1. KOMUNIKASI
Pertemuan 1/2 dari Mata kuliah
Teori Organisasi Umum.
Created by : M Surya Pratama
NPM : 15113606
Sistem Informasi
Universitas Gunadarma
2. Pengertian Komunikasi
Sub bab 1 :
Pengertian Komunikasi
Arti Penting Komunikasi
Sub bab 2 :
Jenis Komunikasi
Proses Komunikasi
Sub bab 3 :
Komunikasi Efektif
Sub bab 4 :
Implikasi Manajerial
Clik
saja
mau
yang
mana
3. Pengertian Komunikasi atau dalam bahasa Inggris disebut Communication berasal dari
bahasa Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang artinya "membuat
kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau
lebih". Dalam pengertiansecara khusus mengenai komunikasi itu sendiri menurut
Hovland Komunikasi adalah “proses mengubah perilaku orang lain”. Banyak ahli di dunia juga
memberikan sumbangan pemikiran tentang komunikasi, berikut di antaranya :
1. Everett M. Rogers: Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada
suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
2. Rogers & D. Lawrence Kincaid: Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yg pada gilirannya
akan tiba pada saling pengertian yg mendalam.
3. Shannon & Weaver: Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yg saling pengaruh
mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk
komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan
teknologi.
4. Harorl D. Lasswell: Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yg menjelaskan siapa,
mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa.
Back
4. Arti penting komunikasi adalah adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara
lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media). Menurut analisis komunikasi Dan 5
(Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell Sat Komunikasi pada dasarnya merupakan
suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa?
dengan akibat atau hasil apa?
1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai
kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang
individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada
penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol
verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen
pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari
komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun
tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
Next
5. 4. To Whom? (untuk siapa/penerima). Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima
pesan dari sumber.Disebut
tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi
balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima)
setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai komunikator harus memiliki
pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga
harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak
langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si
komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi
dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.
Back
6. Jenis jenis komunikasi yang diterapkan oleh masyarakat adalah :
a. Komunikasi formal vs informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki
wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada
herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu
- Pemuasan kebutuhan manusiawi,
- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
- Sumber informasi hubungan pekerjaan.
Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi tidak setuju.
Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi
organisasi.
b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke atas
adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi. Komunikasi
lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.
Next
7. c. Komunikasi satu arah dan dua arah
Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan
komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.
Bagaimanapun juga keefektifan komunikasi organisasi dipengaruhi beberapa factor diantaranya :
Saluran komunikasi formal
Sruktur wewenang
Dalam organisasi dimana perbedaan stasus dan kekuasaan akan mempengaruhi isi komunikasi.
Spesialis jabatan
Anggota organisasi yang sama akan menggunakan istilah-istilah, tujuan, tugas, waktu, dan gaya
yang sama dalam berkomonikasi.
Pemilikan informasi
Berarti individu memunyai informasi dan pengetahuan yang khas mengenai tugasnya.
Dari pengamatan yang ada, bentuk-bentuk jaringan komunikasi dikelompokan ke dalam beberapa
bentuk diantaranya bentuk lingkaran, diagonal, lateral, rantai, huruf Y, dan bintang.
Next
8. Proses menafsirkan informasi indrawi. Jika persepsi kita tidak akurat kita tidak munglkin bisa
berkomunikasi secara efektif.Rudolp F.Verdeber, Communicate, 1978
Proses mencapai kesepakatan (Sharing of meaning), lazimnya berlangsung secara bertahap.
Karena itu, lebih awal kita perlu memperhatikan 5 (lima) sasaran pokok dalam proses
komunikasi, yaitu:
1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang kita
tunjukkan kepada mereka)
2. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat
Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang
kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)
Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita
bisa mereka terima
Memperoleh umpan balik dari pendengar
Tentu tidaklah mudah untuk membuat sebuah komunikasi berjalan dengan menghasilkan
kesepakatan secara utuh sesuai tujuannya. Karena, salah satu prinsip dalam berkomunikasi, yakni
terdapatnya kesulitan-kesulitan pokok dalam mencapai tujuan. Berikut matrik tujuan dan kesulitan
dalam proses komunikasi.
Back
9. Komunikasi Efektif
Kualitas komunikator efektif
Menilai Orang
-Tahu mana yang penting dan menghargai kontribusi orang lain
Mendengarkan secara Aktif
-Berusaha keras memahami keinginan dan masalah orang lain
Bijaksana
-Memberikan kritik secara halus. konstruktif dan hormat
Memberikan pujian
-Menghargai orang lain dan kontribusi mereka di depan umum
Konsisten
-Mengendalikan suasana riang; memperlakukan sama bagi semuanya: tidak favorit
Mengakui kesalahan
-Kemauan untuk mengakui kesalahan
Memiliki rasa humor
-Mempertahankan posisi yang menyenangkan dan pendekatan yang enak
Memberi contoh yang baik
-Melakukan apa yang diharapkan orang lain
Menggunakan bahasa Jelas, Lugas, dan Tepat
-Kata-kata yang lazim, konkret, pemberian petunjuk, yang menyentuh perasaan penyimak. -------
-Hindari kata-kata bercita rasa buruk, kata-kata langsung
Next
10. Ahli komunikasi berpesan jika akan berhasil, maka rumusan kunci yang harus dipegang adalah
“Know your audience!” – ketahuilah siapa yang Anda ajak bicara. “Seorang komunikator yang
dialogis harus mencoba mengenali dan memperkecil kecenderungannya terhadap manipulasi,
keegoisan, dan obyektivasi orang lain”.Johannessen, R.L., Ethics in Human Communications, 1983
Meningkatkan kemampuan menyimak secara efektif :
– Memberikan perhatian
– Memahami komunikasi verbal dan non verbal
– Meningkatkan kemampuan dalam memahami symbol verbal dan non verbal dengan
menambah referensi pemahaman
– Menyimak untuk menganalisa dan mengevaluasi
– Meningkatkan keahlian menyimak antarpersonal
Back
11. Implikasi Manajerial dari Komunikasi ini adalah Komunikasi Organisasi dalam system komunikasi
organisasi, partisipatif telah menggunakan komunikasi dua arah, yaitu system atau pola
komunikasi yang akan menghasilkan umpan balik secara langsung dari komunikan untuk dijadikan
evaluasi. Pemimpin akan sering berkomunikasi dengan bawahan dalam merumuskan hal-hal yang
dapat dirumuskan dengan bawahan. Hal ini menunjukkan bahwa komuniksai harus berfungsi juga
sebagai persuatif dan regulative yang memberi dampak kepada bawahannya.