SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
Bimbingan
dan
Konseling
Muti’ah/20560006
Agus Setiawan/20560009
Pengertian Bimbingan
Menurut Winkel (2005:27)
1. Suatu usaha
untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman dan
informasi tentang dirinya sendiri,
2. Suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk memahami
dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang
dimiliki untuk perkembangan pribadinya,
2. Sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan
pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang
realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan diri
dalam lingkungan dimana mereka hidup,
3. Suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam
hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya
sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana
sesuai dengan konsep dirinya sendiri. Bimbingan merupakan proses
pemberian bantuan (arahan, masukan) terhadap seseorang.
Pengertian Konseling
Konseling adalah bantuan yang diberikan
kepada individu dalam memecahkan masalah
kehidupannya dengan wawancara, dengan
cara-cara yang sesuai dengan keadaan
individu yang dihadapi untuk mencapai
kesejateraan hidupnya
Menurut Walgito, (dalam Aqib 2012:29)
Ciri Konseling
1. Individual
2. Tatap Muka
3. Wawancara
5. Orang Profesional
6. Pengambilan keputusan
tanggung jawab klien
4. Memecahkan Masalah
Pengertian Bimbingan dan Konseling
yaitu serangkaian kegiatan berupa bantuan yang
dilakukan oleh seorang ahli pada
konseling dengan cara tatap muka, baik secara
individu atau beberapa orang dengan memberikan
pengetahuan tambahan untuk mengatasi permalahan
yang dialami oleh konseli, dengan cara terus menerus
dan sistematis.
Perbedaan Mengajar & Konseling
Konseling
1. Target tujuan bersifat
individual
2. Pembicaraan ditujukan
untuk memecahkan
masalah
3. Klien/siswa sedang
bermasalah
4. Konselor memiliki
ketrampilan khusus
Mengajar
1. Target tujuan bersifat
sama untuk semua siswa
2. Pembicaraan ditujukan
untuk memberikan
informasi
3. Siswa belum tentu
bermasalah
4. Tidak harus memiliki
ketrampilan khusus
Peran Konselor
Menurut Lundquist dan Chelmy dikutip oleh Belkin 1981
1
Mengembangkan dan memperluas pandangan guru tentang
masalah afektif yang berkaitan dengan profesi guru.
2
Mengembangkan wawasan guru bahwa keadaan emosional
akan mempengaruhi proses belajar dan mengajar
3
Mengembangkan sikap yang lebih positif agar proses belajar
siswa lebih efektif
4
Mengatasi masalah-masalah yang ditemui guru dalam
melaksanakan tugasnya
Peranan BK Dalam Proses Pembelajaran
BK
1 1
2 2
3 3
Hasil belajarnya rendah
dibawah rata-rata kelas
Indikator Siswa mengalami
kesulitan belajar :
Hasil yang dicapai tidak
seimbang dengan usaha
yang dilakukan
Menunjukkan sikap yang tidak
wajar, menentang, bohong,
tidak menyelesaikan tugas
Solusi BK memberikan layanan :
Bimbingan Belajar
Bimbingan Sosial
Bimbingan Mengatasi
Masalah Pribadi
Peranan BK dalam Mutu Pendidikan
BK dan administrasi sekolah
Administrasi sekolah membutuhkan BK dalam hal memberi
masukan,saran,laporan tentang kebutuhan siswa yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan sekolah
BK dan aspek KBM sekolah
BK dan siswa
Dengan masukan dari BK kurikulum dapat meningkatkan
aspek pengembangan dan pembelajaran
BK memiliki peran besar dalam meningkatkan kualitas
siswa
Tujuan BK membantu siswa untuk :
Menurut Kurikulum SMA tahun 1975 Buku IIIC
1
Mengatasi kesulitan belajar, sehingga memeproleh prestasi belajar
yang meningkat
2 Mengatasi kebiasaan buruk yang terjadi saat proses KBM
3 Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan jasmani
4 Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan kelanjutan studi
5
Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan perencanaan dan jenis
pekerjaan setelah lulus
6
Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan masalah social
emosional di sekolah yang bersumber dari sikap murid pada dirinya
sendiri, terhadap lingkungan sekolah, keluarga,
Fungsi BK dalam Pendidikan
01
Fungsi Pemahaman
Usaha bimbingan yang akan menghasilkan pemahaman bagi orang tua dan guru tentang diri
anak didik, lingkungan anak didik yang mencakup lingkungan yang lebih luas diluar rumah
dan diluar taman kanak-kanak, dan cara-cara penyesuaian dan pengembangan diri.
02
03
04
Fungsi Pencegahan
Peran Perbaikan
Fungsi Pemeliharaan
Usaha bimbingan yang dapat mencegah anak didik dari berbagai permasalahan yang dapat
menganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam proses
perkembangannya
Usaha bimbingan yanng diarahkan pada terselesaikannya berbagai hambatan atau kesulitan
yang dihadapi anak didik
Usaha bimbingan yang diharapkan dapat terpeliharanya dan berkembangnya berbagai
potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara optimal.
Prinsip Bimbingan dan Konseling
Prinsip Umum :
● Bimbingan harus berpusat pada individu yang di bimbingnya
● Bimbingan diberikan kepada memberikan bantuan agar individu yang
dibimbing mampu mengarahkan dirinya dan menghadapi kesulitan-kesulitan
dalam hidupnya
● Bimbingan berkenaan dengan sikap dan tingkah laku
● Pelaksanaan bimbingan dan konseling dimulai dengan mengidentifikasi
kebutuhan yang dirasakan individu yang dibimbing.
● Upaya pemberian bantuan harus dilakukan secara fleksibel.
● Program bimbingan dan konseling harus dirumuskan sesuai dengan program
pendidikan dan pembelajaran di sekolah yang bersangkutan.
Prinsip-Prinsip Khusus yang Berhubungan Dengan Siswa
● Pelayanan BK harus diberikan kepada semua sisiwa
● Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas pelayanan bimbingan dan
konseling kepada individu atau siswa.
● Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada siswa.
● Pelayanan dan bimbingan konseling di sekolah dan madrasah harus dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu yang bersangkutan beragam dan
luas
● Keputusan akhir dalam proses BK dibentuk oleh siswa sendiri.
● Siswa yang telah memperoleh bimbingan, harus secara berangsur-angsur
dapat menolong dirinya sendiri.
Prinsip-Prinsip Khusus yang Berhubungan Dengan Pembimbing
● Konselor harus melakukan tugas sesuai dengan kemampuannya masing-
masing.
● Konselor di sekolah dipilih atas dasar kualifikasi kepribadian, pendidikan
pengalaman, dan kemampuan.
● Sebagai tuntutan profesi, pembimbing atau konselor harus senantiasa
berusaha mengembangkan dirinya dan keahliannya melalui berbagai
kegiatan
● Konselor harus menghormati, menjaga kerahasiaan informasi tentang
siswa yang dibimbingnya.
● Konselor hendaknya selalu mempergunakan berbagai informasi yang
tersedia tentang siswa yang dibimbing beserta lingkungannya
Prinsip Bimbingan dan Konseling lainnya
a) Prinsip yang Berhubungan dengan Organisasi dan Administrasi
(Manajemen) Pelayanan Bimbingan Konseling
b) Prinsip yang Berkenaan dengan Pemasalahan Individu
c) Prinsip yang Berkenaan dengan program layanan
d) Prinsip – prinsip yang berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan
pelayanan
Asas Bimbingan dan Konseling
1. Asas Kerahasiaan
2. Asas kesukarelaan
3. Asas keterbukaan
4. Asas kekinian
5. Asas kemandirian
6. Asas kegiatan
7. Asas kedinamisan
8. Asas keterpaduan
9. Asas kenormatifan
10. Asas keahlian
11. Asas alih tangan
Landasan Bimbingan dan Konseling
● Landasan filosofis
● Landasan religius
● Landasan psikologis
● landasan social budaya
● Landasan pedagogis
● landasan pengetaahuan dan teknologi
● bidang bimbingan belajar,sosial,pribadi dan karier
Bimbingan Belajar,Sosial,Pribadi dan Karier
“Bimbingan
Belajar
Untuk mengatasi
masalah yang
berhubungan
dengan kegiatan
belajar
Bimbingan
mengatasi
masalah
Membantu siswa
dalam mengatasi
masalah pribadi
“Bimbingan
Sosial
Membantu
siswa dalam
mengatasi
permasalahan
sosial
Bimbingan
Karier
Bimbingan kepada
peserta didik dalam
mempertimbangkan
pilihan kerja atau
mempertimbangkan
untuk bekerja atau
tidak;
Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling di
Sekolah
Orientasi Bimbingan dan
Konseling
Orientasi perorangan pada bimbingan dan konseling yaitu
orientasi yang menghendaki konselor menitikberatkan
pandangan pada siswa secara individual.
1. Orientasi Perorangan
2. Orientasi Perkembangan
Orientasi perkembangan dalam bimbingan dan konseling
lebih menekankan lagi pentingnya peranan perkembangan
yang terjadi dan hendaknya diterjadikan pada diri individu
3. Orientasi Permasalahan
Orientasi memungkinkan individu memahami berbagai
informasi sumber masalah yang bersumber dari berbagai
aspek seperti aspek lingkungan yang dapat berguna untuk
mencegah timbulnya masalah pada
a. embimbing/konselor menghormati harkat pribadi, integritas, dan
keyakinan klien.
b. Pembimbing/konselor menempatkan kepentingan klien di atas
kepentingan pribadi pembimbing/konselor itu sendiri.
c. Pembimbing/konselor tidak membedakan klien atas dasar suku bangsa,
warna kulit, kepercayaan atau status sosial ekonominya.
d. Pembimbing/konselor mempunyai serta memperlihatkan sifat-sifat
rendah hati, sederhana, sabar, tertib, dan percaya pada paham hidup sehat.
e. Pembimbing/konselor memiliki sifat tanggung jawab, baik terhadap
lembaga dan orang-orang yang dilayani maupun terhadap profesinya.
f. Pembimbing/konselor mengusahakan mutu kerjanya setinggi mungkin.
g. Sesuatu tes hanya boleh diberikan oleh petugas yang berwenang
menggunakan dan menafsirkan hasilnya.
h. Konselor memberikan orientasi yang tepat kepada klien mengenai alasan
digunakannya tes psikologi dan hubungannya dengan masalah yang
dihadapi klien.
Kode Etik Bimbingan dan Konseling
Peranan Guru dalam Program Bimbingan dan Konseling
di Sekolah
1 Guru sebagai mediator kebudayaan
2 Guru sebagai mediator dalam belajar
3 Guru sebagai pembibing
4 Guru Sebagai Mediator antara Sekolah dan Masyarakat
5 Guru sebagai penegak disiplin
6 Guru Sebagai Administrator dan Manager Kelas
7 Guru Sebagai Anggota Suatu Profesi
Fungsi dan Peran Guru Sebagai Pembimbing
Guru pembimbing, sesungguhnya akan tumbuh subur
jika guru menguasai rumpun model mengajar pribadi. Rumpun mengajar
pribadi terdiri atas model mengajar yang berorientasi kepada perkembangan
diri siswa. Penekanannya lebih diutamakan kepada proses yang membantu
individu dalam membentuk dan mengorganisasikan realita yang unik, dan
lebih banyak memerhatikan kehidupan emosional siswa. Model mengajar yang
termasuk rumpun ini adalah model pengajaran non-direktif, dan pemerkayaan
harga diri (enbancing self esthem). Model mengajar untuk mengembangkan
kebersamaan adalah belajar kelompok, sedangkan model mengajar untuk
memecahkan masalah sosial adalah bermain peran (Joyce dan Well, 1996).
Kerja Sama Guru dan Konselor Sekolah dalam Layanan
Bimbingan dan Konseling
a. Proses belajar menjadi sangat efektif, jika bahan yang dipelajari dikaitkan
langsung dengan tujuan pribadi siswa. Guru dituntut memahami harapanharapan
dan kesulitan-kesulitan siswa, selanjutnya siswa dapat belajar
dengan baik.
b. Guru yang memahami siswa dan masalah-masalah yang dihadapinya,
lebih peka terhadap hal-hal yang dapat memperlancar dan mengganggu
kelancaran kegiatan kelas. Guru berkesempatan luas untuk mengadakan
pengamatan terhadap siswa yang diperkirakan memiliki masalah. Dengan
demikian, masalah itu dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga siswa
dapat belajar dengan baik tanpa dibebani suatu masalah.
c. Guru dapat memerhatikan perkembangan masalah atau kesulitan secara
lebih nyata. Guru memiliki kesempatan terjadwal untuk bertatap muka
dengan para siswa, maka ia akan memperoleh informasi yang lebih
Pertanyaan ?
a) Sebutkan contoh implementasi Bimbingan konseling ke anak usia dini
seperti apa dan bagaimana caranya?(Aulia)
b) Apakah Bimbingan Konseling hanya sekedar arahan untuk client?(Aulia)
c) Perlukah Bimbingan dan Konseling untuk lembaga non formal PAUD?
Kalau perlu seberapa pentingkah? (Bu Lasmini)
Terima Kasih

Más contenido relacionado

Similar a Bimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptx

Bk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatanBk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatanburhan to
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingDede Kurnia
 
Fungsi & prinsip bimbingan konseling syatria adymas pranajaya 1
Fungsi & prinsip bimbingan konseling   syatria adymas pranajaya 1Fungsi & prinsip bimbingan konseling   syatria adymas pranajaya 1
Fungsi & prinsip bimbingan konseling syatria adymas pranajaya 1Adymaz
 
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]HERI YANTO
 
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan KonselingPeran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan KonselingIndah Lestari
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Ricky Ramadhan
 
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BKProblematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BKLateph 'unieq
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa Shiltima Wiska
 
Panduan model pengembangan diri
Panduan model pengembangan diriPanduan model pengembangan diri
Panduan model pengembangan dirislametwdt
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)Herney Aqilah Kay
 
Panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
Panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengahPanduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
Panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengahReniAnwar
 
Pengurusan Penasihatan Murid (KUmpulan Tembikai/9)
Pengurusan Penasihatan Murid (KUmpulan Tembikai/9)Pengurusan Penasihatan Murid (KUmpulan Tembikai/9)
Pengurusan Penasihatan Murid (KUmpulan Tembikai/9)adib Mashuri
 

Similar a Bimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptx (20)

BK dan Layanan Peminatan
BK dan Layanan PeminatanBK dan Layanan Peminatan
BK dan Layanan Peminatan
 
Bk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatanBk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatan
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Fungsi & prinsip bimbingan konseling syatria adymas pranajaya 1
Fungsi & prinsip bimbingan konseling   syatria adymas pranajaya 1Fungsi & prinsip bimbingan konseling   syatria adymas pranajaya 1
Fungsi & prinsip bimbingan konseling syatria adymas pranajaya 1
 
KEL. 2.pptx
KEL. 2.pptxKEL. 2.pptx
KEL. 2.pptx
 
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
 
Bimbingan dan kaunseling
Bimbingan dan kaunselingBimbingan dan kaunseling
Bimbingan dan kaunseling
 
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan KonselingPeran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4
 
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BKProblematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
3. pengembangan diri
3. pengembangan diri3. pengembangan diri
3. pengembangan diri
 
A
AA
A
 
Panduan model pengembangan diri
Panduan model pengembangan diriPanduan model pengembangan diri
Panduan model pengembangan diri
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
 
13.ppt
13.ppt13.ppt
13.ppt
 
Panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
Panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengahPanduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
Panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
Pengurusan Penasihatan Murid (KUmpulan Tembikai/9)
Pengurusan Penasihatan Murid (KUmpulan Tembikai/9)Pengurusan Penasihatan Murid (KUmpulan Tembikai/9)
Pengurusan Penasihatan Murid (KUmpulan Tembikai/9)
 
PENGEMBANGAN DIRI
PENGEMBANGAN DIRIPENGEMBANGAN DIRI
PENGEMBANGAN DIRI
 

Último

Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 

Último (20)

Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 

Bimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptx

  • 2. Pengertian Bimbingan Menurut Winkel (2005:27) 1. Suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri, 2. Suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya, 2. Sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan diri dalam lingkungan dimana mereka hidup, 3. Suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri. Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan (arahan, masukan) terhadap seseorang.
  • 3. Pengertian Konseling Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejateraan hidupnya Menurut Walgito, (dalam Aqib 2012:29)
  • 4. Ciri Konseling 1. Individual 2. Tatap Muka 3. Wawancara 5. Orang Profesional 6. Pengambilan keputusan tanggung jawab klien 4. Memecahkan Masalah
  • 5. Pengertian Bimbingan dan Konseling yaitu serangkaian kegiatan berupa bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli pada konseling dengan cara tatap muka, baik secara individu atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan untuk mengatasi permalahan yang dialami oleh konseli, dengan cara terus menerus dan sistematis.
  • 6. Perbedaan Mengajar & Konseling Konseling 1. Target tujuan bersifat individual 2. Pembicaraan ditujukan untuk memecahkan masalah 3. Klien/siswa sedang bermasalah 4. Konselor memiliki ketrampilan khusus Mengajar 1. Target tujuan bersifat sama untuk semua siswa 2. Pembicaraan ditujukan untuk memberikan informasi 3. Siswa belum tentu bermasalah 4. Tidak harus memiliki ketrampilan khusus
  • 7. Peran Konselor Menurut Lundquist dan Chelmy dikutip oleh Belkin 1981 1 Mengembangkan dan memperluas pandangan guru tentang masalah afektif yang berkaitan dengan profesi guru. 2 Mengembangkan wawasan guru bahwa keadaan emosional akan mempengaruhi proses belajar dan mengajar 3 Mengembangkan sikap yang lebih positif agar proses belajar siswa lebih efektif 4 Mengatasi masalah-masalah yang ditemui guru dalam melaksanakan tugasnya
  • 8. Peranan BK Dalam Proses Pembelajaran BK 1 1 2 2 3 3 Hasil belajarnya rendah dibawah rata-rata kelas Indikator Siswa mengalami kesulitan belajar : Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan Menunjukkan sikap yang tidak wajar, menentang, bohong, tidak menyelesaikan tugas Solusi BK memberikan layanan : Bimbingan Belajar Bimbingan Sosial Bimbingan Mengatasi Masalah Pribadi
  • 9. Peranan BK dalam Mutu Pendidikan BK dan administrasi sekolah Administrasi sekolah membutuhkan BK dalam hal memberi masukan,saran,laporan tentang kebutuhan siswa yang bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan sekolah BK dan aspek KBM sekolah BK dan siswa Dengan masukan dari BK kurikulum dapat meningkatkan aspek pengembangan dan pembelajaran BK memiliki peran besar dalam meningkatkan kualitas siswa
  • 10. Tujuan BK membantu siswa untuk : Menurut Kurikulum SMA tahun 1975 Buku IIIC 1 Mengatasi kesulitan belajar, sehingga memeproleh prestasi belajar yang meningkat 2 Mengatasi kebiasaan buruk yang terjadi saat proses KBM 3 Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan jasmani 4 Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan kelanjutan studi 5 Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan perencanaan dan jenis pekerjaan setelah lulus 6 Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan masalah social emosional di sekolah yang bersumber dari sikap murid pada dirinya sendiri, terhadap lingkungan sekolah, keluarga,
  • 11. Fungsi BK dalam Pendidikan 01 Fungsi Pemahaman Usaha bimbingan yang akan menghasilkan pemahaman bagi orang tua dan guru tentang diri anak didik, lingkungan anak didik yang mencakup lingkungan yang lebih luas diluar rumah dan diluar taman kanak-kanak, dan cara-cara penyesuaian dan pengembangan diri. 02 03 04 Fungsi Pencegahan Peran Perbaikan Fungsi Pemeliharaan Usaha bimbingan yang dapat mencegah anak didik dari berbagai permasalahan yang dapat menganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam proses perkembangannya Usaha bimbingan yanng diarahkan pada terselesaikannya berbagai hambatan atau kesulitan yang dihadapi anak didik Usaha bimbingan yang diharapkan dapat terpeliharanya dan berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara optimal.
  • 12. Prinsip Bimbingan dan Konseling Prinsip Umum : ● Bimbingan harus berpusat pada individu yang di bimbingnya ● Bimbingan diberikan kepada memberikan bantuan agar individu yang dibimbing mampu mengarahkan dirinya dan menghadapi kesulitan-kesulitan dalam hidupnya ● Bimbingan berkenaan dengan sikap dan tingkah laku ● Pelaksanaan bimbingan dan konseling dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan yang dirasakan individu yang dibimbing. ● Upaya pemberian bantuan harus dilakukan secara fleksibel. ● Program bimbingan dan konseling harus dirumuskan sesuai dengan program pendidikan dan pembelajaran di sekolah yang bersangkutan.
  • 13. Prinsip-Prinsip Khusus yang Berhubungan Dengan Siswa ● Pelayanan BK harus diberikan kepada semua sisiwa ● Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas pelayanan bimbingan dan konseling kepada individu atau siswa. ● Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada siswa. ● Pelayanan dan bimbingan konseling di sekolah dan madrasah harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu yang bersangkutan beragam dan luas ● Keputusan akhir dalam proses BK dibentuk oleh siswa sendiri. ● Siswa yang telah memperoleh bimbingan, harus secara berangsur-angsur dapat menolong dirinya sendiri.
  • 14. Prinsip-Prinsip Khusus yang Berhubungan Dengan Pembimbing ● Konselor harus melakukan tugas sesuai dengan kemampuannya masing- masing. ● Konselor di sekolah dipilih atas dasar kualifikasi kepribadian, pendidikan pengalaman, dan kemampuan. ● Sebagai tuntutan profesi, pembimbing atau konselor harus senantiasa berusaha mengembangkan dirinya dan keahliannya melalui berbagai kegiatan ● Konselor harus menghormati, menjaga kerahasiaan informasi tentang siswa yang dibimbingnya. ● Konselor hendaknya selalu mempergunakan berbagai informasi yang tersedia tentang siswa yang dibimbing beserta lingkungannya
  • 15. Prinsip Bimbingan dan Konseling lainnya a) Prinsip yang Berhubungan dengan Organisasi dan Administrasi (Manajemen) Pelayanan Bimbingan Konseling b) Prinsip yang Berkenaan dengan Pemasalahan Individu c) Prinsip yang Berkenaan dengan program layanan d) Prinsip – prinsip yang berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan
  • 16. Asas Bimbingan dan Konseling 1. Asas Kerahasiaan 2. Asas kesukarelaan 3. Asas keterbukaan 4. Asas kekinian 5. Asas kemandirian 6. Asas kegiatan 7. Asas kedinamisan 8. Asas keterpaduan 9. Asas kenormatifan 10. Asas keahlian 11. Asas alih tangan
  • 17. Landasan Bimbingan dan Konseling ● Landasan filosofis ● Landasan religius ● Landasan psikologis ● landasan social budaya ● Landasan pedagogis ● landasan pengetaahuan dan teknologi ● bidang bimbingan belajar,sosial,pribadi dan karier
  • 18. Bimbingan Belajar,Sosial,Pribadi dan Karier “Bimbingan Belajar Untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan kegiatan belajar Bimbingan mengatasi masalah Membantu siswa dalam mengatasi masalah pribadi “Bimbingan Sosial Membantu siswa dalam mengatasi permasalahan sosial Bimbingan Karier Bimbingan kepada peserta didik dalam mempertimbangkan pilihan kerja atau mempertimbangkan untuk bekerja atau tidak;
  • 19. Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah
  • 20. Orientasi Bimbingan dan Konseling Orientasi perorangan pada bimbingan dan konseling yaitu orientasi yang menghendaki konselor menitikberatkan pandangan pada siswa secara individual. 1. Orientasi Perorangan 2. Orientasi Perkembangan Orientasi perkembangan dalam bimbingan dan konseling lebih menekankan lagi pentingnya peranan perkembangan yang terjadi dan hendaknya diterjadikan pada diri individu 3. Orientasi Permasalahan Orientasi memungkinkan individu memahami berbagai informasi sumber masalah yang bersumber dari berbagai aspek seperti aspek lingkungan yang dapat berguna untuk mencegah timbulnya masalah pada
  • 21. a. embimbing/konselor menghormati harkat pribadi, integritas, dan keyakinan klien. b. Pembimbing/konselor menempatkan kepentingan klien di atas kepentingan pribadi pembimbing/konselor itu sendiri. c. Pembimbing/konselor tidak membedakan klien atas dasar suku bangsa, warna kulit, kepercayaan atau status sosial ekonominya. d. Pembimbing/konselor mempunyai serta memperlihatkan sifat-sifat rendah hati, sederhana, sabar, tertib, dan percaya pada paham hidup sehat. e. Pembimbing/konselor memiliki sifat tanggung jawab, baik terhadap lembaga dan orang-orang yang dilayani maupun terhadap profesinya. f. Pembimbing/konselor mengusahakan mutu kerjanya setinggi mungkin. g. Sesuatu tes hanya boleh diberikan oleh petugas yang berwenang menggunakan dan menafsirkan hasilnya. h. Konselor memberikan orientasi yang tepat kepada klien mengenai alasan digunakannya tes psikologi dan hubungannya dengan masalah yang dihadapi klien. Kode Etik Bimbingan dan Konseling
  • 22. Peranan Guru dalam Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah 1 Guru sebagai mediator kebudayaan 2 Guru sebagai mediator dalam belajar 3 Guru sebagai pembibing 4 Guru Sebagai Mediator antara Sekolah dan Masyarakat 5 Guru sebagai penegak disiplin 6 Guru Sebagai Administrator dan Manager Kelas 7 Guru Sebagai Anggota Suatu Profesi
  • 23. Fungsi dan Peran Guru Sebagai Pembimbing Guru pembimbing, sesungguhnya akan tumbuh subur jika guru menguasai rumpun model mengajar pribadi. Rumpun mengajar pribadi terdiri atas model mengajar yang berorientasi kepada perkembangan diri siswa. Penekanannya lebih diutamakan kepada proses yang membantu individu dalam membentuk dan mengorganisasikan realita yang unik, dan lebih banyak memerhatikan kehidupan emosional siswa. Model mengajar yang termasuk rumpun ini adalah model pengajaran non-direktif, dan pemerkayaan harga diri (enbancing self esthem). Model mengajar untuk mengembangkan kebersamaan adalah belajar kelompok, sedangkan model mengajar untuk memecahkan masalah sosial adalah bermain peran (Joyce dan Well, 1996).
  • 24. Kerja Sama Guru dan Konselor Sekolah dalam Layanan Bimbingan dan Konseling a. Proses belajar menjadi sangat efektif, jika bahan yang dipelajari dikaitkan langsung dengan tujuan pribadi siswa. Guru dituntut memahami harapanharapan dan kesulitan-kesulitan siswa, selanjutnya siswa dapat belajar dengan baik. b. Guru yang memahami siswa dan masalah-masalah yang dihadapinya, lebih peka terhadap hal-hal yang dapat memperlancar dan mengganggu kelancaran kegiatan kelas. Guru berkesempatan luas untuk mengadakan pengamatan terhadap siswa yang diperkirakan memiliki masalah. Dengan demikian, masalah itu dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga siswa dapat belajar dengan baik tanpa dibebani suatu masalah. c. Guru dapat memerhatikan perkembangan masalah atau kesulitan secara lebih nyata. Guru memiliki kesempatan terjadwal untuk bertatap muka dengan para siswa, maka ia akan memperoleh informasi yang lebih
  • 25. Pertanyaan ? a) Sebutkan contoh implementasi Bimbingan konseling ke anak usia dini seperti apa dan bagaimana caranya?(Aulia) b) Apakah Bimbingan Konseling hanya sekedar arahan untuk client?(Aulia) c) Perlukah Bimbingan dan Konseling untuk lembaga non formal PAUD? Kalau perlu seberapa pentingkah? (Bu Lasmini)