SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 58
Descargar para leer sin conexión
Sifat Cahaya
Cahaya sebagai gelombang
Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaran magnet
  yang merambat sehingga cahaya merupakan
  gelombang elektromagnetik
Cahaya merambat tanpa memerlukan medium dengan
  kecepatan 300 000 000 m/s.
Cahaya merambat lurus

Cahaya yang dipancarkan
  sumber cahaya akan
  merambat kesegala arah
  dengan lurus.
Karena cahaya merambat lurus,
  dan mengenai benda, maka
  dibelakang benda tidak akan
  terkena cahaya dan gelap.
Ruang gelap di belakang benda
  yang terkena cahaya disebut
  bayang-bayang.
Bayang-bayang ada dua jenis,
  yaitu bayang-bayang gelap
  (inti/umbra) dan bayang-
  bayang kabur (penumbra)
Bayang-bayang Inti
Bayangan inti terbentuk bila cahaya berasal
 dari sumber cahaya yang kecil.
Bayang-bayang kabur
Bayang-bayang kabur terbentuk bila
 cahaya berasal dari sumber cahaya
 yang besar.
Benda dan Cahaya
Berdasarkan daya tembus terhadap cahaya,
  benda digolongkan menjadi:
- benda bening: benda yang meneruskan semua
  cahaya yang mengenainya, misalkan kaca
- Benda tembus cahaya: benda yang meneruskan
  sebagian cahaya yang mengenainya, misalkan
  kertas tipis
- Benda tidak tembus cahaya: benda yang sama
  sekali tidak meneruskan cahaya yang
  mengenainyamisalkan kayu
Benda dan cahaya
Pemantulan cahaya
Cahaya sebagai gelombang
   dapat memantul bila
   mengenai suatu benda.
Pemantulan cahaya sesuai         i=r
   dengan hukum
   pemantulan yang           i     r
   dikemukakan oleh
   Snellius yaitu:
1. Sinar datang, sinar
   pantul dan garis normal
   terletak pada satu
   bidang datar
2. Sudut datang sama
   dengan sudut pantul
Macam-macam pemantulan
Pemantulan teratur,
  yaitu bila cahaya
  mengenai permukaan
  yang datar

Pemantulan baur, yaitu
  bila cahaya mengenai
  permukaan yang tidak
  rata
Pembentukan Bayangan

Bayangan terbentuk karena
   berkas cahaya mengenai
   suatu benda yang rata
   akan dipantulkan secara
   teratur.
Bayangan yang terbentuk
   ada dua jenis, yaitu
bayangan nyata: bayangan
   yang dapat ditangkap
   oleh layar
 dan bayangan maya:
   bayangan yang tidak
   dapat ditangkap oleh
   layar
Bayangan pada cermin datar




                                 h                   h’

        S        S’                    S     S’


Dari gambar di atas, sifat bayangan pada cermin datar adalah:
- tegak
- sama besar
- sama jarak
- terbalik kiri-kanan
- maya
Sifat cermin datar
Panjang cermin minimum

Berapakah panjang
  minimum cermin yang
  diperlukan untuk melihat
  bayangan seluruh badan         ½h
  kita?
                             h
Perhatikan gambar!

Panjang minimum cermin
yang dibutuhkan adalah
setengah dari tiggi badan
kita.
Jumlah bayangan
Berapakah banyaknya
  bayangan yang
  terbentuk bila kita
  berada di depan dua
  buah cermin yang
  membentuk sudut α ?
Banyaknya bayangan
  yang terbentuk dapat
  kita hitung dengan
  persamaan:         360     n = banyaknya bayangan
                n=       - 1 α = besar sudut
                     α
Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin lengkung dengan
 lapisan mengkilap pada bagian dalam.
Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan
 cahaya




                  R    f
Tiga sinar utama pada cermin cekung


                  R    f




     R    f




                   R       f
Pembentukan bayangan pada cermin
            cekung




           R   f
Persamaan Cermin Cekung
Cermin cekung memiliki fokus positif
Cermin cekung memiliki persamaan:
         1 1 1
           = +
         f   s s’           s’   h’
                                M=       =
                                     s       h
 Ket. f = fokus
      s = letak benda
      s’ = letak bayangan
      M = perbesaran bayangan
      h = tinggi benda
      h’ = tinggi bayangan
Contoh:
 Sebuah benda yang tingginya 20 cm diletakkan 10 cm
 didepan sebuah cermin cekung yang memiliki fokus 15 cm.
 Hitunglah:
 a. letak bayangan              s’ = -30 cm (maya, tegak)
 b. perbesaran bayangan
 c. tinggi bayangan
Dik. h = 20 cm
                             b. M = |s’/s|
      f = 15 cm
      s = 10 cm                    = 30/10
Dit. a. s’ =                       = 3 (diperbesar)
      b. M =
      c. h’ =                c. M = h’/h
Jawab: a. 1/f = 1/s + 1/s’      3 = h’/20
          1/15 = 1/10 + 1/s’      h’ =20 x 3
          1/s’ = 1/15 – 1/10         = 60 cm
               = 2/30 – 3/30
               = -1/30
Penggunaan cermin cekung
Kaca rias
Cermin cekung dengan fokus yang besar dapat
  dijadikan kaca rias, karena menghasilkan
  bayangan yang diperbesar

Parabola
Cermin cekung banyak digunakan sebagai
  parabola karena sifatnya yang mengumpulkan
  gelombang

Teropong
Cermin cekung digunakan pada teropong pantul
  pengganti lensa okuler
Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin lengkung
 dengan lapisan cermin di bagian luar.
Cermin cembung bersifat menyebarkan
 cahaya.



                    f   R
Tiga sinar utama pada cermin cembung



                  f   R




                  f   R




                  f   R
Pembentukan bayangan




             f   R



                 Sifat bayangan:
                        tegak
                        maya
                        diperkecil
Persamaan Cermin Cembung
Cermin cembung memiliki fokus dan jarak
 bayangan negatif.
Cermin cembung memiliki persamaan:
         1 =1 +1
                           s’   h’
         f  s s’      M=      =
                           s    h
 Ket. f = fokus (selalu negatif)
       s = letak benda
       s’ = letak bayangan (selalu negatif)
       M = perbesaran bayangan
        h = tinggi benda
        h’ = tinggi bayangan
Contoh:
 Sebuah benda yang tingginya 20 cm diletakkan 10 cm
 didepan sebuah cermin cembung yang memiliki fokus 15
 cm. Hitunglah:
 a. letak bayangan                 s’ = -30/5
 b. perbesaran bayangan               = -6 cm
 c. tinggi bayangan
Dik. h = 20 cm                b. M = |s’/s|
     f = -15 cm                     = 6/10
     s = 10 cm                      = 0,6
Dit. a. s’ =
     b. M =                   c. M = h’/h
     c. h’ =                     0,6 = h’/20
Jawab: a. 1/f = 1/s + 1/s’         h’ =20 x 0,6
          1/-15 = 1/10 + 1/s’         = 12 cm
          1/s’ = -1/15 – 1/10
               = -2/30 – 3/30
               = -5/30
Cermin Cembung dalam kehidupan
          sehari-hari
Cermin cembung memiliki sifat selalu
 membentuk bayangan yang tegak, maya
 dan diperkecil, sehingga cermin ini
 mampu membentuk bayangan benda
 yang sangat luas. Dengan sifat ini maka
 cermin cembung banyak digunakan pada:
 - kaca spion pada kendaraan
 - kaca pengintai pada supermarket
 - kaca spion pada tikungan jalan
Latihan
Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya adalah
  pembelokan arah rambat
  cahaya.
Pembiasan cahaya terjadi
  jika cahaya merambat
  dari suatu medium
  menembus ke medium
  lain yang memiliki
  kerapatan yang berbeda.
  Misalkan dari udara ke
  kaca, dari air ke udara
  dan dari udara ke air.
N
               renggang


               rapat




           N
rapat



renggang
Pemantulan Sempurna
Bila sinar datang dari
Sudut i merupakan sudut
medium yaitu sudut
   kritis, rapat ke medium
kurang rapat maka sinar
   datang yang
dibiaskan menjauhi garis
   menyebabkan sudut
normal 90º terhadap garis
   bias
   normal
Bila sudut datang lebih
   besar dari sudut kritis,   i
   cahaya tidak dibiaskan
   melainkan dipantulkan
   dengan sempurna
Indeks Bias
Indeks bias suatu zat
   adalah perbandingan
   cepat rambat cahaya di
   ruang hampa dengan
   cepat rambat cahaya
   dalam zat tersebut                     B
                                A     O
          c
      n = cn

Indeks bias suatu zat dapat      OA
                              n=
dicari dengan cara metode        OB
snellius ( lihat gambar)
Pembiasan pada Prisma
Prisma adalah benda
optik berbentuk segitiga
atau piramit


                                       r




                           r disebut sudut deviasi
Dispersi Cahaya
Dispersi cahaya adalah penguraian warna-warna
  cahaya.
Suatu berkas sinar putih bila melalui prisma akan
  terurai menjadi warna merah, jingga, kuning,
  hijau, biru dan ungu (perhatikan gambar)
Penyebab dispersi cahaya
Dispersi cahaya terjadi karena setiap warna
  cayaha memiliki panjang gelombang yang
  berbeda sehingga sudut biasnya berbeda-beda.
Cahaya putih terdiri dari gabungan beberapa
  warna, yaitu merah, hijau dan biru.
Putih disebut warna polikromatik, yaitu warna
  cahaya yang masih bisa diuraikan lagi menjadi
  warna-warna dasar.
Merah, hijau dan biru merupakan warna dasar
  atau warna monokromatik, yaitu warna cahaya
  yang tidak dapat diuraikan kembali.
Pembiasan dan Pemantulan sempurna
       pada kehidupan sehari-hari
Pembiasan sinar bintang
Karena cahaya bintang
  meranbat dari ruang
  hampa ke atmosfer
  yang kerapatannya
  berbeda-beda, maka
  cahaya tersebut
  dibiaskan mendekati
  garis normal,
  sehingga bintang yang
  kita lihat tidak tepat
  pada posisi aslinya.
Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada
            kehidupan sehari-hari
Kayu yang bengkok dan
   kolam yang dangkal.
Bila kita memasukkan
   sebagian kayu kedalam
   air, maka kita melihat
   kayu membengkok.
Dan bila kita perhatikan
   dasar kolam, kolam akan
   tampak lebih dangkal.
Pembiasan dan Pemantulan sempurna
        pada kehidupan sehari-hari
Pelangi
Pelangi adalah hasil dari
  pembiasan dan dispersi
  cahaya oleh titik-titik air
  yang ada di udara
Pembiasan dan Pemantulan sempurna
       pada kehidupan sehari-hari
Fatamorgana
Pada siang hari yang panas terik kita sering melihat
  bayangan air pada jalan. Hal ini disebabkan oleh cahaya
  matahari yang mengalami pemantulan sempurna karena
  perbedaan kerapatan udara diatas jalan.


    Di sana
   sepertinya
    ada air?
Lensa
Lensa adalah benda optik yang salah satu
  atau keduanya merupakan bidang
  lengkung.
Lensa ada dua jenis, yaitu:
     - lensa cembung
     - lensa cekung
Lensa Cembung
Lensa cembung biasa disebut juga lensa positif
  atau lensa konvergen atau lensa konvex
Lensa cembung memiliki ciri tebal dibagian
  tengah.
Lensa cembung ada 3 jenis, yaitu:
  a. lensa cembung-cembung (biconvex)
  b. lensa cembung-datar (plan convex)
  c. lensa cembung-cekung (concave convex)
Jenis Lensa Cembung




Biconvex   plan convex   concave convex
Sifat Lensa Cembung
Lensa cembung
  memiliki sifat
  mengumpulkan
  cahaya (perhatikan
  gambar)
Menggambar lensa cembung


            +



  R1   f1       f2   R2
Tiga Sinar Utama pada Lensa Cembung
                  +

    R1     f1           f2    R2

                 +

    R1     f1           f2    R2

                 +

    R1     f1           f2    R2
Menggambar bayangan pada lensa
                   cembung


                                 +



         R2           f2                       f1          R1




Sifat bayangan: nyata, terbalik,diperbesar jarak tak terhingga
Sifat bayanagn: nyata,terbalik diperbesar
Sifat bayangan: maya, terbalik,sama besar
      bayangan: nyata tegak, diperbesar,
                                 diperkecil
Persamaan Lensa Cembung
Lensa cembung memiliki persamaan:
    1   1   1       Ket: f = fokus
      =   +               s = letak benda
    f   s   s’            s’ = letak bayangan
                          M = perbesaran bayangan
                           h = tinggi benda
                           h’ = tinggi bayangan

                    s’ positif bayangan nyata
       s’  h’       s’ negatif bayangan maya
    M=| |=          M < 1 bayangan diperkecil
       s   h        M > 1 bayangan diperbesar
                    M = 1 bayangan sama besar
Contoh.
Lensa Cekung
Lensa cekung biasa disebut juga lensa negatif
  atau lensa divergen atau lensa concave
Lensa cekung memiliki ciri lebih tipis pada bagian
  tengah
Lensa cekung ada 3 jenis, yaitu:
  a. lensa cekung-cekung (biconcave)
  b. lensa cekung-datar (plan-concave)
  c. lensa cekung-cembung ( convex-concave)
Jenis Lensa Cekung




biconcave   plan-concave   convex-concave
Menggambar Lensa Cekung

            _



  R2   f2       f1   R1
Sifat Lensa Cekung
Lensa cekung
  memiliki sifat
  menyebarkan
  cahaya (lihat
  gambar)
Tiga Sinar Utama pada Lensa Cekung
                 _

   R2     f2            f1    R1
               _

   R2     f2            f1    R1
               _

   R2     f2            f1    R1
Menggambar bayangan pada lensa cekung


                            _



      R2           f2                       f1   R1




 Sifat bayangan: tegak, maya, diperkedcil
Persamaan Lensa Cekung
Lensa cekung memiliki persamaan:
    1   1   1       Ket: f = fokus
      =   +               s = letak benda
    f   s   s’            s’ = letak bayangan
                          M = perbesaran bayangan
                           h = tinggi benda
                           h’ = tinggi bayangan

                    f selalu negatif
       s’  h’       s’ positif bayangan nyata
    M=| |=          s’ negatif bayangan maya
       s   h        M < 1 bayangan diperkecil
                    M > 1 bayangan diperbesar
                    M = 1 bayangan sama besar
Contoh
Kekuatan Lensa
 Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk
   mengumpulkan cahaya
 Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan fokus lensa.
   Lensa dengan fokus kecil memiliki kekuatan lensa yang
   besar.
 Kekuatan lensa ( P ) dapat dihitung dengan persamaan:

   1
P=      f dalam meter
    f
   100
P=         f dalam cm
      f
 Kekuatan lensa dihitung dengan satuan dioptri
 Lensa cembung memiliki kekuatan lensa positif dan lensa cekung
 memiliki kekuatan lensa negatif
Contoh
Meteri Cahaya

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Cahaya
CahayaCahaya
Cahayahome
 
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah
 
Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaGita Puspita
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Marsella Wijaya
 
12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2KranA Paga
 
Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]you aturla
 
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)RahmaatwinZ17
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optikguest3ae858
 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaSiti Rizqy A.
 

La actualidad más candente (20)

Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Presentasi pudjy
Presentasi pudjyPresentasi pudjy
Presentasi pudjy
 
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
sifat sifat cahaya
sifat sifat cahayasifat sifat cahaya
sifat sifat cahaya
 
Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswa
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2
 
Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]
 
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Cahaya optik
Cahaya optikCahaya optik
Cahaya optik
 
Optik geometri
Optik geometriOptik geometri
Optik geometri
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optik
 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan Cahaya
 
Ciri ciri cermin
Ciri ciri cerminCiri ciri cermin
Ciri ciri cermin
 
materi optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika smamateri optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika sma
 

Similar a Meteri Cahaya

Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdfMateri Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdfssusercc3922
 
OPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKOPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKmateripptgc
 
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKOPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKmateripptgc
 
Cahaya optika
Cahaya optikaCahaya optika
Cahaya optikaMank Zein
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikKhy47
 
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminBahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminnooraisy22
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptyusnindanadillia
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptSudarminSudarmin3
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8RojakRojak5
 
Cahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxCahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxDwiNanda14
 
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdfBAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdfsunaterra
 

Similar a Meteri Cahaya (20)

sifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahayasifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahaya
 
Fsika kelas x
Fsika kelas xFsika kelas x
Fsika kelas x
 
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdfMateri Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdf
 
OPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKOPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIK
 
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKOPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
 
Cahaya optika
Cahaya optikaCahaya optika
Cahaya optika
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
 
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminBahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
 
Display flipchart optika geometris
Display flipchart optika geometrisDisplay flipchart optika geometris
Display flipchart optika geometris
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
 
CAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptxCAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptx
 
CAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptxCAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptx
 
Cahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxCahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptx
 
Bab5 klsx
Bab5 klsxBab5 klsx
Bab5 klsx
 
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdfBAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
 
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docxCAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
 
FISIKA "Optik"
FISIKA "Optik"FISIKA "Optik"
FISIKA "Optik"
 
Pembentukan bayangan pada cermin
Pembentukan bayangan pada cerminPembentukan bayangan pada cermin
Pembentukan bayangan pada cermin
 

Más de Mutiara Cess

Tugas atnopedagogie Kain sasirangan
Tugas atnopedagogie Kain sasiranganTugas atnopedagogie Kain sasirangan
Tugas atnopedagogie Kain sasiranganMutiara Cess
 
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sainsOntologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sainsMutiara Cess
 
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6Mutiara Cess
 
Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop Mutiara Cess
 
Media Pembelajaran Gerhana
Media Pembelajaran GerhanaMedia Pembelajaran Gerhana
Media Pembelajaran GerhanaMutiara Cess
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial TermodinamikaMutiara Cess
 
Seminar harga air kalorimeter kelompok 5
Seminar harga air kalorimeter kelompok 5Seminar harga air kalorimeter kelompok 5
Seminar harga air kalorimeter kelompok 5Mutiara Cess
 

Más de Mutiara Cess (9)

Tugas atnopedagogie Kain sasirangan
Tugas atnopedagogie Kain sasiranganTugas atnopedagogie Kain sasirangan
Tugas atnopedagogie Kain sasirangan
 
Respirasi Sell
Respirasi SellRespirasi Sell
Respirasi Sell
 
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sainsOntologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
 
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
 
Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop
 
Media Pembelajaran Gerhana
Media Pembelajaran GerhanaMedia Pembelajaran Gerhana
Media Pembelajaran Gerhana
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial Termodinamika
 
Seminar harga air kalorimeter kelompok 5
Seminar harga air kalorimeter kelompok 5Seminar harga air kalorimeter kelompok 5
Seminar harga air kalorimeter kelompok 5
 
Pltu
PltuPltu
Pltu
 

Meteri Cahaya

  • 1.
  • 2. Sifat Cahaya Cahaya sebagai gelombang Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaran magnet yang merambat sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik Cahaya merambat tanpa memerlukan medium dengan kecepatan 300 000 000 m/s.
  • 3. Cahaya merambat lurus Cahaya yang dipancarkan sumber cahaya akan merambat kesegala arah dengan lurus. Karena cahaya merambat lurus, dan mengenai benda, maka dibelakang benda tidak akan terkena cahaya dan gelap. Ruang gelap di belakang benda yang terkena cahaya disebut bayang-bayang. Bayang-bayang ada dua jenis, yaitu bayang-bayang gelap (inti/umbra) dan bayang- bayang kabur (penumbra)
  • 4. Bayang-bayang Inti Bayangan inti terbentuk bila cahaya berasal dari sumber cahaya yang kecil.
  • 5. Bayang-bayang kabur Bayang-bayang kabur terbentuk bila cahaya berasal dari sumber cahaya yang besar.
  • 6. Benda dan Cahaya Berdasarkan daya tembus terhadap cahaya, benda digolongkan menjadi: - benda bening: benda yang meneruskan semua cahaya yang mengenainya, misalkan kaca - Benda tembus cahaya: benda yang meneruskan sebagian cahaya yang mengenainya, misalkan kertas tipis - Benda tidak tembus cahaya: benda yang sama sekali tidak meneruskan cahaya yang mengenainyamisalkan kayu
  • 8. Pemantulan cahaya Cahaya sebagai gelombang dapat memantul bila mengenai suatu benda. Pemantulan cahaya sesuai i=r dengan hukum pemantulan yang i r dikemukakan oleh Snellius yaitu: 1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar 2. Sudut datang sama dengan sudut pantul
  • 9. Macam-macam pemantulan Pemantulan teratur, yaitu bila cahaya mengenai permukaan yang datar Pemantulan baur, yaitu bila cahaya mengenai permukaan yang tidak rata
  • 10. Pembentukan Bayangan Bayangan terbentuk karena berkas cahaya mengenai suatu benda yang rata akan dipantulkan secara teratur. Bayangan yang terbentuk ada dua jenis, yaitu bayangan nyata: bayangan yang dapat ditangkap oleh layar dan bayangan maya: bayangan yang tidak dapat ditangkap oleh layar
  • 11. Bayangan pada cermin datar h h’ S S’ S S’ Dari gambar di atas, sifat bayangan pada cermin datar adalah: - tegak - sama besar - sama jarak - terbalik kiri-kanan - maya
  • 13. Panjang cermin minimum Berapakah panjang minimum cermin yang diperlukan untuk melihat bayangan seluruh badan ½h kita? h Perhatikan gambar! Panjang minimum cermin yang dibutuhkan adalah setengah dari tiggi badan kita.
  • 14. Jumlah bayangan Berapakah banyaknya bayangan yang terbentuk bila kita berada di depan dua buah cermin yang membentuk sudut α ? Banyaknya bayangan yang terbentuk dapat kita hitung dengan persamaan: 360 n = banyaknya bayangan n= - 1 α = besar sudut α
  • 15. Cermin Cekung Cermin cekung adalah cermin lengkung dengan lapisan mengkilap pada bagian dalam. Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan cahaya R f
  • 16. Tiga sinar utama pada cermin cekung R f R f R f
  • 17. Pembentukan bayangan pada cermin cekung R f
  • 18. Persamaan Cermin Cekung Cermin cekung memiliki fokus positif Cermin cekung memiliki persamaan: 1 1 1 = + f s s’ s’ h’ M= = s h Ket. f = fokus s = letak benda s’ = letak bayangan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan
  • 19. Contoh: Sebuah benda yang tingginya 20 cm diletakkan 10 cm didepan sebuah cermin cekung yang memiliki fokus 15 cm. Hitunglah: a. letak bayangan s’ = -30 cm (maya, tegak) b. perbesaran bayangan c. tinggi bayangan Dik. h = 20 cm b. M = |s’/s| f = 15 cm s = 10 cm = 30/10 Dit. a. s’ = = 3 (diperbesar) b. M = c. h’ = c. M = h’/h Jawab: a. 1/f = 1/s + 1/s’ 3 = h’/20 1/15 = 1/10 + 1/s’ h’ =20 x 3 1/s’ = 1/15 – 1/10 = 60 cm = 2/30 – 3/30 = -1/30
  • 20. Penggunaan cermin cekung Kaca rias Cermin cekung dengan fokus yang besar dapat dijadikan kaca rias, karena menghasilkan bayangan yang diperbesar Parabola Cermin cekung banyak digunakan sebagai parabola karena sifatnya yang mengumpulkan gelombang Teropong Cermin cekung digunakan pada teropong pantul pengganti lensa okuler
  • 21. Cermin Cembung Cermin cembung adalah cermin lengkung dengan lapisan cermin di bagian luar. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya. f R
  • 22. Tiga sinar utama pada cermin cembung f R f R f R
  • 23. Pembentukan bayangan f R Sifat bayangan: tegak maya diperkecil
  • 24. Persamaan Cermin Cembung Cermin cembung memiliki fokus dan jarak bayangan negatif. Cermin cembung memiliki persamaan: 1 =1 +1 s’ h’ f s s’ M= = s h Ket. f = fokus (selalu negatif) s = letak benda s’ = letak bayangan (selalu negatif) M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan
  • 25. Contoh: Sebuah benda yang tingginya 20 cm diletakkan 10 cm didepan sebuah cermin cembung yang memiliki fokus 15 cm. Hitunglah: a. letak bayangan s’ = -30/5 b. perbesaran bayangan = -6 cm c. tinggi bayangan Dik. h = 20 cm b. M = |s’/s| f = -15 cm = 6/10 s = 10 cm = 0,6 Dit. a. s’ = b. M = c. M = h’/h c. h’ = 0,6 = h’/20 Jawab: a. 1/f = 1/s + 1/s’ h’ =20 x 0,6 1/-15 = 1/10 + 1/s’ = 12 cm 1/s’ = -1/15 – 1/10 = -2/30 – 3/30 = -5/30
  • 26. Cermin Cembung dalam kehidupan sehari-hari Cermin cembung memiliki sifat selalu membentuk bayangan yang tegak, maya dan diperkecil, sehingga cermin ini mampu membentuk bayangan benda yang sangat luas. Dengan sifat ini maka cermin cembung banyak digunakan pada: - kaca spion pada kendaraan - kaca pengintai pada supermarket - kaca spion pada tikungan jalan
  • 28. Pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya adalah pembelokan arah rambat cahaya. Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya merambat dari suatu medium menembus ke medium lain yang memiliki kerapatan yang berbeda. Misalkan dari udara ke kaca, dari air ke udara dan dari udara ke air.
  • 29. N renggang rapat N rapat renggang
  • 30. Pemantulan Sempurna Bila sinar datang dari Sudut i merupakan sudut medium yaitu sudut kritis, rapat ke medium kurang rapat maka sinar datang yang dibiaskan menjauhi garis menyebabkan sudut normal 90º terhadap garis bias normal Bila sudut datang lebih besar dari sudut kritis, i cahaya tidak dibiaskan melainkan dipantulkan dengan sempurna
  • 31. Indeks Bias Indeks bias suatu zat adalah perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya dalam zat tersebut B A O c n = cn Indeks bias suatu zat dapat OA n= dicari dengan cara metode OB snellius ( lihat gambar)
  • 32. Pembiasan pada Prisma Prisma adalah benda optik berbentuk segitiga atau piramit r r disebut sudut deviasi
  • 33. Dispersi Cahaya Dispersi cahaya adalah penguraian warna-warna cahaya. Suatu berkas sinar putih bila melalui prisma akan terurai menjadi warna merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu (perhatikan gambar)
  • 34. Penyebab dispersi cahaya Dispersi cahaya terjadi karena setiap warna cayaha memiliki panjang gelombang yang berbeda sehingga sudut biasnya berbeda-beda. Cahaya putih terdiri dari gabungan beberapa warna, yaitu merah, hijau dan biru. Putih disebut warna polikromatik, yaitu warna cahaya yang masih bisa diuraikan lagi menjadi warna-warna dasar. Merah, hijau dan biru merupakan warna dasar atau warna monokromatik, yaitu warna cahaya yang tidak dapat diuraikan kembali.
  • 35. Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada kehidupan sehari-hari Pembiasan sinar bintang Karena cahaya bintang meranbat dari ruang hampa ke atmosfer yang kerapatannya berbeda-beda, maka cahaya tersebut dibiaskan mendekati garis normal, sehingga bintang yang kita lihat tidak tepat pada posisi aslinya.
  • 36. Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada kehidupan sehari-hari Kayu yang bengkok dan kolam yang dangkal. Bila kita memasukkan sebagian kayu kedalam air, maka kita melihat kayu membengkok. Dan bila kita perhatikan dasar kolam, kolam akan tampak lebih dangkal.
  • 37. Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada kehidupan sehari-hari Pelangi Pelangi adalah hasil dari pembiasan dan dispersi cahaya oleh titik-titik air yang ada di udara
  • 38. Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada kehidupan sehari-hari Fatamorgana Pada siang hari yang panas terik kita sering melihat bayangan air pada jalan. Hal ini disebabkan oleh cahaya matahari yang mengalami pemantulan sempurna karena perbedaan kerapatan udara diatas jalan. Di sana sepertinya ada air?
  • 39. Lensa Lensa adalah benda optik yang salah satu atau keduanya merupakan bidang lengkung. Lensa ada dua jenis, yaitu: - lensa cembung - lensa cekung
  • 40. Lensa Cembung Lensa cembung biasa disebut juga lensa positif atau lensa konvergen atau lensa konvex Lensa cembung memiliki ciri tebal dibagian tengah. Lensa cembung ada 3 jenis, yaitu: a. lensa cembung-cembung (biconvex) b. lensa cembung-datar (plan convex) c. lensa cembung-cekung (concave convex)
  • 41. Jenis Lensa Cembung Biconvex plan convex concave convex
  • 42. Sifat Lensa Cembung Lensa cembung memiliki sifat mengumpulkan cahaya (perhatikan gambar)
  • 43. Menggambar lensa cembung + R1 f1 f2 R2
  • 44. Tiga Sinar Utama pada Lensa Cembung + R1 f1 f2 R2 + R1 f1 f2 R2 + R1 f1 f2 R2
  • 45. Menggambar bayangan pada lensa cembung + R2 f2 f1 R1 Sifat bayangan: nyata, terbalik,diperbesar jarak tak terhingga Sifat bayanagn: nyata,terbalik diperbesar Sifat bayangan: maya, terbalik,sama besar bayangan: nyata tegak, diperbesar, diperkecil
  • 46. Persamaan Lensa Cembung Lensa cembung memiliki persamaan: 1 1 1 Ket: f = fokus = + s = letak benda f s s’ s’ = letak bayangan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan s’ positif bayangan nyata s’ h’ s’ negatif bayangan maya M=| |= M < 1 bayangan diperkecil s h M > 1 bayangan diperbesar M = 1 bayangan sama besar
  • 48. Lensa Cekung Lensa cekung biasa disebut juga lensa negatif atau lensa divergen atau lensa concave Lensa cekung memiliki ciri lebih tipis pada bagian tengah Lensa cekung ada 3 jenis, yaitu: a. lensa cekung-cekung (biconcave) b. lensa cekung-datar (plan-concave) c. lensa cekung-cembung ( convex-concave)
  • 49. Jenis Lensa Cekung biconcave plan-concave convex-concave
  • 50. Menggambar Lensa Cekung _ R2 f2 f1 R1
  • 51. Sifat Lensa Cekung Lensa cekung memiliki sifat menyebarkan cahaya (lihat gambar)
  • 52. Tiga Sinar Utama pada Lensa Cekung _ R2 f2 f1 R1 _ R2 f2 f1 R1 _ R2 f2 f1 R1
  • 53. Menggambar bayangan pada lensa cekung _ R2 f2 f1 R1 Sifat bayangan: tegak, maya, diperkedcil
  • 54. Persamaan Lensa Cekung Lensa cekung memiliki persamaan: 1 1 1 Ket: f = fokus = + s = letak benda f s s’ s’ = letak bayangan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan f selalu negatif s’ h’ s’ positif bayangan nyata M=| |= s’ negatif bayangan maya s h M < 1 bayangan diperkecil M > 1 bayangan diperbesar M = 1 bayangan sama besar
  • 56. Kekuatan Lensa Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk mengumpulkan cahaya Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan fokus lensa. Lensa dengan fokus kecil memiliki kekuatan lensa yang besar. Kekuatan lensa ( P ) dapat dihitung dengan persamaan: 1 P= f dalam meter f 100 P= f dalam cm f Kekuatan lensa dihitung dengan satuan dioptri Lensa cembung memiliki kekuatan lensa positif dan lensa cekung memiliki kekuatan lensa negatif