SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
KINERJA PENGELOLAAN
PERSAMPAHAN KOTA SEMARANG



      JAKARTA, 30-31 JANUARI 2007
DATA DAN FAKTA
                         PENGELOLAAN SAMPAH KOTA SEMARANG
                               Jml.      Produksi                                     Jumlah       Persen
                                                     Sampah Tertangani    Jumlah
No.          Kecamatan      Penduduk      Sampah                         Kelurahan
                                                                                     Kelurahan    Cakupan
                              (Jiwa)     (m3/hari)   (m³/hari)    (%)                Terlayani   Pelayanan
 I    Domestik
1     Mijen                    45.346     123,52      13,17       11        14          2           14%
2     Gunungpati               63.326     172,50      12,29       7         16          4           25%
3     Banyumanik              113.621     309,50      117,00      38        11          7           64%
4     Gajah Mungkur            61.165     166,61      144,00      86        8           8          100%
5     Semarang Selatan         87.775     239,10      162,00      68        10          10         100%
6     Candisari                81.279     221,40      102,00      46        7           7          100%
7     Tembalang               119.162     324,60      242,50      75        12          12         100%
8     Pedurungan              158.900     432,84      228,00      53        12          12         100%
9     Genuk                    74.717     203,53      105,49      52        13          2           15%
10    Gayamsari                67.634     184,24      142,79      78        7           4           57%
11    Semarang Timur           84.135     229,18      191,93      84        10          10         100%
12    Semarang Utara          125.248     341,17      192,00      56        9           9          100%
13    Semarang Tengah          77.260     210,46      205,00      97        15          15         100%
14    Semarang Barat          157.610     429,33      222,00      52        16          16         100%
15    Tugu                     25.913     70,59       48,00       68        7           3           43%
16    Ngaliyan                102.244     278,51      173,00      62        10          6           60%
II    Non Domestik
      Jumlah                 1.445.334     4651        3015       65                              74 %
Skema Model Penanganan Sampah dari Berbagai
         Sumber di Kota Semarang
Biaya Pengelolaan Sampah

           Biaya
Tahun   Pengelolaan      Pendapatan        Selisih         Subsidi

 2003   9.055.403.000    4.957.341.450   -4.098.061.550   -45,26%


 2004   10.400.142.000   5.218.240.875   -5.181.901.125   -49,83%


 2005   12.185.421.000   5.418.604.083   -6.766.816.917   -55,53%


 2006   15.241.964.963   5.596.171.991   -9.645.792.972   -63,28%
BIAYA SATUAN PENGELOLAAN

                                            produksi sampah terangkut
Tahun    Rp/bulan         Rp/tahun       m3/hari           m3/tahun            Rp/m3
2002    869.500.000     10.434.000.000    2400                   876.000               11.911
2003    754616917       9.055.403.004     2778                  1.013.970               8.931
2004    866678500       10.400.142.000    2859                  1.043.597               9.966
2005    1015451750      12.185.421.000    2943                  1.074.089              11.345
2006    1270140833      15.241.964.963    3015                  1.100.647              13.848



                                             produksi sampah terangkut
Tahun     Rp/bulan         Rp/tahun         m3/hari             m3/tahun       Rp/m3

 2003   1.509.237.717   18.110.852.604       2778                  1.013.970           17.861
 2004   1.710.464.382   20.525.572.581       2859                  1.043.597           19.668
 2005   1.938.520.598   23.262.247.174       2943                  1.074.089           21.658
 2006   2.489.659.856   29.875.918.271       3015                  1.100.647           27.144
Ilustrasi Besaran Pendapatan Retribusi Juli
                         2006
       Jenis               Jumlah        Tarif Lama      Pendapatan    Biaya O & M
No               Satuan
      Obyek               Pelanggan   Besaran Satuan      Retribusi      per bulan
     Rumah
1                 KK      113.118     3.400   Rp/bulan 384.601.200
     Tinggal
     Rumah
     Tempat                 5.882
2                 Unit                4.800   Rp/bulan    28.233.600
     Kegiatan
     Usaha
     Rumah
     Tempat                 2.078
3                 Unit                1.000   Rp/bulan     2.078.000
     Kegiatan
     Sosial
     Fasilitas
4
     Umum
     Kios/
                  Unit      2000       150    Rp/hari      9.000.000
     Toko
     Los
                  Unit      3.000      100    Rp/hari      9.000.000
     Dasaran
     Jumlah                                              432.912.800 1.270.163.747
Besarnya Tarif Retribusi Kebersihan
                 Ideal Tahun 2006
                                          Tarif Lama        Pendapatan
                            Jumlah                                        Biaya O& M /
Jenis Obyek
 No               Satuan                                    Retribusi /                   Tarif
                           Pelanggan   Besaran   Satuan                      Bulan
                                                              Bulan                       Ideal
1    Rumah
                   KK       113.118     3.400    Rp/bulan   384.601.200
     Tinggal                                                                               9.976
2    Rumah
     Tempat                  5.882
                   Unit                 4.800    Rp/bulan    28.233.600
     Kegiatan
     Usaha                                                                                14.084
3    Rumah
     Tempat                  2.078
                   Unit                 1.000    Rp/bulan     2.078.000
     Kegiatan
     Sosial                                                                                2.935
4    Fasilitas
     Umum
     Kios/ Toko    Unit      2000        150     Rp/hari      9.000.000                     440
     Los
                   Unit      3.000       100     Rp/hari      9.000.000
     Dasaran                                                                                293
                                                            432.912.800   1.270.163.747
       Jumlah
Biaya pengeloaan sampah


            Biaya
Tahun    Pengelolaan   Pendapatan        Selisih      Subsidi

  2003 9.055.403.000   4.957.341.450 -4.098.061.550   -45,26%

  2004 10.400.142.000 5.218.240.875 -5.181.901.125    -49,83%

  2005 12.185.421.000 5.418.604.083 -6.766.816.917    -55,53%

  2006 15.241.964.963 5.596.171.991 -9.645.792.972    -63,28%
Ilustrasi Besaran Pendapatan Retribusi Juli
                         2006
       Jenis               Jumlah        Tarif Lama      Pendapatan    Biaya O & M
No               Satuan
      Obyek               Pelanggan   Besaran Satuan      Retribusi      per bulan
     Rumah
1                 KK       113.118    3.400   Rp/bulan 384.601.200
     Tinggal
     Rumah
     Tempat                 5.882
2                 Unit                4.800   Rp/bulan    28.233.600
     Kegiatan
     Usaha
     Rumah
     Tempat                 2.078
3                 Unit                1.000   Rp/bulan     2.078.000
     Kegiatan
     Sosial
     Fasilitas
4
     Umum
     Kios/
                  Unit      2000       150    Rp/hari      9.000.000
     Toko
     Los
                  Unit      3.000      100    Rp/hari      9.000.000
     Dasaran
     Jumlah                                              432.912.800 1.270.163.747
Besarnya Tarif Retribusi Kebersihan
              Ideal Tahun 2006
                                          Tarif Lama        Pendapatan
                            Jumlah                                        Biaya O& M /
Jenis Obyek
 No               Satuan                                    Retribusi /                   Tarif
                           Pelanggan   Besaran   Satuan                      Bulan
                                                              Bulan                       Ideal
1    Rumah
                   KK       113.118     3.400    Rp/bulan   384.601.200
     Tinggal                                                                               9.976
2    Rumah
     Tempat                  5.882
                   Unit                 4.800    Rp/bulan    28.233.600
     Kegiatan
     Usaha                                                                                14.084
3    Rumah
     Tempat                  2.078
                   Unit                 1.000    Rp/bulan     2.078.000
     Kegiatan
     Sosial                                                                                2.935
4    Fasilitas
     Umum
     Kios/ Toko    Unit      2000        150     Rp/hari      9.000.000                     440
     Los
                   Unit      3.000       100     Rp/hari      9.000.000
     Dasaran                                                                                293
                                                            432.912.800   1.270.163.747
       Jumlah
KELEMBAGAAN PENGELOLAAN
            SAMPAH

1. Tupoksi Dinas diatur dengan Peraturan
   Daerah Kota Semarang No. 2 Tahun 2001
   tentang pembentukan dan tata kerja Dinas
   Kebersihan Kota Semarang

3. Pembentukan cabang dinas Surat Keputusan
   Walikota Semarang Nomor : 061.1/282
   Tanggal 2 Juli 2001

5. Keputusan Walikota Semarang No. 660.2/133
   Tahun 2005 Tentang Petunjuk Teknis
   Pengelolaan Kebersihan Di Kota Semarang
Institusi yang terlibat dalam pengelolaan
kebersihan Kota Semarang :

   1.   Dinas Kebersihan
   2.   Dinas Pasar
   3.   PDAM
   4.   Kecamatan
   5.   Kelurahan
   6.   Swasta
   7.   LSM dan Masyarakat
PERAN SERTA DALAM PENGUMPULAN


   Peranan Masyarakat :
       Membersihkan lingkungan rumah, pekarangan
dan    kebun (persil masing-      -masing) ;    jalan
dan lingkungan       sekitarnya,   menyediakan tong-
tong sampah atau tempat          sampah

   Pembayaran Iuran :
       Masyarakat membayar 3 jenis iuran dan
retribusi
Komposisi Sampah
         di Kota Semarang Tahun 2006
                                            Tahun 2003                  Tahun 2006
 No           Komposisi                   Prosentase (%)              Prosentase (%)
1      Organik                                   61,95                       61,23
2      Anorganik
    a Kertas                                     12,26                       13,01
    b Plastik                                    13,39                       14,33
    c Logam                                       1,80                        1,81
    d Karet                                       0,50                        0,42
    e Kain/tekstil                                1,55                        1,28
    f Gelas/kaca                                  1,72                        1,87
    g Lain-lain                                   6,83                        6,04
       Jumlah                                   100,00                      100,00
Sumber : Angka Pertumbuhan Komposisi Sampah BPPT, 2003, TPA Site Selection and Its Andal – Semarang,
1997
Sarana dan prasarana
                                      Jumlah
No.                 Jenis Peralatan
                                      (Buah)
 1    Truk hidrolik (Arm Roll)          90
 2    Dump Truck sampah                 15
 3    Container                         335
 4    Becak / gerobak Sampah            624
 5    Dump truck tanah                   5
 6    Truck tinja                        1
 7    Tong sampah                      2769
 8    Truck loader                       1
 9    Excavator                          2
10    Trailler urinoir                   2
11    Wheel loader                       3
12    Swamp dozer                        1
13    Shoevel loader                     1
14    Bak                               35
15    Depo                              133
Eksisting Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Sampah
                                    pada Tiap Kecamatan Tahun 2006
 N
 o         Kecamatan                 Truk Pengangkut                     Gerobak Sampah                     TPS/Depo                     Kontainer
                                                       Rusa                               Rusa     Jumla               Rusa     Jumla
                            Jumlah          Baik        k       Jumlah         Baik        k         h        Baik      k         h        Baik      Rusak
                                            (Unit                              (Unit                          (Unit                        (Unit
                            (Unit)            )        (Unit)   (Unit)           )        (Unit)   (Unit)       )      (Unit)   (Unit)       )       (Unit)



 1.    Mijen*)                0              0           0       TL             TL         TL       TL         TL       TL       TL         TL        TL

 2.    Gunungpati*)           0              0           0       TL             TL         TL       TL         TL       TL       TL         TL        TL

 3.    Banyumanik             0              6           0       TL             TL         TL       19         19        0       17         17         0

 4.    Gajah Mungkur          4              2           2       TL             TL         TL       18         18        0       23         23         0

 5     Semarang Selatan       9              9           0        93            93          0       26         26        0       54         54         0

 6.    Candisari              4              4           0       TL             TL         TL       13         13        0       17         11         6

 7.    Tembalang              3              2           1        27            21          6       20         20        0       20         10        10

 8.    Pedurungan             4              4           0       TL             TL         TL       14         14        0       19         19         0

 9.    Genuk                  4              4           0       TL             TL         TL        6          6        0       11         11         0
 1
 0     Gayamsari              0              0           0       TL             TL         TL       TL         TL       TL       TL         TL        TL
 1
 1     Semarang Timur         7              5           2       TL             TL         TL       15         15        0       31         16        15
 1
 2     Semarang Utara         7              7           0       TL             TL         TL       20         20        0       33         25         8
 1
 3     Semarang Tengah        9              9           0        16            16          0       16         16        0       47         19        28
 1
 4     Semarang Barat         7              7           0       TL             TL         TL       24         24        0       37         37         0
 1
 5     Tugu                   3              3           0        5             0           5        6          6        0        5          5         0
 1
 6     Ngaliyan               0              0           0        24            24          0       13         13        0       14         14         0
  
       JUMLAH                 54             62          5       165           154         11       210        210       0       328        261       67

Keterangan :
*) Ikut pelayanan Tugu
TL : Tidak Lengkap
Evaluasi secara Umum
   Belum Adanya Penegakan Hukum
    terhadap produk peraturan/hukum untuk
    penegakan kebersihan
•   Peraturan Daerah Kodya Dati II Semarang No. 6 Tahun 1993
•   Surat Keputusan Walikota Semarang No.602/274 tanggal 1 Juli 2000
     Kedua Peraturan tersebut, sudah tidak sesuai dan harus dilakukan evaluasi.

3. Peraturan Daerah Kota Semarang No. 5 Tahun 2000
4. Peraturan Daerah Kota Semarang No. 2 Tahun 2001
     Kedua Peraturan tersebut, Masih sesuai dan diteruskan sebagai pedoman operasi

5. Surat Keputusan Walikota Semarang No. 660.2/201 tahun 2001 tentang
    “Pengalihan Sebagian Tugas Dinas Kebersihan Kota Semarang kepada
   Kecamatan di Kota Semarang”
     Terputusnya garis Komando dalam pengelolaan kebersihan antar pihak yang terlibat dalam
     pengelolaan sampah

6. SK Walikota No. 061.1.282, 2 Juli 2001, dibentuk 3 Cabang Dinas
     Cabang Dinas Overlap dengan Subdin Operasional, sehingga tidak efektif, perlu hapuskan.

7. MOU Dengan PDAM
     Dievaluasi dan Diperbaharuai, MOU untuk Penarikan Retribusi
TEKNIS OPERASIONAL

   Cakupan Pelayanan masih belum menjangkau wilayah yang seharusnya
    ditangani dengan off site sistem, sehingga banyak sampah yang dibuang ke
    sungai atau lapangan terbuka.
   Jumlah sarana dan prasarana kurang dibandingkan dengan jumlah timbulan
    sampah
   Kualitas sarana dan prasarana kurang memadai, beberapa peralatan sudah
    melebihi usia peruntukan (life time).
   Pola penanganan sampah masih bertumpu pada pola konvensional, dimana
    sampah dari sumber sampah, diwadahi, dikumpulkan dan diangkut ke
    pembuangan akhir. Konskwensi pola ini dibutuhkan biaya investasi dan
    operasional yang besar.
   Tempat pembuangan akhir Sampah (TPA) terkonsentrasi pada satu lokasi yaitu
    Jatibarang, sehingga untuk wilayah Semarang bagian timur dan Semarang
    bagian selatan, pengangkutan menjadi tidak efisien.
   Pengembangan cakupan pelayanan tidak terencana dengan baik, sehingga
    wilayah-wilayah baru yang potensial tidak ditangani dengan cepat (terutama
    perumahan dan kawasan baru).
ASPEK KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI

   Lembaga-lembaga yang terlibat dalam manajemen sampah, tidak
    berada pada kesatuan garis koordinasi. Konskwensi yang terjadi,
    sasaran manajemen persampahan tidak dapat diujudkan dengan
    baik, akibat tidak adanya garis komando yang jelas.
   Dinas Kebersihan, Unit Pelaksana Teknis (di Kecamatan),
    Kelurahan, Cabang Dinas, PDAM, tupoksi sudah diatur sesuai
    dengan Keputusan Walikota Semarang No. 660.2/133 Tahun 2005,
    akan tetapi dalam operasionalnya terjadi beberapa overlap. Antara
    Cabang Dinas dan Subdin Operasi terjadi tumpang tindih.
   Dinas kebersihan dan UPT hanya terdapat garis koordinasi,
    padahal dalam sistem manjemen seharusnya terdapat garis
    komando, sehingga evaluasi dan tindakan hasil evaluasi dapat
    ditindak lanjuti dengan baik.
ASPEK PERATURAN

   Beberapa peraturan yang digunakan sebagai landasan
    operasional sudah tidak sesuai lagi.
   Regulasi kerjasama dengan PDAM sudah tidak sesuai
    lagi.
   Peraturan kaitanya dengan produk perencanaan belum
    terbentuk, sehingga tidak memiliki kekuatan hukum.
   Surat Keputusan Walikota Semarang No. 660.2/201
    tahun 2001 tentang “Pengalihan Sebagian Tugas Dinas
    Kebersihan Kota Semarang kepada Kecamatan di Kota
    Semarang, memberikan konskwensi terputusnya
    komando dari Dinas kebersihan dan tingkat operasional
    pelayanan persampahan.
ASPEK PEMBIAYAAN
   Subsidi untuk pengelolaan kebersihan > 60%, sehingga
    menjadi beban dalam Anggaran pendapatan Belanja Daerah.
   Besaran tarif yang tidak sesuai dengan kebutuhan
    operasional pengelolaan sampah.
   Terjadi ketidaksinkronan antara biaya operasi dan
    pemeliharaan dan penganggaran, sehingga tidak jarang
    terjadi terhentinya operasi sarana akibat biaya yang tidak
    tersedia.
   Surat Perjanjian yang dijadikan dasar pemungutan retribusi
    kebersihan sudah kadaluarsa. Jangka waktu Surat Perjanjian
    selama lima tahun terhitung mulai Tahun 1993 dan berakhir
    Tahun 1998. PDAM tidak memiliki dasar besarnya pelanggan
    yang harus ditarik retribusi, sementara Dinas Kebersihan
    juga tidak mengetahui besarnya piutang yang harus
    ditagihkan.
   Penarikan retribusi Non PDAM tidak ada mekanisme kontrol,
    sehingga efektifitas penarikan belum dapat dideteksi
ASPEK PERAN SERTA MASYARAKAT


   Pada beberapa kawasan peranserta masyarakat sangat menonjol,
    terutama kewajiban harus membayar pengumpulan sampah dari
    rumah ke TPS, disamping dari TPS ke TPA melalalui kelurahan atau
    PDAM.
   Beberapa kawasan peranserta rendah terutama masyarakat yang
    masih membuang sampah ke sungai/lapangan terbuka.
   Beberapa peran sektor non formal (pemulung) belum dimasukan
    sebagai bagian dalam pengelolaan sampah.
   Pilot project pengolahan sampah belum dapat berjalan secara
    optimal, terutama untuk memasarkan produk pembuatan kompos.
   Perhatian pemerintah dalam penanganan pengolahan sampah belum
    optimal, sehingga program bersifat parsial dan intermitten dan
    belum menjadi sebuah gerakan.
PETA JANGKAUAN PELAYANAN
TPA JATIBARANG
KONSEP
PENGELOLAAN SAMPAH KOTA
       SEMARANG
Target Cakupan pelayanan untuk
 Kota Semarang
a) Sampah Non Domestik dilayani 100%
b) Sampah Domestik Dilakukan Penanganan Secara Bertahap
Peningkatan Target Cakupan Pelayanan Sampah Tahun
                          2006-2025
                                Peningkatan Target Cakupan Pelayanan
No      Kecamatan
                        2006       2010          2015         2020     2025
1    Mijen              11%        12%           15%          19%      24%
2    Gunungpati          7%         8%           10%          12%      15%
3    Banyumanik         38%        42%           63%          94%      100%
4    Gajah Mungkur      86%       100%          100%          100%     100%
5    Semarang Selatan   68%        85%          100%          100%     100%
6    Candisari          46%        58%           86%          100%     100%
7    Tembalang          75%        94%          100%          100%     100%
8    Pedurungan         53%        66%           99%          100%     100%
9    Genuk              52%        57%           72%          89%      100%
10 Gayamsari            78%        98%          100%          100%     100%
11 Semarang Timur       84%       100%          100%          100%     100%
12 Semarang Utara       56%        70%          100%          100%     100%
13 Semarang Tengah      97%       100%          100%          100%     100%
14 Semarang Barat       52%        65%           98%          100%     100%
15 Tugu                 68%        75%           94%          100%     100%
16 Ngaliyan             62%        68%           85%          100%     100%
17 Kota Semarang        65,0%     69,3%         86,0%        91,8%     93,0%
Perkembangan Target Pelayanan
                    Persampahan




                                                                      100%
                                                                      90%
                                                                      80%
                                                                      70%
                                                                      60%
                                                                      50%
                                                                      40%
                                                                      30%
                                                                      20%
                                                                      10%
                                                                      0%
             1           2           3           4            5
                                Lima Tahunan


Tembalang   Pedurungan       Genuk   Gayamsari       Semarang Timur
Peningkatan Target Cakupan
                       Pelayanan Persampahan


                                                                                     100%

                                                                                     90%


                                                                                     80%


                                                                                     70%

                                                                                     60%


                                                                                     50%


                                                                                     40%

                                                                                     30%


                                                                                     20%


                                                                                     10%


                                                                                     0%
                 1                2             3                4               5
                                           Limatahunan
Mijen   Gunungpati   Banyumanik   Gajah Mungkur   Semarang Selatan   Candisari
Peningkatan Cakupan Pelayanan
                Persampahan
                                                                                 100%


                                                                                 90%


                                                                                 80%


                                                                                 70%


                                                                                 60%


                                                                                 50%


                                                                                 40%


                                                                                 30%


                                                                                 20%


                                                                                 10%


                                                                                 0%
    1               2               3                4                 5
                              Limatahunan

Semarang Utara   Semarang Tengah   Semarang Barat   Tugu   Ngaliyan   Kota Semarang
Rencana Induk Sistem
Teknis Operasional
   A. Penerapan Pengolahan Sampah
      Secara Bertahap
      i) Pengolahan sampah berbasis komunitas (masyarakat)
          ii) Pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
          iii) Pengolahan dengan konversi energi

   B. Penerapan Penanganan Sampah
      Secara Konvensional
        ( Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan, Pembuangan Akhir)
Lima Tahun 1 (Hingga
Tahun 2010)
    Merupakan tahun untuk mengakomodasi kekuatan dan menyusun strategi. Lima
     tahun pertama penetapan target disesuaikan dengan kemampuan. Pertimbangan
     tersebut terutama untuk mendorong pengolahan sampah. Cakupan pelayanan
     meningkat dengan 25% dari pelayanan sebelumnya. Terutama untuk kepadatan
     tinggi, sedangkan untuk kepadatan rendah (< 50 jiwa/ha), dengan penambahan
     10% dari cakupan pelayanan sebelumnya.

    Pada Lima tahun pertama beberapa kecamatan telah dirintis untuk pengolahan
     sampah (berbasis komunitas, pengolahan sampah di TPA, konversi energi).
Lima Tahun ke 2
(Hingga 2015)
   Pada lima tahun kedua target cakupan pelayanan meningkat dengan 50% dari
    pelayanan sebelumnya, terutama untuk kepadatan tinggi > 50 Jiwa/ha. Sedangkan
    untuk kepadatan rendah (< 50 jiwa /ha), dengan penambahan 25% dari cakupan
    pelayanan sebelumnya.
   Pada lima tahun kedua, wilayah yang telah dikembangkan sistem pengolahan
    sampah akan ditingkatkan cakupanya, bagi kelurahan yang lain, sehingga
    penanganan dengan pola konvensional akan mengalami penurunan.
Lima Tahun 3 (2020)
   Pada lima tahun ketiga target cakupan pelayanan akan meningkat dengan 50% dari
    pelayanan sebelumnya, terutama untuk kepadatan tinggi (> 50 Jiwa/ha). Wilayah
    dengan kepadatan rendah (< 50 jiwa /ha), target cakupan pelayanan ditingkatkan
    dengan penambahan 25% dari cakupan pelayanan sebelumnya.

   Pada lima tahun ketiga, wilayah yang telah dikembangkan sistem pengolahan
    sampah akan ditingkatkan cakupanya pada kelurahan yang lain, sehingga
    penanganan dengan pola konvensional akan mengalami penurunan. Sedangkan
    untuk wilayah yang belum dilakukan perintisan dengan pola pengolahan sampah,
    akan dilakukan perintisan pengolahan sampah. Pada Lima tahun ketiga pengelolaan
    sampah secara konvensional akan diturunkan sedangkan untuk pengolahan sampah
    akan ditingkatkan.
Lima Tahun ke 4 (2025)
    Pada lima tahun keempat target cakupan pelayanan akan meningkat dengan 50%
     dari pelayanan sebelumnya, terutama untuk kepadatan tinggi (> 50 Jiwa/ha).
     Wilayah dengan kepadatan rendah (< 50 jiwa /ha), target cakupan pelayanan
     ditingkatkan dengan penambahan 25% dari cakupan pelayanan sebelumnya.

    Pada lima tahun keempat ini wilayah yang telah dirintis dengan pengolahan
     sampah akan terus didorong untuk ditingkatkan cakupan pelayanannya. Pada
     Lima tahun keempat pengelolaan sampah secara konvensional akan diturunkan
     sedangkan untuk pengolahan sampah akan ditingkatkan.
Proporsi Penanganan Sampah
                                                             Tahun 2010 (Lima Tahun I)
                         Luas
                                                                     Cakupan Pelayanan
No       Kecamatan      Wilayah
                                    Penduduk      Total Cakupan          Pengolahan       Konvensional
                         (Ha)
                                                  %         Jiwa        %        Jiwa     %        Jiwa

1    Mijen               6.215,24      52.325     12%       6.331    0%              -   100%       6.331
2    Gunungpati          5.399,09      68.430     8%        5.269    0%              -   100%       5.269
3    Banyumanik          2.513,06     121.473     42%      50.776    20%        10.155   80%       40.621
4    Gajah Mungkur         764,98      64.220    100%      64.220    0%              -   100%      64.220
5    Semarang Selatan      848,05      96.573     85%      82.087    0%              -   100%      82.087
6    Candisari             555,51      84.255     58%      48.447    0%              -   100%      48.447
7    Tembalang           4.420,04     133.562     94%     125.215    20%        25.043   80%      100.172
8    Pedurungan          2.072,00     178.111     66%     117.998    0%              -   100%     117.998
9    Genuk               2.738,44      85.676     57%      49.007    0%              -   100%      49.007
10   Gayamsari             518,23      71.460     98%      69.674    0%              -   100%      69.674
11   Semarang Timur        770,25      86.059    100%      86.059    0%              -   100%      86.059
12   Semarang Utara      1.133,27     127.295     70%      89.106    0%              -   100%      89.106
13   Semarang Tengah       604,99      77.308    100%      77.308    0%              -   100%      77.308
14   Semarang Barat      2.386,57     166.964     65%     108.527    20%        21.705   80%       86.821
15   Tugu                3.129,34      27.421     75%      20.511    20%         4.102   80%       16.408
16   Ngaliyan            3.301,33     114.046     68%      77.780    0%              -   100%      77.780

       Jumlah           37.370,39    1.555.178   69,3%   1.078.313     5,7%     61.005    94,3% 1.017.308
Tahun 2015 (Lima Tahun II)
                         Luas
                                                                  Cakupan Pelayanan
No       Kecamatan      Wilayah
                                                   Total Cakupan            Pengolahan          Konvensional
                         (Ha)        Penduduk
                                    %              %         Jiwa          %         Jiwa       %        Jiwa

1    Mijen               6.215,24       62.578    15%          9.465      0%              -    100%        9.465
2    Gunungpati          5.399,09       75.392    10%          7.256      0%              -    100%        7.256
3    Banyumanik          2.513,06      132.057    63%         82.800     40%         33.120    60%        49.680
4    Gajah Mungkur         764,98       68.255    100%        68.255      0%              -    100%       68.255
5    Semarang Selatan      848,05      108.821    100%       108.821      0%              -    100%      108.821
6    Candisari             555,51       88.129    86%         76.012      0%              -    100%       76.012
7    Tembalang           4.420,04      154.033    100%       154.033     30%         46.210    70%       107.823
8    Pedurungan          2.072,00      205.422    99%        204.138      0%              -    100%      204.138
9    Genuk               2.738,44      101.661    72%         72.688      0%              -    100%       72.688
10   Gayamsari             518,23       76.549    100%        76.549     20%         15.310    80%        61.239
11   Semarang Timur        770,25       88.525    100%        88.525     20%         17.705    80%        70.820
12   Semarang Utara      1.133,27      129.901    100%       129.901      0%              -    100%      129.901
13   Semarang Tengah       604,99       77.369    100%        77.369      0%              -    100%       77.369
14   Semarang Barat      2.386,57      179.441    98%        174.955     30%         52.487    70%       122.469
15   Tugu                3.129,34       29.429    94%         27.516     30%          8.255    70%        19.261
16   Ngaliyan            3.301,33      130.734    85%        111.450      0%              -    100%      111.450

       Jumlah           37.370,39     1.708.296   86,0%     1.469.733      11,8%     173.086    88,2%   1.296.647
Tahun 2020 (Lima Tahun III)
                         Luas
                                                                  Cakupan Pelayanan
No       Kecamatan      Wilayah
                                                   Total Cakupan           Pengolahan
                         (Ha)        Penduduk
                                    %              %         Jiwa         %         Jiwa

1    Mijen               6.215,24       74.840    19%         14.150      0%              -
2    Gunungpati          5.399,09       83.062    12%          9.993      0%              -
3    Banyumanik          2.513,06      143.562    94%        135.020     60%         81.012
4    Gajah Mungkur         764,98       72.543    100%        72.543     20%         14.509
5    Semarang Selatan      848,05      122.622    100%       122.622     20%         24.524
6    Candisari             555,51       92.182    100%        92.182     20%         18.436
7    Tembalang           4.420,04      177.641    100%       177.641     45%         79.939
8    Pedurungan          2.072,00      236.922    100%       236.922     20%         47.384
9    Genuk               2.738,44      120.629    89%        107.812     10%         10.781
10   Gayamsari             518,23       82.000    100%        82.000     40%         32.800
11   Semarang Timur        770,25       91.062    100%        91.062     20%         18.212
12   Semarang Utara      1.133,27      132.560    100%       132.560     20%         26.512
13   Semarang Tengah       604,99       77.430    100%        77.430     20%         15.486
14   Semarang Barat      2.386,57      192.851    100%       192.851     40%         77.141
15   Tugu                3.129,34       31.585    100%        31.585     40%         12.634
16   Ngaliyan            3.301,33      149.863    100%       149.863     15%         22.479

       Jumlah           37.370,39     1.881.353    91,8%    1.726.235      27,9%     481.850
Tahun 2025 (Lima Tahun IV)
                         Luas
                                                                 Cakupan Pelayanan
No       Kecamatan      Wilayah
                                                  Total Cakupan            Pengolahan         Konvensional
                         (Ha)       Penduduk
                                                  %         Jiwa         %          Jiwa      %        Jiwa

1    Mijen               6.215,24      89.505    24%         21.153       20%        4.231      80%     16.922
2    Gunungpati          5.399,09      91.512    15%         13.763       20%        2.753      80%     11.010
3    Banyumanik          2.513,06     156.070    100%       156.070       80%      124.856      20%     31.214
4    Gajah Mungkur         764,98      77.100    100%        77.100       40%       30.840      60%     46.260
5    Semarang Selatan      848,05     138.173    100%       138.173       40%       55.269      60%     82.904
6    Candisari             555,51      96.421    100%        96.421       40%       38.568      60%     57.852
7    Tembalang           4.420,04     204.868    100%       204.868       60%      122.921      40%     81.947
8    Pedurungan          2.072,00     273.252    100%       273.252       40%      109.301      60%    163.951
9    Genuk               2.738,44     143.136    100%       143.136       30%       42.941      70%    100.195
10   Gayamsari             518,23      87.839    100%        87.839       60%       52.703      40%     35.136
11   Semarang Timur        770,25      93.671    100%        93.671       20%       18.734      80%     74.937
12   Semarang Utara      1.133,27     135.274    100%       135.274       50%       67.637      50%     67.637
13   Semarang Tengah       604,99      77.490    100%        77.490       40%       30.996      60%     46.494
14   Semarang Barat      2.386,57     207.263    100%       207.263       50%      103.632      50%    103.632
15   Tugu                3.129,34      33.899    100%        33.899       50%       16.949      60%     20.339
16   Ngaliyan            3.301,33     171.791    100%       171.791       30%       51.537      70%    120.254

       Jumlah           37.370,39    2.077.264   93,0%     1.931.162   45,25%       873.868   54,9%   1.060.684
Penerarapan Penanganan Sampah
      Secara Konvensional
 Dipisahkan Pola Penanganan Pada
  Daerah Pesisir
 Penanganan Daerah Datar Hingga
  Perbukitan
PETA RENCANA INDUK PENERAPAN
 METODE PENANGANAN SAMPAH


                        Tahap I, II, dan III --> Penanganan
                        sampah secara konvensional
                        Tahap IV --> Penanganan sampah
                        dengan pengolahan sampah,
                        pengolahan sampah ditargetkan
                        20% pada akhir perencanaan

                        Tahap I dan II--> Penanganan
                        sampah secara konvensional
                        Tahap III dan IV --> Penanganan
                        sampah dengan pengolahan
                        sampah berbasis masyarakat,
                        pola ini ditargetkan menangani
                        40% dari produksi sampah
                        Tahap I --> Penanganan
                        sampah secara konvensional, tapi
                        dirintis pengolahan berbasis
                        komunitas
                        Tahap II, III dan IV --> Penanganan
                        sampah dengan pengolahan
                        sampah berbasis masyarakat,
                        pola ini ditargetkan menangani
                        80% dari produksi sampah
Tempat Pembuangan
Akhir Sampah
 Refungsionalisasi TPA Jati Barang
 Perintisan TPA Regional dengan
  membagi dalam 3 Zone (Timur, Barat
  dan selatan)
Pembagian Zone Kota Semarang




                               29
RENCANA PEMBIAYAAN
Rencana Retribusi
 Perbedaan dan kejelasan iuran dan retribusi sampah
 Mekanisme pembayaran dan pengawasan retribusi diatur dalam PERDA


Rencana Pembiayaan Pengelolaan
o Penanggungjawab biaya pengelolaan adalah masyarakat dan pelaku usaha
   yang mengacu pada standar pelayanan minimum.
o Pemerintah menentukan besarnya biaya jasa pengelolaan dengan
   mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat.
Untuk meningkatkan sistem pengelolaan, Pemerintah dapat mengembangkan
mekanisme insentif dan disinsentif maka perlu bagi pengelola sampah untuk
saat ini untuk dapat mempersiapkan :

    Besarnya biaya pengelolaan perlu disesuaikan dengan berpegang pada
     prinsip pemulihan biaya (full cost recovery) dan dengan dasar yang
     berkeadilan.
    Memperbaiki struktur tarif sampah dengan penerapan terif progresif,
    Penambahan anggaran pengelolan baik berupa pinjaman atau bantuan
     dari pemerintah dan atau dari lembaga pembiayaan.
    Memperbaiki sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan
     persampahan
    Meningkatkan pelayanan pada masyarakat dan pelaku usaha
Usulan Kenaikan Tarip untuk Lima Tahun
                       Kedepan (2010)
       Jenis               Jumlah       Tarif baru         Pendapatan     Biaya O &
No               Satuan
      Obyek               Pelanggan Besaran Satuan          Retribusi     M per bulan
     Rumah                             4.000
1                 KK       113.118             Rp/bulan    45.0820.000
     Tinggal
     Rumah
     Tempat                  5.882   195.000
2                 Unit                         Rp/bulan   1.140.555.000
     Kegiatan
     Usaha
     Rumah
     Tempat                  2.078   145.000
3                 Unit                         Rp/bulan    301.020.000
     Kegiatan
     Sosial
     Fasilitas
4
     Umum
     Kios/
                  Unit        2000      500    Rp/hari      30.000.000
     Toko
     Los
                  Unit       3.000      500    Rp/hari      45.000.000
     Dasaran
     Jumlah                                               1.975.636.800   1.270.163.747
KONSEP PERAN SERTA MASYARAKAT

1. Menumbuhkan kesadaran individu :
   Melakukan Sosialisasi
   Penegakan Hukum
   Pemberian penghargaan / keuntungan.

2. Peranserta Masyarakat :
   Harus ada program yang jelas
   Instansi dan manajemen Pengelola Kebersihan
    yang solid.
   Pelibatan masyarakat dalam penyusunan
    program dan pembinaan KSM yang baik
KONSEP KESEHATAN MASYARAKAT

Upaya Pengelolaan Kesehatan Masyarakat :

   1.   Diperlukan monitoring kepadatan populasi lalat sebagai
        vektor penyakit secara periodik

   3.   Kegiatan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan
        kesadaran dalam membuang sampah yang baik dan benar
        perlu dilakukan secara berkesinambungan

   5.   Dilakukan monitoring kualitas air tanah penduduk
        maupun air sungai di sekitar pengelolaan lindi

   7.   Dinas Kebersihan harus menyediakan alat pelindung diri
        (APD) secara lengkap bagi seluruh petugas pengangkut
        sampah. Selain itu perlu penjagaan dan peningkatan
        status gizi petugas pengangkut sampah
Rencana Pelaksanaan                              Instansi
                  Aspek-Indikasi Program
No                                                                                                                     Penanggungjawab

                                                      Lima Tahun I   Lima Tahun II   Lima Tahun III   Lima Tahun IV
    I.   ASPEK TEKNIS OPERASIONAL
1        Pembuatan Data Base Pelanggan/Pelayanan                                                                         Bappeda, Dinas
         Sampah Kota Semarang                                                                                              Kebersihan


2        Pengadaan Sarana dan Prasarana                                                                                  Bappeda, Dinas
         Pengelolaan Sampah untuk mencapai target                                                                          Kebersihan
         tingkat pelayanan yang telah ditetapkan
         dengan pola penanganan konvensional


3        Kajian Refungsionalisasi TPA Jati Barang                                                                        Bappeda, Dinas
         dan Kajian TPA Regional                                                                                           Kebersihan

4        1.Kegiatan Fisik Refungsionalisasi TPA dan                                                                      Bappeda, Dinas
         atau Operasi TPA Regional                                                                                         Kebersihan

5        Perintisan dan Pendampingan Pola                                                                                Bappeda, Dinas
         Pengolahan sampah berbasis Komunitas                                                                           Kebersihan, KSM,
                                                                                                                      Kecamatan, Kelurahan
6    1.Pengembangan Pengolahan Sampah              Bappeda, Dinas
     Berbasis Komunitas sesuai dengan target      Kebersihan, KSM,
     yang telah ditetapkan                      Kecamatan, Kelurahan


7    1.Pengembangan Pengolahan Sampah di          Bappeda, Dinas
     Pengolahan Akhir (TPA) dan atau Konversi    Kebersihan, BKPM,
     energi                                         Bapedalda

8    1.Perkuatan Program Kalibersih untuk        Dinas kebersihan
     meningkatkan kualitas lingkungan           Bappeda, Bepedalda

9    1.Pengembangan Program Kompetisi untuk       Bappeda, Dinas
     meningkatkan kinerja pengelolaan sampah        Kebersihan,
     berbasis kelompok masyarakat               Kecamatan, kelurahan

10   10. evaluasi Teknik Operasional Sampah,       Bappeda, Dinas
     untuk melakukan monitoring pengelolaan          kebersihan,
     sampah
ASPEK PEMBIAYAAN



1. Penyesuaian Tarif Retribusi dengan Biaya     Dipenda, Bappeda, Dinas
Operasi dan Pemeliharaan, dengan perkuatan            kebersihan
regulasi untuk kepatuhan pihak yang terlibat
dalam pengelolaan sampah.

2. Penyusunan mekanisme penarikan retribusi     Dipenda, Bappeda, Dinas
untuk meningkatkan besaran retribusi yang          kebersihan, PDAM,
                                                    Kecamatan, UPT,
terkumpul, dan mekanisme koordinasi pihak           Kelurahan, KSM
yang terlibat dalam penanganan sampah, untuk
optimalisasi dan efektifitas pola penarikan.


3. Pengaturan Retribusi Industri dan Kegiatan   Dipenda, Bappeda, Dinas
Non Permukiman lain, sebagai sektor ekonomi           kebersihan,
                                                     Diperindagkop
kuat untuk menopang pengelolaan kebersihan


4. Penyusunan alokasi pendanaan pendanaan       Dipenda, Bappeda, Dinas
untuk perkuatan sistem pengolahan sampah              kebersihan,
berbasis komunitas (kelompok masyarakat),
agar dapat bertahan, berkembang dan
berkelanjutan (Sustainable Development).


5. Evaluasi Program Pembiayaan untuk               Dinas kebersihan,
monitoring dan evaluasi keberhasilan program
III.   ASPEK KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI


       1. Persiapan pembentukan embrio jaringan            Bappeda, Dinas
       pengelolaan sampah berbasis komunitas,            Kebersihan, Kalangan
       dengan melibatkan organisasi pemerintah, sektor   Swasta, Stake Holder,
       swasta dan masyarakat                                     KSM

       2. Operasional kegiatan pendampingan dan            Konsultan, Bappeda,
       Peningkatan kemampuan dan pengolahan              dinas Kebersihan, KSM,
       sampah hingga pada tataran mahir dan                    Masyarakat
       operasional

       2. Penyesuaian jumlah SDM dikaitkan dengan        BKD, Dinas Kebersihan,
       peningkatan cakupan pelayanan                            Walikota

       3. Pelaksanaan koordinasi seluruh pihak yang        Dinas Kebersihan,
       terlibat dalam pengelolaan persampahan               Dipenda, PDAM,
                                                         Kecamatan, UPT, KSM,
                                                               kelurahan

       4. Pembentukan sistem organisasi dan pola           Dinas Kebersihan,
       koordinasi untuk peningkatan kualitas pelayanan      Dipenda, PDAM,
       dan keberlanjutan pengolahan sampah.              Kecamatan, UPT, KSM,
                                                               kelurahan

       5. Evaluasi Program untuk monitoring dan            Dinas Kebersihan,
       Evaluasi Aspek Kelembagaan dan Organisasi               Bappeda
IV.   ASPEK PERATURAN DAN HUKUM



      1. Evaluasi Peraturan daerah yang sudah tidak   Bagian Hukum, Bappeda,
      sesuai dengan Perkembangan pengelolaan             Dinas Kebersihan
      sampah, dan Keputusan walikota yang kurang
      operasional. Dan penerbitan Peraturan baru
      sebagai pendukung operasi pegelolaan sampah


      kerjsama lintas instansi                        Bagian Hukum, Bappeda,
                                                         Dinas Kebersihan



      1.Evaluasi Peraturan secara berkala untuk       Bagian Hukum, Bappeda,
      menilai kesesuaian produk hukum tersebut           Dinas Kebersihan
V.   ASPEK PERANSERTA MASYARAKAT



     Perkuatan/pencanangan program pengelolaan           Walikota, dinas
     sampah/penolahan sampah dari Walikota.            kebersihan, Bappeda

     Pembentukan Kelompok Pengelola Pananganan          Dinas kebersihan,
     Sampah di Tingkat Kelurahan, dengan petunjuk     Kecamatan, kelurahan,
     teknis dan petunjuk operasional. Pembentukan          UPT, BKD
     ini juga dikuatkan dengan pengakuan status.


     Perkuatan pembentukan kemitraan sektor swasta    Sektor Swasta, Walikota,
     dengan masyarakat dalam pengelolaan sampah,      Dinas Kebersihan, KSM,
     baik pengolahan sampah komunitas, maupun                 bappeda
     pengolahan akhir sampah dan konversi energi


     1.Pembianaan, pelatihan, pendampingan, dan       Dinas Kebersihan, KSM,
     monitoring evalusi, kepada kelompok pengolah      bappeda, Masyarakat
     sampah, untuk mengevalusi kinerja, dan kendala
     program

     1.Evaluasi dan Monitoring untuk meningkatan         Dinas Kebersihan,
     kualitas keberhasilan program                           bappeda
VI.   PENINGKATAN KESEHATAN
      MASYARAKAT

      Peningkatan kualitas pelayanan kebersihan       Dinas Kebersihan,
      dengan kontrol kepadatan vektor dan             dinas Kesehatan
      peremeter fisik lain secara rutin, baik pada
      badan air maupun permukiman terutama
      wilayah dengan resiko tinggi
      2. Pengendalian vektor yang berbasis            Dinas Kebersihan,
      sampah, untuk menvegah timbulnya                dinas Kesehatan
      wabah
      3. Monitoring dan penindakan terhadap          Dinas Kesehatan dan
      pengelolaan sampah industri dan institusi           bapedalda
      lain, dalam upaya peningkatan kualitas
      pelayanan sampah non domiestik
TE RIMA KASIH

More Related Content

Similar to Kinerja Pengelolaan Persampahan Kota Semarang (2006)

PROFILE HM YAMIN3.ppt
PROFILE HM YAMIN3.pptPROFILE HM YAMIN3.ppt
PROFILE HM YAMIN3.pptssuserd5d0f1
 
13. industri 131 136
13. industri 131 13613. industri 131 136
13. industri 131 136fadilrazqa
 
Materi grand priview aston pangandaran condotel hubungi 0816608779
Materi grand priview aston pangandaran condotel hubungi 0816608779Materi grand priview aston pangandaran condotel hubungi 0816608779
Materi grand priview aston pangandaran condotel hubungi 0816608779asepahmadrosidin
 
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018pis-pk1 pis-pk1
 
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018pis-pk1 pis-pk1
 
BAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR 05042016.pptx
BAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR  05042016.pptxBAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR  05042016.pptx
BAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR 05042016.pptxNenkDelly1
 
DJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdf
DJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdfDJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdf
DJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdfopsmantapbratamukok
 
PAPARAN EKSPOSE PASAR KONSTRUKSI KABID.ppt
PAPARAN EKSPOSE PASAR KONSTRUKSI KABID.pptPAPARAN EKSPOSE PASAR KONSTRUKSI KABID.ppt
PAPARAN EKSPOSE PASAR KONSTRUKSI KABID.pptDaruWaris2
 
KAUR KEUANGAN -LAPORAN HASIL PEKERJAAN.pptx
KAUR KEUANGAN -LAPORAN HASIL PEKERJAAN.pptxKAUR KEUANGAN -LAPORAN HASIL PEKERJAAN.pptx
KAUR KEUANGAN -LAPORAN HASIL PEKERJAAN.pptxRizalAfii
 
12005 dppkad 190 - 193
12005   dppkad 190 - 19312005   dppkad 190 - 193
12005 dppkad 190 - 193Ardian Danny
 
Bahan presentasi evaluasi produksi
Bahan presentasi evaluasi produksiBahan presentasi evaluasi produksi
Bahan presentasi evaluasi produksiHikmah Madani
 
16. keuangan harga 155-175
16. keuangan harga 155-17516. keuangan harga 155-175
16. keuangan harga 155-175fadilrazqa
 
INFORMASI RINGKASAN DPA SKPD TA 2022.pdf
INFORMASI RINGKASAN DPA SKPD TA 2022.pdfINFORMASI RINGKASAN DPA SKPD TA 2022.pdf
INFORMASI RINGKASAN DPA SKPD TA 2022.pdfdiskominfopb1
 
Pelaburan terbaik maybank etiqa
Pelaburan terbaik maybank etiqaPelaburan terbaik maybank etiqa
Pelaburan terbaik maybank etiqaHaffiz Mohd Nasir
 
RUMAH ZAKAT BIG SMILE 2012
RUMAH ZAKAT BIG SMILE 2012RUMAH ZAKAT BIG SMILE 2012
RUMAH ZAKAT BIG SMILE 2012Muhammad Trieha
 

Similar to Kinerja Pengelolaan Persampahan Kota Semarang (2006) (20)

PROFILE HM YAMIN3.ppt
PROFILE HM YAMIN3.pptPROFILE HM YAMIN3.ppt
PROFILE HM YAMIN3.ppt
 
13. industri 131 136
13. industri 131 13613. industri 131 136
13. industri 131 136
 
Materi grand priview aston pangandaran condotel hubungi 0816608779
Materi grand priview aston pangandaran condotel hubungi 0816608779Materi grand priview aston pangandaran condotel hubungi 0816608779
Materi grand priview aston pangandaran condotel hubungi 0816608779
 
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
 
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
 
Dok3
Dok3Dok3
Dok3
 
BAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR 05042016.pptx
BAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR  05042016.pptxBAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR  05042016.pptx
BAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR 05042016.pptx
 
Profil upk 2014
Profil upk 2014Profil upk 2014
Profil upk 2014
 
DJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdf
DJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdfDJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdf
DJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdf
 
PAPARAN EKSPOSE PASAR KONSTRUKSI KABID.ppt
PAPARAN EKSPOSE PASAR KONSTRUKSI KABID.pptPAPARAN EKSPOSE PASAR KONSTRUKSI KABID.ppt
PAPARAN EKSPOSE PASAR KONSTRUKSI KABID.ppt
 
KAUR KEUANGAN -LAPORAN HASIL PEKERJAAN.pptx
KAUR KEUANGAN -LAPORAN HASIL PEKERJAAN.pptxKAUR KEUANGAN -LAPORAN HASIL PEKERJAAN.pptx
KAUR KEUANGAN -LAPORAN HASIL PEKERJAAN.pptx
 
Wonderful Pacitan
Wonderful PacitanWonderful Pacitan
Wonderful Pacitan
 
12005 dppkad 190 - 193
12005   dppkad 190 - 19312005   dppkad 190 - 193
12005 dppkad 190 - 193
 
Bahan presentasi evaluasi produksi
Bahan presentasi evaluasi produksiBahan presentasi evaluasi produksi
Bahan presentasi evaluasi produksi
 
16. keuangan harga 155-175
16. keuangan harga 155-17516. keuangan harga 155-175
16. keuangan harga 155-175
 
INFORMASI RINGKASAN DPA SKPD TA 2022.pdf
INFORMASI RINGKASAN DPA SKPD TA 2022.pdfINFORMASI RINGKASAN DPA SKPD TA 2022.pdf
INFORMASI RINGKASAN DPA SKPD TA 2022.pdf
 
Pelaburan terbaik maybank etiqa
Pelaburan terbaik maybank etiqaPelaburan terbaik maybank etiqa
Pelaburan terbaik maybank etiqa
 
SENSITIVITAS.pptx
SENSITIVITAS.pptxSENSITIVITAS.pptx
SENSITIVITAS.pptx
 
RUMAH ZAKAT BIG SMILE 2012
RUMAH ZAKAT BIG SMILE 2012RUMAH ZAKAT BIG SMILE 2012
RUMAH ZAKAT BIG SMILE 2012
 
Book1
Book1Book1
Book1
 

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Recently uploaded

[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 

Recently uploaded (11)

[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 

Kinerja Pengelolaan Persampahan Kota Semarang (2006)

  • 1. KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN KOTA SEMARANG JAKARTA, 30-31 JANUARI 2007
  • 2.
  • 3. DATA DAN FAKTA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA SEMARANG Jml. Produksi Jumlah Persen Sampah Tertangani Jumlah No. Kecamatan Penduduk Sampah Kelurahan Kelurahan Cakupan (Jiwa) (m3/hari) (m³/hari) (%) Terlayani Pelayanan I Domestik 1 Mijen 45.346 123,52 13,17 11 14 2 14% 2 Gunungpati 63.326 172,50 12,29 7 16 4 25% 3 Banyumanik 113.621 309,50 117,00 38 11 7 64% 4 Gajah Mungkur 61.165 166,61 144,00 86 8 8 100% 5 Semarang Selatan 87.775 239,10 162,00 68 10 10 100% 6 Candisari 81.279 221,40 102,00 46 7 7 100% 7 Tembalang 119.162 324,60 242,50 75 12 12 100% 8 Pedurungan 158.900 432,84 228,00 53 12 12 100% 9 Genuk 74.717 203,53 105,49 52 13 2 15% 10 Gayamsari 67.634 184,24 142,79 78 7 4 57% 11 Semarang Timur 84.135 229,18 191,93 84 10 10 100% 12 Semarang Utara 125.248 341,17 192,00 56 9 9 100% 13 Semarang Tengah 77.260 210,46 205,00 97 15 15 100% 14 Semarang Barat 157.610 429,33 222,00 52 16 16 100% 15 Tugu 25.913 70,59 48,00 68 7 3 43% 16 Ngaliyan 102.244 278,51 173,00 62 10 6 60% II Non Domestik Jumlah 1.445.334 4651 3015 65 74 %
  • 4.
  • 5. Skema Model Penanganan Sampah dari Berbagai Sumber di Kota Semarang
  • 6. Biaya Pengelolaan Sampah Biaya Tahun Pengelolaan Pendapatan Selisih Subsidi 2003 9.055.403.000 4.957.341.450 -4.098.061.550 -45,26% 2004 10.400.142.000 5.218.240.875 -5.181.901.125 -49,83% 2005 12.185.421.000 5.418.604.083 -6.766.816.917 -55,53% 2006 15.241.964.963 5.596.171.991 -9.645.792.972 -63,28%
  • 7. BIAYA SATUAN PENGELOLAAN produksi sampah terangkut Tahun Rp/bulan Rp/tahun m3/hari m3/tahun Rp/m3 2002 869.500.000 10.434.000.000 2400 876.000 11.911 2003 754616917 9.055.403.004 2778 1.013.970 8.931 2004 866678500 10.400.142.000 2859 1.043.597 9.966 2005 1015451750 12.185.421.000 2943 1.074.089 11.345 2006 1270140833 15.241.964.963 3015 1.100.647 13.848 produksi sampah terangkut Tahun Rp/bulan Rp/tahun m3/hari m3/tahun Rp/m3 2003 1.509.237.717 18.110.852.604 2778 1.013.970 17.861 2004 1.710.464.382 20.525.572.581 2859 1.043.597 19.668 2005 1.938.520.598 23.262.247.174 2943 1.074.089 21.658 2006 2.489.659.856 29.875.918.271 3015 1.100.647 27.144
  • 8. Ilustrasi Besaran Pendapatan Retribusi Juli 2006 Jenis Jumlah Tarif Lama Pendapatan Biaya O & M No Satuan Obyek Pelanggan Besaran Satuan Retribusi per bulan Rumah 1 KK 113.118 3.400 Rp/bulan 384.601.200 Tinggal Rumah Tempat 5.882 2 Unit 4.800 Rp/bulan 28.233.600 Kegiatan Usaha Rumah Tempat 2.078 3 Unit 1.000 Rp/bulan 2.078.000 Kegiatan Sosial Fasilitas 4 Umum Kios/ Unit 2000 150 Rp/hari 9.000.000 Toko Los Unit 3.000 100 Rp/hari 9.000.000 Dasaran Jumlah 432.912.800 1.270.163.747
  • 9. Besarnya Tarif Retribusi Kebersihan Ideal Tahun 2006 Tarif Lama Pendapatan Jumlah Biaya O& M / Jenis Obyek No Satuan Retribusi / Tarif Pelanggan Besaran Satuan Bulan Bulan Ideal 1 Rumah KK 113.118 3.400 Rp/bulan 384.601.200 Tinggal 9.976 2 Rumah Tempat 5.882 Unit 4.800 Rp/bulan 28.233.600 Kegiatan Usaha 14.084 3 Rumah Tempat 2.078 Unit 1.000 Rp/bulan 2.078.000 Kegiatan Sosial 2.935 4 Fasilitas Umum Kios/ Toko Unit 2000 150 Rp/hari 9.000.000 440 Los Unit 3.000 100 Rp/hari 9.000.000 Dasaran 293 432.912.800 1.270.163.747 Jumlah
  • 10. Biaya pengeloaan sampah Biaya Tahun Pengelolaan Pendapatan Selisih Subsidi 2003 9.055.403.000 4.957.341.450 -4.098.061.550 -45,26% 2004 10.400.142.000 5.218.240.875 -5.181.901.125 -49,83% 2005 12.185.421.000 5.418.604.083 -6.766.816.917 -55,53% 2006 15.241.964.963 5.596.171.991 -9.645.792.972 -63,28%
  • 11. Ilustrasi Besaran Pendapatan Retribusi Juli 2006 Jenis Jumlah Tarif Lama Pendapatan Biaya O & M No Satuan Obyek Pelanggan Besaran Satuan Retribusi per bulan Rumah 1 KK 113.118 3.400 Rp/bulan 384.601.200 Tinggal Rumah Tempat 5.882 2 Unit 4.800 Rp/bulan 28.233.600 Kegiatan Usaha Rumah Tempat 2.078 3 Unit 1.000 Rp/bulan 2.078.000 Kegiatan Sosial Fasilitas 4 Umum Kios/ Unit 2000 150 Rp/hari 9.000.000 Toko Los Unit 3.000 100 Rp/hari 9.000.000 Dasaran Jumlah 432.912.800 1.270.163.747
  • 12. Besarnya Tarif Retribusi Kebersihan Ideal Tahun 2006 Tarif Lama Pendapatan Jumlah Biaya O& M / Jenis Obyek No Satuan Retribusi / Tarif Pelanggan Besaran Satuan Bulan Bulan Ideal 1 Rumah KK 113.118 3.400 Rp/bulan 384.601.200 Tinggal 9.976 2 Rumah Tempat 5.882 Unit 4.800 Rp/bulan 28.233.600 Kegiatan Usaha 14.084 3 Rumah Tempat 2.078 Unit 1.000 Rp/bulan 2.078.000 Kegiatan Sosial 2.935 4 Fasilitas Umum Kios/ Toko Unit 2000 150 Rp/hari 9.000.000 440 Los Unit 3.000 100 Rp/hari 9.000.000 Dasaran 293 432.912.800 1.270.163.747 Jumlah
  • 13. KELEMBAGAAN PENGELOLAAN SAMPAH 1. Tupoksi Dinas diatur dengan Peraturan Daerah Kota Semarang No. 2 Tahun 2001 tentang pembentukan dan tata kerja Dinas Kebersihan Kota Semarang 3. Pembentukan cabang dinas Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor : 061.1/282 Tanggal 2 Juli 2001 5. Keputusan Walikota Semarang No. 660.2/133 Tahun 2005 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kebersihan Di Kota Semarang
  • 14. Institusi yang terlibat dalam pengelolaan kebersihan Kota Semarang : 1. Dinas Kebersihan 2. Dinas Pasar 3. PDAM 4. Kecamatan 5. Kelurahan 6. Swasta 7. LSM dan Masyarakat
  • 15. PERAN SERTA DALAM PENGUMPULAN Peranan Masyarakat : Membersihkan lingkungan rumah, pekarangan dan kebun (persil masing- -masing) ; jalan dan lingkungan sekitarnya, menyediakan tong- tong sampah atau tempat sampah Pembayaran Iuran : Masyarakat membayar 3 jenis iuran dan retribusi
  • 16. Komposisi Sampah di Kota Semarang Tahun 2006 Tahun 2003 Tahun 2006 No Komposisi Prosentase (%) Prosentase (%) 1 Organik 61,95 61,23 2 Anorganik a Kertas 12,26 13,01 b Plastik 13,39 14,33 c Logam 1,80 1,81 d Karet 0,50 0,42 e Kain/tekstil 1,55 1,28 f Gelas/kaca 1,72 1,87 g Lain-lain 6,83 6,04 Jumlah 100,00 100,00 Sumber : Angka Pertumbuhan Komposisi Sampah BPPT, 2003, TPA Site Selection and Its Andal – Semarang, 1997
  • 17. Sarana dan prasarana Jumlah No. Jenis Peralatan (Buah) 1 Truk hidrolik (Arm Roll) 90 2 Dump Truck sampah 15 3 Container 335 4 Becak / gerobak Sampah 624 5 Dump truck tanah 5 6 Truck tinja 1 7 Tong sampah 2769 8 Truck loader 1 9 Excavator 2 10 Trailler urinoir 2 11 Wheel loader 3 12 Swamp dozer 1 13 Shoevel loader 1 14 Bak 35 15 Depo 133
  • 18. Eksisting Sarana Dan Prasarana Pengelolaan Sampah pada Tiap Kecamatan Tahun 2006 N o Kecamatan Truk Pengangkut Gerobak Sampah TPS/Depo Kontainer   Rusa Rusa Jumla Rusa Jumla Jumlah Baik k Jumlah Baik k h Baik k h Baik Rusak   (Unit (Unit (Unit (Unit (Unit) ) (Unit) (Unit) ) (Unit) (Unit) ) (Unit) (Unit) ) (Unit) 1. Mijen*) 0 0 0 TL TL TL TL TL TL TL TL TL 2. Gunungpati*) 0 0 0 TL TL TL TL TL TL TL TL TL 3. Banyumanik 0 6 0 TL TL TL 19 19 0 17 17 0 4. Gajah Mungkur 4 2 2 TL TL TL 18 18 0 23 23 0 5 Semarang Selatan 9 9 0 93 93 0 26 26 0 54 54 0 6. Candisari 4 4 0 TL TL TL 13 13 0 17 11 6 7. Tembalang 3 2 1 27 21 6 20 20 0 20 10 10 8. Pedurungan 4 4 0 TL TL TL 14 14 0 19 19 0 9. Genuk 4 4 0 TL TL TL 6 6 0 11 11 0 1 0 Gayamsari 0 0 0 TL TL TL TL TL TL TL TL TL 1 1 Semarang Timur 7 5 2 TL TL TL 15 15 0 31 16 15 1 2 Semarang Utara 7 7 0 TL TL TL 20 20 0 33 25 8 1 3 Semarang Tengah 9 9 0 16 16 0 16 16 0 47 19 28 1 4 Semarang Barat 7 7 0 TL TL TL 24 24 0 37 37 0 1 5 Tugu 3 3 0 5 0 5 6 6 0 5 5 0 1 6 Ngaliyan 0 0 0 24 24 0 13 13 0 14 14 0   JUMLAH 54 62 5 165 154 11 210 210 0 328 261 67 Keterangan : *) Ikut pelayanan Tugu TL : Tidak Lengkap
  • 19.
  • 20. Evaluasi secara Umum  Belum Adanya Penegakan Hukum terhadap produk peraturan/hukum untuk penegakan kebersihan
  • 21. Peraturan Daerah Kodya Dati II Semarang No. 6 Tahun 1993 • Surat Keputusan Walikota Semarang No.602/274 tanggal 1 Juli 2000 Kedua Peraturan tersebut, sudah tidak sesuai dan harus dilakukan evaluasi. 3. Peraturan Daerah Kota Semarang No. 5 Tahun 2000 4. Peraturan Daerah Kota Semarang No. 2 Tahun 2001 Kedua Peraturan tersebut, Masih sesuai dan diteruskan sebagai pedoman operasi 5. Surat Keputusan Walikota Semarang No. 660.2/201 tahun 2001 tentang “Pengalihan Sebagian Tugas Dinas Kebersihan Kota Semarang kepada Kecamatan di Kota Semarang” Terputusnya garis Komando dalam pengelolaan kebersihan antar pihak yang terlibat dalam pengelolaan sampah 6. SK Walikota No. 061.1.282, 2 Juli 2001, dibentuk 3 Cabang Dinas Cabang Dinas Overlap dengan Subdin Operasional, sehingga tidak efektif, perlu hapuskan. 7. MOU Dengan PDAM Dievaluasi dan Diperbaharuai, MOU untuk Penarikan Retribusi
  • 22. TEKNIS OPERASIONAL  Cakupan Pelayanan masih belum menjangkau wilayah yang seharusnya ditangani dengan off site sistem, sehingga banyak sampah yang dibuang ke sungai atau lapangan terbuka.  Jumlah sarana dan prasarana kurang dibandingkan dengan jumlah timbulan sampah  Kualitas sarana dan prasarana kurang memadai, beberapa peralatan sudah melebihi usia peruntukan (life time).  Pola penanganan sampah masih bertumpu pada pola konvensional, dimana sampah dari sumber sampah, diwadahi, dikumpulkan dan diangkut ke pembuangan akhir. Konskwensi pola ini dibutuhkan biaya investasi dan operasional yang besar.  Tempat pembuangan akhir Sampah (TPA) terkonsentrasi pada satu lokasi yaitu Jatibarang, sehingga untuk wilayah Semarang bagian timur dan Semarang bagian selatan, pengangkutan menjadi tidak efisien.  Pengembangan cakupan pelayanan tidak terencana dengan baik, sehingga wilayah-wilayah baru yang potensial tidak ditangani dengan cepat (terutama perumahan dan kawasan baru).
  • 23. ASPEK KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI  Lembaga-lembaga yang terlibat dalam manajemen sampah, tidak berada pada kesatuan garis koordinasi. Konskwensi yang terjadi, sasaran manajemen persampahan tidak dapat diujudkan dengan baik, akibat tidak adanya garis komando yang jelas.  Dinas Kebersihan, Unit Pelaksana Teknis (di Kecamatan), Kelurahan, Cabang Dinas, PDAM, tupoksi sudah diatur sesuai dengan Keputusan Walikota Semarang No. 660.2/133 Tahun 2005, akan tetapi dalam operasionalnya terjadi beberapa overlap. Antara Cabang Dinas dan Subdin Operasi terjadi tumpang tindih.  Dinas kebersihan dan UPT hanya terdapat garis koordinasi, padahal dalam sistem manjemen seharusnya terdapat garis komando, sehingga evaluasi dan tindakan hasil evaluasi dapat ditindak lanjuti dengan baik.
  • 24. ASPEK PERATURAN  Beberapa peraturan yang digunakan sebagai landasan operasional sudah tidak sesuai lagi.  Regulasi kerjasama dengan PDAM sudah tidak sesuai lagi.  Peraturan kaitanya dengan produk perencanaan belum terbentuk, sehingga tidak memiliki kekuatan hukum.  Surat Keputusan Walikota Semarang No. 660.2/201 tahun 2001 tentang “Pengalihan Sebagian Tugas Dinas Kebersihan Kota Semarang kepada Kecamatan di Kota Semarang, memberikan konskwensi terputusnya komando dari Dinas kebersihan dan tingkat operasional pelayanan persampahan.
  • 25. ASPEK PEMBIAYAAN  Subsidi untuk pengelolaan kebersihan > 60%, sehingga menjadi beban dalam Anggaran pendapatan Belanja Daerah.  Besaran tarif yang tidak sesuai dengan kebutuhan operasional pengelolaan sampah.  Terjadi ketidaksinkronan antara biaya operasi dan pemeliharaan dan penganggaran, sehingga tidak jarang terjadi terhentinya operasi sarana akibat biaya yang tidak tersedia.  Surat Perjanjian yang dijadikan dasar pemungutan retribusi kebersihan sudah kadaluarsa. Jangka waktu Surat Perjanjian selama lima tahun terhitung mulai Tahun 1993 dan berakhir Tahun 1998. PDAM tidak memiliki dasar besarnya pelanggan yang harus ditarik retribusi, sementara Dinas Kebersihan juga tidak mengetahui besarnya piutang yang harus ditagihkan.  Penarikan retribusi Non PDAM tidak ada mekanisme kontrol, sehingga efektifitas penarikan belum dapat dideteksi
  • 26. ASPEK PERAN SERTA MASYARAKAT  Pada beberapa kawasan peranserta masyarakat sangat menonjol, terutama kewajiban harus membayar pengumpulan sampah dari rumah ke TPS, disamping dari TPS ke TPA melalalui kelurahan atau PDAM.  Beberapa kawasan peranserta rendah terutama masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai/lapangan terbuka.  Beberapa peran sektor non formal (pemulung) belum dimasukan sebagai bagian dalam pengelolaan sampah.  Pilot project pengolahan sampah belum dapat berjalan secara optimal, terutama untuk memasarkan produk pembuatan kompos.  Perhatian pemerintah dalam penanganan pengolahan sampah belum optimal, sehingga program bersifat parsial dan intermitten dan belum menjadi sebuah gerakan.
  • 29. Target Cakupan pelayanan untuk Kota Semarang a) Sampah Non Domestik dilayani 100% b) Sampah Domestik Dilakukan Penanganan Secara Bertahap
  • 30. Peningkatan Target Cakupan Pelayanan Sampah Tahun 2006-2025 Peningkatan Target Cakupan Pelayanan No Kecamatan 2006 2010 2015 2020 2025 1 Mijen 11% 12% 15% 19% 24% 2 Gunungpati 7% 8% 10% 12% 15% 3 Banyumanik 38% 42% 63% 94% 100% 4 Gajah Mungkur 86% 100% 100% 100% 100% 5 Semarang Selatan 68% 85% 100% 100% 100% 6 Candisari 46% 58% 86% 100% 100% 7 Tembalang 75% 94% 100% 100% 100% 8 Pedurungan 53% 66% 99% 100% 100% 9 Genuk 52% 57% 72% 89% 100% 10 Gayamsari 78% 98% 100% 100% 100% 11 Semarang Timur 84% 100% 100% 100% 100% 12 Semarang Utara 56% 70% 100% 100% 100% 13 Semarang Tengah 97% 100% 100% 100% 100% 14 Semarang Barat 52% 65% 98% 100% 100% 15 Tugu 68% 75% 94% 100% 100% 16 Ngaliyan 62% 68% 85% 100% 100% 17 Kota Semarang 65,0% 69,3% 86,0% 91,8% 93,0%
  • 31. Perkembangan Target Pelayanan Persampahan 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 1 2 3 4 5 Lima Tahunan Tembalang Pedurungan Genuk Gayamsari Semarang Timur
  • 32. Peningkatan Target Cakupan Pelayanan Persampahan 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 1 2 3 4 5 Limatahunan Mijen Gunungpati Banyumanik Gajah Mungkur Semarang Selatan Candisari
  • 33. Peningkatan Cakupan Pelayanan Persampahan 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 1 2 3 4 5 Limatahunan Semarang Utara Semarang Tengah Semarang Barat Tugu Ngaliyan Kota Semarang
  • 34. Rencana Induk Sistem Teknis Operasional  A. Penerapan Pengolahan Sampah  Secara Bertahap  i) Pengolahan sampah berbasis komunitas (masyarakat) ii) Pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) iii) Pengolahan dengan konversi energi  B. Penerapan Penanganan Sampah  Secara Konvensional  ( Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan, Pembuangan Akhir)
  • 35. Lima Tahun 1 (Hingga Tahun 2010)  Merupakan tahun untuk mengakomodasi kekuatan dan menyusun strategi. Lima tahun pertama penetapan target disesuaikan dengan kemampuan. Pertimbangan tersebut terutama untuk mendorong pengolahan sampah. Cakupan pelayanan meningkat dengan 25% dari pelayanan sebelumnya. Terutama untuk kepadatan tinggi, sedangkan untuk kepadatan rendah (< 50 jiwa/ha), dengan penambahan 10% dari cakupan pelayanan sebelumnya.  Pada Lima tahun pertama beberapa kecamatan telah dirintis untuk pengolahan sampah (berbasis komunitas, pengolahan sampah di TPA, konversi energi).
  • 36. Lima Tahun ke 2 (Hingga 2015)  Pada lima tahun kedua target cakupan pelayanan meningkat dengan 50% dari pelayanan sebelumnya, terutama untuk kepadatan tinggi > 50 Jiwa/ha. Sedangkan untuk kepadatan rendah (< 50 jiwa /ha), dengan penambahan 25% dari cakupan pelayanan sebelumnya.  Pada lima tahun kedua, wilayah yang telah dikembangkan sistem pengolahan sampah akan ditingkatkan cakupanya, bagi kelurahan yang lain, sehingga penanganan dengan pola konvensional akan mengalami penurunan.
  • 37. Lima Tahun 3 (2020)  Pada lima tahun ketiga target cakupan pelayanan akan meningkat dengan 50% dari pelayanan sebelumnya, terutama untuk kepadatan tinggi (> 50 Jiwa/ha). Wilayah dengan kepadatan rendah (< 50 jiwa /ha), target cakupan pelayanan ditingkatkan dengan penambahan 25% dari cakupan pelayanan sebelumnya.  Pada lima tahun ketiga, wilayah yang telah dikembangkan sistem pengolahan sampah akan ditingkatkan cakupanya pada kelurahan yang lain, sehingga penanganan dengan pola konvensional akan mengalami penurunan. Sedangkan untuk wilayah yang belum dilakukan perintisan dengan pola pengolahan sampah, akan dilakukan perintisan pengolahan sampah. Pada Lima tahun ketiga pengelolaan sampah secara konvensional akan diturunkan sedangkan untuk pengolahan sampah akan ditingkatkan.
  • 38. Lima Tahun ke 4 (2025)  Pada lima tahun keempat target cakupan pelayanan akan meningkat dengan 50% dari pelayanan sebelumnya, terutama untuk kepadatan tinggi (> 50 Jiwa/ha). Wilayah dengan kepadatan rendah (< 50 jiwa /ha), target cakupan pelayanan ditingkatkan dengan penambahan 25% dari cakupan pelayanan sebelumnya.  Pada lima tahun keempat ini wilayah yang telah dirintis dengan pengolahan sampah akan terus didorong untuk ditingkatkan cakupan pelayanannya. Pada Lima tahun keempat pengelolaan sampah secara konvensional akan diturunkan sedangkan untuk pengolahan sampah akan ditingkatkan.
  • 39. Proporsi Penanganan Sampah Tahun 2010 (Lima Tahun I) Luas Cakupan Pelayanan No Kecamatan Wilayah Penduduk Total Cakupan Pengolahan Konvensional (Ha) % Jiwa % Jiwa % Jiwa 1 Mijen 6.215,24 52.325 12% 6.331 0% - 100% 6.331 2 Gunungpati 5.399,09 68.430 8% 5.269 0% - 100% 5.269 3 Banyumanik 2.513,06 121.473 42% 50.776 20% 10.155 80% 40.621 4 Gajah Mungkur 764,98 64.220 100% 64.220 0% - 100% 64.220 5 Semarang Selatan 848,05 96.573 85% 82.087 0% - 100% 82.087 6 Candisari 555,51 84.255 58% 48.447 0% - 100% 48.447 7 Tembalang 4.420,04 133.562 94% 125.215 20% 25.043 80% 100.172 8 Pedurungan 2.072,00 178.111 66% 117.998 0% - 100% 117.998 9 Genuk 2.738,44 85.676 57% 49.007 0% - 100% 49.007 10 Gayamsari 518,23 71.460 98% 69.674 0% - 100% 69.674 11 Semarang Timur 770,25 86.059 100% 86.059 0% - 100% 86.059 12 Semarang Utara 1.133,27 127.295 70% 89.106 0% - 100% 89.106 13 Semarang Tengah 604,99 77.308 100% 77.308 0% - 100% 77.308 14 Semarang Barat 2.386,57 166.964 65% 108.527 20% 21.705 80% 86.821 15 Tugu 3.129,34 27.421 75% 20.511 20% 4.102 80% 16.408 16 Ngaliyan 3.301,33 114.046 68% 77.780 0% - 100% 77.780 Jumlah 37.370,39 1.555.178 69,3% 1.078.313 5,7% 61.005 94,3% 1.017.308
  • 40. Tahun 2015 (Lima Tahun II) Luas Cakupan Pelayanan No Kecamatan Wilayah Total Cakupan Pengolahan Konvensional (Ha) Penduduk % % Jiwa % Jiwa % Jiwa 1 Mijen 6.215,24 62.578 15% 9.465 0% - 100% 9.465 2 Gunungpati 5.399,09 75.392 10% 7.256 0% - 100% 7.256 3 Banyumanik 2.513,06 132.057 63% 82.800 40% 33.120 60% 49.680 4 Gajah Mungkur 764,98 68.255 100% 68.255 0% - 100% 68.255 5 Semarang Selatan 848,05 108.821 100% 108.821 0% - 100% 108.821 6 Candisari 555,51 88.129 86% 76.012 0% - 100% 76.012 7 Tembalang 4.420,04 154.033 100% 154.033 30% 46.210 70% 107.823 8 Pedurungan 2.072,00 205.422 99% 204.138 0% - 100% 204.138 9 Genuk 2.738,44 101.661 72% 72.688 0% - 100% 72.688 10 Gayamsari 518,23 76.549 100% 76.549 20% 15.310 80% 61.239 11 Semarang Timur 770,25 88.525 100% 88.525 20% 17.705 80% 70.820 12 Semarang Utara 1.133,27 129.901 100% 129.901 0% - 100% 129.901 13 Semarang Tengah 604,99 77.369 100% 77.369 0% - 100% 77.369 14 Semarang Barat 2.386,57 179.441 98% 174.955 30% 52.487 70% 122.469 15 Tugu 3.129,34 29.429 94% 27.516 30% 8.255 70% 19.261 16 Ngaliyan 3.301,33 130.734 85% 111.450 0% - 100% 111.450 Jumlah 37.370,39 1.708.296 86,0% 1.469.733 11,8% 173.086 88,2% 1.296.647
  • 41. Tahun 2020 (Lima Tahun III) Luas Cakupan Pelayanan No Kecamatan Wilayah Total Cakupan Pengolahan (Ha) Penduduk % % Jiwa % Jiwa 1 Mijen 6.215,24 74.840 19% 14.150 0% - 2 Gunungpati 5.399,09 83.062 12% 9.993 0% - 3 Banyumanik 2.513,06 143.562 94% 135.020 60% 81.012 4 Gajah Mungkur 764,98 72.543 100% 72.543 20% 14.509 5 Semarang Selatan 848,05 122.622 100% 122.622 20% 24.524 6 Candisari 555,51 92.182 100% 92.182 20% 18.436 7 Tembalang 4.420,04 177.641 100% 177.641 45% 79.939 8 Pedurungan 2.072,00 236.922 100% 236.922 20% 47.384 9 Genuk 2.738,44 120.629 89% 107.812 10% 10.781 10 Gayamsari 518,23 82.000 100% 82.000 40% 32.800 11 Semarang Timur 770,25 91.062 100% 91.062 20% 18.212 12 Semarang Utara 1.133,27 132.560 100% 132.560 20% 26.512 13 Semarang Tengah 604,99 77.430 100% 77.430 20% 15.486 14 Semarang Barat 2.386,57 192.851 100% 192.851 40% 77.141 15 Tugu 3.129,34 31.585 100% 31.585 40% 12.634 16 Ngaliyan 3.301,33 149.863 100% 149.863 15% 22.479 Jumlah 37.370,39 1.881.353 91,8% 1.726.235 27,9% 481.850
  • 42. Tahun 2025 (Lima Tahun IV) Luas Cakupan Pelayanan No Kecamatan Wilayah Total Cakupan Pengolahan Konvensional (Ha) Penduduk % Jiwa % Jiwa % Jiwa 1 Mijen 6.215,24 89.505 24% 21.153 20% 4.231 80% 16.922 2 Gunungpati 5.399,09 91.512 15% 13.763 20% 2.753 80% 11.010 3 Banyumanik 2.513,06 156.070 100% 156.070 80% 124.856 20% 31.214 4 Gajah Mungkur 764,98 77.100 100% 77.100 40% 30.840 60% 46.260 5 Semarang Selatan 848,05 138.173 100% 138.173 40% 55.269 60% 82.904 6 Candisari 555,51 96.421 100% 96.421 40% 38.568 60% 57.852 7 Tembalang 4.420,04 204.868 100% 204.868 60% 122.921 40% 81.947 8 Pedurungan 2.072,00 273.252 100% 273.252 40% 109.301 60% 163.951 9 Genuk 2.738,44 143.136 100% 143.136 30% 42.941 70% 100.195 10 Gayamsari 518,23 87.839 100% 87.839 60% 52.703 40% 35.136 11 Semarang Timur 770,25 93.671 100% 93.671 20% 18.734 80% 74.937 12 Semarang Utara 1.133,27 135.274 100% 135.274 50% 67.637 50% 67.637 13 Semarang Tengah 604,99 77.490 100% 77.490 40% 30.996 60% 46.494 14 Semarang Barat 2.386,57 207.263 100% 207.263 50% 103.632 50% 103.632 15 Tugu 3.129,34 33.899 100% 33.899 50% 16.949 60% 20.339 16 Ngaliyan 3.301,33 171.791 100% 171.791 30% 51.537 70% 120.254 Jumlah 37.370,39 2.077.264 93,0% 1.931.162 45,25% 873.868 54,9% 1.060.684
  • 43. Penerarapan Penanganan Sampah Secara Konvensional  Dipisahkan Pola Penanganan Pada Daerah Pesisir  Penanganan Daerah Datar Hingga Perbukitan
  • 44. PETA RENCANA INDUK PENERAPAN METODE PENANGANAN SAMPAH Tahap I, II, dan III --> Penanganan sampah secara konvensional Tahap IV --> Penanganan sampah dengan pengolahan sampah, pengolahan sampah ditargetkan 20% pada akhir perencanaan Tahap I dan II--> Penanganan sampah secara konvensional Tahap III dan IV --> Penanganan sampah dengan pengolahan sampah berbasis masyarakat, pola ini ditargetkan menangani 40% dari produksi sampah Tahap I --> Penanganan sampah secara konvensional, tapi dirintis pengolahan berbasis komunitas Tahap II, III dan IV --> Penanganan sampah dengan pengolahan sampah berbasis masyarakat, pola ini ditargetkan menangani 80% dari produksi sampah
  • 45. Tempat Pembuangan Akhir Sampah  Refungsionalisasi TPA Jati Barang  Perintisan TPA Regional dengan membagi dalam 3 Zone (Timur, Barat dan selatan)
  • 46. Pembagian Zone Kota Semarang 29
  • 47. RENCANA PEMBIAYAAN Rencana Retribusi  Perbedaan dan kejelasan iuran dan retribusi sampah  Mekanisme pembayaran dan pengawasan retribusi diatur dalam PERDA Rencana Pembiayaan Pengelolaan o Penanggungjawab biaya pengelolaan adalah masyarakat dan pelaku usaha yang mengacu pada standar pelayanan minimum. o Pemerintah menentukan besarnya biaya jasa pengelolaan dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat.
  • 48. Untuk meningkatkan sistem pengelolaan, Pemerintah dapat mengembangkan mekanisme insentif dan disinsentif maka perlu bagi pengelola sampah untuk saat ini untuk dapat mempersiapkan :  Besarnya biaya pengelolaan perlu disesuaikan dengan berpegang pada prinsip pemulihan biaya (full cost recovery) dan dengan dasar yang berkeadilan.  Memperbaiki struktur tarif sampah dengan penerapan terif progresif,  Penambahan anggaran pengelolan baik berupa pinjaman atau bantuan dari pemerintah dan atau dari lembaga pembiayaan.  Memperbaiki sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan persampahan  Meningkatkan pelayanan pada masyarakat dan pelaku usaha
  • 49. Usulan Kenaikan Tarip untuk Lima Tahun Kedepan (2010) Jenis Jumlah Tarif baru Pendapatan Biaya O & No Satuan Obyek Pelanggan Besaran Satuan Retribusi M per bulan Rumah 4.000 1 KK 113.118 Rp/bulan 45.0820.000 Tinggal Rumah Tempat 5.882 195.000 2 Unit Rp/bulan 1.140.555.000 Kegiatan Usaha Rumah Tempat 2.078 145.000 3 Unit Rp/bulan 301.020.000 Kegiatan Sosial Fasilitas 4 Umum Kios/ Unit 2000 500 Rp/hari 30.000.000 Toko Los Unit 3.000 500 Rp/hari 45.000.000 Dasaran Jumlah 1.975.636.800 1.270.163.747
  • 50. KONSEP PERAN SERTA MASYARAKAT 1. Menumbuhkan kesadaran individu :  Melakukan Sosialisasi  Penegakan Hukum  Pemberian penghargaan / keuntungan. 2. Peranserta Masyarakat :  Harus ada program yang jelas  Instansi dan manajemen Pengelola Kebersihan yang solid.  Pelibatan masyarakat dalam penyusunan program dan pembinaan KSM yang baik
  • 51. KONSEP KESEHATAN MASYARAKAT Upaya Pengelolaan Kesehatan Masyarakat : 1. Diperlukan monitoring kepadatan populasi lalat sebagai vektor penyakit secara periodik 3. Kegiatan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesadaran dalam membuang sampah yang baik dan benar perlu dilakukan secara berkesinambungan 5. Dilakukan monitoring kualitas air tanah penduduk maupun air sungai di sekitar pengelolaan lindi 7. Dinas Kebersihan harus menyediakan alat pelindung diri (APD) secara lengkap bagi seluruh petugas pengangkut sampah. Selain itu perlu penjagaan dan peningkatan status gizi petugas pengangkut sampah
  • 52.
  • 53. Rencana Pelaksanaan Instansi Aspek-Indikasi Program No Penanggungjawab Lima Tahun I Lima Tahun II Lima Tahun III Lima Tahun IV I. ASPEK TEKNIS OPERASIONAL 1 Pembuatan Data Base Pelanggan/Pelayanan Bappeda, Dinas Sampah Kota Semarang Kebersihan 2 Pengadaan Sarana dan Prasarana Bappeda, Dinas Pengelolaan Sampah untuk mencapai target Kebersihan tingkat pelayanan yang telah ditetapkan dengan pola penanganan konvensional 3 Kajian Refungsionalisasi TPA Jati Barang Bappeda, Dinas dan Kajian TPA Regional Kebersihan 4 1.Kegiatan Fisik Refungsionalisasi TPA dan Bappeda, Dinas atau Operasi TPA Regional Kebersihan 5 Perintisan dan Pendampingan Pola Bappeda, Dinas Pengolahan sampah berbasis Komunitas Kebersihan, KSM, Kecamatan, Kelurahan
  • 54. 6 1.Pengembangan Pengolahan Sampah Bappeda, Dinas Berbasis Komunitas sesuai dengan target Kebersihan, KSM, yang telah ditetapkan Kecamatan, Kelurahan 7 1.Pengembangan Pengolahan Sampah di Bappeda, Dinas Pengolahan Akhir (TPA) dan atau Konversi Kebersihan, BKPM, energi Bapedalda 8 1.Perkuatan Program Kalibersih untuk Dinas kebersihan meningkatkan kualitas lingkungan Bappeda, Bepedalda 9 1.Pengembangan Program Kompetisi untuk Bappeda, Dinas meningkatkan kinerja pengelolaan sampah Kebersihan, berbasis kelompok masyarakat Kecamatan, kelurahan 10 10. evaluasi Teknik Operasional Sampah, Bappeda, Dinas untuk melakukan monitoring pengelolaan kebersihan, sampah
  • 55. ASPEK PEMBIAYAAN 1. Penyesuaian Tarif Retribusi dengan Biaya Dipenda, Bappeda, Dinas Operasi dan Pemeliharaan, dengan perkuatan kebersihan regulasi untuk kepatuhan pihak yang terlibat dalam pengelolaan sampah. 2. Penyusunan mekanisme penarikan retribusi Dipenda, Bappeda, Dinas untuk meningkatkan besaran retribusi yang kebersihan, PDAM, Kecamatan, UPT, terkumpul, dan mekanisme koordinasi pihak Kelurahan, KSM yang terlibat dalam penanganan sampah, untuk optimalisasi dan efektifitas pola penarikan. 3. Pengaturan Retribusi Industri dan Kegiatan Dipenda, Bappeda, Dinas Non Permukiman lain, sebagai sektor ekonomi kebersihan, Diperindagkop kuat untuk menopang pengelolaan kebersihan 4. Penyusunan alokasi pendanaan pendanaan Dipenda, Bappeda, Dinas untuk perkuatan sistem pengolahan sampah kebersihan, berbasis komunitas (kelompok masyarakat), agar dapat bertahan, berkembang dan berkelanjutan (Sustainable Development). 5. Evaluasi Program Pembiayaan untuk Dinas kebersihan, monitoring dan evaluasi keberhasilan program
  • 56. III. ASPEK KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI 1. Persiapan pembentukan embrio jaringan Bappeda, Dinas pengelolaan sampah berbasis komunitas, Kebersihan, Kalangan dengan melibatkan organisasi pemerintah, sektor Swasta, Stake Holder, swasta dan masyarakat KSM 2. Operasional kegiatan pendampingan dan Konsultan, Bappeda, Peningkatan kemampuan dan pengolahan dinas Kebersihan, KSM, sampah hingga pada tataran mahir dan Masyarakat operasional 2. Penyesuaian jumlah SDM dikaitkan dengan BKD, Dinas Kebersihan, peningkatan cakupan pelayanan Walikota 3. Pelaksanaan koordinasi seluruh pihak yang Dinas Kebersihan, terlibat dalam pengelolaan persampahan Dipenda, PDAM, Kecamatan, UPT, KSM, kelurahan 4. Pembentukan sistem organisasi dan pola Dinas Kebersihan, koordinasi untuk peningkatan kualitas pelayanan Dipenda, PDAM, dan keberlanjutan pengolahan sampah. Kecamatan, UPT, KSM, kelurahan 5. Evaluasi Program untuk monitoring dan Dinas Kebersihan, Evaluasi Aspek Kelembagaan dan Organisasi Bappeda
  • 57. IV. ASPEK PERATURAN DAN HUKUM 1. Evaluasi Peraturan daerah yang sudah tidak Bagian Hukum, Bappeda, sesuai dengan Perkembangan pengelolaan Dinas Kebersihan sampah, dan Keputusan walikota yang kurang operasional. Dan penerbitan Peraturan baru sebagai pendukung operasi pegelolaan sampah kerjsama lintas instansi Bagian Hukum, Bappeda, Dinas Kebersihan 1.Evaluasi Peraturan secara berkala untuk Bagian Hukum, Bappeda, menilai kesesuaian produk hukum tersebut Dinas Kebersihan
  • 58. V. ASPEK PERANSERTA MASYARAKAT Perkuatan/pencanangan program pengelolaan Walikota, dinas sampah/penolahan sampah dari Walikota. kebersihan, Bappeda Pembentukan Kelompok Pengelola Pananganan Dinas kebersihan, Sampah di Tingkat Kelurahan, dengan petunjuk Kecamatan, kelurahan, teknis dan petunjuk operasional. Pembentukan UPT, BKD ini juga dikuatkan dengan pengakuan status. Perkuatan pembentukan kemitraan sektor swasta Sektor Swasta, Walikota, dengan masyarakat dalam pengelolaan sampah, Dinas Kebersihan, KSM, baik pengolahan sampah komunitas, maupun bappeda pengolahan akhir sampah dan konversi energi 1.Pembianaan, pelatihan, pendampingan, dan Dinas Kebersihan, KSM, monitoring evalusi, kepada kelompok pengolah bappeda, Masyarakat sampah, untuk mengevalusi kinerja, dan kendala program 1.Evaluasi dan Monitoring untuk meningkatan Dinas Kebersihan, kualitas keberhasilan program bappeda
  • 59. VI. PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT Peningkatan kualitas pelayanan kebersihan Dinas Kebersihan, dengan kontrol kepadatan vektor dan dinas Kesehatan peremeter fisik lain secara rutin, baik pada badan air maupun permukiman terutama wilayah dengan resiko tinggi 2. Pengendalian vektor yang berbasis Dinas Kebersihan, sampah, untuk menvegah timbulnya dinas Kesehatan wabah 3. Monitoring dan penindakan terhadap Dinas Kesehatan dan pengelolaan sampah industri dan institusi bapedalda lain, dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan sampah non domiestik