Publicidad
Publicidad

Más contenido relacionado

Publicidad

(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf

  1. Program Studi Teknik Listrik dan Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro Penggunaan Motor Listrik Sistem Transmisi dan Aplikasi PML
  2. 2 Sistem Transmisi pada Motor Listrik
  3. 3 SISTEM TRANSMISI Klasifikasi transmisi daya, yaitu : 1. Transmisi daya dengan gesekan (transmission of friction) a. Direct transmission : Transmisi poros langsung (direct coupled) b. Indirect transmission : Transmisi sabuk-puli (belt and pulley) 2. Transmisi dengan gerigi ( transmission of mesh) : a. Direct transmission : Transmisi roda gigi (gears) b. Indirect transmission : Transmisi rantai-sproket (chain and sprocket)
  4. 4 Transmisi Poros Langsung (direct coupled) ❑ Transmisi langsung merupakan transmisi yang paling sederhana yang menggunakan poros ❑ Digunakan untuk menyalurkan tenaga pada jarak yang dekat ❑ Posisi segaris antara poros motor penggerak dengan poros mesin yang digerakkan ❑ Transmisi poros langsung banyak digunakan pada pompa air
  5. 5 Transmisi Sabuk-Puli (belt and pulley) Jenis – jenis sabuk : 1. Sabuk datar (flat belt) Jenis sabuk yang paling sederhana. Keuntungannya yaitu sangat efisien untuk kecepatan tinggi, dapat memindahkan jumlah daya besar pada jarak yang panjang.
  6. 6 Transmisi Sabuk-Puli (belt and pulley) Jenis – jenis sabuk : 2. Sabuk V (V belt) Berfungsi untuk membawa tarikan yang lebih besar dan operasi yang lebih tenang. 1. Penutup 2. Bagian penarik 3. Karet pembungkus 4. Bantalan karet
  7. 7 Transmisi Sabuk-Puli (belt and pulley) ❑ Sebagian besar transmisi sabuk menggunakan sabuk-V karena mudah penanganannya dan harganya yang murah. ❑ Kecepatan sabuk 10 sampai 20 (m/s) dan maksimum sampai 25 (m/s). ❑ Daya maksimum yang dapat ditransmisikan kurang lebih sampai 500 kW.
  8. 8 Transmisi Sabuk-Puli (belt and pulley) Jenis – jenis sabuk : 3. Sabuk bergerigi Biasanya berpasangan dengan roda gigi, berfungsi untuk menerima tegangan yang lebih besar sehingga meminimalkan terjadinya slip.
  9. 9 Transmisi Sabuk-Puli (belt and pulley) 1. Motor listrik 2. Pulley penggerak 3. Pulley yang digerakkan 4. Dudukan pulley yang digerakkan 5. Landasan pengarah 6. Bantalan karet 7. Landasan utama 8. Tiang silinder 9. Landasan motor listrik
  10. 10 Transmisi Sabuk-Puli (belt and pulley) Konstruksi puli : Penggerak Panjang sabuk L = Panjang sabuk x = jarak sumbu poros r1 = jari-jari poros kecil r2 = jari-jari poros besar Kecepatan sabuk V = Kecepatan sabuk Dp = Diameter puli penggerak n = Putaran puli penggerak
  11. 11 Transmisi Sabuk-Puli (belt and pulley) Keuntungan menggunakan transmisi sabuk : ❑ Lebih halus dan tidak bersuara ❑ Transmisi daya pada jarak sumbu yang berjauhan Kerugian menggunakan transmisi sabuk : ❑ Memungkinkan adanya slip ❑ Pembuatan dan perawatan dengan ketelitian rendah sehingga biaya relatif murah
  12. 12 Transmisi Roda Gigi (gear) ❑ Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar. ❑ Roda gigi dapat berbentuk silinder atau kerucut. ❑ Transmisi roda gigi mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sabuk atau rantai karena lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan tepat, dan daya lebih besar.
  13. 13 Transmisi Roda Gigi (gear) Jenis-jenis roda gigi : 1. Spur gear Roda gigi paling sederhana yang terdiri dari silinder dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial. 2. Helix gear Roda gigi yang ujung roda tersusun miring pada derajad tertentu, gigi – gigi yang bersudut menghasilkan pergerakan roda gigi menjadi halus. 3. Bevel gear Roda gigi yang berbentuk seperti kerucut terpotong. Keuntungan menggunakan bevel gear adalah pergerakan roda gigi halus dan sedikit getaran.
  14. 14 Transmisi Roda Gigi (gear) Jenis-jenis roda gigi : 4. Worm gear Roda gigi yang menyerupai screw berbatang. Keuntungan menggunakan worm gear adalah mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan rendah. Kerugiannya adalah adanya gesekan yang membuat efisiensi rendah. 5. Pinion gear Pasangan pinion gear terdiri dari roda gigi yang disebut pinion dan batang bergerigi yang disebut rack.
  15. 15 Transmisi Roda Gigi (gear)
  16. 16 Transmisi Rantai-Sprocket (chain and sprocket) Kelebihan: ❑ Jarak poros menengah/sedang ❑ Transmisi tanpa slip >>> perbandingan putaran tetap ❑ Dapat meneruskan daya besar Kekurangan: ❑ Tidak dapat dipakai untuk kecepatan tinggi ❑ Suara dan getaran tinggi
  17. 17 Transmisi Rantai-Sprocket (chain and sprocket) Pitch adalah jarak antara titik pusat roller rantai.
  18. 18 Transmisi Rantai-Sprocket (chain and sprocket) Jenis – jenis rantai : 1. Rantai housting dan hauling Penggunaannya dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu rantai dengan sambungan oval dan rantai dengan sambungan rantai. 2. Rantai conveyor Penggunaannya dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu hook joint dan closed joined .
  19. 19 Transmisi Rantai-Sprocket (chain and sprocket) Konstruksi chain and sprocket Kecepatan rantai D = Diameter lingkaran pitch p = pitch rantai n = Putaran puli penggerak
  20. 20 Transmisi Rantai-Sprocket (chain and sprocket) Konstruksi chain and sprocket Rasio kecepatan chain dan sprocket N1 = Putaran sprocket kecil N2 = Putaran sprocket besar T1 = Jumlah gigi sprocket kecil T2 = Jumlah gigi sprocket besar Jumlah gigi sprocket kecil 12-25 gigi Jumlah gigi sproket besar < 120
  21. 21 Transmisi Rantai-Sprocket (chain and sprocket) Konstruksi chain and sprocket Jumlah sambungan rantai Panjang rantai Jarak antar titik pusat
  22. 22 Tugas Motor sisi penggerak berada pada pulley D1, dengan D1 = 150 mm D2 = 50 mm n 1 = 1500 rpm n2 = 1000 rpm x = 0,8 m Berapa kecepatan belt pada pulley penggerak dan pulley yang digerakkan ?
  23. 23 Aplikasi PML
  24. 24 “Pada dasarnya motor listrik bekerja pada kecepatan konstan” 𝑛 = 120 𝑓 𝑝 (rpm) 𝑛 = 𝑉−(𝐼𝑎.𝑅𝑎) 𝐾𝑒.∅ (rpm) ∅ ~ 𝐼𝑓
  25. 25 Sistem Kecepatan Konstan vs Sistem dengan Kontrol Kecepatan Pompa bekerja dengan kecepatan konstan, throttling valve mengontrol aliran dari outlet ASD mengontrol kecepatan motor agar aliran yang keluar dari outlet bisa diatur Mekanisme seperti throttling valve secara umum lebih kompleks untuk diimplementasikan pada proses yang otomatis dan juga membuang banyak energi Adjustable speed drive menewarkan effisiensi yang lebih dalam penggunaan energi dan perawatan yang sederhana dibanding sistem dengan kecepatan konstan
  26. 26 Electric Drive Electric Drive dapat didefinisikan sebagai perangkat elektromekanis untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk memberikan gerakan dan mekanisme ke mesin yang berbeda untuk berbagai jenis proses.
  27. 27 Diagram Blok Electric Drive Load mesin untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Contoh: fans, pumps (pompa), mesin cuci dll. Power Modulator (Converter) Menyesuaikan aliran daya dari sumber ke penggerak (motor) Motor mesin pengubah energi (listrik ke mekanik) Source Sumber energi untuk pengoperasian sistem. Control Unit Menyesuaikan karakteristik motor dan beban untuk mode yang optimal. Sensing Unit menerima sinyal dari motor dan mengirimkannya ke control unit Input Command berasal dari proses komputer, yang mempertimbangkan tujuan dari keseluruhan proses dan mengeluarkan perintah untuk mengontrol beban mekanis.
  28. 28 Aplikasi Motor - Kompresor Ketika motor kompresor menyala, ia bekerja dengan kecepatan konstan Memompa refrigeran dan mendistribusikannya ke seluruh lemari pendingin (kulkas).
  29. 29 Aplikasi Motor - Kompresor Mesin dengan kontrol kecepatan yang variabel dapat mengontrol konsumsi energi The fix speed compressor mempunyai kontrol on load dan off load. Mesin dengan kontrol kecepatan yang variabel memvariasikan kecepatannya untuk menyesuaikan kebutuhan beban sacara otomatis
  30. 30 Aplikasi Motor Pumps and Compresors (Penghematan Energi) Sistem otomasi pada pabrik (Kontrol pergerakan yang presisi) Kendaraan Listrik (mengurangi penggunaan bahan bakar)
  31. 31 Tugas 1. Buatlah kelompok (1 kelas -> 4 kelompok) 2. Kelompok 1 : conveyor Kelompok 2 : lift Kelompok 3 : fan Kelompok 4 : pump 3. Carilah dan jelaskan mengenai komponen dan sistem penggerak yang digunakan. 4. Tugas dalam bentuk ppt dan dipresentasikan minggu depan.
  32. Thank you
Publicidad