Más contenido relacionado

Gelombang

  1. GELOMBANG
  2. LET’S GET STARTED
  3. Welcome to Our Presentation
  4. Our Members ALYSHA FEDELIA NABILA RAHMANI SYAWALIA NURUL MUSYARROFAH SYAFIRA DWI ANDINI 4
  5. 1 2 3 4 5 6 Contents Pendahuluan Kekekalan energi mekanik gelombang Besaran-besaran gelombang Gelombang berjalan Gelombang stasioner Gejala-gejala gelombang 5
  6. 1 Pendahuluan Gelombang adalah getaran yang merambat dari satu tempat ke tempat lainnya, dapat melalui medium maupun tanpa medium.
  7. Jenis-jenis gelombang 7 Gelombang berdasarkan medium 1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang membutuhkan medium. Contoh: gelombang laut, gelombang bunyi. 2) Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak butuh medium. Contoh: gelombang cahaya. Gelombang berdasarkan arah rambat 1) Gelombang transversal, yaitu gelom- bang yang tegak lurus dengan arah rambat. Contoh: gelombang cahaya. 2) Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang searah dengan arah rambat. Contoh: gelombang permukaan, gelombang bunyi, pegas. 3) Gelombang sirkular, yaitu gabungan gelombang transversal dan longitudinal. Contoh: gelombang pada permukaan air
  8. 2 Besaran-besaran gelombang
  9. Panjang gelombang 9 Gelombang transversal Satu gelombang (λ) transversal adalah satu bukit dan satu lembah Gelombang longitudinal Satu gelombang (λ) longitudinal adalah satu rapatan dan satu renggangan.
  10. Periode, frekuensi, cepat rambat Periode gelombang (T) adalah lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran. Frekuensi gelombang (f) adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satuan waktu Hubungan periode dan frekuensi: ket : T = periode (s) t = waktu (s) n = jumlah getaran (kali) Cepat rambat gelombang Ket : v = cepat rambat gelombang f = frekuensi (hz) λ = panjang gelombang 10
  11. 3 Gelombang berjalan Gelombang berjalan adalah gelombang yang merambat dengan amplitudo tetap atau konstan di setiap titik yang dilaluinya. Gelombang berjalan memiliki bentuk yang sinusoidal, sehingga dapat dibentuk sebuah persamaan gelombang berjalan.
  12. Fase gelombang, sudut fase, beda fase 12 Fase gelombang (φ) adalah sudut fase yang ditempuh tiap satu putaran. Sudut fase (θ) adalah sudut yang ditempuh gelombang saat bergetar dalam fungsi sinus. Beda fase (Δφ) adalah selisih antara satu fase dengan fase lain.
  13. Dua gelombang dikatakan sefase apabila beda fasenya nol, dan memiliki frekuensi dan titik simpangan sama dalam waktu yang sama. Dua gelombang dikatakan berlawanan apabila beda fasenya setengah, dan memiliki frekuensi sama namun memiliki titik simpangan yang bercerminan. 13 Nilai beda fase berkisar antara nol sampai satu, dengan nilai bilangan bulat diabaikan.
  14. Persamaan simpangan gelombang berjalan: y = simpangan partikel P (m) A = amplitudo (m) ω = frekuensi sudut (rad/s) t = waktu getar titik asal (s) k = bilangan gelombang x = jarak partikel P ke asal getaran (m) Arah kiri + Arah kanan - Ke atas + Ke bawah - Arah getar gelombang Arah rambat gekombang
  15. Persamaan kecepatan dan percepatan Persamaan kecepatan gelombang berjalan merupakan turunan pertama dari persamaan simpangan Persamaan percepatan gelombang berjalan merupakan turunan pertama persamaan kecepatan
  16. Percepatan dan kecepatan 16 Minimum dan maksimum gelombang Kecepatan Kecepatan minimum gelombang terdapat pada amplitudo, dan kecepatan maksimum terdapat pada simpul. Kecepatan maksimum gelombang terjadi pada saat cos (ω.t ± k.x) = 1, dapat dirumuskan: Percepatan Percepatan minimum gelombang terdapat pada simpul, dan percepatan maksimum terdapat pada amplitudo. Percepatan maksimum gelombang terjadi pada saat sin (ω.t ± k.x) = 1, dapat dirumuskan:
  17. 4 Gelombang stasioner Gelombang stasioner (diam) adalah gelombang yang merambat dengan amplitudo berubah atau tidak konstan di setiap titik yang dilaluinya
  18. Gelombang stasioner dapat terbentuk karena: 1. Dua gelombang koheren bergerak berlawanan arah di sekitar titik kesetimbangan. 2. Sebuah gelombang mengalami pemantulan. Cepat rambat gelombang stasioner menurut percobaan Melde dipengaruhi oleh keadaan medium rambat gelombang, dapat dirumuskan: Gelombang stasioner memiliki simpangan stasioner, amplitudo stasioner, simpul dan perut Ket : v = cepat rambat gelombang (m/s) F = gaya tegangan tali (N) μ = massa jenis tali tiap satuan panjang (kg/m) m = massa tali (kg) L = panjang tali (m)
  19. Refleksi gelombang pada ujung terikat Simpangan Amplitudo Perut Simpul 19
  20. Refleksi gelombang pada ujung bebas Simpangan Amplitudo Perut Simpul 20
  21. 5 Gejala-gejala gelombang
  22. Gejala gelombang 22 Difraksi Refraksi Interferensi Dispersi Refleksi Polarisasi Efek Doppler
  23. Refleksi dan Dispersi 23 Refleksi (pemantulan gelombang) Dispersi (penguraian gelombang) merupakan perubahan bentuk gelombang mekanik ketika merambat pada suatu medium berbeda. Contoh: penguraian polikromatik (putih) pada prisma menjadi monokromatik
  24. Refraksi (pembiasan gelombang) 24 Hukum Snellius Gelombang datang, garis normal dan gelombang bias terletak pada satu bidang datar. Gelombang datang dari medium kurang rapat ke lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal, dan sebaliknya Pembiasan gelombang i = sudut datang v1 = kecepatan gelombang pada medium asal r = sudut bias v2 = kecepatan gelombang pada medium tujuan n = indeks bias relatif indeks bias relatif n = indeks bias medium 2 relatif 1 n2 = indeks bias medium tujuan n1 = indeks bias medium asal indeks bias Indeks bias adalah perbedaan kecepatan gelombang (cahaya) yang terjadi pada dua medium yang berbeda kerapatannya.
  25. 25 menghasilkan gelombang dengan muka gelombang hanya melentur pada tepi celah. Difraksi pada celah lebar menghasilkan difraksi yang jelas. Difraksi pada celah sempit Difraksi (pelenturan gelombang) terjadi apabila suatu gelombang diberi penghalang bercelah
  26. Interferensi (perpaduan gelombang) 26 terjadi karena perpaduan dua gelombang tunggal atau lebih terjadi berdasarkan prinsip superposisi. Jika dua gelombang atau lebih berjalan dalam suatu medium, maka gabungan fungsi gelombang adalah penjumlahan aljabar tiap fungsi gelombang tersebut. Prinsip superposisi Superposisi gelombang datang dengan gelombang pantul akan menghasilkan gelombang stasioner. . adalah interferensi gelombang berlawanan fase dan bersifat saling meniadakan Interferensi destruktif/minimum adalah interferensi gelombang sefase dan bersifat saling menguatkan. . Interferensi konstruktif/maksimum Interferensigelombangterbagimenjadi: 2 1
  27. Polarisasi dan efek doppler 27 Polarisasi Polarisasi (pengkutuban gelombang) terjadi pada gelombang transversal, ketika gelombang melewati suatu celah (polaroid). Efek Doppler Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang suatu gelombang pada seorang penerima yang sedang bergerak relatif terhadap sumber gelombang..
  28. The Power of PowerPoint | thepopp.com 28 Efek Doppler InterferensiPolarisasi
  29. 6 Kekekalan energi mekanik gelombang
  30. k = bilangan gelombang Kekekalan energi mekanik gelombang Energi gelombang merupakan energi mekanik yang dibawa gelombang ketika merambat. Rumus umum E = energi gelombang (J)
  31. Thank You for Watching!