Dokumen tersebut membahas berbagai aspek manajemen keuangan kantor advokat, meliputi: konsep firma advokat sebagai persekutuan dan bukan badan hukum; siklus arus kas perusahaan; langkah-langkah menjaga arus kas agar positif; perbedaan antara laba dan arus kas; konsep work in progress, potongan piutang, dan periode pembayaran tagihan; pentingnya perencanaan usaha; serta peranan akuntan dalam meny
2. a. Law Firm Merupakan Perusahaan
Firma bukanlah badan hukum melainkan merupakan suatu
persekutuan perdata dengan nama bersama (pasal 16
KUHD). Karena perusahaan firma' bukan badan hukum
maka ia tidak dapat anggap sebagai subyek hukum yang
mempunyai hak dan kewajiban tersendiri seperti halnya
orang pribadi (manusia) dan badan hukum. Hak dan
kewajiban masih melekat pada diri masing-masing sekutu.
3. b. Siklus Arus Kas
1. Permodalan, modal bisa diartikan sebagai sekumpulan uang atau barang yang
digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Dalam dunia
perbisnisan, modal bisa dikatakan sebagai aset utama perusahaan untuk
menjalankan bisnis yang bisa berbentuk uang maupun barang yang bisa
dikonversikan ke dalam satuan mata uang.
2. Kegiatan Produksi, kegiatan produksi adalah aktifitas melahirkan produk maupun
nilai produk agar bisa digunakan oleh masyarakat. Jika yang diproduksi adalah
produk yang bersifat tetap, bentuknya juga tidak berubah, maka disebut kegiatan
produksi jasa. Jika yang diproduksi produk yang sifat dan bentuknya ikut dirubah,
maka disebut produksi barang.
3. Tagihan, adalah kewajiban yang harus dibayarkan pelanggan atas pemakaian jasa
atau fasilitas tertentu, termasuk biaya administrasi, denda, bunga, dan biaya
lainnya jika ada. Misalnya, tagihan listrik karena kita telah menggunakan listrik
untuk keperluan setiap hari.
4. 4. Pembayaran Tagihan, jika suatu perusahan sudah
dikirimkan informasi untuk melakukan pembayaran
tagihan, maka perusahaan tersebut harus sesegara
mungkin membayarkan tagihan tersebut supaya tidak
mendapatkan denda ataupun biaya tambahan.
5. Penutupan biaya, pajak dan penarikan, adalah
mekakukan penutupan biaya yang kurang dan ditutupi,
selain itu juga uang digunakan untuk membayar pajak.
5. c. Arus Kas agar Positif
Pada dasarnya, Arus Kas adalah pergerakan dana masuk
dan keluar dari kegiatan operasioanal bisnis. Kita harus
melacak pergerakan Arus Kas dalam kurun waktu
mingguan, bulanan, atau triwulanan. Arus Kas Positif: Ini
terjadi ketika kas yang tersalurkan dari kegiatan penjualan,
piutang, dan sumber pemasukan lainnya melebihi jumlah
kas yang keluar. Kas yang keluar tersebut biasanya
digunakan untuk berbagai pengeluaran, seperti pelunasan
utang dagang, pengeluaran bulanan, gaji, dan lainnya.
6. Berikut langkah-langkah praktis untuk mengelola Arus Kas dengan
lebih baik, terutama untuk bisnis yang sedang tumbuh:
• Mengumpulkan Piutang,
• Meningkatkan penjualan, jika membutuhkan lebih banyak
pemasukan, tidak ada alasan lain untuk mencoba menarik
pelanggan baru atau menjual produk baru dan meningkatkan
kuantitas penjualan kepada pelanggan tetap Anda. Dan mungkin
hal tersebut sulit untuk direalisasikan. Mendapatkan pelanggan
baru sangatlah penting untuk bisnis yang sedang berkembang.
• Diskon harga, salah satu opsi untuk meningkatkan Arus Kas
adalah dengan menawarkan diskon kepada pelanggan.
7. d. Siklus Arus Kas dan Keuntungan
Profit atau keuntungan tidaklah sama dengan Arus Kas. Anda tidak bisa mengontrol
Arus Kas bisnis hanya dengan melihat dari Laporan Laba Rugi Anda. Terdapat faktor-
faktor krusial Arus Kas Anda, seperti pelunasan piutang, pembelian inventaris,
pelunasan utang dagang, pengeluaran modal, dan lainnya. Manajemen Arus Kas yang
cerdas membutuhkan fokus pada masing-masing faktor tersebut – di luar untung atau
rugi yang bisnis Anda dapatkan. Ada rahasia yang sangat sedikit disadari oleh pemilik
bisnis dan bahkan komunitas akuntan.
Rahasia tersebut adalah dengan mengetahui keuntungan atau kerugian yang bisnis
Anda dapatkan tidaklah sama dengan apa yang terjadi pada pergerakan Arus Kas
bisnis Anda. Sejatinya, nilai laba atau profit dapat diketahui di Laporan Laba Rugi
setelah pendapatan penjualan dikurangi pengeluaran. Sedangkan Arus Kas
memberikan informasi yang lebih mendetail. Melihat nilai mendetail dari penagihan
pelanggan untuk produk atau jasa yang Anda jual secara kredit tidak bisa Anda
dapatkan di Laporan Laba Rugi.
8. e. Work in Progress
Sebelum ada barang jadi, barang mentah harus diolah
menjadi barang setengah jadi. Work in progress adalah
barang yang ada dalam proses produksi dan telah diolah
satu atau beberapa kali.
9. f. Potongan dan Penghapusan
Penghapusan piutang (bad debt) adalah kerugian yang
harus ditanggung perusahaan karena adanya piutang yang
tidak dapat ditagih. Piutang tidak dapat ditagih selain
karena peminjam memiliki kondisi yang menyulitkannya
membayar, juga dapat disebabkan karena tidak dibuatnya
kontrak atau perjanjian yang jelas dan dilindungi hukum.
10. g. Periode Pembayaran Tagihan
Membuat ketentuan dalam pembayaran menentukan periode waktu pelanggan harus
menyelesaikan saldo terutang, serta metode pengembalian yang dapat diterima.
Selain itu, ketentuan pembayaran ini juga mencakup diskon yang dapat dinikmati
pelanggan dengan melunasi faktur sebelum tanggal yang diberikan. Sebagai pemilik
bisnis kecil, kita tidak hanya harus memilih dan menetapkan persyaratan pembayaran
untuk pelanggan, melainkan juga harus mematuhi persyaratan yang diberikan oleh
vendor dan pemasok.
Selain itu, ini juga bisa memberikan manfaat lainnya seperti membantu memfasilitasi
segala sesuatu mulai dari penganggaran, pembayaran gaji, dan lainnya. Tanpa jadwal
dan ketentuan, pelanggan dapat memilih untuk membayar faktur sesuai jadwal mereka
sendiri yang tentunya bisa membawa masalah pada bisnis Anda, salah satunya
masalah arus kas yang serius dan bisa menghambat operasional bisnis itu sendiri.
Selain itu, bisnis yang tidak menetapkan ketentuan pembayaran yang jelas juga tidak
memiliki sumber daya untuk mengumpulkan biaya keterlambatan.
11. h. Rencana Usaha
Perencanaan usaha atau yang dikenal dengan istilah business plan,
merupakan sebuah hal yang penting untuk memulai usaha. Dengan
perencanaan usaha yang matang, tentunya seorang pengusaha bisa
menakar profit atau keuntungan di masa depan. Dengan begitu pastilah
perolehan laba akan terus bertumbuh.
Dalam sebuah bentuk kegiatan usaha, tentunya perencanaan usaha
merupakan satu hal yang paling penting. Hal tersebut merupakan sebuah
aspek yang sangat penting dalam proses pengembangan usaha. Melalui
komponen perencanaan usaha yang matang, tentunya dapat membantu
seseorang dalam menetapkan target jangka panjang dan juga target
jangka pendek dari usaha yang dirintis.
12. i. Perlunya Akuntan
1. Perlunya memahami dasar-dasara akuntansi, memahami
akuntansi dasar merupakan hal yang dapat membantu untuk
mengontrol kondisi perusahaan. Dengan memahami akuntansi
dasar, pemilik perusahaan maupun pemilik usaha UKM pasti
lebih cermat dalam menjalankan usahanya. Karena perhitungan
akuntansi dapat melihat kondisi performa perusahaan dan
memprediksi langkah perusahaan kedepan. Bahkan jika bukan
pemilik perusahaan ataupun UKM, memahami akuntansi dasar
juga akan membantu untuk mengatur keuangan.
13. 2. Penyajian data keuangan, ringkasan eksekutif, dalam perkembangan
usaha, akuntansi juga berperan sebagai alat pengontrol dan pengendali
keuangan. Manfaat akuntansi dalam memberikan informasi pengelolaan
dana seperti laba yang dihasilkan dan kerugian yang diderita oleh
perusahaan secara tidak langsung berfungsi sebagai alat pengendali
keuangan perusahaan.
3. Laporan penghasilan dan pengeluaran, laporan laba rugi, juga disebut profit
dan loss, adalah laporan yang menunjukkan pendapatan, pengeluaran, dan
laba atau rugi yang dihasilkan perusahaan selama periode waktu tertentu.
Tujuan utama dari semua laporan ini adalah untuk mengkomunikasikan
profitabilitas dan kegiatan bisnis kepada investor dan kreditor serta
mengetahui seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba dari
total pendapatan.
14. 4. Neraca, laporan posisi keuangan (balance sheet atau statement of financial
position) atau yang biasa dikenal sebagai NERACA adalah suatu bagian
dari laporan keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis yang
dihasilkan dalam suatu periode akuntansi dimana menunjukkan posisi atas
keuangan perusahaan tersebut pada akhir periode akuntansi tersebut yang
bisa menjadi dasar dalam menghasilkan keputusan bisnis.
5. Sistem akuntansi dengan menggunakan komputer, adalah proses
pengolahan data dari manual hingga otomatis dan memakai media
komputer. Komputer akuntansi ini juga berfungsi sebagai alat bantu yang
memudahkan pekerjaan pebisnis yang efektif dan efesien.Komputer
digunakan sebagai media teknologi yang akan menjalankan sistem
akuntansi. Mulai dari mengolah suatu transaksi hingga menghasilkan
laporan keuangan sebuah perusahaan.