SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
36
BAB IV
PENUTUP
4.1 Rangkuman Keseluruhan
a) Dapat mengamati dan memahami pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan di apotek. Dimulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, penyaluran, dan informasi obat kepada pasien.
b) Mengetahui berbagai permasalahan di apotek seperti : penolakan resep, kekosongan
stok obat, produk tidak stabil dan kualitasnya menurun.
c) Dapat membandingkan konsep ilmu kefarmasian secara teoritis dengan yang terjadi
di lapangan.
a. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan selama PKL di apotek kimia farma dapat ditarik kesimpulan
bahwa :
1. Apotek kimia farma telah menjalankan standar pelayanan kefarmasian dengan baik.
2. Apoteker pengelola apotek berserta personel-personel yang terlibat di dalamnya
telah menjalankan wewenang dan tugasnya dengan sangat baik dalam
meningkatkan kualitas kehidupan pasien.
3. Semua proses kegiatan yang berlangsung di dalam apotek kimia farma yang
meliputi pengelolaan barang dan pelayanan serta administrasi apotek telah
dilakukan dengan baik.
37
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Repulik Indonesia
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,
Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menter Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
http://bumn.go.id/kimiafarma/halaman/41/tentang-perusahaan.html
38
Contoh Label
Label antibiotik
Label kocok dahulu untuk larutan (sirup, suspensi, dan emulsi)
Label obat yang harus diminum teratur (untuk penyakit kronis)
Label obat yang harus diminum saat perut kosong
Label obat yang memiliki efek samping membuat rasa kantuk
39
Contoh Etiket Obat Dalam
40
Contoh Etiket Obat Luar
41
Contoh Salinan Resep
42
Contoh Kartu Stok
43
Contoh formulir UPDS
44
Contoh Surat Pesanan Narkotika
45
ContohSsurat Pesanan Psikotropika
46
Contoh Surat Pesanan Obat Yang Mengandung Prekursor

More Related Content

Similar to BAB IV.docx

Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPermenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
laniatmadja
 
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPermenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
laniatmadja
 
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPermenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
PetrusTogarma
 
20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke
Andi Ditha J
 
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rsPmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Albertus Beny
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Ridwan Ridwan
 

Similar to BAB IV.docx (20)

Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPermenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Permenkes-73-2016-Standar-Pelayanan-Kefarmasian-Di-Apotek.pdf
Permenkes-73-2016-Standar-Pelayanan-Kefarmasian-Di-Apotek.pdfPermenkes-73-2016-Standar-Pelayanan-Kefarmasian-Di-Apotek.pdf
Permenkes-73-2016-Standar-Pelayanan-Kefarmasian-Di-Apotek.pdf
 
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPermenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPermenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasPetunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
 
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di PuskesmasPetunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
 
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasPetunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
 
Permenkes 74 tahun 2016
Permenkes  74 tahun 2016Permenkes  74 tahun 2016
Permenkes 74 tahun 2016
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptis
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptis
 
20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke
 
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwiPedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
 
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rsPmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
 
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxAkreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
 
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfPelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
 
Pmk no. 35_ttg_perubahan_standar_pelayanan_kefarmasian_di_apotek_
Pmk no. 35_ttg_perubahan_standar_pelayanan_kefarmasian_di_apotek_Pmk no. 35_ttg_perubahan_standar_pelayanan_kefarmasian_di_apotek_
Pmk no. 35_ttg_perubahan_standar_pelayanan_kefarmasian_di_apotek_
 
Ruu farmasi
Ruu farmasiRuu farmasi
Ruu farmasi
 
BAB III.docx
BAB III.docxBAB III.docx
BAB III.docx
 
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
 

BAB IV.docx

  • 1. 36 BAB IV PENUTUP 4.1 Rangkuman Keseluruhan a) Dapat mengamati dan memahami pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan di apotek. Dimulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran, dan informasi obat kepada pasien. b) Mengetahui berbagai permasalahan di apotek seperti : penolakan resep, kekosongan stok obat, produk tidak stabil dan kualitasnya menurun. c) Dapat membandingkan konsep ilmu kefarmasian secara teoritis dengan yang terjadi di lapangan. a. Kesimpulan Dari hasil pengamatan selama PKL di apotek kimia farma dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Apotek kimia farma telah menjalankan standar pelayanan kefarmasian dengan baik. 2. Apoteker pengelola apotek berserta personel-personel yang terlibat di dalamnya telah menjalankan wewenang dan tugasnya dengan sangat baik dalam meningkatkan kualitas kehidupan pasien. 3. Semua proses kegiatan yang berlangsung di dalam apotek kimia farma yang meliputi pengelolaan barang dan pelayanan serta administrasi apotek telah dilakukan dengan baik.
  • 2. 37 DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Repulik Indonesia Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menter Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia http://bumn.go.id/kimiafarma/halaman/41/tentang-perusahaan.html
  • 3. 38 Contoh Label Label antibiotik Label kocok dahulu untuk larutan (sirup, suspensi, dan emulsi) Label obat yang harus diminum teratur (untuk penyakit kronis) Label obat yang harus diminum saat perut kosong Label obat yang memiliki efek samping membuat rasa kantuk
  • 11. 46 Contoh Surat Pesanan Obat Yang Mengandung Prekursor