Chi Kuadrat

Nailul Hasibuan
Nailul Hasibuani-smart matematika, Teacher in MAN 1 Medan en HMI

chikuadrat

KELOMPOK IV:
SYAHRIAL 8146172066
NAILUL HIMMI HSB 8146172050
M. HASAN ASY’ARI 8146172046
FEBRI RONALD MARPAUNG 8146172020
KELAS: PENDIDIKAN MATEMATIKA B-1 2014
Dosen Mata Kuliah
Prof. Dr. Muktar, M.Pd
PROGRAM PASCA SARJA (PPs)
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ii | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................... i
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II : PEMBAHASAN.................................................................. 2
2.1 Defenisi Chi-Kuadrat .............................................................................. 2
2.2 Manfaat Chi-Kuadrat............................................................................... 3
a) Uji beda frekuensi yang diamati dan diharapkan................................ 3
b) Uji kebebasan ( independensi) dua faktor .......................................... 5
c) Uji Distribusi Populasi dengan Distribusi Sampel.............................. 7
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 13
1 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sebagaimana telah sering dilihat, hasil-hasil yang diperoleh dalam sampel tidak
tepat sama dengan hasil-hasil yang secara teoritis diharapkan sesuai dengan aturan-
aturan abilitas. Misalnya, meskipun menurut pertimbangan – pertimbangan teoritis kita
dapat mengharapkan 50 kali ”angka” dan 50 kali ”gambar” jika sebuah mata uang yang
seimbang dilemparkan sebanyak 100 kali, namun dari hasilnya yanf demikian jarang
diperoleh secara tepat.
Andaikan bahwa dalam suatu sampel tertentu suatu himpunan kemungknan
peristiwa E1, E2, ... , Ek tampak terlihat dengan frekuensi-frekuensi o1, o2, ... , ok yang
disebut frekuensi yang diamati dah bahwa menurut aturan-aturan probabilitas peristiwa-
peristiwa diharapkan terjadi menurut frekuensi-frekuensiuansi e1, e2, ... , ek yang disebut
frekuensi yang diharapkan. (perhatikan tabel 1.1)
Peristiwa E1 E2 .... Ek
Frekuensi yang
diamati
o1 o2 .... ok
Frekuensi yang
diharapkan
e1 e2 .... ek
Tabel 1.1
Seringkali kita ingin mengetahui apakah frekuensi yang diobservasi berbeda
secara signifikan dari frekuensi yang diharapkan. Untuk kasus dimana hanya ada dua
peristiwa maka dapat diselesaikan dengan metode chi-kuadrat.
Chi-kuadrat adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang dilakukan pada
dua variabel,di manaskaladata keduavariabel adalahnominal.(Apabila dari 2 variabel, ada 1
variabel dengan skala nominal maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus
digunakan uji pada derajat yang terendah).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari Chi-kuadrat?
2. Apakah manfaat dari distribusi chi-kuadrat?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari Chi-Kuadrat.
2. Untuk mengetahui manfaat dari distribusi chi-kuadrat.
2 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI CHI-KUADRAT
Chi-kuadrat adalah teknik analisis komprasional yang mendasarkan diri pada
perbedaan frekuensi data yang sedang diobservasi (Sudijono: 2008). Suatu ukuran
mengenai perbedaan yang terdapat antara frekuensi yang di observasi dengan frekuensi
yang diharapkan disebut chi-kuadrat ( 𝑋2). Chi-kuadrat dapat ditentukan oleh:
𝑋2
=
( 𝑜1 − 𝑒1)2
𝑒1
+
( 𝑜2 − 𝑒2)2
𝑒2
+ ⋯+
( 𝑜 𝑘 − 𝑒 𝑘)2
𝑒 𝑘
= ∑
( 𝑜𝑖 − 𝑒𝑖)2
𝑒𝑖
𝑘
𝑖=1
(Tejo Dwi: 1993)
Nilai ² adalah nilai kuadrat karena itu nilai ² selalu positif. Bentuk distribusi
² tergantung dari derajat bebas(db)/degree of freedom. Perhatikan table 2.1
Table 2.1: Nilai Chi-Kuadrat
dk
Taraf Signifikansi
50% 30% 20% 10% 5% 1%
1 0.455 1.074 1.642 2.706 3.481 6.635
2 0.139 2.408 3.219 3.605 5.591 9.210
3 2.366 3.665 4.642 6.251 7.815 11.341
4 3.357 4.878 5.989 7.779 9.488 13.277
5 4.351 6.064 7.289 9.236 11.070 15.086
6 5.348 7.231 8.558 10.645 12.592 16.812
7 6.346 8.383 9.803 12.017 14.017 18.475
8 7.344 9.524 11.030 13.362 15.507 20.090
9 8.343 10.656 12.242 14.684 16.919 21.666
10 9.342 11.781 13.442 15.987 18.307 23.209
11 10.341 12.899 14.631 17.275 19.675 24.725
12 11.340 14.011 15.812 18.549 21.026 26.217
13 12.340 15.19 16.985 19.812 22.368 27.688
14 13.332 16.222 18.151 21.064 23.685 29.141
15 14.339 17.322 19.311 22.307 24.996 30.578
16 15.338 18.418 20.465 23.542 26.296 32.000
17 16.337 19.511 21.615 24.785 27.587 33.409
18 17.338 20.601 22.760 26.028 28.869 34.805
19 18.338 21.689 23.900 27.271 30.144 36.191
20 19.337 22.775 25.038 28.514 31.410 37.566
21 20.337 23.858 26.171 29.615 32.671 38.932
22 21.337 24.939 27.301 30.813 33.924 40.289
23 22.337 26.018 28.429 32.007 35.172 41.638
24 23.337 27.096 29.553 33.194 35.415 42.980
3 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V
25 24.337 28.172 30.675 34.382 37.652 44.314
26 25.336 29.246 31.795 35.563 38.885 45.642
27 26.336 30.319 32.912 36.741 40.113 46.963
28 27.336 31.391 34.027 37.916 41.337 48.278
29 28.336 32.461 35.139 39.087 42.557 49.588
30 29.336 33.530 36.250 40.256 43.775 50.892
Contoh : Berapa nilai ² untuk db = 5 dengan  = 0.010? (15.0863)
Berapa nilai ² untuk db = 17 dengan  = 0.005? (35.7185)
Pengertian  pada Uji ² sama dengan pengujian hipotesis yang lain, yaitu luas daerah
penolakan H0 atau taraf nyata pengujian
Perhatikan gambar berikut :
 : luas daerah penolakan H0 = taraf nyata pengujian
0 + 
2.2 MANFAAT CHI KUADRAT
Beberapa manfaat dari distribusi chi-kuadrat, yaitu antara lain :
a) Untuk menguji apakah frekuensi yang diamati berbeda secara signifikan dengan
frekuensi teoritis atau frekuensi yang diharapkan.
b) Untuk menguji kebebasan (independensi antar faktor dari data dalam daftar
kontingensi
c) Untuk menguji apakah data sampel mempunyai distribusi yang mendekati
distribusi teoritis tertentu atau distribusi hipotesis tertentu (distribusi populasi),
seperti distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi normal.
a). Uji beda frekuensi yang diamati dan diharapkan
Misalkan kita mempunyai suatu sampel tertentu berupa kejadian A1, A2, A3,
…,Ak yang terjadi dengan frekuensi o1,o2,o3,…,0k, yang disebut frekuensi yang
4 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V
diobservasi (diamati) dan bahwa berdasarkan probabilitas kejadia-kejadian yang
diharapkan adalah dengan frekuensi e1,e2,e3, …,ek, yang disebut frekuensi yang
diharapkan atau frekuensi teoritis. Dalam hal ini ingin diketahui perbedaan yang
signifikan antara frekuensi yang diobservasi dengan frekuensi yang diharapkan
Kejadian A1, A2, A3, …,Ak
Frekuensi yang diobservasi o1,o2,o3,…,0k
Frekuensi yang diharapkan e1,e2,e3, …,ek
Perbedaan antara frekuensi yang diobservasi dengan yang diharapkan
ditentukan sebagai
𝜒2
= ∑
( 𝑜𝑖 − 𝑒𝑖)2
𝑒𝑖
𝑘
𝑖=1
Jika χ2 = 0, maka frekuensi yang diobservasi dengan frekuensi yang diharapkan
adalah tepat sama. Jika χ2 >0, maka frekuensi observasi berbeda dengan frekuensi yang
diharapkan. Makin besar nilai χ2 , makin besar beda antara frekuensi obsevasi dengan
frekuensi yang diharapkan.
Frekuensi yang diharapkan dapat dihitung atas dasar hipotesis nol (H0).
Langkah-langkah untuk melakukan uji chi-kuadrat, adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan hipotesis yang akan diuji meliputi, H0 dan H1
2. Menetapkan taraf signifikansi α dan derajat kebebasan 𝜃 untuk memperoleh nilai
kritis 𝜒 𝛼
2
dimana :
a. 𝜃 = 𝑘 − 1, jika frekuensi yang diharapkan dapat dihitung tanpa harus menduga
parameter populasi dengan statistik sampel.
b. 𝜃 = 𝑘 − 1 − 𝑚, jika frekuensi yang diharapkan dapat dihitung hanya dengan
menduga parameter populasi sebanyak m dengan taksiran statistik sampel
3. Menentukan statistik uji (statistik hitung) :
𝜒ℎ
2
= ∑
( 𝑜𝑖 − 𝑒𝑖)2
𝑒𝑖
𝑘
𝑖=1
4. Menyimpulakan apakah menolak atau menerima H0. Tolak H0 jika nilai 𝜒ℎ
2
> 𝜒 𝛼
2
dan terima H0 jika 𝜒ℎ
2
≤ 𝜒 𝛼
2
.
(Supranto:hal 485: 1985)
5 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V
Contoh 1
Diketahui bahwa peluang nampaknya salah satu permukaan dadu homogen masing-
masing= 1/6. Jika Sebuah dadu dilembpar sebanyak 120 kali. Frekuensi yangyang
dihasilkan untuk muka1,2,3,4,5, dan 6 yang muncul adalah 16, 24, 23, 15, 17 dan 25.
Ujilah bahwa dadu tersebut simetris?
Penyelesaian:
𝐻0 = 𝑝1 = 𝑝2 = ⋯ = 𝑝6 =
1
6
𝐻1 = 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢
Muka dadu 1 2 3 4 5 6
Pengamatan 16 24 23 15 17 25
Diharapkan 1/6 x120 = 20 20 20 20 20 20
Dengan menggunakan rumus
𝑋2
=
( 𝑜1 − 𝑒1)2
𝑒1
+
( 𝑜2 − 𝑒2)2
𝑒2
+ ⋯+
( 𝑜 𝑘 − 𝑒 𝑘)2
𝑒 𝑘
𝑋2
=
(16 − 20)2
20
+
(24 − 20)2
20
+
(15 − 20)2
20
+
(17 − 20)2
20
+
(25 − 20)2
20
= 5,00
Dengan 𝛼 = 0,05 dan dk=5, dari tabel chi-kuadrat didapat 𝜒0,95
2
= 11,07 yang lebih
besar dari 𝜒ℎ
2
= 5,00. Dengan demikian hasil pengujian non-signifikan dan hipotesis
H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa dadu itu dibuat dari bahan yang
homogen.
b). Uji kebebasan ( independensi) dua faktor
Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis mengenai ada atau tidak adanya
hubungan (asosiasi)atau kaitan antara dua faktor. Misalnya, apakah prestasi belajar
mahasiswa ada hubungan dengan kondisi sosial ekonomi orang tuanya, apakah agama
yang dipeluk ada hubungannya dengan ketaatan beribadah. Jika tidak ada hubungan
antar dua faktor tersebut, maka dikatkan bahwa dua faktor itu saling bebas atau
independen.
Prosedur chi-kuadrat dapat dipakai juga untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari satu
faktor terhadap faktor lainnya.
6 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V
Misalkan dilakukan surveh pada 1.000 orang di Medan dan ingin diketahui apakah
penghasilan masyarakat ada hubungannya dengan tingkat pendidikan. Penghasilan
sebagai faktor 1 dan pendidikan sebagai faktor 2. Penghasilan dibedakan menjadi dua
katagori, yaitu penghasilan rendah dan tinggi. Sedangkan pendidikan dibagi menjadi
tiga tingkat, yaitu SMU ke bawah, sarjana muda, dan sarjana (termasuk pasca sarjana).
Hasil survey tersebut disajikan pada tabel kontingensi berikut :
Penghasilan Pendidikan Total Baris
SMU kebawah Sarjana muda Sarjana
Rendah 182 213 203 598
Tinggi 154 138 110 402
Total Kolom 336 351 313 1.000
Tabel di atas adalah tabel kontingensi berukuran 2 x 3, yang terdiri dari 2 baris dan 3
kolom. Bilangan dalam sel disebut frekuensi yang diobservasi, sedangkan totalnya
disebut frekuensi marjinal.
Untuk menguji kebebasan dua faktor digunakan statistik hitung :
𝜒ℎ
2
= ∑
( 𝑓0 − 𝑓𝑖)2
𝑓𝑖
𝑘
𝑖=1
Derajat kebebasan 𝜃 = (Jml baris – 1) (kolom – 1).
Frekuensi harapan 𝑓𝑒 = jumlah menurut baris x jumlah menurut kolom/ jumlah total.
Jika nilai 𝜒ℎ
2
> 𝜒 𝛼
2
, maka hipotesis nol (H0) ditolak sedangkan jika tidak, maka hipotesis
nol (H0) diterima.
Dengan demikian frekuensi yang diobservasi dan yang diharapkan secara lengkap
adalah sebagai berikut :
Penghasilan Pendidikan Total
BarisSMU kebawah Sarjana muda Sarjana
Rendah 182 (200,9) 213 (209,9) 203 (187,2) 598
Tinggi 154 (135,1) 138 (141,1) 110 (125,8) 402
Total Kolom 336 351 313 1.000
1. Ho : dua faktor saling bebas, penghasilan saling bebas dengan pendidikan.
2. Taraf signifikansi = 5% dan 𝜃 = (2 − 1) 𝑥 (3− 1) = 2
3. χ2
h = 7,8542
7 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V
4. Nilai χ2
h > χ2
α, maka disimpulkan Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Artinya
antara penghasilan dan pendidikan masyarakat tidak saling bebas.
c). Uji Distribusi Populasi dengan Distribusi Sampel
Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian atau tingkat kesesuaian
antara distribusi sampel dengan distribusi populasi, disebut juga uji kebaikan suai (test
goodness of test).
Tahapan uji keselerasan apakah suatu distribusi mengikuti kurva normal atau tidak
adalah sebagai berikut :
1. Membuat distribusi frekuensi
2. Menentukan nilai rata-rata hitung 𝑋̅ dan standar deviasi σ dengan menggunakan
data berkelompok.
3. Menentukan nilai Z setiap kelas, dimana Z = (X-μ)/ σ
4. Menentukan probabilitas tiap kelas dengan menggunakan nilai Z.
5. Menentukan nilai harapan dengan mengalikan nilai probabilitas dengan jumlah
data.
6. Melakukan uji chi-kuadrat untuk menentukan apakah distribusi bersifat normal
atau tidak.
Contoh :
Beberapa analis memprediksi 20 saham terfavorit yang layak dibeli dan dipertahankan
untuk satu-dua minggu. Berikut adalah harga saham dari 20 perusahaan tersebut
tanggal 5 Desember2003. Dari data harga saham di bawah ini, ujilah apakah harga
saham mengikuti distribusi normal?
No Perusahaan H.Saham
1 Aneka tambang 1350
2 Asahimas FG 2225
3 Astra AL 1675
4 Astra OP 1525
5 Danamon 1925
6 Baerlian Laju Tanker 900
7 Berlina 1575
8 Bimantara 3175
9 Dankos 1125
10 Darya Varia 800
No Perusahaan H.Saham
11 Dynaplast 1400
12 Enseval Putra 1900
13 Gajah Tunggal 600
14 Indocement 1900
15 Kalbe farma 975
16 Komatsu 1475
17 Matahari 525
18 Mayora 950
19 Medco 1400
20 Mustikasari 435
8 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V
1. Buat tabel distribusi frekuensi :
No Interval Kelas Frekuensi (fo) Nilai tengah
1 435 -983 7 709
2 984 – 1.532 6 1.258
3 1.533 – 2.080 5 1.806
4 2.081 – 2.628 1 2.354
5 2.629 -3.176 1 2.902
2. Hitung nilai rata-rata hitung dan standar deviasi data berkelompok.
No Interval F X fx x - x (x - x)2 f(x - x)2
1 435 -983 7 709 4.963 -631 397.972 2.785.802
2 984 – 1.532 6 1.258 7.548 -82 6.699 40.197
3 1.533 – 2.080 5 1.806 9.030 466 217.296 1.086.479
4 2.081 – 2.628 1 2.354 2.354 1.014 1.028.500 1.028.500
5 2.629 -3.176 1 2.902 2.902 1.562 2.440.313 2.440.313
Σ fx 26.797 Σ f(x - x)2 7.381.291
X = Σ fx/n=26.797/20 1.340 S=√ Σ f(x - x)2/n-1 623
3. Menentukan nilai Z dari setiap kelas, dimana Z = (X-μ)/σ
4. Menentukan probabilitas tiap kelas dengan menggunakan nilai Z.
Misalnya : Z435 = (435-1.340)/623 = -1,45
Z984 = (984-1.340)/623 = -0,57
dan seterusnya
Interval Kisaran Z Kisaran
Probabilitas
Prob Harapan
435 -983 -1,45 – (-0,57) 0.4265-0.2157 0.2108
984 – 1.532 -057 – 0,31 0.2157-0.1217 0.3374
1.533 – 2.080 0,31 – 1,19 0.3830-0.1217 0.2613
2.081 – 2.628 1,19 – 2,07 0.4808-0.3830 0.0978
2.629 -3.176 2,07 – 2,95 0.4984-0.4808 0.0176
9 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V
5.Menentukan nilai harapan (fe)= n.p
Interval f Prob
Harapan
Fe
435 -983 7 0.2108 4.2
984 – 1.532 6 0.3374 6.7
1.533 – 2.080 5 0.2613 5.2
2.081 – 2.628 1 0.0978 2.0
2.629 -3.176 1 0.0176 0.4
6. Menentukan pengujian chi - kuadrat
a. Ho : tidak ada beda antara frekuensi yang diharapkan dengan yang teramati
dari harga saham.
H1 : ada beda antara frekuensi yang diharapkan dengan yang teramati dari
harga saham.
b. Menentukan nilai kritis dengan derajat bebas = n-1, dimana n = jumlah
kelas. Nilai kritis untuk ө = 5-1=4, dan taraf signifikansi = 5% adalah 9,488.
c. Mencari χ2
hit dengan rumus
( 𝑓0−𝑓𝑖 )2
𝑓𝑖
dengan prosedur
F fe (f0 – fe) (f0 – fe)2 (f0 – fi)2/fi
7 4.2 2,8 7,8 1,8
6 6.7 -0,7 0,6 0,1
5 5.2 -0,2 0,1 0,0
1 2.0 -1,0 0,9 0,5
1 0.4 0,6 0,4 1,2
χ2
hit 3,6
d. χ2
hit (3,6) < χ2
α (9,488) dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara
frekuensi harapan dan yang nyata, sehingga distribusi harga saham dapat
dikatakan sebagai distribusi normal.
10 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Chi-kuadrat adalah teknik analisis komprasional yang mendasarkan diri pada
perbedaan frekuensi data yang sedang diobservasi. Adapun beberapa manfaat dari
distribusi chi-kuadrat, yaitu antara lain : Untuk menguji apakah frekuensi yang diamati
berbeda secara signifikan dengan frekuensi teoritis atau frekuensi yang diharapkan,
untuk menguji kebebasan (independensi antar faktor dari data dalam daftar kontingensi,
untuk menguji apakah data sampel mempunyai distribusi yang mendekati distribusi
teoritis tertentu atau distribusi hipotesis tertentu (distribusi populasi), seperti distribusi
binomial, distribusi poisson, dan distribusi normal.
11 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V
DAFTAR PUSTAKA
Furqon, (2004), Statistika Terapan untuk Penelitian, ALFABETA, Bandung
Muslimin, (2014), Rumus Chi-Sruare. (online:
http://statistikian.blogspot.com/2012/11/rumus-chi-square.html), 24 Agustus 2014
Sudijono, Anas, (2009), Pengantar Statistik Pendidikan, PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta
Sudjana, (2002), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung
Supranto,J, (1985), Statistika: Teori dan Aplikas Statistika dan Probabilitas, Erlangga,
Jakarta

Recomendados

Uji proporsi satu populasi dan dua populasi por
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
155.6K vistas42 diapositivas
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang por
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
135K vistas33 diapositivas
Beberapa distribusi peluang kontinu por
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
126.7K vistas60 diapositivas
Daftar Distribusi Frekuensi por
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensimaudya09
34.2K vistas8 diapositivas
Uji Run ( Keacakan ) por
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
16.9K vistas11 diapositivas
Konsep dasar pendugaan parameter por
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
58.5K vistas16 diapositivas

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Peubah acak diskrit dan kontinu por
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
159.8K vistas28 diapositivas
Beberapa distribusi peluang diskrit (1) por
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
184.1K vistas48 diapositivas
uji hipotesis beda dua rata - rata por
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rataRatih Ramadhani
47.2K vistas23 diapositivas
Teknik sampling por
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik samplingMuhammad Luthfan
51.7K vistas27 diapositivas
Distribusi poisson por
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poissonEman Mendrofa
122K vistas17 diapositivas
Distribusi binomial, poisson dan normal por
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
71.6K vistas15 diapositivas

La actualidad más candente(20)

Peubah acak diskrit dan kontinu por Anderzend Awuy
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
Anderzend Awuy159.8K vistas
Beberapa distribusi peluang diskrit (1) por Raden Maulana
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana184.1K vistas
uji hipotesis beda dua rata - rata por Ratih Ramadhani
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
Ratih Ramadhani47.2K vistas
Distribusi binomial, poisson dan normal por AYU Hardiyanti
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
AYU Hardiyanti71.6K vistas
PPT Regresi Berganda por Lusi Kurnia
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
Lusi Kurnia16.9K vistas
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika) por Mayawi Karim
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Mayawi Karim138.5K vistas
Uji Normalitas dan Homogenitas por Putri Handayani
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
Putri Handayani39.4K vistas
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio por firman afriansyah
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
firman afriansyah262.9K vistas
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran) por eyepaste
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
eyepaste74.5K vistas
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat por Ir. Zakaria, M.M
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Ir. Zakaria, M.M159.7K vistas
Distribusi hipergeometrik por Eman Mendrofa
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
Eman Mendrofa82.3K vistas
Metoda Statistika - Penyajian data por Rahma Siska Utari
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
Rahma Siska Utari65.3K vistas

Similar a Chi Kuadrat

bab12distribusichi-kuadrat.ppt por
bab12distribusichi-kuadrat.pptbab12distribusichi-kuadrat.ppt
bab12distribusichi-kuadrat.pptAhmadNihayatulloh1
98 vistas25 diapositivas
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx por
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docxAfaRanggitaPrasticas1
96 vistas13 diapositivas
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas) por
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)reno sutriono
3.9K vistas13 diapositivas
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru por
Bab 8 chi square fix 2 2007 baruBab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 barusholikhankanjuruhan
20.2K vistas32 diapositivas
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit por
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editreno sutriono
6.9K vistas12 diapositivas
Laporan praktikum teori peluang 2 por
Laporan praktikum teori peluang 2 Laporan praktikum teori peluang 2
Laporan praktikum teori peluang 2 zenardjov
2.1K vistas22 diapositivas

Similar a Chi Kuadrat(20)

Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas) por reno sutriono
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
reno sutriono3.9K vistas
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit por reno sutriono
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
reno sutriono6.9K vistas
Laporan praktikum teori peluang 2 por zenardjov
Laporan praktikum teori peluang 2 Laporan praktikum teori peluang 2
Laporan praktikum teori peluang 2
zenardjov2.1K vistas
04 bab 7_analisis_regresi por Rizki Rahma
04 bab 7_analisis_regresi04 bab 7_analisis_regresi
04 bab 7_analisis_regresi
Rizki Rahma219 vistas
Laporan praktikum teori peluang 5 por zenardjov
Laporan praktikum teori peluang 5 Laporan praktikum teori peluang 5
Laporan praktikum teori peluang 5
zenardjov1.6K vistas
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy por Agung Handoko
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Agung Handoko21.2K vistas
UJI HIPOTESIS.pptx por Wan Na
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
Wan Na27 vistas
Bahan ajar analisis regresi por Ian Sang Awam
Bahan ajar analisis regresiBahan ajar analisis regresi
Bahan ajar analisis regresi
Ian Sang Awam1.7K vistas
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal por Aisyah Turidho
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Aisyah Turidho8.8K vistas
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL por Arning Susilawati
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
Arning Susilawati25.2K vistas
Normalitas & homogenitas por AYU Hardiyanti
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
AYU Hardiyanti9.2K vistas
Pendugaan interval por Danu Saputra
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
Danu Saputra2.8K vistas

Más de Nailul Hasibuan

Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis por
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisNailul Hasibuan
11.9K vistas21 diapositivas
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS por
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSNailul Hasibuan
15.2K vistas25 diapositivas
Rpkps anvek unrika por
Rpkps anvek unrikaRpkps anvek unrika
Rpkps anvek unrikaNailul Hasibuan
624 vistas10 diapositivas
Rpkps evaluasi 2016 por
Rpkps evaluasi 2016Rpkps evaluasi 2016
Rpkps evaluasi 2016Nailul Hasibuan
920 vistas10 diapositivas
Rpkps media pembelajaran 2016 por
Rpkps media pembelajaran 2016Rpkps media pembelajaran 2016
Rpkps media pembelajaran 2016Nailul Hasibuan
607 vistas7 diapositivas
Rpkps trigonometri 2016 por
Rpkps trigonometri 2016Rpkps trigonometri 2016
Rpkps trigonometri 2016Nailul Hasibuan
804 vistas8 diapositivas

Más de Nailul Hasibuan(20)

Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis por Nailul Hasibuan
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Nailul Hasibuan11.9K vistas
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS por Nailul Hasibuan
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Nailul Hasibuan15.2K vistas
Enactive, iconic, symbolic from nctm 1989 por Nailul Hasibuan
Enactive, iconic, symbolic  from nctm 1989Enactive, iconic, symbolic  from nctm 1989
Enactive, iconic, symbolic from nctm 1989
Nailul Hasibuan1.2K vistas
9 character of 21Century Learning por Nailul Hasibuan
9 character of 21Century Learning9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century Learning
Nailul Hasibuan6.2K vistas
diagram of 21st century pedagogy por Nailul Hasibuan
diagram of 21st century pedagogydiagram of 21st century pedagogy
diagram of 21st century pedagogy
Nailul Hasibuan1.8K vistas
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus por Nailul Hasibuan
Melakukan TUjuan Instruksional KhususMelakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus
Nailul Hasibuan5.2K vistas
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil por Nailul Hasibuan
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilSistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Nailul Hasibuan20.1K vistas
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil por Nailul Hasibuan
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Nailul Hasibuan17.3K vistas

Chi Kuadrat

  • 1. KELOMPOK IV: SYAHRIAL 8146172066 NAILUL HIMMI HSB 8146172050 M. HASAN ASY’ARI 8146172046 FEBRI RONALD MARPAUNG 8146172020 KELAS: PENDIDIKAN MATEMATIKA B-1 2014 Dosen Mata Kuliah Prof. Dr. Muktar, M.Pd PROGRAM PASCA SARJA (PPs) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014
  • 2. ii | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V DAFTAR ISI DAFTAR ISI ....................................................................................................... i BAB I : PENDAHULUAN ............................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1 1.3 Tujuan .................................................................................................. 1 BAB II : PEMBAHASAN.................................................................. 2 2.1 Defenisi Chi-Kuadrat .............................................................................. 2 2.2 Manfaat Chi-Kuadrat............................................................................... 3 a) Uji beda frekuensi yang diamati dan diharapkan................................ 3 b) Uji kebebasan ( independensi) dua faktor .......................................... 5 c) Uji Distribusi Populasi dengan Distribusi Sampel.............................. 7 BAB III : PENUTUP 3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 12 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 13
  • 3. 1 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sebagaimana telah sering dilihat, hasil-hasil yang diperoleh dalam sampel tidak tepat sama dengan hasil-hasil yang secara teoritis diharapkan sesuai dengan aturan- aturan abilitas. Misalnya, meskipun menurut pertimbangan – pertimbangan teoritis kita dapat mengharapkan 50 kali ”angka” dan 50 kali ”gambar” jika sebuah mata uang yang seimbang dilemparkan sebanyak 100 kali, namun dari hasilnya yanf demikian jarang diperoleh secara tepat. Andaikan bahwa dalam suatu sampel tertentu suatu himpunan kemungknan peristiwa E1, E2, ... , Ek tampak terlihat dengan frekuensi-frekuensi o1, o2, ... , ok yang disebut frekuensi yang diamati dah bahwa menurut aturan-aturan probabilitas peristiwa- peristiwa diharapkan terjadi menurut frekuensi-frekuensiuansi e1, e2, ... , ek yang disebut frekuensi yang diharapkan. (perhatikan tabel 1.1) Peristiwa E1 E2 .... Ek Frekuensi yang diamati o1 o2 .... ok Frekuensi yang diharapkan e1 e2 .... ek Tabel 1.1 Seringkali kita ingin mengetahui apakah frekuensi yang diobservasi berbeda secara signifikan dari frekuensi yang diharapkan. Untuk kasus dimana hanya ada dua peristiwa maka dapat diselesaikan dengan metode chi-kuadrat. Chi-kuadrat adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel,di manaskaladata keduavariabel adalahnominal.(Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat yang terendah). 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apakah pengertian dari Chi-kuadrat? 2. Apakah manfaat dari distribusi chi-kuadrat? 1.3 TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengertian dari Chi-Kuadrat. 2. Untuk mengetahui manfaat dari distribusi chi-kuadrat.
  • 4. 2 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V BAB II PEMBAHASAN 2.1 DEFINISI CHI-KUADRAT Chi-kuadrat adalah teknik analisis komprasional yang mendasarkan diri pada perbedaan frekuensi data yang sedang diobservasi (Sudijono: 2008). Suatu ukuran mengenai perbedaan yang terdapat antara frekuensi yang di observasi dengan frekuensi yang diharapkan disebut chi-kuadrat ( 𝑋2). Chi-kuadrat dapat ditentukan oleh: 𝑋2 = ( 𝑜1 − 𝑒1)2 𝑒1 + ( 𝑜2 − 𝑒2)2 𝑒2 + ⋯+ ( 𝑜 𝑘 − 𝑒 𝑘)2 𝑒 𝑘 = ∑ ( 𝑜𝑖 − 𝑒𝑖)2 𝑒𝑖 𝑘 𝑖=1 (Tejo Dwi: 1993) Nilai ² adalah nilai kuadrat karena itu nilai ² selalu positif. Bentuk distribusi ² tergantung dari derajat bebas(db)/degree of freedom. Perhatikan table 2.1 Table 2.1: Nilai Chi-Kuadrat dk Taraf Signifikansi 50% 30% 20% 10% 5% 1% 1 0.455 1.074 1.642 2.706 3.481 6.635 2 0.139 2.408 3.219 3.605 5.591 9.210 3 2.366 3.665 4.642 6.251 7.815 11.341 4 3.357 4.878 5.989 7.779 9.488 13.277 5 4.351 6.064 7.289 9.236 11.070 15.086 6 5.348 7.231 8.558 10.645 12.592 16.812 7 6.346 8.383 9.803 12.017 14.017 18.475 8 7.344 9.524 11.030 13.362 15.507 20.090 9 8.343 10.656 12.242 14.684 16.919 21.666 10 9.342 11.781 13.442 15.987 18.307 23.209 11 10.341 12.899 14.631 17.275 19.675 24.725 12 11.340 14.011 15.812 18.549 21.026 26.217 13 12.340 15.19 16.985 19.812 22.368 27.688 14 13.332 16.222 18.151 21.064 23.685 29.141 15 14.339 17.322 19.311 22.307 24.996 30.578 16 15.338 18.418 20.465 23.542 26.296 32.000 17 16.337 19.511 21.615 24.785 27.587 33.409 18 17.338 20.601 22.760 26.028 28.869 34.805 19 18.338 21.689 23.900 27.271 30.144 36.191 20 19.337 22.775 25.038 28.514 31.410 37.566 21 20.337 23.858 26.171 29.615 32.671 38.932 22 21.337 24.939 27.301 30.813 33.924 40.289 23 22.337 26.018 28.429 32.007 35.172 41.638 24 23.337 27.096 29.553 33.194 35.415 42.980
  • 5. 3 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V 25 24.337 28.172 30.675 34.382 37.652 44.314 26 25.336 29.246 31.795 35.563 38.885 45.642 27 26.336 30.319 32.912 36.741 40.113 46.963 28 27.336 31.391 34.027 37.916 41.337 48.278 29 28.336 32.461 35.139 39.087 42.557 49.588 30 29.336 33.530 36.250 40.256 43.775 50.892 Contoh : Berapa nilai ² untuk db = 5 dengan  = 0.010? (15.0863) Berapa nilai ² untuk db = 17 dengan  = 0.005? (35.7185) Pengertian  pada Uji ² sama dengan pengujian hipotesis yang lain, yaitu luas daerah penolakan H0 atau taraf nyata pengujian Perhatikan gambar berikut :  : luas daerah penolakan H0 = taraf nyata pengujian 0 +  2.2 MANFAAT CHI KUADRAT Beberapa manfaat dari distribusi chi-kuadrat, yaitu antara lain : a) Untuk menguji apakah frekuensi yang diamati berbeda secara signifikan dengan frekuensi teoritis atau frekuensi yang diharapkan. b) Untuk menguji kebebasan (independensi antar faktor dari data dalam daftar kontingensi c) Untuk menguji apakah data sampel mempunyai distribusi yang mendekati distribusi teoritis tertentu atau distribusi hipotesis tertentu (distribusi populasi), seperti distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi normal. a). Uji beda frekuensi yang diamati dan diharapkan Misalkan kita mempunyai suatu sampel tertentu berupa kejadian A1, A2, A3, …,Ak yang terjadi dengan frekuensi o1,o2,o3,…,0k, yang disebut frekuensi yang
  • 6. 4 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V diobservasi (diamati) dan bahwa berdasarkan probabilitas kejadia-kejadian yang diharapkan adalah dengan frekuensi e1,e2,e3, …,ek, yang disebut frekuensi yang diharapkan atau frekuensi teoritis. Dalam hal ini ingin diketahui perbedaan yang signifikan antara frekuensi yang diobservasi dengan frekuensi yang diharapkan Kejadian A1, A2, A3, …,Ak Frekuensi yang diobservasi o1,o2,o3,…,0k Frekuensi yang diharapkan e1,e2,e3, …,ek Perbedaan antara frekuensi yang diobservasi dengan yang diharapkan ditentukan sebagai 𝜒2 = ∑ ( 𝑜𝑖 − 𝑒𝑖)2 𝑒𝑖 𝑘 𝑖=1 Jika χ2 = 0, maka frekuensi yang diobservasi dengan frekuensi yang diharapkan adalah tepat sama. Jika χ2 >0, maka frekuensi observasi berbeda dengan frekuensi yang diharapkan. Makin besar nilai χ2 , makin besar beda antara frekuensi obsevasi dengan frekuensi yang diharapkan. Frekuensi yang diharapkan dapat dihitung atas dasar hipotesis nol (H0). Langkah-langkah untuk melakukan uji chi-kuadrat, adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan hipotesis yang akan diuji meliputi, H0 dan H1 2. Menetapkan taraf signifikansi α dan derajat kebebasan 𝜃 untuk memperoleh nilai kritis 𝜒 𝛼 2 dimana : a. 𝜃 = 𝑘 − 1, jika frekuensi yang diharapkan dapat dihitung tanpa harus menduga parameter populasi dengan statistik sampel. b. 𝜃 = 𝑘 − 1 − 𝑚, jika frekuensi yang diharapkan dapat dihitung hanya dengan menduga parameter populasi sebanyak m dengan taksiran statistik sampel 3. Menentukan statistik uji (statistik hitung) : 𝜒ℎ 2 = ∑ ( 𝑜𝑖 − 𝑒𝑖)2 𝑒𝑖 𝑘 𝑖=1 4. Menyimpulakan apakah menolak atau menerima H0. Tolak H0 jika nilai 𝜒ℎ 2 > 𝜒 𝛼 2 dan terima H0 jika 𝜒ℎ 2 ≤ 𝜒 𝛼 2 . (Supranto:hal 485: 1985)
  • 7. 5 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V Contoh 1 Diketahui bahwa peluang nampaknya salah satu permukaan dadu homogen masing- masing= 1/6. Jika Sebuah dadu dilembpar sebanyak 120 kali. Frekuensi yangyang dihasilkan untuk muka1,2,3,4,5, dan 6 yang muncul adalah 16, 24, 23, 15, 17 dan 25. Ujilah bahwa dadu tersebut simetris? Penyelesaian: 𝐻0 = 𝑝1 = 𝑝2 = ⋯ = 𝑝6 = 1 6 𝐻1 = 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢 Muka dadu 1 2 3 4 5 6 Pengamatan 16 24 23 15 17 25 Diharapkan 1/6 x120 = 20 20 20 20 20 20 Dengan menggunakan rumus 𝑋2 = ( 𝑜1 − 𝑒1)2 𝑒1 + ( 𝑜2 − 𝑒2)2 𝑒2 + ⋯+ ( 𝑜 𝑘 − 𝑒 𝑘)2 𝑒 𝑘 𝑋2 = (16 − 20)2 20 + (24 − 20)2 20 + (15 − 20)2 20 + (17 − 20)2 20 + (25 − 20)2 20 = 5,00 Dengan 𝛼 = 0,05 dan dk=5, dari tabel chi-kuadrat didapat 𝜒0,95 2 = 11,07 yang lebih besar dari 𝜒ℎ 2 = 5,00. Dengan demikian hasil pengujian non-signifikan dan hipotesis H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa dadu itu dibuat dari bahan yang homogen. b). Uji kebebasan ( independensi) dua faktor Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis mengenai ada atau tidak adanya hubungan (asosiasi)atau kaitan antara dua faktor. Misalnya, apakah prestasi belajar mahasiswa ada hubungan dengan kondisi sosial ekonomi orang tuanya, apakah agama yang dipeluk ada hubungannya dengan ketaatan beribadah. Jika tidak ada hubungan antar dua faktor tersebut, maka dikatkan bahwa dua faktor itu saling bebas atau independen. Prosedur chi-kuadrat dapat dipakai juga untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari satu faktor terhadap faktor lainnya.
  • 8. 6 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V Misalkan dilakukan surveh pada 1.000 orang di Medan dan ingin diketahui apakah penghasilan masyarakat ada hubungannya dengan tingkat pendidikan. Penghasilan sebagai faktor 1 dan pendidikan sebagai faktor 2. Penghasilan dibedakan menjadi dua katagori, yaitu penghasilan rendah dan tinggi. Sedangkan pendidikan dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu SMU ke bawah, sarjana muda, dan sarjana (termasuk pasca sarjana). Hasil survey tersebut disajikan pada tabel kontingensi berikut : Penghasilan Pendidikan Total Baris SMU kebawah Sarjana muda Sarjana Rendah 182 213 203 598 Tinggi 154 138 110 402 Total Kolom 336 351 313 1.000 Tabel di atas adalah tabel kontingensi berukuran 2 x 3, yang terdiri dari 2 baris dan 3 kolom. Bilangan dalam sel disebut frekuensi yang diobservasi, sedangkan totalnya disebut frekuensi marjinal. Untuk menguji kebebasan dua faktor digunakan statistik hitung : 𝜒ℎ 2 = ∑ ( 𝑓0 − 𝑓𝑖)2 𝑓𝑖 𝑘 𝑖=1 Derajat kebebasan 𝜃 = (Jml baris – 1) (kolom – 1). Frekuensi harapan 𝑓𝑒 = jumlah menurut baris x jumlah menurut kolom/ jumlah total. Jika nilai 𝜒ℎ 2 > 𝜒 𝛼 2 , maka hipotesis nol (H0) ditolak sedangkan jika tidak, maka hipotesis nol (H0) diterima. Dengan demikian frekuensi yang diobservasi dan yang diharapkan secara lengkap adalah sebagai berikut : Penghasilan Pendidikan Total BarisSMU kebawah Sarjana muda Sarjana Rendah 182 (200,9) 213 (209,9) 203 (187,2) 598 Tinggi 154 (135,1) 138 (141,1) 110 (125,8) 402 Total Kolom 336 351 313 1.000 1. Ho : dua faktor saling bebas, penghasilan saling bebas dengan pendidikan. 2. Taraf signifikansi = 5% dan 𝜃 = (2 − 1) 𝑥 (3− 1) = 2 3. χ2 h = 7,8542
  • 9. 7 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V 4. Nilai χ2 h > χ2 α, maka disimpulkan Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Artinya antara penghasilan dan pendidikan masyarakat tidak saling bebas. c). Uji Distribusi Populasi dengan Distribusi Sampel Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian atau tingkat kesesuaian antara distribusi sampel dengan distribusi populasi, disebut juga uji kebaikan suai (test goodness of test). Tahapan uji keselerasan apakah suatu distribusi mengikuti kurva normal atau tidak adalah sebagai berikut : 1. Membuat distribusi frekuensi 2. Menentukan nilai rata-rata hitung 𝑋̅ dan standar deviasi σ dengan menggunakan data berkelompok. 3. Menentukan nilai Z setiap kelas, dimana Z = (X-μ)/ σ 4. Menentukan probabilitas tiap kelas dengan menggunakan nilai Z. 5. Menentukan nilai harapan dengan mengalikan nilai probabilitas dengan jumlah data. 6. Melakukan uji chi-kuadrat untuk menentukan apakah distribusi bersifat normal atau tidak. Contoh : Beberapa analis memprediksi 20 saham terfavorit yang layak dibeli dan dipertahankan untuk satu-dua minggu. Berikut adalah harga saham dari 20 perusahaan tersebut tanggal 5 Desember2003. Dari data harga saham di bawah ini, ujilah apakah harga saham mengikuti distribusi normal? No Perusahaan H.Saham 1 Aneka tambang 1350 2 Asahimas FG 2225 3 Astra AL 1675 4 Astra OP 1525 5 Danamon 1925 6 Baerlian Laju Tanker 900 7 Berlina 1575 8 Bimantara 3175 9 Dankos 1125 10 Darya Varia 800 No Perusahaan H.Saham 11 Dynaplast 1400 12 Enseval Putra 1900 13 Gajah Tunggal 600 14 Indocement 1900 15 Kalbe farma 975 16 Komatsu 1475 17 Matahari 525 18 Mayora 950 19 Medco 1400 20 Mustikasari 435
  • 10. 8 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V 1. Buat tabel distribusi frekuensi : No Interval Kelas Frekuensi (fo) Nilai tengah 1 435 -983 7 709 2 984 – 1.532 6 1.258 3 1.533 – 2.080 5 1.806 4 2.081 – 2.628 1 2.354 5 2.629 -3.176 1 2.902 2. Hitung nilai rata-rata hitung dan standar deviasi data berkelompok. No Interval F X fx x - x (x - x)2 f(x - x)2 1 435 -983 7 709 4.963 -631 397.972 2.785.802 2 984 – 1.532 6 1.258 7.548 -82 6.699 40.197 3 1.533 – 2.080 5 1.806 9.030 466 217.296 1.086.479 4 2.081 – 2.628 1 2.354 2.354 1.014 1.028.500 1.028.500 5 2.629 -3.176 1 2.902 2.902 1.562 2.440.313 2.440.313 Σ fx 26.797 Σ f(x - x)2 7.381.291 X = Σ fx/n=26.797/20 1.340 S=√ Σ f(x - x)2/n-1 623 3. Menentukan nilai Z dari setiap kelas, dimana Z = (X-μ)/σ 4. Menentukan probabilitas tiap kelas dengan menggunakan nilai Z. Misalnya : Z435 = (435-1.340)/623 = -1,45 Z984 = (984-1.340)/623 = -0,57 dan seterusnya Interval Kisaran Z Kisaran Probabilitas Prob Harapan 435 -983 -1,45 – (-0,57) 0.4265-0.2157 0.2108 984 – 1.532 -057 – 0,31 0.2157-0.1217 0.3374 1.533 – 2.080 0,31 – 1,19 0.3830-0.1217 0.2613 2.081 – 2.628 1,19 – 2,07 0.4808-0.3830 0.0978 2.629 -3.176 2,07 – 2,95 0.4984-0.4808 0.0176
  • 11. 9 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V 5.Menentukan nilai harapan (fe)= n.p Interval f Prob Harapan Fe 435 -983 7 0.2108 4.2 984 – 1.532 6 0.3374 6.7 1.533 – 2.080 5 0.2613 5.2 2.081 – 2.628 1 0.0978 2.0 2.629 -3.176 1 0.0176 0.4 6. Menentukan pengujian chi - kuadrat a. Ho : tidak ada beda antara frekuensi yang diharapkan dengan yang teramati dari harga saham. H1 : ada beda antara frekuensi yang diharapkan dengan yang teramati dari harga saham. b. Menentukan nilai kritis dengan derajat bebas = n-1, dimana n = jumlah kelas. Nilai kritis untuk ө = 5-1=4, dan taraf signifikansi = 5% adalah 9,488. c. Mencari χ2 hit dengan rumus ( 𝑓0−𝑓𝑖 )2 𝑓𝑖 dengan prosedur F fe (f0 – fe) (f0 – fe)2 (f0 – fi)2/fi 7 4.2 2,8 7,8 1,8 6 6.7 -0,7 0,6 0,1 5 5.2 -0,2 0,1 0,0 1 2.0 -1,0 0,9 0,5 1 0.4 0,6 0,4 1,2 χ2 hit 3,6 d. χ2 hit (3,6) < χ2 α (9,488) dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara frekuensi harapan dan yang nyata, sehingga distribusi harga saham dapat dikatakan sebagai distribusi normal.
  • 12. 10 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Chi-kuadrat adalah teknik analisis komprasional yang mendasarkan diri pada perbedaan frekuensi data yang sedang diobservasi. Adapun beberapa manfaat dari distribusi chi-kuadrat, yaitu antara lain : Untuk menguji apakah frekuensi yang diamati berbeda secara signifikan dengan frekuensi teoritis atau frekuensi yang diharapkan, untuk menguji kebebasan (independensi antar faktor dari data dalam daftar kontingensi, untuk menguji apakah data sampel mempunyai distribusi yang mendekati distribusi teoritis tertentu atau distribusi hipotesis tertentu (distribusi populasi), seperti distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi normal.
  • 13. 11 | U j i C h i - K u a d r a t K e l o m p o k I V DAFTAR PUSTAKA Furqon, (2004), Statistika Terapan untuk Penelitian, ALFABETA, Bandung Muslimin, (2014), Rumus Chi-Sruare. (online: http://statistikian.blogspot.com/2012/11/rumus-chi-square.html), 24 Agustus 2014 Sudijono, Anas, (2009), Pengantar Statistik Pendidikan, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta Sudjana, (2002), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung Supranto,J, (1985), Statistika: Teori dan Aplikas Statistika dan Probabilitas, Erlangga, Jakarta