SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
Dr. Mira Veranita., M.Si
PENGERTIAN,
KATA, TERM
PENGERTIAN
Pengertian adalah suatu gambaran akal budi yang abstrak, yang
batiniah, tentang sesuatu.
Disebut juga : KONSEP
Dengan demikian pengertian identik dengan konsep sebagai hasil
pekerjaan akal budi yang selalu menangkap dan membentuk
sesuatu gambaran.
• Pengertian berada dalam wilayah akal budi atau pikiran
• Konsep berada dalam wilayah kebahasaan.
Kata Kursi ialah konsep
Sebelum menjadi konsep kata
kursi merupakan pengertian
yang dibentuk oleh akal budi
atau pikiran.
Selanjutnya dengan kata kursi itu
kita dapat berpikir atau berbicara
hal ihwal mengenai kursi tanpa
harus menghadirkan benda kongkret
yang bernama kursi karena kursi itu
telah ada di dalam akal budi atau
pikiran. Kehadiran kursi di dalam
akal budi atau pikiran ialah karena
panca indera menangkap benda
kongkret yang kemudian diberi
nama kursi.
Lalu akal budi atau pikiran memberinya
pengertian dan mengungkapkannya melalui
bahasa dengan konsep kursi atau gagasan
lainnya.
Apa yang dimaksud dengan
ISI PENGERTIAN ?
Isi pengertian ialah semua unsur yang termuat di dalam pengertian itu.
• Contoh: Mahasiswa STIA Bagasasi
• Apabila kalimat itu diuraikan maka akan terdiri dari unsur-unsur
mahasiswa dan STIA Bagasasi.
• Kata mahasiswa terdiri dari unsur: manusia-dewasa-yang
melanjutkan pendidikan-di sekolah tinggi-yang bernama STIA
Bagasasi -yang terletak di Kota Bandung.
• Demikan juga dengan kata STIA Bagasasi, apabila kata itu diurai
maka di dalamnya akan terdapat sejumlah unsur yang memuat isi
pengertian yang relevan.
Apa yang dimaksud dengan
LUAS PENGERTIAN?
Pengertian selain memiliki isi juga memiliki luas. Artinya tiap-tiap
pengertian memiliki lingkup dan lingkungannya sendiri. Lingkup
dan lingkungan itu berisikan semua barang atau hal yang dapat
ditunjuk atau disebut dengan pengertian atau kata itu.
Misalnya pengertian Mahasiswa STIA Bagasasi mencakup semua
mahasiswa baik yang ada di jurusan AP atau AB, perempuan atau
laki-laki, kurus atau gemuk, tak ada yang dikecualikan. Mahasiswa
selain dari Mahasiswa STIA Bagasasi semua itu di luar lingkup
dan lingkungan pengertian Mahasiswa STIA Bagasasi .
Dengan demikian luas pengertian adalah barang-barang atau
lingkungan realitas yang ditunjuk dengan pengertian atau kata
tertentu
Kata,
Pembagian
Kata,
Nilai Rasa Kata
Kata-kata
Emosional
Pengertian adalah sesuatu yang abstrak. Untuk menunjukkan
sebuah pengertian dipergunakan bahasa.
Di dalam bahasa pengertian diurai dengan kata.
Dengan demikian kata adalah tanda lahir atau pernyataan dari
pengertian
KATA menurut artinya
berbentuk :
Univok(al)
(sama suara, sama artinya)
Ekuivok(al)
(sama suara, berbeda
artinya)
Analogis
(sama suara, memiliki
kesamaan dan juga
perbedaan arti).
• Artinya, kata yang menunjukkan pengertian yang sama antara
suara dan arti. Contoh, kata ‘Mahasiswa’ hanya menunjukkan
‘pengertian’ yang dinyatakan oleh kata itu saja.
• Kata univokal merupakan kata yang dipergunakan dalam
pemikiran dan ilmu pengetahuan seperti diskusi ilmiah dan karya
tulis ilmiah.
• Sebuah kata yang menunjukkan pengertian yang berbeda atau
berlainan. Kata ‘bisa’ misalnya dapat berarti ‘mampu’ atau ‘racun
yang dikeluarkan oleh ular.
• Kata-kata ekuivokal baik untuk lelucon tetapi tidak baik untuk
diskusi dan karya ilmiah. Dunia politik dan propaganda lazim
menggunakan kata-kata yang ekuivok.
• Misalnya: ‘sehat’ sebenarnya dikatakan tentang orang, khususnya
badannya, tetapi juga dapat dikatakan tentang jiwanya, tentang
obat (karena dapat menyembuhkan ganguan-ganguan kesehatan),
tentang makanan (karena berguna untuk memelihara kesehatan),
tentang hawa (karena baik untuk kesehatan), dan sebagainya.
• Jadi dalam kata analogis ada unsur kiasan atau perbandingan.
Susunlah dua buah kalimat atau lebih dengan menggunakan kata-kata di
bawah ini dalam arti yang berlainan, kemudian tentukanlah apakah kata dalam
kalimat yang Anda buat itu dipakai dalam arti univokal, ekuivokal, dan
analogis.
1. Bunga
2. lulus
3. sekolah
4. pos
5. anak
6. putera
7. putera
8. kaki
9. pahit
10.bernyala
11.hangat
12.terang
13.bintang
14.hukum
15.massa
16.kepala
17.rapat
18.pukul
19.buat
20.basah
21.muka
22.langgar
23.ganti
24.jiwa
25.gugur
26.kali
27.lalu
28.keras
29.bunyi
30.pelik
31.hemat
32.pasang
33.pelita
34.aksi
35.luntur
36.berkat
37.awas
38.baru
39.awas
40.akar
Menurut ISInya, kata
terbagi :
Abstrak
Kolektif
Sederhana
menunjukkan suatu bentuk atau sifat tanpa bendanya (misalnya,
‘kemanusiaan’, ‘keindahan’) dan konkret, yang menunjukkan suatu
benda dengan bentuk atau sifatnya (misalnya, ‘manusia’)
menunjukkan suatu kelompok (misalnya, ‘tentara’) dan individual yang
menunjukkan suatu individu saja (misalnya, ‘Narto’ sama dengan nama
seorang anggota tentara). Sehubungan dengan ini perlu dicatat: apa
yang dapat dikatakan tentang seluruh kelompok, belum tentu dapat
dikatakan pula tentang setiap anggota kelompok. Demikian pula
sebaliknya;
terdiri dari satu ciri saja (misalnya, kata ‘ada’ yang tidak dapat
diuraikan lagi) dan jamak, yang terdiri dari beberap atau banyak ciri
(misalnya, kata ‘manusia’, yang dapat diuraikan menjadi ‘makhluk’
dan ‘berbudi’).
KATA juga bisa
digolongkan :
Nilai Rasa
Kata-kata Emosional
Adalah nilai-nilai tertentu dengan maksud menyatakan sikap dan
atau perasaan terhadap kenyataan objektif. Dengan demikian
sikap dan perasaan tertentu sangat menentukan nilai rasa kata
yang tertentu pula (perbedaan : “Anda, Saudara, Tuan, Kamu,
Lu”
ialah kata-kata yang dimaksudkan untuk menimbulkan
perasaan tertentu terhadap kenyataan objektif tetentu.
Kata-kata itu misalnya kata untuk mengungkapkan kebencian,
pengutukan, kecintaan, atau pemujaan, dan dukungan. Pilihan
kata yang selaras dengan pengungkapan perasaan itu
menimbulkan perasaan tertentu bagi yang mendengarnya.
Apa perbedaan arti atau nilai rasa kata dalam
penggunaan kata-kata di bawah ini.
1. merundingkan-membicarakan-membahas-
mempersoalkan-mendiskusikan-
memusyawarahkan-mengupas-berdialog.
2. Peringatan-teguran-wejangan-ancaman-
petuah-nasihat-pedoman-aturan-petujuk-
bimbingan.
3. Mampu-mahir-ahli-cakap-terampil-
tangkas-cerdik-licik-pandai-lihai.
Term
• Term adalah bagian dari suatu kalimat yang berfungsi sebagai subjek atau
predikat ( S atau P).
• Dengan demikian term ialah gabungan dari sejumlah kata (kalimat) yang
terdiri subjek, predikat, dan kata penghubung.
• Kata penghubung seperti, antara lain, jika, dan, oleh, dalam, akan, adalah,
merupakan, tidak terkategori ke dalam term.
• Term dipahami juga sebagai sebuah gagasan atau segugus gagasan
yang dinyatakan dalam wujud kata-kata.
• Gagasan dalam hal ini berarti juga pengertian yang membentuk kata.
Selanjutnya kata membentuk term sebagai sarana komunikasi atau
bahasa.
• Bahasa diproduksi manusia.
• Manusia menyatakan pikirannya melalui bahasa.
• Dengan begitu pemikiran yang diungkapkan tidak terdiri dari kata-kata
yang satu sama lain terlepas, tetapi kata-kata yang tersusun dalam
bentuk kalimat yang dapat dimengerti.
• Itulah sesunguhnya yang dimaksud dengan term.
Menurut LUASnya, term
terdiri dari :
1. TERM SINGULAR. Term ini dengan tegas menunujukkan satu individu,
barang atau golongan yang tertentu. Misalnya, Slamet, orang itu, kesebelasan itu,
yang terpandai, dan sebagainya;
2. TERM PARTIKULAR. Term ini menunjukkan hanya sebagian saja
dari seluruh luasnya. Artinya, menunjukkan lebih dari satu, tetapi tidak semua
bawahannya. Misalnya, beberapa mahasiswa, kebanyakan orang, empat orang
muda, dan sebagainya;
3. TERM UNIVERSAL. Term ini mernunjukkan seluruh lingkungan dan
bawahannya masing-masing tanpa ada yang dikecualikan. Misalnya, semua
orang, setiap dosen; kera adalah binatang, dan sebagainya.
4. TERM KOLEKTIF. Term yang menggambarkan sekelompok objek atau
koleksi objek sebagai sebuah unit. Contoh: keluarga, angkatan bersenjata,
himpunan mahasiswa jurusan. Term kolektif dapat bersifat singular (misalnya
TNI), particular (misalnya beberapa anggota TNI), serta universal (misalnya
tentara)
Menurut Azas Perlawanan
Gagasan Dasarnya jenis-jenis
Term adalah :
1. Term kontradiktoris. Yaitu term dimana term yang satu mempertegas
makna term yang lain melalui pengingkarannya. Disini term yang satu
mengingkari term yang lainnya. Contoh: hidup mati, benar salah.
2. Term kontraris. Yaitu pasangan term yang menunjukkan sudut-sudut
ekstrem di antara objek-objek yang tersusun dalam satu kelas tertentu. Contoh:
panas dingin (suhu), hitam putih (warna).
3. Term relatif. Yaitu pasangan term dimana yang satu tidak mungkin
dimengerti tanpa ada yang lain sebagai lawannya.Konotasi term yang satu
mengandaikan konotasi term yang lain sebagai lawannya. Contoh: ibu-anak,
suami-istri, guru-murid.
Menurut Ketetapan Maknanya
jenis-jenis Term adalah :
1. Term univok. Yaitu term yang hanya
menerangkan satu objek tertentu atau dalam arti
yang persis sama. Contoh: rokok, pohon, rumah.
2. Term ekuivok. Yaitu term yang
memungkinkan terbentuknya makna ganda, atau
term-term yang mempunyai bunyi yang persisi
sama, tetapi arti yang terkandung di dalam
masing-masing term berbeda satu sama lain.
3. Term analog. Yaitu term yang data
menerangkan dua hal atau lebih dalam arti yang
berbeda satu sama lain, namun kadang-kadang
ada kesamaannya juga.
Halaman
tanah kosong di sekitar
rumah
Lembaran buku
Kaki
Bagian tubuh manusia
(arti sebenarnya)
Bagian benda yang
berfungsi sebagai kaki
(analog)
Tentukan jenis term dari kata-kata yang
dimiringkan dalam pernyataan-pernyataan di
bawah ini. Jawablah:
A. bila jenis term berdasarkan term singular
B. bila jenis term berdasarkan term partikular
C. bila jenis term berdasarkan term universal
D. bila jenis term berdasarkan term kolektif
E. bila jenis term berdasarkan Term
kontradiktoris
F. bila jenis term berdasarkan Term kontraris
G. bila jenis term berdasarkan Term relatif
H. bila jenis term berdasarkan Term univok
I. bila jenis term berdasarkan Term ekuivok
J. bila jenis term berdasarkan Term analog
K. bila jenis term berdasarkan Term konkrit
L. bila jenis term berdasarkan Term abstrak
M. bila jenis term berdasarkan Term nihil
1. Neraka merupakan tempat bagi pelaku perbuatan
jahat
2. Banyak orang yang mencari keadilan di negeri ini
3. Buku Dasar-dasar Logika itu dipinjam
4. Kelompok Band Letto sedang naik daun
5. Rumput di halaman rumah tetangga selalu tampak
hijau
6. Rumahku adalah sorgaku
7. Tuan dan nyonya Munajat merupakan pasangan ideal
8. Siang malam wajah ibunya selalu terbayang
9. Cantik atau jelek tetap pacar saya
10. Mahasiswa jurusan Administrasi Publik STIA
Bagasasi mengambil mata kuliah Dasar-dasar Logika
pada semester genap tahun 2007
11. Agen perubahan politik Indonesia ialah mahasiswa
12. Beberapa mahasiswa STIA Bagasasi berstatus
sebagai PNS
13. Mahasiswa itu ialah mahasiswa berprestasi
Suposisi Term
ialah ketepatan makna yang dimilki oleh sebuah term dalam sebuah proposisi atau pernyataan.
“Ketepatan makna” berarti bahwa sebuah term memberikan makna yang tepat pada satu objek saja
dari objek-objek yang dapat diwakilinya.
SUPOSISI
MATERIAL
ialah penggunaan
term dengan makna
sebagaimana term
itu diucapkan atau
ditulis. Suposisi ini
semata-mata hanya
menerangkan
sebuah term sebagai
term apa adanya,
terlepas dari makna
yang terkandung di
dalamnya.Contoh:
Cinta adalah kata
yang tersusun dari
lima hurup
c-i-n-t-a.
SUPOSISI
FORMAL
ialah penggunaan
term sesuai dengan
apa yang
dimaksudkan atau
ditandainya.
Jadi, term,
menunjukkan pada
bentuk atau forma
objek yang
dimaksud.
Contoh:
• Manusia adalah
animal rational.
• Ballpoint adalah
alat tulis yang
ujung runcingnya
terbuat dari
bolabesi.
SUPOSISI LOGIS
ialah penggunaan
term dalam sebuah
konsep dengan
maksud untuk
menuntun akal budi
atau pikiran kita
kepada konsep-
konsep yang bersifat
abstrak dan melulu
rasional.
Contoh:
• Kemanusiaan
adalahsebuah
konsep universal.
• Keadilan
berarti”memberika
n kepada orang lain
apa yang menjadi
haknya”.
• Hukum adalah
sarana penataan
hidup sosial.
SUPOSISI RIL
ialah penggunaan
term untuk
menyebutkan hal-
hal yang di dalam
realitasnya benar-
benar ada.
Contoh: Manusia
adalah makhluk
mortal.
SUPOSISI
SEMESTINYA/
SELAYAKNYA
Suposisi ini
dimaksudkan untuk
menyebut hal-hal
yang sesuai dengan
tempat yang
benar/selayaknya.
Contoh: Manusia
mempunyai mulut,
Anjing mempunyai
moncong.
SUPOSISI
METAFORIS.
Suposisi
metaforis ialah
penggunaan
term dalam
konotasi
analogis.
Contoh:
Ombak di
pantai
bergulung dan
berkejaran.
Nyiur
melamabai
Warna bajunya
mencolok mata.
Latihan Soal
Jawablah soal di bawah ini dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian?
2. Apa yang dimaksud dengan isi pengertian? Berikan contohnya!
3. Apa yang dimaksud dengan luas pengertian? Berikan contohnya!
4. Apa yang dimaksud dengan kata dalam konteks hubungan logika dan bahasa,
khususnya dalam hubungan dengan penjelasan pengertian?
5. Apa yang dimaksud dengan kata univokal itu? Berikan contohnya!
6. Apa yang dimaksud dengan kata ekuivokal itu? Berikan contohnya!
7. Apa yang dimaksud dengan kata analogis itu? Berikan contohnya!
8. Apa yang dimaksud dengan kata abstrak dan kongkrit? Apa bedanya? Berikan
contohnya!
9. Apa yang dimaksud dengan kata kolektif dan individual? Apa bedanya? Berikan
contohnya!
10. Apa yang dimaksud dengan kata sederhana dan jamak? Apa bedanya? Berikan
contohnya!
11. Apa yang dimaksud dengan nilai rasa kata? Jelaskan! Berikan contohnya!
12. Apa yang dimaksud dengan kata-kata emosional? Jelaskan! Berikan
contohnya!
Hatur
Nuhun..
bukubekas21@gmail.com
_mirave21
Mirave21
Mira Veranita
085860802777

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Syaiful Ahdan
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
 
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptAturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptRajaf Aratnasun
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAMuhamad Yogi
 
Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Hildadp
 
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaPengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaSiti Hardiyanti
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmuuliecha
 
Bahasa baku
Bahasa bakuBahasa baku
Bahasa bakumbanarti
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuAjengIlla
 
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar KhilafahBuku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar KhilafahAnas Wibowo
 
TATA BUNYI UJARAN POWER POINT
TATA BUNYI UJARAN POWER POINTTATA BUNYI UJARAN POWER POINT
TATA BUNYI UJARAN POWER POINTGhian Velina
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANNur Arifaizal Basri
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiRestu Waras Toto
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
 
Definisi dan pengertiannya
Definisi dan pengertiannyaDefinisi dan pengertiannya
Definisi dan pengertiannyaIr. Zakaria, M.M
 
Konsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiKonsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiSwig WuNafik
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIArief Kurniatama
 

La actualidad más candente (20)

Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptAturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Proses morfologi 3
Proses morfologi 3
 
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaPengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Bahasa baku
Bahasa bakuBahasa baku
Bahasa baku
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabu
 
Makalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorikaMakalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorika
 
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar KhilafahBuku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
 
TATA BUNYI UJARAN POWER POINT
TATA BUNYI UJARAN POWER POINTTATA BUNYI UJARAN POWER POINT
TATA BUNYI UJARAN POWER POINT
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyi
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
 
Definisi dan pengertiannya
Definisi dan pengertiannyaDefinisi dan pengertiannya
Definisi dan pengertiannya
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Konsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiKonsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisi
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 

Similar a Materi 3 Pengertian, Kata, Term.pptx

Similar a Materi 3 Pengertian, Kata, Term.pptx (20)

KATA DAN TERM DALAM LOGIKA.pptx
KATA DAN TERM DALAM LOGIKA.pptxKATA DAN TERM DALAM LOGIKA.pptx
KATA DAN TERM DALAM LOGIKA.pptx
 
Diksi persentation
Diksi persentationDiksi persentation
Diksi persentation
 
Bahan mentah
Bahan mentahBahan mentah
Bahan mentah
 
Semantik Pragmatis
Semantik PragmatisSemantik Pragmatis
Semantik Pragmatis
 
Diksi dan arti
Diksi dan artiDiksi dan arti
Diksi dan arti
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
 
Bab 2 08205244053
Bab 2 08205244053Bab 2 08205244053
Bab 2 08205244053
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 
Makalah semantik tentang makna
Makalah semantik tentang maknaMakalah semantik tentang makna
Makalah semantik tentang makna
 
Semantik makna
Semantik maknaSemantik makna
Semantik makna
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi
 
Semantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSemantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahan
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat
 
Materi M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
Materi M4KB4 - Semantik dan PragmatikMateri M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
Materi M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
 
makalah semantik
makalah semantikmakalah semantik
makalah semantik
 

Más de Mira Veranita

Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxPerubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxMira Veranita
 
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)Mira Veranita
 
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiMira Veranita
 
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanWawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanMira Veranita
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiMira Veranita
 
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMateri 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMira Veranita
 
SIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdfSIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdfMira Veranita
 
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdfKARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdfMira Veranita
 
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)Mira Veranita
 
Menciptakan Budaya Beretika.pdf
Menciptakan Budaya Beretika.pdfMenciptakan Budaya Beretika.pdf
Menciptakan Budaya Beretika.pdfMira Veranita
 
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023Mira Veranita
 
KONFLIK DAN STRESS KERJA.
KONFLIK DAN STRESS KERJA. KONFLIK DAN STRESS KERJA.
KONFLIK DAN STRESS KERJA. Mira Veranita
 
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMenciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMira Veranita
 
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...Mira Veranita
 
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMira Veranita
 
PERT.2 PERILAKU ORGANISASI
PERT.2 PERILAKU ORGANISASIPERT.2 PERILAKU ORGANISASI
PERT.2 PERILAKU ORGANISASIMira Veranita
 
Materi 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas NasionalMateri 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas NasionalMira Veranita
 
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptxPertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptxMira Veranita
 

Más de Mira Veranita (20)

Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxPerubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
 
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
 
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
 
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanWawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
 
TEORI ORGANISASI
TEORI ORGANISASITEORI ORGANISASI
TEORI ORGANISASI
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya Organisasi
 
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMateri 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
 
SIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdfSIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdf
 
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdfKARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
 
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
 
Konstitusi
Konstitusi Konstitusi
Konstitusi
 
Menciptakan Budaya Beretika.pdf
Menciptakan Budaya Beretika.pdfMenciptakan Budaya Beretika.pdf
Menciptakan Budaya Beretika.pdf
 
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
 
KONFLIK DAN STRESS KERJA.
KONFLIK DAN STRESS KERJA. KONFLIK DAN STRESS KERJA.
KONFLIK DAN STRESS KERJA.
 
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMenciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
 
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
 
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
 
PERT.2 PERILAKU ORGANISASI
PERT.2 PERILAKU ORGANISASIPERT.2 PERILAKU ORGANISASI
PERT.2 PERILAKU ORGANISASI
 
Materi 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas NasionalMateri 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas Nasional
 
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptxPertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
 

Último

modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 

Último (20)

modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 

Materi 3 Pengertian, Kata, Term.pptx

  • 1. Dr. Mira Veranita., M.Si PENGERTIAN, KATA, TERM
  • 2. PENGERTIAN Pengertian adalah suatu gambaran akal budi yang abstrak, yang batiniah, tentang sesuatu. Disebut juga : KONSEP Dengan demikian pengertian identik dengan konsep sebagai hasil pekerjaan akal budi yang selalu menangkap dan membentuk sesuatu gambaran. • Pengertian berada dalam wilayah akal budi atau pikiran • Konsep berada dalam wilayah kebahasaan.
  • 3. Kata Kursi ialah konsep Sebelum menjadi konsep kata kursi merupakan pengertian yang dibentuk oleh akal budi atau pikiran. Selanjutnya dengan kata kursi itu kita dapat berpikir atau berbicara hal ihwal mengenai kursi tanpa harus menghadirkan benda kongkret yang bernama kursi karena kursi itu telah ada di dalam akal budi atau pikiran. Kehadiran kursi di dalam akal budi atau pikiran ialah karena panca indera menangkap benda kongkret yang kemudian diberi nama kursi. Lalu akal budi atau pikiran memberinya pengertian dan mengungkapkannya melalui bahasa dengan konsep kursi atau gagasan lainnya.
  • 4. Apa yang dimaksud dengan ISI PENGERTIAN ? Isi pengertian ialah semua unsur yang termuat di dalam pengertian itu. • Contoh: Mahasiswa STIA Bagasasi • Apabila kalimat itu diuraikan maka akan terdiri dari unsur-unsur mahasiswa dan STIA Bagasasi. • Kata mahasiswa terdiri dari unsur: manusia-dewasa-yang melanjutkan pendidikan-di sekolah tinggi-yang bernama STIA Bagasasi -yang terletak di Kota Bandung. • Demikan juga dengan kata STIA Bagasasi, apabila kata itu diurai maka di dalamnya akan terdapat sejumlah unsur yang memuat isi pengertian yang relevan.
  • 5. Apa yang dimaksud dengan LUAS PENGERTIAN? Pengertian selain memiliki isi juga memiliki luas. Artinya tiap-tiap pengertian memiliki lingkup dan lingkungannya sendiri. Lingkup dan lingkungan itu berisikan semua barang atau hal yang dapat ditunjuk atau disebut dengan pengertian atau kata itu. Misalnya pengertian Mahasiswa STIA Bagasasi mencakup semua mahasiswa baik yang ada di jurusan AP atau AB, perempuan atau laki-laki, kurus atau gemuk, tak ada yang dikecualikan. Mahasiswa selain dari Mahasiswa STIA Bagasasi semua itu di luar lingkup dan lingkungan pengertian Mahasiswa STIA Bagasasi . Dengan demikian luas pengertian adalah barang-barang atau lingkungan realitas yang ditunjuk dengan pengertian atau kata tertentu
  • 7. Pengertian adalah sesuatu yang abstrak. Untuk menunjukkan sebuah pengertian dipergunakan bahasa. Di dalam bahasa pengertian diurai dengan kata. Dengan demikian kata adalah tanda lahir atau pernyataan dari pengertian
  • 8. KATA menurut artinya berbentuk : Univok(al) (sama suara, sama artinya) Ekuivok(al) (sama suara, berbeda artinya) Analogis (sama suara, memiliki kesamaan dan juga perbedaan arti). • Artinya, kata yang menunjukkan pengertian yang sama antara suara dan arti. Contoh, kata ‘Mahasiswa’ hanya menunjukkan ‘pengertian’ yang dinyatakan oleh kata itu saja. • Kata univokal merupakan kata yang dipergunakan dalam pemikiran dan ilmu pengetahuan seperti diskusi ilmiah dan karya tulis ilmiah. • Sebuah kata yang menunjukkan pengertian yang berbeda atau berlainan. Kata ‘bisa’ misalnya dapat berarti ‘mampu’ atau ‘racun yang dikeluarkan oleh ular. • Kata-kata ekuivokal baik untuk lelucon tetapi tidak baik untuk diskusi dan karya ilmiah. Dunia politik dan propaganda lazim menggunakan kata-kata yang ekuivok. • Misalnya: ‘sehat’ sebenarnya dikatakan tentang orang, khususnya badannya, tetapi juga dapat dikatakan tentang jiwanya, tentang obat (karena dapat menyembuhkan ganguan-ganguan kesehatan), tentang makanan (karena berguna untuk memelihara kesehatan), tentang hawa (karena baik untuk kesehatan), dan sebagainya. • Jadi dalam kata analogis ada unsur kiasan atau perbandingan.
  • 9. Susunlah dua buah kalimat atau lebih dengan menggunakan kata-kata di bawah ini dalam arti yang berlainan, kemudian tentukanlah apakah kata dalam kalimat yang Anda buat itu dipakai dalam arti univokal, ekuivokal, dan analogis. 1. Bunga 2. lulus 3. sekolah 4. pos 5. anak 6. putera 7. putera 8. kaki 9. pahit 10.bernyala 11.hangat 12.terang 13.bintang 14.hukum 15.massa 16.kepala 17.rapat 18.pukul 19.buat 20.basah 21.muka 22.langgar 23.ganti 24.jiwa 25.gugur 26.kali 27.lalu 28.keras 29.bunyi 30.pelik 31.hemat 32.pasang 33.pelita 34.aksi 35.luntur 36.berkat 37.awas 38.baru 39.awas 40.akar
  • 10. Menurut ISInya, kata terbagi : Abstrak Kolektif Sederhana menunjukkan suatu bentuk atau sifat tanpa bendanya (misalnya, ‘kemanusiaan’, ‘keindahan’) dan konkret, yang menunjukkan suatu benda dengan bentuk atau sifatnya (misalnya, ‘manusia’) menunjukkan suatu kelompok (misalnya, ‘tentara’) dan individual yang menunjukkan suatu individu saja (misalnya, ‘Narto’ sama dengan nama seorang anggota tentara). Sehubungan dengan ini perlu dicatat: apa yang dapat dikatakan tentang seluruh kelompok, belum tentu dapat dikatakan pula tentang setiap anggota kelompok. Demikian pula sebaliknya; terdiri dari satu ciri saja (misalnya, kata ‘ada’ yang tidak dapat diuraikan lagi) dan jamak, yang terdiri dari beberap atau banyak ciri (misalnya, kata ‘manusia’, yang dapat diuraikan menjadi ‘makhluk’ dan ‘berbudi’).
  • 11. KATA juga bisa digolongkan : Nilai Rasa Kata-kata Emosional Adalah nilai-nilai tertentu dengan maksud menyatakan sikap dan atau perasaan terhadap kenyataan objektif. Dengan demikian sikap dan perasaan tertentu sangat menentukan nilai rasa kata yang tertentu pula (perbedaan : “Anda, Saudara, Tuan, Kamu, Lu” ialah kata-kata yang dimaksudkan untuk menimbulkan perasaan tertentu terhadap kenyataan objektif tetentu. Kata-kata itu misalnya kata untuk mengungkapkan kebencian, pengutukan, kecintaan, atau pemujaan, dan dukungan. Pilihan kata yang selaras dengan pengungkapan perasaan itu menimbulkan perasaan tertentu bagi yang mendengarnya.
  • 12. Apa perbedaan arti atau nilai rasa kata dalam penggunaan kata-kata di bawah ini. 1. merundingkan-membicarakan-membahas- mempersoalkan-mendiskusikan- memusyawarahkan-mengupas-berdialog. 2. Peringatan-teguran-wejangan-ancaman- petuah-nasihat-pedoman-aturan-petujuk- bimbingan. 3. Mampu-mahir-ahli-cakap-terampil- tangkas-cerdik-licik-pandai-lihai.
  • 13. Term • Term adalah bagian dari suatu kalimat yang berfungsi sebagai subjek atau predikat ( S atau P). • Dengan demikian term ialah gabungan dari sejumlah kata (kalimat) yang terdiri subjek, predikat, dan kata penghubung. • Kata penghubung seperti, antara lain, jika, dan, oleh, dalam, akan, adalah, merupakan, tidak terkategori ke dalam term. • Term dipahami juga sebagai sebuah gagasan atau segugus gagasan yang dinyatakan dalam wujud kata-kata. • Gagasan dalam hal ini berarti juga pengertian yang membentuk kata. Selanjutnya kata membentuk term sebagai sarana komunikasi atau bahasa. • Bahasa diproduksi manusia. • Manusia menyatakan pikirannya melalui bahasa. • Dengan begitu pemikiran yang diungkapkan tidak terdiri dari kata-kata yang satu sama lain terlepas, tetapi kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang dapat dimengerti. • Itulah sesunguhnya yang dimaksud dengan term.
  • 14. Menurut LUASnya, term terdiri dari : 1. TERM SINGULAR. Term ini dengan tegas menunujukkan satu individu, barang atau golongan yang tertentu. Misalnya, Slamet, orang itu, kesebelasan itu, yang terpandai, dan sebagainya; 2. TERM PARTIKULAR. Term ini menunjukkan hanya sebagian saja dari seluruh luasnya. Artinya, menunjukkan lebih dari satu, tetapi tidak semua bawahannya. Misalnya, beberapa mahasiswa, kebanyakan orang, empat orang muda, dan sebagainya; 3. TERM UNIVERSAL. Term ini mernunjukkan seluruh lingkungan dan bawahannya masing-masing tanpa ada yang dikecualikan. Misalnya, semua orang, setiap dosen; kera adalah binatang, dan sebagainya. 4. TERM KOLEKTIF. Term yang menggambarkan sekelompok objek atau koleksi objek sebagai sebuah unit. Contoh: keluarga, angkatan bersenjata, himpunan mahasiswa jurusan. Term kolektif dapat bersifat singular (misalnya TNI), particular (misalnya beberapa anggota TNI), serta universal (misalnya tentara)
  • 15. Menurut Azas Perlawanan Gagasan Dasarnya jenis-jenis Term adalah : 1. Term kontradiktoris. Yaitu term dimana term yang satu mempertegas makna term yang lain melalui pengingkarannya. Disini term yang satu mengingkari term yang lainnya. Contoh: hidup mati, benar salah. 2. Term kontraris. Yaitu pasangan term yang menunjukkan sudut-sudut ekstrem di antara objek-objek yang tersusun dalam satu kelas tertentu. Contoh: panas dingin (suhu), hitam putih (warna). 3. Term relatif. Yaitu pasangan term dimana yang satu tidak mungkin dimengerti tanpa ada yang lain sebagai lawannya.Konotasi term yang satu mengandaikan konotasi term yang lain sebagai lawannya. Contoh: ibu-anak, suami-istri, guru-murid.
  • 16. Menurut Ketetapan Maknanya jenis-jenis Term adalah : 1. Term univok. Yaitu term yang hanya menerangkan satu objek tertentu atau dalam arti yang persis sama. Contoh: rokok, pohon, rumah. 2. Term ekuivok. Yaitu term yang memungkinkan terbentuknya makna ganda, atau term-term yang mempunyai bunyi yang persisi sama, tetapi arti yang terkandung di dalam masing-masing term berbeda satu sama lain. 3. Term analog. Yaitu term yang data menerangkan dua hal atau lebih dalam arti yang berbeda satu sama lain, namun kadang-kadang ada kesamaannya juga. Halaman tanah kosong di sekitar rumah Lembaran buku Kaki Bagian tubuh manusia (arti sebenarnya) Bagian benda yang berfungsi sebagai kaki (analog)
  • 17. Tentukan jenis term dari kata-kata yang dimiringkan dalam pernyataan-pernyataan di bawah ini. Jawablah: A. bila jenis term berdasarkan term singular B. bila jenis term berdasarkan term partikular C. bila jenis term berdasarkan term universal D. bila jenis term berdasarkan term kolektif E. bila jenis term berdasarkan Term kontradiktoris F. bila jenis term berdasarkan Term kontraris G. bila jenis term berdasarkan Term relatif H. bila jenis term berdasarkan Term univok I. bila jenis term berdasarkan Term ekuivok J. bila jenis term berdasarkan Term analog K. bila jenis term berdasarkan Term konkrit L. bila jenis term berdasarkan Term abstrak M. bila jenis term berdasarkan Term nihil 1. Neraka merupakan tempat bagi pelaku perbuatan jahat 2. Banyak orang yang mencari keadilan di negeri ini 3. Buku Dasar-dasar Logika itu dipinjam 4. Kelompok Band Letto sedang naik daun 5. Rumput di halaman rumah tetangga selalu tampak hijau 6. Rumahku adalah sorgaku 7. Tuan dan nyonya Munajat merupakan pasangan ideal 8. Siang malam wajah ibunya selalu terbayang 9. Cantik atau jelek tetap pacar saya 10. Mahasiswa jurusan Administrasi Publik STIA Bagasasi mengambil mata kuliah Dasar-dasar Logika pada semester genap tahun 2007 11. Agen perubahan politik Indonesia ialah mahasiswa 12. Beberapa mahasiswa STIA Bagasasi berstatus sebagai PNS 13. Mahasiswa itu ialah mahasiswa berprestasi
  • 18. Suposisi Term ialah ketepatan makna yang dimilki oleh sebuah term dalam sebuah proposisi atau pernyataan. “Ketepatan makna” berarti bahwa sebuah term memberikan makna yang tepat pada satu objek saja dari objek-objek yang dapat diwakilinya. SUPOSISI MATERIAL ialah penggunaan term dengan makna sebagaimana term itu diucapkan atau ditulis. Suposisi ini semata-mata hanya menerangkan sebuah term sebagai term apa adanya, terlepas dari makna yang terkandung di dalamnya.Contoh: Cinta adalah kata yang tersusun dari lima hurup c-i-n-t-a. SUPOSISI FORMAL ialah penggunaan term sesuai dengan apa yang dimaksudkan atau ditandainya. Jadi, term, menunjukkan pada bentuk atau forma objek yang dimaksud. Contoh: • Manusia adalah animal rational. • Ballpoint adalah alat tulis yang ujung runcingnya terbuat dari bolabesi. SUPOSISI LOGIS ialah penggunaan term dalam sebuah konsep dengan maksud untuk menuntun akal budi atau pikiran kita kepada konsep- konsep yang bersifat abstrak dan melulu rasional. Contoh: • Kemanusiaan adalahsebuah konsep universal. • Keadilan berarti”memberika n kepada orang lain apa yang menjadi haknya”. • Hukum adalah sarana penataan hidup sosial. SUPOSISI RIL ialah penggunaan term untuk menyebutkan hal- hal yang di dalam realitasnya benar- benar ada. Contoh: Manusia adalah makhluk mortal. SUPOSISI SEMESTINYA/ SELAYAKNYA Suposisi ini dimaksudkan untuk menyebut hal-hal yang sesuai dengan tempat yang benar/selayaknya. Contoh: Manusia mempunyai mulut, Anjing mempunyai moncong. SUPOSISI METAFORIS. Suposisi metaforis ialah penggunaan term dalam konotasi analogis. Contoh: Ombak di pantai bergulung dan berkejaran. Nyiur melamabai Warna bajunya mencolok mata.
  • 19. Latihan Soal Jawablah soal di bawah ini dengan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan pengertian? 2. Apa yang dimaksud dengan isi pengertian? Berikan contohnya! 3. Apa yang dimaksud dengan luas pengertian? Berikan contohnya! 4. Apa yang dimaksud dengan kata dalam konteks hubungan logika dan bahasa, khususnya dalam hubungan dengan penjelasan pengertian? 5. Apa yang dimaksud dengan kata univokal itu? Berikan contohnya! 6. Apa yang dimaksud dengan kata ekuivokal itu? Berikan contohnya! 7. Apa yang dimaksud dengan kata analogis itu? Berikan contohnya! 8. Apa yang dimaksud dengan kata abstrak dan kongkrit? Apa bedanya? Berikan contohnya! 9. Apa yang dimaksud dengan kata kolektif dan individual? Apa bedanya? Berikan contohnya! 10. Apa yang dimaksud dengan kata sederhana dan jamak? Apa bedanya? Berikan contohnya! 11. Apa yang dimaksud dengan nilai rasa kata? Jelaskan! Berikan contohnya! 12. Apa yang dimaksud dengan kata-kata emosional? Jelaskan! Berikan contohnya!
  • 20.