SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
TUGAS MANDIRI
 IMPLEMENTASI PANCASILA DI ERA SETELAH
              REFORMASI
        MATA KULIAH : PANCASILA




                      D
                      I
                      S
                      U
                      S
                      U
                      N


                     OLEH
NAMA   : PARNINGOTAN PANGGABEAN
NPM    : 110210225


       UNIVERSITAS PUTERA BATAM
          TAHUN AJARAN 2011 /2012
KATA PENGANTAR




      Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas
berkat rahmat karunia-NYA,penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri
Pendidikan Pacasila yang berjudul “ Implementasi Pancasila     di Era
Setelah Reformasi “ berbagai sumber telah penulis ambil sebagai bahan
dalam pembuatan tugas ini.

      Penulis berharap karya tulis ini dapat bermamfaat bagi kita
semua.Dan penulis juga menyadari bahwa dalam karya tulis ini masih
banyak kekurangannya.

      Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun demi kemajuan dimasa yang akan datang.




                                                  Batam, Januari 2012




                                                        Penulis
IMPLEMENTASI PANCASILA DI ERA SETELAH REFORMASI




       Memahami peran Pancasila di era reformasi, khususnya dalam konteks
sebagai dasar negara dan ideologi nasional, merupakan tuntutan hakiki agar setiap
warga negara Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki
persepsi dan sikap yang sama terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Apalagi manakala dikaji
perkembangannya secara konstitusional terakhir ini dihadapkan pada situasi yang
tidak kondusif sehingga kridibilitasnya menjadi diragukan, diperdebatkan, baik dalam
wacana politis maupun akademis.

       Semenjak ditetapkan sebagai dasar negara (oleh PPKI 18 Agustus 1945),
Pancasila telah mengalami perkembangan sesuai dengan pasang naiknya sejarah
bangsa Indonesia (Koento Wibisono, 2001) memberikan tahapan perkembangan
Pancasila sebagai dasar negara dalam tiga tahap yaitu :

         (1) tahap 1945 – 1968 sebagai tahap politis,

         (2) tahap 1969 – 1994 sebagai tahap pembangunan ekonomi, dan

         (3) tahap 1995 – 2020 sebagai tahap repositioning Pancasila.

Penahapan ini memang tampak berbeda lazimnya para pakar hukum
ketatanegaraan melakukan penahapan perkembangan Pancasila Dasar Negara yaitu
:

         (1) 1945 – 1949 masa Undang-Undang Dasar 1945 yang pertama ;

         (2) 1949 – 1950 masa konstitusi RIS ;

         (3) 1950 – 1959 masa UUDS 1950 ;

         (4) 1959 – 1965 masa orde lama ;

         (5) 1966 – 1998 masa orde baru dan

         (6) 1998 – sekarang masa reformasi.
Hal ini patut dipahami, karena adanya perbedaan pendekatan, yaitu dari segi politik
dan dari segi hukum.

       Di era reformasi ini, Pancasila seakan tidak memiliki kekuatan
mempengaruhi dan menuntun masyarakat. Pancasila tidak lagi populer
seperti pada masa lalu. Elit politik dan masyarakat terkesan masa bodoh
dalam melakukan implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pancasila memang sedang kehilangan
legitimasi, rujukan dan elan vitalnya. Sebab utamannya sudah umum kita
ketahui, karena rejim Orde Lama dan Orde Baru menempatkan Pancasila
sebagai alat kekuasaan yang otoriter.

       Terlepas dari kelemahan masa lalu, sebagai konsensus dasar dari
kedirian bangsa ini, Pancasila harus tetap sebagai ideologi kebangsaan.
Pancasila harus tetap menjadi dasar dari penuntasan persoalan
kebangsaan yang kompleks seperti globalisasi yang selalu mendikte,
krisis ekonomi yang belum terlihat penyelesaiannya, dinamika politik lokal
yang    berpotensi     disintegrasi,   dan   segregasi     sosial   dan    konflik
komunalisme yang masih rawan. Kelihatannya, yang diperlukan dalam
konteks era reformasi adalah pendekatan-pendekatan yang lebih
konseptual, komprehensif, konsisten, integratif, sederhana dan relevan
dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara.

       Di era reformasi ini ada gejala Pancasila ikut “terdeskreditkan”
sebagai bagian dari pengalaman masa lalu yang buruk. Sebagai suatu
konsepsi politik Pancasila pernah dipakai sebagai legitimasi ideologis
dalam membenarkan negara Orde Baru dengan segala sepak terjangnya.
Sungguh suatu ironi sampai muncul kesan di masa lalu bahwa mengkritik
pemerintahan Orde Baru dianggap “anti Pancasila“.

       Jadi sulit untuk dielakkan jika ekarang ini muncul pendeskreditan
atas Pancasila. Pancasila ikut disalahkan dan menjadi sebab kehancuran.
Orang gamang untuk berbicara Pancasila dan merasa tidak perlu untuk
membicarakannya. Bahkan bisa jadi orang yang berbicara Pancasila
dianggap ingin kembali ke masa lalu. Anak muda menampakkan kealpaan
bahkan phobia-nya apabila berhubungan dengan Pancasila. Salah
satunya ditunjukkan dari pernyataan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa
dan Pemuda Indonesia M Danial Nafis pada penutupan Kongres I GMPI di
Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin, 3 Maret 2008 bahwa kaum
muda yang diharapkan menjadi penerus kepemimpinan bangsa ternyata
abai dengan Pancasila.

      Pernyataan ini didasarkan pada hasil survey yang dilakukan oleh
aktivis gerakan nasionalis tersebut pada 2006 bahwa sebanyak 80 persen
mahasiswa memilih syariah sebagai pandangan hidup berbangsa dan
bernegara. Sebanyak 15,5 persen responden memilih aliran sosialisme
dengan berbagai varian sebagai acuan hidup dan hanya 4,5 persen
responden yang masih memandang Pancasila tetap layak sebagai
pandangan hidup berbangsa dan bernegara.

      Di sisi lain, rezim reformasi sekarang ini juga menampakkan diri
untuk “malu-malu” terhadap Pancasila. Jika kita simak kebijakan yang
dikeluarkan ataupun berbagai pernyataan dari pejabat negara, mereka
tidak pernah lagi mengikutkan kata-kata Pancasila. Hal ini jauh berbeda
dengan masa Orde Baru yang hampir setiap pernyataan pejabatnya
menyertakan kata – kata Pancasila Menarik sekali pertanyaan yang
dikemukakan Peter Lewuk yaitu apakah Rezim Reformasi ini masih
memiliki konsistensi dan komitmen terhadap Pancasila? Dinyatakan
bahwa Rezim Reformasi tampaknya ogah dan alergi bicara tentang
Pancasila.

      Mungkin Rezim Reformasi mempunyai cara sendiri mempraktikkan
Pancasila. Rezim ini tidak ingin dinilai melakukan indoktrinasi Pancasila
dan tidak ingin menjadi seperti dua rezim sebelumnya yang menjadikan
Pancasila    sebagai     ideologi   kekuasaan.   untuk   melegitimasikan
kelanggengan otoritarianisme Orde Lama dan otoritarianisme Orde Baru
Saat ini orang mulai sedikit- demi sedikit membicarakan kembali Pancasila
dan menjadikannya sebagai wacana publik. Beberapa istilah baru
diperkenalkan untuk melihat kembali Pancasila. Kuntowijoyo memberikan
pemahaman baru yang dinamakan radikalisasi Pancasila

      Sesungguhnya jika dikatakan bahwa rezim sekarang alergi
terhadap Pancasila tidak sepenuhnya benar. Pernyataan tegas dari
negara mengenai Pancasila menurut penulis dewasa ini adalah
dikeluarkannya ketetapan MPR No XVIII/ MPR /1998 tentang Pencabutan
Ketetapan MPR RI No II / MPR / 1978 tentang Pedoman Penghayatan
dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) dan Penetapan
tentang Penegasan Pancasila sebagai dasar Negara. Pada pasal 1
Ketetapan tersebut dinyatakan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud
dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari
Negara    Kesatuan   Republik Indonesia harus    dilaksanakan secara
konsisten dalam kehidupan bernegara.

         Dokumen kenegaraan lainnya adalah Peraturan Presiden No 7
tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2004-2009. Salah satu kutipan dari dokumen tersebut
menyatakan bahwa dalam rangka Strategi Penataan Kembali Indonesia,
bangsa Indonesia ke depan perlu secara bersama-sama memastikan
Pancasila dan Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 tidak lagi
diperdebatkan. Untuk memperkuat pernyataan ini, Presiden Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono pada salah satu bagian pidatonya yang
bertajuk “Menata Kembali Kerangka Kehidupan Bernegara Berdasarkan
Pancasila” dalam rangka 61 tahun hari lahir Pancasila meminta semua
pihak untuk menghentikan perdebatan tentang Pancasila sebagai dasar
negara, karena berdasarkan Tap MPR No XVIII /MPR/1998,telah
menetapkan secara prinsip Pancasila sebagai dasar negara.

      Berdasar uraian di atas menunjukkan bahwa di era reformasi ini
elemen masyarakat bangsa tetap menginginkan Pancasila meskipun
dalam pemaknaan yang berbeda dari orde sebelumnya. Demikian pula
negara atau rezim yang berkuasa tetap menempatkan Pancasila dalam
bangunan negara Indonesia. Selanjutnya juga keinginan menjalankan
Pancasila ini dalam praktek kehidupan bernegara atau lazim dinyatakan
dengan   istilah   melaksanakan       Pancasila.    Justru     dengan   demikian
memunculkan masalah yang menarik yaitu bagaimana melaksanakan
Pancasila itu dalam kehidupan bernegara ini.

      . Pedoman umum implementasi pancasila dalam kehidupan
bernegara pengantar bangsa indonesia harus bersyukur bahwa setelah
melewati perjuangan kemerdekaan implementasi pancasila di era setelah
reformasi. Burung garuda adalah lambang negara indonesia lambang ini
dirancang   oleh     sultan   hamid   ii   dari   pontianak,    yang    kemudian
disempurnakan oleh presiden soekarno implementasi pancasila di era
setelah reformasi.

      Seperti juga Orde Baru yang muncul dari koreksi terhadap Orde
Lama, kini Orde Reformasi, jika boleh dikatakan demikian, merupakan
orde yang juga berupaya mengoreksi penyelewengan yang dilakukan oleh
Orde Baru. Hak-hak rakyat mulai dikembangkan dalam tataran elit
maupun dalam tataran rakyat bawah. Rakyat bebas untuk berserikat dan
berkumpul dengan mendirikan partai politik, LSM, dan lain-lain.

      Penegakan hukum sudah mulai lebih baik daripada masa Orde
baru. Namun, sangat disayangkan para elit politik yang mengendalikan
pemerintahan dan kebijakan kurang konsisten dalam penegakan hukum.
Dalam bidang sosial budaya, disatu sisi kebebasan berbicara, bersikap,
dan bertindak amat memacu kreativitas masyarakat. Namun, di sisi lain
justru menimbulkan semangat primordialisme. Benturan antar suku, antar
umat beragama, antar kelompok, dan antar daerah terjadi dimana-mana.
Kriminalitas meningkat dan pengerahan masa menjadi cara untuk
menyelesaikan berbagai persoalan yang berpotensi tindakan kekerasan.

      Kondisi nyata saat ini yang dihadapi adalah munculnya ego
kedaerahan dan primordialisme sempit, munculnya indikasi tersebut
sebagai salah satu gambaran menurunnya pemahaman tentang Pancasila
sebagai suatu ideologi, dasar filsafati negara, azas, paham negara.
Padahal seperti diketahui Pancasila sebagai sistem yang terdiri dari lima
sila (sikap/ prinsip/pandangan hidup) dan merupakan suatu keutuhan
yang saling menjiwai dan dijiwai itu digali dari kepribadian bangsa
Indonesia yang majemuk bermacam etnis/suku bangsa, agama dan
budaya yang bersumpah menjadi satu bangsa, satu tanah air dan satu
bahasa persatuan, sesuai dengan sesanti Bhineka Tunggal Ika.

         Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan diantara sesama warga
bangsa saat ini adalah yang ditandai dengan adanya konflik dibeberapa
daerah, baik konflik horizontal maupun konflik vertikal, seperti halnya yang
masih terjadi di Papua,Maluku. Berbagai konflik yang terjadi dan telah
banyak menelan korban jiwa antar sesama warga bangsa dalam
kehidupan masyarakat, seolah-olah wawasan kebangsaan yang dilandasi
oleh nilai-nilai Pancasila yang lebih mengutamakan kerukunan telah hilang
dari kehidupan masyarakat Indonesia.

         Orde Reformasi yang baru berjalan beberapa tahun telah memiliki
empat Presiden. Pergantian presiden sebelum waktunya karena berbagai
masalah. Pada era Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati
Soekarno Putri, Pancasila secara formal tetap dianggap sebagai dasar
dan ideologi negara, tapi hanya sebatas pada retorika pernyataan politik.
Ditambah lagi arus globalisasi dan arus demokratisasi sedemikian
kerasnya, sehingga aktivis-aktivis prodemokrasi tidak tertarik merespons
ajakan     dari   siapapun   yang   berusaha   mengutamakan     pentingnya
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.

         Ideologi negara yang seharusnya menjadi acuan dan landasan
seluruh elemen bangsa Indonesia khususnya para negarawan dan para
politisi serta pelaku ekonomi dalam berpartisipasi membangun negara,
justru menjadi kabur dan terpinggirkan. Hasilnya NKRI mendapat
tantangan yang berat. Timor-Timur yang telah lama bergabung dalam
NKRI melalui perjuangan dan pengorbanan lepas dengan sekejap pada
masa reformasi tersebut. Daerah-daerah lain juga mengancam akan
berdiri sendiri bila tuntutannya tidak dipenuhi oleh pemerintah pusat. Tidak
segan-segan, sebagian masyarakat menerima aliran dana asing dan rela
mengorbankan kepentingan bangsanya sebagai imbalan dolar.

      Dalam bahasa intelijen kita mengalami apa yang dikenal dengan
”subversi asing”, yakni kita saling menghancurkan negara sendiri karena
campur tangan secara halus pihak asing. Di dalam pendidikan formal,
Pancasila tidak lagi diajarkan sebagai pelajaran wajib sehingga nilai-nilai
Pancasila pada masyarakat melemah.




                                  PENUTUP




      Demikian yang dapat saya paparkan mengenai Tugas Mandiri
   Pacasila ini.materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini,
   tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
   terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang
   ada hubungannya dengan judul makalah ini.

      Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman agar
   memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
   sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan –
   kesempatan berikutnya.

      Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga
   para pembaca yang budiman pada umumnya.
A. KESIMPULAN

       1. Bahwa pancasila sebagai dasar falsafah dan pandangan
           hidup serta sumber dari semua sumber hukum adalah
           warisan hukum yang di gali nilai budaya,adat serta
           kepribadian bangsa.
       2. Tidak ada yang salah dengan pancasila hanya saja
           penjabaran     pelaksanaan      pada       masa      pemerintahan
           sebelumnya hanya menjadi topeng dan kedok pembenaran
           kekuasaan saja.
       3. Pada masa reformasi ini sesuai dengan maknanya maka
           tidak salah dan tepat bila kita harus kembali pada nilai-nilai
           pancasila yang telah sekian lama menjadi asing dan jauh
           dari kehidupan kita sebagai bangsa.

B. SARAN

           Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa saran yang
    dapat di berikan guna mewujudkan upaya pembinaan masyarakat
    dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang
    meliputi paham kebangsaan,rasa kebangsaan dan semangat
    kebangsaan,antara lain :

       a) Untuk meningkatkan wawasan kebangsaan bagi segenap
           komponen bangsa diperlukan perhatian dan penanganan
           pihak-pihak terkait secara intergrative.
       b) Peran pada elit pemerintah,elit politik dan tokoh masyarakat
           LSM    serta   media    masa    sangat      di    perlukan    untuk
           meningkatkan Wawasan Kebangsaan.
       c) Perlunya    pengamatan      Pancasila       secara    nyata    dalam
           kehidupan sehari-hari melalui penataran atau sertifikasi
           Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4),di
           seluruh      lembaga     pedidikan,baik          formal      maupun
nonformal,agar lebih tertanam rasa cinta tanah air,bangsa
         dan negara bahkan selalu siap dalam usaha bela negara.




                      DAFTAR PUSTAKA



 Buku kewarganegaraan.Pancasila sebagai Dasar dan ideologi
   Negara.Penerbit Yudhistira.Jakarta.2005.
 www.google.com
 www.wikipedia.com

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalahoqpram
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 
Orde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasiOrde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasiNanda Aditasia
 
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoMasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoIsmi Ayu
 
Demokrasi reformasi
Demokrasi reformasiDemokrasi reformasi
Demokrasi reformasiArfin14
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiabd_
 
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniPengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniDery Andrian Romadhon
 
Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruRiskiana Riskiana
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasilaliuenxiu97
 
Analisa Tragedi Trisakti
Analisa Tragedi TrisaktiAnalisa Tragedi Trisakti
Analisa Tragedi Trisaktiviviokta3
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
makalah human trafficking
makalah human traffickingmakalah human trafficking
makalah human traffickingfarid miftah
 
Power point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kuePower point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kueJack Mclean
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiDewi Setiyani Putri
 
Asal mula pancasila (LANGSUNG)
Asal mula pancasila (LANGSUNG)Asal mula pancasila (LANGSUNG)
Asal mula pancasila (LANGSUNG)salsa moyara
 

La actualidad más candente (20)

Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
Orde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasiOrde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasi
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoMasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
 
Demokrasi reformasi
Demokrasi reformasiDemokrasi reformasi
Demokrasi reformasi
 
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniPengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
 
Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baru
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasila
 
Analisa Tragedi Trisakti
Analisa Tragedi TrisaktiAnalisa Tragedi Trisakti
Analisa Tragedi Trisakti
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
makalah human trafficking
makalah human traffickingmakalah human trafficking
makalah human trafficking
 
Power point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kuePower point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kue
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
 
Asal mula pancasila (LANGSUNG)
Asal mula pancasila (LANGSUNG)Asal mula pancasila (LANGSUNG)
Asal mula pancasila (LANGSUNG)
 

Similar a Implementasi Pancasila Era Reformasi

Kedudukan pancasila di masyarakat pada masa orde baru
Kedudukan pancasila di masyarakat pada masa orde baruKedudukan pancasila di masyarakat pada masa orde baru
Kedudukan pancasila di masyarakat pada masa orde baruIyanS3
 
Peranan Pancasila dalam Teknik Sipil
Peranan Pancasila dalam Teknik SipilPeranan Pancasila dalam Teknik Sipil
Peranan Pancasila dalam Teknik SipilAyu Fatimah Zahra
 
Eksistensi pancasila di era kebebasan publik
Eksistensi pancasila di era kebebasan publikEksistensi pancasila di era kebebasan publik
Eksistensi pancasila di era kebebasan publiknatal kristiono
 
PPT PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
PPT PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptxPPT PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
PPT PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptxSalsaFebriani1
 
Memahami nilai nilai pancasila
Memahami  nilai nilai   pancasilaMemahami  nilai nilai   pancasila
Memahami nilai nilai pancasilaMandiri Sekuritas
 
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptxRADwiCahyaFitria
 
Materi pp kn paket b
Materi pp kn paket bMateri pp kn paket b
Materi pp kn paket bPKBMARRIZKY
 
Materi pp kn paket b
Materi pp kn paket bMateri pp kn paket b
Materi pp kn paket bPKBMARRIZKY
 
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmbMateri pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmbSHAHEENASTORE
 
Makalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfiMakalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfianihdx
 
Materi nilai nilai ideologi pancasila dengan gambar
Materi nilai nilai ideologi pancasila dengan gambarMateri nilai nilai ideologi pancasila dengan gambar
Materi nilai nilai ideologi pancasila dengan gambarmasdoel Manisrenggo
 

Similar a Implementasi Pancasila Era Reformasi (20)

Ppkn artikel i
Ppkn artikel iPpkn artikel i
Ppkn artikel i
 
Kedudukan pancasila di masyarakat pada masa orde baru
Kedudukan pancasila di masyarakat pada masa orde baruKedudukan pancasila di masyarakat pada masa orde baru
Kedudukan pancasila di masyarakat pada masa orde baru
 
Peranan Pancasila dalam Teknik Sipil
Peranan Pancasila dalam Teknik SipilPeranan Pancasila dalam Teknik Sipil
Peranan Pancasila dalam Teknik Sipil
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Artikel edited
Artikel editedArtikel edited
Artikel edited
 
Toni pancasila
Toni pancasilaToni pancasila
Toni pancasila
 
Eksistensi pancasila di era kebebasan publik
Eksistensi pancasila di era kebebasan publikEksistensi pancasila di era kebebasan publik
Eksistensi pancasila di era kebebasan publik
 
PPT PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
PPT PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptxPPT PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
PPT PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
 
Memahami nilai nilai pancasila
Memahami  nilai nilai   pancasilaMemahami  nilai nilai   pancasila
Memahami nilai nilai pancasila
 
tugas pancasila ok.docx
tugas pancasila ok.docxtugas pancasila ok.docx
tugas pancasila ok.docx
 
Ppt LNK.pptx
Ppt LNK.pptxPpt LNK.pptx
Ppt LNK.pptx
 
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
 
Materi pp kn paket b
Materi pp kn paket bMateri pp kn paket b
Materi pp kn paket b
 
Materi pp kn paket b
Materi pp kn paket bMateri pp kn paket b
Materi pp kn paket b
 
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmbMateri pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
 
Makalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfiMakalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfi
 
Kisi2 udin 2012 (1)
Kisi2 udin 2012 (1)Kisi2 udin 2012 (1)
Kisi2 udin 2012 (1)
 
Kelas xii bab i
Kelas xii bab i Kelas xii bab i
Kelas xii bab i
 
Materi nilai nilai ideologi pancasila dengan gambar
Materi nilai nilai ideologi pancasila dengan gambarMateri nilai nilai ideologi pancasila dengan gambar
Materi nilai nilai ideologi pancasila dengan gambar
 
Artikel adya
Artikel adyaArtikel adya
Artikel adya
 

Más de Parningotan Panggabean

Más de Parningotan Panggabean (8)

Makalah Matriks dalam Struktur Data
Makalah Matriks dalam Struktur DataMakalah Matriks dalam Struktur Data
Makalah Matriks dalam Struktur Data
 
Makalah Kehidupan Beragama di Lingkungan Keluarga
Makalah Kehidupan Beragama di Lingkungan KeluargaMakalah Kehidupan Beragama di Lingkungan Keluarga
Makalah Kehidupan Beragama di Lingkungan Keluarga
 
Makalah Jaringan Komputer
Makalah Jaringan KomputerMakalah Jaringan Komputer
Makalah Jaringan Komputer
 
Elemen-Elemen Program Pascal
Elemen-Elemen Program PascalElemen-Elemen Program Pascal
Elemen-Elemen Program Pascal
 
Program Penjualan Supermarket
Program Penjualan SupermarketProgram Penjualan Supermarket
Program Penjualan Supermarket
 
Makalah Usaha dan Energi
Makalah Usaha dan EnergiMakalah Usaha dan Energi
Makalah Usaha dan Energi
 
Motivating Employees
Motivating EmployeesMotivating Employees
Motivating Employees
 
Makalah Determinan UPB
Makalah Determinan UPBMakalah Determinan UPB
Makalah Determinan UPB
 

Implementasi Pancasila Era Reformasi

  • 1. TUGAS MANDIRI IMPLEMENTASI PANCASILA DI ERA SETELAH REFORMASI MATA KULIAH : PANCASILA D I S U S U N OLEH NAMA : PARNINGOTAN PANGGABEAN NPM : 110210225 UNIVERSITAS PUTERA BATAM TAHUN AJARAN 2011 /2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas berkat rahmat karunia-NYA,penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri Pendidikan Pacasila yang berjudul “ Implementasi Pancasila di Era Setelah Reformasi “ berbagai sumber telah penulis ambil sebagai bahan dalam pembuatan tugas ini. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermamfaat bagi kita semua.Dan penulis juga menyadari bahwa dalam karya tulis ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun demi kemajuan dimasa yang akan datang. Batam, Januari 2012 Penulis
  • 3. IMPLEMENTASI PANCASILA DI ERA SETELAH REFORMASI Memahami peran Pancasila di era reformasi, khususnya dalam konteks sebagai dasar negara dan ideologi nasional, merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga negara Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap yang sama terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Apalagi manakala dikaji perkembangannya secara konstitusional terakhir ini dihadapkan pada situasi yang tidak kondusif sehingga kridibilitasnya menjadi diragukan, diperdebatkan, baik dalam wacana politis maupun akademis. Semenjak ditetapkan sebagai dasar negara (oleh PPKI 18 Agustus 1945), Pancasila telah mengalami perkembangan sesuai dengan pasang naiknya sejarah bangsa Indonesia (Koento Wibisono, 2001) memberikan tahapan perkembangan Pancasila sebagai dasar negara dalam tiga tahap yaitu : (1) tahap 1945 – 1968 sebagai tahap politis, (2) tahap 1969 – 1994 sebagai tahap pembangunan ekonomi, dan (3) tahap 1995 – 2020 sebagai tahap repositioning Pancasila. Penahapan ini memang tampak berbeda lazimnya para pakar hukum ketatanegaraan melakukan penahapan perkembangan Pancasila Dasar Negara yaitu : (1) 1945 – 1949 masa Undang-Undang Dasar 1945 yang pertama ; (2) 1949 – 1950 masa konstitusi RIS ; (3) 1950 – 1959 masa UUDS 1950 ; (4) 1959 – 1965 masa orde lama ; (5) 1966 – 1998 masa orde baru dan (6) 1998 – sekarang masa reformasi.
  • 4. Hal ini patut dipahami, karena adanya perbedaan pendekatan, yaitu dari segi politik dan dari segi hukum. Di era reformasi ini, Pancasila seakan tidak memiliki kekuatan mempengaruhi dan menuntun masyarakat. Pancasila tidak lagi populer seperti pada masa lalu. Elit politik dan masyarakat terkesan masa bodoh dalam melakukan implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila memang sedang kehilangan legitimasi, rujukan dan elan vitalnya. Sebab utamannya sudah umum kita ketahui, karena rejim Orde Lama dan Orde Baru menempatkan Pancasila sebagai alat kekuasaan yang otoriter. Terlepas dari kelemahan masa lalu, sebagai konsensus dasar dari kedirian bangsa ini, Pancasila harus tetap sebagai ideologi kebangsaan. Pancasila harus tetap menjadi dasar dari penuntasan persoalan kebangsaan yang kompleks seperti globalisasi yang selalu mendikte, krisis ekonomi yang belum terlihat penyelesaiannya, dinamika politik lokal yang berpotensi disintegrasi, dan segregasi sosial dan konflik komunalisme yang masih rawan. Kelihatannya, yang diperlukan dalam konteks era reformasi adalah pendekatan-pendekatan yang lebih konseptual, komprehensif, konsisten, integratif, sederhana dan relevan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Di era reformasi ini ada gejala Pancasila ikut “terdeskreditkan” sebagai bagian dari pengalaman masa lalu yang buruk. Sebagai suatu konsepsi politik Pancasila pernah dipakai sebagai legitimasi ideologis dalam membenarkan negara Orde Baru dengan segala sepak terjangnya. Sungguh suatu ironi sampai muncul kesan di masa lalu bahwa mengkritik pemerintahan Orde Baru dianggap “anti Pancasila“. Jadi sulit untuk dielakkan jika ekarang ini muncul pendeskreditan atas Pancasila. Pancasila ikut disalahkan dan menjadi sebab kehancuran. Orang gamang untuk berbicara Pancasila dan merasa tidak perlu untuk
  • 5. membicarakannya. Bahkan bisa jadi orang yang berbicara Pancasila dianggap ingin kembali ke masa lalu. Anak muda menampakkan kealpaan bahkan phobia-nya apabila berhubungan dengan Pancasila. Salah satunya ditunjukkan dari pernyataan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Indonesia M Danial Nafis pada penutupan Kongres I GMPI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin, 3 Maret 2008 bahwa kaum muda yang diharapkan menjadi penerus kepemimpinan bangsa ternyata abai dengan Pancasila. Pernyataan ini didasarkan pada hasil survey yang dilakukan oleh aktivis gerakan nasionalis tersebut pada 2006 bahwa sebanyak 80 persen mahasiswa memilih syariah sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Sebanyak 15,5 persen responden memilih aliran sosialisme dengan berbagai varian sebagai acuan hidup dan hanya 4,5 persen responden yang masih memandang Pancasila tetap layak sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Di sisi lain, rezim reformasi sekarang ini juga menampakkan diri untuk “malu-malu” terhadap Pancasila. Jika kita simak kebijakan yang dikeluarkan ataupun berbagai pernyataan dari pejabat negara, mereka tidak pernah lagi mengikutkan kata-kata Pancasila. Hal ini jauh berbeda dengan masa Orde Baru yang hampir setiap pernyataan pejabatnya menyertakan kata – kata Pancasila Menarik sekali pertanyaan yang dikemukakan Peter Lewuk yaitu apakah Rezim Reformasi ini masih memiliki konsistensi dan komitmen terhadap Pancasila? Dinyatakan bahwa Rezim Reformasi tampaknya ogah dan alergi bicara tentang Pancasila. Mungkin Rezim Reformasi mempunyai cara sendiri mempraktikkan Pancasila. Rezim ini tidak ingin dinilai melakukan indoktrinasi Pancasila dan tidak ingin menjadi seperti dua rezim sebelumnya yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi kekuasaan. untuk melegitimasikan kelanggengan otoritarianisme Orde Lama dan otoritarianisme Orde Baru Saat ini orang mulai sedikit- demi sedikit membicarakan kembali Pancasila
  • 6. dan menjadikannya sebagai wacana publik. Beberapa istilah baru diperkenalkan untuk melihat kembali Pancasila. Kuntowijoyo memberikan pemahaman baru yang dinamakan radikalisasi Pancasila Sesungguhnya jika dikatakan bahwa rezim sekarang alergi terhadap Pancasila tidak sepenuhnya benar. Pernyataan tegas dari negara mengenai Pancasila menurut penulis dewasa ini adalah dikeluarkannya ketetapan MPR No XVIII/ MPR /1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI No II / MPR / 1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai dasar Negara. Pada pasal 1 Ketetapan tersebut dinyatakan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dokumen kenegaraan lainnya adalah Peraturan Presiden No 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009. Salah satu kutipan dari dokumen tersebut menyatakan bahwa dalam rangka Strategi Penataan Kembali Indonesia, bangsa Indonesia ke depan perlu secara bersama-sama memastikan Pancasila dan Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 tidak lagi diperdebatkan. Untuk memperkuat pernyataan ini, Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada salah satu bagian pidatonya yang bertajuk “Menata Kembali Kerangka Kehidupan Bernegara Berdasarkan Pancasila” dalam rangka 61 tahun hari lahir Pancasila meminta semua pihak untuk menghentikan perdebatan tentang Pancasila sebagai dasar negara, karena berdasarkan Tap MPR No XVIII /MPR/1998,telah menetapkan secara prinsip Pancasila sebagai dasar negara. Berdasar uraian di atas menunjukkan bahwa di era reformasi ini elemen masyarakat bangsa tetap menginginkan Pancasila meskipun dalam pemaknaan yang berbeda dari orde sebelumnya. Demikian pula negara atau rezim yang berkuasa tetap menempatkan Pancasila dalam
  • 7. bangunan negara Indonesia. Selanjutnya juga keinginan menjalankan Pancasila ini dalam praktek kehidupan bernegara atau lazim dinyatakan dengan istilah melaksanakan Pancasila. Justru dengan demikian memunculkan masalah yang menarik yaitu bagaimana melaksanakan Pancasila itu dalam kehidupan bernegara ini. . Pedoman umum implementasi pancasila dalam kehidupan bernegara pengantar bangsa indonesia harus bersyukur bahwa setelah melewati perjuangan kemerdekaan implementasi pancasila di era setelah reformasi. Burung garuda adalah lambang negara indonesia lambang ini dirancang oleh sultan hamid ii dari pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh presiden soekarno implementasi pancasila di era setelah reformasi. Seperti juga Orde Baru yang muncul dari koreksi terhadap Orde Lama, kini Orde Reformasi, jika boleh dikatakan demikian, merupakan orde yang juga berupaya mengoreksi penyelewengan yang dilakukan oleh Orde Baru. Hak-hak rakyat mulai dikembangkan dalam tataran elit maupun dalam tataran rakyat bawah. Rakyat bebas untuk berserikat dan berkumpul dengan mendirikan partai politik, LSM, dan lain-lain. Penegakan hukum sudah mulai lebih baik daripada masa Orde baru. Namun, sangat disayangkan para elit politik yang mengendalikan pemerintahan dan kebijakan kurang konsisten dalam penegakan hukum. Dalam bidang sosial budaya, disatu sisi kebebasan berbicara, bersikap, dan bertindak amat memacu kreativitas masyarakat. Namun, di sisi lain justru menimbulkan semangat primordialisme. Benturan antar suku, antar umat beragama, antar kelompok, dan antar daerah terjadi dimana-mana. Kriminalitas meningkat dan pengerahan masa menjadi cara untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang berpotensi tindakan kekerasan. Kondisi nyata saat ini yang dihadapi adalah munculnya ego kedaerahan dan primordialisme sempit, munculnya indikasi tersebut sebagai salah satu gambaran menurunnya pemahaman tentang Pancasila
  • 8. sebagai suatu ideologi, dasar filsafati negara, azas, paham negara. Padahal seperti diketahui Pancasila sebagai sistem yang terdiri dari lima sila (sikap/ prinsip/pandangan hidup) dan merupakan suatu keutuhan yang saling menjiwai dan dijiwai itu digali dari kepribadian bangsa Indonesia yang majemuk bermacam etnis/suku bangsa, agama dan budaya yang bersumpah menjadi satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa persatuan, sesuai dengan sesanti Bhineka Tunggal Ika. Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan diantara sesama warga bangsa saat ini adalah yang ditandai dengan adanya konflik dibeberapa daerah, baik konflik horizontal maupun konflik vertikal, seperti halnya yang masih terjadi di Papua,Maluku. Berbagai konflik yang terjadi dan telah banyak menelan korban jiwa antar sesama warga bangsa dalam kehidupan masyarakat, seolah-olah wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila yang lebih mengutamakan kerukunan telah hilang dari kehidupan masyarakat Indonesia. Orde Reformasi yang baru berjalan beberapa tahun telah memiliki empat Presiden. Pergantian presiden sebelum waktunya karena berbagai masalah. Pada era Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarno Putri, Pancasila secara formal tetap dianggap sebagai dasar dan ideologi negara, tapi hanya sebatas pada retorika pernyataan politik. Ditambah lagi arus globalisasi dan arus demokratisasi sedemikian kerasnya, sehingga aktivis-aktivis prodemokrasi tidak tertarik merespons ajakan dari siapapun yang berusaha mengutamakan pentingnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Ideologi negara yang seharusnya menjadi acuan dan landasan seluruh elemen bangsa Indonesia khususnya para negarawan dan para politisi serta pelaku ekonomi dalam berpartisipasi membangun negara, justru menjadi kabur dan terpinggirkan. Hasilnya NKRI mendapat tantangan yang berat. Timor-Timur yang telah lama bergabung dalam NKRI melalui perjuangan dan pengorbanan lepas dengan sekejap pada masa reformasi tersebut. Daerah-daerah lain juga mengancam akan
  • 9. berdiri sendiri bila tuntutannya tidak dipenuhi oleh pemerintah pusat. Tidak segan-segan, sebagian masyarakat menerima aliran dana asing dan rela mengorbankan kepentingan bangsanya sebagai imbalan dolar. Dalam bahasa intelijen kita mengalami apa yang dikenal dengan ”subversi asing”, yakni kita saling menghancurkan negara sendiri karena campur tangan secara halus pihak asing. Di dalam pendidikan formal, Pancasila tidak lagi diajarkan sebagai pelajaran wajib sehingga nilai-nilai Pancasila pada masyarakat melemah. PENUTUP Demikian yang dapat saya paparkan mengenai Tugas Mandiri Pacasila ini.materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman agar memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
  • 10. A. KESIMPULAN 1. Bahwa pancasila sebagai dasar falsafah dan pandangan hidup serta sumber dari semua sumber hukum adalah warisan hukum yang di gali nilai budaya,adat serta kepribadian bangsa. 2. Tidak ada yang salah dengan pancasila hanya saja penjabaran pelaksanaan pada masa pemerintahan sebelumnya hanya menjadi topeng dan kedok pembenaran kekuasaan saja. 3. Pada masa reformasi ini sesuai dengan maknanya maka tidak salah dan tepat bila kita harus kembali pada nilai-nilai pancasila yang telah sekian lama menjadi asing dan jauh dari kehidupan kita sebagai bangsa. B. SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa saran yang dapat di berikan guna mewujudkan upaya pembinaan masyarakat dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang meliputi paham kebangsaan,rasa kebangsaan dan semangat kebangsaan,antara lain : a) Untuk meningkatkan wawasan kebangsaan bagi segenap komponen bangsa diperlukan perhatian dan penanganan pihak-pihak terkait secara intergrative. b) Peran pada elit pemerintah,elit politik dan tokoh masyarakat LSM serta media masa sangat di perlukan untuk meningkatkan Wawasan Kebangsaan. c) Perlunya pengamatan Pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari-hari melalui penataran atau sertifikasi Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4),di seluruh lembaga pedidikan,baik formal maupun
  • 11. nonformal,agar lebih tertanam rasa cinta tanah air,bangsa dan negara bahkan selalu siap dalam usaha bela negara. DAFTAR PUSTAKA  Buku kewarganegaraan.Pancasila sebagai Dasar dan ideologi Negara.Penerbit Yudhistira.Jakarta.2005.  www.google.com  www.wikipedia.com