SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
MAKALAH
BOTANI TUMBUHAN RENDAH
“LUMUT HATI (HEPATICEAE)”
Disusun Oleh :
Nanda Resdiana Syafitri (1210211013)
Ginanjar Ayu Pratiwi (1210211014)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Marchantiophyta (Hepaticophyta) atau lumut hati banyak ditemukan menempel di
bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip
bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang,
dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan
kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota
lebih dari 6000 spesies. lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau
dinding tua yang lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak
lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini
menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok
peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari
6000 spesies. Lumut hati tubuhnya berbentuk lembaran, menempel di atas permukaan tanah,
pohon atau tebing. Terdapat rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat
makanan. Tidak memiliki batang dan daun. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk
gemma (kuncup), secara generatif dengan membentuk gamet jantan dan betina. Contohnya:
Ricciocarpus, Marchantia dan lunularia.
Kebanyakan lumut hati hidup di tempat-tempat yang basah, oleh sebab itu tubuhnya
mempunyai struktur yang higromorf. Bentuk lain jarang ditemukan, meskipun ada pula yang
terdapat pada tempat-tempat yang amat kering, misalnya pada kulit-kulit pohon, di atas tanah
atau batu cadas, sehingga tubuhnya perlu mempunyai stuktur yang xeromorf. Dalam tubuh
terdapat alat penyimpan air, atau dapat menjadi kering tanpa mengakibatkan kematiannya.
Yang bersifat epifit ada yang dapat hidup pada daun pohon-pohon dalam rimba daerah
tropika, dan karena hidupnya di atas daun itu lumut tadi merupakan suatu bentuk ekologi
yang khusus yang dinamakan epifit.
Pada umumnya asosiasi tumbuhan kriptogam, lumut hati tidak mengambil peranan
yang penting.Diantara lumut hati ada yang tidak mempunyai klorofil, yaitu yang tergolong
dalam marga cryptothallus dan hidup sebagai saprofit. Protonema lumut hati kebanyakan
hanya berkembang menjadi suatu buluh yang pendek. Sebagian besar lumut hati mempunyai
sel-sel yang mengandung minyak. Minyak itu terdapat dalam bentuk yang spesifik,
kebanyakan berupa kumpulan tetes-tetes minyak atsiri. Dalam bentuk demikian minyak tadi
tidak dapat ditemukan pada tumbuhan lain.
Sampai saat ini sudah di kenal sebanyak 8000 spesies. Kebanyakan tumbuhan ini
hidup pada lingkungan yang lembab, bentunya tidak menarik kecuali dalam masa, jika
tampak biasanya di kacaukan dengan lumut sejati karena keduanya miri sekali. Tumbuhan
merayap pada permukaan tanah, pepagan pohon, bebatuan lembab, atau pada kayu
busuk.sebagian besar dari tumbuhan ini adalah tumbuhan darat, beberapa spesies hidup di air
sebagai akuatik skunder, artinya mereka itu tumbuhan darat itu yang teradaptasi kembali
terhadap lingkungan air nenek moyangnya.
Berdasarkan bentuk talusnya, lumut hati di bagi menjadi dua kelompok yaitu: lumut
hati bertalus dan lumut hati berdaun. Pada kedua kelompok tumbuhan tersebut tubuhnya
berbentuk dorsiventral, yakni tubuh bagian atas bagian atas di sebut dorsal dan bagian bawah
di sebut ventral. Organ seksual tumbuh terjadi di permukaan bagian dorsal. Tubuh tumuhan
ini menutupi tanah, berpaut pada tanah dengan rizoid yang berbentuk benang. Rizoid itu
semacam rambut akar, pada tumbuhan tinggi tetapi berlawanan denganya, biasanya tumbuh
pada generasi gametofit.
Tubuh tumbuhan kelompok pertama(lumut hati bertalus) menujukan cirri-ciri tertentu
yang berkembang secara perlahan dari tumbuhan darat tanpa pembuluh yang tidak di miliki
oleh tumbuhan yang tidak dimiliki oleh nenek moyangnya yang hidup di air. Di antaranya
adalah rizoid dan bagian lain yang beradaptasi terhadap daratan, sepertihalnya adanya
jaringan kutikula yang menutup lapisan epidermis, dan spora berdinding tebal yang di
sesuaikan dengan penyebaran melalui udara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KLASIFIKASI
Regnum : Plantae
Division : Hepaticophyta
Kelas : Hepaticosida
Ordo : Hepaticoceales
Family : Hepaticoceae
Genus : Hepaticopsida
Spesies : Hepaticopsida sp
Hepaticae dapat dibedakan menjadi beberapa bangsa yaitu :
• Bangsa Anthocerotales
Regnum : Plantae
Division : Antheceroptophyta
Kelas : Antheceroptopsida
Ordo : Antheceroptoceales
Family : Antheceroptoceae
Genus : Antheceroptopsida
Spesies : Antheceroptopsida.sp
• Bangsa Marchantiales
Kerajaan : Plantae
Divisi : Marchantiophyta
Kelas : Marchantiopsida
Ordo : Marchantiales
• Bangsa Jungermaniales
Kingdom : Plantae
Division : Marchantiophyta
Class : Jungermanniopsida
Order : Jungermanniales
B. CIRI – CIRI
LUMUT HATI
 Gametofit berwarna hijau, pipih, dorsiventral, struktur talus sederhana atau
terdifrensiasi atas batang dan daun-daun, menempel pada tanah dengan
menggunakan rizoid
 Sporofit tidak mempunyai sel yang mengandung kloroplas dan didalamnya
tidak ada kolumella
 Spora yang berkecambah tidak melalui pembentukan protonema
Perkembangbiakan aseksual
 Fragmentasi
 pembentukan kuncup (Gemma) contoh pada Marchantia, Lunularia dan Blasia
 Pembentukan tunas cabang contoh Riccia fluitan, Targionia dan Reboulia
 Pembentukan umbi (tuber) contohnya Petalophyllum, Anthoceros
 Penebalan ujung talus contohnya Anthalamia,
BANGSA ANTHOCEROTALES
 Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada sporofitnya.
 Gametofit berupa talus yang sederhana, yaitu berbentuk cakram dengan tepi
bertoreh, dosiventral, tidak ada rusuk tengah dan tidak ada percabangan
menggarpu, tumbuh melekat pada tanah dengan perantara rizoid.
 Gametofitnya berupa talus yang lebar dan tipis dengan tepi yang berlekuk.
 Rizoid berada pada bagian ventral.
 Pangkal sporofit dibentuk dengan selubung dari jaringan gametofit.
 Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini masih berkerabat paling
dekat dengan tanaman berpembuluh dibanding kelas lain pada tumbuhan
lumut.
 Struktur anatomi talus (gametofit) homogen, tiap sel mengandung satu
kloroplas dengan satu pirenoid yang besar.
 Pada sisi ventral dari talus terdapat stoma dengan dua sel penutup yang
berbentuk ginjal.
BANGSA MARCHANTIALES
• Gametofit berupa talus sederhana.
• Struktur anatomi talus memperlihatkan difrensiasi jaringan, ada ruang udara
dan poros.
• Gametangium letaknya tenggelam didalam talus, arkegonium mempunyai 6
sel saluran leher.
• Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta dan kapsul.
BANGSA JUNGERMANIALES
• Gametofit berupa talus sederhana.
• Arkegonium diselubungi involukrum dan mempunyai 5 sel saluran leher.
• Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta dan kapsul.
C. PERKEMBANGBIAKAN
 Secara aseksual, menggunakan spora dan tunas,
 Secara seksual, Contoh: Marchantia.
Anteridium terpancang pada permukaaan atas, bentuknya seperti
cakram. Dasar bunga betina agak melebar dan membentuk paying, dengan
cuping berbentuk jari, umumnya berjumlah 9. Arkegonium tumbuh pada alur-
alur diantara cuping-cuping dengan leher menekuk ke bawah. Anteridium
merekah mengeluarkan sperma menuju ke arkegonium. Generasi sporofit dari
telur yang sudah dibuahi (zigot). Zigot membelah membentuk embrio (bentuk
bola), bagian pangkal dari embrio membentuk kaki masuk kejaringan
reseptakel. Bagian terbesar dari janin membentuk kapsulyang dipisahkan dari
bagian kaki zona yang terdiri dari sel-sel yang disebut tangkai. Kapsul berisi
sel induk spora yang berkelompok (elater) yaitu benang-benang memanjang
dengan dinding bagian dalam terpilin. Setelah miosis terbentuklah tetraspora,
tangkainya yang memanjang arkegonium yang melebar jadi pecah dan kapsul
jadi terdorong ke bawah. Kapsul lalu mongering dan terbuka memancarkan
spora, lepasnya spora dari kapsul dibantu dengan adanya elater yang sifatnya
higroskopik. Akibat mengeringnya kapsul elater menggulung, menjadi kering
dan mengadakan gerakan sentakan yang melempar spora ke udara
D. TEMPAT HIDUP
Pada tempat-tempat yang basah, untuk struktur tubuh yang himogrof. Pada
tempat-tempat yang kering, untuk struktur tubuh yang xeromorf (alat penyimpan air).
Sebagai epifit umumnya menempel pada daun-daun pepohonan dalam rimba di
daerah tropika.
E. SUSUNAN TUBUH
Gametofit dari kelas ini masih sangat sederhana dan berdasar bentuk tubuhnya,
lumut kelas ini dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :
• Tipe frondose / lumut hati bertalus (thalloid liverwort), merupakan golongan yang
talusnya berupa lembaran.
• Tipe foliose / lumut hati berdaun (leafy liverworts), merupakan golongan yang
talusnya menyerupai batang dengan daun – daun.
a. Lumut Hati Berdaun
Kelompok tumbuhan yang terbesar ini diantara lumut hati kadang-kadang
disebut juga lumut sisik. Umumnya tumbuh subur pada balok-balok kayu, tanah
lembab atau t7umbuh sebagai epifit pada batang atau cabang pohon. Contoh dari
kelompok ini adalah Porella. Tubuh tumbuhan ini khas dorsiventral, dan tersusun
dari suatu sumbu dengan bentuk-bentuk seperti pada daun. Tidak ada atau sedikit
saja diferensiasi internal dalam jaringannya. Struktur yang seperti daun itu tumbuh
lateral pada kedua sisi sumbu. Dunia lateral kadang-kadang terbagi menjadi dua
bagian.
Daun tingkat ketiga muncul dari permukaan ventral. Terkadang-kadang lumut
hati berdaun dikeluarkan dengan lumut sejati, tetapi dapat diperbedakan jika
diperhatikan struktu vegetativnya secara berhati-hati. Lumut sejati bentuknya
simetri radial, artinya daun-daunnya melekat sekeliling batang, berlawanan
dengan lumut hati yang telah dujelaskan di atas. Selain itu, lumut sejati
mempunyai tulang tengah yang tidak terdapat pada lumut hati.
Organ seksual macam lumut ini tumbuh pada generasi gametifit. Anterida
tumbuh pada ketiak daun dan arkegonia tumbuh di ujung, pada apeks pucuk
utama atau cabang-cabangnya. Sporofit dilengkapi dengan kaki, tangkai, dan
kapsul, yang membuka dengan empat katup.
b. Lumut hati bertalus
Kelompok tumbuhan ini menarik karena bentuknya bercabang-cabang.
Setiap kali kali talu membagi diri, pembagianya mengarpu menjadi dua cabang
yang sama atau lebih. Pertumbuhanya terjadi melalui aktifitas dari satu atau lebih
sel ujung yang ada pada lekukan-lekukan talus. Talus bercabang ini bentknya
serupa dengan hati mamalia, oleh karena itu dinamakan lumut hati atau
hepaticeae.
Contoh dalam kelompok ini antara lain adalah Ricciciocarpus natans
biasanya tumbuh terapung di air atau pada tanah yang lembab. Berbaga spesies
Riccia, yang lebih banyak cabangnya, dan biasanya membentuk raset bila tumbuh
pada tanah lembab. Recciciocarpus dan Riccia yang bekerabat dekat merupakan
lumut hati yang sederhana. Sifat sederhana ini agaknya kerena reduksi pada
bentuk nenek moyangnya yang jauh lebih komplek dan bukan merupakan sifat
primitive yang menurun.
Setelah spora Ricciciocarpus berkecambah, terjadi perkembangan talus
berbentuk hati yang lebarnya lebih kurang 1 cm. masa besar talusnya mengapung
pada permukaan air kolam dan sungai kecil yang mengalir lambat. Pada bagian
ventral terdapat beberapa rizoid dan banyak sekali sisik yang berwarna kecoklat-
coklatan. Keduanya berfungsi untuk absorbsi air bila tumbuh di atas tanah, rizoid
bertambah banyak dan jumlah sisik-sisik di permukaan dorsal talus itu terdapat
pori yang terbuka dan merupakan ruang udara yang internal.
Reproduksi tumbuhan ini di lakukan melalui fragmentasi talus dan melalui
spora yang di bentuk pada proses seksual. Organ seksual pada Ricciciocarpus
terdapat pada dasar alur-alur di bagian dorsal talusnya. Arkogenium yang
merupakn organ betina, berbentuk botol atau labu. Dan berisi sel telur di dasarnya.
Di atas sel telur terdapat semacam sumbat yang di namakan sel kanal ventral.
Leher labu arkegonium berisi sederetan sel yang di namakan sel kanal leher.
Anteridium bentuknya oval dengan dinding satu lapis sel. Dinding yang berbentuk
pagar ini melingkupi masa sel yang amat kecil yang berkembang menjadi sperma
atau sel jantan atau di sebut juga anterozoid.
Sel telur yang sudah di buahi mengalami pembesaran dan di bungkus
dengan membrane selulosa yang tipis. Hasil perkawinan, yaitu zigot, menjalani
serangkaian pebelahan sel dan membentuk suatu masa sel yang bundar yang di
sebut janin (embrio). Sel-el janin pada permulaanya sama,tetapi akhirnya lapisan
sel yang paling luar menjadi lebih jelas di bandingkan dengan bagian yang di
tutupinya. Lapisan paling luar disebut dinding kapsul. Ketika janin menjadi
matang, sel-sel dalam kapsul terpisah-pisah menjadi bulat, dan berfungsi menjadi
sel induk spora. Bersamaan dengan pembesaran janin, dasar arkegonium
berkembang menjadi setebal dua sel.
Setiap sel induk spora di dalam kapsul spora menjalani meiosis sehingga
menjdi 4 spora. Pada Ricciciocarpus, jumlah kromosom pada sel telur yang sudah
di buahi sel induk spora, dan sel-sel kapsulnya ialah delapan. Oleh karena itu
jumlah n setiap spora setelah meiosis adalah empat. Pada lumut hati yang lain,
umumnya ialah n=8 dan 2n=16.
Spora yang di bentuk dari sel induk spora cenderung membentuk
kumpulan yang bundar yang terdiri dari empat spora, kumpulan ini disebut tetrad.
Bersamaan dengan masaknya spora, kapsul juga pecah sehingga gerakan spora
menjadi lebih bebas. Akhirnya spora terlepas kerena talus membusuk, dan
berkecambah pada musim yang berikutnya.
Siklus hidup Ricciocarpus sebagaimana tampak adalah gambaran umum
siklus hidup semua lumut hati dan lumut sejati. Spora, tubuh tumbuhan, organ
seksual, dan gamet-gamet semuanya terdapat pada generasi gametofit atau
generasi n. setelah penyerbukan dan pengandaan jumlah kromosom, tumbuhlah
zigot yang terkembang menjadi kapsul yang berisi sel induk spora. Struktur ini
merupakan generasi 2n. generasi gametofit pada semua lumut hati dan lumu sejati
adalah autotrof. Embrio, kapsul, dan induk spora pada Ricciocarpus mengandung
klorofil, tetapi tidak terbentuk pati dan tidak ada bukti bahwa buat bahan makanan
di dalamnya. Perkembangan generasi sporofit bergantung pada generasi gametofit
dalam hal keperluan air, dan sebagian besar, mungkin semua, bahan makanan
untuk pembentukan dan pematangan spora. Pada lumut hati dan lumut daun yang
lain, generasi sporofit dapat memproduksi sejumlah makanan. Oleh karena itu
tidak seluuhnya bergantung pada generasi gametofit.
F. PERANAN
 FUNGSI
Sebagai penyedia tanah bagi tumbuhan yang lebih besar yang tumbuh dipohon
Karena akar-akar lumut dapat menyimpan tanah.
Sebagai penyedia makanan bagi hean-hewan kecil dan tanaman lain yang
semuanya tersimpan diakar lumut.
Sebagai sarang hewan-hewan kecil Karen biasanya terdapat celah-celah pada
tumbuhan tersebut segingga hewan bias masuk kedalamnya.
Sebagai penyimpanan air dalam jumlah yang cukup besar.
lumut menjaga kelembaban udara dan porositas tanah
 MANFAAT
Lumut dari marga Polythrichum adalah salah satu contoh yang dapat digunakan
sebagai penutup media tanam tanaman hias atau taman dan bahan kasur
Manfaat lainnya, ada lumut yang dipercaya bisa digunakan sebagai bahan obat,
meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis. Secara
tradisional lumut dari marga Marchantia (lumut hati) yang bentuknya mirip hati,
digunakan untuk mengobati penyakit hepatitis. Sementara, lumut spagnum dikenal
sebagai obat penyakit kulit dan mata.
BAB III
KESIMPULAN

More Related Content

What's hot

Asistensi brio lat 3 hepaticopsida
Asistensi brio lat 3 hepaticopsidaAsistensi brio lat 3 hepaticopsida
Asistensi brio lat 3 hepaticopsidaRiska Aryani
 
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidanurpika yuliani
 
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)Rosdi Ramli
 
BTR (Botani Tumbuhan Rendah) bryophyta hepaticae
BTR (Botani Tumbuhan Rendah) bryophyta hepaticaeBTR (Botani Tumbuhan Rendah) bryophyta hepaticae
BTR (Botani Tumbuhan Rendah) bryophyta hepaticaeDzul Mumtazah
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenataAyu Lestari
 
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutDionisius Nanda Angelus
 
Biologi - Pteridophyte (Tumbuhan Paku)
Biologi - Pteridophyte (Tumbuhan Paku)Biologi - Pteridophyte (Tumbuhan Paku)
Biologi - Pteridophyte (Tumbuhan Paku)Ramadhani Sardiman
 
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA USKisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA USRifqi Putra
 
Kingdom plantae lumut dan paku
Kingdom plantae lumut dan pakuKingdom plantae lumut dan paku
Kingdom plantae lumut dan pakuIra Chumairoh
 
Perbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom adityaPerbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom adityaYudhaPratama111
 

What's hot (18)

Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
Asistensi brio lat 3 hepaticopsida
Asistensi brio lat 3 hepaticopsidaAsistensi brio lat 3 hepaticopsida
Asistensi brio lat 3 hepaticopsida
 
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsida
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Plantae lumut dan paku
Plantae  lumut dan pakuPlantae  lumut dan paku
Plantae lumut dan paku
 
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)
 
Biologi Plantae
Biologi PlantaeBiologi Plantae
Biologi Plantae
 
BTR (Botani Tumbuhan Rendah) bryophyta hepaticae
BTR (Botani Tumbuhan Rendah) bryophyta hepaticaeBTR (Botani Tumbuhan Rendah) bryophyta hepaticae
BTR (Botani Tumbuhan Rendah) bryophyta hepaticae
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenata
 
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
 
alga, lumut dan paku
alga, lumut dan pakualga, lumut dan paku
alga, lumut dan paku
 
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
 
Biologi - Pteridophyte (Tumbuhan Paku)
Biologi - Pteridophyte (Tumbuhan Paku)Biologi - Pteridophyte (Tumbuhan Paku)
Biologi - Pteridophyte (Tumbuhan Paku)
 
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA USKisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA US
 
Kingdom plantae lumut dan paku
Kingdom plantae lumut dan pakuKingdom plantae lumut dan paku
Kingdom plantae lumut dan paku
 
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
 
Perbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom adityaPerbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom aditya
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 

Similar to Makalah btr (20)

Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxBryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut
 
BIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptxBIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptx
 
Sumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Sumber Daya Alam Hayati Rumput LautSumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Sumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
 
Kingdom plantae part 1
Kingdom plantae part 1Kingdom plantae part 1
Kingdom plantae part 1
 
Kingdom plantae
Kingdom plantae Kingdom plantae
Kingdom plantae
 
Avertebrata book (amalia ulfa) + cover
Avertebrata book (amalia ulfa) + coverAvertebrata book (amalia ulfa) + cover
Avertebrata book (amalia ulfa) + cover
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Tumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut BryophytaTumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut Bryophyta
 
Hewan & lingkungan
Hewan & lingkunganHewan & lingkungan
Hewan & lingkungan
 
Presentation takson
Presentation taksonPresentation takson
Presentation takson
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Pembahasan ganggang1
Pembahasan ganggang1Pembahasan ganggang1
Pembahasan ganggang1
 

Recently uploaded

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 

Makalah btr

  • 1. MAKALAH BOTANI TUMBUHAN RENDAH “LUMUT HATI (HEPATICEAE)” Disusun Oleh : Nanda Resdiana Syafitri (1210211013) Ginanjar Ayu Pratiwi (1210211014) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Marchantiophyta (Hepaticophyta) atau lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies. lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies. Lumut hati tubuhnya berbentuk lembaran, menempel di atas permukaan tanah, pohon atau tebing. Terdapat rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan. Tidak memiliki batang dan daun. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk gemma (kuncup), secara generatif dengan membentuk gamet jantan dan betina. Contohnya: Ricciocarpus, Marchantia dan lunularia. Kebanyakan lumut hati hidup di tempat-tempat yang basah, oleh sebab itu tubuhnya mempunyai struktur yang higromorf. Bentuk lain jarang ditemukan, meskipun ada pula yang terdapat pada tempat-tempat yang amat kering, misalnya pada kulit-kulit pohon, di atas tanah atau batu cadas, sehingga tubuhnya perlu mempunyai stuktur yang xeromorf. Dalam tubuh terdapat alat penyimpan air, atau dapat menjadi kering tanpa mengakibatkan kematiannya. Yang bersifat epifit ada yang dapat hidup pada daun pohon-pohon dalam rimba daerah tropika, dan karena hidupnya di atas daun itu lumut tadi merupakan suatu bentuk ekologi yang khusus yang dinamakan epifit. Pada umumnya asosiasi tumbuhan kriptogam, lumut hati tidak mengambil peranan yang penting.Diantara lumut hati ada yang tidak mempunyai klorofil, yaitu yang tergolong dalam marga cryptothallus dan hidup sebagai saprofit. Protonema lumut hati kebanyakan hanya berkembang menjadi suatu buluh yang pendek. Sebagian besar lumut hati mempunyai sel-sel yang mengandung minyak. Minyak itu terdapat dalam bentuk yang spesifik, kebanyakan berupa kumpulan tetes-tetes minyak atsiri. Dalam bentuk demikian minyak tadi tidak dapat ditemukan pada tumbuhan lain. Sampai saat ini sudah di kenal sebanyak 8000 spesies. Kebanyakan tumbuhan ini hidup pada lingkungan yang lembab, bentunya tidak menarik kecuali dalam masa, jika tampak biasanya di kacaukan dengan lumut sejati karena keduanya miri sekali. Tumbuhan merayap pada permukaan tanah, pepagan pohon, bebatuan lembab, atau pada kayu busuk.sebagian besar dari tumbuhan ini adalah tumbuhan darat, beberapa spesies hidup di air sebagai akuatik skunder, artinya mereka itu tumbuhan darat itu yang teradaptasi kembali terhadap lingkungan air nenek moyangnya.
  • 3. Berdasarkan bentuk talusnya, lumut hati di bagi menjadi dua kelompok yaitu: lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun. Pada kedua kelompok tumbuhan tersebut tubuhnya berbentuk dorsiventral, yakni tubuh bagian atas bagian atas di sebut dorsal dan bagian bawah di sebut ventral. Organ seksual tumbuh terjadi di permukaan bagian dorsal. Tubuh tumuhan ini menutupi tanah, berpaut pada tanah dengan rizoid yang berbentuk benang. Rizoid itu semacam rambut akar, pada tumbuhan tinggi tetapi berlawanan denganya, biasanya tumbuh pada generasi gametofit. Tubuh tumbuhan kelompok pertama(lumut hati bertalus) menujukan cirri-ciri tertentu yang berkembang secara perlahan dari tumbuhan darat tanpa pembuluh yang tidak di miliki oleh tumbuhan yang tidak dimiliki oleh nenek moyangnya yang hidup di air. Di antaranya adalah rizoid dan bagian lain yang beradaptasi terhadap daratan, sepertihalnya adanya jaringan kutikula yang menutup lapisan epidermis, dan spora berdinding tebal yang di sesuaikan dengan penyebaran melalui udara.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. KLASIFIKASI Regnum : Plantae Division : Hepaticophyta Kelas : Hepaticosida Ordo : Hepaticoceales Family : Hepaticoceae Genus : Hepaticopsida Spesies : Hepaticopsida sp Hepaticae dapat dibedakan menjadi beberapa bangsa yaitu : • Bangsa Anthocerotales Regnum : Plantae Division : Antheceroptophyta Kelas : Antheceroptopsida Ordo : Antheceroptoceales Family : Antheceroptoceae Genus : Antheceroptopsida Spesies : Antheceroptopsida.sp • Bangsa Marchantiales Kerajaan : Plantae Divisi : Marchantiophyta Kelas : Marchantiopsida Ordo : Marchantiales • Bangsa Jungermaniales
  • 5. Kingdom : Plantae Division : Marchantiophyta Class : Jungermanniopsida Order : Jungermanniales B. CIRI – CIRI LUMUT HATI  Gametofit berwarna hijau, pipih, dorsiventral, struktur talus sederhana atau terdifrensiasi atas batang dan daun-daun, menempel pada tanah dengan menggunakan rizoid  Sporofit tidak mempunyai sel yang mengandung kloroplas dan didalamnya tidak ada kolumella  Spora yang berkecambah tidak melalui pembentukan protonema Perkembangbiakan aseksual  Fragmentasi  pembentukan kuncup (Gemma) contoh pada Marchantia, Lunularia dan Blasia  Pembentukan tunas cabang contoh Riccia fluitan, Targionia dan Reboulia  Pembentukan umbi (tuber) contohnya Petalophyllum, Anthoceros  Penebalan ujung talus contohnya Anthalamia, BANGSA ANTHOCEROTALES  Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada sporofitnya.  Gametofit berupa talus yang sederhana, yaitu berbentuk cakram dengan tepi bertoreh, dosiventral, tidak ada rusuk tengah dan tidak ada percabangan menggarpu, tumbuh melekat pada tanah dengan perantara rizoid.  Gametofitnya berupa talus yang lebar dan tipis dengan tepi yang berlekuk.  Rizoid berada pada bagian ventral.  Pangkal sporofit dibentuk dengan selubung dari jaringan gametofit.  Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini masih berkerabat paling dekat dengan tanaman berpembuluh dibanding kelas lain pada tumbuhan lumut.  Struktur anatomi talus (gametofit) homogen, tiap sel mengandung satu kloroplas dengan satu pirenoid yang besar.  Pada sisi ventral dari talus terdapat stoma dengan dua sel penutup yang berbentuk ginjal. BANGSA MARCHANTIALES
  • 6. • Gametofit berupa talus sederhana. • Struktur anatomi talus memperlihatkan difrensiasi jaringan, ada ruang udara dan poros. • Gametangium letaknya tenggelam didalam talus, arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher. • Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta dan kapsul. BANGSA JUNGERMANIALES • Gametofit berupa talus sederhana. • Arkegonium diselubungi involukrum dan mempunyai 5 sel saluran leher. • Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta dan kapsul. C. PERKEMBANGBIAKAN  Secara aseksual, menggunakan spora dan tunas,  Secara seksual, Contoh: Marchantia. Anteridium terpancang pada permukaaan atas, bentuknya seperti cakram. Dasar bunga betina agak melebar dan membentuk paying, dengan cuping berbentuk jari, umumnya berjumlah 9. Arkegonium tumbuh pada alur- alur diantara cuping-cuping dengan leher menekuk ke bawah. Anteridium merekah mengeluarkan sperma menuju ke arkegonium. Generasi sporofit dari telur yang sudah dibuahi (zigot). Zigot membelah membentuk embrio (bentuk bola), bagian pangkal dari embrio membentuk kaki masuk kejaringan reseptakel. Bagian terbesar dari janin membentuk kapsulyang dipisahkan dari bagian kaki zona yang terdiri dari sel-sel yang disebut tangkai. Kapsul berisi sel induk spora yang berkelompok (elater) yaitu benang-benang memanjang dengan dinding bagian dalam terpilin. Setelah miosis terbentuklah tetraspora, tangkainya yang memanjang arkegonium yang melebar jadi pecah dan kapsul jadi terdorong ke bawah. Kapsul lalu mongering dan terbuka memancarkan spora, lepasnya spora dari kapsul dibantu dengan adanya elater yang sifatnya higroskopik. Akibat mengeringnya kapsul elater menggulung, menjadi kering dan mengadakan gerakan sentakan yang melempar spora ke udara D. TEMPAT HIDUP Pada tempat-tempat yang basah, untuk struktur tubuh yang himogrof. Pada tempat-tempat yang kering, untuk struktur tubuh yang xeromorf (alat penyimpan air).
  • 7. Sebagai epifit umumnya menempel pada daun-daun pepohonan dalam rimba di daerah tropika. E. SUSUNAN TUBUH Gametofit dari kelas ini masih sangat sederhana dan berdasar bentuk tubuhnya, lumut kelas ini dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu : • Tipe frondose / lumut hati bertalus (thalloid liverwort), merupakan golongan yang talusnya berupa lembaran. • Tipe foliose / lumut hati berdaun (leafy liverworts), merupakan golongan yang talusnya menyerupai batang dengan daun – daun. a. Lumut Hati Berdaun Kelompok tumbuhan yang terbesar ini diantara lumut hati kadang-kadang disebut juga lumut sisik. Umumnya tumbuh subur pada balok-balok kayu, tanah lembab atau t7umbuh sebagai epifit pada batang atau cabang pohon. Contoh dari kelompok ini adalah Porella. Tubuh tumbuhan ini khas dorsiventral, dan tersusun dari suatu sumbu dengan bentuk-bentuk seperti pada daun. Tidak ada atau sedikit saja diferensiasi internal dalam jaringannya. Struktur yang seperti daun itu tumbuh lateral pada kedua sisi sumbu. Dunia lateral kadang-kadang terbagi menjadi dua bagian. Daun tingkat ketiga muncul dari permukaan ventral. Terkadang-kadang lumut hati berdaun dikeluarkan dengan lumut sejati, tetapi dapat diperbedakan jika diperhatikan struktu vegetativnya secara berhati-hati. Lumut sejati bentuknya simetri radial, artinya daun-daunnya melekat sekeliling batang, berlawanan dengan lumut hati yang telah dujelaskan di atas. Selain itu, lumut sejati mempunyai tulang tengah yang tidak terdapat pada lumut hati. Organ seksual macam lumut ini tumbuh pada generasi gametifit. Anterida tumbuh pada ketiak daun dan arkegonia tumbuh di ujung, pada apeks pucuk utama atau cabang-cabangnya. Sporofit dilengkapi dengan kaki, tangkai, dan kapsul, yang membuka dengan empat katup. b. Lumut hati bertalus Kelompok tumbuhan ini menarik karena bentuknya bercabang-cabang. Setiap kali kali talu membagi diri, pembagianya mengarpu menjadi dua cabang yang sama atau lebih. Pertumbuhanya terjadi melalui aktifitas dari satu atau lebih sel ujung yang ada pada lekukan-lekukan talus. Talus bercabang ini bentknya serupa dengan hati mamalia, oleh karena itu dinamakan lumut hati atau hepaticeae. Contoh dalam kelompok ini antara lain adalah Ricciciocarpus natans biasanya tumbuh terapung di air atau pada tanah yang lembab. Berbaga spesies
  • 8. Riccia, yang lebih banyak cabangnya, dan biasanya membentuk raset bila tumbuh pada tanah lembab. Recciciocarpus dan Riccia yang bekerabat dekat merupakan lumut hati yang sederhana. Sifat sederhana ini agaknya kerena reduksi pada bentuk nenek moyangnya yang jauh lebih komplek dan bukan merupakan sifat primitive yang menurun. Setelah spora Ricciciocarpus berkecambah, terjadi perkembangan talus berbentuk hati yang lebarnya lebih kurang 1 cm. masa besar talusnya mengapung pada permukaan air kolam dan sungai kecil yang mengalir lambat. Pada bagian ventral terdapat beberapa rizoid dan banyak sekali sisik yang berwarna kecoklat- coklatan. Keduanya berfungsi untuk absorbsi air bila tumbuh di atas tanah, rizoid bertambah banyak dan jumlah sisik-sisik di permukaan dorsal talus itu terdapat pori yang terbuka dan merupakan ruang udara yang internal. Reproduksi tumbuhan ini di lakukan melalui fragmentasi talus dan melalui spora yang di bentuk pada proses seksual. Organ seksual pada Ricciciocarpus terdapat pada dasar alur-alur di bagian dorsal talusnya. Arkogenium yang merupakn organ betina, berbentuk botol atau labu. Dan berisi sel telur di dasarnya. Di atas sel telur terdapat semacam sumbat yang di namakan sel kanal ventral. Leher labu arkegonium berisi sederetan sel yang di namakan sel kanal leher. Anteridium bentuknya oval dengan dinding satu lapis sel. Dinding yang berbentuk pagar ini melingkupi masa sel yang amat kecil yang berkembang menjadi sperma atau sel jantan atau di sebut juga anterozoid. Sel telur yang sudah di buahi mengalami pembesaran dan di bungkus dengan membrane selulosa yang tipis. Hasil perkawinan, yaitu zigot, menjalani serangkaian pebelahan sel dan membentuk suatu masa sel yang bundar yang di sebut janin (embrio). Sel-el janin pada permulaanya sama,tetapi akhirnya lapisan sel yang paling luar menjadi lebih jelas di bandingkan dengan bagian yang di tutupinya. Lapisan paling luar disebut dinding kapsul. Ketika janin menjadi matang, sel-sel dalam kapsul terpisah-pisah menjadi bulat, dan berfungsi menjadi sel induk spora. Bersamaan dengan pembesaran janin, dasar arkegonium berkembang menjadi setebal dua sel. Setiap sel induk spora di dalam kapsul spora menjalani meiosis sehingga menjdi 4 spora. Pada Ricciciocarpus, jumlah kromosom pada sel telur yang sudah di buahi sel induk spora, dan sel-sel kapsulnya ialah delapan. Oleh karena itu jumlah n setiap spora setelah meiosis adalah empat. Pada lumut hati yang lain, umumnya ialah n=8 dan 2n=16. Spora yang di bentuk dari sel induk spora cenderung membentuk kumpulan yang bundar yang terdiri dari empat spora, kumpulan ini disebut tetrad. Bersamaan dengan masaknya spora, kapsul juga pecah sehingga gerakan spora menjadi lebih bebas. Akhirnya spora terlepas kerena talus membusuk, dan berkecambah pada musim yang berikutnya. Siklus hidup Ricciocarpus sebagaimana tampak adalah gambaran umum siklus hidup semua lumut hati dan lumut sejati. Spora, tubuh tumbuhan, organ seksual, dan gamet-gamet semuanya terdapat pada generasi gametofit atau generasi n. setelah penyerbukan dan pengandaan jumlah kromosom, tumbuhlah
  • 9. zigot yang terkembang menjadi kapsul yang berisi sel induk spora. Struktur ini merupakan generasi 2n. generasi gametofit pada semua lumut hati dan lumu sejati adalah autotrof. Embrio, kapsul, dan induk spora pada Ricciocarpus mengandung klorofil, tetapi tidak terbentuk pati dan tidak ada bukti bahwa buat bahan makanan di dalamnya. Perkembangan generasi sporofit bergantung pada generasi gametofit dalam hal keperluan air, dan sebagian besar, mungkin semua, bahan makanan untuk pembentukan dan pematangan spora. Pada lumut hati dan lumut daun yang lain, generasi sporofit dapat memproduksi sejumlah makanan. Oleh karena itu tidak seluuhnya bergantung pada generasi gametofit. F. PERANAN  FUNGSI Sebagai penyedia tanah bagi tumbuhan yang lebih besar yang tumbuh dipohon Karena akar-akar lumut dapat menyimpan tanah. Sebagai penyedia makanan bagi hean-hewan kecil dan tanaman lain yang semuanya tersimpan diakar lumut. Sebagai sarang hewan-hewan kecil Karen biasanya terdapat celah-celah pada tumbuhan tersebut segingga hewan bias masuk kedalamnya. Sebagai penyimpanan air dalam jumlah yang cukup besar. lumut menjaga kelembaban udara dan porositas tanah  MANFAAT Lumut dari marga Polythrichum adalah salah satu contoh yang dapat digunakan sebagai penutup media tanam tanaman hias atau taman dan bahan kasur Manfaat lainnya, ada lumut yang dipercaya bisa digunakan sebagai bahan obat, meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis. Secara tradisional lumut dari marga Marchantia (lumut hati) yang bentuknya mirip hati, digunakan untuk mengobati penyakit hepatitis. Sementara, lumut spagnum dikenal sebagai obat penyakit kulit dan mata.