2. Sosiologi Pendidikan
Ditinjau dari segi etimologinya istilah sosiologi pendidikan terdiri atas dua perkataan
yaitu sosiologi dan pendidikan. Maka sepintas saja telah jelas bahwa di dalam sosiologi
pendidikan itu yang menjadi masalah sentralnya ialah aspek-aspek sosiologi di dalam
pendidikan.
Secara harfiah atau etimologis (definisi nominal), Sosiologi berasal dari bahasa Latin :
socius = teman, kawan, sahabat, dan Logos = ilmu pengetahuan.Sedangkan secara
operasional (definisi real), beberapa pakar sosiologi mendefinisikan sebagai berikut:
a. Sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (human relationship). (Alvin
Bertrand)
b. Sosiologi adaah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai
keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan
kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun
dinamis. (Mayor Polak)
3. Setelah mengetahui arti dari sosiologi, selanjutnya kita akan mencari tahu
definisi dari pendidikan (paedagogie). Pendidikan lebih menekankan dalam hal
praktek, yaitu menyangkut kegiatan belajar mengajar.Pendidikan (paedagogie)
secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata “Pais”, artinya
anak, dan [[[“Again” diterjemahkan membimbing, jadi paedagogie yaitu
bimbingan yang diberikan kepada anak.
Secara definitive pendidikan (paedagogie) diartikan oleh para tokoh
pendidikan, sebagai berikut : menurut John Dewey, pendidikan adalah proses
pembentukkan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan
emosional kearah alam dan sesama manusia.
Jadi sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
hubungan masyarakat dengan pendidikan atau ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang pendidikan-pendidikan yang ada di lingkungan
masyarakat.
4. Tujuan sosiologi pendidikan
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan dapat disebutkan beberapa konsep tentang
tujuan sosiologi pendidikan, yaitu sebagai berikut:
1. Menurut E.G. Payne, sosiologi pendidikan bertujuan utama memberikan kepada guru-
guru (termasuk kepada peneliti dan siapapun yang terkait dalam pendidikan) latihan-latihan
yang efektif dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangannya secara cepat
dan tepat kepada masalah pendidikan.
Adapun tujuan daripada sosiologi pendidikan di Indonesia ialah :
a. Berusaha memahami peranan sosiologi daripada kegiatan sekolah terhadap masyarakat,
terutama apabila sekolah ditinjau dari segi kegiatan intelektual.
b. Untuk memahami seberapaka jauhkah guru dapat membina kegiatan sosial anak
didiknya untuk mengembangkan kepribadian anak.
c. Untuk mengetahui pembinaan ideologi Pancasila dan Kebudayaan nasional Indonesia
dilingkungan pendidikan dan pegajaran.
5. Ruang lingkup sosiologi pendidikan
Sekarang ini, sesungguhnya banyak tersedia nahan-bahan yang daripadanya bisa
dikembangkan sejumlah teori mengenai hubungan sistem pendidikan (khususnya sekolah)
dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat. Adapun yang tercakup dalam kelompok ini,
ialah :
a. Hubungan antara sistem pendidikan dan proses sosial dan perubahan kebudayaan.
b. Fungsi sistem pendidikan formal di dalam proses pembaharuan sosial, misalnya di
dalam hubungan antara manusia yang berkenaan dengan ras, budaya dan kelompok-
kelompok lainnya.
c. Fungsi sistem pendidikan di dalam proses pengendalian sosial.
d. Hubungan antara sistem pendidikan dengan pendapat umum.
e. Hubungan antara pendidikan dengan kelas sosial atau sistem status, dan
f. Keberartian pendidikan sebagai suatu simbol terpercaya di dalam kebudayaan
demokratis.
6. Urgensi sosiologi
pendidikan
a. Untuk pekerjaan sosial, sosialogi gambaran/pengertian tentang
berbagai problem sosial, asal-usul atau sumber terjadinya, prosesnya,
dan sebagainya. Dengan gambaran seperti in imaka dapat dicari cara-
cara pendekatan untuk mengatasi problem sosial secara cepat.
b. Untuk pembangunan pada umumnya,sosiologi memberikan
penertian tentang”masyarakat” secara luas, sehingga dengan gambaran
tersebut para perencana dan pelaksana pembangunan dapat mencari
pola pembangunan yang paling sesuai agar berhasil.
7. Kesimpulan
Sosiologi Pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan
sosial yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorganisasikan
pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk
mengontrolnya.
Ruang lingkup sosiologi pendidikan diantaranya : Hubungan antara sistem pendidikan dan
proses sosial dan perubahan kebudayaan, Fungsi sistem pendidikan formal di dalam proses
pembaharuan sosial, Fungsi sistem pendidikan di dalam proses pengendalian sosial,
Hubungan antara sistem pendidikan dengan pendapat umum, Hubungan antara pendidikan
dengan kelas sosial atau sistem status, dan Keberartian pendidikan sebagai suatu simbol
terpercaya di dalam kebudayaan demokratis.
sebagai calon guru harus bisa memahami semua hal yang berada disekitar kita baik
masyarakat peserta didik, lingkungan dan sebagainya. dengan mempelajari sosiologi
pendidikan seseorang bisa mengetahui dan meahami orang lain.