SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
ISLAM NUSANTARA:
Sebuah Alternatif Model Pemikiran, Pemahaman,
dan Pengamalan Islam
Oleh
Sudjoko
DEFINISI ISLAM NUSANTARA
Ada beberapa definisi tentang Islam Nusantara yang
dikemukakan oleh pemikir-pemikir Islam, antara lain:
 “Islam Nusantara ialah paham dan praktek keislaman
di bumi Nusantara sebagai hasil dialektika antara teks
syariat dengan realitas dan budaya setempat.” (Muhajir
dalam Sahal & Aziz, 2015: 67).
 “Islam Nusantara adalah Islam yang khas ala
Indonesia, gabungan nilai Islam teologis dengan nilai-
nilai tradisi lokal, budaya, adat istiadat di tanah air”
(Bizawie dalam Sahal & Aziz, 2015: 239)..
DEFIINISI ISLAM NUSANTARA
 Definisi pertama ini menunjukkan secara substantif, Islam
Nusantara merupakan paham Islam dan implementasinya
yang berlangsung di kawasan Nusantara sebagai akibat
sintesis antara wahyu dan budaya lokal, sehingga memiliki
kandungan nuansa kearifan lokal (local wisdom).
 Sedangkan definisi kedua merupakan Islam yang berkarakter
Indonesia, tetapi juga sebagai hasil dari sintesis antara nilai-
nilai Islam teologis dengan nilai-nilai tradisi lokal. Hanya saja,
wilayah geraknya dibatasi pada wilayah Indonesia, sehingga
lebih sempit daripada wilayah gerak dalam pengertian yang
pertama yang menyebut bumi Nusantara.
Sayangnya, dalam sumber-sumber tersebut bumi Nusantara
tidak dijelaskan wilayah jangkauannya.
DEFINISI ISLAM NUSANTARA
 “Islam Nusantara adalah metodologi dakwah untuk
memahamkan dan menerapkan universalitas (syumuliyah)
ajaran Islam sesuai prinsip-prinsip Ahlussunnah waljama’ah,
dalam suatu model yang telah mengalami proses
persentuhan dengan tradisi baik (‘urf shahih) di Nusantara,
dalam hal ini wilayah Indonesia, atau merupakan tradisi tidak
baik (‘urf fasid) namun sedang dan/atau telah mengalami
proses dakwah amputasi, asimilasi, atau minimalisasi,
sehingga tidak bertentangan dengan diktum-diktum syari’ah”
(Anam, t.t: 22)
PENOLAKAN ISLAM NUSANTARA
 Islam adalah Islam dimana saja berada. Jadi, sifat Islam itu mutlak, kekal,
dan abadi. Kemungkinan berbeda hanya pada tataran pelaksanaannya.
Ketiga sifat Islam itulah yang mengawal kesatuan identitas Islam sehingga
Islam berada dimanapun dan kapanpun tetap sebagai Islam seperti Islam
yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
 Mereka yang menolak Islam Nusantara memiliki pandangan bahwa Islam
itu hanya satu. Islam yang satu itu merupakan Islam yang diajarkan oleh
Nabi Muhammad SAW. Islam tidak bisa diberikan identitas berdasarkan
suatu pendekatan, corak, peranan maupun kawasan sehingga membentuk
identitas Islam khusus seperti Islam Nusantara itu. Kalau terdapat Islam lain
di luar Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad itu harus segera
menyesuaikan diri dengan Islam standar tersebut, sehingga keunikan
identitas Islam tertentu justru dipandang negatif karena telah melakukan
penyimpangan dari format Islam yang ideal (Islam yang sebenarnya).
KARAKTERISTIK ISLAM NUSANTARA
 Islam dan tradisi lokal bertemu dengan masyarakat secara individual
maupun kolektif, tanpa bisa diklasifikasikan secara jelas mana yang Islam
dan mana produk lokal, sehingga tradisi itu berkembang, diwariskan dan
ditransmisikan dari masa lalu ke masa kini (2008: viii).
 Dalam konteks Islam Nusantara ini, akulturasi yang paling dominan terjadi
antara Islam dengan budaya (tradisi) Jawa, sebab keduanya sama-sama kuat.
Kebudayaan dan tradisi Jawa di masa silam, sejak berdiri dan kejayaan
kerajaan Demak, Pajang hingga Mataram tetap mempertahankan tradisi
Hindu-Budha dan Animisme-Dinamisme sebagai produk budaya pra Hindu-
Budha (Khalil, 2008: 149). Tradisi ini diperkaya dan disesuaikan dengan
nilai-nilai Islam. Istana kerajaan Pajang dan Mataram bernuansa Islam,
tetapi adat istiadat masih dipertahankan (Hariwijaya, 2006: 206).
KEISTIMEWAAN ISLAM INDONESIA
 Islam Indonesia ini patut dipromosikan ke manca negara, karena umat
Islam memiliki keistimewaan-keistimewaan tertentu. Berikut keistimewaan
umat Islam Indonesia:
 “Indonesia memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.
 Jumlah umat Islam Indonesia masih lebih besar daripada jumlah
gabungan umat Islam di Negara-negara Arab.
 Indonesia memiliki wilayah terluas jika dibandingkan dengan negara-
negara berpenduduk mayoritas Islam lainnya.
 Geografis Indonesia berada pada posisi persimpangan transportasi.
 Umat Islam Indonesia didukung oleh kebudayaan lembut (soft culture).
 Wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau dan lautnya lebih luas
daripada daratannya yang memiliki kecenderungan terbuka.
 Indonesia bebas dari konflik regional Timur Tengah.
 Madhab yang berkembang di Indonesia sangat homogen (Sunni).
 Madzhab Sunni yang dianut di Indonesia juga sangat membantu
meringankan beban pemerintah menyatukan bangsa ini.
 Indonesia menganut sistem demokrasi.
KEISTIMEWAAN ISLAM INDONESIA
 Indonesia sebagai negara Islam pertama yang melakukan pemilihan presiden secara langsung.
 Kehadiran Departemen Agama yang mengurus dan melayani kepentingan umat beragama di
Indonesia.
 Keberadaan Pancasila sebagai falsafah bangsa terbukti sangat “sakti” mempersatukan bangsa
Indonesia yang sangat majemuk dari berbagai segi.
 Kekayaan alam Indonesia amat besar dan bervariasi.
 Kesetaraan gender di Indonesia lebih maju daripada negara-negara Islam lainnya.
 Memiliki aneka ragam budaya yang menjadi warna-warna lokal ajaran Islam di Indonesia.
 Adanya sistem pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tradisional yang memberi
pengaruh penting di dalam masyarakat.
 Kehadiran perguruan tinggi Islam, seperti UIN, IAIN, STAIN, dan PTAIS yang terhampar hampir
di setiap provinsi bahkan kabupaten, memegang peranan penting dalam memberikan pencerahan
terhadap umat.
 Kehadiran ormas-ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah dan ormas- ormas Islam lainnya ikut
serta menciptakan kondisi yang baik bagi kelahiran suatu umat yang menjunjung tinggi pluralitas di
dalam masyarakat.
 Kehadiran Majlis Ulama Indonesia (MUI) juga menjadi faktor penting dalam memelihara
kerukunan umat, baik kerukunan internal umat Islam, kerukunan antarumat beragama, maupun
kerukunan antarumat beragama dengan pemerintah.
 Faktor bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam menyampaikan nilai-nilai dan ajaran Islam
juga sangat menentukan” (Umar, 2014: 271- 276).
Sebagai Muslim, yang seharusnya kita tanam dalam keyakinan kita adalah
Islam berlandaskan al-Qur`an dan Hadits, itulah referensi umat Islam
seluruh dunia.
Bukankah ajaran Islam sudah meng- cover semuanya?.
Bukankah sejak awal Islam yang dibawa nabi adalah
Islam rahmatan lil `alamin?
Jadi, masih perlukah istilah ‘Islam Nusantara’?
Wallahu a`lam bi dzatis shudur.
ISLAM ADALAH ISLAM
 Tidak ada embel-embel atau atribut apa pun. Kalau
pun dari masing-masing Muslim memiliki kultur dan
kelebihan berbeda, itu bukan untuk
dipertentangkan, tapi untuk saling belajar dan
mengenal. Dengan saling berendah hati dan tanpa
caci-maki, InsyaAllah semua bisa teratasi. Karena –
sebagaimana istilah Nabi- Islam itu mengatasi
bukan diatasi.
ADA PERTANYAAN ?

More Related Content

What's hot

Pendekatan-Pendekatan Studi Islam
Pendekatan-Pendekatan Studi IslamPendekatan-Pendekatan Studi Islam
Pendekatan-Pendekatan Studi IslamShollana
 
Geopolitik dan geostrategi
Geopolitik dan geostrategiGeopolitik dan geostrategi
Geopolitik dan geostrategiRisa Octaviani
 
Sejarah Perkembangan Islam di Malaysia
Sejarah Perkembangan Islam di MalaysiaSejarah Perkembangan Islam di Malaysia
Sejarah Perkembangan Islam di Malaysiabulan purnama
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaBuyung Iskandar
 
Prinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamPrinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamVallen Hoven
 
Tm 4 pola integrasi islam sains
Tm 4 pola integrasi islam sainsTm 4 pola integrasi islam sains
Tm 4 pola integrasi islam sainsburdahlow
 
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)ahmad sururi
 
Asas Tunggal Pancasila
Asas Tunggal PancasilaAsas Tunggal Pancasila
Asas Tunggal PancasilaAlvianocto
 
KD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptx
KD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptxKD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptx
KD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptxSyarifatul Marwiyah
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awalswirawan
 
Epistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan IslamEpistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan Islamshofichofifah
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Eka Zay
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALDadang DjokoKaryanto
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dinifachrul rozie
 

What's hot (20)

Pendekatan-Pendekatan Studi Islam
Pendekatan-Pendekatan Studi IslamPendekatan-Pendekatan Studi Islam
Pendekatan-Pendekatan Studi Islam
 
Geopolitik dan geostrategi
Geopolitik dan geostrategiGeopolitik dan geostrategi
Geopolitik dan geostrategi
 
Sejarah Perkembangan Islam di Malaysia
Sejarah Perkembangan Islam di MalaysiaSejarah Perkembangan Islam di Malaysia
Sejarah Perkembangan Islam di Malaysia
 
Islam+dan+iptek
Islam+dan+iptekIslam+dan+iptek
Islam+dan+iptek
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agama
 
Prinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamPrinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum Islam
 
Tm 4 pola integrasi islam sains
Tm 4 pola integrasi islam sainsTm 4 pola integrasi islam sains
Tm 4 pola integrasi islam sains
 
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
 
Asas Tunggal Pancasila
Asas Tunggal PancasilaAsas Tunggal Pancasila
Asas Tunggal Pancasila
 
KD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptx
KD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptxKD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptx
KD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptx
 
Konsep Warga Negara
Konsep Warga NegaraKonsep Warga Negara
Konsep Warga Negara
 
Pkn ketahanan nasional
Pkn ketahanan nasionalPkn ketahanan nasional
Pkn ketahanan nasional
 
Alghazali
AlghazaliAlghazali
Alghazali
 
Berbagai pendekatan konteks studi islam
Berbagai pendekatan konteks studi islamBerbagai pendekatan konteks studi islam
Berbagai pendekatan konteks studi islam
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
 
Epistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan IslamEpistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan Islam
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
 

Similar to JUDUL

15 islam dan wasasan keindonesiaan
15 islam dan wasasan keindonesiaan15 islam dan wasasan keindonesiaan
15 islam dan wasasan keindonesiaanayub99
 
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)Muhyidin Abdillah
 
RAGAM IDENTITAS ISLAM DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF KAWASAN
RAGAM IDENTITAS ISLAM DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF KAWASANRAGAM IDENTITAS ISLAM DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF KAWASAN
RAGAM IDENTITAS ISLAM DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF KAWASANEpisteme IAIN Tulungagung
 
MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...
MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...
MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...Episteme IAIN Tulungagung
 
UTS Mata Kuliah Pendekatan Studi Islam ILAN FAHMI FAUJI.docx
UTS Mata Kuliah Pendekatan Studi Islam ILAN FAHMI FAUJI.docxUTS Mata Kuliah Pendekatan Studi Islam ILAN FAHMI FAUJI.docx
UTS Mata Kuliah Pendekatan Studi Islam ILAN FAHMI FAUJI.docxRizal Pribadi
 
KELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptxKELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptxOktaVia80
 
Paradigma Alquran
Paradigma AlquranParadigma Alquran
Paradigma AlquranNevandraFp1
 
PPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptx
PPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptxPPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptx
PPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptxDzuanTiraFazari2
 
islam dan akulturasi budaya
islam dan akulturasi budayaislam dan akulturasi budaya
islam dan akulturasi budayaudinasep
 
Pemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islam
Pemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islamPemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islam
Pemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islamErta Erta
 
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARABAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARAEvaariva
 
Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqhnajikha
 

Similar to JUDUL (20)

15 islam dan wasasan keindonesiaan
15 islam dan wasasan keindonesiaan15 islam dan wasasan keindonesiaan
15 islam dan wasasan keindonesiaan
 
Islam Nusantara.docx
Islam Nusantara.docxIslam Nusantara.docx
Islam Nusantara.docx
 
Islam Nusantara.pdf
Islam Nusantara.pdfIslam Nusantara.pdf
Islam Nusantara.pdf
 
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
 
RAGAM IDENTITAS ISLAM DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF KAWASAN
RAGAM IDENTITAS ISLAM DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF KAWASANRAGAM IDENTITAS ISLAM DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF KAWASAN
RAGAM IDENTITAS ISLAM DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF KAWASAN
 
MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...
MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...
MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...
 
UTS Mata Kuliah Pendekatan Studi Islam ILAN FAHMI FAUJI.docx
UTS Mata Kuliah Pendekatan Studi Islam ILAN FAHMI FAUJI.docxUTS Mata Kuliah Pendekatan Studi Islam ILAN FAHMI FAUJI.docx
UTS Mata Kuliah Pendekatan Studi Islam ILAN FAHMI FAUJI.docx
 
Slideshared
SlidesharedSlideshared
Slideshared
 
(TM) BAB 3.pptx
(TM) BAB 3.pptx(TM) BAB 3.pptx
(TM) BAB 3.pptx
 
KELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptxKELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptx
 
Paradigma Alquran
Paradigma AlquranParadigma Alquran
Paradigma Alquran
 
Sejarah islam di indonesia
Sejarah islam di indonesiaSejarah islam di indonesia
Sejarah islam di indonesia
 
PPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptx
PPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptxPPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptx
PPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptx
 
327226832.pdf
327226832.pdf327226832.pdf
327226832.pdf
 
MAKALAH agamaaa.docx
MAKALAH agamaaa.docxMAKALAH agamaaa.docx
MAKALAH agamaaa.docx
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islam
 
islam dan akulturasi budaya
islam dan akulturasi budayaislam dan akulturasi budaya
islam dan akulturasi budaya
 
Pemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islam
Pemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islamPemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islam
Pemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islam
 
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARABAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
 
Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqh
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

JUDUL

  • 1. ISLAM NUSANTARA: Sebuah Alternatif Model Pemikiran, Pemahaman, dan Pengamalan Islam Oleh Sudjoko
  • 2. DEFINISI ISLAM NUSANTARA Ada beberapa definisi tentang Islam Nusantara yang dikemukakan oleh pemikir-pemikir Islam, antara lain:  “Islam Nusantara ialah paham dan praktek keislaman di bumi Nusantara sebagai hasil dialektika antara teks syariat dengan realitas dan budaya setempat.” (Muhajir dalam Sahal & Aziz, 2015: 67).  “Islam Nusantara adalah Islam yang khas ala Indonesia, gabungan nilai Islam teologis dengan nilai- nilai tradisi lokal, budaya, adat istiadat di tanah air” (Bizawie dalam Sahal & Aziz, 2015: 239)..
  • 3. DEFIINISI ISLAM NUSANTARA  Definisi pertama ini menunjukkan secara substantif, Islam Nusantara merupakan paham Islam dan implementasinya yang berlangsung di kawasan Nusantara sebagai akibat sintesis antara wahyu dan budaya lokal, sehingga memiliki kandungan nuansa kearifan lokal (local wisdom).  Sedangkan definisi kedua merupakan Islam yang berkarakter Indonesia, tetapi juga sebagai hasil dari sintesis antara nilai- nilai Islam teologis dengan nilai-nilai tradisi lokal. Hanya saja, wilayah geraknya dibatasi pada wilayah Indonesia, sehingga lebih sempit daripada wilayah gerak dalam pengertian yang pertama yang menyebut bumi Nusantara. Sayangnya, dalam sumber-sumber tersebut bumi Nusantara tidak dijelaskan wilayah jangkauannya.
  • 4. DEFINISI ISLAM NUSANTARA  “Islam Nusantara adalah metodologi dakwah untuk memahamkan dan menerapkan universalitas (syumuliyah) ajaran Islam sesuai prinsip-prinsip Ahlussunnah waljama’ah, dalam suatu model yang telah mengalami proses persentuhan dengan tradisi baik (‘urf shahih) di Nusantara, dalam hal ini wilayah Indonesia, atau merupakan tradisi tidak baik (‘urf fasid) namun sedang dan/atau telah mengalami proses dakwah amputasi, asimilasi, atau minimalisasi, sehingga tidak bertentangan dengan diktum-diktum syari’ah” (Anam, t.t: 22)
  • 5. PENOLAKAN ISLAM NUSANTARA  Islam adalah Islam dimana saja berada. Jadi, sifat Islam itu mutlak, kekal, dan abadi. Kemungkinan berbeda hanya pada tataran pelaksanaannya. Ketiga sifat Islam itulah yang mengawal kesatuan identitas Islam sehingga Islam berada dimanapun dan kapanpun tetap sebagai Islam seperti Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.  Mereka yang menolak Islam Nusantara memiliki pandangan bahwa Islam itu hanya satu. Islam yang satu itu merupakan Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Islam tidak bisa diberikan identitas berdasarkan suatu pendekatan, corak, peranan maupun kawasan sehingga membentuk identitas Islam khusus seperti Islam Nusantara itu. Kalau terdapat Islam lain di luar Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad itu harus segera menyesuaikan diri dengan Islam standar tersebut, sehingga keunikan identitas Islam tertentu justru dipandang negatif karena telah melakukan penyimpangan dari format Islam yang ideal (Islam yang sebenarnya).
  • 6. KARAKTERISTIK ISLAM NUSANTARA  Islam dan tradisi lokal bertemu dengan masyarakat secara individual maupun kolektif, tanpa bisa diklasifikasikan secara jelas mana yang Islam dan mana produk lokal, sehingga tradisi itu berkembang, diwariskan dan ditransmisikan dari masa lalu ke masa kini (2008: viii).  Dalam konteks Islam Nusantara ini, akulturasi yang paling dominan terjadi antara Islam dengan budaya (tradisi) Jawa, sebab keduanya sama-sama kuat. Kebudayaan dan tradisi Jawa di masa silam, sejak berdiri dan kejayaan kerajaan Demak, Pajang hingga Mataram tetap mempertahankan tradisi Hindu-Budha dan Animisme-Dinamisme sebagai produk budaya pra Hindu- Budha (Khalil, 2008: 149). Tradisi ini diperkaya dan disesuaikan dengan nilai-nilai Islam. Istana kerajaan Pajang dan Mataram bernuansa Islam, tetapi adat istiadat masih dipertahankan (Hariwijaya, 2006: 206).
  • 7. KEISTIMEWAAN ISLAM INDONESIA  Islam Indonesia ini patut dipromosikan ke manca negara, karena umat Islam memiliki keistimewaan-keistimewaan tertentu. Berikut keistimewaan umat Islam Indonesia:  “Indonesia memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.  Jumlah umat Islam Indonesia masih lebih besar daripada jumlah gabungan umat Islam di Negara-negara Arab.  Indonesia memiliki wilayah terluas jika dibandingkan dengan negara- negara berpenduduk mayoritas Islam lainnya.  Geografis Indonesia berada pada posisi persimpangan transportasi.  Umat Islam Indonesia didukung oleh kebudayaan lembut (soft culture).  Wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau dan lautnya lebih luas daripada daratannya yang memiliki kecenderungan terbuka.  Indonesia bebas dari konflik regional Timur Tengah.  Madhab yang berkembang di Indonesia sangat homogen (Sunni).  Madzhab Sunni yang dianut di Indonesia juga sangat membantu meringankan beban pemerintah menyatukan bangsa ini.  Indonesia menganut sistem demokrasi.
  • 8. KEISTIMEWAAN ISLAM INDONESIA  Indonesia sebagai negara Islam pertama yang melakukan pemilihan presiden secara langsung.  Kehadiran Departemen Agama yang mengurus dan melayani kepentingan umat beragama di Indonesia.  Keberadaan Pancasila sebagai falsafah bangsa terbukti sangat “sakti” mempersatukan bangsa Indonesia yang sangat majemuk dari berbagai segi.  Kekayaan alam Indonesia amat besar dan bervariasi.  Kesetaraan gender di Indonesia lebih maju daripada negara-negara Islam lainnya.  Memiliki aneka ragam budaya yang menjadi warna-warna lokal ajaran Islam di Indonesia.  Adanya sistem pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tradisional yang memberi pengaruh penting di dalam masyarakat.  Kehadiran perguruan tinggi Islam, seperti UIN, IAIN, STAIN, dan PTAIS yang terhampar hampir di setiap provinsi bahkan kabupaten, memegang peranan penting dalam memberikan pencerahan terhadap umat.  Kehadiran ormas-ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah dan ormas- ormas Islam lainnya ikut serta menciptakan kondisi yang baik bagi kelahiran suatu umat yang menjunjung tinggi pluralitas di dalam masyarakat.  Kehadiran Majlis Ulama Indonesia (MUI) juga menjadi faktor penting dalam memelihara kerukunan umat, baik kerukunan internal umat Islam, kerukunan antarumat beragama, maupun kerukunan antarumat beragama dengan pemerintah.  Faktor bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam menyampaikan nilai-nilai dan ajaran Islam juga sangat menentukan” (Umar, 2014: 271- 276).
  • 9. Sebagai Muslim, yang seharusnya kita tanam dalam keyakinan kita adalah Islam berlandaskan al-Qur`an dan Hadits, itulah referensi umat Islam seluruh dunia. Bukankah ajaran Islam sudah meng- cover semuanya?. Bukankah sejak awal Islam yang dibawa nabi adalah Islam rahmatan lil `alamin? Jadi, masih perlukah istilah ‘Islam Nusantara’? Wallahu a`lam bi dzatis shudur.
  • 10. ISLAM ADALAH ISLAM  Tidak ada embel-embel atau atribut apa pun. Kalau pun dari masing-masing Muslim memiliki kultur dan kelebihan berbeda, itu bukan untuk dipertentangkan, tapi untuk saling belajar dan mengenal. Dengan saling berendah hati dan tanpa caci-maki, InsyaAllah semua bisa teratasi. Karena – sebagaimana istilah Nabi- Islam itu mengatasi bukan diatasi.