SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pelaksanaan kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Lembaga Perguruan Tinggi
merupakan salah satu kegiatan yang bersifat pemberdayaan sebagai bentuk pengabdian
kepada masyarakat guna menunjang pembangunan disegala aspek kehidupan. KKN
juga merupakan salah satu bentuk pembelajaran mahasiswa dilingkup masyarakat, dunia
usaha dan instansi pemerintah/swasta sebagai bentuk aplikasi dan pembaruan kerangka
teori yang telah diperoleh. Semuanya itu bertujuan untuk membekali mahasiswa agar
dapat membaur dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya selama dalam
bangku perkuliahan sehingga mahasiswa akan memperoleh bekal yang cukup sebelum
terjun dalam kehidupan nyata ditengah masyarakat. Eksistensi dari mahasiswa adalah
sebagai motivator, penggerak, pemberi ide atau memberikan bantuan pemikiran
pemecahan suatu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Pada tahun 2013 ini Lembaga Perguruan Tinggi Santa Ursula kembali
menyelenggarakan kegiatan KKN bagi kelas regular dan kelas extencion yang terbagi di
stiap desa dan kelurahan baik yang berada di kabupaten Ende maupun yang berada
diluar kabupaten Ende yaitu kabupaten Ngada.
Kehadiran mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM)
Santa Ursula Ende di tengah–tengah masyarakat Desa Watusipi Kecamatan Ende Utara
Kabupaten Ende diharapkan mampu menjawabi harapan masyarakat dalam menghadapi
persoalan - persoalan yang ada di masyarakat dengan lebih memberdayakan masyarakat
itu sendiri. Disamping itu melalui kegiatan KKN ini juga mahasiswa diharapkan dapat
belajar melalui karya nyata bersama masyarakat yang dijabarkan dalam beberapa
program kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
2
1.2. Tujuan Kuliah Kerja Nyata
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) antara lain
sebagai berikut :
1.2.1. Tujuan Umum
a. Mendorong mahasiswa untuk mengimplementasikan teori – teori yang
diperoleh pada saat perkuliahan ditengah masyarakat yang berhubungan
dengan realita yang ada ditengah masyarakat sehingga memperkaya
materi pembelajaran.
b. Membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang peka terhadap persoalan-
persoalan yang ada ditengah masyarakat dan mampu menganalisis serta
mampu untuk mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi.
c. Menjadikan masyarakat dan Lembaga Perguruan Tinggi sebagai mitra
kerja sehingga eksistensi dari Perguruan Tinggi benar–benar mendapat
kepercayaan dari masyarakat.
d. Membantu Pemerintah Desa khususnya Pemerintah Desa Watusipi
dalam menyukseskan program pembangunan di wilayah Desa
1.2.2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat memiliki kemampuan analisis dan konseptual lewat
kegiatan nyata dalam masyarakat serta dapat belajar langsung dari
masyarakat dan lingkungan yang dikunjunginya.
b. Memberdayakan masyarakat di Desa watusipi dalam hal ini difokuskan
pada kelompok-kelompok masyarakat dalam hal ini mencari persoalan-
persoalan yang ada didalam kelompok – kelompok serta bersama
mencari solusinya.
c. Memberdayakan masyarakat untuk peningkatan ekonomi keluarga
dengan melakukan kegiatan Home Industri dengan pemafaatan sumber
daya yang ada di Desa.
d. Bekerjasama dengan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan penataan
lingkungan Desa Watusipi.
e. Untuk membantu Pemerintah Desa Watusipi dalam menyukseskan
program pembangunan desa.
3
BAB II
PROFIL DESA WATUSIPI
Gambaran Umum
2.1 Keadaan Umum Wilayah
Desa Watusipi merupakan salah satu dari ke tiga desa dan empat kelurahan
yang berada di wilayah Kecamatan Ende Utara.
A. Batas wilayah
Batas Desa / Kelurahan Kecamatan
Sebelah Utara Nuabosi Ende
Sebelah Selatan Laut sawu/jalan ende
bajawa
Pulau Ende
Sebelah Timur Ngheoghoma Ende Utara
Sebelah Barat Borokanda Dan Emburia Ende Utara Dan Ende
B. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk Desa watusipi di tahun 2013 sebanyak 629 jiwa dengan
rincian Laki-laki sebanyak 279 jiwa dan perempuan sebanyak 350 jiwa dari 177
Kepala Keluarga. Jumlah Penduduk tersebut tersebar di 4 dusun. Secara
administratif Wilayah Desa Watusipi dibagi dalam 4 dusun :
1. Dusun 01 Nuawarhi
2. Dusun 02 Watusipi
2. Dusun 03 Woro’oja
3. Dusun 04 Nuakesa
C. Topografi :
Bentangan wilayah Desa Watusipi merupakan pegunungan dan perbukitan
dengan tingkat kemiringan sangat variatif berkisar 0 – 50 %. Perbandingan bulan
basah dan bulan kering tidak seimbang, di mana pada tahun-tahun sebelumnya
musim yang terjadi sangat membingungkan masyaraka, sehingga musim basah atau
hujan terkadang mulainya dari bulan desember sampai maret dan musim kering
atau panas itu sengat terasa pada bulan juli sampai September, sementara Mei dan
Juni terjadi hujan titipan atau kiriman dari musim tenggara yang diselingi dengan
4
angin kencang, sedangkan bulan oktober sampai novembar terkadang terjadi hujan
dan panasnya seimbang.
D. Mata Pencaharian
Jenis Pekerjaan Laki-laki/perempuan
Petani 349 Orang
PNS 12 Orang
Pensiunan PNS 3 Orang
Pertukangan 15 Orang
Karyawan Swasta 2 Orang
Jasa (Ojek) 15 Orang
Pedagang 2 Orang
Dilihat dari tabel data Mata pencaharian masyarakat Desa Watusipi pada
umunya bertani dengan mengandalkan Tanaman Perdagangan (Tani Komoditi)
Serta tanaman ladang, sedangkan sisanya yaitu penduduk yang belum mempunyai
pekerjaan seperti anak-anak yang belum bersekolah dan yang sekolah, baik SD,
SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi.
E. Agama yang dianut
Seluruh masyarakat Desa watusipi mayoritas agama Katolik dan satu orang agama
islam.
F. Pertanian
1. Tanamana Pangan
a. Pemilik Lahan Pertanian Tanaman Pangan
Jumlah keluarga yang memiliki lahan pertanian 110 Keluarga
Tidak memiliki 67 Keluarga
Memiliki kuarang dari 1 ha 104 Keluarga
Memiliki 1,0 – 5,0 6 Keluarga
Jumlah keluarga yang memiliki lahan pertanian sebanyak 110 KK,
sedangkan yang tidak memiliki 67 KK yang terdiri dari 32 KK
menggarap di lahan orang, 15 KK PNS, 2 KK karyawan swasta, 6
KK buruh pertukangan, dan 11 KK hanya memiliki lahan
perkebunan saja.
b. Luas Tanaman Pangan Menurut Komoditas
Jagung 23 ha
Ubi kayu 42 ha
5
G. Perkebunan
a. Pemilikan Lahan Perkebunan
Jumlah keluarga memiliki lahan perkebunan 110 Keluarga
Tidak memiliki 67 Keluarga
Memiliki kurang 1 ha 55 Keluarga
Memiliki 1,0 – 5,0 ha 42 Keluarga
Memiliki 5,0 – 10 ha 13 Keluarga
b. Luas Lahan Perkebunan
Jenis Luas (ha)
Kelapa 120
Kopi 5
Coklat 11
Pinang 1
Kemiri 15
Siri 1
H. Peternakan
a. Jenis populasi ternak
Jenis ternak Jumlah
Sapi 27 ekor
Babi 87 ekor
Ayam kampung 60 ekor
Kuda 5 ekor
Kambing 55 ekor
Anjing 64 ekor
2.2. Kelembagaan :
a. Kelembagaan Pemerintahan :
Jumlah Aparat pemerintahan desa sebanyak 8 0rang terdiri dari :
- Kepala Desa : Marianus Mana
- Sekretaris Desa : -
- Kaur-kaur :
Kaur Pemerintahan : Albertus Th. Tana
Kaur Pembangunan : Maria Yasinta Tosi
Kaur Umum : Elisabeth Peni
6
- Kepala Dusun 4 orang :
4. Dusun 01 Nuawari : Mathias Doa
3. Dusun 02 Watusipi : Eduardus Woda
5. Dusun 03 worooja : Hendrikus Lale
6. Dusun 04 nuakesa : Valentinus Wangho
b. Kelembagaan Masyarakat :
Di wilayah Desa Watusipi memiliki beberapa organisasi sosial
kemasyarakatan antara lain :
- BPD
- PKK
- Kelompok Tani
- Kelompok Wanita
- Kelompok OMK
- Kelembagaan adat
c. Prasarana dan Fasilitas Umum
- Sarana Peribadatan :
Kapela : 1 buah
- Sarana Pendidikan
SD : 1 buah
- Sarana Kesehatan
Postu : 1 buah
MCK : 12 buah
- Sarana Olahraga
Lapangan Bola Volly : 1 buah
- Sarana Pem-Des
Kantor desa : 1 buah
7
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
3.1 Rencana Program
Rencana program kerja yang dilakukan di Desa Watusipi disesuaikan dengan
kebutuhan yang ada di Desa watusipi. Program kerja tersebut merupakan satuan rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan. Dengan demikian, maka yang dimaksud dengan
Program Kerja KKN adalah satuan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama
kegiatan KKN berlangsung. Pelaksanaan program kerja KKN di Desa Watusipi selain
didasarkan pada kebutuhan masyarakat juga didasarkan pada Kerangka Acuan Kuliah
Kerja Nyata 2013 yang diterbitkan oleh Kepala P2M STPM Santa Ursula Ende.
Berdasarkan kerangka acuan tersebut, bentuk program kegiatannya antara lain :
a. Penggorganisasian melalui diskusi – diskusi kelompok, penguatan
kapasitas, pengembangan manajerial kelompok – kelompok masyarakat.
b. Penataan adminstrasi.
c. Bhakti sosial atau kegiatan sejenisnya.
d. Praktek home industri
Penyusunan rumusan program kerja KKN di Desa Watusipi disusun bersama
dengan seluruh aparat desa dan perwakilan dari tiap masyarakat, kelompok-kelompok
yang ada di Desa watusipi Rumusan tentang program kerja kelompok KKN di Desa
Watusipi mengacu pada kajian strategis tentang potensi dan persoalan-persoalan yang
dihadapi masyarakat dan pemerintah desa, dengan menggunakan dua program prioritas
yaitu Kuliah Nyata dan Kerja Nyata yang disinkronkan dengan kebutuhan
masyarakat. Adapun program-program perencanaan tersebut, meliputi :
3.1.1 Kegiatan Terprogram
A. Bidang Akademis / Kuliah Nyata.
Kegiatan akademis yang dilakukan di desa Watusipi yaitu:
Penguatan kapasita kelompok tani yang meliputi :
- Penggalian gagasan potensi dan masalah serta mencari solusinya.
- Pembenahan administrasi kelompok mengenai pembukuan,
- Pengutan kapasitas kelompok mengenai tugas dan fungsi pengurus
dan anggota kelompok.
8
Kegiatan ini dilakukan pada setiap dusun karena pada setiap dusun
memiliki satu kelompok, sehingga kegiatan dapat berjalan lancar, serta
para pengurus dan anggota terlibat aktif dalam kegiatan
B. Bidang Administrasi dan Kelembagaan.
Di bidang adminstrasi dan kelembagaan Adapun kegiatan yang dilakukan
oleh kelompok KKN adalah meliputi ;
pengisian papan data penduduk.
Penggalian gagasan usulan masyarakat dalam penyususnan APB-des
melalui kegiatan Musrenbangdus, dan Musrenbangdes.
C. Home Industri
Berdasarkan survey dan hasil pengamatan kelompok KKN di Desa Watusipi
ditemukan potensi belum dikelola secara maksimal oleh warga, khususnya
dalam hal pengolahan sumber daya alam (pertanian, perkebunan, dan
peternakan). Belum maksimal bukan berarti bahwa warga masyarakat tidak
pernah mengolahnya melainkan pengolahan yang dilakukan masih sebatas
dikonsumsi dan dikelola secara tradisional sehingga tidak dapat dijadikan
sebagai sumber peningkatan perekonomian keluarga.
Melihat hal diatas maka adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
a. Kue Bolu Pisang
b. Kue Lapi Ubi
Kegiatan home industry dilakukan praktek pada 4 dusun pada saat
bersamaan dengan kegiatan posyandu, agar mudah untuk mengumpulkan ibu-ibu
untuk megikuti kegiatan praktek home industri.
D. Bhakti Sosial
Adapun bhkti sosial kegiatan yang dilaksanakan yakni :
Pembersihan dan penataan pekarangan
Kegiatan ini bertempat disarana–sarana sosial antara lain
pembersihan jalan desa, pembersihan di sekitar area kantor desa
dan kebun desa.
Pembuatan pilar atau tugu pembatas dusun.
Pembangunan papan Gong Belajar.
9
pembangunan rumah rakyat yang mendapat sumbangan dari Pem-
Des.
3.1.2 Kegiatan Tambahan Lainnya / Tidak Terprogram
Disamping kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan dalam Kuliah Kerja
Nyata di Desa Watusipi dan juga kegiatan/program yang tidak termasuk dalam
program inti. Kegiatan ini lahir dari inisiatif mahasiswa yang disesuaikan dengan
kondisi dan keadaan ditempat KKN yang dirasakan perlu dan sangat penting.
Kegiatan tambahan lainnya/tidak terprogram yang diikuti dan dilakukan oleh
peserta kelompok KKN adalah
- Menjadi panitia tim kegiatan Musrenbangdus dan Musrenbangdes di Desa
- Mengikuti peserta koor dengan umat stasi Watusipi dalam hari ulang tahun
Kristus Raja di pusat proki gereja Worhonio.
- Mengikuti tanggungan koor pemberkatan Nika bersama umat watusipi.
3.2. Implementasi Program
Mengacu pada Program serta kegiatan yang telah disusun dan disepakati bersama
tersebut, maka dapat di gambarkan pelaksanaan dan capaian hasil sebagai berikut :
 Program : Akademis
 Kegiatan : Diskusi Kelompok
a. Tahap – tahap yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan diskusi
atara lain :
1. Tahap persiapan : didalam tahap ini kami melakukan survey sekaligus
kordinasi dengan Bapak Kepala Desa untuk mengatuhui jenis dan
jumlah kelompok yang ada di Desa Watusipi serta penetapan tempat
dan waktu pelaksanaan. Dari hasil yang kami peroleh ada beberapa
jenis kelompok yang ada di Desa Watusipi antara lain
 Kelompok tani
 Kelompok usaha perkiosan
 Kelompok keagamaan
10
2. Pelaksanaan
Pelaksanan kegiatan diskusi kelompok terjadi di empat dusun
yang ada di desa Watusipi. Kegiatan diskusi kelompok ini melibatkan
seluruh kelompok yang ada di masing-masing dusun. Waktu kegiatan
diskusi kelompok terjadi sesuai kesepakatan masyarakat yang
tergabung dalam kelompok-kelompok yang ada disetiap dusun dan
pemerentahan desa watusipi.
Pelaksanaan kegiatan diskusi kelompok terjadi pada :
- Dusun 01 Nuawari :
Hari/Tanggal : Rabu, 30 januari 2013
Jam : 15:30– Sampai Selesai
Tempat : Rumah Bapak Kepala Dusun
- Dusun 02 Watusipi :
Hari/Tanggal : jum’ad, 01februari 2013
Jam : 15:30 – Sampai Selesai
Tempat : Rumah Bapak Dusun
- Dusun 03 Worooja :
Hari/Tanggal : Minggu, 03 februari 2013
Jam : 15:30 – Sampai Selesai
Tempat : Rumah Bapak Dusun
- Dusun 04 Nuakesa
Hari/Tanggal : Selasa, 05 februari 2013
Jam : 15:30- Sampai Selesai
Tempat : Kantor Desa
b. Gambaran porses kegiatan
Kegiatan ini berjalan lancar di setiap dusun partisipasi masyarakat
dalam hal ini yang juga merupakan pengurus serta anggota kelompok atau
para pemerhati dan simpatisan sangat tinggi hal ini dilihat dari persiapan
yang dilakukan untuk menyukseskan kegiatan ini. Keaktifan juga
ditunjukan dengan keterlibatan mereka secara aktif dalam proses diskusi
dalam hal menyampaikan pendapat, saran, dan memberi pertanyaan
11
mereka juga mampu untuk menggali dan menemukan persoalan-persoalan,
yang ada di dalam kelompok serta mencari solusi untuk menyelesaikannya
hal ini tentunya tidak lepas dari peran para fasilitator yang adalah
mahasiswa sendiri dimana peran fasilitator yang menghantar serta
mengatur jalannya diskusi sehingga peserta diskusi dibawa untuk
menemukan apa saja yang terjadi didalam kelompok serta langkah-langkah
yang harus diambil dalam menyelesaikan segala macam persoalan yag
terjadi. Adapun beberapa persoalan yang ditemukan dan persoalan ini
hampir semuanya terjadi di masing-masing kelompok yang ada di Desa
watusipi berikut ini adalah hasil rangkuman dari persoalan-persoalan yang
terjadi di dalam kelompok antara lain :
1. Rendahnya keaktifan para pengurus dan anggota dalam
menjalankan seluruh kegiatan yang sudah direncanakan bersama.
2. Kelompok aktif hanya pada saat ada bantuan dana.
3. Macetnya pembayaran iuran dan pinjaman anggota kelompok.
4. Para pengurus tidak aktif dalam melaksanakan tugas dan fungsi
sebagai pengurus
5. Para pengurus dan anggota belum mengenal dan mengetahui secara
bai tugas, fungsi dan hak serta kewajiban yang harus dilaksanakan.
6. Kegiatan adminstrasi dan manajemen tidak berjalan secara
maksimal.
7. Bantuan ternak pada setiap anggota kelompok kurang dikelola
secara baik.
8. Bantuan untuk usaha perkiosan dan pedagang kaki lima ada yang
salah digunakan sehingga mendek pengembelian cicilan pinjaman.
9. Kurang aktifnya tenaga pendamping lapangan (PL)
Dari proses diskusi yang dilakukan di tiga dusun menghasilkan
beberapa solusi yang diambil untuk mengatasi persoalan yang dialami
kelompok. Solusi ini diperoleh dari kelompok sendiri sebab kelompoklah
yang mengalami masalah dan kelompok telah menemukan solusi hal ini
berkat fasilitator yang memandu jalannya diskusi untuk membawa peserta
menemukan sendiri persoalan serta menemukan jalan keluarnya.
12
Berikut ini adalah beberapa solusi yang dihasilkan dari proses
diskusi antara lain :
1. Melakukan pelatihan (peran, tugas, fungsi petugas dan proses
menjalankan adminstrasi bagi para pengurus oleh pendamping.
2. Melakukan evaluasi kerja ditiap kegiatan dan laporan keuangan
3. Melakukan pemeliharaan secara baik jika ada bantuan sapi, babi,
dan kambing serta jangan dijual jika belum ada pengembalian
modal untuk dikelola selanjutnya, harus ada pengawasan dari
ketua atau pengurus.
4. Mendata kelompok yang mendapat bantuan oleh petugas dan
harus ada transparansi agar tidak ada kerjasama antara pengurus
dan anggota menyangkut pembagian bantuan ternak serta
penerima bantuan yang tidak memelihara ternak dengan baik.
5. Melakukan penggalian dana dengan berbagai jenis usaha untuk
menambah jumlah kas sehingga tidak semata-mata hanya
mengharapkan bantuan dana.
6. Persiapkan kelompok dengan baik sebelum ada bantua dana.
7. Melakukan pengawasan dari pemerintah bila perlu turun
lapangan.
Seluruh solusi ini kemudian dibawa menjadi bahan rekomendasi dan
telah ditindak lanjut oleh pemerintah pada kegiatan musrenbangdes dan
musrenbangcam. Bahan rekomendasi ini juga menjadi kesepakatan antara
pemerintah desa dengan kelompok antara lain :
I. Adanya komitmen dari pemerintah Desa dan kelompok untuk
menghidupkan kembali kelompok - kelompok yang kurang aktif.
II. Adanya kesediaan dari pihak pemerintah Desa dengan
pendamping kelompok untuk memberikan pelatihan tentang bagi
para kelompok.
III. Adanya kesepakatan antara Pemerintah desa untuk melakukan
pengawasan pada setiap kelompok yang ada.
13
Adapun capaian hasilnya adalah bahwa keseluruhan kegiatan yang
termasuk dalam program akademis/Kuliah Nyata dapat dilaksanakan tepat
waktu dan sasaran sesuai perencanaan
c. Pleno ditingkat Desa
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan untuk membahas kembali
hasil diskusi yang terjadi ditiap dusun. Pada kegiatan ini mahasiaswa
menyerahkan seluruh hasil diskusi untuk menjadi bahan rekomendasi pada
pemerentah desa.
 Program : Administrasi
Di bidang adminstrasi dan kelembagaan adapun kegiatan yang dilakukan oleh
kelompok KKN adalah meliputi ;
Pembenahan administrasi
Pengarsipan, perbaikan papan strutur BPD, dan pengisian papan
monografi.
Proses pelaksanaan program ini melibatkan Kepala Desa dan staf desa.
Dalam kegiatan ini memerlukan dana untuk pengadaan alat bantu / bahan
yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sumber dana untuk kegiatan dimaksud
berasal dari kontribusi peserta KKN. Waktu pelaksanaan pembenahan
administrasi adalah dua minggu.
 Program Bhakti Sosial
Kegiatan yang dilakukan adalah :
- Penataan pekarangan dan pembersihan di sarana sosial yakni kantor
desa, kebun desa dan jalan desa.
- Pembangunan vandasi rumah bantuan desa bersa Pemdes dan
masyarakat.
- Pembangunan pilar atau tugu pembatas dusun bersama staf desa dan
kepala desa.
- Pembangunan papan gong belajar desa
Dari kegiatan yang dilaksanakan dirasakan bahwa partisipasi masyarakat
sangat baik. Kegiatan ini berjalan lancar melibatkan aparat desa serta
sebagian besar masyarakat dari ke empat dusun.
14
Kegiatan ini berjalan sesuai dengan program serta berjalan dengan baik
sehingga mencapai sasaran seperti yang diharapkan.
Program : Lain-lain yang tidak terprogram sebelumnya
Berikut ini adalah beberapa Kegiatan serta gambaran proses pelaksanaan
kegiatan yang tidak terprogram sebelumnya antara lain :
- Menjadi panitia kegiatan musrenbangdus dan Musrenbangdes di
Desa
Kegiatan Musrenbangdus dan Musrenbangdes adalah kegiatan yang
belum pernah diikuti oleh mahasiswa KKN selama ini kegiatan hanya
dipelajari lewat proses perkuliahan. Kegiatan ini disambut baik oleh
teman-teman mahasiswa karena hal ini dapat menjadi proses
pembelajaran. Bersama pemerintah Desa dan aparat Desa serta
perwakilan dari masyarakat. Proses kegiatan Musrenbangdus dan
Musrenbangdes berjalan baik sesuai dengan harapan dari seluruh
masyarakat. Tingkat partispasi peserta begitu baik hal ini dilihat dalam
keaktifan dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, hidup dalam
proses diskusi dan tetap bertahan sampai selesai kegiatan. Seluruh hasil
dari Musrenbangdus akan diteruskan ke tingkat Musrenbangdes dan
selanjutnya.
- Mengikuti kegiatan koor pada hari raya kristus raja di pusat proki
gereja worhonio dan tanggungan koor pemberkatan Nika bersama
uamat stasi watusipi
Dalam kegiatan ini peran aktiv teman-teman mahasiswa sangat membantu
umat stasi watusipi kerena keaktivan umat watusipi sangat rendah sehingga
peserta anggota koor dari umat watusipi sendiri sangat sedikit.
3.3. Hambatan/Tantangan
Meskipun kegiatan KKN berjalan cukup baik namun ada beberapa kendala yang
dihadapi yang menjadi faktor penghambat dalam melaksanakan setiap program
yang telah direncanakan. Berikut ini adalah beberapa faktor penghambat baik yang
berasal dari dalam dalam hal ini peserta KKN dan faktor dari luar dalam hal ini
pemerintah Desa dan masyarakat faktor-faktor itu antara lain :
Faktor Penghambat ;
15
- Internal
 Peserta KKN berhalangan karena sakit.
 Peserta sedikit mengalami masalah pendanaan dalam setiap program kerja
yang dijalankan namun faktor ini tidaklah menjadi faktor yang utama
sebab ada juga bantuan dari Pemerintah Desa.
- Eksternal
 Kurangnya keterlibatan orang muda di desa dalam program yang
dijalankan sehingga pencapaian target dalam penyebaran pengetahuan dan
informasi terhambat.
 Masih kurangnya keterlibatan dari beberapa anggota kelompok binaan
dalam mengikuti kegiatan diskusi atau lainnya sehingga pelaksanaan
kegiataan yang direncanakan tidak maksimal tidak maksimal.
 Berbenturnya jadwal kegiatan dengan kesibukan masyarakat sehingga
kegiatan sering terjadi penundaan.
3.4 Upaya Pemecahan yang dilakukan
Untuk mengatasi faktor penghambat tersebut diatas, maka adapun jalan
keluar yang diambil antara lain ;
 Bagi peserta yang sakit diberi ijin untuk istirahat dan menjalankan
pengobatan.
 Untuk melancarkan kegiatan KKN, terutama sarana dan prasarana kerja
ditetapkan besaran kontribusi dana (uang) dari tiap peserta secara merata
serta meminta penambahan dana dari pemerintah Desa guna melancarkan
kegiatan.
 Untuk masalah kurangnya peran orang muda di desa langkah yang diambil
adalah mengundang perwakilan dari orang muda di desa.
 Bersama dengan pemerintah Desa dan kelompok-kelompok mengatur
perubahan jadwal untuk melancarkan kegiatan
3.5. Pembelajaran Program
Pelaksanaan kegiatan KKN merupakan proses pembelajaran dimana proses ini
adalah sebuah bentuk mengaplikasikan ilmu secara nyata ditengah masyarakat. Dapat
dikatakan bahwa kegiatan ini adalah ajang trasnsformasi dan berbagi ilmu pengetahuan
16
baik yang dimiliki oleh peserta KKN ataupun masyarakat Desa khususnya masyarakat
di Desa watusipi
Sangat dirasakan manfaat pelaksanaan kegiata KKN di Desa watusipi dalam
kegiatan ini peserta KKN berinteraksi dengan masyarakat untuk menjalin relasi sambil
membagi pengalaman, informasi dan ilmu pengetahuan. Kami juga menemukan ilmu
masyarakat yang selama ini mereka terapkan dalam menjalankan roda kehidupan di
Desa watusipi selama bertahun-tahun lamanya.
Dari kegiatan ini juga peserta KKN belajar tentang realita kehidupan masyarakat
yang bervariasi namun mereka mampu dan tetap menjalankan aktifitasnya. Hal ini
merupakan pengetahuan tentang kehidupan sehingga menjadi bekal bagi peserta KKN
dalam menjalankan eksistensinya ditengah masyarakat hari ini dan di masa yang akan
datang.
3.6. Evaluasi Akhir Kegiatan
Kegiatan evaluasi sering dilakukan seusai kegiatan hal ini dimaksud bertujuan
untuk menilai sejauh mana persiapan atau perkembangan capaian kegiatan yang telah
dilaksanakan sudah sesuai atau belum dengan perencanaannya. Dalam evaluasi juga
bertujuan untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari kegiatan yang dilaksanakan
serta mencari solusi dan trik untuk menutupi kekurangan yang ada dan meningkatkan
kelebihan yang dicapai.
Berdasarkan hasil evaluasi terakhir diantara sesama peserta KKN dan peserta
KKN dengan pihak pemerintah desa/masyarakat dapat disimpulkan bahwa semua
kegiatan yang direncanakan telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang
disepakati.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari seluruh rangkaian kegiatan KKN di Desa watusipi yang dilaksanakan selama
2 bualan menghasilakn beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan berlangsung sesuai yang direncanakan.
2. Kegiatan yang dilaksanakan mendapat respon positif dari pemerintah desa dan
masyarakat Desa watusipi yang ditunjukan dengan partisipasi dan kontribusi
secara aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan
3. Dalam pelaksanaannya meski terdapat hambatan namun dapat di atasi.
4. Kegiatan yang dilaksanakan pada dasarnya merupakan media pemberdayaan
bagi masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari kearah yang lebih
baik.
4.2 Saran / Rekomendasi
 Untuk Pemerintah desa dan Masyarakat, yaitu :
- Bahwa Desa watusipi mempunyai potensi yang besar apabila dikelolah
secara baik melalui optimalisasi potensi yang ada secara terencana,
bertahap, dan berkesinambungan secara proaktif oleh seluruh elemen yang
ada.
- Agar pemerintah desa lebih memperhatikan kelompok-kelompok yang ada
di masyarakat dengan memberikan pelatihan-pelatihan demi peningkatan
kesejahteraan kelompok tersebut.
- Agar pemerintah Desa menghidupkan kembali lembaga-lembaga adat untuk
membantu penanganan konflik yang bisa saja terjadi sehingga bila ada
persoalan yang terjadi di masyarakat Desa Mainai maka lembaga adat bisa
menjadi tempat untuk mengatasi persoalan – persoalan dalam masyarakat.
 Untuk Lembaga STPM St Ursula, yaitu :
- Pembekalan pada saat Pra-KKN dilakukan selama 2 minggu hal ini agar
peserta KKN memiliki kemampuan yang cukup pada saat KKN
- Kegiatan KKN dilaksanakan selama dua bulan.
18
- Diharapkan adanya desa binaan khusus untuk lembaga sehingga apabila
desa tersebut berhasil dan lebih maju dari desa yang lainnya akan membawa
dampak bagi pengembangan lembaga ini kedepannya.
Watusipi, 7 maret 2013
Mengetahui :
Kepala Desa Watusipi,
MARIANUS MANA
Mahasiswa KKN STPM Santa Ursula Ende
Koordinator,
HERMANUS RAY REGO
Dosen Pendamping
PETRUS LAKO, S.Sos

More Related Content

What's hot

Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...Agus hariyanto
 
Bersama kami bisa
Bersama kami bisaBersama kami bisa
Bersama kami bisaAgus Thea
 
Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM Undip 2009
Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM Undip 2009Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM Undip 2009
Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM Undip 2009Imam Baihaqi
 
Program kerja karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare Kab Malang
Program kerja karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare Kab MalangProgram kerja karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare Kab Malang
Program kerja karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare Kab MalangOemar Bakrie
 
Konsep desa-mandiri
Konsep desa-mandiriKonsep desa-mandiri
Konsep desa-mandirisofwan23
 
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis DataBUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis DataFormasi Org
 
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunBuku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunAgus hariyanto
 
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBuku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBobby Denil Lesmana
 
Tugas proposal kegiatan
Tugas proposal kegiatanTugas proposal kegiatan
Tugas proposal kegiatanAsri Ismardini
 
Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02
Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02
Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02Nie Andini
 
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaKebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaRooy John
 
Profil karang taruna Bina Baru
Profil karang taruna Bina BaruProfil karang taruna Bina Baru
Profil karang taruna Bina Barutarunabinabaru
 
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan MasyarakatPeran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakatnugisptrainig
 
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...sekolahdesa
 

What's hot (18)

Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
 
Bersama kami bisa
Bersama kami bisaBersama kami bisa
Bersama kami bisa
 
Proposal kegiatan bhakti sosial
Proposal kegiatan bhakti sosialProposal kegiatan bhakti sosial
Proposal kegiatan bhakti sosial
 
545 881-1-sm
545 881-1-sm545 881-1-sm
545 881-1-sm
 
Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM Undip 2009
Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM Undip 2009Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM Undip 2009
Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM Undip 2009
 
Program kerja karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare Kab Malang
Program kerja karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare Kab MalangProgram kerja karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare Kab Malang
Program kerja karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare Kab Malang
 
Konsep desa-mandiri
Konsep desa-mandiriKonsep desa-mandiri
Konsep desa-mandiri
 
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis DataBUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
 
Desa Siaga
Desa SiagaDesa Siaga
Desa Siaga
 
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunBuku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
 
545 881-1-sm
545 881-1-sm545 881-1-sm
545 881-1-sm
 
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBuku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
 
Tugas proposal kegiatan
Tugas proposal kegiatanTugas proposal kegiatan
Tugas proposal kegiatan
 
Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02
Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02
Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02
 
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaKebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
 
Profil karang taruna Bina Baru
Profil karang taruna Bina BaruProfil karang taruna Bina Baru
Profil karang taruna Bina Baru
 
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan MasyarakatPeran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
 
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
 

Viewers also liked

Laporan hasil kkn
Laporan hasil kknLaporan hasil kkn
Laporan hasil kknNikmon Amal
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahWarnet Raha
 
Geografi Pencemaran Tanah
Geografi Pencemaran TanahGeografi Pencemaran Tanah
Geografi Pencemaran TanahNur Rachmawati
 
Excavation & Trenching Safety
Excavation & Trenching Safety Excavation & Trenching Safety
Excavation & Trenching Safety Reliance
 

Viewers also liked (6)

Laporan hasil kkn
Laporan hasil kknLaporan hasil kkn
Laporan hasil kkn
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Geografi Pencemaran Tanah
Geografi Pencemaran TanahGeografi Pencemaran Tanah
Geografi Pencemaran Tanah
 
K3 PADA PENGGALIAN
K3 PADA PENGGALIANK3 PADA PENGGALIAN
K3 PADA PENGGALIAN
 
Excavation safety
Excavation safetyExcavation safety
Excavation safety
 
Excavation & Trenching Safety
Excavation & Trenching Safety Excavation & Trenching Safety
Excavation & Trenching Safety
 

Similar to Watusipi kkn laporan

Laporan final revisi
Laporan final revisiLaporan final revisi
Laporan final revisiArif Dp
 
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Haniatur Rohmah
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Laporan akhir zahrotul fadilla pgds 2017 _ kkn2020
Laporan akhir  zahrotul fadilla pgds 2017 _ kkn2020Laporan akhir  zahrotul fadilla pgds 2017 _ kkn2020
Laporan akhir zahrotul fadilla pgds 2017 _ kkn2020zahrotulfadilla
 
ORIENTASI KEGIATAN KKN UNTUK MAHASISWA 11
ORIENTASI KEGIATAN KKN UNTUK MAHASISWA 11ORIENTASI KEGIATAN KKN UNTUK MAHASISWA 11
ORIENTASI KEGIATAN KKN UNTUK MAHASISWA 11faturrisman32
 
Profil lembaga lpselh
Profil lembaga lpselhProfil lembaga lpselh
Profil lembaga lpselhwalhiaceh
 
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...Mohamad Khaidir
 
SPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptx
SPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptxSPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptx
SPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptxSRIKURNIATI6
 
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptxPPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptxEdiSuhandi2
 
Pra Proposal PHBD 2016
Pra Proposal PHBD 2016Pra Proposal PHBD 2016
Pra Proposal PHBD 2016Maya Cendana
 

Similar to Watusipi kkn laporan (20)

Laporan kkn lawada
Laporan kkn lawadaLaporan kkn lawada
Laporan kkn lawada
 
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus SerangKKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
 
Laporan final revisi
Laporan final revisiLaporan final revisi
Laporan final revisi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
 
Lesdy
LesdyLesdy
Lesdy
 
Laporan kkp
Laporan kkpLaporan kkp
Laporan kkp
 
Materi kpmd
Materi kpmdMateri kpmd
Materi kpmd
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
 
LPJ KKN 22 (1).pdf
LPJ KKN 22 (1).pdfLPJ KKN 22 (1).pdf
LPJ KKN 22 (1).pdf
 
Laporan akhir zahrotul fadilla pgds 2017 _ kkn2020
Laporan akhir  zahrotul fadilla pgds 2017 _ kkn2020Laporan akhir  zahrotul fadilla pgds 2017 _ kkn2020
Laporan akhir zahrotul fadilla pgds 2017 _ kkn2020
 
ORIENTASI KEGIATAN KKN UNTUK MAHASISWA 11
ORIENTASI KEGIATAN KKN UNTUK MAHASISWA 11ORIENTASI KEGIATAN KKN UNTUK MAHASISWA 11
ORIENTASI KEGIATAN KKN UNTUK MAHASISWA 11
 
Profil lembaga lpselh
Profil lembaga lpselhProfil lembaga lpselh
Profil lembaga lpselh
 
Pleno modul 2 blok 5 b
Pleno modul 2 blok 5 bPleno modul 2 blok 5 b
Pleno modul 2 blok 5 b
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
KONSEP DESA
 
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
 
Lailatul Fitriyah
Lailatul Fitriyah Lailatul Fitriyah
Lailatul Fitriyah
 
SPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptx
SPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptxSPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptx
SPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptx
 
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptxPPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
 
Pra Proposal PHBD 2016
Pra Proposal PHBD 2016Pra Proposal PHBD 2016
Pra Proposal PHBD 2016
 

More from Nikmon Amal

Kata pengantar dftr isi, lembar pengesahan hasi l kkn
Kata pengantar dftr isi, lembar pengesahan hasi l kknKata pengantar dftr isi, lembar pengesahan hasi l kkn
Kata pengantar dftr isi, lembar pengesahan hasi l kknNikmon Amal
 
Rekapan data penduduk 22
Rekapan data penduduk 22Rekapan data penduduk 22
Rekapan data penduduk 22Nikmon Amal
 
Bab iv.rumus baru
Bab iv.rumus baruBab iv.rumus baru
Bab iv.rumus baruNikmon Amal
 
Laporan kegiatan praktek kerja indust ri di kantor universitas flores ...
Laporan kegiatan praktek kerja indust ri  di kantor universitas flores       ...Laporan kegiatan praktek kerja indust ri  di kantor universitas flores       ...
Laporan kegiatan praktek kerja indust ri di kantor universitas flores ...Nikmon Amal
 
Profil puskesmas
Profil puskesmasProfil puskesmas
Profil puskesmasNikmon Amal
 
Skripsi nikmon bauru refisi
Skripsi nikmon bauru refisiSkripsi nikmon bauru refisi
Skripsi nikmon bauru refisiNikmon Amal
 
Proposal di buat dalm bentuk buku
Proposal di buat dalm bentuk  bukuProposal di buat dalm bentuk  buku
Proposal di buat dalm bentuk bukuNikmon Amal
 
Proposal pratikum nikolaus moki
Proposal pratikum nikolaus mokiProposal pratikum nikolaus moki
Proposal pratikum nikolaus mokiNikmon Amal
 
Proposal penelitian. power point ivon
Proposal penelitian. power point ivonProposal penelitian. power point ivon
Proposal penelitian. power point ivonNikmon Amal
 

More from Nikmon Amal (10)

Administrasi
AdministrasiAdministrasi
Administrasi
 
Kata pengantar dftr isi, lembar pengesahan hasi l kkn
Kata pengantar dftr isi, lembar pengesahan hasi l kknKata pengantar dftr isi, lembar pengesahan hasi l kkn
Kata pengantar dftr isi, lembar pengesahan hasi l kkn
 
Rekapan data penduduk 22
Rekapan data penduduk 22Rekapan data penduduk 22
Rekapan data penduduk 22
 
Bab iv.rumus baru
Bab iv.rumus baruBab iv.rumus baru
Bab iv.rumus baru
 
Laporan kegiatan praktek kerja indust ri di kantor universitas flores ...
Laporan kegiatan praktek kerja indust ri  di kantor universitas flores       ...Laporan kegiatan praktek kerja indust ri  di kantor universitas flores       ...
Laporan kegiatan praktek kerja indust ri di kantor universitas flores ...
 
Profil puskesmas
Profil puskesmasProfil puskesmas
Profil puskesmas
 
Skripsi nikmon bauru refisi
Skripsi nikmon bauru refisiSkripsi nikmon bauru refisi
Skripsi nikmon bauru refisi
 
Proposal di buat dalm bentuk buku
Proposal di buat dalm bentuk  bukuProposal di buat dalm bentuk  buku
Proposal di buat dalm bentuk buku
 
Proposal pratikum nikolaus moki
Proposal pratikum nikolaus mokiProposal pratikum nikolaus moki
Proposal pratikum nikolaus moki
 
Proposal penelitian. power point ivon
Proposal penelitian. power point ivonProposal penelitian. power point ivon
Proposal penelitian. power point ivon
 

Watusipi kkn laporan

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pelaksanaan kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Lembaga Perguruan Tinggi merupakan salah satu kegiatan yang bersifat pemberdayaan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat guna menunjang pembangunan disegala aspek kehidupan. KKN juga merupakan salah satu bentuk pembelajaran mahasiswa dilingkup masyarakat, dunia usaha dan instansi pemerintah/swasta sebagai bentuk aplikasi dan pembaruan kerangka teori yang telah diperoleh. Semuanya itu bertujuan untuk membekali mahasiswa agar dapat membaur dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya selama dalam bangku perkuliahan sehingga mahasiswa akan memperoleh bekal yang cukup sebelum terjun dalam kehidupan nyata ditengah masyarakat. Eksistensi dari mahasiswa adalah sebagai motivator, penggerak, pemberi ide atau memberikan bantuan pemikiran pemecahan suatu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Pada tahun 2013 ini Lembaga Perguruan Tinggi Santa Ursula kembali menyelenggarakan kegiatan KKN bagi kelas regular dan kelas extencion yang terbagi di stiap desa dan kelurahan baik yang berada di kabupaten Ende maupun yang berada diluar kabupaten Ende yaitu kabupaten Ngada. Kehadiran mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula Ende di tengah–tengah masyarakat Desa Watusipi Kecamatan Ende Utara Kabupaten Ende diharapkan mampu menjawabi harapan masyarakat dalam menghadapi persoalan - persoalan yang ada di masyarakat dengan lebih memberdayakan masyarakat itu sendiri. Disamping itu melalui kegiatan KKN ini juga mahasiswa diharapkan dapat belajar melalui karya nyata bersama masyarakat yang dijabarkan dalam beberapa program kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
  • 2. 2 1.2. Tujuan Kuliah Kerja Nyata Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) antara lain sebagai berikut : 1.2.1. Tujuan Umum a. Mendorong mahasiswa untuk mengimplementasikan teori – teori yang diperoleh pada saat perkuliahan ditengah masyarakat yang berhubungan dengan realita yang ada ditengah masyarakat sehingga memperkaya materi pembelajaran. b. Membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang peka terhadap persoalan- persoalan yang ada ditengah masyarakat dan mampu menganalisis serta mampu untuk mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi. c. Menjadikan masyarakat dan Lembaga Perguruan Tinggi sebagai mitra kerja sehingga eksistensi dari Perguruan Tinggi benar–benar mendapat kepercayaan dari masyarakat. d. Membantu Pemerintah Desa khususnya Pemerintah Desa Watusipi dalam menyukseskan program pembangunan di wilayah Desa 1.2.2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa dapat memiliki kemampuan analisis dan konseptual lewat kegiatan nyata dalam masyarakat serta dapat belajar langsung dari masyarakat dan lingkungan yang dikunjunginya. b. Memberdayakan masyarakat di Desa watusipi dalam hal ini difokuskan pada kelompok-kelompok masyarakat dalam hal ini mencari persoalan- persoalan yang ada didalam kelompok – kelompok serta bersama mencari solusinya. c. Memberdayakan masyarakat untuk peningkatan ekonomi keluarga dengan melakukan kegiatan Home Industri dengan pemafaatan sumber daya yang ada di Desa. d. Bekerjasama dengan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan penataan lingkungan Desa Watusipi. e. Untuk membantu Pemerintah Desa Watusipi dalam menyukseskan program pembangunan desa.
  • 3. 3 BAB II PROFIL DESA WATUSIPI Gambaran Umum 2.1 Keadaan Umum Wilayah Desa Watusipi merupakan salah satu dari ke tiga desa dan empat kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Ende Utara. A. Batas wilayah Batas Desa / Kelurahan Kecamatan Sebelah Utara Nuabosi Ende Sebelah Selatan Laut sawu/jalan ende bajawa Pulau Ende Sebelah Timur Ngheoghoma Ende Utara Sebelah Barat Borokanda Dan Emburia Ende Utara Dan Ende B. Jumlah penduduk Jumlah penduduk Desa watusipi di tahun 2013 sebanyak 629 jiwa dengan rincian Laki-laki sebanyak 279 jiwa dan perempuan sebanyak 350 jiwa dari 177 Kepala Keluarga. Jumlah Penduduk tersebut tersebar di 4 dusun. Secara administratif Wilayah Desa Watusipi dibagi dalam 4 dusun : 1. Dusun 01 Nuawarhi 2. Dusun 02 Watusipi 2. Dusun 03 Woro’oja 3. Dusun 04 Nuakesa C. Topografi : Bentangan wilayah Desa Watusipi merupakan pegunungan dan perbukitan dengan tingkat kemiringan sangat variatif berkisar 0 – 50 %. Perbandingan bulan basah dan bulan kering tidak seimbang, di mana pada tahun-tahun sebelumnya musim yang terjadi sangat membingungkan masyaraka, sehingga musim basah atau hujan terkadang mulainya dari bulan desember sampai maret dan musim kering atau panas itu sengat terasa pada bulan juli sampai September, sementara Mei dan Juni terjadi hujan titipan atau kiriman dari musim tenggara yang diselingi dengan
  • 4. 4 angin kencang, sedangkan bulan oktober sampai novembar terkadang terjadi hujan dan panasnya seimbang. D. Mata Pencaharian Jenis Pekerjaan Laki-laki/perempuan Petani 349 Orang PNS 12 Orang Pensiunan PNS 3 Orang Pertukangan 15 Orang Karyawan Swasta 2 Orang Jasa (Ojek) 15 Orang Pedagang 2 Orang Dilihat dari tabel data Mata pencaharian masyarakat Desa Watusipi pada umunya bertani dengan mengandalkan Tanaman Perdagangan (Tani Komoditi) Serta tanaman ladang, sedangkan sisanya yaitu penduduk yang belum mempunyai pekerjaan seperti anak-anak yang belum bersekolah dan yang sekolah, baik SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. E. Agama yang dianut Seluruh masyarakat Desa watusipi mayoritas agama Katolik dan satu orang agama islam. F. Pertanian 1. Tanamana Pangan a. Pemilik Lahan Pertanian Tanaman Pangan Jumlah keluarga yang memiliki lahan pertanian 110 Keluarga Tidak memiliki 67 Keluarga Memiliki kuarang dari 1 ha 104 Keluarga Memiliki 1,0 – 5,0 6 Keluarga Jumlah keluarga yang memiliki lahan pertanian sebanyak 110 KK, sedangkan yang tidak memiliki 67 KK yang terdiri dari 32 KK menggarap di lahan orang, 15 KK PNS, 2 KK karyawan swasta, 6 KK buruh pertukangan, dan 11 KK hanya memiliki lahan perkebunan saja. b. Luas Tanaman Pangan Menurut Komoditas Jagung 23 ha Ubi kayu 42 ha
  • 5. 5 G. Perkebunan a. Pemilikan Lahan Perkebunan Jumlah keluarga memiliki lahan perkebunan 110 Keluarga Tidak memiliki 67 Keluarga Memiliki kurang 1 ha 55 Keluarga Memiliki 1,0 – 5,0 ha 42 Keluarga Memiliki 5,0 – 10 ha 13 Keluarga b. Luas Lahan Perkebunan Jenis Luas (ha) Kelapa 120 Kopi 5 Coklat 11 Pinang 1 Kemiri 15 Siri 1 H. Peternakan a. Jenis populasi ternak Jenis ternak Jumlah Sapi 27 ekor Babi 87 ekor Ayam kampung 60 ekor Kuda 5 ekor Kambing 55 ekor Anjing 64 ekor 2.2. Kelembagaan : a. Kelembagaan Pemerintahan : Jumlah Aparat pemerintahan desa sebanyak 8 0rang terdiri dari : - Kepala Desa : Marianus Mana - Sekretaris Desa : - - Kaur-kaur : Kaur Pemerintahan : Albertus Th. Tana Kaur Pembangunan : Maria Yasinta Tosi Kaur Umum : Elisabeth Peni
  • 6. 6 - Kepala Dusun 4 orang : 4. Dusun 01 Nuawari : Mathias Doa 3. Dusun 02 Watusipi : Eduardus Woda 5. Dusun 03 worooja : Hendrikus Lale 6. Dusun 04 nuakesa : Valentinus Wangho b. Kelembagaan Masyarakat : Di wilayah Desa Watusipi memiliki beberapa organisasi sosial kemasyarakatan antara lain : - BPD - PKK - Kelompok Tani - Kelompok Wanita - Kelompok OMK - Kelembagaan adat c. Prasarana dan Fasilitas Umum - Sarana Peribadatan : Kapela : 1 buah - Sarana Pendidikan SD : 1 buah - Sarana Kesehatan Postu : 1 buah MCK : 12 buah - Sarana Olahraga Lapangan Bola Volly : 1 buah - Sarana Pem-Des Kantor desa : 1 buah
  • 7. 7 BAB III LAPORAN KEGIATAN 3.1 Rencana Program Rencana program kerja yang dilakukan di Desa Watusipi disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Desa watusipi. Program kerja tersebut merupakan satuan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Dengan demikian, maka yang dimaksud dengan Program Kerja KKN adalah satuan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan KKN berlangsung. Pelaksanaan program kerja KKN di Desa Watusipi selain didasarkan pada kebutuhan masyarakat juga didasarkan pada Kerangka Acuan Kuliah Kerja Nyata 2013 yang diterbitkan oleh Kepala P2M STPM Santa Ursula Ende. Berdasarkan kerangka acuan tersebut, bentuk program kegiatannya antara lain : a. Penggorganisasian melalui diskusi – diskusi kelompok, penguatan kapasitas, pengembangan manajerial kelompok – kelompok masyarakat. b. Penataan adminstrasi. c. Bhakti sosial atau kegiatan sejenisnya. d. Praktek home industri Penyusunan rumusan program kerja KKN di Desa Watusipi disusun bersama dengan seluruh aparat desa dan perwakilan dari tiap masyarakat, kelompok-kelompok yang ada di Desa watusipi Rumusan tentang program kerja kelompok KKN di Desa Watusipi mengacu pada kajian strategis tentang potensi dan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah desa, dengan menggunakan dua program prioritas yaitu Kuliah Nyata dan Kerja Nyata yang disinkronkan dengan kebutuhan masyarakat. Adapun program-program perencanaan tersebut, meliputi : 3.1.1 Kegiatan Terprogram A. Bidang Akademis / Kuliah Nyata. Kegiatan akademis yang dilakukan di desa Watusipi yaitu: Penguatan kapasita kelompok tani yang meliputi : - Penggalian gagasan potensi dan masalah serta mencari solusinya. - Pembenahan administrasi kelompok mengenai pembukuan, - Pengutan kapasitas kelompok mengenai tugas dan fungsi pengurus dan anggota kelompok.
  • 8. 8 Kegiatan ini dilakukan pada setiap dusun karena pada setiap dusun memiliki satu kelompok, sehingga kegiatan dapat berjalan lancar, serta para pengurus dan anggota terlibat aktif dalam kegiatan B. Bidang Administrasi dan Kelembagaan. Di bidang adminstrasi dan kelembagaan Adapun kegiatan yang dilakukan oleh kelompok KKN adalah meliputi ; pengisian papan data penduduk. Penggalian gagasan usulan masyarakat dalam penyususnan APB-des melalui kegiatan Musrenbangdus, dan Musrenbangdes. C. Home Industri Berdasarkan survey dan hasil pengamatan kelompok KKN di Desa Watusipi ditemukan potensi belum dikelola secara maksimal oleh warga, khususnya dalam hal pengolahan sumber daya alam (pertanian, perkebunan, dan peternakan). Belum maksimal bukan berarti bahwa warga masyarakat tidak pernah mengolahnya melainkan pengolahan yang dilakukan masih sebatas dikonsumsi dan dikelola secara tradisional sehingga tidak dapat dijadikan sebagai sumber peningkatan perekonomian keluarga. Melihat hal diatas maka adapun kegiatan yang dilakukan antara lain : a. Kue Bolu Pisang b. Kue Lapi Ubi Kegiatan home industry dilakukan praktek pada 4 dusun pada saat bersamaan dengan kegiatan posyandu, agar mudah untuk mengumpulkan ibu-ibu untuk megikuti kegiatan praktek home industri. D. Bhakti Sosial Adapun bhkti sosial kegiatan yang dilaksanakan yakni : Pembersihan dan penataan pekarangan Kegiatan ini bertempat disarana–sarana sosial antara lain pembersihan jalan desa, pembersihan di sekitar area kantor desa dan kebun desa. Pembuatan pilar atau tugu pembatas dusun. Pembangunan papan Gong Belajar.
  • 9. 9 pembangunan rumah rakyat yang mendapat sumbangan dari Pem- Des. 3.1.2 Kegiatan Tambahan Lainnya / Tidak Terprogram Disamping kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan dalam Kuliah Kerja Nyata di Desa Watusipi dan juga kegiatan/program yang tidak termasuk dalam program inti. Kegiatan ini lahir dari inisiatif mahasiswa yang disesuaikan dengan kondisi dan keadaan ditempat KKN yang dirasakan perlu dan sangat penting. Kegiatan tambahan lainnya/tidak terprogram yang diikuti dan dilakukan oleh peserta kelompok KKN adalah - Menjadi panitia tim kegiatan Musrenbangdus dan Musrenbangdes di Desa - Mengikuti peserta koor dengan umat stasi Watusipi dalam hari ulang tahun Kristus Raja di pusat proki gereja Worhonio. - Mengikuti tanggungan koor pemberkatan Nika bersama umat watusipi. 3.2. Implementasi Program Mengacu pada Program serta kegiatan yang telah disusun dan disepakati bersama tersebut, maka dapat di gambarkan pelaksanaan dan capaian hasil sebagai berikut :  Program : Akademis  Kegiatan : Diskusi Kelompok a. Tahap – tahap yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan diskusi atara lain : 1. Tahap persiapan : didalam tahap ini kami melakukan survey sekaligus kordinasi dengan Bapak Kepala Desa untuk mengatuhui jenis dan jumlah kelompok yang ada di Desa Watusipi serta penetapan tempat dan waktu pelaksanaan. Dari hasil yang kami peroleh ada beberapa jenis kelompok yang ada di Desa Watusipi antara lain  Kelompok tani  Kelompok usaha perkiosan  Kelompok keagamaan
  • 10. 10 2. Pelaksanaan Pelaksanan kegiatan diskusi kelompok terjadi di empat dusun yang ada di desa Watusipi. Kegiatan diskusi kelompok ini melibatkan seluruh kelompok yang ada di masing-masing dusun. Waktu kegiatan diskusi kelompok terjadi sesuai kesepakatan masyarakat yang tergabung dalam kelompok-kelompok yang ada disetiap dusun dan pemerentahan desa watusipi. Pelaksanaan kegiatan diskusi kelompok terjadi pada : - Dusun 01 Nuawari : Hari/Tanggal : Rabu, 30 januari 2013 Jam : 15:30– Sampai Selesai Tempat : Rumah Bapak Kepala Dusun - Dusun 02 Watusipi : Hari/Tanggal : jum’ad, 01februari 2013 Jam : 15:30 – Sampai Selesai Tempat : Rumah Bapak Dusun - Dusun 03 Worooja : Hari/Tanggal : Minggu, 03 februari 2013 Jam : 15:30 – Sampai Selesai Tempat : Rumah Bapak Dusun - Dusun 04 Nuakesa Hari/Tanggal : Selasa, 05 februari 2013 Jam : 15:30- Sampai Selesai Tempat : Kantor Desa b. Gambaran porses kegiatan Kegiatan ini berjalan lancar di setiap dusun partisipasi masyarakat dalam hal ini yang juga merupakan pengurus serta anggota kelompok atau para pemerhati dan simpatisan sangat tinggi hal ini dilihat dari persiapan yang dilakukan untuk menyukseskan kegiatan ini. Keaktifan juga ditunjukan dengan keterlibatan mereka secara aktif dalam proses diskusi dalam hal menyampaikan pendapat, saran, dan memberi pertanyaan
  • 11. 11 mereka juga mampu untuk menggali dan menemukan persoalan-persoalan, yang ada di dalam kelompok serta mencari solusi untuk menyelesaikannya hal ini tentunya tidak lepas dari peran para fasilitator yang adalah mahasiswa sendiri dimana peran fasilitator yang menghantar serta mengatur jalannya diskusi sehingga peserta diskusi dibawa untuk menemukan apa saja yang terjadi didalam kelompok serta langkah-langkah yang harus diambil dalam menyelesaikan segala macam persoalan yag terjadi. Adapun beberapa persoalan yang ditemukan dan persoalan ini hampir semuanya terjadi di masing-masing kelompok yang ada di Desa watusipi berikut ini adalah hasil rangkuman dari persoalan-persoalan yang terjadi di dalam kelompok antara lain : 1. Rendahnya keaktifan para pengurus dan anggota dalam menjalankan seluruh kegiatan yang sudah direncanakan bersama. 2. Kelompok aktif hanya pada saat ada bantuan dana. 3. Macetnya pembayaran iuran dan pinjaman anggota kelompok. 4. Para pengurus tidak aktif dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pengurus 5. Para pengurus dan anggota belum mengenal dan mengetahui secara bai tugas, fungsi dan hak serta kewajiban yang harus dilaksanakan. 6. Kegiatan adminstrasi dan manajemen tidak berjalan secara maksimal. 7. Bantuan ternak pada setiap anggota kelompok kurang dikelola secara baik. 8. Bantuan untuk usaha perkiosan dan pedagang kaki lima ada yang salah digunakan sehingga mendek pengembelian cicilan pinjaman. 9. Kurang aktifnya tenaga pendamping lapangan (PL) Dari proses diskusi yang dilakukan di tiga dusun menghasilkan beberapa solusi yang diambil untuk mengatasi persoalan yang dialami kelompok. Solusi ini diperoleh dari kelompok sendiri sebab kelompoklah yang mengalami masalah dan kelompok telah menemukan solusi hal ini berkat fasilitator yang memandu jalannya diskusi untuk membawa peserta menemukan sendiri persoalan serta menemukan jalan keluarnya.
  • 12. 12 Berikut ini adalah beberapa solusi yang dihasilkan dari proses diskusi antara lain : 1. Melakukan pelatihan (peran, tugas, fungsi petugas dan proses menjalankan adminstrasi bagi para pengurus oleh pendamping. 2. Melakukan evaluasi kerja ditiap kegiatan dan laporan keuangan 3. Melakukan pemeliharaan secara baik jika ada bantuan sapi, babi, dan kambing serta jangan dijual jika belum ada pengembalian modal untuk dikelola selanjutnya, harus ada pengawasan dari ketua atau pengurus. 4. Mendata kelompok yang mendapat bantuan oleh petugas dan harus ada transparansi agar tidak ada kerjasama antara pengurus dan anggota menyangkut pembagian bantuan ternak serta penerima bantuan yang tidak memelihara ternak dengan baik. 5. Melakukan penggalian dana dengan berbagai jenis usaha untuk menambah jumlah kas sehingga tidak semata-mata hanya mengharapkan bantuan dana. 6. Persiapkan kelompok dengan baik sebelum ada bantua dana. 7. Melakukan pengawasan dari pemerintah bila perlu turun lapangan. Seluruh solusi ini kemudian dibawa menjadi bahan rekomendasi dan telah ditindak lanjut oleh pemerintah pada kegiatan musrenbangdes dan musrenbangcam. Bahan rekomendasi ini juga menjadi kesepakatan antara pemerintah desa dengan kelompok antara lain : I. Adanya komitmen dari pemerintah Desa dan kelompok untuk menghidupkan kembali kelompok - kelompok yang kurang aktif. II. Adanya kesediaan dari pihak pemerintah Desa dengan pendamping kelompok untuk memberikan pelatihan tentang bagi para kelompok. III. Adanya kesepakatan antara Pemerintah desa untuk melakukan pengawasan pada setiap kelompok yang ada.
  • 13. 13 Adapun capaian hasilnya adalah bahwa keseluruhan kegiatan yang termasuk dalam program akademis/Kuliah Nyata dapat dilaksanakan tepat waktu dan sasaran sesuai perencanaan c. Pleno ditingkat Desa Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan untuk membahas kembali hasil diskusi yang terjadi ditiap dusun. Pada kegiatan ini mahasiaswa menyerahkan seluruh hasil diskusi untuk menjadi bahan rekomendasi pada pemerentah desa.  Program : Administrasi Di bidang adminstrasi dan kelembagaan adapun kegiatan yang dilakukan oleh kelompok KKN adalah meliputi ; Pembenahan administrasi Pengarsipan, perbaikan papan strutur BPD, dan pengisian papan monografi. Proses pelaksanaan program ini melibatkan Kepala Desa dan staf desa. Dalam kegiatan ini memerlukan dana untuk pengadaan alat bantu / bahan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sumber dana untuk kegiatan dimaksud berasal dari kontribusi peserta KKN. Waktu pelaksanaan pembenahan administrasi adalah dua minggu.  Program Bhakti Sosial Kegiatan yang dilakukan adalah : - Penataan pekarangan dan pembersihan di sarana sosial yakni kantor desa, kebun desa dan jalan desa. - Pembangunan vandasi rumah bantuan desa bersa Pemdes dan masyarakat. - Pembangunan pilar atau tugu pembatas dusun bersama staf desa dan kepala desa. - Pembangunan papan gong belajar desa Dari kegiatan yang dilaksanakan dirasakan bahwa partisipasi masyarakat sangat baik. Kegiatan ini berjalan lancar melibatkan aparat desa serta sebagian besar masyarakat dari ke empat dusun.
  • 14. 14 Kegiatan ini berjalan sesuai dengan program serta berjalan dengan baik sehingga mencapai sasaran seperti yang diharapkan. Program : Lain-lain yang tidak terprogram sebelumnya Berikut ini adalah beberapa Kegiatan serta gambaran proses pelaksanaan kegiatan yang tidak terprogram sebelumnya antara lain : - Menjadi panitia kegiatan musrenbangdus dan Musrenbangdes di Desa Kegiatan Musrenbangdus dan Musrenbangdes adalah kegiatan yang belum pernah diikuti oleh mahasiswa KKN selama ini kegiatan hanya dipelajari lewat proses perkuliahan. Kegiatan ini disambut baik oleh teman-teman mahasiswa karena hal ini dapat menjadi proses pembelajaran. Bersama pemerintah Desa dan aparat Desa serta perwakilan dari masyarakat. Proses kegiatan Musrenbangdus dan Musrenbangdes berjalan baik sesuai dengan harapan dari seluruh masyarakat. Tingkat partispasi peserta begitu baik hal ini dilihat dalam keaktifan dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, hidup dalam proses diskusi dan tetap bertahan sampai selesai kegiatan. Seluruh hasil dari Musrenbangdus akan diteruskan ke tingkat Musrenbangdes dan selanjutnya. - Mengikuti kegiatan koor pada hari raya kristus raja di pusat proki gereja worhonio dan tanggungan koor pemberkatan Nika bersama uamat stasi watusipi Dalam kegiatan ini peran aktiv teman-teman mahasiswa sangat membantu umat stasi watusipi kerena keaktivan umat watusipi sangat rendah sehingga peserta anggota koor dari umat watusipi sendiri sangat sedikit. 3.3. Hambatan/Tantangan Meskipun kegiatan KKN berjalan cukup baik namun ada beberapa kendala yang dihadapi yang menjadi faktor penghambat dalam melaksanakan setiap program yang telah direncanakan. Berikut ini adalah beberapa faktor penghambat baik yang berasal dari dalam dalam hal ini peserta KKN dan faktor dari luar dalam hal ini pemerintah Desa dan masyarakat faktor-faktor itu antara lain : Faktor Penghambat ;
  • 15. 15 - Internal  Peserta KKN berhalangan karena sakit.  Peserta sedikit mengalami masalah pendanaan dalam setiap program kerja yang dijalankan namun faktor ini tidaklah menjadi faktor yang utama sebab ada juga bantuan dari Pemerintah Desa. - Eksternal  Kurangnya keterlibatan orang muda di desa dalam program yang dijalankan sehingga pencapaian target dalam penyebaran pengetahuan dan informasi terhambat.  Masih kurangnya keterlibatan dari beberapa anggota kelompok binaan dalam mengikuti kegiatan diskusi atau lainnya sehingga pelaksanaan kegiataan yang direncanakan tidak maksimal tidak maksimal.  Berbenturnya jadwal kegiatan dengan kesibukan masyarakat sehingga kegiatan sering terjadi penundaan. 3.4 Upaya Pemecahan yang dilakukan Untuk mengatasi faktor penghambat tersebut diatas, maka adapun jalan keluar yang diambil antara lain ;  Bagi peserta yang sakit diberi ijin untuk istirahat dan menjalankan pengobatan.  Untuk melancarkan kegiatan KKN, terutama sarana dan prasarana kerja ditetapkan besaran kontribusi dana (uang) dari tiap peserta secara merata serta meminta penambahan dana dari pemerintah Desa guna melancarkan kegiatan.  Untuk masalah kurangnya peran orang muda di desa langkah yang diambil adalah mengundang perwakilan dari orang muda di desa.  Bersama dengan pemerintah Desa dan kelompok-kelompok mengatur perubahan jadwal untuk melancarkan kegiatan 3.5. Pembelajaran Program Pelaksanaan kegiatan KKN merupakan proses pembelajaran dimana proses ini adalah sebuah bentuk mengaplikasikan ilmu secara nyata ditengah masyarakat. Dapat dikatakan bahwa kegiatan ini adalah ajang trasnsformasi dan berbagi ilmu pengetahuan
  • 16. 16 baik yang dimiliki oleh peserta KKN ataupun masyarakat Desa khususnya masyarakat di Desa watusipi Sangat dirasakan manfaat pelaksanaan kegiata KKN di Desa watusipi dalam kegiatan ini peserta KKN berinteraksi dengan masyarakat untuk menjalin relasi sambil membagi pengalaman, informasi dan ilmu pengetahuan. Kami juga menemukan ilmu masyarakat yang selama ini mereka terapkan dalam menjalankan roda kehidupan di Desa watusipi selama bertahun-tahun lamanya. Dari kegiatan ini juga peserta KKN belajar tentang realita kehidupan masyarakat yang bervariasi namun mereka mampu dan tetap menjalankan aktifitasnya. Hal ini merupakan pengetahuan tentang kehidupan sehingga menjadi bekal bagi peserta KKN dalam menjalankan eksistensinya ditengah masyarakat hari ini dan di masa yang akan datang. 3.6. Evaluasi Akhir Kegiatan Kegiatan evaluasi sering dilakukan seusai kegiatan hal ini dimaksud bertujuan untuk menilai sejauh mana persiapan atau perkembangan capaian kegiatan yang telah dilaksanakan sudah sesuai atau belum dengan perencanaannya. Dalam evaluasi juga bertujuan untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari kegiatan yang dilaksanakan serta mencari solusi dan trik untuk menutupi kekurangan yang ada dan meningkatkan kelebihan yang dicapai. Berdasarkan hasil evaluasi terakhir diantara sesama peserta KKN dan peserta KKN dengan pihak pemerintah desa/masyarakat dapat disimpulkan bahwa semua kegiatan yang direncanakan telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang disepakati.
  • 17. 17 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari seluruh rangkaian kegiatan KKN di Desa watusipi yang dilaksanakan selama 2 bualan menghasilakn beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Kegiatan berlangsung sesuai yang direncanakan. 2. Kegiatan yang dilaksanakan mendapat respon positif dari pemerintah desa dan masyarakat Desa watusipi yang ditunjukan dengan partisipasi dan kontribusi secara aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan 3. Dalam pelaksanaannya meski terdapat hambatan namun dapat di atasi. 4. Kegiatan yang dilaksanakan pada dasarnya merupakan media pemberdayaan bagi masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari kearah yang lebih baik. 4.2 Saran / Rekomendasi  Untuk Pemerintah desa dan Masyarakat, yaitu : - Bahwa Desa watusipi mempunyai potensi yang besar apabila dikelolah secara baik melalui optimalisasi potensi yang ada secara terencana, bertahap, dan berkesinambungan secara proaktif oleh seluruh elemen yang ada. - Agar pemerintah desa lebih memperhatikan kelompok-kelompok yang ada di masyarakat dengan memberikan pelatihan-pelatihan demi peningkatan kesejahteraan kelompok tersebut. - Agar pemerintah Desa menghidupkan kembali lembaga-lembaga adat untuk membantu penanganan konflik yang bisa saja terjadi sehingga bila ada persoalan yang terjadi di masyarakat Desa Mainai maka lembaga adat bisa menjadi tempat untuk mengatasi persoalan – persoalan dalam masyarakat.  Untuk Lembaga STPM St Ursula, yaitu : - Pembekalan pada saat Pra-KKN dilakukan selama 2 minggu hal ini agar peserta KKN memiliki kemampuan yang cukup pada saat KKN - Kegiatan KKN dilaksanakan selama dua bulan.
  • 18. 18 - Diharapkan adanya desa binaan khusus untuk lembaga sehingga apabila desa tersebut berhasil dan lebih maju dari desa yang lainnya akan membawa dampak bagi pengembangan lembaga ini kedepannya. Watusipi, 7 maret 2013 Mengetahui : Kepala Desa Watusipi, MARIANUS MANA Mahasiswa KKN STPM Santa Ursula Ende Koordinator, HERMANUS RAY REGO Dosen Pendamping PETRUS LAKO, S.Sos