SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MAKALAH
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
DISUSUN OLEH
NASRUL ANAS (201510070311056)
FA’ADHILA ZULFA (201510070311058)
NIAKHAIRANI PUTRI MARETTA (201510070311061)
PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap insan memiliki potensi yang sama untuk menguasai bahasa. Proses dan
sifat penguasaan bahasa setiap orang berlangsung dinamis dan melalui tahapan
berjenjang. Manusia mengawali komunikasinya dengan dunia sekitarnya melalui
bahasa tangisSejalan dengan perkembangan kemampuan serta kematangan jasmani
terutama yang berkaitan dengan proses bicara, komunikasi tersebut makin meningkat
dan meluas. Perkembangan bahasa pada anak-anak sangat penting karena anak dapat
mengembangkan kemampuan sosialnya (social skill) melalui berbahasa. Melalui
bahasa, anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga
orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak dan menciptakan suatu
hubungan sosial. Proses perkembangan tersebut melalui berbagai tahapan-tahapan
perkembangan bahasa anak, mulai kanak-kanak sampai dengan penguasaan usia
sekolah. Dalam tahapan penguasaan bahasa inilah peran orang tua sebagai orang
terdekat sangat dibutuhkan. Orang tua sebaiknya selalu memperhatikan
perkernbangan tersebut, sebab pada masa ini sangat menentukan prosesseorang anak
dalam bersosialisasi maupun belajar. Hal ini dapat. dilakukan dengan memberi
contoh yang baik, memberikan motivasi pada anak untuk belajar dan scbagainya.
Psikologi agama memang sangatlah penting bagi kita, karena di dalamnya
terkandung materi-materi yang begitu penting, salah satunya adalah kesadaran
beragama dan pengalaman beragama. Dan materi tersebut akan dibahas pada
makalah ini. Kesadaran beragama merupakan hasil proses mengenai motivasi yang
berpengaruh tehadap penilaian, keputusan, dan interaksi dengan orang lain.
Sedangkan pengalaman beragama merupakan perasaan yang membawa keyakinan
yang dihasilkan oleh tindakan. Pengalaman tersebut biasanya terjadi dalam keinginan
seseorang manusia untuk menyembah tuhan dan untuk berdoa walaupun pengalaman
tersebut tidak terbatas dalam waktu-waktu tertentu, misalnya berdoa, waktu shalat,
dan sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian perkembangan bahasa ?
2. Teori apa saja yang mendukung perkembangan bahasa pada anak ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada peserta didik?
4. Apa saja Tahap perkembangan beragama pada anak ?
5. Apa saja Faktor yang mempengaruhi perkembangan agama ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan bahasa
2. Untuk mengetahui teori yang mendukung perkembangan bahasa pada anak
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada
peserta didik
4. Untuk mengetahui Tahap perkembangan beragama pada anak
5. Untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi perkembangan agama
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan Bahasa
Bahasa dalam bahasa inggris berarti language, Dalam bukunya, Berko Gleason
mengungkapkan Language has been hailed as the hallmark of humanity, the ability
that separates humans from animals (Berko-Gleason, 1997). As humans in society,
we use our language ability continuously to embrace ideas, share our feelings,
comment on the world, and understand each other’s minds. Language can be defined
as an organized system of arbitrary signals and rule-governed structures that are used
as a means for communication. Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi
dengan orang lain. Bahasa merupakan faktor hakiki yang membedakan manusia
dengan hewan. Bahasa erat kaitannya dengan perekembangan berfikir individu.
Perkembangan berfikir individu tampak dalam perkembangan bahasanya yaitu
kemampuan membentuk pengertian, menyusun pendapat dan menarik kesimpulan.
Banyak orang yang mempertukarkan penggunaan istilah “bicara” (speech)
dengan bahasa (language), meskipun kedua istilah tersebut sebenarnya tidak sama.
Bahasa mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan
perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain. Termasuk didalamnya
perbedaan bentuk komunikasi yang luas seperti: tulisan, bicara, bahasa symbol,
ekspresi muka, isyarat, dan seni. Bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan
artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan maksud. Karena
bicara merupakan bentuk komunikasi yang paling efektif, penggunaannya paling luas
dan paling penting. Berbicara merupakan alat komunikasi terpenting dalam
berkelompok. Anak belajar bagaimana berbicara dengan baik dalam berkomunikasi
dengan orang lain. Bertambahnya kosakata yang berasal dari berbagai sumber
menyebabkan semakin banyak perbendaharaan kata yang dimiliki. Anak mulai
menyadari bahwa komunikasi yang bermakna tidak dapat dicapai bila anak tidak
mengerti apa yang dikatakan oleh orang lain. Hal ini mendorong anak untuk
meningkatkan pengertiannya.
Sementara pengertian perkembangan atau dalam bahasa inggrisnya development
merupakan suatu proses yang pasti dialami setiap individu, perkembangan ini adalah
bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan serta sistematis.
Syamsu Yusuf dalam bukunya mendefinisikan perkembangan sebagai perubahan
yang progress dan kontinyu dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati. Yang
mana aspek-aspek dari perkembangan meliputi : fisik, intelegensi, emosi, bahasa,
sosial, kepribadian, moral dan kesadaran beragama.
2.2 Teori-Teori Perkembangan Bahasa Pada Anak
Berbagai pendapat tentang teori pengembangan bahasa dikemukakan oleh para
ahli. Pemahaman akan berbagai teori pengembangan bahasa dapat memengaruhi
penerapan metode implementasi terhadap pengembangan bahasa anak. Beberapa
teori mengenai hal ini antara lain:
1. Teori Behaviorisme
Kaum behaviorisme menerangkan bahwa proses pemerolehan bahasa pertama
dikendalikan dari luar diri si anak, yaitu oleh rangsangan yang diberikan melalui
lingkungan. Istilah bahasabagi kaum behaviorisme dianggap kurang tepat karenan
istilah bahasa itu menyiaratkan suatu wujud, sesuatu yang dimiliki atau
digunakan, dan bukan sesuatu yang dilakukan. Padahal bahasa itu merupakan
salah satu perilaku, di antara perilaku-perilaku manusia lainnya. Menurut kaum
behaviorisme kemempuan berbicara dan memehami bahasa oleh anak diperoleh
melalui rangsangan dari lingkungannya. Anak dianggap sebagai penerima pasif
dari tekanan lingkungannya, tidak memiliki peranan yang aktif di dalam proses
perkembangan perilaku verbalnya. Bahkan kaum behaviorisme tidak mengakui
kematangan anak dalam pemerolehan bahasa. Kaum behaviorisme tidak
mengakui pandangan bahwa anak menguasai kaidah bahasa dan memiliki
kemempuan untuk mengabstrakkan cirri-ciri penting dari bahasa di
lingkungannya. Mereka berbendapat rangsangan (stimulus) dari lingkungan
tertentu memperkuat kemempuan berbahasa anak. Perkembangan bahasa mereka
pandang sebagai suatu kemajuan dari pengungkapan verbal yang berlaku secara
acak sampai ke kemampuan yang sebenarnya untuk berkomunikasi memalui
prinsip pertalian S – P (stimulus – respon) dan proses peniruan-peniruan.
2. Teori Nativisme
Nativisme berpendapat bahwa selama proses pemerolehan bahasa pertama,
kanak-kanak (manusia) sedikit demi sedikit membuka kemampuan lingualnya
yang secara genetis telah diprogramkan. Pandangan ini tidak mengangggap
lingkungan punya pengaruh dalam pemerolehan bahasa, melainkan mengganggap
bahwa bahasa merupakan biologis, sejalan dengan yang disebut “hipotesis
pemberian alam”. Kaum nativis berpendapat bahwa bahasa itu terlalu kompleks
dan rumit, sehingga mustahil dapat dipelajari dalam waktu singkat melalui metode
seperti “peniruan” (imitation). Jadi, pasti ada beberapa aspek penting mengenai
system bahasa yang sudah ada pada manusia secara alamiah.
Menurut Chomsky (1965, 1975) bahasa hanya dapat dikuasai oleh manusia,
Binatang tidak mungkin dapat menguasai bahasa manusia. Pendapat ini
didasarkan pada asumsi. Pertama,perilaku bahasa adalah sesuattu yang diturunkan
(genetik); pola perkembangan bahasa adalah sama pada semua macam bahasa dan
budaya (merupakan sesuatu yang universal); dan lingkungan hanya memiliki
peran kecil di dalan proses pematangan bahasa. Kedua, bahasa dapat dikuasai
dalam waktu singkat, anak berusia empat tahun sudah dapat berbicara mirip
dengan orang dewasa. Ketiga, lingkungan bahasa si anak tidak dapat menyediakan
data secukupnya bagi penguasaan tata bahasa yang rumit dari orang dewasa.
3. Teori Kognitivisme
Istilah kognitif berkaitan dengan peristiwa mental yang terlibat dalam proses
pengenalan tentang dunia, yang sedikit banyak melibatkan pikiran atau berpikir.
Oleh karena itu, secara umum kata kognisi bias dianggap bersinonim dengan kata
berpikir atau pikiran. Piaget menyatakan adnya beberapa tahap dalam
perkembangan kognitif anak. Tahap itu yaitu :
1. Tahap sensomontorik
Tahap ini merupakan tahap pertama dalam perkembangan kognisi anak dan
berlangsung pada sebagaian dari dua tahun pertama dalam kehidupannya, lalu
pada tahun kedua muncul koordiansi dari kedua kemampuan awal ini.
2. Tahap Praoperasional
Pada tahap ini cara “berfikir” anak-anak masih didominasi oleh cara bagaimana
hal-hal atau benda-benda itu tampak. Cara berfikirnya masih kurang
operasional.
3. Tahap Operasional Konkret
Pada tahap ini anak-anak telah memahami konsep konvensi.Tahap ini dilalui
anak yang berusia sekitar tujuh sampai dengan menjelang sebelas tahun.
4. Tahap Operasional Formal
Pada tahap ini dilalui anak setelah anak berusia 11 tahun ke atas, anak-anak
sudah berfikir logis seperti halnya dengan orang dewasa. Mereka merumuskan
dan mengetes hipitesis-hipotesis yang rumit mereka berfikir abstrak dan
mereka menggeneralisasikan dengan menggunakan konsep yang abstrak, dari
satu situasi ke situasi yang lain (Morgan, 1986).
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak
Dalam kehidupan perkembangan anak, banyak faktor yang dapat mempengaruhi
jalannya perkembangan anak,mulai dari perkembangan tubuh anak hingga faktor
perkembangan bahasa anak yang biasanya mengalami permasalahan atau kendala
sehingga menjadikan anak mengalami keterlambatan komunikasi pada umumnya.
Faktor perkembangan bahasa anak dapat di sebabkan oleh banyak factor antaran
lain yaitu :
1. Tingkat pendidikan orang tua
Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor dari kualitas pengasuhan anak.
Penelitian oleh NICHD menyimpulkan bahwa anak yang mendapatkan
pengalaman perawatan dengan kualitas yang tinggi secara konsisten menunjukkan
fungsi kognitif dan perkembangan bahasa yang lebih baik sepanjang tiga tahun
pertama kehidupannya. Penelitian Pancsofar dan Vemon-Feagans [15]
menemukan bahwa tingkat pendidikan orangtua mempunyai pengaruh yang
bermakna pada kemampuan bicara dan bahasa anaknya, sebab memberi dampak
pada pola bahasa dalam keluarga. Zadeh dan Bolter[16] menyatakan tingkat
pendidikan orangtua dan pola pikir orangtua yang tradisional yang bersifat negatif
seperti seorang anak harus mengikuti perintah orangtuanya tanpa boleh bertanya
atau mengharapkan kepatuhan sepenuh dari anaknya, memiliki hubungan yang
tinggi. Mereka menyimpulkan bahwa orangtua dengan tingkat pendidikan yang
rendah lebih cenderung untuk memiliki pola pikir tradisonal, sehingga bersikap
otoriter kepada anaknya yang nantinya akan menghambat perkembangan bahasa
dan bicara anak, dan selanjutnya mempengaruhi prestasi anak tersebut.[17]
2. Faktor ekonomi orang tua
Faktor ekonomi orang tua sangat mempengaruhi perkembangan bahasa pada
anak-anak seperti yang diungkapkan A family history of language and learning
problems, and low socioeconomic status are each associated with language
impairment.[18] Beberapa studi tentang hubungan antara perkembangan bahasa
dengan status sosial ekonomi keluarga menunjukkan bahwa anak yang berasal
dari keluarga miskin mengalami kelambatan dalam perkembangan bahasa
dibandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga yang lebih baik. Kondisi ini
terjadi mungkin disebabkan oleh perbedaan kecerdasan atau kesempatan belajar
(keluarga miskin diduga kurang memperhatikan perkembangan bahasa anaknya),
atau kedua-duanya (Hetzer & Reindorf dalam E. Hurlock. 1956).
3. Hubungan Keluarga
Hubungan ini dimaknai sebagai proses pengalaman berinteraksi dan
berkomunikasi dengan lingkungan keluarga, terutama dengan orang tua yang
mengajar, melatih dan memberikan contoh berbahasa dengan anak. Hubungan
yang sehat antara orang tua dan anak memfasilitasi perkembangan bahasa anak,
sedangkan hubungan yang tidak sehat menakibatkan anak akan mengalami
kesulitan atau kelambatan dalam perkembangan bahasanya. Hubungan yang sehat
itu bisa berupa sikap orang tua yang keraskasar, kurang kasih sayang dan kurang
perhatian untuk memberikan latihan dan contohdalam berbahasa yang baik kepada
anak, maka perkembangan bahasa anak cenderung akan mengalami stagnasi atau
kelainan. Seperti gagap dalam berbicara, tidak jelas dalam mengungkapkan kata-
kata, merasa takut untuk mengungkapkan pendapat, dan berkata yang kasar atau
tidak sopan.
4. Kesehatan
Anak yang sehat lebih cepat belajar berbicara ketimbang anak yang tidak sehat,
karena motivasinya lebih kuat untuk menjadianggauta kelompok sosial dan
berkomunikasi dengan anggauta kelompok tersebut. Apabila pada usia dua tahun
pertama, anak mengalami sakit terus menerus, maka anak tersebut cenderungakan
mengalami kelambatan atau kesulitan dala perkembangan bahasannya.
5.Metode Pelatihan Anak
Anak-anak yang dilatih secara otoriter yang menekankan bahwa ”anak harus
dilihat dan didengar” merupakan hambatan belajar. Sedangkan pelatihan yang
memberikan keleluasan dan demokratis akan mendorong anak untuk belajar.
2.4 Tahap Perkembangan Beragama Pada Anak
Sejalan dengan kecerdasannya, perkembangan jiwa beragama pada anak dapat
dibagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut:
1. The Fairy Tale Stage (Tingkat Dongeng)
Pada tahap ini anak-anak berumur 3-6 tahun konsep mengenai Tuhan banyak
dipengaruhi oleh fantasi dan emosi, sehingga dalam menanggapi agama, anak
masih menggunakan konsep fantasi yang diikuti oleh dongeng-dongeng yang
kurang masuk akal. Cerita nabi akan dikhayalkan seperti yang ada dalam
dongeng-dongeng. Menurut hasil penelitian Dr. Hanni mengindikasikan bahwa
kemampuan berpikir tentang konsep agama pada anak sangat sedikit, kalau tidak
dikatakan tidak ada artinya dan itu hanyalah khyalan dari fantasi dan emosinya.
Hal ini wajar karena konsep agama biasanya cukp rumit dan mengatasi daya
tangkap intelektual anak, sehingga jika terdapat penerimaan atau penolakan si
anak terhadap agama tentu bukan berdasarkan pada pemahaman intelektual, tetapi
ada alasan lain.
Pada usia ini, perhatian anak lebih tertuju pada para pemuka agama dari pada
isi ajarannya. Cerita akan lebih menarik jika berhubungan dengan masa anak-
anaknya karena sesuai dengan jiwa anak-anak dan mengungkapkan dengan cara
sendiri, pernyataan dan ungkapan tentang Tuhan lebih bernada individual,
emosional dan spontan tapi penuh arti teologis.
2. The Realistic Stage (Tingkat Kepercayaan)
Tahap ini dimulai usia masuk sekolah (7 tahun ke atas), ide-ide tentang Tuhan
telah tercerminkan dalam konsep-konsep yang realistik dan biasanya muncul dari
lembaga agama atau pengajaran orang dewasa. Pada masa ini ide keagamaan anak
didasarkan atas emosinya. Berdasarkan hal ini anak mulai tertarik pada lembaga-
lembaga agama yang mereka lihat dan kerjakan oleh orang dewasa dalam
lingkungan mereka.
Pada tingkat ini pemikiran anak tentang Tuhan sebagai ayah beralih pada
Tuhan sebagai pencipta. Hubungan dengan Tuhan yang pada awalnya terbatas
pada emosi berubah pada hubungan dengan menggunakan pikiran atau logika.
Tuhan merupakan keharusan untuk menerangkan sesuatu. Di samping itu terjadi
peningkatan pemikiran. Tuhan tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk
alam semesta.
3. The Individual Stage (Tingkat Individu)
Pada tingkat ini anak telah memiliki kepekaan emosi yang tinggi, sejalan
dengan perkembangan usia mereka. Konsep keagamaan yang individualistik ini
terbagi menjadi tiga golongan berikut, di antaranya:
 Konsep ketuhanan yang konvensional dan konservatif dengan dipengaruhi
sebagian kecil fantasi. Hal ini disebabkan oleh pengaruh luar.
 Konsep ketuhanan yang lebih murni, dinyatakan dengan pandngan yang
bersifat personal (peorangan).
 Konsep ketuhanan yang bersifat humanistik, yaitu agama telah menjadi etos
humanis dalam diri mereka dalam menghayati ajaran agama.
2.5 Faktor yang mempengaruhi perkembangan agama
Seperti halnya perkembangan aspek-aspek jiwa lainnya, perkembangan agama juga
dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor eksternal tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Faktor Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak. Oleh karena itu,
kedudukan keluarga dalam pengembangan kepribadian anak sangatlah dominan.
Dalam hal ini, orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menumbuhkembangkan fitrah beragama anak.
2. Faktor Teman Sejawat Atau Lingkungan Bermain
Saat anak bertambah usia dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan
anggota kelompok atau teman sebaya, teman-teman ini akan mempengaruhi
perkembangan agamanya.
3. Faktor Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai program
sistematik dalam menjalankan bimbingan, pengajaran, dan latihan kepada
peserta didik agar mereka berkembang sesuai dengan potensinya. Pengaruh
sekolah terhadap perkembangan kepribadian anak sangat besar, karena sekolah
merupakan sustitusi dari keluarga dan guru-guru adalah subsitusi dari orang tua.
4. Faktor Perilaku atau Pribadi Orang Dewasa
Kualitas perkembangan kesadaran beragama bagi anak sangat bergantung juga
pada kualitas perilaku atau pribadi orang dewasa. Kualitas perilaku orang
dewasa yang kondusif bagi perkembangan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan kesadaran beragama pada anak, misalnya:
a. Taat melaksanakan kewajiban agama seperti ibadah,
b. Harmonis dlam menjalin persaudaraan,
c. Saling menolong dan bersikap jujur,
d. Menghindarkan diri dari sikap dan perilaku yang dilarang agama seperti:
sikap permusuhan, saling curiga, munafik, mengambil hal orang lain
(mencuri, korupsi, dll), dan perilaku maksiat lainnya (berzina, berjudi, dan
minim minuman keras).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa
merupakan faktor hakiki yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa erat
kaitannya dengan perekembangan berfikir individu. Perkembangan berfikir individu
tampak dalam perkembangan bahasanya yaitu kemampuan membentuk pengertian,
menyusun pendapat dan menarik kesimpulan. Sedangkan, perkembangan merupakan
suatu proses yang pasti dialami setiap individu, perkembangan ini adalah bersifat
kualitatif dan berhubungan dengan kematangan serta sistematis. Perkembangan bahasa
pada anak sangatlah penting karena melalui bahasa, anak dapat mengekspresikan
pikiran, sehingga orang lain memahaminya dan menciptakan suatu hubungan sosial.
Jadi, tidaklah mengherankan bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu indikator
kesuksesan seorang anak.
Manusia mempunyai kebutuhan yang berdampak pada kejiwaannya. Terdapat
enam unsur kebutuhan sebagaimana yang diungkapkan oleh Zakiah Daradjat (1990:
76-98), yaitu kebutuhan akan rasa kasih sayang, rasa aman, rasa harga diri, rasa bebas,
rasa sukses, dan rasa ingin tahu. Ada pula keinginan dasar yang menjadi sumber jiwa
beragama yang diungkapkan oleh Thomas (1969), yaitu keinginan untuk keselamatan,
mendapat penghargaan, untuk ditanggapi, dan memiliki pengetahuan yang baru. Setiap
anak wajib menerima pengajaran agama sejak dini. Sehingga ke depannya terwujud
generasi yang beragama agar tidak ada lagi manusia yang dewasa tanpa agama.
DAFTAR PUSTAKA
Sumantri , Mulyani, syaodiah, nana. Perkembangan Peserta Didik.
Universitas terbuka: Jakarta.
Setyawati, Nanik. 2009. Teori Balajar Bahasa. Semarang. IKIP PGRI
Semarang
Gultom. Syawal. Modul Bahasa Indonesia : Karakteristik perkembangan
anak. Jakarta: pusat pengembangan profesi pendidik.
Hurlock, Elizabeth B.1990. Perkembangan Anak, Jilid 2. Alih bahasa dr.
Med. Meitasari Tjandrasa.Jakarta: Erlangga.
Sumantri, Mulyani, dan Nana Syaodih. 2007. PerkembanganPeserta Didik.
Cet. XVII. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sunarto dan Ny. B. Agung Hartono. 1990. PerkembanganPeserta Didik.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan Rineka Cipta.
Yusuf, Samsyu. 2006. Psikologi PerkembanganAnakdan Remaja.
Bandung: RosdaKarya

More Related Content

What's hot

Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
 
Makalah tentang syirik
Makalah tentang syirikMakalah tentang syirik
Makalah tentang syirikamrin syahrafi
 
Islam dan demokrasi
Islam dan demokrasiIslam dan demokrasi
Islam dan demokrasiadi setyawan
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamKris Feby
 
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)Onal Lensun
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Ria Widia
 
Macam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanRatih Aini
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umumAyah Abeeb
 
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baruSejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baruNuelnuel11
 
ruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiahruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiahFauziah azzahra
 
Prinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamPrinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamVallen Hoven
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
 

What's hot (20)

Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Makalah tentang syirik
Makalah tentang syirikMakalah tentang syirik
Makalah tentang syirik
 
Islam dan demokrasi
Islam dan demokrasiIslam dan demokrasi
Islam dan demokrasi
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
 
Macam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam Qaulan
 
Ragam Bahasa
Ragam BahasaRagam Bahasa
Ragam Bahasa
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umum
 
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baruSejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Perkembangan afektif
Perkembangan afektifPerkembangan afektif
Perkembangan afektif
 
ruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiahruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiah
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Karakteristik islam
Karakteristik islamKarakteristik islam
Karakteristik islam
 
Prinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamPrinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum Islam
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 

Similar to Perkembangan bahasa

Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Rizal Abdullah
 
Bahasa arab
Bahasa arabBahasa arab
Bahasa arabCik BaCo
 
pptperkembanganbahasa-141209200540-conversion-gate01 (1).pptx
pptperkembanganbahasa-141209200540-conversion-gate01 (1).pptxpptperkembanganbahasa-141209200540-conversion-gate01 (1).pptx
pptperkembanganbahasa-141209200540-conversion-gate01 (1).pptxRioSeptora2
 
TEORI PERKEMBANGAN FONOLOGI.pptx
TEORI PERKEMBANGAN FONOLOGI.pptxTEORI PERKEMBANGAN FONOLOGI.pptx
TEORI PERKEMBANGAN FONOLOGI.pptxutinala
 
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPDPerkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPDRanny Rolinda R
 
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 TahunAspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahunatone_lotus
 
Psikologi group slide
Psikologi group slidePsikologi group slide
Psikologi group slideREDXX ROWAN92
 
22104651 tugas-perkembangan
22104651 tugas-perkembangan22104651 tugas-perkembangan
22104651 tugas-perkembanganMasisuka Onara
 
22104651 tugas-perkembangan
22104651 tugas-perkembangan22104651 tugas-perkembangan
22104651 tugas-perkembanganMasisuka Onara
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padafifi_sanaky
 
Perkembangan bahasa ...
Perkembangan bahasa                                                          ...Perkembangan bahasa                                                          ...
Perkembangan bahasa ...Dedi Yulianto
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada AnakPerkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada AnakKefyn Bromeng
 
Pengembangan Bahasa AUD.pdf
Pengembangan Bahasa AUD.pdfPengembangan Bahasa AUD.pdf
Pengembangan Bahasa AUD.pdfHILFAMILLATIAZKA
 
Nota Literasi Bahasa
Nota Literasi BahasaNota Literasi Bahasa
Nota Literasi BahasaVince Here
 

Similar to Perkembangan bahasa (20)

IKA Perkembangan motorik bahasa
IKA Perkembangan motorik bahasaIKA Perkembangan motorik bahasa
IKA Perkembangan motorik bahasa
 
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
 
Bahasa arab
Bahasa arabBahasa arab
Bahasa arab
 
Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa
 
Penguasaan bhs
Penguasaan bhsPenguasaan bhs
Penguasaan bhs
 
pptperkembanganbahasa-141209200540-conversion-gate01 (1).pptx
pptperkembanganbahasa-141209200540-conversion-gate01 (1).pptxpptperkembanganbahasa-141209200540-conversion-gate01 (1).pptx
pptperkembanganbahasa-141209200540-conversion-gate01 (1).pptx
 
Tugas kelompok bahasa
Tugas kelompok bahasaTugas kelompok bahasa
Tugas kelompok bahasa
 
TEORI PERKEMBANGAN FONOLOGI.pptx
TEORI PERKEMBANGAN FONOLOGI.pptxTEORI PERKEMBANGAN FONOLOGI.pptx
TEORI PERKEMBANGAN FONOLOGI.pptx
 
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPDPerkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPD
 
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 TahunAspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
 
Psikologi group slide
Psikologi group slidePsikologi group slide
Psikologi group slide
 
22104651 tugas-perkembangan
22104651 tugas-perkembangan22104651 tugas-perkembangan
22104651 tugas-perkembangan
 
22104651 tugas-perkembangan
22104651 tugas-perkembangan22104651 tugas-perkembangan
22104651 tugas-perkembangan
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa pada
 
Perkembangan bahasa ...
Perkembangan bahasa                                                          ...Perkembangan bahasa                                                          ...
Perkembangan bahasa ...
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada AnakPerkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
 
Pemerolehan Bahasa.docx
Pemerolehan Bahasa.docxPemerolehan Bahasa.docx
Pemerolehan Bahasa.docx
 
Pemerolehan Bahasa.pdf
Pemerolehan Bahasa.pdfPemerolehan Bahasa.pdf
Pemerolehan Bahasa.pdf
 
Pengembangan Bahasa AUD.pdf
Pengembangan Bahasa AUD.pdfPengembangan Bahasa AUD.pdf
Pengembangan Bahasa AUD.pdf
 
Nota Literasi Bahasa
Nota Literasi BahasaNota Literasi Bahasa
Nota Literasi Bahasa
 

More from Niakhairani

Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriIlmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriNiakhairani
 
Ras ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusiaRas ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusiaNiakhairani
 
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertuaPemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertuaNiakhairani
 
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...Niakhairani
 
Praktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewanPraktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewanNiakhairani
 
evaluasi pembelajaran
evaluasi pembelajaran evaluasi pembelajaran
evaluasi pembelajaran Niakhairani
 
Kimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanianKimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanianNiakhairani
 
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...Niakhairani
 
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMEENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMENiakhairani
 
Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganismeMetabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganismeNiakhairani
 
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesPengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesNiakhairani
 
Makalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristikMakalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristikNiakhairani
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisNiakhairani
 

More from Niakhairani (13)

Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriIlmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
 
Ras ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusiaRas ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusia
 
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertuaPemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
 
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...
 
Praktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewanPraktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewan
 
evaluasi pembelajaran
evaluasi pembelajaran evaluasi pembelajaran
evaluasi pembelajaran
 
Kimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanianKimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanian
 
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...
 
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMEENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
 
Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganismeMetabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme
 
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesPengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
 
Makalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristikMakalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristik
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

Perkembangan bahasa

  • 1. MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DISUSUN OLEH NASRUL ANAS (201510070311056) FA’ADHILA ZULFA (201510070311058) NIAKHAIRANI PUTRI MARETTA (201510070311061) PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap insan memiliki potensi yang sama untuk menguasai bahasa. Proses dan sifat penguasaan bahasa setiap orang berlangsung dinamis dan melalui tahapan berjenjang. Manusia mengawali komunikasinya dengan dunia sekitarnya melalui bahasa tangisSejalan dengan perkembangan kemampuan serta kematangan jasmani terutama yang berkaitan dengan proses bicara, komunikasi tersebut makin meningkat dan meluas. Perkembangan bahasa pada anak-anak sangat penting karena anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya (social skill) melalui berbahasa. Melalui bahasa, anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak dan menciptakan suatu hubungan sosial. Proses perkembangan tersebut melalui berbagai tahapan-tahapan perkembangan bahasa anak, mulai kanak-kanak sampai dengan penguasaan usia sekolah. Dalam tahapan penguasaan bahasa inilah peran orang tua sebagai orang terdekat sangat dibutuhkan. Orang tua sebaiknya selalu memperhatikan perkernbangan tersebut, sebab pada masa ini sangat menentukan prosesseorang anak dalam bersosialisasi maupun belajar. Hal ini dapat. dilakukan dengan memberi contoh yang baik, memberikan motivasi pada anak untuk belajar dan scbagainya. Psikologi agama memang sangatlah penting bagi kita, karena di dalamnya terkandung materi-materi yang begitu penting, salah satunya adalah kesadaran beragama dan pengalaman beragama. Dan materi tersebut akan dibahas pada makalah ini. Kesadaran beragama merupakan hasil proses mengenai motivasi yang berpengaruh tehadap penilaian, keputusan, dan interaksi dengan orang lain. Sedangkan pengalaman beragama merupakan perasaan yang membawa keyakinan yang dihasilkan oleh tindakan. Pengalaman tersebut biasanya terjadi dalam keinginan seseorang manusia untuk menyembah tuhan dan untuk berdoa walaupun pengalaman tersebut tidak terbatas dalam waktu-waktu tertentu, misalnya berdoa, waktu shalat, dan sebagainya.
  • 3. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian perkembangan bahasa ? 2. Teori apa saja yang mendukung perkembangan bahasa pada anak ? 3. Apa saja faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada peserta didik? 4. Apa saja Tahap perkembangan beragama pada anak ? 5. Apa saja Faktor yang mempengaruhi perkembangan agama ? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan bahasa 2. Untuk mengetahui teori yang mendukung perkembangan bahasa pada anak 3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada peserta didik 4. Untuk mengetahui Tahap perkembangan beragama pada anak 5. Untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi perkembangan agama BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Perkembangan Bahasa Bahasa dalam bahasa inggris berarti language, Dalam bukunya, Berko Gleason mengungkapkan Language has been hailed as the hallmark of humanity, the ability that separates humans from animals (Berko-Gleason, 1997). As humans in society, we use our language ability continuously to embrace ideas, share our feelings, comment on the world, and understand each other’s minds. Language can be defined as an organized system of arbitrary signals and rule-governed structures that are used as a means for communication. Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa merupakan faktor hakiki yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa erat kaitannya dengan perekembangan berfikir individu. Perkembangan berfikir individu tampak dalam perkembangan bahasanya yaitu kemampuan membentuk pengertian, menyusun pendapat dan menarik kesimpulan. Banyak orang yang mempertukarkan penggunaan istilah “bicara” (speech) dengan bahasa (language), meskipun kedua istilah tersebut sebenarnya tidak sama.
  • 4. Bahasa mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain. Termasuk didalamnya perbedaan bentuk komunikasi yang luas seperti: tulisan, bicara, bahasa symbol, ekspresi muka, isyarat, dan seni. Bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan maksud. Karena bicara merupakan bentuk komunikasi yang paling efektif, penggunaannya paling luas dan paling penting. Berbicara merupakan alat komunikasi terpenting dalam berkelompok. Anak belajar bagaimana berbicara dengan baik dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bertambahnya kosakata yang berasal dari berbagai sumber menyebabkan semakin banyak perbendaharaan kata yang dimiliki. Anak mulai menyadari bahwa komunikasi yang bermakna tidak dapat dicapai bila anak tidak mengerti apa yang dikatakan oleh orang lain. Hal ini mendorong anak untuk meningkatkan pengertiannya. Sementara pengertian perkembangan atau dalam bahasa inggrisnya development merupakan suatu proses yang pasti dialami setiap individu, perkembangan ini adalah bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan serta sistematis. Syamsu Yusuf dalam bukunya mendefinisikan perkembangan sebagai perubahan yang progress dan kontinyu dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati. Yang mana aspek-aspek dari perkembangan meliputi : fisik, intelegensi, emosi, bahasa, sosial, kepribadian, moral dan kesadaran beragama. 2.2 Teori-Teori Perkembangan Bahasa Pada Anak Berbagai pendapat tentang teori pengembangan bahasa dikemukakan oleh para ahli. Pemahaman akan berbagai teori pengembangan bahasa dapat memengaruhi penerapan metode implementasi terhadap pengembangan bahasa anak. Beberapa teori mengenai hal ini antara lain: 1. Teori Behaviorisme Kaum behaviorisme menerangkan bahwa proses pemerolehan bahasa pertama dikendalikan dari luar diri si anak, yaitu oleh rangsangan yang diberikan melalui lingkungan. Istilah bahasabagi kaum behaviorisme dianggap kurang tepat karenan istilah bahasa itu menyiaratkan suatu wujud, sesuatu yang dimiliki atau digunakan, dan bukan sesuatu yang dilakukan. Padahal bahasa itu merupakan
  • 5. salah satu perilaku, di antara perilaku-perilaku manusia lainnya. Menurut kaum behaviorisme kemempuan berbicara dan memehami bahasa oleh anak diperoleh melalui rangsangan dari lingkungannya. Anak dianggap sebagai penerima pasif dari tekanan lingkungannya, tidak memiliki peranan yang aktif di dalam proses perkembangan perilaku verbalnya. Bahkan kaum behaviorisme tidak mengakui kematangan anak dalam pemerolehan bahasa. Kaum behaviorisme tidak mengakui pandangan bahwa anak menguasai kaidah bahasa dan memiliki kemempuan untuk mengabstrakkan cirri-ciri penting dari bahasa di lingkungannya. Mereka berbendapat rangsangan (stimulus) dari lingkungan tertentu memperkuat kemempuan berbahasa anak. Perkembangan bahasa mereka pandang sebagai suatu kemajuan dari pengungkapan verbal yang berlaku secara acak sampai ke kemampuan yang sebenarnya untuk berkomunikasi memalui prinsip pertalian S – P (stimulus – respon) dan proses peniruan-peniruan. 2. Teori Nativisme Nativisme berpendapat bahwa selama proses pemerolehan bahasa pertama, kanak-kanak (manusia) sedikit demi sedikit membuka kemampuan lingualnya yang secara genetis telah diprogramkan. Pandangan ini tidak mengangggap lingkungan punya pengaruh dalam pemerolehan bahasa, melainkan mengganggap bahwa bahasa merupakan biologis, sejalan dengan yang disebut “hipotesis pemberian alam”. Kaum nativis berpendapat bahwa bahasa itu terlalu kompleks dan rumit, sehingga mustahil dapat dipelajari dalam waktu singkat melalui metode seperti “peniruan” (imitation). Jadi, pasti ada beberapa aspek penting mengenai system bahasa yang sudah ada pada manusia secara alamiah. Menurut Chomsky (1965, 1975) bahasa hanya dapat dikuasai oleh manusia, Binatang tidak mungkin dapat menguasai bahasa manusia. Pendapat ini didasarkan pada asumsi. Pertama,perilaku bahasa adalah sesuattu yang diturunkan (genetik); pola perkembangan bahasa adalah sama pada semua macam bahasa dan budaya (merupakan sesuatu yang universal); dan lingkungan hanya memiliki peran kecil di dalan proses pematangan bahasa. Kedua, bahasa dapat dikuasai dalam waktu singkat, anak berusia empat tahun sudah dapat berbicara mirip dengan orang dewasa. Ketiga, lingkungan bahasa si anak tidak dapat menyediakan data secukupnya bagi penguasaan tata bahasa yang rumit dari orang dewasa.
  • 6. 3. Teori Kognitivisme Istilah kognitif berkaitan dengan peristiwa mental yang terlibat dalam proses pengenalan tentang dunia, yang sedikit banyak melibatkan pikiran atau berpikir. Oleh karena itu, secara umum kata kognisi bias dianggap bersinonim dengan kata berpikir atau pikiran. Piaget menyatakan adnya beberapa tahap dalam perkembangan kognitif anak. Tahap itu yaitu : 1. Tahap sensomontorik Tahap ini merupakan tahap pertama dalam perkembangan kognisi anak dan berlangsung pada sebagaian dari dua tahun pertama dalam kehidupannya, lalu pada tahun kedua muncul koordiansi dari kedua kemampuan awal ini. 2. Tahap Praoperasional Pada tahap ini cara “berfikir” anak-anak masih didominasi oleh cara bagaimana hal-hal atau benda-benda itu tampak. Cara berfikirnya masih kurang operasional. 3. Tahap Operasional Konkret Pada tahap ini anak-anak telah memahami konsep konvensi.Tahap ini dilalui anak yang berusia sekitar tujuh sampai dengan menjelang sebelas tahun. 4. Tahap Operasional Formal Pada tahap ini dilalui anak setelah anak berusia 11 tahun ke atas, anak-anak sudah berfikir logis seperti halnya dengan orang dewasa. Mereka merumuskan dan mengetes hipitesis-hipotesis yang rumit mereka berfikir abstrak dan mereka menggeneralisasikan dengan menggunakan konsep yang abstrak, dari satu situasi ke situasi yang lain (Morgan, 1986). 2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak Dalam kehidupan perkembangan anak, banyak faktor yang dapat mempengaruhi jalannya perkembangan anak,mulai dari perkembangan tubuh anak hingga faktor perkembangan bahasa anak yang biasanya mengalami permasalahan atau kendala sehingga menjadikan anak mengalami keterlambatan komunikasi pada umumnya. Faktor perkembangan bahasa anak dapat di sebabkan oleh banyak factor antaran lain yaitu : 1. Tingkat pendidikan orang tua
  • 7. Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor dari kualitas pengasuhan anak. Penelitian oleh NICHD menyimpulkan bahwa anak yang mendapatkan pengalaman perawatan dengan kualitas yang tinggi secara konsisten menunjukkan fungsi kognitif dan perkembangan bahasa yang lebih baik sepanjang tiga tahun pertama kehidupannya. Penelitian Pancsofar dan Vemon-Feagans [15] menemukan bahwa tingkat pendidikan orangtua mempunyai pengaruh yang bermakna pada kemampuan bicara dan bahasa anaknya, sebab memberi dampak pada pola bahasa dalam keluarga. Zadeh dan Bolter[16] menyatakan tingkat pendidikan orangtua dan pola pikir orangtua yang tradisional yang bersifat negatif seperti seorang anak harus mengikuti perintah orangtuanya tanpa boleh bertanya atau mengharapkan kepatuhan sepenuh dari anaknya, memiliki hubungan yang tinggi. Mereka menyimpulkan bahwa orangtua dengan tingkat pendidikan yang rendah lebih cenderung untuk memiliki pola pikir tradisonal, sehingga bersikap otoriter kepada anaknya yang nantinya akan menghambat perkembangan bahasa dan bicara anak, dan selanjutnya mempengaruhi prestasi anak tersebut.[17] 2. Faktor ekonomi orang tua Faktor ekonomi orang tua sangat mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak-anak seperti yang diungkapkan A family history of language and learning problems, and low socioeconomic status are each associated with language impairment.[18] Beberapa studi tentang hubungan antara perkembangan bahasa dengan status sosial ekonomi keluarga menunjukkan bahwa anak yang berasal dari keluarga miskin mengalami kelambatan dalam perkembangan bahasa dibandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga yang lebih baik. Kondisi ini terjadi mungkin disebabkan oleh perbedaan kecerdasan atau kesempatan belajar (keluarga miskin diduga kurang memperhatikan perkembangan bahasa anaknya), atau kedua-duanya (Hetzer & Reindorf dalam E. Hurlock. 1956). 3. Hubungan Keluarga Hubungan ini dimaknai sebagai proses pengalaman berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan keluarga, terutama dengan orang tua yang mengajar, melatih dan memberikan contoh berbahasa dengan anak. Hubungan yang sehat antara orang tua dan anak memfasilitasi perkembangan bahasa anak, sedangkan hubungan yang tidak sehat menakibatkan anak akan mengalami kesulitan atau kelambatan dalam perkembangan bahasanya. Hubungan yang sehat
  • 8. itu bisa berupa sikap orang tua yang keraskasar, kurang kasih sayang dan kurang perhatian untuk memberikan latihan dan contohdalam berbahasa yang baik kepada anak, maka perkembangan bahasa anak cenderung akan mengalami stagnasi atau kelainan. Seperti gagap dalam berbicara, tidak jelas dalam mengungkapkan kata- kata, merasa takut untuk mengungkapkan pendapat, dan berkata yang kasar atau tidak sopan. 4. Kesehatan Anak yang sehat lebih cepat belajar berbicara ketimbang anak yang tidak sehat, karena motivasinya lebih kuat untuk menjadianggauta kelompok sosial dan berkomunikasi dengan anggauta kelompok tersebut. Apabila pada usia dua tahun pertama, anak mengalami sakit terus menerus, maka anak tersebut cenderungakan mengalami kelambatan atau kesulitan dala perkembangan bahasannya. 5.Metode Pelatihan Anak Anak-anak yang dilatih secara otoriter yang menekankan bahwa ”anak harus dilihat dan didengar” merupakan hambatan belajar. Sedangkan pelatihan yang memberikan keleluasan dan demokratis akan mendorong anak untuk belajar. 2.4 Tahap Perkembangan Beragama Pada Anak Sejalan dengan kecerdasannya, perkembangan jiwa beragama pada anak dapat dibagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut: 1. The Fairy Tale Stage (Tingkat Dongeng) Pada tahap ini anak-anak berumur 3-6 tahun konsep mengenai Tuhan banyak dipengaruhi oleh fantasi dan emosi, sehingga dalam menanggapi agama, anak masih menggunakan konsep fantasi yang diikuti oleh dongeng-dongeng yang kurang masuk akal. Cerita nabi akan dikhayalkan seperti yang ada dalam dongeng-dongeng. Menurut hasil penelitian Dr. Hanni mengindikasikan bahwa kemampuan berpikir tentang konsep agama pada anak sangat sedikit, kalau tidak dikatakan tidak ada artinya dan itu hanyalah khyalan dari fantasi dan emosinya. Hal ini wajar karena konsep agama biasanya cukp rumit dan mengatasi daya tangkap intelektual anak, sehingga jika terdapat penerimaan atau penolakan si anak terhadap agama tentu bukan berdasarkan pada pemahaman intelektual, tetapi ada alasan lain.
  • 9. Pada usia ini, perhatian anak lebih tertuju pada para pemuka agama dari pada isi ajarannya. Cerita akan lebih menarik jika berhubungan dengan masa anak- anaknya karena sesuai dengan jiwa anak-anak dan mengungkapkan dengan cara sendiri, pernyataan dan ungkapan tentang Tuhan lebih bernada individual, emosional dan spontan tapi penuh arti teologis. 2. The Realistic Stage (Tingkat Kepercayaan) Tahap ini dimulai usia masuk sekolah (7 tahun ke atas), ide-ide tentang Tuhan telah tercerminkan dalam konsep-konsep yang realistik dan biasanya muncul dari lembaga agama atau pengajaran orang dewasa. Pada masa ini ide keagamaan anak didasarkan atas emosinya. Berdasarkan hal ini anak mulai tertarik pada lembaga- lembaga agama yang mereka lihat dan kerjakan oleh orang dewasa dalam lingkungan mereka. Pada tingkat ini pemikiran anak tentang Tuhan sebagai ayah beralih pada Tuhan sebagai pencipta. Hubungan dengan Tuhan yang pada awalnya terbatas pada emosi berubah pada hubungan dengan menggunakan pikiran atau logika. Tuhan merupakan keharusan untuk menerangkan sesuatu. Di samping itu terjadi peningkatan pemikiran. Tuhan tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk alam semesta. 3. The Individual Stage (Tingkat Individu) Pada tingkat ini anak telah memiliki kepekaan emosi yang tinggi, sejalan dengan perkembangan usia mereka. Konsep keagamaan yang individualistik ini terbagi menjadi tiga golongan berikut, di antaranya:  Konsep ketuhanan yang konvensional dan konservatif dengan dipengaruhi sebagian kecil fantasi. Hal ini disebabkan oleh pengaruh luar.  Konsep ketuhanan yang lebih murni, dinyatakan dengan pandngan yang bersifat personal (peorangan).  Konsep ketuhanan yang bersifat humanistik, yaitu agama telah menjadi etos humanis dalam diri mereka dalam menghayati ajaran agama.
  • 10. 2.5 Faktor yang mempengaruhi perkembangan agama Seperti halnya perkembangan aspek-aspek jiwa lainnya, perkembangan agama juga dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor eksternal tersebut adalah sebagai berikut: 1. Faktor Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak. Oleh karena itu, kedudukan keluarga dalam pengembangan kepribadian anak sangatlah dominan. Dalam hal ini, orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam menumbuhkembangkan fitrah beragama anak. 2. Faktor Teman Sejawat Atau Lingkungan Bermain Saat anak bertambah usia dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan anggota kelompok atau teman sebaya, teman-teman ini akan mempengaruhi perkembangan agamanya. 3. Faktor Lingkungan Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai program sistematik dalam menjalankan bimbingan, pengajaran, dan latihan kepada peserta didik agar mereka berkembang sesuai dengan potensinya. Pengaruh sekolah terhadap perkembangan kepribadian anak sangat besar, karena sekolah merupakan sustitusi dari keluarga dan guru-guru adalah subsitusi dari orang tua. 4. Faktor Perilaku atau Pribadi Orang Dewasa Kualitas perkembangan kesadaran beragama bagi anak sangat bergantung juga pada kualitas perilaku atau pribadi orang dewasa. Kualitas perilaku orang dewasa yang kondusif bagi perkembangan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kesadaran beragama pada anak, misalnya: a. Taat melaksanakan kewajiban agama seperti ibadah, b. Harmonis dlam menjalin persaudaraan, c. Saling menolong dan bersikap jujur, d. Menghindarkan diri dari sikap dan perilaku yang dilarang agama seperti: sikap permusuhan, saling curiga, munafik, mengambil hal orang lain (mencuri, korupsi, dll), dan perilaku maksiat lainnya (berzina, berjudi, dan minim minuman keras).
  • 11. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa merupakan faktor hakiki yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa erat kaitannya dengan perekembangan berfikir individu. Perkembangan berfikir individu tampak dalam perkembangan bahasanya yaitu kemampuan membentuk pengertian, menyusun pendapat dan menarik kesimpulan. Sedangkan, perkembangan merupakan suatu proses yang pasti dialami setiap individu, perkembangan ini adalah bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan serta sistematis. Perkembangan bahasa pada anak sangatlah penting karena melalui bahasa, anak dapat mengekspresikan pikiran, sehingga orang lain memahaminya dan menciptakan suatu hubungan sosial. Jadi, tidaklah mengherankan bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan seorang anak. Manusia mempunyai kebutuhan yang berdampak pada kejiwaannya. Terdapat enam unsur kebutuhan sebagaimana yang diungkapkan oleh Zakiah Daradjat (1990: 76-98), yaitu kebutuhan akan rasa kasih sayang, rasa aman, rasa harga diri, rasa bebas, rasa sukses, dan rasa ingin tahu. Ada pula keinginan dasar yang menjadi sumber jiwa beragama yang diungkapkan oleh Thomas (1969), yaitu keinginan untuk keselamatan, mendapat penghargaan, untuk ditanggapi, dan memiliki pengetahuan yang baru. Setiap anak wajib menerima pengajaran agama sejak dini. Sehingga ke depannya terwujud generasi yang beragama agar tidak ada lagi manusia yang dewasa tanpa agama.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Sumantri , Mulyani, syaodiah, nana. Perkembangan Peserta Didik. Universitas terbuka: Jakarta. Setyawati, Nanik. 2009. Teori Balajar Bahasa. Semarang. IKIP PGRI Semarang Gultom. Syawal. Modul Bahasa Indonesia : Karakteristik perkembangan anak. Jakarta: pusat pengembangan profesi pendidik. Hurlock, Elizabeth B.1990. Perkembangan Anak, Jilid 2. Alih bahasa dr. Med. Meitasari Tjandrasa.Jakarta: Erlangga. Sumantri, Mulyani, dan Nana Syaodih. 2007. PerkembanganPeserta Didik. Cet. XVII. Jakarta: Universitas Terbuka. Sunarto dan Ny. B. Agung Hartono. 1990. PerkembanganPeserta Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan Rineka Cipta. Yusuf, Samsyu. 2006. Psikologi PerkembanganAnakdan Remaja. Bandung: RosdaKarya