Ruang Seduh adalah kedai kopi baru di daerah Kemang Raya, Jakarta Selatan yang menawarkan pengalaman menikmati kopi seduhan manual dari berbagai daerah di Indonesia dan Afrika. Kedai ini mengajak pelanggan mengapresiasi rasa alami biji kopi tanpa tambahan gula atau krimer. Para barista juga bersedia menjelaskan karakteristik rasa setiap biji kopi dan melatih pelanggan dalam mengenal rasa secara mendalam.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Ruang Seduh: Tempat Apresiasi Rasa Kopi Alami
1. RUANG SEDUH: Jangan Tambahin Gula!
Bagi para penggemar kopi maupun penggemar background foto-foto artistik
yang instagrammable banget, tempat ngopi baru ini wajib dikunjungi sebagai
referensi kamu selanjutnya kalau jalan-jalan di daerah Jakarta Selatan.
Ruang Seduh yang baru dibuka awal Desember 2015 ini terletak di daerah
Kemang Raya, di belakang Aksara Bookstore dan berbagi tempat dengan
Kinosaurus Jakarta.
[1 grinder.jpg]
Ruang Seduh cocok banget sebagai tempat kamu kumpul dengan teman-
teman kamu dan meminum kopi seduhan manualnya. Tempat ini memiliki
sekitar 30 tempat duduk untuk di bagian dalam dan 10 tempat duduk di bagian
luar dengan konsep tempat duduk untuk bersantai.
[2 outdoor setting.jpg]
Tempat duduk yang disediakan cukup merepotkan jika kamu ingin
berkonsentrasi mengerjakan sesuatu dengan laptop kamu karena mejanya
berkonsep coffee table. Better ditch your laptop and have a caffeinated
conversation with your friends there. Namun, jangan khawatir, mereka
menyediakan colokan yang cukup banyak supaya sambil kamu ngobrol, kamu
juga bisa charge handphone kamu supaya selalu siap sedia untuk upload foto-
foto minuman dan makanan kamu di Ruang Seduh ke foody.id untuk segera
review kedai kopi asyik ini!
[3 outdoor setting 2.jpg]
2. Biji kopi yang mereka sediakan terbagi menjadi dua tipe, yaitu biji kopi yang
reguler dan musiman. Biji kopi yang regular bisa dari dalam Indonesia seperti
Nusa Tenggara Barat dan juga dari Afrika. Sementara itu, untuk biji kopi yang
musiman, mereka menyajikan biji kopi dari Kenya dan memiliki karakteristik
rasa yang patut kamu coba.
[4 coffee display.jpg]
Bahkan, mereka sampai melabeli tempat gula mereka dengan gambar
tengkorak saking mereka tidak ingin para pelanggan untuk menambahkan gula
ke seduhan kopi manualnya. Kenapa segitunya, ya? Ternyata ada alasannya!
[5 no sugar please.jpg]
Sudah nggak jamannya lagi untuk menganggap bahwa semua kopi itu memiliki
rasa yang pahit seperti meminum air abu, dan Ruang Seduh memiliki misi
untuk menantang paham tersebut dengan mengajak pelanggannya untuk
bersama-sama mengapresiasi rasa biji kopi secara alami tanpa ditambah
pemanis seperti gula maupun krimer.
[6 no latte.jpg]
Para barista di Ruang Seduh juga ramah, mereka tidak segan-segan untuk
menjelaskan karakteristik rasa yang dimiliki dari setiap biji kopi yang mereka
sediakan. Biji kopinya dipisah sesuai dengan jumlah takaran yang diperlukan
untuk membuat segelas kopi dan diletakkan di dalam kaleng kecil dan ada
lubang khusus jika kamu ingin mengendus bau biji kopi yang khas itu sebelum
digiling.
[7 small canister.jpg]
3. Biasanya, sebelum baristanya mulai menyeduh kopi yang kamu mau, mereka
akan menawarkan pelanggannya apabila pelanggan tersebut ingin belajar
menyeduh kopinya sendiri.
[8 the manual brew bar.jpg]
Untuk saat ini, penulis lebih baik minta dibikinkan saja karena takut rasanya
jadi aneh. Penulis juga nggak begitu terbiasa sama alat penyeduh yang mereka
punya, yaitu Walkure Bayreuth Porcelain Pour Over Brewer. Secara estetika,
alat penyeduh ini cocok banget dengan tema yang Ruang Seduh usung, yaitu
minimalis dan putih bersih. Jadi cakep banget deh kalau melihat alat ini
beraksi.
[9 walkure in action.jpg]
Untuk kopi yang penulis pesan, ada dua jenis biji kopi yang penulis coba. Yaitu
biji kopi dari Sembalun, Nusa Tenggara Barat, dan A Kenyan Christmas, Nyeri.
Beginilah penampakan masing-masing dari minuman eksotik tersebut!
Kopi Sembalun, Nusa Tenggara Barat (25K)
[10 Sembalun.jpg]
Untuk Sembalun, rasa-rasa yang penulis mampu kenali itu ada rasa duren,
rasa sepat seperti wine, dan di akhirnya agak berasa manis seperti ada madu
hitamnya. Semua rasa ini muncul dari satu gelas kopi! Wow. Asyik banget
kalau kamu bawa teman, gebetan, atau pacar dan sama-sama menjelajahi
rasa dan bikin game tebak-tebakan rasa kopi.
4. Kopi A Kenyan Christmas (Nyeri), Africa (45K)
[11 A Kenyan Christmas.jpg]
Nah, untuk A Kenyan Christmas, biji kopi ini termasuk musiman, dan rasanya
itu ebih unik lagi. Kalau diminum panas-panas, kopi ini memberikan rasa pedas
seperti kayu manis atau paprika. Tapi kalau dibiarkan mendingin, rasa yang
muncul akan seperti rasa mangga yang untuk rujak, alias asem yang segar dan
bikin melek.
Rasa-rasa ini datang dari biji kopi dan merupakan pengalaman yang unik untuk
melatih indra pengecapan kita. Kapan lagi bisa datang ke kedai kopi yang
stylish dan mendapatkan pengalaman baru dalam mengapresiasi kopi
Indonesia dan juga dunia?
[12 ruang seduh.jpg]