Kelompok 2 Bab 2 _Beberapa Pendekatan Studi Islam._ (1).pptx
1. Pengantar Studi Islam
KELOMPOK 2
1. Ipan Ariansyah
NPM : 21462031
2. Yodi Supriyadi
NPM : 21461001
3. Rio Octora Firmansyah
NPM : 21461034
ُ
مَالَّسال
ُ
ْمكْيَلَع
ُ
ةَمْحَرَو
ُ
هللا
ُ
هَاتكَرَبَو
DOSEN PEMBIMBING :
Bapak Abdul Muhyi, S.Pd.I
2. BAB 2
Beberapa Pendekatan Studi Islam
(Delapan Macam Pendekatan Studi Islam)
Pendekatan studi Islam adalah cara kerja untuk memudahkan dalam
memahami dan mendalami Islam agar tidak muncul suatu pemikiran yang
dangkal.
Macam-macam Pendekatan Studi islam, antara lain adalah :
4. 1. Normatif
● Pengertian normatif adalah berpegang
teguh pada norma, aturan dan ketentuan-
ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini
kata normatif itu sendiri mengacu kepada
sikap, loyalitas dan kesetiaan seseorang
terhadap aturan atau kaidah yang berlaku
di lingkungannya.
5. Pendekatan normatif diklasifikasikan menjadi tiga:
1. Missionaris tradisional Yaitu
pendekatan yang bertujuan
merubah suatu masyarakat agar
masuk agama tertentu diserta
penyakinan akan pentingnya
peradaban missionaris, seperti
yang dilakukan oleh Belanda
dengan menjajah Indonesia,
mereka tidak hanya meyakinkan
betapa kuatnya perabadaban yang
mereka miliki, tetapi juga
menyebarkan agamanya yaitu
Agama Kristen.
2. Apologetik Pendekatan yang
bertujuan untuk menguatkan
keimanan suatu kaum yang
terlindas arus modernitas agar
bangkit dan percaya diri dengan
identitas keislamannya
3. Irenic Pendekatan yang
dilakukan untuk menyatukan non
muslim yang berorientasi negatif
tentang orang muslim, dengan
Muslim yang berorientasi
menyimpang. Supaya tercapai
perdamaian bangsa dan hilangnya
prasangka, perlawanan dan saling
menghina.
6. ● Antropologi berasal dari Bahasa Yunani ”anthropos” artinya manusia/orang, dan
”logos” yang berarti wacana. Antropologis adalah pendekatan dengan memahami
agama dengan cara melihat langsung praktek apa saja yang tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat.
2. ANTROPOLOGI
7. a. Intelektualisme, yaitu mempelajari agama dari sudut pandang intelektual yang mencoba melihat definis
agama dalam setiap masyarakat, kemudian melihat perkembangannya (religius development) dalam suatu
masyarakat.
Pendekatan antropologi dibagi empat, yaitu:
b. Strukturali, merupakan suatu gerakan pemikiran filsafat yang mempunyai pokok pikiran bahwa semua
masyarakat dan kebudayaan mempunyai suatu struktur yang sama dan tetap.
c. Fungsionalis, adalah sebuah sudut pandang luas dalam sosiologi dan antropologi yang berupaya
menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan.
d. Malinowski bertujuan mengetahui titik pandang pemikiran masayarakat sederhana dan hubungannya dengan
kehidupan serta mengatakan pandangan-pandangan mereka tentang dunia.
8. ● Sosiologi berasal dari Bahasa Latin ”socius” artinya teman/kawan, dan ”logos” yang
artinya ilmu pengetahuan. Sosiologis adalah suatu pendekatan dengan cara
memahami hubungan sosial bermasyarakat atau cara beradaptasi yang ada di dalam
masyarakat. Pendekatan sosiologi adalah salah satu upaya memahami agama dengan
cara meningkatkan kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya agar pola fikir berkembang dan akan mengalami
evolusi yang menyebabkan perubahan sosial masyarakat baru dan akan tercipta
tingkat integrasi lebih besar
3. SOSIOLOGIS
9. 4. TEOLOGI
● Teologi berasal dari Bahasa Yunani, ”Theos” yang berarti Allah (Tuhan) dan ”logis”
yang artinya ilmu. Teologi adalah pendekatan dengan memahami eksistensi Tuhan
secara baik dimana saat memahami dengan benar dan baik akan tercipta suatu aliran
atau kepercayaan.
10. Pendekatan teologis dibagi menjadi tiga:
1. Teologi
Normatif/Apologis
Pendekatan Teologi
Normatif adalah sebuah
upaya memahami agama
dengan menggunakan
kerangka ilmu ketuhanan
yang menimbulkan
keyakinan bahwa agama
yang dianutnya dianggap
paling benar dibandingkan
yang lain.
2. Teologi Dialogis Pendekatan
Teologi Dialogis adalah
mengkaji agama tertentu
dengan menggunakan
perspektif agama lain. Teologi
ini bertolak dari perspektif
teologi kristen. Bahkan banyak
digunakan orientalis dalam
mengkaji Islam.
3. Teologi Konvergensi
Pendekatan Teologi
Konvergensi adalah metode
pendekatan terhadap agama
dengan melihat unsur-unsur
persamaan dari masing-
masing agama/aliran, untuk
mempersatukan unsur
esensial dalam agama-agama
sehingga tidak nampak
perbedaan yang esensia.
11. ● Fenomenologis, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara
membandingkan cara namun dalam bidang yang sama.
5. FENOMENOLOGIS
12. ● Filosofis, Secara harfiah kata filsafat berasal dari kata philo yang berarti cinta kepada kebenaran ilmu dan
hikmah. Selain itu, filsafat dapat pula berarti mencari hakikat sesuatu berusaha menautkan sebab dan akibat
serta berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia.
● Menurut Purwadarmita (1999), filsafat sebagai pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenal
sebab- sebab, asas-asas hukum dsb terhadap sesuatu yang ada di alam semesta ataupun mengenai kebenaran
dan arti adanya sesuatu. Dari pendapat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa pendekatan filosofis (arti
sematik) merupakan studi proses tentang kependidikan yang didasari dengan nilai-nilai ajaran Islam menurut
konsep cinta terhadap kebenaran, ilmu dan hikmah yang bersumber dari Al Quran dan Hadist. Pendekatan
filosofis (arti praktis) adalah suatu pendekatan yang penilaiannya berdasarkan akal (rasional). Ukuran benar
dan salahnya ditentukan dengan penilaian akal, apakah bisa diterima oleh akal atau tidak.
6.
FILOSOFIS
13. ● Historis, adalah pendekatan cara perenungan untuk memperoleh hikmah dengan cara
mempelajari sejarah atau dengan membaca cerita-cerita sejarah. Pendekatan historis
adalah salah satu upaya memahami agama dengan menumbuhkan perenungan untuk
memperoleh hikmah dengan cara mempelajari sejarah nilai-nilai Islam yang berisikan
kisah dan perumpamaan. Al Quran terdiri dari dua bagian yaitu tentang konsep-
konsep dan kisah sejarah perumpamaan. Dari sejarah perumpamaan inilah seseorang
bisa mengambil hikmah.
7. HISTORIS
14. ● Politis, merupakan pendekatan dengan cara menanamkan agama pada lembaga sosial
agar tercipta masyarakat yang sejahtera dan damai. Pendekatan politis adalah salah
satu upaya memahami agama dengan cara menanamkan nilai-nilai agama pada
lembaga sosial agar timbul motivasi/keinginan untuk meraih kebahagiaan dan
kesejahteraan serta perdamaian pada masyarakat.
8. POLITIS
15. Pendekatan politis dibagi menjadi lima, yaitu:
1. Pendekatan politis dekonfessionalisasi
Secara garis besar, untuk menyatukan perbedaan antara kelompok dan memelihara hubungan politik bersama dalam sebuah
negara, seluruh identitas keyakinan simbol- simbol kelompok harus bisa ditinggalkan untuk sementara waktu dalam rangka mencapai
suatu kesatuan dan kebersamaan yang lebih besar (Grms, 2008).
2. Pendekatan politis domestikasi Islam
Teori ini menggambarkan hebatnya Islam berkembang di Indonesia tetapi lumpuh karena didominasi kekuatan lokal
3. Pendekatan politik skismatik
Aliran Teori ini dikembangkan oleh Robert Jay dan Clifford Goerta. Pendekatan skismatik memberikan gambaran tentang
adanya realitas kelompok aliran dalam kehidupan sosial, budaya dan politik serta agama dalam masyarakat jawa (Yudiwah, 2011).
4. Pendekatan politik trikotomi
Pendekatan ini dikembangkan Allan Samson dalam aliran ini menjelaskan karakteristik Islam tidak dapat dilihat secara tanggal
seperti santri yaitu mereka yang tetap mempertahankankan Islam sebagai baris dan norma dalam berpolitiknya.
5. Pendekatan politik kultural/diversifikasi
Menurut Emmerson (1987), Islam dalam skala kebudayaan memiliki kemenangan yang hebat di Indonesia. Teori ini
mengarahkan kembali energi politik umat Islam ke dalam kegiatan non politik. Islam kultural akan memunculkan Islam yang lebih
simpatik dan subtantif (Grms, 2008).
16. PENUTUP
Kesimpulan
1. Pendekatan adalah cara/sudut pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu bidang
ilmu untuk menemukan suatu kebenaran yang ilmiah yang selanjutnya digunakan dalam
memahami agama.
2. Studi Islam adalah pengkajian tentang ilmu-ilmu keislaman, adapun yang dimaksud
ilmu-ilmu keislaman adalah pengkajian yang tidak hanya pada aspek-aspek normatif dan
dogmatis, tetapi juga pengkajian menyangkut aspek sosiologis.
17. DAFTAR PUSTAKA
Dhavamony, Maria Susai. 1995. Fenomenologi Agama. Yogjakarta: Kanisius.
Durkheim, Emile. 1970. Suatu Studi, Teori, Aplikasi Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.
Galzaba. 1973. Sistematika Filsafat. Jakarta: Bulan Bintang.
Rahmat, Jalaluddin. 2006. Islam dan Pluralisme, Akhlaq Al Quran menyikapi Perbedaan.
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Saleh, Ahmad Syukri. 2010. Metodologi Tafsir Al Quran Kontemporer. Jakarta: GP Press.
Tim MKD IAIN Sunan Ampel. 2010. Pengantar Studi Islam. Surabaya: Sunan Ampel Press.