoklatan
• Pengepakan/ pengemasan  menghindari freezer burn (kerusakan karena
sublimasi selama pembekuan)
10
• Wadah yang digunakan untuk
pembungkus produk beku sebaiknya
permeabilitas terhadap uap air dan
oksigen rendah  mencegah
kekeringan dan oksidasi
• Wadah plastic: selofan, polietilen, vinil,
vinilidene, poli amide, poliofilm, poli
propylene
11
PERUBAHAN YANG TERJADI
• Perubahan warna: degradasi klorofil,
oksidasi antosianin dan karotenoid
• Perubahan flavour  enzim peroksida,
lipoksidasa
• Terjadinya freezing injury atau freezer
burn
12
PEMBEKUAN BAHAN PANGAN HEWANI
• Pembekuan  cocok untuk
pengawetan produk daging/ daging
hasil pengolahan
• Pembekuan: tidak mempengaruhi sifat
kualitatif dan organoleptic: warna,
flavour, jus daging namun menurunkan
daya terima karena bau
• Pembekuan tidak menurunkan nilai
gizi secara signifikan jika lama waktu
dibatasi
13
SYARAT MENDAPATKAN DAGING BEKU BAIK
• Daging berasal dari ternak yang sehat
• Pengeluaran darah setelah pemotongan dilakukan semaksimal mungkin
• Suhu karkas dan daging diturunkan pada suhu dingin
• Periode pelayuan harus dibatas
• Karkas/ daging sebaiknya dibungkus/ dipapisi dengan material berkualitas baik
• Suhu pembekuan minimal -180˚C atau kurang
14
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS
DAGING BEKU
• Lama waktu daging dipenyimpanan dingin sebelum dibekukan
• Laju pembekuan
• Lama penyimpanan beku
• Kondisi penyimpanan beku (suhu, kelembaban dan material, pembungkus,
pengepak)
• Tipe pakan ternak
• Umur tenak
• pH daging
• Kontaminasi dengan logam berat
• Jumlah mikroba awal
15
16
FREZEER BURN
• Pembekuan cepat pada daging tanpa
pengemas (terbuka)  daging seperti
terbakar, daging berwarna keputih-
putihan, coklat kekuning-kuningan,
dan jernih
• Freezer burn disebabkan oleh
sublimasi  terbentuknya lapisan
kondensasi dari jaringan molekul
didekat permukaan daging sehingga
mencegah keluarnya air dari dalam
dan meningkatkan desikasi permukaan
17
• Proses pembekuan menurunkan nilai
gizi daging
• Drip yang tinggi sebagai indicator
banyaknya nutrisi yang hilang
• Faktor yang mempengaruhi drip: lama
penyimpanan, cara pembekuan,
pelayuan, pH daging
• pH optimal yang tinggi  tidak ada
drip, air terikat oleh jaringan dengan
baik, meskipun laju pembekuan
berlangsung lambat
18
PENYEGARAN KEMBALI (THAWING)
• Proses thawing  kerusakan fisik, kimia dan mikrobiologis
• Waktu thawing membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan waktu pembekuan
• Thawing  metode udara dingin, air hangat, air suhu ruang, udara terbuka,
pemanasan atau pemasakan langsung
• Pemasakan langsung dilakukan untuk thawing sayur, daging dan ikan berukuran
kecil
• Metode thawing mempengaruhi banyaknya drip yang terbentuk
• Drip  air, nutrisi/ zat gizi
19
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH DRIP
• Jumlah air yang keluar dari daging,
semakin banyak air yang keluar dari
daging, semakin banyak drip
• Daya ikat air oleh protein, semakin
besar daya ikat air oleh protein,
semakin sedikit drip
• Laju pembekuan dan ukuran Kristal es
yang terbentuk juga menentukan
jumlah drip
20
WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK THOWING
• Suhu bahan pangan
• Kapasitas termal bahan pangan
• Ukuran bahan pangan
• Medium thawing
• Suhu medium thawing
• Ada/ tidaknya sirkulasi medium
thawing
21
22

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananAgnescia Sera
 
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggiMetode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggiAgnescia Sera
 
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptxWidyaPangestika16
 
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganSutyawan
 
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregarTeknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregarKiman Siregar
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziPengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziYohanes Kristianto
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurEkal Kurniawan
 
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanWidyalestarinurpratama
 

La actualidad más candente (20)

Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
3. pendinginan-lia
3. pendinginan-lia3. pendinginan-lia
3. pendinginan-lia
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makanan
 
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggiMetode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
 
2. proses termal
2. proses termal2. proses termal
2. proses termal
 
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
 
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
 
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregarTeknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziPengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan Sayur
 
Kimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineralKimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineral
 
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
 
PENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANANPENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANAN
 

Similar a 6. Pembekuan

Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanMela Fitriani
 
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptPPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptBuyungRizqiMaharani
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)BLi' 'Abiee
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan panganSyartiwidya Syariful
 
3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptxHafizmuchti
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxNathasaWeisdania
 
3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptxBocahAngon8
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptAtikaYahdiyaniIkhsan
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptssuser018360
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptWitmanS1
 
Bahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikanan
Bahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikananBahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikanan
Bahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikananM Nur Hidayat
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.pptasridwiyanti1
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganRizza Muh
 

Similar a 6. Pembekuan (20)

5. pendinginan
5. pendinginan5. pendinginan
5. pendinginan
 
3. BLANSING BAHAN PANGAN
3. BLANSING BAHAN PANGAN3. BLANSING BAHAN PANGAN
3. BLANSING BAHAN PANGAN
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Diktat php tpl
Diktat php tplDiktat php tpl
Diktat php tpl
 
Heat preservation
Heat preservationHeat preservation
Heat preservation
 
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptPPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
 
3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
 
3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 
Bahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikanan
Bahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikananBahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikanan
Bahan bacaan 1. konsep dan prinsip pengolahan produk perikanan
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 

Más de Universitas Al-Azhar Indonesia

Más de Universitas Al-Azhar Indonesia (20)

4. Sterilisasi Termal
4. Sterilisasi Termal4. Sterilisasi Termal
4. Sterilisasi Termal
 
5. Emulsifikasi
5. Emulsifikasi5. Emulsifikasi
5. Emulsifikasi
 
6. Karotenoid
6. Karotenoid6. Karotenoid
6. Karotenoid
 
4. Klorofil
4. Klorofil4. Klorofil
4. Klorofil
 
5. Flavonoid
5. Flavonoid5. Flavonoid
5. Flavonoid
 
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
 
5. menciptakan produk pangan baru
5. menciptakan produk pangan baru5. menciptakan produk pangan baru
5. menciptakan produk pangan baru
 
Menciptakan Produk Pangan Baru
Menciptakan Produk Pangan BaruMenciptakan Produk Pangan Baru
Menciptakan Produk Pangan Baru
 
Radikal Bebas dan Antioksidan Fungsional
Radikal Bebas dan Antioksidan FungsionalRadikal Bebas dan Antioksidan Fungsional
Radikal Bebas dan Antioksidan Fungsional
 
4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran
 
4. pengolahan dengan suhu rendah
4. pengolahan dengan suhu rendah4. pengolahan dengan suhu rendah
4. pengolahan dengan suhu rendah
 
3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan
3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan
3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan
 
3. sortasi dan pengkelasan mutu
3. sortasi dan pengkelasan mutu3. sortasi dan pengkelasan mutu
3. sortasi dan pengkelasan mutu
 
3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS
 
3. transfer panas
3. transfer panas3. transfer panas
3. transfer panas
 
2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN
2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN
2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN
 
Mengenal Pangan Fungsional
Mengenal Pangan FungsionalMengenal Pangan Fungsional
Mengenal Pangan Fungsional
 
MATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
MATERI PENGAYAAN: KewirausahaanMATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
MATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
 
MATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan Pangan
MATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan PanganMATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan Pangan
MATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan Pangan
 
2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan
 

Último

P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 

Último (20)

P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 

6. Pembekuan

  • 2. PENDAHULUAN • Pembekuan (freezing)  prinsipnya menurunkan suhu sampai titik beku air • Pembekuan merupakan metode penyimpanan • Suhu pembekuan lambat -2˚ s/d -3˚C dan pembekuan cepat -24˚ s/d -40˚C • Bahan pangan yang beku, dapat disimpan pada suhu -18˚ s/d -25˚C • Fluktuasi suhu  mempengaruhi mutu produk: fisik dan kimia, bukan mikroorganisme 2
  • 3. PERUBAHAN FISIK PENYIMPANAN BEKU • Degradasi pigmen dan vitamin • Sifat kelarutan dan kestabilan protein hilang (denaturasi protein) • Timbul reaksi-reaksi yang menyebabkan Drip (cairan keluar dr bahan karena thowing) • Pembekuan lambat  rusaknya tekstur bahan pangan 3
  • 4. • Kelembaban ruang penyimpanan juga mempengaruhi kualitas bahan pangan • Kelembaban rendah akan mengakibatkan air dalam produk penguap • Setiap bahan pangan memiliki angka kelembaban berbeda-beda • Rerata produk pangan 80-85%, kecuali produk tepung 50% 4
  • 5. METODE PEMBEKUAN Berdasarkan lama waktu pembentukan Kristal es: 1. Pembekuan lambat 2. Pembekuan cepat • Pembekuan 0˚C dapat mengembangkan Kristal es hinggal suhu -5˚C • Suhu 0 s/d -5˚C disebut zona kritis pembekuan • Zona kritis digunakan sebagai petunjuk kecepatan pembekuan 5
  • 7. • Perbedaan pembekuan cepat dan lambat  kecepatan melewati zona kritis • Semakin cepat melewati zona kritis  Kristal yang tebentuk lebih kecil dan lembut • Batas limit pembentukan Kristal dengan metode cepat dan lambat masih belum jelas; ranges >60 mins s/d <2 jam 7
  • 8. ALAT PEMBEKUAN • Alat konvensional/ sederhana • Blast freezing, ruangan dihembuskan suhu rendah • Contact plate freezing, plat-plat dingin ditempelkan pada bahan • Immersion freezing, bahan dicelupkan pada cairan yg sangat dingin • Spray freezing • The bland freezing, kombinasi immersion dan spray freezing • Cryogenic freezing, nitrogen dan karbondioksida cair 8
  • 9. PEMBEKUAN BAHAN PANGAN NABATI • Bahan pangan yang telah dibekukan akan mengalami perubahan struktur jaringan • Bahan pangan yang di-thawing akan mudah rusak daripada bahan pangan segar • Perubahan kualitas pada buah dan sayur disebabkan oleh enzim • Biasanya sebelum dibekukan, enzim di inaktivasi dengan blansing 9
  • 10. PERLAKUAN PENDAHULUAN • Perlakuan pendahuluan sebelum pembekuan  menurunkan/ meniadakan faktor-faktor penyebab kerusakan • Perlakuan pendahuluan: pencucian, blansing, penambahan/ pencelupan dalam larutan antioksidan (larutan as.askorbat/sulphur dioksida), pengemasan, pengepakan • Penambahan antioksidan  mempertahankan warna, mencegah/ menghindari reaksi pencoklatan • Pengepakan/ pengemasan  menghindari freezer burn (kerusakan karena sublimasi selama pembekuan) 10
  • 11. • Wadah yang digunakan untuk pembungkus produk beku sebaiknya permeabilitas terhadap uap air dan oksigen rendah  mencegah kekeringan dan oksidasi • Wadah plastic: selofan, polietilen, vinil, vinilidene, poli amide, poliofilm, poli propylene 11
  • 12. PERUBAHAN YANG TERJADI • Perubahan warna: degradasi klorofil, oksidasi antosianin dan karotenoid • Perubahan flavour  enzim peroksida, lipoksidasa • Terjadinya freezing injury atau freezer burn 12
  • 13. PEMBEKUAN BAHAN PANGAN HEWANI • Pembekuan  cocok untuk pengawetan produk daging/ daging hasil pengolahan • Pembekuan: tidak mempengaruhi sifat kualitatif dan organoleptic: warna, flavour, jus daging namun menurunkan daya terima karena bau • Pembekuan tidak menurunkan nilai gizi secara signifikan jika lama waktu dibatasi 13
  • 14. SYARAT MENDAPATKAN DAGING BEKU BAIK • Daging berasal dari ternak yang sehat • Pengeluaran darah setelah pemotongan dilakukan semaksimal mungkin • Suhu karkas dan daging diturunkan pada suhu dingin • Periode pelayuan harus dibatas • Karkas/ daging sebaiknya dibungkus/ dipapisi dengan material berkualitas baik • Suhu pembekuan minimal -180˚C atau kurang 14
  • 15. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS DAGING BEKU • Lama waktu daging dipenyimpanan dingin sebelum dibekukan • Laju pembekuan • Lama penyimpanan beku • Kondisi penyimpanan beku (suhu, kelembaban dan material, pembungkus, pengepak) • Tipe pakan ternak • Umur tenak • pH daging • Kontaminasi dengan logam berat • Jumlah mikroba awal 15
  • 16. 16
  • 17. FREZEER BURN • Pembekuan cepat pada daging tanpa pengemas (terbuka)  daging seperti terbakar, daging berwarna keputih- putihan, coklat kekuning-kuningan, dan jernih • Freezer burn disebabkan oleh sublimasi  terbentuknya lapisan kondensasi dari jaringan molekul didekat permukaan daging sehingga mencegah keluarnya air dari dalam dan meningkatkan desikasi permukaan 17
  • 18. • Proses pembekuan menurunkan nilai gizi daging • Drip yang tinggi sebagai indicator banyaknya nutrisi yang hilang • Faktor yang mempengaruhi drip: lama penyimpanan, cara pembekuan, pelayuan, pH daging • pH optimal yang tinggi  tidak ada drip, air terikat oleh jaringan dengan baik, meskipun laju pembekuan berlangsung lambat 18
  • 19. PENYEGARAN KEMBALI (THAWING) • Proses thawing  kerusakan fisik, kimia dan mikrobiologis • Waktu thawing membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan waktu pembekuan • Thawing  metode udara dingin, air hangat, air suhu ruang, udara terbuka, pemanasan atau pemasakan langsung • Pemasakan langsung dilakukan untuk thawing sayur, daging dan ikan berukuran kecil • Metode thawing mempengaruhi banyaknya drip yang terbentuk • Drip  air, nutrisi/ zat gizi 19
  • 20. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH DRIP • Jumlah air yang keluar dari daging, semakin banyak air yang keluar dari daging, semakin banyak drip • Daya ikat air oleh protein, semakin besar daya ikat air oleh protein, semakin sedikit drip • Laju pembekuan dan ukuran Kristal es yang terbentuk juga menentukan jumlah drip 20
  • 21. WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK THOWING • Suhu bahan pangan • Kapasitas termal bahan pangan • Ukuran bahan pangan • Medium thawing • Suhu medium thawing • Ada/ tidaknya sirkulasi medium thawing 21
  • 22. 22