Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx

Peran Perilaku dalam mencegah
stunting: Edukasi atau rekayasa
lingkungan?
Rita Damayanti
Departmen PKIP-FKM UI
Perkumpulan PPKMI
80% anak stunting ada di 14 negara, dan
Indonesia menyumbang beban sebesar 5%
Indonesia termasuk 17 negara yang
memiliki tiga masalah gizi
37,7%
stunting
12,1%
wasting
11,9%
overweight
22 December 2011, Indonesia ikut terlibat dalam
Scaling Up Nutrition Movement
Menjadi target dalam RPJMN
Sumber: UNICEF. Improving Child Nutrition: The achievable imperative for
global progress. United Nations Children’s Fund; 2013. p. 4.
Program 1000 Hari Pertama Kehidupan
Ann Nutr Metab. 2014;64(3-4):187-96. doi: 10.1159/000365017.
Epub 2014 Oct 2
• The Power of Programming and the EarlyNutrition project: opportunities for health promotion
by nutrition during the first thousand days of life and beyond.
• Koletzko B1, Brands B, Chourdakis M, Cramer S, Grote V, Hellmuth C, Kirchberg F, Prell C, Rzehak P,
Uhl O, Weber M.
• Author information
• Abstract
• At The Power of Programming 2014 Conference, researchers from multiple disciplines presented
and discussed the effects of early nutrition and other environmental cues during the first
thousand days of life and beyond on the lifelong risk of noncommunicable diseases. This paper
aims to summarize the concepts and some of the first achievements of the EarlyNutrition research
project that initiated the conference. The EarlyNutrition consortium is a multinational,
multidisciplinary research collaboration of researchers from Europe, the USA, and Australia. A focus
is placed on exploration of the developmental origins of obesity, adiposity, and related health
outcomes. Here we report on the first findings of experimental approaches, cohort studies,
randomized clinical trials, and systematic reviews of current information, as well as position papers,
which have all been developed with the involvement of project partners. We conclude that the
EarlyNutrition project has successfully established itself during the first 2 project years as a very
strong platform for collaborative research on early programming effects. The first results,
available already at this early stage of the project, point to great opportunities for health
prevention strategies via the implementation of dietary and lifestyle modifications, with large
effect sizes. Further results are expected which should support improved recommendations and
related policies for optimized nutrition and lifestyle choices before and during pregnancy, in infancy,
and in early childhood.
Walau stunting turun namun masih
prevalensi masih di atas 20%
Penyebab utama
Pola makan:
gizi seimbang
(karbohidrat,
protein, buah
dan sayur)
Sanitasi:
air bersih,
jamban, cuci
tangan
Pola asuh:
ASI, MP ASI,
Imunisasi,
Pemantauan
tumbuh
kembang
Biopsychosocial model (Sarafino, 2011)
Determinan perilaku
BLAMING THE VICTIM
Gilbert's Behavior Engineering Model
Informasi Instrumentasi Motivasi
1. DATA
Apakah ibu tahu apa yang
diharapkan?
Apakah ibu tahu seperti
apa PLnya saat ini?
Apakah ada pendampingan
yang diberikan?
2. INSTRUMEN
Apakah ibu memiliki
peralatan yang dapat
membantu PLnya?
Apakah peralatan dan materi
didisain sesuai dengan
kinerja yang akan
diharapkan?
3. INSENTIF
Apakah ada manfaat
terkait dengan PLnya?
4. PENGETAHUAN
Apakah ibu memiliki
ketrampilan dan
pengetahuan untuk dapat
melakukan PL yang
diharapkan?
5. KAPASITAS
Apakah individu memiliki
kemampuan untuk dapat
menampilkan kinerjanya
6. MOTIVASI
Apakah ibu mau
merubah pola pemberian
makan pada bayinya?
TARGET POPULASI
MICRO LEVEL MACRO LEVEL
Tahapan perubahan perilaku
Tahu
Mau
Mampu
Mungkin
Manfaat
Awareness
Intention
Skill
Enabling
environment
Benefit
KAMPANYE
KIE
PEMBERDAYAAN
PROGRAM
TOKEN
Pertimbangan
untung-rugi
LIST KEGIATAN
• Bekerja sama dengan IBI menjalankan kegiatan yang meningkatkan kompetensi
dan peran bidan, khususnya untuk sukseskan IMD, ASI Eksklusif 6 bulan penuh,
MPASI, cakupan kunjungan ANC dan NEONATAL Lengkap, serta mengukur
panjang/tinggi badan anak balita, dan komponen ANC lainnya.
• Memasukkan bimbingan praktis untuk sukses ASI kedalam komponen ANC.
• Melengkapi Posyandu dengan alat ukur panjang/tinggi badan, dan melaksanakan
pelatihan penggunaannya untuk kader Posyandu.
• Meningkatkan pengetahuan praktis masyarakat, tentang gizi, kesehatan, tumbuh
kembang anak, higienis pribadi dan lingkungan.
• Melaksanakan Media Advocacy sebagai bagian dari intervensi komunikasi
perubahan perilaku dengan melaksanakan Pelatihan Jurnalis dan Bloggers agar
media dapat lebih memahami tentang stunting, dampak dan penyebabnya,
sehingga media dapat mendukung proses perubahan perilaku yang terjadi di
masyarakat.
• Menggunakan Mobilisasi Masyarakat Desa sebagai saluran komunikasi utama (lihat
Tabel 3, Gambar 3, serta Lampiran 1 dan Lampiran 2) sebagai bagian dari strategi
komunikasi perubahan perilaku pencegahan stunting, dengan kelompok sasaran
perubahan perilaku:
MATRIKS KEGIATAN
Interpersonal Intrapersonal Institutional Community Public
Policy
Sasaran INDIVIDU KELUARGA ORGANISASI MASYARAKAT
Strategi Promkes KIE PEMBERDAYAAN KEMITRAAN ADVOKASI
TAHU  Awareness
MAU Intention
MAMPU Skill
MUNGKIN Enabling
environment
MANFAAT Benefit
CREATE AWARENESS
TEMPOCO
CREATE AWARENESS
(indonesiabaik.id, winner of World Submit on the Information Society Prizes 2018)
indonesiabaik.id
Sulawesi Barat
JAPFA FOUNDATION,
INDONESIA BERGIZI
CIPRIME, BERANI SEHAT
ANTI STUNTING INDONESIA
KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
INTENTION
(KOMINFO)
SUN menghadirkan lebih dari 100 organisasi dan pemerintah
yang memiliki komitmen untuk kerja bersama guna memerangi
kelaparan dan kekurangan gizi
www.scalingupnutrition.org
KOMITMEN PEMERINTAH PUSAT KUAT, BAGAIMANA DENGAN PEMERINTAH DAERAH?
1. RPJPN 2005–2025: 2019, Indonesia menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang layak
bagi 100% rakyat Indonesia.
2. RPJM 2015-2019: 2019 target penurunan prevalensi stunting menjadi 28% pada 2019.
3. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015, Bappenas, 2011.
4. Undang-Undang (UU) No. 36/2009 tentang Kesehatan.
5. Peraturan Pemerintah (PP) No.33/2012 tentang Air Susu Ibu Eksklusif.
6. Peraturan Presiden (Perpres) No. 42/2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi.
7. Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No. 450/Menkes/SK/IV/2004 tentang Pemberian
8. Air Susu Ibu (ASI) Secara Eksklusif Pada Bayi di Indonesia.
9. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.15/2013 tentang Tata Cara Penyediaan
FasilitasKhusus Menyusui dan/atau Memerah Air Susu Ibu.
10. Permenkes No.3/2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
11. Permenkes No.23/2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi.
12. Kerangka Kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama
Kehidupan (Gerakan 1.000 HPK), 2013.
Akshaya Patra Foundation of Hubli is a non-profit organization and
the mega kitchen of Akshaya patra provides Mid-day meal to 1.5
million children in India every day by its school lunch program
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) XI
Tema : Penurunan stunting melalui revitalisasi ketahanan pangan dan gizi
dalam rangka mencapai pembangunan berkelanjutan
Jakarta, 3-4 Juli 2018
Enabling environment
Mengapa stunting sulit turun?
CONCEPTUAL FRAMEWORK
Bergerak bersama walaupun berbeda
institusi atau projeknya
LOGIC MODEL
POLA MAKAN
GOALS HUMAN RESOURSE FINANCIAL
RESOURSE
ADMINISTRATIVE
TOOLS
• Visi - misi
• Goal - Objective
• Target populasi
population
• Topik yang akan
diangkat dalam
kegiatan
promkes
• Insentif untuk
partisipan
• Evaluasi
• Penanggung
jawab
• SDM internal
• SDM eksternal
• Tim manajemen
dan tim
penasehat
• Anggaran
• SDM internal
• SDM eksternal
• Anggaran untuk
berpartisipasi
• Sistim data
untuk
monitoring dan
evaluasi
• Saluran
penyampaian
untuk setiap
topik
• Lokasi dan
jadwal
• Materi specific
• Program
promosi
• Timetable untuk
implementasi
Marilah kita selamatkan generasi
penerus bangsa
for your attention
1 de 37

Más contenido relacionado

Similar a Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx

 E modul 3  kelas tutor ciloto E modul 3  kelas tutor ciloto
E modul 3 kelas tutor cilotoMaria Amandit
115 vistas17 diapositivas

Similar a Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx(20)

Presentation2 (1).pptxPresentation2 (1).pptx
Presentation2 (1).pptx
MuhammadIkhsanAmar15 vistas
Kelompok Sasaran IntervensiKelompok Sasaran Intervensi
Kelompok Sasaran Intervensi
Syartiwidya Syariful9 vistas
 E modul 3  kelas tutor ciloto E modul 3  kelas tutor ciloto
E modul 3 kelas tutor ciloto
Maria Amandit115 vistas
PHBS RUMAH TANGGA.pptxPHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptx
Nikitarizky2546 vistas
STBM dan STUNTING.pptSTBM dan STUNTING.ppt
STBM dan STUNTING.ppt
keslingkesjaorkebume1.1K vistas
kebijakan pis pk pandemi cikarangkebijakan pis pk pandemi cikarang
kebijakan pis pk pandemi cikarang
KarinaSyafarini400 vistas
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdfPPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PuskesmasSukagalih34 vistas
FORMAT PPT LOKBUL UKM AGUSTUS 2.pptxFORMAT PPT LOKBUL UKM AGUSTUS 2.pptx
FORMAT PPT LOKBUL UKM AGUSTUS 2.pptx
zulfahNadiasogar55 vistas
mpasi idai.pdfmpasi idai.pdf
mpasi idai.pdf
IeienMuthmainnah63 vistas
Kaka giziKaka gizi
Kaka gizi
TiniNuraeni85 vistas
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.pptPENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
DinaAdlinaMallappa11 vistas
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarangKebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
Segarnis Dhiasy16.8K vistas

Más de PuskesmasBangli1

PHBS  sekolah.pptxPHBS  sekolah.pptx
PHBS sekolah.pptxPuskesmasBangli1
2 vistas22 diapositivas
KESPRO REMAJA.pptxKESPRO REMAJA.pptx
KESPRO REMAJA.pptxPuskesmasBangli1
64 vistas20 diapositivas
MATERI PHBS.pptxMATERI PHBS.pptx
MATERI PHBS.pptxPuskesmasBangli1
14 vistas18 diapositivas
germas-200306123236.pdfgermas-200306123236.pdf
germas-200306123236.pdfPuskesmasBangli1
2 vistas14 diapositivas

Más de PuskesmasBangli1(7)

PHBS  sekolah.pptxPHBS  sekolah.pptx
PHBS sekolah.pptx
PuskesmasBangli12 vistas
KESPRO REMAJA.pptxKESPRO REMAJA.pptx
KESPRO REMAJA.pptx
PuskesmasBangli164 vistas
MATERI PHBS.pptxMATERI PHBS.pptx
MATERI PHBS.pptx
PuskesmasBangli114 vistas
germas-200306123236.pdfgermas-200306123236.pdf
germas-200306123236.pdf
PuskesmasBangli12 vistas
PROFIL INDIKATOR MUTU PROMKES (sasaran).docPROFIL INDIKATOR MUTU PROMKES (sasaran).doc
PROFIL INDIKATOR MUTU PROMKES (sasaran).doc
PuskesmasBangli1728 vistas
anemia.pptanemia.ppt
anemia.ppt
PuskesmasBangli18 vistas

Último(20)

SOAL PAS FIQIH KELAS 7 - MTs tarbiyatul banat.docxSOAL PAS FIQIH KELAS 7 - MTs tarbiyatul banat.docx
SOAL PAS FIQIH KELAS 7 - MTs tarbiyatul banat.docx
Ketua LBM MWC NU Lenteng dan Wakil Ketua Ansor lenteng bagian MDS RA10 vistas
Motivasi Meningkatkan DiriMotivasi Meningkatkan Diri
Motivasi Meningkatkan Diri
KemindoGroup13 vistas
SK TPPK paud 2023.pdfSK TPPK paud 2023.pdf
SK TPPK paud 2023.pdf
Komalasari9624 vistas
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdfPembahasan Soal Stoikiometri.pdf
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdf
Tias Mutiara 14 vistas
TARA MANGAN DANAU  LIMBUNG.docxTARA MANGAN DANAU  LIMBUNG.docx
TARA MANGAN DANAU LIMBUNG.docx
LeonardusSuhardiwan213 vistas
MPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptxMPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptx
MPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptx
NajwaAuliaSyihab12 vistas
Modul 6 - Pend. ABK.pptxModul 6 - Pend. ABK.pptx
Modul 6 - Pend. ABK.pptx
AzizahRaiza19 vistas
BEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdfBEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdf
BEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdf
DidikSupriyadi639 vistas
MEDIA INTERAKTIF.pptxMEDIA INTERAKTIF.pptx
MEDIA INTERAKTIF.pptx
JUMADAPUTRA10 vistas

Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx

  • 1. Peran Perilaku dalam mencegah stunting: Edukasi atau rekayasa lingkungan? Rita Damayanti Departmen PKIP-FKM UI Perkumpulan PPKMI
  • 2. 80% anak stunting ada di 14 negara, dan Indonesia menyumbang beban sebesar 5%
  • 3. Indonesia termasuk 17 negara yang memiliki tiga masalah gizi 37,7% stunting 12,1% wasting 11,9% overweight
  • 4. 22 December 2011, Indonesia ikut terlibat dalam Scaling Up Nutrition Movement
  • 6. Sumber: UNICEF. Improving Child Nutrition: The achievable imperative for global progress. United Nations Children’s Fund; 2013. p. 4.
  • 7. Program 1000 Hari Pertama Kehidupan
  • 8. Ann Nutr Metab. 2014;64(3-4):187-96. doi: 10.1159/000365017. Epub 2014 Oct 2 • The Power of Programming and the EarlyNutrition project: opportunities for health promotion by nutrition during the first thousand days of life and beyond. • Koletzko B1, Brands B, Chourdakis M, Cramer S, Grote V, Hellmuth C, Kirchberg F, Prell C, Rzehak P, Uhl O, Weber M. • Author information • Abstract • At The Power of Programming 2014 Conference, researchers from multiple disciplines presented and discussed the effects of early nutrition and other environmental cues during the first thousand days of life and beyond on the lifelong risk of noncommunicable diseases. This paper aims to summarize the concepts and some of the first achievements of the EarlyNutrition research project that initiated the conference. The EarlyNutrition consortium is a multinational, multidisciplinary research collaboration of researchers from Europe, the USA, and Australia. A focus is placed on exploration of the developmental origins of obesity, adiposity, and related health outcomes. Here we report on the first findings of experimental approaches, cohort studies, randomized clinical trials, and systematic reviews of current information, as well as position papers, which have all been developed with the involvement of project partners. We conclude that the EarlyNutrition project has successfully established itself during the first 2 project years as a very strong platform for collaborative research on early programming effects. The first results, available already at this early stage of the project, point to great opportunities for health prevention strategies via the implementation of dietary and lifestyle modifications, with large effect sizes. Further results are expected which should support improved recommendations and related policies for optimized nutrition and lifestyle choices before and during pregnancy, in infancy, and in early childhood.
  • 9. Walau stunting turun namun masih prevalensi masih di atas 20%
  • 10. Penyebab utama Pola makan: gizi seimbang (karbohidrat, protein, buah dan sayur) Sanitasi: air bersih, jamban, cuci tangan Pola asuh: ASI, MP ASI, Imunisasi, Pemantauan tumbuh kembang
  • 13. Gilbert's Behavior Engineering Model Informasi Instrumentasi Motivasi 1. DATA Apakah ibu tahu apa yang diharapkan? Apakah ibu tahu seperti apa PLnya saat ini? Apakah ada pendampingan yang diberikan? 2. INSTRUMEN Apakah ibu memiliki peralatan yang dapat membantu PLnya? Apakah peralatan dan materi didisain sesuai dengan kinerja yang akan diharapkan? 3. INSENTIF Apakah ada manfaat terkait dengan PLnya? 4. PENGETAHUAN Apakah ibu memiliki ketrampilan dan pengetahuan untuk dapat melakukan PL yang diharapkan? 5. KAPASITAS Apakah individu memiliki kemampuan untuk dapat menampilkan kinerjanya 6. MOTIVASI Apakah ibu mau merubah pola pemberian makan pada bayinya?
  • 16. LIST KEGIATAN • Bekerja sama dengan IBI menjalankan kegiatan yang meningkatkan kompetensi dan peran bidan, khususnya untuk sukseskan IMD, ASI Eksklusif 6 bulan penuh, MPASI, cakupan kunjungan ANC dan NEONATAL Lengkap, serta mengukur panjang/tinggi badan anak balita, dan komponen ANC lainnya. • Memasukkan bimbingan praktis untuk sukses ASI kedalam komponen ANC. • Melengkapi Posyandu dengan alat ukur panjang/tinggi badan, dan melaksanakan pelatihan penggunaannya untuk kader Posyandu. • Meningkatkan pengetahuan praktis masyarakat, tentang gizi, kesehatan, tumbuh kembang anak, higienis pribadi dan lingkungan. • Melaksanakan Media Advocacy sebagai bagian dari intervensi komunikasi perubahan perilaku dengan melaksanakan Pelatihan Jurnalis dan Bloggers agar media dapat lebih memahami tentang stunting, dampak dan penyebabnya, sehingga media dapat mendukung proses perubahan perilaku yang terjadi di masyarakat. • Menggunakan Mobilisasi Masyarakat Desa sebagai saluran komunikasi utama (lihat Tabel 3, Gambar 3, serta Lampiran 1 dan Lampiran 2) sebagai bagian dari strategi komunikasi perubahan perilaku pencegahan stunting, dengan kelompok sasaran perubahan perilaku:
  • 17. MATRIKS KEGIATAN Interpersonal Intrapersonal Institutional Community Public Policy Sasaran INDIVIDU KELUARGA ORGANISASI MASYARAKAT Strategi Promkes KIE PEMBERDAYAAN KEMITRAAN ADVOKASI TAHU  Awareness MAU Intention MAMPU Skill MUNGKIN Enabling environment MANFAAT Benefit
  • 19. CREATE AWARENESS (indonesiabaik.id, winner of World Submit on the Information Society Prizes 2018)
  • 25. KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
  • 27. SUN menghadirkan lebih dari 100 organisasi dan pemerintah yang memiliki komitmen untuk kerja bersama guna memerangi kelaparan dan kekurangan gizi www.scalingupnutrition.org
  • 28. KOMITMEN PEMERINTAH PUSAT KUAT, BAGAIMANA DENGAN PEMERINTAH DAERAH? 1. RPJPN 2005–2025: 2019, Indonesia menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang layak bagi 100% rakyat Indonesia. 2. RPJM 2015-2019: 2019 target penurunan prevalensi stunting menjadi 28% pada 2019. 3. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015, Bappenas, 2011. 4. Undang-Undang (UU) No. 36/2009 tentang Kesehatan. 5. Peraturan Pemerintah (PP) No.33/2012 tentang Air Susu Ibu Eksklusif. 6. Peraturan Presiden (Perpres) No. 42/2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. 7. Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No. 450/Menkes/SK/IV/2004 tentang Pemberian 8. Air Susu Ibu (ASI) Secara Eksklusif Pada Bayi di Indonesia. 9. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.15/2013 tentang Tata Cara Penyediaan FasilitasKhusus Menyusui dan/atau Memerah Air Susu Ibu. 10. Permenkes No.3/2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 11. Permenkes No.23/2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi. 12. Kerangka Kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1.000 HPK), 2013.
  • 29. Akshaya Patra Foundation of Hubli is a non-profit organization and the mega kitchen of Akshaya patra provides Mid-day meal to 1.5 million children in India every day by its school lunch program
  • 30. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) XI Tema : Penurunan stunting melalui revitalisasi ketahanan pangan dan gizi dalam rangka mencapai pembangunan berkelanjutan Jakarta, 3-4 Juli 2018
  • 34. Bergerak bersama walaupun berbeda institusi atau projeknya
  • 36. POLA MAKAN GOALS HUMAN RESOURSE FINANCIAL RESOURSE ADMINISTRATIVE TOOLS • Visi - misi • Goal - Objective • Target populasi population • Topik yang akan diangkat dalam kegiatan promkes • Insentif untuk partisipan • Evaluasi • Penanggung jawab • SDM internal • SDM eksternal • Tim manajemen dan tim penasehat • Anggaran • SDM internal • SDM eksternal • Anggaran untuk berpartisipasi • Sistim data untuk monitoring dan evaluasi • Saluran penyampaian untuk setiap topik • Lokasi dan jadwal • Materi specific • Program promosi • Timetable untuk implementasi
  • 37. Marilah kita selamatkan generasi penerus bangsa for your attention

Notas del editor

  1. Low height-for-age: Stunted growth reflects a process of failure to reach linear growth potential as a result of suboptimal health and/or nutritional conditions. On a population basis, high levels of stunting are associated with poor socioeconomic conditions and increased risk of frequent and early exposure to adverse conditions such as illness and/or inappropriate feeding practices. Similarly, a decrease in the national stunting rate is usually indicative of improvements in overall socioeconomic conditions of a country. The worldwide variation of the prevalence of low height-for-age is considerable, ranging from 5% to 65% among the less developed countries (4). In many such settings, prevalence starts to rise at the age of about three months; the process of stunting slows down at around three years of age, after which mean heights run parallel to the reference. Therefore, the age of the child modifies the interpretation of the findings: for children in the age group below 2-3 years, low height-for-age probably reflects a continuing process of "failing to grow" or "stunting"; for older children, it reflects a state of "having failed to grow" or "being stunted". It is important to distinguish between the two related terms, length and stature: length refers to the measurement in recumbent position, the recommended way to measure children below 2 years of age or less than 85 cm tall; whereas stature refers to standing height measurement.