Triple Burden of Malnutrition.pdf

Triple Burden of
Malnutrition
Presented by Mursid Tri Susilo, S.Gz., M.Gizi
Bahasan Definisi
01
Situasi gizi di Indonesia
02
Apa yang sudah
dilakukan?
03
Rencana Aksi Gizi 2020-
2024
04
Apa itu “Triple Burden
of Malnutrition”?
Triple Burden of
Malnutrition
“an incongruous situation in which large
shares of their populations are either
hungry, suffering from micronutrient
deficiencies (hidden hunger), or dealing
with the consequences of overweight
and obesity — or more than one of
these conditions simultaneously “
(Pinstrup-Andersen and Watson II 2011)
Globally, 149 million children are stunted (too short for their
age), 50 million children are wasted (too thin for their
height), 340 million children (or 1 in 2) suffer from
deficiencies in essential vitamins and nutrients such as
vitamin A and iron, and 40 million children are overweight or
obese (Islam 2019). Overnutrition in childhood can lead to
diet-related non-communicable diseases such as diabetes
and cardiovascular disease in later life.
While undernutrition is a major contributing factor to child
illness, disability and death.
Situasi Gizi di Indonesia
“Ibu hamil yang mengalami anemia berisiko tinggi untuk melahirkan bayi premature, bayi
dengna berat lahir rendah juga mengalami perdarahan pada saat melahirkan bahkan
dapat mengakibatkan kematian.”
3 Faktor Penyebab Tidak Langsung
Triple Burden Nutrition
Asupan/konsumsi makanan yang tidak adekuat
1
Pola penyakit, akses ke fasilitas pelayanan kesehatan,
akses air bersih dan sanitasi
2
Tidak adekuatnya praktik Pemberian Makan pada Bayi dan
Anak (PMBA), kurangnya asupan makanan bergizi pada
ibu hamil dan menyusui, serta pola asuh yang kurang
baik.
3
1. Asupan/konsumsi makanan yang tidak adekuat
➢ Hampir setengah dari masyarakat Indonesia (45.7%) menkonsumsi energi kurang dari 70%
dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan, dan sekitar 36.1% masyarakat
mengkonsumsi protein kurang dari 80% AKG.
➢ 93.5% penduduk usia > 10 tahun mengkonsumsi sayur dan buah kurang dari 5 porsi per
hari (Riskesdas 2018)
➢ Pada saat yang sama, jumlah penduduk yang mengkonsumsi makanan siap saji dan
minuman berpemanis semakin meningkat dari waktu ke waktu. Sehingga konsumsi
masyarakat terhadap gula, garam dan lemak meningkat sekitar 30% dari yang
direkemendasikan oleh WHO.
➢ Rendahnya akses dan ketersediaan makanan yang sehat di tingkat rumah tangga
➢ Pengeluaran untuk makanan kemasan dan minuman yang tinggi gula garam dan lemak,
meningkat sekitar 4 kali lipat dalam kurun waktu 2007 – 2017. Kondisi ini menyebabkan
meningkatnya prevalensi overweight dan obesitas sampai lima kali lipat lebih tinggi dari
target RPJMN 2015 – 2019
➢ Obesitas pada kelompok wanita dua kali lebih tinggi dari kelompok laki-laki, yaitu masing-
masing sekitar 42% dan 24%.
➢ Tidak ada perbedaan bermakna terkait prevalensi obesitas pada kelompok sosial
ekonomi tinggi maupun rendah
2. Pola penyakit, akses kefasilitas pelayanan kesehatan, akses
air bersih dan sanitasi
➢Prevalensi penyakit menular masih cukup tinggi dan sangat terkait
dengan masalah gizi, terutama gizi kurang.
➢Penyakit tidak menular meningkat sebagai akibat dari naiknya
prevalensi obesitas yang menambah beban sistem pelayanan
kesehatan.
➢Tidak semua masyarakat memiliki jaminan kesehatan, meskipun
pemerintah mencanangkan BPJS gratis untuk seluruh masyarakat
kurang mampu (masalah administrasi)
➢Akses pelayanan kesehatan yang sulit di berbagai wilayah terpencil
➢Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang belum optimal
3. PMBA, kurangnya asupan makanan bergizi pada ibu hamil dan menyusui, serta
pola asuh yang kurang baik
➢ Hampir setengah bayi di Indonesia (48%) mendapatkan makanan lebih awal dari
usia yang seharusnya (< 6 bulan) dan makanan yang diberikan tersebut tidak tepat
untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
➢ SDKI 2012 menunjukkan bahwa hanya 23% anak usia 6 – 8 bulan mengkonsumsi
makanan yang bervariasi, terdiri dari 4 – 5 kelompok pangan.
➢ Masih tingginya prevalensi ibu hamil dengan anemia yaitu 48,9% (2018)
➢ Kurangnya kepatuhan ibu dalam menyusui anaknya dan praktik “Inisiasi Menyusu
Dini (IMD)”
➢ Pola asuh anak yang kurang memahami akan pentingnya pemberian makanan
yang bergizi menjadi polemik; anak dititipkan kepada caregiver/famili, kurangnya
memotivasi anak, kurangnya perhatian orang tua kpd anak terkait makanannya
“Pemicu triple burden nutrition lainnya adalah kemiskinan dan ketimpangan
sosial, kecenderungan demografi, urbanisasi, masalah sosial dan budaya serta
situasi darurat (bencana alam, konflik sosial, krisis kesehatan, dll)”
• Infographic Style
Upaya yang sudah
dilakukan?
Upaya yang dilakukan
➢ Pemerintah berkomitmen menetapkan stunting dan wasting sbg sasaran utama
RPJMN 2020-2024, target 2024 stunting 14% dan wasting 7%
➢ pemerintah juga melanjutkan inisiatif Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
sebagai bagian dari kampanye anti-kemiskinan yang lebih luas
➢ Direktorat Gizi Masyarakat merancang program gizi generik dan teknis dengan
kelompok sasaran 1000 hari pertama kehidupan, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan
baduta ditambah kelompok remaja terutama remaja puteri
➢ Program gizi yang sudah berlangsung 5 tahun terakhir:
1)Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri
2. Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil
3. Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil KEK
4. Promosi/Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (IMD, ASI Ekslusif, MPASI
dan Menyusui sampai usia 2 tahun atau lebih)
5. Pemberian Vitamin A untuk bayi dan Balita
6. Pemantauan Pertumbuhan
7. Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita Gizi Kurang
8. Manajement Terpadu Balita Gizi Buruk
• Infographic Style
Rencana Aksi Gizi
2020-2024
ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT RPJMN 2020 – 2024
1) Percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas
intervensi spesifik, perluasan dan penajaman intervensi sensitif
secara terintegrasi
2) Peningkatan intervensi yang bersifat life saving dengan didukung
data yang kuat (evidence based policy) termasuk fortifikasi dan
pemberian multiple micronutrient;
3) Penguatan advokasi, komunikasi sosial dan perubahan perilaku
hidup sehat terutama mendorong pemenuhan gizi seimbang
berbasis konsumsi pangan (food based approach);
4) Penguatan sistem surveilans gizi;
5) Peningkatan komitmen dan pendampingan bagi daerah dalam
intervensi perbaikan gizi dengan strategi sesuai kondisi setempat;
dan respon cepat perbaikan gizi dalam kondisi darurat.
RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2020 – 2024
SASARAN STRATEGIS PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT
➢ Berdasarkan analisa penyebab masalah seperti yang terlihat pada sasaran strategis
tersebut, diketahui bahwa intervensi gizi spesifik berkontribusi terhadap penanganan
penyebab langsung dari masalah gizi
➢ Tujuan pembinaan gizi masyarakat adalah meningkatkan cakupan kualitas pelayanan
kesehatan dan gizi terpadu untuk mengatasi masalah triple burden nutrition
➢ Pendekatan yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah “pendekatan
siklus hidup” yang mencakup ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, remaja, orang dewasa
dan lansia.
Sasaran Strategis
Dalam rangka mencapai tujuan maka disusun sasaran strategis sebagai berikut:
1. Meningkatkan status gizi wanita usia subur usia 15 – 49 tahun, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui
2. Meningkatkan status gizi bayi dan balita
3. Mengatasi permasalahan kekurangan zat gizi mikro
4. Meningkatkan akses terhadap pelayanan manajemen terpadu tata laksana giz buruk
5. Meningkatkan kapasitas fasyankes dan tenaga kesehatan untuk pelayanan gizi yang berkualitas
6. Meningkatkan kesadaran gizi masyakarat melalui pendidikan gizi, kampanye dan komunikasi
perubahan perilaku
7. Meningkatkan respon cepat penanganan gizi pada situasi bencana
8. Meningkatkan sistem monitoring, evaluasi dan surveilans
9. Menguatkan penyusunan regulasi dan kebijakan gizi dengan dukungan bukti-bukti ilmiah terkini
(evidence-based decision making)
10. Meningkatkan advokasi, koordinasi dan kerja sama dengan lintas program dan sektor terkait
STRATEGI OPERASIONAL PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT
Dalam rangka mendukung implementasi dari sasaran strategis pembinaan gizi
masyarakat terutama di tingkat layanan, maka ditetapkan 4 (empat) strategi
operasional sebagai berikut:
1. Peningkatan kapasitas SDM
2. Peningkatan kualitas layanan
3. Penguatan edukasi
4. Penguatan Manajemen Intervensi Gizi di Puskesmas dan Posyandu
INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT
Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari implementasi strategi operasional pembinaan gizi
masyarakat maka ditetapkan indikator kinerja program (IKP) dan indikator kinerja kegiatan (IKK)
pembinaan gizi masyarakat yang sebagai berikut:
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdf
KEGIATAN PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT TAHUN 2020 – 2024
Kegiatan pembinaan gizi masyarakat tahun 2020 - 2024, terbagi ke dalam
pokok kegiatan yaitu:
1. Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK) Pembinaan Gizi
Masyarakat
2. Pelatihan dan Pendidikan
3. Sarana Bidang Kesehatan
4. Bantuan Masyarakat
5. Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah
6. Pemantauan Masyarakat dan Kelompok Masyarakat
7. Dukungan Layanan Manajemen
8. Koordinasi, advokasi dan sosialisasi yang mendukung percepatan
penurunan stunting dan peningkatan gizi masyarakat
TERIMAKASIH
1 de 25

Recomendados

Stunting bayi neww por
Stunting bayi newwStunting bayi neww
Stunting bayi newwDanial Rahardja
2.8K vistas11 diapositivas
PPT STUNTING.pptx por
PPT STUNTING.pptxPPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptxCindyElvinaRatnaDewa
1.3K vistas26 diapositivas
Ppt mengenal gizi seimbang por
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangVivi Amelia
41.6K vistas11 diapositivas
Gizi pada bayi & balita por
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaAgnescia Sera
11.8K vistas38 diapositivas
Nutrisi anak balita por
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaJoni Iswanto
8.9K vistas18 diapositivas
Kasus 2 mspmi por
Kasus 2 mspmiKasus 2 mspmi
Kasus 2 mspmiNuriyatul Millah
4.5K vistas4 diapositivas

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari por
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariFakhriyah Elita
5.6K vistas8 diapositivas
GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL.pptx por
GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL.pptxGIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL.pptx
GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL.pptxFaniApriyani2
139 vistas22 diapositivas
Gizi seimbang anak dengan stunting por
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingTriana Septianti
1.7K vistas23 diapositivas
369552315-MATERI-STUNTING-pptx.pptx por
369552315-MATERI-STUNTING-pptx.pptx369552315-MATERI-STUNTING-pptx.pptx
369552315-MATERI-STUNTING-pptx.pptxNgafifFathoniNingrum
276 vistas18 diapositivas
Gizi seimbang untuk remaja por
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaTriana Septianti
3.3K vistas62 diapositivas
ppt stunting des 2022.pptx por
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxsorayapost
10.2K vistas20 diapositivas

La actualidad más candente(20)

Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari por Fakhriyah Elita
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Fakhriyah Elita5.6K vistas
GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL.pptx por FaniApriyani2
GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL.pptxGIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL.pptx
GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL.pptx
FaniApriyani2139 vistas
Gizi seimbang anak dengan stunting por Triana Septianti
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
Triana Septianti1.7K vistas
ppt stunting des 2022.pptx por sorayapost
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
sorayapost10.2K vistas
Makanan sehat untuk anak por Dela Aristi
Makanan sehat untuk anakMakanan sehat untuk anak
Makanan sehat untuk anak
Dela Aristi6.3K vistas
Manajemen sumber daya manusia por Siti Sahati
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
Siti Sahati5.4K vistas
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx por WidyaPangestika16
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
WidyaPangestika162K vistas
1 paparan stunting-dir.gizi-1222 por candijayaamerta
1 paparan stunting-dir.gizi-12221 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
candijayaamerta3.3K vistas
Ncp kanker kolon por elsegintzna
Ncp kanker kolonNcp kanker kolon
Ncp kanker kolon
elsegintzna8.4K vistas
SIKLUS MENU 10 HARI.docx por sidorekso
SIKLUS MENU 10 HARI.docxSIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
sidorekso1.8K vistas
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) por muhammad husni
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
muhammad husni6.7K vistas
Pola makan dan kebiasaan makan por cindrya
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makan
cindrya11.2K vistas
Buku bumil kek (57 72) por Dokter Tekno
Buku bumil kek (57 72)Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)
Dokter Tekno11.8K vistas
Pedoman gizi seimbang por diansachio
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
diansachio1.1K vistas

Similar a Triple Burden of Malnutrition.pdf

3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG... por
3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...InkaEndaFebiolaBrKar
30 vistas86 diapositivas
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs por
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGsPeran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGsCut Ampon Lambiheue
17.1K vistas40 diapositivas
Sumberdaya dalam Intervensi por
Sumberdaya dalam IntervensiSumberdaya dalam Intervensi
Sumberdaya dalam IntervensiSyartiwidya Syariful
2 vistas38 diapositivas
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition por
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutritionKAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutritionSafira Sahida
51 vistas55 diapositivas
Kelompok Sasaran Intervensi por
Kelompok Sasaran IntervensiKelompok Sasaran Intervensi
Kelompok Sasaran IntervensiSyartiwidya Syariful
11 vistas28 diapositivas
Paper pak patra por
Paper pak patraPaper pak patra
Paper pak patraSupardiyadnya Yadnya
1.5K vistas13 diapositivas

Similar a Triple Burden of Malnutrition.pdf(20)

3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG... por InkaEndaFebiolaBrKar
3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs por Cut Ampon Lambiheue
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGsPeran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
Cut Ampon Lambiheue17.1K vistas
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition por Safira Sahida
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutritionKAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
Safira Sahida51 vistas
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf por Felisha8
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
Felisha817 vistas
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx por sukraini
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docxpdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
sukraini136 vistas
makalah pos gizi 2022 nila.docx por ElsisRosari
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docx
ElsisRosari5 vistas
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx por MiraMarianaUlfah1
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
MiraMarianaUlfah1251 vistas
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M... por RikiTandianan
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
RikiTandianan74 vistas
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx por agriSagala1
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptxpptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
agriSagala153 vistas
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt por DextraAryffin1
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
DextraAryffin1103 vistas
Penyuluhan stunting PKM KEL. PARI.pptx por DewiSartika71875
Penyuluhan stunting PKM KEL. PARI.pptxPenyuluhan stunting PKM KEL. PARI.pptx
Penyuluhan stunting PKM KEL. PARI.pptx
DewiSartika7187580 vistas
Model Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi Buruk Melalui Pemberdayaan Masya... por Triando Triando
 Model Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi Buruk Melalui Pemberdayaan Masya... Model Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi Buruk Melalui Pemberdayaan Masya...
Model Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi Buruk Melalui Pemberdayaan Masya...
Triando Triando1.8K vistas

Triple Burden of Malnutrition.pdf

  • 1. Triple Burden of Malnutrition Presented by Mursid Tri Susilo, S.Gz., M.Gizi
  • 2. Bahasan Definisi 01 Situasi gizi di Indonesia 02 Apa yang sudah dilakukan? 03 Rencana Aksi Gizi 2020- 2024 04
  • 3. Apa itu “Triple Burden of Malnutrition”?
  • 4. Triple Burden of Malnutrition “an incongruous situation in which large shares of their populations are either hungry, suffering from micronutrient deficiencies (hidden hunger), or dealing with the consequences of overweight and obesity — or more than one of these conditions simultaneously “ (Pinstrup-Andersen and Watson II 2011)
  • 5. Globally, 149 million children are stunted (too short for their age), 50 million children are wasted (too thin for their height), 340 million children (or 1 in 2) suffer from deficiencies in essential vitamins and nutrients such as vitamin A and iron, and 40 million children are overweight or obese (Islam 2019). Overnutrition in childhood can lead to diet-related non-communicable diseases such as diabetes and cardiovascular disease in later life. While undernutrition is a major contributing factor to child illness, disability and death.
  • 6. Situasi Gizi di Indonesia “Ibu hamil yang mengalami anemia berisiko tinggi untuk melahirkan bayi premature, bayi dengna berat lahir rendah juga mengalami perdarahan pada saat melahirkan bahkan dapat mengakibatkan kematian.”
  • 7. 3 Faktor Penyebab Tidak Langsung Triple Burden Nutrition Asupan/konsumsi makanan yang tidak adekuat 1 Pola penyakit, akses ke fasilitas pelayanan kesehatan, akses air bersih dan sanitasi 2 Tidak adekuatnya praktik Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA), kurangnya asupan makanan bergizi pada ibu hamil dan menyusui, serta pola asuh yang kurang baik. 3
  • 8. 1. Asupan/konsumsi makanan yang tidak adekuat ➢ Hampir setengah dari masyarakat Indonesia (45.7%) menkonsumsi energi kurang dari 70% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan, dan sekitar 36.1% masyarakat mengkonsumsi protein kurang dari 80% AKG. ➢ 93.5% penduduk usia > 10 tahun mengkonsumsi sayur dan buah kurang dari 5 porsi per hari (Riskesdas 2018) ➢ Pada saat yang sama, jumlah penduduk yang mengkonsumsi makanan siap saji dan minuman berpemanis semakin meningkat dari waktu ke waktu. Sehingga konsumsi masyarakat terhadap gula, garam dan lemak meningkat sekitar 30% dari yang direkemendasikan oleh WHO. ➢ Rendahnya akses dan ketersediaan makanan yang sehat di tingkat rumah tangga ➢ Pengeluaran untuk makanan kemasan dan minuman yang tinggi gula garam dan lemak, meningkat sekitar 4 kali lipat dalam kurun waktu 2007 – 2017. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya prevalensi overweight dan obesitas sampai lima kali lipat lebih tinggi dari target RPJMN 2015 – 2019 ➢ Obesitas pada kelompok wanita dua kali lebih tinggi dari kelompok laki-laki, yaitu masing- masing sekitar 42% dan 24%. ➢ Tidak ada perbedaan bermakna terkait prevalensi obesitas pada kelompok sosial ekonomi tinggi maupun rendah
  • 9. 2. Pola penyakit, akses kefasilitas pelayanan kesehatan, akses air bersih dan sanitasi ➢Prevalensi penyakit menular masih cukup tinggi dan sangat terkait dengan masalah gizi, terutama gizi kurang. ➢Penyakit tidak menular meningkat sebagai akibat dari naiknya prevalensi obesitas yang menambah beban sistem pelayanan kesehatan. ➢Tidak semua masyarakat memiliki jaminan kesehatan, meskipun pemerintah mencanangkan BPJS gratis untuk seluruh masyarakat kurang mampu (masalah administrasi) ➢Akses pelayanan kesehatan yang sulit di berbagai wilayah terpencil ➢Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang belum optimal
  • 10. 3. PMBA, kurangnya asupan makanan bergizi pada ibu hamil dan menyusui, serta pola asuh yang kurang baik ➢ Hampir setengah bayi di Indonesia (48%) mendapatkan makanan lebih awal dari usia yang seharusnya (< 6 bulan) dan makanan yang diberikan tersebut tidak tepat untuk pertumbuhan dan perkembangannya. ➢ SDKI 2012 menunjukkan bahwa hanya 23% anak usia 6 – 8 bulan mengkonsumsi makanan yang bervariasi, terdiri dari 4 – 5 kelompok pangan. ➢ Masih tingginya prevalensi ibu hamil dengan anemia yaitu 48,9% (2018) ➢ Kurangnya kepatuhan ibu dalam menyusui anaknya dan praktik “Inisiasi Menyusu Dini (IMD)” ➢ Pola asuh anak yang kurang memahami akan pentingnya pemberian makanan yang bergizi menjadi polemik; anak dititipkan kepada caregiver/famili, kurangnya memotivasi anak, kurangnya perhatian orang tua kpd anak terkait makanannya “Pemicu triple burden nutrition lainnya adalah kemiskinan dan ketimpangan sosial, kecenderungan demografi, urbanisasi, masalah sosial dan budaya serta situasi darurat (bencana alam, konflik sosial, krisis kesehatan, dll)”
  • 11. • Infographic Style Upaya yang sudah dilakukan?
  • 12. Upaya yang dilakukan ➢ Pemerintah berkomitmen menetapkan stunting dan wasting sbg sasaran utama RPJMN 2020-2024, target 2024 stunting 14% dan wasting 7% ➢ pemerintah juga melanjutkan inisiatif Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting sebagai bagian dari kampanye anti-kemiskinan yang lebih luas ➢ Direktorat Gizi Masyarakat merancang program gizi generik dan teknis dengan kelompok sasaran 1000 hari pertama kehidupan, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan baduta ditambah kelompok remaja terutama remaja puteri ➢ Program gizi yang sudah berlangsung 5 tahun terakhir: 1)Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri 2. Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil 3. Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil KEK 4. Promosi/Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (IMD, ASI Ekslusif, MPASI dan Menyusui sampai usia 2 tahun atau lebih) 5. Pemberian Vitamin A untuk bayi dan Balita 6. Pemantauan Pertumbuhan 7. Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita Gizi Kurang 8. Manajement Terpadu Balita Gizi Buruk
  • 13. • Infographic Style Rencana Aksi Gizi 2020-2024
  • 14. ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT RPJMN 2020 – 2024 1) Percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas intervensi spesifik, perluasan dan penajaman intervensi sensitif secara terintegrasi 2) Peningkatan intervensi yang bersifat life saving dengan didukung data yang kuat (evidence based policy) termasuk fortifikasi dan pemberian multiple micronutrient; 3) Penguatan advokasi, komunikasi sosial dan perubahan perilaku hidup sehat terutama mendorong pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi pangan (food based approach); 4) Penguatan sistem surveilans gizi; 5) Peningkatan komitmen dan pendampingan bagi daerah dalam intervensi perbaikan gizi dengan strategi sesuai kondisi setempat; dan respon cepat perbaikan gizi dalam kondisi darurat.
  • 15. RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2020 – 2024
  • 16. SASARAN STRATEGIS PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT
  • 17. ➢ Berdasarkan analisa penyebab masalah seperti yang terlihat pada sasaran strategis tersebut, diketahui bahwa intervensi gizi spesifik berkontribusi terhadap penanganan penyebab langsung dari masalah gizi ➢ Tujuan pembinaan gizi masyarakat adalah meningkatkan cakupan kualitas pelayanan kesehatan dan gizi terpadu untuk mengatasi masalah triple burden nutrition ➢ Pendekatan yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah “pendekatan siklus hidup” yang mencakup ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, remaja, orang dewasa dan lansia.
  • 18. Sasaran Strategis Dalam rangka mencapai tujuan maka disusun sasaran strategis sebagai berikut: 1. Meningkatkan status gizi wanita usia subur usia 15 – 49 tahun, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui 2. Meningkatkan status gizi bayi dan balita 3. Mengatasi permasalahan kekurangan zat gizi mikro 4. Meningkatkan akses terhadap pelayanan manajemen terpadu tata laksana giz buruk 5. Meningkatkan kapasitas fasyankes dan tenaga kesehatan untuk pelayanan gizi yang berkualitas 6. Meningkatkan kesadaran gizi masyakarat melalui pendidikan gizi, kampanye dan komunikasi perubahan perilaku 7. Meningkatkan respon cepat penanganan gizi pada situasi bencana 8. Meningkatkan sistem monitoring, evaluasi dan surveilans 9. Menguatkan penyusunan regulasi dan kebijakan gizi dengan dukungan bukti-bukti ilmiah terkini (evidence-based decision making) 10. Meningkatkan advokasi, koordinasi dan kerja sama dengan lintas program dan sektor terkait
  • 19. STRATEGI OPERASIONAL PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT Dalam rangka mendukung implementasi dari sasaran strategis pembinaan gizi masyarakat terutama di tingkat layanan, maka ditetapkan 4 (empat) strategi operasional sebagai berikut: 1. Peningkatan kapasitas SDM 2. Peningkatan kualitas layanan 3. Penguatan edukasi 4. Penguatan Manajemen Intervensi Gizi di Puskesmas dan Posyandu
  • 20. INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari implementasi strategi operasional pembinaan gizi masyarakat maka ditetapkan indikator kinerja program (IKP) dan indikator kinerja kegiatan (IKK) pembinaan gizi masyarakat yang sebagai berikut:
  • 24. KEGIATAN PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT TAHUN 2020 – 2024 Kegiatan pembinaan gizi masyarakat tahun 2020 - 2024, terbagi ke dalam pokok kegiatan yaitu: 1. Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK) Pembinaan Gizi Masyarakat 2. Pelatihan dan Pendidikan 3. Sarana Bidang Kesehatan 4. Bantuan Masyarakat 5. Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah 6. Pemantauan Masyarakat dan Kelompok Masyarakat 7. Dukungan Layanan Manajemen 8. Koordinasi, advokasi dan sosialisasi yang mendukung percepatan penurunan stunting dan peningkatan gizi masyarakat