SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
i
Makalah
Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian di Indonesia
“PERTUMBUHAN EKONOMI”
Dosen Pengampu:
Bakhrul Huda, M.E.I
Disusun Oleh:
Fitria Dwi Nanda (G04219030)
Nailatur Rizkiyah (G04219056)
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA 2020
ii
KATA PENGANTAR
Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang Maha Kuasa atas
limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah sesuai
dengan rencana. Shalawat serta salam semoga tetap terhaturkan kepada Rasulullah
Muhammad Saw yang telah membawa umatnya dari kegelapan menuju jalan terang
benderang berupa agama islam. Makalah disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Perekonomian Indonesia dengan judul "Pertumbuhan Ekonomi". Dengan
terselesainya penulisan makalah ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah Swt karena hanya dengan seizin-Nya makalah ini dapat terselesaikan.
2. Bapak Bakhrul Huda, M.E.I selaku dosen pembimbing mata kuliah
perekonomian indonesia
3. Serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.
Baik secara langsung atau tidak secara langsung. Penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam menyusun tugas makalah ini. Oleh karena itu,
mengharap kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan penulisan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin
Surabaya, 18 Februari 2020
Penulis
iii
DAFTAR ISI
“PERTUMBUHAN EKONOMI”.................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................. iii
BAB I............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan Masalah.................................................................................................. 2
BAB II............................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN............................................................................................................. 3
A. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ....................................................................... 3
B. Faktor pertumbuhan ekonomi............................................................................ 5
C. Kesenjangan ekonomi di Indonesia..................................................................... 8
BAB III PENUTUP.......................................................................................................12
A. Kesimpulan........................................................................................................12
B. SARAN..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah pertumbuhan ekonomi sebagai masalah makroekonomi jangka
panjang. Peningkatan ekonomi merupakan pengembangan kegiatan dalam
pembangunan yang menyebabkan barang dan jasa yang dibutuhkan dalam
masyarakat meningkat dan kemakmuran masyarakat meningkat. Dengan
perkataan lain, pertumbuhan ekonomi lebih tinggi pada perubahan yang bersifat
kuantitatif (perubahan kuantitatif) dan cenderung menggunakan data Produk
Domestik Bruto (PDB) atau PDB, atau pendapatan atau output per kapita. PDB
ini yang menghitung pendapatan dari faktor-faktor produksi di dalam batas
negara tanpa mempersoalkan siapa yang menerima pendapatan tersebut.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga menentukan okh indikator-
indikator lain (kuantitas. Kualitas tenaga kerja, kekayaan alam, barang modal,
dan lain-lain) yang didukung pula oleh faktor-faktor produksi. Pengembangan
kemampuan memproduksi barang dan jasa terkait faktor-faktor produksi pada
umumnya tidak diperlukan oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang
sama-sama bertambah. Pertambahan potensi berproduksi kerap kali lebih besar
dari pertambahan produksi yang sebenarnya.
Perekonomian akan meningkatkan pertumbuhan jumlah total produksi
barang dan persediaan tahun lalu, atau jumlah total alokasi keluaran tahun lalu
lebih besar dari tahun sebelumnya. Sebagai hasil pertumbuhan ekonomi Suatu
negara diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi,
fakta di lapangan, khususnya di negara-negara berkembang banyak sekali
faktor yang mendistorsi kualitas pertumbuhan ekonomi suatu negara.
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pertumbuhan ekonomi di Indonesia?
2. Apa saja faktor penentu pertumbuhan ekonomi?
3. Penyebab Kesenjangan ekonomi di Indonesia?
4. Kebijakan anti kesenjangan ekonomi pemerintah?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pertumbuhan ekonomi di Indonesia
2. Mengetahui factor penentu pertumbuhan ekonomi
3. Mengetahui kesenjangan ekonomi di Indonesia
4. Mengetahui kebijakan anti kesenjangan ekonomi pemerintah
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
Menurut Kuznet pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan
kapasitas produksi dalam jangka panjang dari satu negara untuk menyediakan
barang ekonomi kepada penduduknya.
Pertunbuhan ekonomi secara singkat diartikan sebagai proses kenaikan
output perkapita dalam jangka panjang.pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan
kenaikan output perkapita. Dalam hal ini,terdapat dua sisi yang perlu
diperhatikan,yaitu sisi output total (GDP/Gross Domestik Produk) dan sisi
jumlah penduduk. Output perkapita adalah output total dibagi jumlah
penduduk. Jadi proses kenaikan output perkapita,harus dianalisis dengan jalan
melihat apa yang terjadi dengan output total di satu pihak,dan jumlah penduduk
di lain pihak.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4
dunia setelah Tiongkok,India,dan Amerika Serikat.jumlah penduduk yang
besar memberikan potensi konsumsi masyarakat dan faktor produksi tenaga
kerja menjadi sumber pertumbuhan ekonomi.1
Di indonesia sektor pemerintah memiliki peranan besar dalam sejarah
perekonomian. Peran tersebut dituangkan pemerintah dalam bentuk
pelaksanaan kebijakan fiskal untuk mencapai tujuan utama pembanguan berupa
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, mengurangi pengangguran dan
mengendalikan inflasi. Kebijakan fiskal yang dijalankan pemerintah indonesia
1 Lutfi nofi zumaidah,pengaruh total aset,dana pihak ketiga,dan kredit pada bank umum terhadap
pertumbuhan ekonomi provinsi-provinsi di Indonesia pada tahun 2013-2016,
4
memiliki dua instrumen utama yaitu perpajakan dan pengeluaran. Pengeluaran
pemerintah sebagai salah satu instrumen penting kebijakan fiskal diharapkan
mampu mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan pertumbuha n
ekonomi.Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah sehubungan dengan
tingkat pembelian pemerintah,transfer dan struktur pajak. Pengeluaran
pemerintah akan mendukung pertumbuhan ekonomi apabila pemerintah
mampu menciptakan kondisi dimana besarnya share pengeluaran pemerintah
terhadap tingkat output seluruhnya dapat digunakan untuk menyediakan barang
publik yang digunakan sebagai input produksi yang kompetitif.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah indikator keberhasilan
pembangunan di suatu perekonomian. Kesejahteraan dan kemajuan suatu
perekonomian ditentukan oleh besarnya pertumbuhan yang ditunjukkan oleh
perubahan output nasional. Adanya perubahan output dalam perekonomian
merupakan analisis ekonomi jangka pendek.2
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan diperlukan untuk
dapat mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat, disamping itu juga
memerlukan modal yang relatif besar yang akan digunakan untuk memperkuat
infrastruktur, baik fisik maupun sosial. Dana yang dibutuhkan untuk menambah
modal tersebut biasa disebut investasi. Berbicara tentang investasi tentunya
sangat erat kaitannya dengan permasalahan yang dihadapi oleh negara- negara
berkembang yang berlomba memacu pertumbuhan ekonominya, sedangkan di
sisi lain masih memiliki kebijakan-kebijakan ekonomi yang tidak berkelanjutan
dan saling tumpang tindih.3
2 Ahmad mahruf dan latri wihastuti,pertumbuhan ekonomi indonesia,jurnal ekonomi vol.9 No.1,2008,
file:///C:/Users/Lenovo/Documents/EKO%20pdf.pdf.18 februari 2020
3 Eva ervani,analisisfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di indonesia,vol.7 no.2,1980-
2004,https://jurnal.unikom.ac.id/jurnal/analisis-faktor-yang.22.19 februari 2020
5
Pada saat krisis global perekonomian Indonesia mengalami penurunan
dikarenakan terjadinya (1) kinerja neraca pembayaran yang menurun, (2)
tekanan kepada nilai tukar rupiah, (3) dorongan pada laju inflasi (Seketariat
Negara Republik Indonesia,2010). Dalam hal ini Bank Indonesia mengambil
beberapa kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi melalui kebijakan
stimulus moneter dan fiskal. Kebijakan ini membuat efek yang baik bagi
perekonomian dengan menguatkan daya tahan perekonomian domestik
(Sekertariat Negara Republik Indonesia). Perekonomian Indonesia secara
umum tahun 2009 mampu melewati tantangan krisis global meskipun
pertumbuhan ekonominya lebih rendah dari tahun 2008. Perekonomian
Indonesia tahun 2009 mencapai 4,5% tertinggi di dunia setelah China dan India.
Mulai awal 2010 pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 6,10%
hal ini dikarenakan masyarakat sudah mulai bangkit dari krisis global tahun
sebelumnya. Berturut-turut pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin
meningkat dari tahun 2011 hingga 2012 yaitu sebesar 6,5 menjadi 6,7% dan
kondisi tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi terbaik se-Asia Tenggara.4
B. Faktor pertumbuhan ekonomi
1. Tanah dan Kekayaan lainnya
Kekayaan akan mempermudah usaha untuk mengembangkan
perekonomian suatu negara. Terutama pada masa-masa pemulaan dari proses
pertumbuhan ekonomi. Apabila negara tersebut mempunyai kekayaan alam
yang dapat diusahakandengan menguntungkan, hambatan yang baru saja
dijelaskan akan dapat diatasi dan pertumbuhan ekonomi dipercepat.
2. Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja
Penduduk yang bertambah akan mendorong jumlah tenaga kerja dan
penambahan tersebut kemungkinan negara itu menambah produksi. Di samping
4 Eko wicaksono pambudi,skripsi:analisispertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi,(semarang:UNDIP,2013),hlm.2
6
itu sebagai akibat pendidikan, latihan, dan pengalaman kerja, keterampilan
penduduk akan selalu bertambah tinggi. Hal tersebut menyebabkan
produktivitas bertambah dan ini selanjutnya menimbulkan pertambahan
produksi yang lebih cepat daripada pertambahan kerja.
Dorongan lainnya yang timbul dari perkembangan penduduk terhadap
pertumbuhan ekonomi bersumber dari akibat pertumbuhan itu kepada luas
pasar. Akibat buruk dari pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi
terutama dihadapi oleh masyarakat yang kemajuan ekonominya belum tinggi
tetapi telah menghadapi masalah kelebihan pennduduk. Apabila dalam
perekonomian sudah berlaku keadaan dimana pertambahan tenaga kerja tidak
dapat menaikkan produksi nasional yang tingkatnya adalah lebih cepat daripada
tingkat pertambahan penduduk, pendapatan per kapita menurun. Dengan
demikian penduduk yang berlebihan akan menyebabkan kemakmuran
masyarakat merosot.
3. Barang-barang modal dan tingak teknologi
Pada masa kini pertumbuhan ekonomi dunia telah mencapai tingkat
yang lebih tinggi, yaitu jauh lebih modern daripada kemajuan yang dicapai oleh
suatu masyarakat masih belum berkembang. Barang-barang modal yang masih
banyak jumlahnya, dan teknologi yang telah menjadi bertambah modern
memegang peranan yang penting sekali dalam mewujudkan kemajuan ekonomi
yang tinggi.
Apabila barang-barang modal saja yang bertambah, sedangkan tingkat
teknologi tidak mengalami perkembangan, kemajuan yang akan dicapai adalah
jauh lebih rendah daripada yang dicapai pada masa kini. Tanpa adanya
perkembangan teknologi, prokdutivitas barang-barang modal tidak akan
mengalami perubahan dan tetap berada pada tingkat yang sangat rendah.
4. Sistem sosial dan sikap masyarakat
Didalam menganalisis mengenai masalah-masalah pembangunan
dinegara-negara berkembang ahli-ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa
7
sistem sosial dan sikap masyarakat dapat menjadi penghambat yang serius
terhadap pembangunan. Sikap masyarakat juga dapat menentukan sampai
dimana pertumbuhan ekonomi dapat dicapai apabila didalam masyarakat
terdapat beberapa keadaan dalam sisten sosial dan sikap masyarakat yang
sangat menghambat pertumbuhan ekonomi, pemerintah haruslah berusaha
untuk menghapuskan hambatan-hambatan tersebut.5
5. Tenaga kerja
Pertumbuhan tenaga kerja dan pertumbuhan penduduk dapat
dikatakan sebagai faktor positif yang akan memicu peningkatan pertumbuhan
ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah tingkat
produksi, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran
pasar domestiknya lebih besar. Namun pertumbuhan tenaga kerja juga dapat
memberikan dampak yang negatif. Hal ini akan terjadi bila sistem
perekonomian daerah tersebut tidak mampu menyerap secara produktif
peningkatan tenaga kerja.
6. Angka ketergantungan (dependency ratio)
Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai
indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara
apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.
Dependencyratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting.
Semakintingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin
tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan
semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
5 Dhita nur elia fitri,analisisfaktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di
indonesia,tugas akhir Fakultas Ekonomi,Universitas Negeri Yogyakarta,2016,hlm.21
8
7. Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan
dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah
populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Pertumbuhan
penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial
ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping
berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh
terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia.
Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan penduduk suatu
wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam
persentase.
Di negara-negara maju pertumbuhan penduduk dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatnya jumlah penduduk maka tenaga
kerja akan meningkat dan pendapatan perkapita masyarakat akan meningkat
pula. Hal ini dikarenakan peningkatan jumlah penduduk dibarengi dengan
peningkatan kualitas SDM, teknologi, dasn sebagainya. Sedangkan di negasra-
negara berkembang peningkatan jumlah penduduk merupakan 18 bencana,
karena tidak dibarengi dengan kualitas SDM yang dihasilkan sehingga
dependency ratio yang harus ditanggung penduduk produktiv semakin
meningkat.6
C. Kesenjangan ekonomi di Indonesia
Kesenjangan ekonomi, bisa dikenal dengan istilah kesenjangan
pendapatan, kesenjangan kekayaan, dan jurang antara kaya dan miskin,
mengacu pada persebaran ukuran ekonomi diantara individu dalam kelompok,
kelompok dalam populasi, atau antar negara.
6 Daniel Sitindaon,faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomidi kabupaten Demak,
tugas akhir Fakultas Ekonomi,UniversitasNegeri Semarang,2013,hlm.16
9
Dilihat dari segi sebabnya, kesenjangan dapat digolongkan atas
kesenjangan natural, kesenjangan kultural, dan kesenjangan struktural.
Kesenjangan natural adalah kesenjangan yang disebabkan oleh faktor-faktor
alamiah, baik pada segi sumber daya manusianya, maupun pada segi sumber
daya alamnya. Kesenjangan kultural adalah kesenjangan yang disebabkan oleh
faktor-faktor budaya, yaitu yang menyebabkan terjadinya proses pelestarian
kemiskinan disatu pihak, dan percepatan kemakmuran dipihak yang lain.
Sedangkan kesenjangan struktural adalah kesenjangan yang disebabkan oleh
kebijakan ekonomi yang tidak adil, korupsi dan kolusi, serta tatanan
perekonomian dunia yang bias bagi keuntungan kelompok masyarakat tertentu.
Salah satu problematika yang terdapat dalam proses pertumbuhan dan
pembangunan daerah adalah adanya ketidakmerataan distribusi pendapatan,
yang kemudian dapat mengakibatkan terjadinya kesenjangan pendapatan.
Kesenjangan pendapatan itu sendiri dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu
tingkat buta huruf, inflasi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, serta Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).7
Dalam konteks indonesia, disatu pihak harus diakui bahwa faktor-faktor
natural dan kultural memang turut berperan mendorong terjadinya
keseimbangan. Sebagaimana terjadi pada berbagai kelompok masyarakat
lainnya, kesenjangan natural merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan.
Sedangkan adanya traisi hiduup boros, tidak disiplin, dan malas memang masih
cukup melekat dalam budaya kelompok-kelompok masyarakat tertentu
diindonesia.
Bahkan, bersamaan dengan lemahnya pengawasan keuangan negara,
bias per tumbuhan itu juga telah menyebabkan makin meluasnya praktek
7 ulifieeriza,AnalisisKesenjangan Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur di Era
Desentralisasi Fiskal,vol.2 No.2,https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/1184,19
februari 2020
10
korupsi dan kolusi. Dalam praktek kolusi antara sektor perbankan dengan
usaha-usaha besar dan konglomerasi misalnya, sebagaimana terungkap dalam
kasus pembobolan Bapindo. Peristiwa itu tidak hanya telah menyebabkan
terkon- sentrasinya penyaluran kredit terhadap per- usahaan-perusahaan
konglomerasi, tetapi juga telah menyebabkan makin terbatasnya peluang untuk
mengembangkan usaha- usaha rakyat. Akibatnya, rakyat banyak tidak hanya
telah dikalahkan oleh keterbatasan faktor produksi yang mereka mlliki, tapi
juga oleh adanya ekonomi kolusi.8
Kesenjangan ekonomi antar wilayah sejak orde baru sampai dengan
orde reformasi masih terus terjadi, sekalipun upaya pemeritah terus dilakukan
untuk menurunkan disaparitas antar wilayah, namupun kesenjangan wilayah
masih saja terjadi. Kesenjangan ini berkaitan dengan strategi pembangunan
Indonesia yang bertumpu pada aspek pertumbuhan ekonomi sejak masa orde
baru.Sasaran pembangunan diarahkan untuk pencapaian pertumbuhan ekonomi
tinggi,namun tidak memperhatikan pemerataan pembangunan ekonomi di
seluruhwilayah Indonesia.9
D. Kebijakan anti kesenjangan ekonomi pemerintah
Karena kesenjangan perekonomian di indonesia lebih banyak
disebabkan oleh faktor-faktor struktural, maka tindakan yang harus dilakukan
untuk menanggulangi persoalan tersebut haruslah berupa tindakan yang
berdimensi struktural pula. Strategi pembangunan yang berorientasi
pertumbuhan ekonomi misalnya, harus diganti dengan yang berorientasi
8 revrisond baswir,peran koperasi dalam mewujudkan perekonomian yang berkeadilan sosial,Vol.2
No.2,https://journal.uii.ac.id/JEP/article/download/6798/6243.20 februari 2019
9 Hilmi rahman ibrahim,maret2017,potret pertumbuhan ekonomi,kesenjangan dan kemiskinan di
indonesia dalam tinjauan ekonomi politik pembangunan,vol.40 no.55,hlm.10.
11
pertumbuhan sosial. Sedangakn korupsi dan kolusi harus diperangi sampai ke
akar-akarnya. Bila diperhatikan penjabaran kebijakan itu dalam praktek,
program-program pembenahan struktural yang dilakukan pemerintah masih
jauh dari cukup. Selain program-program penanggulangan kesenjangan yang
dilakukan pemerintah cenderung bersifat parsial dan karitatif, kuatnya
kecenderungan untuk memperlakukan program-program itu sebagai komoditas
politis tampak sangat mrncolok.
Yang lebih memperhatikan, tentulah soal keseriusan pemerintah dalam
menanggulangi korupsi dan kolusi. Masalah ini, sebenarnya adalah masalah
klasik. Namun harus diakui, dalam perkembangan yang terjadi dalam beberapa
waktu belakangan ini, praktek korupsi dan kolusi justru cenderung semakin
merajalela. Adapun faktor struktural yang erat kaitannya dengan korupsi dan
kolusi adalah faktor pengawasan. Untuk mencegah dilaku- kannya korupsi dan
kolusi. sebuah organisasi disyaratkan untuk membangun struktur pengawasan.
Biasanya, makin efektif struktur pengawasan sebuah organisasi, makin kecil
peluang terjadinya korupsi dan kolusi di dalam organisasi itu. Bahwa korupsi
dan koiusi kini terianjur dipraktekkan secara luas, hal itu secara tidak langsung
mengung- kapkan adanya sesuatu yang salah dalam struktur pengawasan sosial
dan politik negeri ini. Sebagaimana terjadi dalam lingkungan birokrasi,
walaupun lembaga pengawasan fungsional telah dibangun secara berlapis-
lapis, namun lembaga-lembaga itu pada umumnya tidak mampu mengembang
fungsinya dengan baik.10
10 revrisond baswir,peran koperasi dalam mewujudkan perekonomian yang berkeadilan sosial,Vol.2
No.2,https://journal.uii.ac.id/JEP/article/download/6798/6243.20 februari 2019
12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertunbuhan ekonomi secara singkat diartikan sebagai proses kenaikan
output perkapita dalam jangka panjang.pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan
kenaikan output perkapita.
Faktor pertumbuhan ekonomi terdiri dari 4 macam: Tanah dan
Kekayaan lainnya, Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja, Barang-
barang modal dan tingak teknologi,sistem sosial dan sikap masyarakat.
Kesenjangan ekonomi, bisa dikenal dengan istilah kesenjangan
pendapatan, kesenjangan kekayaan, dan jurang antara kaya dan miskin,
mengacu pada persebaran ukuran ekonomi diantara individu dalam kelompok,
kelompok dalam populasi, atau antar negara.
B. SARAN
Dengan demikian dapat kita sarankan kepada pemerintah dengan
penjelasan sebagai berikut :1.Beberapa negara sedang berkembang
mengalami ketidak stabilan sosial, politik,dan ekonomi. Ini merupakan
sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi.Adanya pemerintah yang
kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanandan ketertiban hukum
serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi
13
terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan
ekonomi.
Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan
pusat ataufaktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat
pertumbuhanekonomi. Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat
pendapatan dankarena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di
negara-negara majuolah kelompok kaya yang sesungguhnya bias menabung.
Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat
adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang
sangat cepat.Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan
laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana
danmelaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah
pedesaanyang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk
pedesaanmenuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah
social, politis,dan ekonomi.
Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong
pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan
pengembanganfaktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi
masyarakat, yaitusumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan
teknologi;tetapi juga factor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi
produksi tidak dapatdirealisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Nofi,lutfi zumaidah,pengaruh total aset,dana pihak ketiga,dan kredit pada bank umum terhadap
pertumbuhan ekonomi provinsi-provinsi di Indonesia pada tahun 2013-2016,jurnal ilmu
ekonomi,vol.2 no.2, http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jie/article/view/7028.diakses padatanggal
19 februari 2020.
Mahruf,ahamd dan wihastuti,latri,pertumbuhan ekonomi indonesia,jurnal ekonomi vol.9 No.1,2008,
file:///C:/Users/Lenovo/Documents/EKO%20pdf.pdf.Diaksespada tanggal18 februari 2020.
Eko wicaksono pambudi,skripsi:analisispertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi,(semarang:UNDIP,2013),hlm.2
Fitri,dhita nur elia,analisisfaktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di
indonesia,tugas akhir Fakultas Ekonomi,Universitas Negeri Yogyakarta,2016.
revrisond baswir,peran koperasi dalam mewujudkan perekonomian yang berkeadilan sosial,Vol.2
No.2,https://journal.uii.ac.id/JEP/article/download/6798/6243.20 februari 2019.
Hilmi rahman ibrahim,maret2017,potret pertumbuhan ekonomi,kesenjangan dan kemiskinan di
indonesia dalam tinjauan ekonomi politik pembangunan,vol.40 no.55,hlm.10. diakses pada tanggal
20 februari 2019.
Eva ervani,analisisfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di indonesia,vol.7 no.2,1980-
2004,https://jurnal.unikom.ac.id/jurnal/analisis-faktor-yang.22.diakses pada tanggal 19 februari
2020.
Sitindaon,Daniel,faktor-faktoryang mempengaruhi pertumbuhan ekonomidi kabupaten Demak, tugas
akhir Fakultas Ekonomi,UniversitasNegeri Semarang,2013,hlm.16
Eriza,ulifie,AnalisisKesenjangan Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur di Era
Desentralisasi Fiskal,vol.2 No.2,https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/1184,19
februari 2020
15

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengaruh kebijakan moneter di negara berkembang dan sektor umkm
Pengaruh kebijakan moneter di negara berkembang dan sektor umkmPengaruh kebijakan moneter di negara berkembang dan sektor umkm
Pengaruh kebijakan moneter di negara berkembang dan sektor umkmRizal Bagus Rahman
 
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmPermasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmAzzamKhalidy
 
Handouts pie makro 2012
Handouts pie makro 2012Handouts pie makro 2012
Handouts pie makro 2012bwfitri
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
Tugas belajar II
Tugas belajar IITugas belajar II
Tugas belajar IIfafa_zulfa
 
Lks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widyLks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widywidytia17
 
Makalah perhitungan pendapatan nasional
 Makalah perhitungan pendapatan nasional  Makalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasional anditriapriadi
 
Makalah Perekonomian Indonesia
Makalah Perekonomian IndonesiaMakalah Perekonomian Indonesia
Makalah Perekonomian IndonesiaDio_irawan13
 
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaAnalisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaSuaditya Dika
 
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasionalithaisma
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomifirman sahari
 
Makalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunanMakalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunanputrahalawa
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroBayu Setiarbi
 
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikCatatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahmohamad amsanudin
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaRere Mimi
 
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanikEkonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanikUmi Hanik
 

La actualidad más candente (20)

Pengaruh kebijakan moneter di negara berkembang dan sektor umkm
Pengaruh kebijakan moneter di negara berkembang dan sektor umkmPengaruh kebijakan moneter di negara berkembang dan sektor umkm
Pengaruh kebijakan moneter di negara berkembang dan sektor umkm
 
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmPermasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
 
Handouts pie makro 2012
Handouts pie makro 2012Handouts pie makro 2012
Handouts pie makro 2012
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Tugas belajar II
Tugas belajar IITugas belajar II
Tugas belajar II
 
Lks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widyLks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widy
 
Makalah perhitungan pendapatan nasional
 Makalah perhitungan pendapatan nasional  Makalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasional
 
Makalah Perekonomian Indonesia
Makalah Perekonomian IndonesiaMakalah Perekonomian Indonesia
Makalah Perekonomian Indonesia
 
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaAnalisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
 
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
Makalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunanMakalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunan
 
Modul 2 KB 4
Modul 2 KB 4Modul 2 KB 4
Modul 2 KB 4
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
 
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikCatatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Tugas sma 2017
Tugas sma 2017Tugas sma 2017
Tugas sma 2017
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanikEkonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
 

Similar a Nailatur fitria.docx

Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomimayonknet
 
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdf
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdfAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdf
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdfZukét Printing
 
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docx
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docxAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docx
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docxZukét Printing
 
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdfMelyndaSriWulandari
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomisiti aisah
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomifirman sahari
 
Revisi pdi kelompok 5
Revisi pdi kelompok 5Revisi pdi kelompok 5
Revisi pdi kelompok 5Tata Laili
 
Kelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunanKelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunanMuhammadHanaffi1
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Riska Yuliatiningsih
 
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pembangunan ekonomi daerah
Makalah pembangunan ekonomi daerahMakalah pembangunan ekonomi daerah
Makalah pembangunan ekonomi daerahRendiTrida
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Heiha Tambun
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiNursyidah alit
 

Similar a Nailatur fitria.docx (20)

Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdf
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdfAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdf
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.pdf
 
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docx
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docxAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docx
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.docx
 
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
Revisi pdi kelompok 5
Revisi pdi kelompok 5Revisi pdi kelompok 5
Revisi pdi kelompok 5
 
Kelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunanKelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunan
 
Makalah pertumbuhan ekonomi
Makalah pertumbuhan ekonomiMakalah pertumbuhan ekonomi
Makalah pertumbuhan ekonomi
 
Makalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimiMakalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimi
 
Makalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimiMakalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimi
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
 
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Pasar Modal
Pasar ModalPasar Modal
Pasar Modal
 
Makalah pembangunan ekonomi daerah
Makalah pembangunan ekonomi daerahMakalah pembangunan ekonomi daerah
Makalah pembangunan ekonomi daerah
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
 
Makalah pendapatan nasional
Makalah pendapatan nasional Makalah pendapatan nasional
Makalah pendapatan nasional
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomi
 

Último

manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxMyusuf852079
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptharis916240
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptxTeori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptxPutraAgung19
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptxPPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptxsailimuna9
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexquotex
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 

Último (13)

manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptxTeori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptxPPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 

Nailatur fitria.docx

  • 1. i Makalah Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian di Indonesia “PERTUMBUHAN EKONOMI” Dosen Pengampu: Bakhrul Huda, M.E.I Disusun Oleh: Fitria Dwi Nanda (G04219030) Nailatur Rizkiyah (G04219056) PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2020
  • 2. ii KATA PENGANTAR Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah sesuai dengan rencana. Shalawat serta salam semoga tetap terhaturkan kepada Rasulullah Muhammad Saw yang telah membawa umatnya dari kegelapan menuju jalan terang benderang berupa agama islam. Makalah disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia dengan judul "Pertumbuhan Ekonomi". Dengan terselesainya penulisan makalah ini penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Allah Swt karena hanya dengan seizin-Nya makalah ini dapat terselesaikan. 2. Bapak Bakhrul Huda, M.E.I selaku dosen pembimbing mata kuliah perekonomian indonesia 3. Serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Baik secara langsung atau tidak secara langsung. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun tugas makalah ini. Oleh karena itu, mengharap kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin Surabaya, 18 Februari 2020 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI “PERTUMBUHAN EKONOMI”.................................................................................... i KATA PENGANTAR....................................................................................................ii DAFTAR ISI................................................................................................................. iii BAB I............................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2 C. Tujuan Masalah.................................................................................................. 2 BAB II............................................................................................................................ 3 PEMBAHASAN............................................................................................................. 3 A. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ....................................................................... 3 B. Faktor pertumbuhan ekonomi............................................................................ 5 C. Kesenjangan ekonomi di Indonesia..................................................................... 8 BAB III PENUTUP.......................................................................................................12 A. Kesimpulan........................................................................................................12 B. SARAN..............................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pertumbuhan ekonomi sebagai masalah makroekonomi jangka panjang. Peningkatan ekonomi merupakan pengembangan kegiatan dalam pembangunan yang menyebabkan barang dan jasa yang dibutuhkan dalam masyarakat meningkat dan kemakmuran masyarakat meningkat. Dengan perkataan lain, pertumbuhan ekonomi lebih tinggi pada perubahan yang bersifat kuantitatif (perubahan kuantitatif) dan cenderung menggunakan data Produk Domestik Bruto (PDB) atau PDB, atau pendapatan atau output per kapita. PDB ini yang menghitung pendapatan dari faktor-faktor produksi di dalam batas negara tanpa mempersoalkan siapa yang menerima pendapatan tersebut. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga menentukan okh indikator- indikator lain (kuantitas. Kualitas tenaga kerja, kekayaan alam, barang modal, dan lain-lain) yang didukung pula oleh faktor-faktor produksi. Pengembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa terkait faktor-faktor produksi pada umumnya tidak diperlukan oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama-sama bertambah. Pertambahan potensi berproduksi kerap kali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Perekonomian akan meningkatkan pertumbuhan jumlah total produksi barang dan persediaan tahun lalu, atau jumlah total alokasi keluaran tahun lalu lebih besar dari tahun sebelumnya. Sebagai hasil pertumbuhan ekonomi Suatu negara diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, fakta di lapangan, khususnya di negara-negara berkembang banyak sekali faktor yang mendistorsi kualitas pertumbuhan ekonomi suatu negara.
  • 5. 2 B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pertumbuhan ekonomi di Indonesia? 2. Apa saja faktor penentu pertumbuhan ekonomi? 3. Penyebab Kesenjangan ekonomi di Indonesia? 4. Kebijakan anti kesenjangan ekonomi pemerintah? C. Tujuan Masalah 1. Mengetahui pertumbuhan ekonomi di Indonesia 2. Mengetahui factor penentu pertumbuhan ekonomi 3. Mengetahui kesenjangan ekonomi di Indonesia 4. Mengetahui kebijakan anti kesenjangan ekonomi pemerintah
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pertumbuhan ekonomi Indonesia Menurut Kuznet pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan kapasitas produksi dalam jangka panjang dari satu negara untuk menyediakan barang ekonomi kepada penduduknya. Pertunbuhan ekonomi secara singkat diartikan sebagai proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang.pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output perkapita. Dalam hal ini,terdapat dua sisi yang perlu diperhatikan,yaitu sisi output total (GDP/Gross Domestik Produk) dan sisi jumlah penduduk. Output perkapita adalah output total dibagi jumlah penduduk. Jadi proses kenaikan output perkapita,harus dianalisis dengan jalan melihat apa yang terjadi dengan output total di satu pihak,dan jumlah penduduk di lain pihak. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 dunia setelah Tiongkok,India,dan Amerika Serikat.jumlah penduduk yang besar memberikan potensi konsumsi masyarakat dan faktor produksi tenaga kerja menjadi sumber pertumbuhan ekonomi.1 Di indonesia sektor pemerintah memiliki peranan besar dalam sejarah perekonomian. Peran tersebut dituangkan pemerintah dalam bentuk pelaksanaan kebijakan fiskal untuk mencapai tujuan utama pembanguan berupa pertumbuhan ekonomi yang tinggi, mengurangi pengangguran dan mengendalikan inflasi. Kebijakan fiskal yang dijalankan pemerintah indonesia 1 Lutfi nofi zumaidah,pengaruh total aset,dana pihak ketiga,dan kredit pada bank umum terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi-provinsi di Indonesia pada tahun 2013-2016,
  • 7. 4 memiliki dua instrumen utama yaitu perpajakan dan pengeluaran. Pengeluaran pemerintah sebagai salah satu instrumen penting kebijakan fiskal diharapkan mampu mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan pertumbuha n ekonomi.Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah sehubungan dengan tingkat pembelian pemerintah,transfer dan struktur pajak. Pengeluaran pemerintah akan mendukung pertumbuhan ekonomi apabila pemerintah mampu menciptakan kondisi dimana besarnya share pengeluaran pemerintah terhadap tingkat output seluruhnya dapat digunakan untuk menyediakan barang publik yang digunakan sebagai input produksi yang kompetitif. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah indikator keberhasilan pembangunan di suatu perekonomian. Kesejahteraan dan kemajuan suatu perekonomian ditentukan oleh besarnya pertumbuhan yang ditunjukkan oleh perubahan output nasional. Adanya perubahan output dalam perekonomian merupakan analisis ekonomi jangka pendek.2 Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan diperlukan untuk dapat mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat, disamping itu juga memerlukan modal yang relatif besar yang akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur, baik fisik maupun sosial. Dana yang dibutuhkan untuk menambah modal tersebut biasa disebut investasi. Berbicara tentang investasi tentunya sangat erat kaitannya dengan permasalahan yang dihadapi oleh negara- negara berkembang yang berlomba memacu pertumbuhan ekonominya, sedangkan di sisi lain masih memiliki kebijakan-kebijakan ekonomi yang tidak berkelanjutan dan saling tumpang tindih.3 2 Ahmad mahruf dan latri wihastuti,pertumbuhan ekonomi indonesia,jurnal ekonomi vol.9 No.1,2008, file:///C:/Users/Lenovo/Documents/EKO%20pdf.pdf.18 februari 2020 3 Eva ervani,analisisfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di indonesia,vol.7 no.2,1980- 2004,https://jurnal.unikom.ac.id/jurnal/analisis-faktor-yang.22.19 februari 2020
  • 8. 5 Pada saat krisis global perekonomian Indonesia mengalami penurunan dikarenakan terjadinya (1) kinerja neraca pembayaran yang menurun, (2) tekanan kepada nilai tukar rupiah, (3) dorongan pada laju inflasi (Seketariat Negara Republik Indonesia,2010). Dalam hal ini Bank Indonesia mengambil beberapa kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi melalui kebijakan stimulus moneter dan fiskal. Kebijakan ini membuat efek yang baik bagi perekonomian dengan menguatkan daya tahan perekonomian domestik (Sekertariat Negara Republik Indonesia). Perekonomian Indonesia secara umum tahun 2009 mampu melewati tantangan krisis global meskipun pertumbuhan ekonominya lebih rendah dari tahun 2008. Perekonomian Indonesia tahun 2009 mencapai 4,5% tertinggi di dunia setelah China dan India. Mulai awal 2010 pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 6,10% hal ini dikarenakan masyarakat sudah mulai bangkit dari krisis global tahun sebelumnya. Berturut-turut pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin meningkat dari tahun 2011 hingga 2012 yaitu sebesar 6,5 menjadi 6,7% dan kondisi tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi terbaik se-Asia Tenggara.4 B. Faktor pertumbuhan ekonomi 1. Tanah dan Kekayaan lainnya Kekayaan akan mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonomian suatu negara. Terutama pada masa-masa pemulaan dari proses pertumbuhan ekonomi. Apabila negara tersebut mempunyai kekayaan alam yang dapat diusahakandengan menguntungkan, hambatan yang baru saja dijelaskan akan dapat diatasi dan pertumbuhan ekonomi dipercepat. 2. Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja Penduduk yang bertambah akan mendorong jumlah tenaga kerja dan penambahan tersebut kemungkinan negara itu menambah produksi. Di samping 4 Eko wicaksono pambudi,skripsi:analisispertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi,(semarang:UNDIP,2013),hlm.2
  • 9. 6 itu sebagai akibat pendidikan, latihan, dan pengalaman kerja, keterampilan penduduk akan selalu bertambah tinggi. Hal tersebut menyebabkan produktivitas bertambah dan ini selanjutnya menimbulkan pertambahan produksi yang lebih cepat daripada pertambahan kerja. Dorongan lainnya yang timbul dari perkembangan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi bersumber dari akibat pertumbuhan itu kepada luas pasar. Akibat buruk dari pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi terutama dihadapi oleh masyarakat yang kemajuan ekonominya belum tinggi tetapi telah menghadapi masalah kelebihan pennduduk. Apabila dalam perekonomian sudah berlaku keadaan dimana pertambahan tenaga kerja tidak dapat menaikkan produksi nasional yang tingkatnya adalah lebih cepat daripada tingkat pertambahan penduduk, pendapatan per kapita menurun. Dengan demikian penduduk yang berlebihan akan menyebabkan kemakmuran masyarakat merosot. 3. Barang-barang modal dan tingak teknologi Pada masa kini pertumbuhan ekonomi dunia telah mencapai tingkat yang lebih tinggi, yaitu jauh lebih modern daripada kemajuan yang dicapai oleh suatu masyarakat masih belum berkembang. Barang-barang modal yang masih banyak jumlahnya, dan teknologi yang telah menjadi bertambah modern memegang peranan yang penting sekali dalam mewujudkan kemajuan ekonomi yang tinggi. Apabila barang-barang modal saja yang bertambah, sedangkan tingkat teknologi tidak mengalami perkembangan, kemajuan yang akan dicapai adalah jauh lebih rendah daripada yang dicapai pada masa kini. Tanpa adanya perkembangan teknologi, prokdutivitas barang-barang modal tidak akan mengalami perubahan dan tetap berada pada tingkat yang sangat rendah. 4. Sistem sosial dan sikap masyarakat Didalam menganalisis mengenai masalah-masalah pembangunan dinegara-negara berkembang ahli-ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa
  • 10. 7 sistem sosial dan sikap masyarakat dapat menjadi penghambat yang serius terhadap pembangunan. Sikap masyarakat juga dapat menentukan sampai dimana pertumbuhan ekonomi dapat dicapai apabila didalam masyarakat terdapat beberapa keadaan dalam sisten sosial dan sikap masyarakat yang sangat menghambat pertumbuhan ekonomi, pemerintah haruslah berusaha untuk menghapuskan hambatan-hambatan tersebut.5 5. Tenaga kerja Pertumbuhan tenaga kerja dan pertumbuhan penduduk dapat dikatakan sebagai faktor positif yang akan memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah tingkat produksi, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar. Namun pertumbuhan tenaga kerja juga dapat memberikan dampak yang negatif. Hal ini akan terjadi bila sistem perekonomian daerah tersebut tidak mampu menyerap secara produktif peningkatan tenaga kerja. 6. Angka ketergantungan (dependency ratio) Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependencyratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakintingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. 5 Dhita nur elia fitri,analisisfaktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di indonesia,tugas akhir Fakultas Ekonomi,Universitas Negeri Yogyakarta,2016,hlm.21
  • 11. 8 7. Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan penduduk suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam persentase. Di negara-negara maju pertumbuhan penduduk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatnya jumlah penduduk maka tenaga kerja akan meningkat dan pendapatan perkapita masyarakat akan meningkat pula. Hal ini dikarenakan peningkatan jumlah penduduk dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM, teknologi, dasn sebagainya. Sedangkan di negasra- negara berkembang peningkatan jumlah penduduk merupakan 18 bencana, karena tidak dibarengi dengan kualitas SDM yang dihasilkan sehingga dependency ratio yang harus ditanggung penduduk produktiv semakin meningkat.6 C. Kesenjangan ekonomi di Indonesia Kesenjangan ekonomi, bisa dikenal dengan istilah kesenjangan pendapatan, kesenjangan kekayaan, dan jurang antara kaya dan miskin, mengacu pada persebaran ukuran ekonomi diantara individu dalam kelompok, kelompok dalam populasi, atau antar negara. 6 Daniel Sitindaon,faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomidi kabupaten Demak, tugas akhir Fakultas Ekonomi,UniversitasNegeri Semarang,2013,hlm.16
  • 12. 9 Dilihat dari segi sebabnya, kesenjangan dapat digolongkan atas kesenjangan natural, kesenjangan kultural, dan kesenjangan struktural. Kesenjangan natural adalah kesenjangan yang disebabkan oleh faktor-faktor alamiah, baik pada segi sumber daya manusianya, maupun pada segi sumber daya alamnya. Kesenjangan kultural adalah kesenjangan yang disebabkan oleh faktor-faktor budaya, yaitu yang menyebabkan terjadinya proses pelestarian kemiskinan disatu pihak, dan percepatan kemakmuran dipihak yang lain. Sedangkan kesenjangan struktural adalah kesenjangan yang disebabkan oleh kebijakan ekonomi yang tidak adil, korupsi dan kolusi, serta tatanan perekonomian dunia yang bias bagi keuntungan kelompok masyarakat tertentu. Salah satu problematika yang terdapat dalam proses pertumbuhan dan pembangunan daerah adalah adanya ketidakmerataan distribusi pendapatan, yang kemudian dapat mengakibatkan terjadinya kesenjangan pendapatan. Kesenjangan pendapatan itu sendiri dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu tingkat buta huruf, inflasi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM).7 Dalam konteks indonesia, disatu pihak harus diakui bahwa faktor-faktor natural dan kultural memang turut berperan mendorong terjadinya keseimbangan. Sebagaimana terjadi pada berbagai kelompok masyarakat lainnya, kesenjangan natural merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan. Sedangkan adanya traisi hiduup boros, tidak disiplin, dan malas memang masih cukup melekat dalam budaya kelompok-kelompok masyarakat tertentu diindonesia. Bahkan, bersamaan dengan lemahnya pengawasan keuangan negara, bias per tumbuhan itu juga telah menyebabkan makin meluasnya praktek 7 ulifieeriza,AnalisisKesenjangan Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur di Era Desentralisasi Fiskal,vol.2 No.2,https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/1184,19 februari 2020
  • 13. 10 korupsi dan kolusi. Dalam praktek kolusi antara sektor perbankan dengan usaha-usaha besar dan konglomerasi misalnya, sebagaimana terungkap dalam kasus pembobolan Bapindo. Peristiwa itu tidak hanya telah menyebabkan terkon- sentrasinya penyaluran kredit terhadap per- usahaan-perusahaan konglomerasi, tetapi juga telah menyebabkan makin terbatasnya peluang untuk mengembangkan usaha- usaha rakyat. Akibatnya, rakyat banyak tidak hanya telah dikalahkan oleh keterbatasan faktor produksi yang mereka mlliki, tapi juga oleh adanya ekonomi kolusi.8 Kesenjangan ekonomi antar wilayah sejak orde baru sampai dengan orde reformasi masih terus terjadi, sekalipun upaya pemeritah terus dilakukan untuk menurunkan disaparitas antar wilayah, namupun kesenjangan wilayah masih saja terjadi. Kesenjangan ini berkaitan dengan strategi pembangunan Indonesia yang bertumpu pada aspek pertumbuhan ekonomi sejak masa orde baru.Sasaran pembangunan diarahkan untuk pencapaian pertumbuhan ekonomi tinggi,namun tidak memperhatikan pemerataan pembangunan ekonomi di seluruhwilayah Indonesia.9 D. Kebijakan anti kesenjangan ekonomi pemerintah Karena kesenjangan perekonomian di indonesia lebih banyak disebabkan oleh faktor-faktor struktural, maka tindakan yang harus dilakukan untuk menanggulangi persoalan tersebut haruslah berupa tindakan yang berdimensi struktural pula. Strategi pembangunan yang berorientasi pertumbuhan ekonomi misalnya, harus diganti dengan yang berorientasi 8 revrisond baswir,peran koperasi dalam mewujudkan perekonomian yang berkeadilan sosial,Vol.2 No.2,https://journal.uii.ac.id/JEP/article/download/6798/6243.20 februari 2019 9 Hilmi rahman ibrahim,maret2017,potret pertumbuhan ekonomi,kesenjangan dan kemiskinan di indonesia dalam tinjauan ekonomi politik pembangunan,vol.40 no.55,hlm.10.
  • 14. 11 pertumbuhan sosial. Sedangakn korupsi dan kolusi harus diperangi sampai ke akar-akarnya. Bila diperhatikan penjabaran kebijakan itu dalam praktek, program-program pembenahan struktural yang dilakukan pemerintah masih jauh dari cukup. Selain program-program penanggulangan kesenjangan yang dilakukan pemerintah cenderung bersifat parsial dan karitatif, kuatnya kecenderungan untuk memperlakukan program-program itu sebagai komoditas politis tampak sangat mrncolok. Yang lebih memperhatikan, tentulah soal keseriusan pemerintah dalam menanggulangi korupsi dan kolusi. Masalah ini, sebenarnya adalah masalah klasik. Namun harus diakui, dalam perkembangan yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini, praktek korupsi dan kolusi justru cenderung semakin merajalela. Adapun faktor struktural yang erat kaitannya dengan korupsi dan kolusi adalah faktor pengawasan. Untuk mencegah dilaku- kannya korupsi dan kolusi. sebuah organisasi disyaratkan untuk membangun struktur pengawasan. Biasanya, makin efektif struktur pengawasan sebuah organisasi, makin kecil peluang terjadinya korupsi dan kolusi di dalam organisasi itu. Bahwa korupsi dan koiusi kini terianjur dipraktekkan secara luas, hal itu secara tidak langsung mengung- kapkan adanya sesuatu yang salah dalam struktur pengawasan sosial dan politik negeri ini. Sebagaimana terjadi dalam lingkungan birokrasi, walaupun lembaga pengawasan fungsional telah dibangun secara berlapis- lapis, namun lembaga-lembaga itu pada umumnya tidak mampu mengembang fungsinya dengan baik.10 10 revrisond baswir,peran koperasi dalam mewujudkan perekonomian yang berkeadilan sosial,Vol.2 No.2,https://journal.uii.ac.id/JEP/article/download/6798/6243.20 februari 2019
  • 15. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pertunbuhan ekonomi secara singkat diartikan sebagai proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang.pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output perkapita. Faktor pertumbuhan ekonomi terdiri dari 4 macam: Tanah dan Kekayaan lainnya, Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja, Barang- barang modal dan tingak teknologi,sistem sosial dan sikap masyarakat. Kesenjangan ekonomi, bisa dikenal dengan istilah kesenjangan pendapatan, kesenjangan kekayaan, dan jurang antara kaya dan miskin, mengacu pada persebaran ukuran ekonomi diantara individu dalam kelompok, kelompok dalam populasi, atau antar negara. B. SARAN Dengan demikian dapat kita sarankan kepada pemerintah dengan penjelasan sebagai berikut :1.Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik,dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi.Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanandan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi
  • 16. 13 terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi. Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat ataufaktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhanekonomi. Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dankarena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara majuolah kelompok kaya yang sesungguhnya bias menabung. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat.Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana danmelaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaanyang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaanmenuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis,dan ekonomi. Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembanganfaktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat, yaitusumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi;tetapi juga factor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak dapatdirealisasikan.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Nofi,lutfi zumaidah,pengaruh total aset,dana pihak ketiga,dan kredit pada bank umum terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi-provinsi di Indonesia pada tahun 2013-2016,jurnal ilmu ekonomi,vol.2 no.2, http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jie/article/view/7028.diakses padatanggal 19 februari 2020. Mahruf,ahamd dan wihastuti,latri,pertumbuhan ekonomi indonesia,jurnal ekonomi vol.9 No.1,2008, file:///C:/Users/Lenovo/Documents/EKO%20pdf.pdf.Diaksespada tanggal18 februari 2020. Eko wicaksono pambudi,skripsi:analisispertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi,(semarang:UNDIP,2013),hlm.2 Fitri,dhita nur elia,analisisfaktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di indonesia,tugas akhir Fakultas Ekonomi,Universitas Negeri Yogyakarta,2016. revrisond baswir,peran koperasi dalam mewujudkan perekonomian yang berkeadilan sosial,Vol.2 No.2,https://journal.uii.ac.id/JEP/article/download/6798/6243.20 februari 2019. Hilmi rahman ibrahim,maret2017,potret pertumbuhan ekonomi,kesenjangan dan kemiskinan di indonesia dalam tinjauan ekonomi politik pembangunan,vol.40 no.55,hlm.10. diakses pada tanggal 20 februari 2019. Eva ervani,analisisfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di indonesia,vol.7 no.2,1980- 2004,https://jurnal.unikom.ac.id/jurnal/analisis-faktor-yang.22.diakses pada tanggal 19 februari 2020. Sitindaon,Daniel,faktor-faktoryang mempengaruhi pertumbuhan ekonomidi kabupaten Demak, tugas akhir Fakultas Ekonomi,UniversitasNegeri Semarang,2013,hlm.16 Eriza,ulifie,AnalisisKesenjangan Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur di Era Desentralisasi Fiskal,vol.2 No.2,https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/1184,19 februari 2020
  • 18. 15