2. PENDEKATAN TRADISIONAL
Pendekatan tradisional berpendapat akan
adanya struktur modal yg optimal. Dengan
kata lain struktur modal mempunyai
pengaruh terhadap nilai perusahaan.
Struktur modal bisa di ubah-ubah agar bisa
diperoleh nilai perusahaan yg optimal.
3. PENDEKATAN MODIGLIANI DAN MILLER
Proposisi MM Tanpa Pajak
Proposisi 1 (Tanpa Pajak)
Proposisi 2 (Tanpa Pajak)
Proposisi MM dengan Pajak
Proposisi 1 (dengan Pajak)
Proposisi 2 (dengan Pajak)
4. PROPOSISI MM TANPA PAJAK
Proposisi 1 (Tanpa Pajak)
Nilai perusahaan yg menggunakan utang
akan sama dengan nilai perusahaan yg
tidak menggunakan utang
Persamaan :
VL = VU
5. Proposisi 2 (Tanpa Pajak)
Mengatakan bahwa tingkat keuntungan yg
disyaratkan untuk perusahaan yg menggunakan
utang, naik proporsional terhadap peningkatan
rasio utang dengan saham
ks = ko + B/S (ko – kb)
6. PROPOSISI MM DENGAN PAJAK
Proposisi 1 (dengan Pajak)
Nilai perusahaan dengan utang akan sama
dengan nilai perusahaan tanpa utang plus
penghematan pajak karena bunga utang
VL = VU = Tc B
7. Proposisi 2 (dengan Pajak)
Mengatakan bahwa biaya modal saham akan meningkat
dengan semakin meningkatnya utang. Tetapi
penghematan dari pajak akan lebih besar dibandingkan
dengan penurunan nilai karena kenaikan biaya modal
saham.
ks = ko + B/S (1 – Tc)(ko – kb)
8. TEORI TRADE-OFF DALAM STRUKTUR
MODAL
Gabungan antara teori struktur modal
Modgiliani-Miller dengan memasukkan
biaya kebangkrutan dan biaya keagenan
mengindikasikan adanya trade-off antara
penghematan pajak dari utang dengan
biaya kebangkrutan
9. MODEL MILLER DENGAN PAJAK
PERUSAHAAN DAN PERSONAL
Nilai perusahaan dengan pajak lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai perusahaan tanpa pajak.
Selisih tersebut diperoleh melalui penghematan
pajak karena bunga bisa dipakai untuk mengurangi
pajak
Penghematan pajak = VL – VU = tc . B
10. PECKING ORDER THEORY
Menurut teori ini, manajer keuangan tidak
memperhitungkan tingkat utang yang optimal.
Kebutuhan dana ditentukan oleh kebutuhan
investasi. Jika ada kesempatan investasi, maka
perusahaan akan mencari dana untuk mendanai
kebutuhan investasi tsb. Perusahaan akan mulai
dengan dana internal dan sebagai pilihan terakhir
adalah menerbitkan sahan.
11. TEORI ASIMETRI INFORMASI DAN SIGNALING
Myers dan Majluf (1997)
Menurut Myers dan Majluf, ada asimetri
informasi antara manajer dengan pihak luar.
Manajer mempunyai informasi yg lebih
lengkap mengenai kondisi kondisi
perusahaan dibandingkan dengan pihak
luar
12. Signaling (Ross, 1997)
Jika utang meningkat, maka kemungkinan bangkrut akan
semakin meningkat. Jika perusahaan mengalami
kebangkrutan, maka manajer akan “terhukum”.
Perusahaan yg meningkatkan utang bisa dipandang
sebagai perusahaan yang yakin dengan prospek masa
mendatang. Dengan demikian utang merupakan tanda
atau signal positif
13. PENDEKATAN TEORI KEAGENAN
Struktur modal disusun sedemikian rupa
untuk mengurangi konflik antara berbagai
kelomplok. Erat kaitannya dgn konflik
antara pemegang saham dgn manajer
adalah konsep free-cash flow (aliran kas yg
tersisa sesudah semua usulan investasi)
14. PENDEKATAN INTERAKSI PRODUK ATAU
INPUT DGN PASAR
Ada 2 kategori dalam pendekatan ini :
Menjelaskan hubungan antara struktur
modal perusahaan dengan strategi
Menjelaskan hubungan antara struktur
modal perusahaan dengan karakteristik
produk atau input
15. KONTES ATAS PENGENDALIAN
PERUSAHAAN
Beberapa dalam penemuan ini adalah
perusahaan yg menjadi target (dalam
pengambilalihan) akan meningkatkan
tingkat utangnya, dan mengakibatkan
kenaikan harga saham