SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 34
Descargar para leer sin conexión
RANCANGAN ACAK
LENGAKAP (RAL)
Oleh :
1. Nurokhmah (22701251020)
2. Agus Dwi Febrianto (22701251107)
3. Andi Tenri Uleng (22701251002)
FOKUS PEMBAHASAN
01
02
03
KONSEP RANCANGAN ACAK LENGKAP
IMPLEMENTASI (SIMULASI & INTERPRETASI)
TAHAPAN RANCANGAN ACAK
LENGKAP
Mengingat Kembali Experimental Design
mempelajari cara-cara mengontrol
keragaman materi atau lingkungan suatu
percobaan.
1
2
merupakan suatu rancangan yang dibuat
untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan yang berhubungan dengan
persoalan yang sedang diselidiki, yang
merupakan langkah-langkah lengkap
sebelum percobaan dilakukan sehingga akan
membawa penelitian kepada analisis dan
kesimpulan yang objektif
Konsep
Rancangan
Percobaan:
3 Hal Penting dalam experimental design:
Rancangan perlakuan terdiri atas :
1. Fix model yaitu yaitu model perlakuannya bukan
merupakan contoh acak perlakuan,
2. Random model, yaitu model yang perlakuannya
merupakan contoh acak dari populasi yang
digunakan dalam percobaan yang diambil secara
acak.
Rancangan lingkungan yaitu rancangan yang berkaitan
dengan bagaimana perlakuan-perlakuan ditempatkan
pada unit-unit percobaan.
Rancangan respon yaitu rancangan yang berkaitan
dengan bagaimana respon diambil dari unit-unit
percobaan yang diteliti dan digunakan untuk menilai
atau mengukur pengaruh perlakuan serta bagaimana
cara melakukan penilaian atau pengukuran itu
1.
Rancangan
Perlakuan
2.
Rancangan
Lingkungan
3.
Rancangan
Respon
Rancangan Lingkungan
1. Rancangan Acak
Lengkap
Rancangan ini digunakan bila unit
percobaan relative homogen.
Ulangan yang dibentuk tidak
menunjukkan keheterogenan
sumber keragaman
3. Rancangan Ujur
Sangkar Latin
Rancangan ini mengendalikan keragaman
unit-unit percobaan lebih dari satu sisi
komponen keragaman. Sisi-sisi ini disebut
baris dan lajur. Banyaknya ulangan haruslah
sama dengan banyaknya perlakuan.
2. Rancangan Acak Kelompok
Rancangan ini disusun dengan
mengelompokkan unit percobaan
ke dalam beberapa kelompok. Hal
ini dilakukan karena adanya
keheterogenan unit percobaan
yang merupakan komponen
keragaman dalam percobaan.
4. Rancangan Petak Terbagi
Rancangan ini bagian dari rancangan
dua faktor atau lebih. Kombinasi
perlakuan tidak diacak sempurna
terhadap unit-unit percobaan.
KONSEP RANCANGAN ACAK
LENGKAP (RAL)
01
❑ Rancangan Acak Lengkap merupakan jenis rancangan
percobaan yang paling sederhana
❑ Suatu percobaan yang digunakan homogeny atau tidak ada
faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang di teliti
❑ Faktor luar yang dapat mempengaruhi percobaan dapat di
kontrol. Misalnya percobaan di laboratorium
Latar Belakang Penggunaan RAL
Ciri – ciri RAL
Mercury
Apabila Percobaan benar-benar homogen,
seperti percobaan dilaboratorium
Apabila tidak ada pengetahuan atau informasi
sebelumnya tentang kehomogenan satuan
percobaan
Apabila jumlah perlakuan hanya sedikit ,
dimana derajat bebas galatnya juga akan kecil
Kapan RAL Digunakan?
Mars
Mercury
Perancangan dan pelaksanaanya mudah
Analisis data sederhana
Fleksibel (lebih fleksibel dibading RAK) dalam
hal :
• Jumlah perlakuan
• Jumlah Ulangan
• Dapat dilakukan dengan ulangan yang tidak
sama
Kelebihan RAL ?
1
2
3
4 Terdapat alternatif analisis non parametrik yang
sesuai
Mercury
Permasalahan data hilang mudah ditangani
(dibanding RAK)
• Data hilang tidak menimbulkan permasalahan
analisis data yang serius
• Kehilangan sensitifitasnya lebih sedikit
dibandingkan dengan rancangan lain
• Derajat bebas galatnya lebih besar (maksismum)
Tidak memerlukan tingkat pemahaman yang
tinggi mengenai bahan percobaan
Kelebihan RAL ?
5
6
Mercury
Hanya dapat digunakan untuk materi percobaan dan faktor
lingkungan yang relatif HOMOGEN.
Pengacakan tanpa pembatasan akan menyebabkan semua
sumber ragam selain perlakuan masuk ke ragam galat.
Hanya sesuai untuk percobaan dengan jumlah perlakuan
yang tidak terlalu banyak Jika perlakuan terlalu banyak,
homogenitas materi percobaan sulit dipertahankan (krn
ragam galat menjadi besar)
Kelemahan RAL ?
1
2
3
4
Pengulangan percobaan yang sama mungkin tidak
konsisten (lemah) apabila satuan percobaan tidak benar-
benar homogen terutama apabila jumlah ulangan sedikit
TAHAPAN RANCANGAN ACAK
LENGKAP
ILUSTRASI / CONTOH PENGGUNAAN
02
1. MENENTUKAN JUMLAH UNIT PERCOBAAN!
Unit Percobaan, yaitu objek yang menerima tindakan secara langsung. Dilihat sebagai
jumlah satuan objek percobaan
a. Pengaruh jam belajar terhadap hasil belajar siswa
b. Pengaruh pemberian pupuk nitrogen pada tanaman tomat
c. Pengaruh penggunaan metode kuliah terhadap motivasi mahasiswa
(Berapa jumlah siswa yang dibutuhkan? Berapa jumlah tanaman yang dibutuhkan?
Maka, untuk menentukan jumlah unit percobaan maka kita perlu menentukan berapa
jumlah perlakuan serta jumlah pengulangan yang disesuaikan dengan kebutuhan
peneliti.
1. MENENTUKAN JUMLAH UNIT PERCOBAAN!
“Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat”
Rep.1
Rep = Repetition
Lv = Level
Lv.1 : 10 gr
Lv.2 : 15 gr
Lv.3 : 20 gr
Lv.4 : 25 gr
Pupuk
Nitrogen
(PERLAKUA
N)
1. MENENTUKAN JUMLAH UNIT PERCOBAAN!
“Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat”
Lv.1 : 10 gr
Lv.2 : 15 gr
Lv.3 : 20 gr
Lv.4 : 25 gr
Rep.1 Rep.2 Rep.3 Rep.4
Rep = Repetition
Lv = Level
JUMLAH UNIT
PERCOBAAN
JUMLAH PERLAKUAN X
JUMLAH ULANGAN
4 X 4 = 16
Pupuk
Nitrogen
(PERLAKUA
N)
1. MENENTUKAN JUMLAH UNIT PERCOBAAN!
“Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat”
Pupuk
Nitrogen
(PERLAKUA
N)
Lv.1 : 10 gr
Lv.2 : 15 gr
Lv.3 : 20 gr
Lv.4 : 25 gr
Rep.1 Rep.2 Rep.3 Rep.4
Rep = Repetition
Lv = Level
MENGAPA HARUS
DILAKUKAN
PENGULANGAN?
“Pengulangan dilakukan
untuk melihat apakah
perlakuan yang
memberikan hasil yang
konsisten atau tidak!”
2. MELAKUKAN PENGACAKAN PERLAKUAN!
“Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat”
JUMLAH UNIT
PERCOBAAN
JUMLAH PERLAKUAN X
JUMLAH ULANGAN
4 X 4 = 16
A1,A2,A3,A4
B1,B2,B3,B4
C1,C2,C3,C4
D1,D2,D3,D4
Pupuk
Nitrogen
(PERLAKUA
N)
2. MELAKUKAN PENGACAKAN PERLAKUAN!
“Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat”
A1
B1
C1
D1
A2
B2
C3
D4
A3
B4
C4
D4
A4
B4
C4
D4
A1
D3
A3
C2
B2
B3
D1
C3
C1
B4
D2
A4
B3
A2
C4
D4
2. MELAKUKAN PENGACAKAN PERLAKUAN!
“Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat”
A1
D3
A3
C2
B2
B3
D1
C3
C1
B4
D2
A4
B3
A2
C4
D4
MENGAPA PENGACAKAN PERLU
DILAKUKAN!
1. Memastikan setiap unit percobaan
mendapatkan peluang yang sama
untuk mendapat suatu perlakuan
2. Agar error yang dihasilkan tidak
mengandung bias!
3. Memastikan bahwa error terjadi
secara independen di setiap unit
percobaan!
(ROGER E KIRK, 2013)
3. MELAKUKAN TABULASI DATA
“Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat”
3. MELAKUKAN TABULASI DATA
“Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat”
SIMULASI DAN INTERPRETASI
SIMULASI MENGGUNAKAN SPSS
03
UJI ASUMSI (NORMALITAS)
1. Masukkan Data dalam SPSS 2. Klik SPSS —> Nonparametric Test —> Legacy
dialogs —> Sample K-S
UJI ASUMSI (NORMALITAS)
3. Pada kotak One-Sample K.S Test. Masukkan
varibel nilai ke kotak Test Variabel List, klik Normal
pada Test Distribution, lalu tekan OK
UJI ASUMSI (NORMALITAS)
OUTPUT ❏ Nilai Statistik
Kolmogorov - Smirnov
(Dmax): 0,141
❏ Nilai kritis Kolmogorov -
Smirnov dengan N=60
dan tingkat signifikansi
𝛼 = 0 ,05 adalah 0,171
❏ Apabila Dmax < Dkritis ,
maka Data berdistribusi
NORMAL
Berdasarkan perhitungan
diperoleh:
Dmax(0,141) < Dkritis (0,171)
Kesimpulan: Data
Berdistribusi NORMAL
UJI ASUMSI (HOMOGENITAS)
1. Klik Compare Means —> One way ANOVA
2. Pada Kolom One-Way ANOVA, Masukkan Nilai pada
“Dependent List” kemudian Perlakuan pada “Factor”
UJI ASUMSI (HOMOGENITAS)
3. Klik Option —> Ceklis Homogenity of variance
test —> Continue
OUTPUT
❏ Hasil pengujian menunjukkan bahwa Nilai
Sig. (0,000) < 0,05
❏ Kesimpulan: Sampel Data Bersifat Tidak
HOMOGEN
ANALISIS RAL Dengan ANOVA
1. Klik Compare Means —> One way ANOVA
2. Pada Kolom One-Way ANOVA, Masukkan Nilai pada
“Dependent List” kemudian Perlakuan pada “Factor”
ANALISIS RAL Dengan ANOVA
OUTPUT
Perlakuan berpengaruh nyata terhadap respon jika angka sig < 0,05 dan Fhitung > Ftabel. Hasil
analisis yang diperoleh menunjukkan jika perlakuan media pembelajaran berpengaruh nyata
terhadap hasil belajar peserta didik, dimana sig (0,00) < 0,05 dan 114.420 > 3.159. Sehingga,
diketahui jika terdapat perbedaan rata-rata varian nilai siswa setelah diberikan perlakuan. Oleh
karena itu dilakukan analisis lanjut untuk mengetahui perlakuan mana yang memberikan hasil yang
lebih baik yang akan berpengaruh pada meningkatkan hasil belajat peserta didik
ANALISIS LANJUT Dengan DUNCAN
1. Klik Compare Means —> One way ANOVA 2. Pada Kolom One-Way ANOVA, Masukkan Nilai pada
“Dependent List” kemudian Perlakuan pada “Factor”
3. Klik Post Hoct —> Duncan —>
Continue
ANALISIS RAL Dengan DUNCAN
HASIL
Hasil analisis lanjut dengan Duncan
menunjukkan bahwa perlakuan terbaik
dalam meningkatkan hasil belajar peserta
didik adalah perlakuan ke -3 yaitu media
audio visual
Telaah Jurnal
Penelitian ini merupakan rancangan acak lengkap
nonfaktorial yang bertujuan untuk mengetahui apakah
ada pengaruh penggunaan pupuk KCL terhadap
produktivitas getah
Analisis data menggunakan Anova dan uji lanjut
dengan Duncans Multiple Range Test (DMRT) dengan
taraf signifikan 5%.
Variabel Penelitian
● Variabel Perlakuan (Pupuk KCl), dengan dosis 0
gr, 250 gr, 300 gr, 350 gr, dan 400 gr (5)
● Variabel ulangan, 5 kali
● Variabel Y, Tanaman Karet
Berdasarkan hasil analisis ANOVA diperoleh jika tidak ada pengaruh pemberian
pupuk KCl terhadap produktivitas getah F hitung yang diperoleh < F tabel yaitu
0,0002 < 3,06 pada taraf 5% dan 4,89 pada taraf 1%. Selain itu, Produktivitas
getah pada perlakuan P4 dengan pemberian dosis pupuk KCl 400 gr,
menghasilkan hasil yang paling baik
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo and includes icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
and content by Sandra Medina
Thanks!
Any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourwebsite.com
Please keep this slide for attribution

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Ade Setiawan
 
Rancangan Petak-petak Terbagi
Rancangan Petak-petak TerbagiRancangan Petak-petak Terbagi
Rancangan Petak-petak TerbagiAde Setiawan
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinMuhammad Eko
 
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...Muhammad Eko
 
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)Ade Setiawan
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)tochi run
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Perbandingan Rata-rata (Mean Comparisons)
Perbandingan Rata-rata (Mean Comparisons)Perbandingan Rata-rata (Mean Comparisons)
Perbandingan Rata-rata (Mean Comparisons)Ade Setiawan
 
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)Iqrimha Lairung
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Muhammad Eko
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Ade Setiawan
 

La actualidad más candente (20)

Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
Rancangan Petak-petak Terbagi
Rancangan Petak-petak TerbagiRancangan Petak-petak Terbagi
Rancangan Petak-petak Terbagi
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latin
 
Uji BNT
Uji BNTUji BNT
Uji BNT
 
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
 
Faktorial
FaktorialFaktorial
Faktorial
 
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
 
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOKRANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
Perbandingan Rata-rata (Mean Comparisons)
Perbandingan Rata-rata (Mean Comparisons)Perbandingan Rata-rata (Mean Comparisons)
Perbandingan Rata-rata (Mean Comparisons)
 
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
 
Rancangan Faktorial 2k
Rancangan Faktorial 2kRancangan Faktorial 2k
Rancangan Faktorial 2k
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)
 
RBSL
RBSLRBSL
RBSL
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
 
Statistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVA
Statistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVAStatistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVA
Statistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVA
 
4. Uji Lanjut.pptx
4. Uji Lanjut.pptx4. Uji Lanjut.pptx
4. Uji Lanjut.pptx
 

Similar a KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx

Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptModul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptJihadilQudsi1
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancobtisazha
 
penelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.pptpenelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.pptRiskaWahyuni24
 
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.pptAkreditasiStandardis
 
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)Muhammad Eko
 
Uji reprodusibilitas dan profisiensi
Uji reprodusibilitas dan profisiensiUji reprodusibilitas dan profisiensi
Uji reprodusibilitas dan profisiensiFelita Victoria
 
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptxRancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptxYudi Hartawan
 
Latihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan namaLatihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan namaAndes Harahap
 
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptxPertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptxJulioWea
 
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptxSlametHadiKusumah
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangantisazha
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafaIr. Zakaria, M.M
 
Uji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptxUji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptxshendi suryana
 
1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluanUmmu D'light
 

Similar a KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx (20)

Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptModul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancob
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
penelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.pptpenelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.ppt
 
Minggu 3
Minggu 3Minggu 3
Minggu 3
 
Minggu 1 dan 2
Minggu 1 dan 2Minggu 1 dan 2
Minggu 1 dan 2
 
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
 
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
 
Uji reprodusibilitas dan profisiensi
Uji reprodusibilitas dan profisiensiUji reprodusibilitas dan profisiensi
Uji reprodusibilitas dan profisiensi
 
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptxRancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptx
 
Latihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan namaLatihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan nama
 
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptxPertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
 
Survey Cepat
Survey CepatSurvey Cepat
Survey Cepat
 
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
 
Lap41
Lap41Lap41
Lap41
 
Uji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptxUji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptx
 
1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan
 

Último

Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3SatriaPamungkas18
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxafkarzidan98
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 

Último (20)

Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 

KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx

  • 1. RANCANGAN ACAK LENGAKAP (RAL) Oleh : 1. Nurokhmah (22701251020) 2. Agus Dwi Febrianto (22701251107) 3. Andi Tenri Uleng (22701251002)
  • 2. FOKUS PEMBAHASAN 01 02 03 KONSEP RANCANGAN ACAK LENGKAP IMPLEMENTASI (SIMULASI & INTERPRETASI) TAHAPAN RANCANGAN ACAK LENGKAP
  • 3. Mengingat Kembali Experimental Design mempelajari cara-cara mengontrol keragaman materi atau lingkungan suatu percobaan. 1 2 merupakan suatu rancangan yang dibuat untuk mendapatkan informasi yang diperlukan yang berhubungan dengan persoalan yang sedang diselidiki, yang merupakan langkah-langkah lengkap sebelum percobaan dilakukan sehingga akan membawa penelitian kepada analisis dan kesimpulan yang objektif
  • 4. Konsep Rancangan Percobaan: 3 Hal Penting dalam experimental design: Rancangan perlakuan terdiri atas : 1. Fix model yaitu yaitu model perlakuannya bukan merupakan contoh acak perlakuan, 2. Random model, yaitu model yang perlakuannya merupakan contoh acak dari populasi yang digunakan dalam percobaan yang diambil secara acak. Rancangan lingkungan yaitu rancangan yang berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan ditempatkan pada unit-unit percobaan. Rancangan respon yaitu rancangan yang berkaitan dengan bagaimana respon diambil dari unit-unit percobaan yang diteliti dan digunakan untuk menilai atau mengukur pengaruh perlakuan serta bagaimana cara melakukan penilaian atau pengukuran itu 1. Rancangan Perlakuan 2. Rancangan Lingkungan 3. Rancangan Respon
  • 5. Rancangan Lingkungan 1. Rancangan Acak Lengkap Rancangan ini digunakan bila unit percobaan relative homogen. Ulangan yang dibentuk tidak menunjukkan keheterogenan sumber keragaman 3. Rancangan Ujur Sangkar Latin Rancangan ini mengendalikan keragaman unit-unit percobaan lebih dari satu sisi komponen keragaman. Sisi-sisi ini disebut baris dan lajur. Banyaknya ulangan haruslah sama dengan banyaknya perlakuan. 2. Rancangan Acak Kelompok Rancangan ini disusun dengan mengelompokkan unit percobaan ke dalam beberapa kelompok. Hal ini dilakukan karena adanya keheterogenan unit percobaan yang merupakan komponen keragaman dalam percobaan. 4. Rancangan Petak Terbagi Rancangan ini bagian dari rancangan dua faktor atau lebih. Kombinasi perlakuan tidak diacak sempurna terhadap unit-unit percobaan.
  • 7. ❑ Rancangan Acak Lengkap merupakan jenis rancangan percobaan yang paling sederhana ❑ Suatu percobaan yang digunakan homogeny atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang di teliti ❑ Faktor luar yang dapat mempengaruhi percobaan dapat di kontrol. Misalnya percobaan di laboratorium Latar Belakang Penggunaan RAL
  • 9. Mercury Apabila Percobaan benar-benar homogen, seperti percobaan dilaboratorium Apabila tidak ada pengetahuan atau informasi sebelumnya tentang kehomogenan satuan percobaan Apabila jumlah perlakuan hanya sedikit , dimana derajat bebas galatnya juga akan kecil Kapan RAL Digunakan? Mars
  • 10. Mercury Perancangan dan pelaksanaanya mudah Analisis data sederhana Fleksibel (lebih fleksibel dibading RAK) dalam hal : • Jumlah perlakuan • Jumlah Ulangan • Dapat dilakukan dengan ulangan yang tidak sama Kelebihan RAL ? 1 2 3 4 Terdapat alternatif analisis non parametrik yang sesuai
  • 11. Mercury Permasalahan data hilang mudah ditangani (dibanding RAK) • Data hilang tidak menimbulkan permasalahan analisis data yang serius • Kehilangan sensitifitasnya lebih sedikit dibandingkan dengan rancangan lain • Derajat bebas galatnya lebih besar (maksismum) Tidak memerlukan tingkat pemahaman yang tinggi mengenai bahan percobaan Kelebihan RAL ? 5 6
  • 12. Mercury Hanya dapat digunakan untuk materi percobaan dan faktor lingkungan yang relatif HOMOGEN. Pengacakan tanpa pembatasan akan menyebabkan semua sumber ragam selain perlakuan masuk ke ragam galat. Hanya sesuai untuk percobaan dengan jumlah perlakuan yang tidak terlalu banyak Jika perlakuan terlalu banyak, homogenitas materi percobaan sulit dipertahankan (krn ragam galat menjadi besar) Kelemahan RAL ? 1 2 3 4 Pengulangan percobaan yang sama mungkin tidak konsisten (lemah) apabila satuan percobaan tidak benar- benar homogen terutama apabila jumlah ulangan sedikit
  • 14. 1. MENENTUKAN JUMLAH UNIT PERCOBAAN! Unit Percobaan, yaitu objek yang menerima tindakan secara langsung. Dilihat sebagai jumlah satuan objek percobaan a. Pengaruh jam belajar terhadap hasil belajar siswa b. Pengaruh pemberian pupuk nitrogen pada tanaman tomat c. Pengaruh penggunaan metode kuliah terhadap motivasi mahasiswa (Berapa jumlah siswa yang dibutuhkan? Berapa jumlah tanaman yang dibutuhkan? Maka, untuk menentukan jumlah unit percobaan maka kita perlu menentukan berapa jumlah perlakuan serta jumlah pengulangan yang disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.
  • 15. 1. MENENTUKAN JUMLAH UNIT PERCOBAAN! “Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat” Rep.1 Rep = Repetition Lv = Level Lv.1 : 10 gr Lv.2 : 15 gr Lv.3 : 20 gr Lv.4 : 25 gr Pupuk Nitrogen (PERLAKUA N)
  • 16. 1. MENENTUKAN JUMLAH UNIT PERCOBAAN! “Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat” Lv.1 : 10 gr Lv.2 : 15 gr Lv.3 : 20 gr Lv.4 : 25 gr Rep.1 Rep.2 Rep.3 Rep.4 Rep = Repetition Lv = Level JUMLAH UNIT PERCOBAAN JUMLAH PERLAKUAN X JUMLAH ULANGAN 4 X 4 = 16 Pupuk Nitrogen (PERLAKUA N)
  • 17. 1. MENENTUKAN JUMLAH UNIT PERCOBAAN! “Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat” Pupuk Nitrogen (PERLAKUA N) Lv.1 : 10 gr Lv.2 : 15 gr Lv.3 : 20 gr Lv.4 : 25 gr Rep.1 Rep.2 Rep.3 Rep.4 Rep = Repetition Lv = Level MENGAPA HARUS DILAKUKAN PENGULANGAN? “Pengulangan dilakukan untuk melihat apakah perlakuan yang memberikan hasil yang konsisten atau tidak!”
  • 18. 2. MELAKUKAN PENGACAKAN PERLAKUAN! “Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat” JUMLAH UNIT PERCOBAAN JUMLAH PERLAKUAN X JUMLAH ULANGAN 4 X 4 = 16 A1,A2,A3,A4 B1,B2,B3,B4 C1,C2,C3,C4 D1,D2,D3,D4 Pupuk Nitrogen (PERLAKUA N)
  • 19. 2. MELAKUKAN PENGACAKAN PERLAKUAN! “Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat” A1 B1 C1 D1 A2 B2 C3 D4 A3 B4 C4 D4 A4 B4 C4 D4 A1 D3 A3 C2 B2 B3 D1 C3 C1 B4 D2 A4 B3 A2 C4 D4
  • 20. 2. MELAKUKAN PENGACAKAN PERLAKUAN! “Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat” A1 D3 A3 C2 B2 B3 D1 C3 C1 B4 D2 A4 B3 A2 C4 D4 MENGAPA PENGACAKAN PERLU DILAKUKAN! 1. Memastikan setiap unit percobaan mendapatkan peluang yang sama untuk mendapat suatu perlakuan 2. Agar error yang dihasilkan tidak mengandung bias! 3. Memastikan bahwa error terjadi secara independen di setiap unit percobaan! (ROGER E KIRK, 2013)
  • 21. 3. MELAKUKAN TABULASI DATA “Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat”
  • 22. 3. MELAKUKAN TABULASI DATA “Pengaruh Penggunaan Pupuk Nitrogen Terhadap Tinggi Tanaman Tomat”
  • 23. SIMULASI DAN INTERPRETASI SIMULASI MENGGUNAKAN SPSS 03
  • 24. UJI ASUMSI (NORMALITAS) 1. Masukkan Data dalam SPSS 2. Klik SPSS —> Nonparametric Test —> Legacy dialogs —> Sample K-S
  • 25. UJI ASUMSI (NORMALITAS) 3. Pada kotak One-Sample K.S Test. Masukkan varibel nilai ke kotak Test Variabel List, klik Normal pada Test Distribution, lalu tekan OK
  • 26. UJI ASUMSI (NORMALITAS) OUTPUT ❏ Nilai Statistik Kolmogorov - Smirnov (Dmax): 0,141 ❏ Nilai kritis Kolmogorov - Smirnov dengan N=60 dan tingkat signifikansi 𝛼 = 0 ,05 adalah 0,171 ❏ Apabila Dmax < Dkritis , maka Data berdistribusi NORMAL Berdasarkan perhitungan diperoleh: Dmax(0,141) < Dkritis (0,171) Kesimpulan: Data Berdistribusi NORMAL
  • 27. UJI ASUMSI (HOMOGENITAS) 1. Klik Compare Means —> One way ANOVA 2. Pada Kolom One-Way ANOVA, Masukkan Nilai pada “Dependent List” kemudian Perlakuan pada “Factor”
  • 28. UJI ASUMSI (HOMOGENITAS) 3. Klik Option —> Ceklis Homogenity of variance test —> Continue OUTPUT ❏ Hasil pengujian menunjukkan bahwa Nilai Sig. (0,000) < 0,05 ❏ Kesimpulan: Sampel Data Bersifat Tidak HOMOGEN
  • 29. ANALISIS RAL Dengan ANOVA 1. Klik Compare Means —> One way ANOVA 2. Pada Kolom One-Way ANOVA, Masukkan Nilai pada “Dependent List” kemudian Perlakuan pada “Factor”
  • 30. ANALISIS RAL Dengan ANOVA OUTPUT Perlakuan berpengaruh nyata terhadap respon jika angka sig < 0,05 dan Fhitung > Ftabel. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan jika perlakuan media pembelajaran berpengaruh nyata terhadap hasil belajar peserta didik, dimana sig (0,00) < 0,05 dan 114.420 > 3.159. Sehingga, diketahui jika terdapat perbedaan rata-rata varian nilai siswa setelah diberikan perlakuan. Oleh karena itu dilakukan analisis lanjut untuk mengetahui perlakuan mana yang memberikan hasil yang lebih baik yang akan berpengaruh pada meningkatkan hasil belajat peserta didik
  • 31. ANALISIS LANJUT Dengan DUNCAN 1. Klik Compare Means —> One way ANOVA 2. Pada Kolom One-Way ANOVA, Masukkan Nilai pada “Dependent List” kemudian Perlakuan pada “Factor” 3. Klik Post Hoct —> Duncan —> Continue
  • 32. ANALISIS RAL Dengan DUNCAN HASIL Hasil analisis lanjut dengan Duncan menunjukkan bahwa perlakuan terbaik dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah perlakuan ke -3 yaitu media audio visual
  • 33. Telaah Jurnal Penelitian ini merupakan rancangan acak lengkap nonfaktorial yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan pupuk KCL terhadap produktivitas getah Analisis data menggunakan Anova dan uji lanjut dengan Duncans Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf signifikan 5%. Variabel Penelitian ● Variabel Perlakuan (Pupuk KCl), dengan dosis 0 gr, 250 gr, 300 gr, 350 gr, dan 400 gr (5) ● Variabel ulangan, 5 kali ● Variabel Y, Tanaman Karet Berdasarkan hasil analisis ANOVA diperoleh jika tidak ada pengaruh pemberian pupuk KCl terhadap produktivitas getah F hitung yang diperoleh < F tabel yaitu 0,0002 < 3,06 pada taraf 5% dan 4,89 pada taraf 1%. Selain itu, Produktivitas getah pada perlakuan P4 dengan pemberian dosis pupuk KCl 400 gr, menghasilkan hasil yang paling baik
  • 34. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo and includes icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and content by Sandra Medina Thanks! Any questions? youremail@freepik.com +91 620 421 838 yourwebsite.com Please keep this slide for attribution